• Tidak ada hasil yang ditemukan

Contoh 13—Pengukuran oleh Penyewa dan Pencatatan Perubahan Masa Sewa

Dalam dokumen DE PSAK 73 Sewa 21072017 (Halaman 44-54)

• Suku bunga implisit sewa tidak dapat ditentukan. Suku bunga pinjaman inkremental Penyewa adalah 5% per tahun, yang merefleksikan tarif tetap di mana Penyewa dapat meminjam dalam jumlah yang serupa dengan nilai aset hak-guna, dalam mata uang yang sama, selama masa 10 tahun, dan dengan jaminan yang serupa.

• Pada tanggal permulaan, Penyewa melakukan pembayaran sewa untuk tahun pertama, biaya langsung awal, mendapat insentif sewa dari

Pesewa dan mengukur liabilitas sewa pada nilai kini dari 9 pembayaran terakhir sebesar Rp50.000, didiskontokan dengan suku bunga 5% per tahun sebesar Rp355.391.

Contoh 13—Pengukuran oleh Penyewa dan Pencatatan

Perubahan Masa Sewa

Penyewa pada awalnya mengakui aset dan liabilitas terkait sewa sebagai berikut: Aset hak-guna Rp405.391

Liabilitas sewa Rp355.391

Kas (pembayaran sewa untuk tahun pertama) Rp 50.000 Aset hak-guna Rp20.000

Kas (biaya langsung awal) Rp20.000 Kas (insentif sewa) Rp 5.000

Aset hak-guna Rp 5.000

Penyewa mencatat penggantian perbaikan properti-sewaan dari Pesewa sesuai Pernyataan lain yang relevan dan bukan sebagai insentif sewa sesuai DE PSAK 73: Sewa. Hal ini

dikarenakan biaya yang timbul dari perbaikan properti-sewaan tersebut oleh Penyewa tidak termasuk dalam biaya perolehan aset hak-guna.

Contoh 13—Pengukuran oleh Penyewa dan Pencatatan

Perubahan Masa Sewa

Bagian 2 – Pengukuran selanjutnya dan pencatatan perubahan masa sewa

Pada tahun ke-6 sewa, Penyewa mengakuisisi Entitas A. Entitas A telah menyewa satu lantai di bangunan lain. Sewa yang disepakati oleh Entitas A mengandung opsi penghentian yang dapat dieksekusi oleh Entitas A. Setelah mengakuisisi Entitas A, Penyewa membutuhkan 2 lantai

bangunan yang cocok untuk tenaga kerja yang meningkat.

Untuk meminimalisasi biaya, Penyewa: (a) menyepakati sewa terpisah di lantai lain selama 8 tahun di bangunan sewaan yang akan tersedia untuk digunakan pada akhir Tahun ke-7 dan (b) menghentikan sewa yang

Contoh 13—Pengukuran oleh Penyewa

dan Pencatatan Perubahan Masa Sewa

Memindahkan staf Entitas A pada bangunan yang sama yang ditempati oleh Penyewa memberikan insentif ekonomik bagi Penyewa untuk

memperpanjang masa sewa orisinalnya pada akhir periode yang tidak dapat dibatalkan selama 10 tahun. Akuisisi Entitas A dan relokasi staf

Entitas A merupakan kejadian signifikan yang berada dalam pengendalian Penyewa dan mempengaruhi apakah Penyewa cukup pasti untuk

mengeksekusi opsi perpanjangan yang sebelumnya tidak termasuk dalam penentuan masa sewa. Hal ini karena lantai orisinalnya memiliki utilitas lebih besar (sehingga memberikan manfaat lebih besar) bagi Penyewa daripada aset alternatif yang dapat disewa pada jumlah yang serupa dengan pembayaran sewa untuk periode opsional—Penyewa akan

dikenakan biaya tambahan jika menyewa lantai serupa pada bangunan yang berbeda karena karyawan akan ditempatkan pada bangunan yang berbeda. Konsekuensinya, pada akhir Tahun ke-6, Penyewa menyimpulkan bahwa sekarang sudah cukup pasti untuk mengeksekusi opsi untuk

memperpanjang masa sewa orisinalnya akibat akuisisi dan rencana relokasi Entitas A

Contoh 13—Pengukuran oleh Penyewa

dan Pencatatan Perubahan Masa Sewa

Suku bunga pinjaman inkremental Penyewa pada akhir Tahun ke-6 adalah 6% per tahun, yang merefleksikan tarif tetap di mana Penyewa dapat meminjam dalam jumlah yang serupa dengan nilai aset hak-guna, dalam mata uang yang sama, selama masa 9 tahun, dan dengan jaminan yang serupa. Penyewa memperkirakan akan menikmati manfaat ekonomik masa depan aset hak-gunanya secara merata selama masa sewa dan oleh karena itu menyusutkan aset hak-guna dengan dasar garis lurus.

