3.1. Misalkan π(π₯) = (π₯ β 2)(8 β π₯) untuk 2 β€ π₯ β€ 8. (a) Tentukan f(6) dan f(-1), (b) Apakah domain dari fungsi f(x)? (c) tebtukanlah f(1-2t) dan tentukanlah domain dari fungsi tersebut, (d) tentukanlah f[f(3)], f[f(5)]. (e) Gambarkan grafik f(x). (a) π(6) = (6 β 2)(8 β 6) = 4.2 = 8.
π π₯1 π₯2 π₯3 π₯4 π
π(π₯)
π(β1) tidak terdefinisi karena π(π₯) hanya terdefinisi untuk 2 β€ π₯ β€ 8. (b) Himpunan dari semua x sedemikian rupa sehingga 2 β€ π₯ β€ 8.
(c) π(1 β 2π‘) = {(1 β 2π‘) β 2}{8 β (1 β 2π‘)} = β(1 + 2π‘)(7 + 2π‘) di mana t sedemikian sehingga 2 β€ 1 β 2π‘ β€ 8, yaitu β7
2 β€ π‘ β€ β1
2. (d) π(3) = (3 β 2)(8 β 3) = 5.
π[π(3)] = π(5) = (5 β 2)(8 β 5) = 9.
π(5) = 9 sehingga π[π(5)] = π(9) tidak terdefinisi. (e) Tabel berikut ini menunjukkan π(π₯) untuk berbagai nilai x.
x 2 3 4 5 6 7 8 2,5 7,5 f(x) 0 5 8 9 8 5 0 2,75 2,75
Plotlah titik-titik (2,0), (3,5), (4,8), (5,9), (6,8), (7,5), (8,0), (2,5,2,75), (7,5,2,75).
Titik-titik ini hanyalah sebagian kecil dari tak terhingga banyaknya titik pada grafik yang dicari yang tampak dalam Gambat 3-5. Himpunan titik-titik ini mendefinisikan sebuah kurva yang merupakan bagian dari sebuah parabola.
3.2. Misalkan π(π₯) = (π₯ β 2)(8 β π₯) untuk 2 < π₯ < 8. (π) Bahaslah perbedaan grafik π(π₯) dengan grafik π(π₯) pada Soal 3.1. (π) Berapakah batas atas terkecil dan batas bawah terbesar dari π(π₯)? (π) Apakah π(π₯) mencapai batas atas terkecil dan batas bawah terbesarnya untuk sebarang nilai x dalam domain dari fungsi π(π₯)? (π) Jawablah bagian (π) dan (π) untuk fungsi π(π₯) dari Soal 3.1.
(π) Grafik π(π₯) sama dengan grafik pada Soal 3.1 kecuali bahwa titik (2,0) dan (8,0) hilang, karena π(π₯) tidak terdefinisi pada x = 2 dan x = 8.
(π) Batas atas terkecil π(π₯) adalah 9. Batas bawah terbesar π(π₯) adalah 0.
2 4 6 8 2 4 6 8 π(π₯) Gambar 3-5
(π) Batas atas terkecil π(π₯) diperoleh pada nilai x = 5. Batas bawah terbesar π(π₯) tidak tercapai, karena tidak terdapat nilai x dalam domain fungsi sedemikian sehingga π(π₯) = 0.
(π) Sebagaimana pada (π), batas atas terkecil π(π₯) adalah 9 dan batas bawah terbesar π(π₯) adalah 0. Batas atas terkecil π(π₯) diperoleh untuk nilai x = 5 dan batas bawah terbesar π(π₯) diperoleh pada x = 2 dan x = 8.
Perhatikanlah bahwa sebuah fungsi, seperti π(π₯), yang kontinu dalam sebuah interval tertutup mencapai batas atas terkecilnya dan batas bawah terbesarnya pada sejumlah titik dalam interval tersebut. Akan tetapi, sebuah fungsi seperti π(π₯), yang tidak kontinu dalam sebuah interval tertutup tidak perlu mencapai batas atas terkecil dan batas bawah terbesar. Lihat Soal 3.34.
3.3. Misalkan π(π₯) = 1 {1, jika π₯ adalah bilangan rasional 0, jika π₯ adalah bilangan irasional (π) Tentukanlah π (2
3) , π(β5), π(1,41423), π(β2), (π) Gambarkanlah grafik π(π₯) dan jelaskanlah mengapa grafik tersebut menyesatkan.
(π) π (2
3) = 1 karena 2
3
adalah sebuah bilangan rasional π(β5) = 1 karena -5 adalah sebuah bilangan rasional π(1,41423) = 1 karena 1,41423 adalah sebuah bilangan rasional
π(β2) = 0 karena β2 adalah sebuah bilangan irasional
(π) Grafik tersebut diperlihatkan pada Gambar 3-6. Karena kedua himpunan bilangan rasional dan irasional adalah rapat, maka kesan visualnya adalah bahwa kedua bayangan berkorespondensi dengan setiap nilai domain. Pada kenyataannya setiap nilai domain hanya memiliki satu nilai daerah hasil. 3.4. Dengan mengacu pada Soal 3.1: (π) Gambarkanlah grafik dengan sumbu-sumbu
yang dipertukarkan, sehingga menggambarkan dua pilihan yang mungkin untuk definisi πβ1. (π) Selesaikanlah x dalam bentuk y untuk menentukan persamaan-persamaan yang menjelaskan kedua cabang, dan kemuadian pertukarkanlah variabel-variabelnya.
π(π₯) 1
0 x
(π) Grafik π¦ = π(π₯) diperlihatkan oleh Gambar 3-5 pada Soal 3.1(π). Dengan mempertukarkan sumbu-sumbu (dan variabel-variabel), maka kita mmeperoleh bentuk grafik Gambar 3-7. Gambar ini mengilustrasikan bahwa terdapat dua nilai y untuk setiap nilai x, sehingga terdapat dua cabang. Kedua-duanya dapat digunakan untuk mendefinisikan πβ1.
(π) Kita memiliki π¦ = (π₯ β 2)(8 β π₯) atau π₯2β 10π₯ + 16 + π¦ = 0. Solusi untuk persamaan kuadrat ini adalah π₯ = 5 Β± β9 β π¦.
