• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab II Kajian Teori

A. Deskripsi Teori

3. Competence, Conscience, Compassion (3C)

3C (Competence, Conscience, Compassion) merupakan hasil yang akan di ukur dalam penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif.

a. Competence (pengetahuan, keterampilan dan sikap)

Competence merupakan kata lain dari kompetensi atau pengetahuan, keterampilan dan sikap. Pada Pedagogi Ignasian competence sangat kental bermuatan ranah kognitif dan psikomotorik, namun juga termuat sebagian ranah afektif meskipun terbatas dalam kaitannya dengan akademik.22 Jadi dalam aspek competence (pengetahuan, keterampilan dan sikap) siswa diharapkan dapat berkembang kompetensinya sehingga bisa menghasilkan prestasi yang baik. Siswa diajak untuk meningkatkan kompetensinya supaya

22

bisa menjadi siswa yang cerdas dan pandai dalam sisi akademik. Kompetensi yang harus dicapai tentunya juga mencakup tiga ranah pengetahuan yaitu kognitif, psikomotorik dan afektif. Kognitif merupakan kemampuan berfikir seseorang, hal ini berkaitan dengan kecerdasan otak/berfikir. Psikomotorik berkaitan dengan keterampilan seseorang, dan afektif merupakan kemampuan sikap seseorang jadi karakter dan keterampilan sosial seseorang yang akan diukur.

b. Conscience (suara hati)

Conscience merupakan aspek yang sangat erat kaitannya dengan aspek afektif yaitu tentang sikap. Aspek ini merupakan aspek dalam PPR yang menekankan pada suara hati, terutama untuk pemahaman mengenai nilai-nilai yaitu kejujuran, integritas, keadilan dan kebebasan.23 Suara hati ini sangat digunakan dan sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia terutama bagi siswa dalam hal untuk mengembangkan nilai-nilai karakter diri. Suara hati digunakan untuk mengetahui bagaimana seseorang bersikap atas apa yang akan dilakukannya untuk memilih mana yang benar dan mana yang salah berdasarkan hati nuraninya, dan tentunya diharapkan seseorang tersebut akan memilih sesuatu yang benar bukan yang salah. Misalnya saja contohnya adalah tentang kejujuran siswa waktu ujian, yaitu supaya siswa bisa memilih untuk tidak mencontek. Nilai-nilai conscience (suara hati) tersebut meliputi kesadaran, tanggung jawab, disiplin, serius, semangat, nasionalisme, percaya diri, teliti, perjuangan, mandiri dan jujur.

23

c. Compassion (bela rasa)

Compassion merupakan salah satu aspek yang dikembangkan dalam PPR yang dengan tegas memiliki spirit bahwa perolehan pengetahuan dan keterampilan peserta didik adalah dalam konteks pengabdian pada orang lain dan bukan sekedar untuk pemenuhan kebutuhan diri sendiri.24 Dengan kata lain bahwa aspek ini menekankan pada sikap siswa yaitu bela rasa. Bela rasa lebih mengutamakan sikap kita untuk bisa berkorban demi orang lain karena manusia sebagai makhluk sosial hidup bersama dengan manusia lain dan harus bisa saling hidup bersama dengan penuh rasa kasih sayang. Bela rasa dalam proses pembelajaran lebih ditunjukkan pada sikap siswa untuk bisa saling membantu teman satu sama lain apabila kesulitan dalam pembelajaran. Sikap lain yang akan ditekankan pada penelitian ini berkaitan dengan bela rasa yaitu tentang kerjasama antar siswa dalam hal diskusi kelompok, bagaimana proses satu sama lain untuk bisa bekerja sama dalam satu kelompok. Selain itu pengembangan aspek compassion (bela rasa) juga sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari terutama untuk mengasah kepekaan sosial siswa pada kehidupan masyarakat. Dimana manusia bisa bertindak untuk bisa saling melayani satu sama lain. Nilai-nilai compassion (bela rasa) yang harus dikembangkan meliputi kerjasama, penghargaan pada sesama, kepedulian pada orang lain, kepekaan terhadap kebutuhan orang lain, keterlibatan dalam kelompok, kemauan untuk berbagi, kerelaan untuk berkorban, kepedulian lingkungan, menghargai perbedaan

24 Ibid.

(multikulturalisme), dan rasa hormat. Dengan demikian 3C merupakan suatu hal yang harus dikembangkan dalam diri siswa karena memadukan pengembangan unsur kognitif, psikomotorik dan afektif.

d. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan aspek competence

(pengetahuan, keterampilan dan sikap), aspek conscience (suara hati)

dan aspek compassion (bela rasa) atau 3C

Aspek 3C merupakan kompetensi yang harus dikembangkan oleh siswa supaya bisa menjadi pribadi yang berkembang secara utuh baik prestasi maupun hati nurati dan bela rasa. Perkembangan aspek tersebut di pengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:

1) Faktor internal

Faktor internal adalah faktor yang timbul dari dalam diri setiap manusia. Jadi perkembangan aspek 3C siswa dipengaruhi oleh hal dasar yang dimiliki oleh setiap individu tersebut. Faktor internal tersebut meliputi kecerdasan, bakat, minat dan motivasi yang dimiliki oleh siswa.

a) Kecerdasan

Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang dihadapinya. Tingkat intelegensi yang tinggi akan lebih berhasil daripada yang mempunyai tingkat intelegensi yang rendah.25 Faktor kecerdasan ini sangat mempengaruhi perkembangan prestasi siswa. Selain itu juga orang yang cerdas akan bisa berfikir untuk bisa mengembangkan aspek lain yaitu bela rasa dan menggali suara hatinya.

25

b) Minat dan Bakat

Minat adalah kecenderungan yang menetap dalam subyek untuk merasa tertarik pada bidang atau hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu.26 Minat sangat berpengaruh pada competence (pengetahuan, keterampilan dan sikap) siswa, karena kalau siswa sudah minat terhadap sesuatu pasti akan diperjuangkan supaya bisa dicapainya. Demikian juga halnya dengan bakat, seseorang yang sudah mempunyai bakat pasti akan lebih mudah mengembangkannya untuk meraih sukses. Bakat dapat diartikan sebagai kemampuan tertentu yang telah dimiliki seseorang sebagai kecakapan pembawaan.

c) Motivasi

Motivasi merupakan dorongan dari dalam diri seseorang untuk melakukan sesuatu. Siswa yang memiliki motivasi belajar yang tinggi tentu saja akan berhasil dalam prestasinya. Demikian hal ini sangat berpengaruh bagi perkembangan aspek competence (pengetahuan, keterampilan dan sikap), aspek conscience (suara hati) dan aspek compassion (bela rasa) siswa. 2) Faktor eksternal

Faktor eksternal merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan aspek 3C siswa yang berasal dari luar diri siswa. Faktor-faktor tersebut contohnya yaitu keadaan keluarga, keadaan sekolah, dan keadaan lingungan masyarakat. Faktor-faktor tersebut sangat berpengaruh bagi perkembangan siswa terutama prestasi, hati nurani dan bela rasa karena

26

keadaan lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat akan membentuk pribadi siswa sesuai dengan karakter lingkungan tersebut. Keadaan lingkungan yang baik pasti akan menjadikan pribadi siswa yang baik pula dan demikian juga sebaliknya.

Dokumen terkait