Contoh 13—Pengukuran oleh Penyewa

dan Pencatatan Perubahan Masa Sewa

• Pada akhir tahun ke-6, sebelum mencatat perubahan pada masa sewa,

liabilitas sewa sebesar Rp186.162 (nilai kini dari sisa 4 pembayaran sebesar Rp50.000, didiskontokan dengan suku bunga orisinal 5% per tahun). Beban bunga sebesar Rp8.865 diakui pada Tahun ke-6. Aset hak-guna Penyewa adalah Rp168.157.

• Penyewa mengukur kembali liabilitas sewa pada nilai kini dari 4

pembayaran sebesar Rp50.000 diikuti 5 pembayaran sebesar Rp55.000, seluruhnya didiskontokan dengan suku bunga diskonto revisian sebesar 6% per tahun, sebesar Rp378.174. Penyewa meningkatkan liabilitas

sewa sebesar Rp192.012, yang merepresentasikan selisih liabilitas yang diukur kembali sebesar Rp378.174 dan jumlah tercatat sebelumnya

sebesar Rp186.162. Penyesuaian tersebut dilakukan pada aset hak-guna untuk merefleksikan biaya atas tambahan hak penghak-gunaan, yang diakui sebagai berikut:

Contoh 13—Pengukuran oleh Penyewa

dan Pencatatan Perubahan Masa Sewa

Aset hak-guna Rp192.012

Liabilitas sewa Rp192.012

• Setelah pengukuran kembali, jumlah tercatat aset hak-guna Penyewa adalah sebesar Rp360.169 (yaitu Rp168.157+Rp192.012). Sejak awal Tahun ke-7, Penyewa menghitung beban bunga liabilitas sewa pada suku bunga diskonto revisian sebesar 6% per tahun.

• Aset hak-guna dan liabilitas sewa dari Tahun ke-7 hingga Tahun ke-15 adalah sebagai berikut.

Contoh 13—Pengukuran oleh Penyewa

dan Pencatatan Perubahan Masa Sewa

Contoh 14A—Pembayaran Sewa Variabel yang Bergantung pada Indeks dan Pembayaran Sewa Variabel Terkait Penjualan

Penyewa menyepakati sewa properti dengan pembayaran sewa tahunan sebesar Rp50.000 selama 10 tahun, dibayarkan pada awal setiap tahun. Kontrak menentukan bahwa pembayaran sewa akan meningkat setiap 2 tahun berdasarkan peningkatan Indeks Harga Konsumen untuk 24 bulan sebelumnya. Indeks Harga Konsumen pada tanggal permulaan adalah 125. Contoh ini mengabaikan biaya langsung awal. Suku bunga implisit sewa tidak dapat ditentukan. Suku bunga pinjaman inkremental

Penyewa adalah 5% per tahun, yang merefleksikan tarif tetap di mana Penyewa dapat meminjam dalam jumlah yang serupa dengan nilai aset hak-guna, dalam mata uang yang sama, selama masa 10 tahun, dan dengan jaminan yang serupa.

Pada tanggal permulaan, Penyewa melakukan pembayaran sewa untuk tahun pertama dan mengukur liabilitas sewa pada nilai kini dari 9 pembayaran terakhir sebesar Rp50.000, didiskontokan dengan suku bunga 5% per tahun, sebesar Rp355.391

Contoh 14A—Pembayaran Sewa Variabel yang Bergantung pada Indeks dan Pembayaran Sewa Variabel Terkait Penjualan

Penyewa pada awalnya mengakui aset dan liabilitas yang berkaitan dengan sewa sebagai berikut: Aset hak-guna Rp405.391

Liabilitas sewa Rp355.391

Kas (pembayaran sewa untuk tahun pertama) Rp 50.000

Penyewa memperkirakan akan menikmati manfaat ekonomik masa depan aset hak-gunanya secara merata selama masa sewa dan, oleh karena itu, menyusutkan aset hak-guna dengan dasar garis lurus.

Selama 2 tahun pertama sewa, Penyewa mengakui jumlah terkait sewa sebagai berikut secara gabungan.

Beban bunga Rp33.928 Liabilitas sewa Rp33.928

Beban penyusutan Rp81.078 (Rp405.391÷10×2 tahun) Aset hak-guna Rp81.078

Contoh 14A—Pembayaran Sewa Variabel yang Bergantung

Dalam dokumen DE PSAK 73 Sewa 21072017 (Halaman 44-54)

Dokumen terkait