Setelah mempertukarkan variabel-variabelnya π¦ = 5 Β± β9 β π₯.
Pada grafik, AP merepresentasikan π¦ = 5 + β9 β π₯, dan BP menunjukkan π¦ = 5 β β9 β π₯. Kedua cabang dapat merepresentasikan πβ1.
Catatan: Titik di mana kedua cabang bertemu disebut titik cabang.
3.5. (π) Buktikanlah bahwa π(π₯) = 5 + β9 β π₯ adalah berkurang sepenuhnya dalam 0 β€ π₯ β€ 9. (π) Apakah fungsi tersebut berkurang secara monotonik dalam interval ini? (π) Apakah π(π₯) memiliki invers bernilai tunggal?
(π) π(π₯) adalah berkurang sepenuhnya jika π(π₯1) > π(π₯2), bilamana π₯1 < π₯2. Jika π₯1< π₯2 maka 9 β π₯1> 9 β π₯2. β9 β π₯1 > β9 β π₯2, 5 + β9 β π₯1> 5 + β9 β π₯2 yang menunjukkan bahwa π(π₯) adalah berkurang sepenuhnya. (π)Ya, sebarang fungsi yang berkurang sepenuhnya adalah juga berkurang secara
monotonik, karena jika π(π₯1) > π(π₯2) maka π(π₯1) β₯ π(π₯2) juga akan berlaku. Akan tetapi, jika π(π₯) berkurang secara monotonik, maka fungsi tersebut tidak selalu berkurang sepenuhnya.
2 4 6 8 2 4 6 8 π΄ π¦ = πβ1(π₯) Gambar 3-7 π΅ π
(π)Jika π¦ = 5 + β9 β π₯, maka π¦ β 5 = β9 β π₯ atau dengan mengkuadratkannya, π₯ = β16 + 10π¦ β π¦2 = (π¦ β 2)(8 β π¦) dan x adalah sebuah fungsi y yang bernilai tunggal, yaitu fungsi invers adalah bernilai tunggal.
Secara umum, sebuah fungsi yang berkurang (atau bertambah) sepenuhnya memiliki sebuah invers bernilai tunggal (lihat Teorema 6. Halaman 38).
Hasil-hasil dari soal ini dapat diinterpretasikan secara grafik dengan menggunakan gambar pada Soal 3.4.
3.6. Gambarkanlah grafik untuk fungsi-fungsi. (π)π(π₯) = {π₯ sin
1
π₯, π₯ > 0 0, π₯ = 0, (π)π(π₯) = [π₯] = bilangan bulat terbesar β€ π₯
(π) Grafik yang dicari tampak pada Gambar 3-8. Karena |π₯ sin1
π₯| β€ |π₯|, grafik tersebut termasuk antara π¦ = π₯ dan π¦ = βπ₯. Perhatikan bahwa π(π₯) = 0 ketika sin1 π₯ = 0 atau 1 π₯ = ππ, π = 1,2,3,4, β¦, yaitu, di mana π₯ = 1 π, 1 2π, 1
3π, β¦ Kurva tersebut berosilasi tak terhingga, terutama antara π₯ = 1
π
dan π₯ = 0.
(π) Grafik yang dicari tampak pada Gambar 3-9. Jika 1 β€ π₯ < 2, maka [π₯] = 1. Jadi [1,8] = 1, [β2] = 1, [1,99999] = 1. Akan tetapi, [2] = 2. Demikian juga untuk 2 β€ π₯ < 3, [π₯] = 2, dan seterusnya. Jadi, terdapat lompatan-lompatan pada bilangan-bilangan bulat. Fungsi tersebut kadang-kadang disebut fungsi anak tangga atau fungsi langkah.
π(π₯) 1 2π 1 π x Gambar 3-8 π(π₯) x -1 -2 -3 1 2 3 4 5 Gambar 3-9
3.7. (π) Gambarkanlah grafik π(π₯) = π‘ππ π₯. (π) Gambarkanlah grafik dari sejumlah bilangan tak terhingga cabang yang tersedia untuk definisi π‘ππβ1π₯. (π) Perlihatkanlah secara grafik mengapa hubungan antara x dan y bernilai ganda. (π) Tunjukkanlah nilai-nilai utama yang mungkin untuk π‘ππβ1π₯. (π) Dengan menggunakan pilihan Anda, hitunglah π‘ππβ1(β1).
(π) Grafik π(π₯) = π‘ππ π₯ tampak pada Gambar 3-10 di bawah ini.
(π) Grafik yang dicari diperoleh dengan mempertukarkan sumbu-sumbu π₯ dan π¦ pada grafik (π). Hasilnya, dengan sumbu-sumbu diorientasikan seperti lazimnya, tampak pada Gambar 3-11 di atas.
(π) Pada Gambar 3-11 dari butir (π), garis vertikal sebarang memotong grafik dengan tak terhingga banyaknya titik. Jadi, hubungan y dengan x adalah bernilai rangkap dan tak terhingga banyaknya cabang tersedia untuk tujuan pendefinisian π‘ππβ1π₯.
(π) Untuk mendefinisikan π‘ππβ1π₯ sebagai fungsi bernilai tunggal, tampak jelas dari grafik bahwa kita hanya dapat melakukannya dengan membatasi nilainya untuk sebarang dari yang berikut ini: βπ
2 < π‘ππβ1π₯ <π
2,π
2 < π‘ππβ1π₯ <3π
2, dan seterusnya. Kita setuju untuk mengambil yang pertama untuk mendefinisikan nilai utama.
Perhatikanlah bahwa cabang manapun yang digunakan untuk mendefinisikan π‘ππβ1π₯, fungsi yang dihasilkan adalah bertambah sepenuhnya. π¦ = π(π₯) = tan π₯ x βπ βπ 2 π 2 π 3π 2 2π Gambar 3-10 x πβ1(π₯) = π‘ππβ1π₯ 3π 2 π π 2 βπ 2 βπ Gambar 3-11
(e) π‘ππβ1(β1) = βπ
4 adalah satu-satunya nilai yang terletak antara βπ
2 dan π
2, yaitu merupakan nilai utama menurut pilihan kita pada butir (d).
