• Tidak ada hasil yang ditemukan

COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

Dalam dokumen Sampoerna Agro Tbk. (Halaman 51-53)

CHARGES Beban bunga dan keuangan konsolidasi lainnya

27. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

Sesuai dengan perjanjian dengan BRI, Mutiara Bunda Jaya (MBJ) diminta untuk bertindak sebagai penjamin hutang plasma (di bawah program PIR Trans) sampai seluruh hutang plasma dialihkan kepada petani plasma, sementara itu TH diminta untuk menjadi penjamin hutang plasma.

Under the loan agreement with BRI, Mutiara Bunda Jaya (MBJ) is required to act as guarantor for the Plasma loans (under PIR Trans Program) until the respective loan amounts are assigned to the related Plasma participants, while TH is required to act as guarantor for the Plasma loan.

Setelah pengalihan kebun Plasma kepada petani Plasma dilakukan, maka jaminan hutang petani Plasma sehubungan dengan perjanjian hutang MBJ dan TH dengan BRI adalah berupa sertifikat tanah yang bersangkutan. Pembayaran pinjaman Plasma tersebut dilakukan dengan cara memotong hasil yang diterima petani atas penjualan TBS yang diproduksi dari lahan petani Plasma kepada MBJ dan TH. MBJ dan TH akan membeli semua TBS hasil produksi Plasma sampai seluruh hutang Plasma terbayar.

After all the Plasma areas are converted and turned over to smallholders, the collateral for

the Plasma loan under the MBJ’s and TH’s

loan agreements with BRI shall be the related

landright certificates of the Plasma

participants. Repayments are to be made out of a portion of the proceeds from the sale of

FFB produced from the farmers’ Plasma areas

to MBJ and TH.. MBJ and TH are required to purchase all Plasma FFB production until all of the Plasma loans have been settled.

Pada tahun 2007, MBJ dan TH memberikan jaminan deposito senilai Rp16.247.500 kepada BRI untuk menjamin hutang petani Plasma kepada BRI.

Pada tanggal 30 September 2008, sisa hutang 326 petani Plasma (mewakili 652 hektar) adalah sebesar Rp4.431.839 untuk MBJ dan 349 petani Plasma (mewakili 698 hektar) adalah sebesar Rp9.116.521 untuk TH.

In 2007, MBJ and TH placed deposit to BRI amounting to Rp16,247,500 to guarantee the outstanding loans of their Plasma participants to BRI.

As of September 30, 2008, total amount of Plasma loan that must be settled by 326 Plasma farmers (representing 652 hectares) for MBJ amounting to Rp4,431,839 and 349 Plasma farmers (representing 698 hectares) for TH amounting to Rp9,116,521.

b. Perusahaan dan Sungai Rangit mengadakan perjanjian sewa dengan PT Buana Sakti, pihak hubungan istimewa, untuk menyewa ruang kantor yang berlokasi di gedung Sampoerna Strategic Square Lantai 24 (Catatan 25c). Masa sewa tersebut akan dimulai pada tanggal 1 Agustus 2007 dan akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2009. Jumlah komitmen pembayaran sewa adalah sebagai berikut:

b. The Company and Sungai Rangit entered into a rental agreement with PT Buana Sakti, a related party, to rent office located at

Sampoerna Strategic Square 24th floor (Note

25c). The rental term based on this agreement will start from August 1, 2007 through December 31, 2009. The details of the rental payments commitment are as follows:

Jumlah/Total

2008 US$ 65.640

2009 72.549

kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

27. IKATAN DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI

(lanjutan)

27. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

c. Sungai Rangit memiliki perjanjian dengan petani setempat untuk mengembangkan tanaman kemitraan yang didanai oleh Sungai Rangit (Catatan 9a). Semua biaya yang timbul sampai dengan tanaman telah menghasilkan dikapitalisasi. Selama sebelas tahun sejak tanaman telah menghasilkan, Sungai Rangit berkewajiban untuk mengelola tanaman tersebut, membeli hasil panen dengan harga yang telah disepakati dan 15% dari hasil penjualan dikontribusikan kepada petani sedangkan sisanya dikembalikan kepada Sungai Rangit untuk biaya pengelolaan. Tanaman kemitraan akan diserahkan kepada petani setempat setelah tahun kedua belas sejak tanaman dinyatakan sudah menghasilkan.

c. Sungai Rangit has an agreement to develop Partnership Plantation (Tanaman Kemitraan) with local farmers whereas Sungai Rangit financed all the development cost which incurred until the plantation is mature (Note 9a). Such development cost will be capitalized. For eleven years since the plantation is mature, Sungai Rangit has an obligation to manage the plantation, to buy the harvest with agreed purchase price and 15% of sales proceeds are contributed to farmers while the rest is returned to Sungai Rangit for maintenance cost. Partnership Plantation will be transferred to farmers after the twelveth year since the plantation is considered mature.

28. CADANGAN WAJIB 28. STATUTORY RESERVE

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diadakan pada tanggal 14 Maret 2008, Perusahaan telah membuat penyisihan untuk cadangan wajib sebesar Rp10.994.710. Cadangan ini dibuat sesuai dengan Undang-Undang No. 40/2007 mengenai Perseroan Terbatas yang diberlakukan sejak bulan Agustus 2007, yang mengharuskan perusahaan Indonesia untuk membuat penyisihan cadangan paling sedikit sebesar 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor. Undang-Undang tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk mencapai cadangan wajib minimum tersebut.

Based on the Extraordinary Shareholders’ Meeting

dated March 14, 2008, the Company has set up a statutory reserve amounting Rp10,994,710. It is in accordance with Indonesian Limited Company Law No. 40/2007 introduced in August 2007 which requires companies to set up a reserve reaching to

a minimum 20% of the Company’s issued share

capital. There is no set period of time over which this amount should be accumulated.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 27 Juni 2008, para pemegang saham kembali menyetujui untuk meningkatkan cadangan wajib sebesar Rp3.000.000 yang diambil dari laba ditahan.

Based on the Annual Shareholders’ General

Meeting dated June 27, 2008, the shareholders approved to appropriate Rp3,000,000 of its retained earnings for statutory reserve.

29. DIVIDEN 29. DIVIDEND

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 14 Maret 2008, dividen yang dibagikan dari saldo laba per 31 Desember 2006 adalah Rp126 (jumlah penuh) per lembar saham sehingga jumlah dividen adalah Rp238.140.000.

Based on the Extraordinary Shareholders’ Meeting

dated March 14, 2008, dividend distribution in respect of retained earnings per December 31, 2006 was Rp126 (full amount) per share amounting to a total dividend of Rp238,140,000.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 27 Juni 2008, dividen yang dibagikan dari saldo laba per 31 Desember 2007 adalah Rp21 (jumlah penuh) per lembar saham sehingga jumlah dividen adalah Rp39.690.000.

Based on the Annual Shareholders’ General

Meeting dated June 27, 2008, dividend distribution in respect of retained earnings per December 31, 2007 was Rp21 (full amount) per share amounting to a total dividend of Rp39,690,000.

30. SUMBANGAN KEPADA YAYASAN PUTERA

Dalam dokumen Sampoerna Agro Tbk. (Halaman 51-53)

Dokumen terkait