• Tidak ada hasil yang ditemukan

Connecting Destinations with

LANDASAN TEORI

3. Connecting Destinations with

Ontology- Based e-Tourism Planner Jakkilinki (2007)

Penelitian yang dilakukan dengan pengecekan Point of Interest (POI) berdasarkan ontology. Hasil penelitian berupa sebuah daftar perjalanan berdasarkan sebuah POI yang telah diberikan oleh pengguna.

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tanpa disadari, masyarakat Indonesia mulai menunjukkan ketertarikan untuk melakukan perjalanan wisata, baik di dalam ataupun di luar negeri. Selain itu, masyarakat Indonesia, juga sudah mulai memanfaatkan beberapa blog ataupun portal berita sebagai referensi dalam melakukan pemilihan lokasi wisata (Adhikara,2010). Tidak hanya itu, masyarakat Indonesia juga menggunakan jasa online travel dalam melakukan pengecekan hingga pemesanan harga. Hal ini membuat pengelola bisnis

travel, mengambil langkah dengan membuka paket wisata perjalanan / spesial-trip.

Agen travel menyediakan layanan tersebut, untuk memberikan pilihan kepada calon wisatawan, dimana pihak agen travel telah menentukan kapan harus melakukan keberangkatan, kapan harus sudah tiba di lokasi peninapan, pada rentang waktu tertentu wisatawan dapat melakukan apa saja, dst. Calon wisatawan hanya perlu melihat rencana perjalanan yang telah disiapkan oleh agen travel (Pradlatiningtyas, 2015).

Walaupun agen travel, telah menyediakan paket seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bagi beberapa calon wisatawan, harga / cost yang diberikan oleh pihak agen travel umumnya sudah termasuk biaya jasa, baik berupa biaya jasa pemesanan transportasi, akomodasi, dan biaya lainnya. Apalagi kesan yang didapat merupakan kesan yang kaku, karena jadwal sudah ditentukan oleh pihak lain, bahkan tidak dapat memberikan kepuasan bagi seluruh wisatawan. Lain jika halnya calon wisatawan mencoba membuat sendiri rencana perjalanan mereka. Calon wisatawan dapat menggunakan berbagai fasilitas yang terdapat dalam dunia maya. Calon wisatawan dapat menggunakan mesin pencarian untuk melakukan riset terhadap daerah wisata yang diingini, selain itu calon wisata dapat menggunakan mesin pencarian untuk mencari ulasan (review) dari wisatawan lainnya, yang biasanya dituliskan dalam sebuah website. Sehingga calon wisatawan dapat membuat rencana perjalanan miliknya sendiri.

Membuat rencana perjalanan sendiri terlihat sederhana, dengan memanfaatkan kemajuan teknologi web (Adhikara, 2010), calon wisatawan dapat memilih sendiri informasi apa yang ia inginkan. Akan tetapi, calon wisatawan akan mengalami kendala apabila ia akan berpergian dalam rentang waktu tertentu dan ingin mengunjungi beberapa tempat. Hal ini akan sangat mempengaruhi bagaimana calon wisatawan memilih bagaimana ia dapat sampai ketempat tersebut; dimana ia harus menginap, apakah di tengah kota, apakah dekat dengan pusat perbelanjaan, atau memilih tempat menginap yang dekat pusat buah tangan, apakah dekat dengan stasiun transportasi public; selain itu memilih transportasi apakah yang akan digunakan untuk mencapai tempat tujuan selanjutnya; pada pukul berapa ia harus sudah keluar dari hotel agar dapat menuju tempat selanjutnya. Automatic Itinerary Planning merupakan topik penelitian yang telah mulai diteliti sejak lama. Beberapa penelitian telah dilakukan dengan menentukan tempat tujuan (Point of Interest) (Chen, 2014). Selain itu juga dilakukan pendekatan dengan menggunakan Semantic Web dalam proses pencarian informasi, beberapa penelitian mengenai Itinerary Planning Service memanfaatkan metode graph dalam menentukan rute yang akan dituju salah satu metode graph adalah greedy (Robin,1991), dalam hal ini penulis melakukan penelitian

itinerary planning service dengan menggunakan algoritma greedy sebagai metode

untuk memberikan rekomendasi rute perjalanan wisata yang akan dituju, dan menggunakan tambahan service API (Application Programming Interface) sebagai memberikan informasi jarak tempuh dan waktu tempuh menuju lokasi tujuan.

1.2 Rumusan Masalah

Dalam merencanakan sebuah perjalanan wisata, banyak faktor yang dijadikan bahan pertimbangan. Ada beberapa faktor utama yang dijadikan bahan pertimbangan dalam merencanakan perjalananan wisata, diantaranya, jalur perjalanan yang dipilih, tempat penginapan, jarak lokasi penginapan dengan tempat wisata dan stasiun transportasi umum. Banyaknya faktor pertimbangan menyulitkan proses penyusunan rencana perjalanan wisata, oleh karena itu dibutuhkan sebuah sistem yang dapat mempermudah menyusun sebuah rencana perjalanan secara otomatis.

1.3 Batasan Masalah

Agar pembahasan penelitian ini tidak menyimpang dari apa yang telah dirumuskan, maka diperlukan batasan masalah. Dalam penelitian batasan masalah diuraikan sebagai berikut :

1. Alat transportasi yang digunakan merupakan pesawat dan kereta api.

2. Pemilihan akomodasi dengan antaralain kriteria, dekat daerah wisata atau dekat sarana transportasi umum.

3. Rute perencanaan wisata maksimal 3 rute wisata perjalanan dalam satu hari.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang sebuah sistem automatic itinerary

planning untuk mempermudah merencanakan perjalanan wisata.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah :

1. Dapat menjadi salah satu pilihan dalam melakukan perencanaan perjalanan.

2. Menjadi pengetahuan baru bagi penulis dalam bidang information retrieval, penggunaan Public API.

1.6 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah : 1. Studi Literatur

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan bahan-bahan pustaka, berupa berupa jurnal, proceeding, buku yang berkaitan dengan Public API, perencanaan perjalanan.

2. Analisis Permasalahan

Pada tahap ini penulis melakukan analisis terhadap permasalahan untuk lebih memahami mengenai Public API, perencanaan perjalanan, kemudian melakukan pengumpulan dan analisis data.

3. Perancangan

Pada tahap ini dilakukan perancangan perangkat lunak yang dibangun, seperti perancangan proses dan antarmuka. Proses perancangan dilakukan berdasarkan hasil analisis studi literatur.

4. Implementasi

Pada tahap ini dilakukan pengkodean perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan.

5. Pengujian

Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun dengan menggunakan data yang telah dikumpulkan dan memastikan bahwa proses yang dilakukan berjalan sesuai dengan harapan.

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dari skripsi ini terdiri dari lima bagian utama sebagai berikut :

Bab 1 : Pendahuluan

Bab ini akan menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

Dokumen terkait