3.8. Perhatikanlah bahwa π(π₯) =βπ₯+1
π₯+1 , π₯ β β1, menjelaskan sebuah fungsi aljabar irasional.
Jika π¦ =βπ₯+1
π₯+1 maka (π₯ + 1)π¦ β 1 = βπ₯ atau dengan mengkuadratkannya, (π₯ + 1)2π¦2β 2(π₯ + 1)π¦ + 1 β π₯ = 0, ini adalah sebuah persamaan polinomial dalam y yang koefisien-koefisiennya adalah polinomial dalam x. Jadi, π(π₯) adalah sebuah fungsi aljabar. Akan tetapi, fungsi tersebut bukan merupakan hasilbagi dari dua polinomial, sehingga merupakan fungsi aljabar irasional.
3.9. Jika π(π₯) = cosh π₯ =1
2(ππ₯ + πβπ₯), buktikanlah bahwa kita dapat memilih suatu nilai utama dari fungsi invers, πππ ββ1π₯ = ln(π₯ + βπ₯2β 1), π₯ β₯ 1.
Jika π¦ =1
2(ππ₯ + πβπ₯), π2π₯β 2π¦ππ₯+ 1 = 0. Maka dengan menggunakan rumus kuadrat, ππ₯ =2π¦Β±β4π¦2β4
2 = π¦ Β± βπ¦2β 1. Jadi, π₯ = ln(π¦ Β± βπ¦2β 1. Karena π¦ β βπ¦2β 1 = (π¦ β βπ¦2β 1) (π¦+βπ¦2β1
π¦+βπ¦2β1) = 1
π¦+βπ¦2β1, maka kita juga dapat menulis π₯ = Β± ln(π¦ + βπ¦2β 1) atau πππ ββ1π¦ = Β± ln(π¦ + βπ¦2β 1) Dengan memilih tanda + untuk mendefinisikan nilai utama dan menggantikan y dengan x, kita memperoleh πππ ββ1π₯ = ln(π₯ + βπ₯2β 1). Pilihan π₯ β₯ 1 dibuat sehingga fungsi invers adalah real.
LIMIT
3.10. Jika (π)π(π₯) = π₯2, (π)π(π₯) = {π₯2, π₯ β 2
0, π₯ = 2, maka buktikanlah bahwa limπ₯β2 π(π₯) = 4.
(π) Kita harus menunjukkan bahwa untuk sebarang π > 0 kita dapat menemukan πΏ > 0 (tergantung pada π secara umum) sedemikian sehingga |π₯2β 4| < π ketika 0 < |π₯ β 2| < πΏ.
Pilihlah πΏ β€ 1 sedemikian sehingga 0 < |π₯ β 2| < 1 atau 1 < π₯ < 3, π₯ β 2. Maka |π₯2β 4| = |(π₯ β 2)(π₯ + 2)| = |π₯ β 2||π₯ + 2| < πΏ|π₯ + 2| < 5πΏ.
Jika πΏ dimisalkan sebagai 1 atau π
5, yang manapun yang lebih kecil, maka kita memperoleh |π₯2β 4| < π bilamana 0 < |π₯ β 2| < πΏ dan hasil yang dicari terbukti.
Kita tertarik untuk memperhatikan sejumlah nilai numerik tertentu. Jika misalnya kita berkeinginan untuk membuat |π₯2β 4| < 0,05, kita dapat memilih πΏ =π
5 =0,05
5 = 0,01. Untuk melihat apakah yang terjadi memang sungguh-sungguh demikian, perhatikan bahwa jika 0 < |π₯ β 2| < 0,01 maka 1,99 < π₯ < 2,01 (π₯ β 2) dan maka 3,9601 < π₯2 < 4,0401, β0,0399 < π₯2β 4 < 0,0401 dan tentu saja |π₯2β 4| < 0,05 (π₯2 β 4). Kenyataan bahwa ketidaksamaan-ketidaksamaan ini juga berlaku pada π₯ = 2 hanyalah merupakan suatu kebetulan.
(π) Tidak ada perbedaan antara bukti untuk kasus ini dan bukti pada butir (π), karena dalam kedua kasus kita tidak mengikutsertakan π₯ = 2.
3.11. Buktikanlah bahwa lim
π₯β1
2π₯4β6π₯3+π₯2+3
π₯β1 = β8.
Kita harus menunjukkan bahwa untuk sebarang π > 0 kita dapat menetukkan πΏ > 0 sedemikian sehingga |2π₯4β6π₯3+π₯2+3
π₯β1 β (β8)| < π ketika 0 < |π₯ β 1| < πΏ. Karena π₯ β 1, kita dapat menulis 2π₯4β6π₯3+π₯2+3
π₯β1 =(2π₯3β4π₯2β3π₯β3)(π₯β1)
π₯β1 = 2π₯3β 4π₯2β 3π₯ β 3 setelah meniadakan faktor yang sama π₯ β 1 β 0.
Kemudian kita harus menunjukan bahwa untuk sebarang π > 0, kita dapat menentukkan πΏ > 0 sedemikian sehingga |2π₯3β 4π₯2β 3π₯ + 5| < π ketika 0 < |π₯ β 1| < πΏ. Dengan memilih πΏ β€ 1, kita memperoleh 0 < π₯ < 2, π₯ β 1. |2π₯3β 4π₯2β 3π₯ + 5| = |π₯ β 1||2π₯2β 2π₯ β 5| < πΏ|2π₯2β 2π₯ β 5| <
πΏ(|2π₯2| + |2π₯| + 5) < (8 + 4 + 5)πΏ = 17πΏ. Dengan memisalkan πΏ sebagai yang lebih kecil antara 1 dan π
17, hasil yang dicari akan diperoleh. 3.12. Misalkan π(π₯) = {
|π₯β3|
π₯β3 , π₯ β 3
0, π₯ = 3, (π) Gambakanlah grafik dari fungsi. (b) Tentukanlah lim π₯β3+π(π₯). (π) Tentukanlah lim π₯β3βπ(π₯). (π)Tentukanlah lim π₯β3π(π₯). (π) Untuk π₯ > 3,|π₯ β 3| π₯ β 3 = π₯ β 3 π₯ β 3= 1. Untuk π₯ < 3,|π₯ β 3| π₯ β 3 = β(π₯ β 3) π₯ β 3 = β1.
Maka grafik, yang tampak pada Gambar 3-12, terdiri dari garis-garis π¦ = 1, π₯ > 3; π¦ = β1, π₯ < 3 dan titik (3,0). (π) Sebagaimana π₯ β 3 dari kanan, π(π₯) β 1, yaitu lim π₯β3+π(π₯) = 1,
sebagaimana tampak jelas dari grafik. Untuk membuktikan ini kita harus menunjukkan bahwa jika diketahui sebarang π > 0, kita dapat menentukkan πΏ > 0 sedemikian sehingga |π(π₯) β 1| < π bilamana 0 < π₯ β 1 < πΏ. Dan karena π₯ > 1, π(π₯) = 1 maka bukti terdiri dari hal yang sepele bahwa |1 β 1| < π bilamana 0 < π₯ β 1 < πΏ.
(π) Saat π₯ β 3 dari ruas kiri, π(π₯) β β1, yaitu lim
π₯β3βπ(π₯) = β1. Sebuah bukti dapat dirumuskan sebagaimana pada (π).
(π) Karena lim
π₯β3+π(π₯) β lim
π₯β3βπ(π₯), lim
π₯β3π(π₯) tidak ada. 3.13. Buktikanlah bahwa lim
π₯β0 π₯ sin 1
π₯ = 0.
Kita harus menunjukkan bahwa jika diketahui sebarang π > 0 kita dapat menentukkan πΏ > 0 sedemikian sehingga |π₯ sin 1
π₯β0 | < π ketika 0 < |π₯ β 0| < πΏ. Jika 0 < |π₯| < πΏ, maka |π₯ sin 1
π₯ | = |π₯| |sin 1
π₯ | β€ |π₯| < πΏ karena |sin 1
π₯ | β€ 1 untuk semua π₯ β 0.
Dengan demikian πΏ = π, kita melihat bahwa |π₯ sin 1
π₯ | < π ketika 0 < |π₯| < πΏ, yang memberikan pembuktian.
3.14. Hitunglah lim π₯β0+ 2 1+πβ 1 π₯ . x π(π₯) (3,0) Gambar 3-12
Pada saat π₯ β 0 + kita menduga bahwa 1
π₯ bertambah tak terhingga, π
1 π₯
bertambah tak terhingga, πβ1π₯ mendekati 0, dan 1 + πβ1π₯ mendekati 1; sehingga limit yang dicari adalah 2.
Untuk membuktikan dugaan ini kita harus menunjukkan bahwa, jika diketahui π > 0, kita dapat menentukkan πΏ > 0 sedemikian sehingga
| 2 1 + πβπ₯1 β 2| < π ketika 0 < π₯ < πΏ Maka | 2 1 + πβ1π₯ β 2| = |2 β 2 β 2π β1π₯ 1 + πβ1π₯ | = 2 π1π₯+ 1
Karena fungsi di ruas kanan lebih kecil daripada 1 untuk semua π₯ > 0, sebarang πΏ > 0 akan benar ketika π β₯ 1. Jika 0 < π < 1, maka 2
π 1 π₯+1 < π ketika π 1 π₯+1 2 > 1 π, π1π₯> 2 πβ 1,1 π₯ > ln (2 πβ 1) ; atau 0 < π₯ < 1 ln(2,πβ1)= πΏ. 3.15. Jelaskanlah secara tepat apa yang dimaksud oleh pernyataan lim
π₯β1 1
(π₯β1)4= β dan buktikanlah keabsahan dari pernyataan ini. Pernyataan ini berarti bahwa untuk setiap bilangan positif M, kita dapat menentukkan sebuah bilangan positif πΏ (tergantung pada M secara umum) sedemikian sehingga
1
(π₯ β 1)4 > 4 ketika 0 < |π₯ β 1| < πΏ Untuk membuktikan ini perhatikan bahwa
1 (π₯ β 1)4> π ketika 0 < (π₯ β 1) 4 < 1 π atau 0 < |π₯ β 1| < 1 βπ 4 . Dengan memilih πΏ = 1 βπ
4 , hasil yang dicari akan diperoleh. 3.16. Berikanlah bukti geometrik bahwa lim
πβ0 sin π
π = 1.
Gambarlah sebuah lingkaran dengan pusat di O dan jari-jari OA = OD = 1, seperti tampak
pada Gambar 3-13. Pilih titik B pada perpanjangan OA dan titik
C pada OD sehingga garis BD dan AC tegaklurus terhadap OD.
Secara geometrik terbukti bahwa
Luas segitiga ππ΄πΆ < Luas sektor ππ΄π· < Luas segitiga ππ΅π·
yaitu 1 2sin π cos π < 1 2π < 1 2tan π Dengan membagi dengan 1
2sin π, cos π < π sin π< 1 cos π atau cos π <sin π π < 1 cos π Saat π β 0, cos π β 1 dan karenanya diperoleh lim
πβ0 sin π π = 1.
TEOREMA LIMIT
3.17. Jika lim π₯βπ₯0π(π₯) ada, maka buktikanlah bahwa limit tersebut unik. Kita harus menunjukkan bahwa jika lim
π₯βπ₯0
π(π₯) = π1 dan lim
π₯βπ₯0
π(π₯) = π2, maka π1 = π2.
Dengan hipotesis, jika diketahui sebarang π > 0 kita dapat menentukan πΏ > 0 sedemikian sehingga
|π(π₯) β π1| <π
2 ketika 0 < |π₯ β π₯0| < πΏ |π(π₯) β π2| <π
2 ketika 0 < |π₯ β π₯0| < πΏ Maka sesuai dengan sifat nilai mutlak butir 2 pada Halaman 3.
π
π΄ π΅ tan π sin π cos π πΆ π Gambar 3-13|π1β π2| = |π1β π(π₯) + π(π₯) β π2| β€ |π1β π(π₯)| + |π(π₯) β π2| < π 2+
π 2= π yaitu, |π1β π2| lebih kecil daripada sebarang bilangan positif π (berapapun kecilnya) sehingga pasti nol. Jadi, π1 = π2.
3.18. Jika lim
π₯βπ₯0
π(π₯) = π΅ β 0, maka buktikanlah bahwa terdapat πΏ > 0 sedemikian sehingga
|π(π₯)| >1
2|π΅| untuk 0 < |π₯ β π₯0| < πΏ Karena lim
π₯βπ₯0
π(π₯) = π΅, kita dapat menentukkan πΏ > 0 sedemikian sehingga |π(π₯) β π΅| < 1
2|π΅| untuk 0 < |π₯ β π₯0| < πΏ.
Dengan menuliskan π΅ = π΅ β π(π₯) + π(π₯), maka kita memperoleh |π΅| β€ |π΅ β π(π₯)| + |π(π₯)| <1
2|π΅| + |π(π₯)| yaitu, |π΅| <1
2|π΅| + |π(π₯)|, sehingga diperoleh |π(π₯)| >1
2|π΅|. 3.19. Jika diketahui lim
π₯βπ₯0 π(π₯) = π΄ dan lim π₯βπ₯0 π(π₯) = π΅, maka buktikanlah (π) lim π₯βπ₯0 [π(π₯) + π(π₯)] = π΄ + π΅, (π) lim π₯βπ₯0 π(π₯)π(π₯) = π΄π΅, (π) lim π₯βπ₯0 1 π(π₯)= 1 π΅ jika π΅ β 0, (π) lim π₯βπ₯0 π(π₯) π(π₯)=π΄ π΅ jika π΅ β 0.
(π) Kita harus menunjukkan bahwa untuk sebarang π > 0 kita dapat menentukkan πΏ > 0 sedemikian rupa sehingga
|[π(π₯) + π(π₯)] β (π΄ + π΅)| <π 2+
π
2= π ketika 0 < |π₯ β π₯0| < πΏ Dengan menggunakan sifat nilai mutlak butir 2, Halaman 3, maka kita memperoleh
|[π(π₯) + π(π₯)] β (π΄ + π΅)| = |[π(π₯) β π΄] β [π(π₯) β π΅]| β€ |π(π₯) β π΄| + |π(π₯) β π΅|
Dengan hipotesis, jika diketahui π > 0 kita dapat menentukan πΏ1 > 0 dan πΏ2 > 0 sedemikian rupa sehingga
|π(π₯) β π΄| < π
2 ketika 0 < |π₯ β π₯0| < πΏ1 |π(π₯) β π΅| <π
Maka dari persamaan (1), (2), dan (3), |[π(π₯) + π(π₯)] β (π΄ + π΅)| <π
2+ π
2= π ketika 0 < |π₯ β π₯0| < πΏ di mana πΏ dipilih yang lebih kecil antara πΏ1 dan πΏ2.
(π) Kita memperoleh |π(π₯)π(π₯) β π΄π΅| = |π(π₯)[π(π₯) β π΅] + π΅[π(π₯) β π΄]| β€ |π(π₯)||π(π₯) β π΅| + |π΅||π(π₯) β π΄| β€ |π(π₯)||π(π₯) β π΅| + (|π΅| + 1)|π(π₯) β π΄| Karena lim π₯βπ₯0
π(π₯) = π΄, kita dapat menentukan πΏ1 sedemikian |π(π₯) β π΄| < 1 untuk 0 < |π₯ β π₯0| < πΏ1, yaitu π΄ β 1 < π(π₯) < π΄ + 1, sehingga π(π₯) terbatas, yaitu |π(π₯)| < π di mana P adalah sebuah konstanta positif.
Karena lim
π₯βπ₯0
π(π₯) = π΅, jika diketahui π > 0 kita dapat menentukan πΏ2 > 0 sedemikian rupa sehingga |π(π₯) β π΅| < π
2π untuk 0 < |π₯ β π₯0| < πΏ2. Karena lim
π₯βπ₯0
π(π₯) = π΄, jika diketahui π > 0 kita dapat menentukan πΏ3 > 0 sedemikian rupa sehingga |π(π₯) β π΄| < π
2(|π΅|+1) untuk 0 < |π₯ β π₯0| < πΏ2. Dengan menggunakan ini dalam persamaan (4), kita memperoleh
|π(π₯)π(π₯) β π΄π΅| < π. π
2π+ (|π΅| + 1). π
2(|π΅| + 1)= π
untuk 0 < |π₯ β π₯0| < πΏ di mana πΏ lebih kecil daripada πΏ1, πΏ2, πΏ3 dan karenanya pembuktian selesai.
(π) Kita harus menunjukkan bahwa untuk sebarang π > 0 kita dapat menentukan πΏ > 0 sedemikian rupa sehingga
| 1 π(π₯)β 1 π΅| = |π(π₯) β π΅| |π΅||π(π₯)| < π ketika 0 < |π₯ β π₯0| < πΏ
Dengan hipotesis, jika diketahui π > 0 kita dapat menentukan πΏ1 > 0 sedemikian rupa sehingga
|π(π₯) β π΅| <1 2π΅
2π ketika 0 < |π₯ β π₯0| < πΏ1 Menurut Soal 3.18, karena lim
π₯βπ₯0
π(π₯) = π΅ β 0 kita dapat menentukan πΏ2 > 0 sedemikian rupa sehingga
|π(π₯)| > 1
2|π΅| ketika 0 < |π₯ β π₯0| < πΏ2
Karenanya jika πΏ lebih kecil daripada πΏ1 dan πΏ2 kita dapat menulis
| 1 π(π₯)β 1 π΅| = |π(π₯) β π΅| |π΅||π(π₯)| < 1 2 π΅2π |π΅|.12|π΅| = π bilamana 0 < |π₯ β π₯0| < πΏ
dan hasil yang dicari terbukti. (π) Dari butir (π) dan (π),
lim π₯βπ₯0 π(π₯) π(π₯)= limπ₯βπ₯0 π(π₯). 1 π(π₯)= limπ₯βπ₯0 π(π₯). 1 π(π₯)= π΄. 1 π΅= π΄ π΅ Ini juga dapat dibuktikan secara langsung (lihat Soal 3.69).
Hasil di atas juga dapat dibuktikan dalam kasus-kasus π₯ β π₯0+, π₯ β π₯0β, π₯ β β, π₯ β ββ.
Catatan: Dalam bukti (π) kita telah menggunakan hasil-hasil |π(π₯) β π΄| <π
2 dan |π(π₯) β π΅| <π
2, sehingga hasil akhir diperoleh sebagai |π(π₯) + π(π₯) β (π΄ + π΅)| < π. Tentu saja bukti akan sama keabsahannya jika kita menggunakan 2π (atau sebarang kelipatan positif lainnya dari π) sebagai pengganti π. Cara yang serupa juga berlaku untuk bukti-bukti (π), (π), dan (π).
3.20. Hitunglah tiap limit fungsi berikut ini, dengan menggunakan teorema limit (π) lim π₯β2(π₯2β 6π₯ + 4) = lim π₯β2π₯2+ lim π₯β2(β6π₯) + lim π₯β24 = (lim π₯β2π₯) (lim π₯β2π₯) + (lim π₯β2β 6) (lim π₯β2π₯) + lim π₯β24 = (2)(2) + (β6)(2) + 4 = β4
Dalam prakteknya langkah-langkah perantara dihilangkan.
(π) lim π₯ββ1 (π₯ + 3)(2π₯ β 1) π₯2+ 3π₯ β 2 = lim π₯ββ1(π₯ + 3) lim π₯ββ1(2π₯ β 1) lim π₯ββ1(π₯2+ 3π₯ β 2) = 2. (β3) β4 = 3 2 (π) lim π₯ββ 2π₯4β 3π₯2+ 1 6π₯4+ π₯3β 3π₯ = limπ₯ββ 2 βπ₯32+π₯14 6 +1π₯ β 3 π₯3
= lim π₯ββ2 + lim π₯βββ 3 π₯2+ lim π₯ββ 1 π₯4 lim π₯ββ6 + lim π₯ββ 1 π₯ + limπ₯βββ 3 π₯3 = 2 6= 1 3 menurut Soal 3.19. (π) lim ββ0 β4 + β β 2 β = limββ0 β4 β β β 2 β . β4 + β + 2 β4 + β + 2 = lim ββ0 4 + β β 4 β(β4 + β + 2)= limββ0 1 β4 + β + 2= 1 2 + 2 = 1 4 (π) lim π₯β0+ sin π₯ βπ₯ = limπ₯β0+ sin π₯ π₯ . βπ₯ = lim π₯β0+ sin π₯ π₯ . limπ₯β0+βπ₯ = 1.0 = 0
Perhatikanlah bahwa pada (π), (π), dan (π) jika kita menggunakan teorema-teorema limit secara tidak pandang bulu kita memperoleh apa yang disebut sebagai bentuk-bentuk tak tentu β
β dan 0
0. Untuk menghindari jalan buntu semacam ini, perhatikanlah bahwa dalam setiap kasus tersebut bentuk limit dimodifikasi hingga sesuai. Untuk metode-metode penghitungan limit lainnya, lihat Bab 4.
KONTINUITAS
(Asumsikan bahwa nilai-nilai di mana kontinuitas didemonstrasikan adalah nilai-nilai domain interior kecuali jika dinyatakan berbeda.)
3.21. Buktikanlah bahwa π(π₯) = π₯2 kontinu pada π₯ = 2. Metode 1: Menurut Soal 3.10, lim
π₯β2π(π₯) = π(2) = 4 dan karenanya π(π₯) adalah kontinu pada π₯ = 2.
Metode 2: Kita harus menunjukkan bahwa jika diketahui sebarang π > 0, kita dapat menentukan πΏ > 0 (tergantung pada π) sedemikian sehingga |π(π₯) β π(2)| = |π₯2β 4| < π ketika |π₯ β 2| < πΏ. Pola-pola pembuktian diberikan pada Soal 3.10.
3.22. (π) Buktikanlah bahwa π(π₯) = {π₯ sin
1
π₯, π₯ β 0
5, π₯ = 0 adalah tidak kontinu pada π₯ = 0. (π) Dapatkah kita mendefinisi ulang π(0) sehingga π(π₯) adalah kontinu pada π₯ = 0?
(π) Dari soal 3.13, lim
π₯β0π(π₯) = 0. Tetapi limit ini tidak sama dengan π(0) = 5, sehingga π(π₯) diskontinu pada π₯ = 0.
(π) Dengan mendefinisi ulang π(π₯) sehingga π(0) = 0, fungsi menjadi kontinu. Karena fungsi tersebut dapat dibuat kontinu pada satu titik hanya dengan mendefinisi ulang fungsi pada titik tersebut, kita menyebut titik tersebut diskontinuitas yang dapat dihilangkan.
3.23. Apakah fungsi 2π₯
4β6π₯3+π₯2+3
π₯β1 kontinu pada π₯ = 1?
π(1) tidak ada, sehingga π(π₯) tidak kontinu pada π₯ = 1. Dengan mendefinisi ulang π(π₯) sehingga π(1) = lim
π₯β1π(π₯) = β8 (lihat Soal 3.11), fungsi menjadi kontinu pada π₯ = 1, artinya π₯ = 1 adalah diskontinuitas yang dapat dihilangkan. 3.24. Buktikanlah bahwa jika π(π₯) dan π(π₯) kontinu pada π₯ = π₯0, demikian juga
(π) π(π₯) + π(π₯), (π) π(π₯)π(π₯), (π) π(π₯)
π(π₯) ππππ π(π₯0) β 0.
Hasil-hasil ini diperoleh dengan segera dari bukti-bukti yang diberikan pada Soal 3.19 dengan mengasumsikan π΄ = π(π₯0) dan π΅ = π(π₯0) dan menulis kembali 0 < |π₯ β π₯0| < πΏ sebagai |π₯ β π₯0| < πΏ, dalam hal ini π₯ = π₯0 termasuk didalamnya.
3.25. Buktikanlah bahwa π(π₯) = π₯ kotinu pada sebarang titik π₯ = π₯0.
Kita harus menunjukkan bahwa, jika diketahui sebarang π > 0, kita dapat menentukan πΏ > 0 sedemikian rupa sehingga |π(π₯) β π(π₯0)| = |π₯ β π₯0| < π πππ‘πππ |π₯ β π₯0| < πΏ. Dengan memilih πΏ = π, hasil tersebut segera diperoleh. 3.26. Buktikanlah bahwa π(π₯) = 2π₯3+ π₯ adalah kontinu pada sebarang titik π₯ = π₯0. Karena π₯ adalah kontinu pada sebarang titik π₯ = π₯0 (Soal 3.25) maka demikian juga adalah π₯. π₯ = π₯2, π₯2. π₯ = π₯3. 2π₯3 dan akhirnya 2π₯3+ π₯, dengan menggunakan teorema (Soal 3.24) bahwa jumlah dan hasilkali dari fungsi-fungsi kontinu adalah kontinu.
3.27. Buktikanlah bahwa jika π(π₯) = βπ₯ β 5 untuk 5 β€ π₯ β€ 9, maka π(π₯) adalah kontinu dalam interval ini.
Jika π₯0 adalah sebarang titik sedemikian rupa sehingga 5 < π₯0 < 9, maka lim
π₯βπ₯0
π(π₯) = lim
π₯βπ₯0
βπ₯ β 5 = βπ₯0β 5 = π(π₯0). Selain itu, lim
π₯β5+βπ₯ β 5 = 0 = π(5) dan lim
π₯β9ββπ₯ β 5 = 2 = π(9). Jadi, hasil-hasil tersebut diperoleh. Di sini kita telah menggunakan hasil bahwa lim
π₯βπ₯0βπ(π₯) = β limπ₯βπ₯0π(π₯) = βπ(π₯0) jika π(π₯) adalah kontinu pada π₯0. Bukti π, πΏ yang diperoleh secara langsung dari definisi, juga dapat digunakan.
3.28. Untuk nilai-nilai π₯ berapakah dalam domain definisi, tiap-tiap fungsi berikut ini adalah kontinu?
(π) π(π₯) = π₯ π₯2β 1
Jawab. semua π₯ kecuali π₯ = Β±1 (di mana penyebutnya adalah nol) (π) π(π₯) =1 + cos π₯ 3 + sin π₯ Jawab. semua π₯ (π) π(π₯) = 1 β10 + 4 4 Jawab. semua π₯ > β10 (π) π(π₯) = 10β 1 (π₯β3)2
Jawab. semua Soal 3.55) π₯ β 3 (lihat
(π) π(π₯) = {10β
1 (π₯β3)2
, π₯ β 3 0, π₯ = 3
Jawab. semua lim π₯, karena
π₯β3π(π₯) = π(3) (π)π(π₯) = π₯ β |π₯| π₯ Jika π₯ > 0, π(π₯) = π₯βπ₯ π₯ = 0. Jika π₯ < 0, π(π₯) =π₯+π₯ π₯ = 2. Pada π₯ = 0, π(π₯) tidak dapat didefinisikan. Dengan demikian π(π₯) adalah kontinu untuk semua π₯ kecuali π₯ = 0.
(π) π(π₯) = {
π₯ β |π₯|
π₯ , π₯ < 0 2, π₯ = 0
Seperti pada (π), π(π₯) adalah kontinu untuk π₯ < 0. Maka karena lim π₯β0β π₯ β |π₯| π₯ = limπ₯β0β π₯ + π₯ π₯ = limπ₯β0β2 = 2 = π(0)
jelas bahwa π(π₯) adalah kontinu (dari ruas kiri) pada π₯ = 0
Jadi, π(π₯) adalah kontinu untuk semua π₯ β€ 0, yaitu, kontinu di manapun dalam domain definisinya.
(β) π(π₯) = π₯ csc π₯ = π₯ sin π₯
Jawab. semua x kecuali 0, Β±π, Β±2π, Β±3π, β¦ (π) π(π₯) = π₯ csc π₯, π(0) = 1. Karena lim π₯β0π₯ csc π₯ = lim π₯β0 π₯ sin π₯ = 1 = π(0), kita melihat bahwa π(π₯) adalah kontinu untuk semua π₯ kecuali Β±π, Β±2π, Β±3π, β¦. [bandingkanlah dengan butir (β)].
KONTINUITAS SERAGAM
3.29. Buktikanlah bahwa π(π₯) = π₯2 adalah kontinu seragam pada 0 < π₯ < 1. Metode 1: Dengan menggunakan definisi.
Kita harus menunjukkan bahwa jika diketahui sebarang π > 0 kita dapat menentukan πΏ > 0 sedemikian sehingga |π₯2β π₯02| < π ketika |π₯ β π₯0| < πΏ, di mana πΏ tergantung hanya pada π dan tidak pada π₯0 di mana 0 < π₯0 < 1.
Jika π₯ dan π₯0 adalah sebarang titik pada 0 < π₯ < 1, maka
|π₯2β π₯02| = |π₯ + π₯0||π₯ β π₯0| < |1 + 1||π₯ β π₯0| = 2|π₯ β π₯0| Jadi, jika |π₯ β π₯0| < πΏ maka |π₯2β π₯02| < 2πΏ. Dengan memilih πΏ = π
2, kita melihat bahwa |π₯2β π₯02| < π ketika |π₯ β π₯0| < πΏ, di mana πΏ tergantung hanya pada π dan tidak pada π₯0. Dengan demikian, π(π₯) = π₯2 adalah kontinu seragam dalam 0 < π₯ < 1.
Hal diatas dapat digunakan untuk membuktikan bahwa π(π₯) = π₯2 adalah kontinu seragam dalam 0 β€ π₯ β€ 1.
Metode 2: Fungsi π(π₯) = π₯2 adalah kontinu dalam sebuah interval tertutup 0 β€ π₯ β€ 1. Dengan demikian, menurut teorema pada Halaman 38 fungsi tersebut kontinu seragam pada 0 β€ π₯ β€ 1 dan sehingga begitu pula dalam 0 < π₯ < 1. 3.30. Buktikanlah bahwa π(π₯) = 1
π₯ tidak kontinu seragam pada 0 < π₯ < 1.
Metode 1: Misal π(π₯) = adalah kontinu seragam dalam interval yang diketahui. Maka untuk sebarang π > 0 kita harus dapat menentukan πΏ, misalnya, antara 0 dan 1, sedemikian sehingga |π(π₯) β π(π₯0)| < π ketika |π₯ β π₯0| < πΏ untuk semua π₯ dan π₯0 dalam interval tersebut.
Misalkan π₯ = πΏ dan π₯0 = πΏ
1+π. πaka |π₯ β π₯0| = |πΏ β πΏ
1+π| = π
Akan tetapi, |1 π₯β 1 π₯0| = |1 πΏβ1+π πΏ | = π πΏ> π (karena 0 < πΏ < 1). Jadi, kita memperoleh kontradiksi dan karenannya π(π₯) =1
π₯ tidak mungkin kontinu seragam dalam 0 < π₯ < 1.
Metode 2: Misalkan π₯0 dan π₯0+ πΏ adalah sebarang dua titik pada (0,1). Maka |π(π₯0) β π(π₯0+ πΏ)| = |1 π₯0β 1 π₯0+ πΏ| = πΏ π₯0(π₯0+ πΏ)
Dapat dibuat lebih besar daripada sebarang bilangan positif dengan memilih π₯0 cukup dekat ke 0. Dengan demikian, fungsi tersebut tidak mungkin kontinu seragam.
SOAL LAIN-LAIN
3.31. Jika π¦ = π(π₯) adalah kontinu pada π₯ = π₯0 dan π§ = π(π¦) adalah kontinu pada π¦ = π¦π di mana π¦0 = π(π₯0), maka buktikanlah bahwa π§ = π{π(π₯)} adalah kontinu pada π₯ = π₯0.
Misalkan β(π₯) = π{π(π₯)}. Karena berdasarkan hipotesis π(π₯) dan π(π¦) adalah kontinu berturut-turut pada π₯0 dan π¦0, maka kita memperoleh
lim π₯βπ₯0 π(π₯) = π ( lim π₯βπ₯0 π₯) = π(π₯0) lim π₯βπ₯0 π(π¦) = π ( lim π₯βπ₯0 π¦) = π(π¦0) = π{π(π₯0)} Maka lim π₯βπ₯0β(π₯) = lim π₯βπ₯0π{π(π₯)} = π { lim π₯βπ₯0π(π₯)} = π{π(π₯0)} = β(π₯0) yang membuktikan bahwa β(π₯) = π{π(π₯)} adalah kontinu pada π₯ = π₯0. 3.32. Buktikanlah Teorema 8, Halaman 38.
Misalkan π(π) < 0 dan π(π) > 0. Karena π(π₯) adalah kontinu, maka pasti terdapat interval (π, π + β), β > 0 di mana π(π₯) < 0. Himpunan titik-titik (π, π + β) memiliki batas atas dan karenanya memiliki batas atas terkecil, yang kita sebut π. Maka π(π) β€ 0. Kemudian, kita tidak dapat memiliki π(π) < 0, karena jika π(π) adalah negatif kita akan dapat menentukan sebuah interval di sekitar π (termasuk nilai-nilai yang lebih besar daripada π) di mana π(π₯) < 0, tetapi karena π adalah batas atas terkecil, hal ini tidak mungkin, dan karenanya kita memperoleh π(π) = 0 sebagaimana yang dicari.
Jika π(π) > 0 dan π(π) < 0, maka alasan yang serupa dapat digunakan. 3.33. (π) Jika diketahui π(π₯) = 2π₯3β 3π₯2+ 7π₯ β 10, maka hitunglah π(1) dan
π(2). (π) Buktikanlah bahwa π(π₯) = 0 untuk sejumlah bilangan real π₯ sedemikian sehingga 1 < π₯ < 2. (π) Perlihatkanlah bagaimana menghitung nilai π₯ pada (π).
(π) π(1) = 2(1)3β 3(1)2+ 7(1) β 10 = β4. π(2)
= 2(2)3β 3(2)2+ 7(2) β 10 = 8 (π) Jika π(π₯) adalah kontinu dalam π β€ π₯ β€ π dan jika π(π) dan π(π) memiliki tanda yang berlawanan, maka terdapat sebuah nilai π₯ antara π dan π sedemikian rupa sehingga π(π₯) = 0 (Soal 3.32).
Untuk menerapkan teorema ini kita hanya perlu menyadari bahwa polinomial yang diketahui adalah kontinu dalam 1 β€ π₯ β€ 2, karena kita telah menunjukkan pada (π) bahwa π(1) < 0 dan π(2) > 0. Jadi, terdapat sebuah bilangan π antara 1 dan 2 sedemikian rupa sehingga π(π) = 0.
(π) π(1,5) = 2(1,5)3β 3(1,5)2+ 7(1,5) β 10 = 0,5. Maka dengan menerapkan teorema (π) kembali, kita melihat bahwa akar yang dicari terletak antara 1 dan 1,5 dan βkemungkinan besarβ lebih dekat ke 1,5 daripada ke 1, karena π(1,5) = 0,5 memiliki nilai lebih dekat ke 0 daripada π(1) = β4 (ini tidak selalu merupakan kesimpulan yang valid tetapi dalam prakteknya cukup berharga untuk dicari).
Jadi kita meninjau π₯ = 1,4. Karena π(1,4) = 2(1,4)3β 3(1,4)2+ 7(1,4) β 10 = β0,592, maka kita menyimpulkan bahwa terdapat sebuah akar antara 1,4 dan 1,5 yang kemungkinan besar lebih mendekati 1,5 daripada 1,4.
Dengan melanjutkan dalam cara ini, kita memperoleh akar adalah 1,46 hingga 2 angka desimal.
3.34. Buktikanlah Teorema 10, Halaman 39.
Jika diketahui sebarang π > 0, maka kita dapat menentukan π₯ sedemikian rupa sehingga π β π(π₯) < π sesuai definisi batas atas terkecil π.
Maka 1
πβπ(π₯) >1
π, sehingga 1
πβπ(π₯) tidak terbatas dan sehingga tidak mungkin kontinu menurut Teorema 4, Halaman 38. Akan tetapi, jika kita misalkan bahwa π(π₯) β π, maka karena π β π(π₯) adalah kontinu, menurut hipotesis, 1
πβπ(π₯)
juga harus kontinu. Mengenai kontradiksi ini, kita harus memperoleh π(π₯) = π untuk setidaknya satu nilai π₯ dalam interval.
Dengan cara yang sama, kita dapat menunjukkan bahwa terdapat sebuah π₯ dalam interval tersebut sedemikian rupa sehingga π(π₯) = π (Soal 3.93).