• Tidak ada hasil yang ditemukan

CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (Continued)

stated)

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (Continued)

Pertimbangan, estimasi dan asumsi berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan:

The following judgements, estimates and assumptions made by management in the process of applying the Group’s accounting policies have the most significant effects on the amounts recognized in the financial statements:

Menentukan mata uang fungsional Determining functional currency

Penilaian digunakan untuk menentukan mata uang yang paling mewakili dampak ekonomi atas peristiwa yang mendasari transaksi, kejadian dan kondisi yang relevan dengan entitas. Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam menentukan mata uang fungsional Perusahaan dan Entitas Anak termasuk, antara lain, mata uang:

Judgement is used to determine the currency that most faithfully represents the economic effects of the underlying transactions, events and conditions that are relevant to the entity. The factors considered in determining the functional currency of the Company and its Subsidiaries include, among others, the currency: - yang paling mempengaruhi harga jual barang dan

jasa;

- that mainly influences sales prices for goods and services;

- dari negara yang kekuatan persaingan dan peraturannya sebagian besar menentukan harga jual barang dan jasa entitas;

- of the country whose competitive forces and regulations mainly determine the sales prices of its goods and services;

- yang paling mempengaruhi biaya tenaga kerja, bahan baku, dan biaya lain dari pengadaan barang atau jasa;

- that mainly influences labour, material and other costs of providing goods or services;

- yang mana dana dari aktivitas pendanaan dihasilkan, dan;

- in which funds from financing activities are generated; and

- yang mana penerimaan dari aktivitas operasi pada umumnya ditahan.

- in which receipts from operating activities are usually retained.

Menentukan klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Determining classification of financial assets and

financial liabilities Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset dan

liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha seperti diungkapkan pada Catatan 2l.

The Group determines the classification of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55. Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2l.

Menentukan nilai wajar dan perhitungan biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan

Determining fair value and calculation of cost amortization of financial instruments

Kelompok Usaha mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar dan pada biaya perolehan diamortisasi, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar dan asumsi yang digunakan dalam perhitungan biaya perolehan diamortisasi ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah nilai wajar atau amortisasi dapat berbeda bila Kelompok Usaha menggunakan metodologi penilaian atau asumsi yang berbeda. Perubahan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Kelompok Usaha. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 35.

The Group records certain financial assets and liabilities at fair values and at amortized costs, which require the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement and asumptions used in the calculation of cost amortization were determined using verifiable objective evidence, the fair value or amortization amount would differ if the Group utilized different valuation methodology or assumption. Such changes would directly affect the Group’s profit or loss. Further details are disclosed in Note 35.

dinyatakan lain)

stated)

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (Continued)

Nilai wajar dari instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan dalam pasar aktif seperti derivatif ditentukan dengan menggunakan teknik valuasi. Kelompok Usaha menggunakan pertimbangan ini untuk memilih variasi metode-metode dan menggunakan asumsi-asumsi yang pada hakikatnya berdasarkan pada kondisi pasar yang ada pada akhir periode pelaporan tersebut. Kelompok Usaha telah menggunakan analisis arus kas yang didiskontokan dan metode analisis lainnya untuk berbagai derivatif yang tidak diperdagangkan pada pasar aktif.

The fair value of financial instruments that are not traded in an active market, for example: derivatives is determined by using valuation techniques. The Group uses its judgement to select a variety of methods and makes assumptions that are mainly based on market conditions existing at the end of each reporting period. The Group uses discounted cash flows analysis and other methods for various derivatives that are not traded in active markets.

Menilai jumlah terpulihkan dari aset keuangan Assessing recoverable amounts of financial assets

Kelompok Usaha mengevaluasi akun tertentu dimana diketahui bahwa para pelanggannya tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Kelompok Usaha mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Kelompok Usaha. Provisi tertentu ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan atas penurunan nilai piutang. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 5, 6 dan 10.

The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgement, based on available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on any available third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment loss of receivables. Further details are disclosed in Notes 5, 6 and 10.

Menilai jumlah terpulihkan dari aset non-keuangan Assessing recoverable amounts of non-financial assets

Penyisihan penurunan nilai dan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Penyisihan dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 8.

Allowance for impairment loss and obsolescence of inventories is estimated based on available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical conditions, their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to be incurred for their sales. The allowance is re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated. Further details are disclosed in Note 8.

Jumlah pemulihan atas aset tetap, aset takberwujud dan aset nonkeuangan lainnya didasarkan pada estimasi dan asumsi khususnya mengenai prospek pasar dan arus kas terkait dengan aset. Estimasi arus kas masa depan mencakup perkiraan mengenai pendapatan masa depan. Setiap perubahan dalam asumsi-asumsi ini mungkin memiliki dampak material terhadap pengukuran jumlah terpulihkan dan bisa mengakibatkan penyesuaian penyisihan penurunan nilai yang sudah dibukukan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 11.

The recoverable amounts of fixed assets, intangible assets and other non-financial assets are based on estimates and assumptions regarding in particular the expected market outlook and future cash flows associated with the assets. Estimated future cash flows include estimates of future revenues. Any changes in these assumptions may have a material impact on the measurement of the recoverable amount and could result in adjustments to the provision of impairment already booked. Further details are disclosed in Note 11.

dinyatakan lain)

stated)

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (Continued)

Menentukan nilai wajar dan biaya untuk menjual dari aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual

Determining fair value and costs to sell of non-current assets held for sale

Nilai wajar dan biaya untuk menjual dari aset tidak lancar dan kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual didasarkan pada estimasi dan asumsi khususnya mengenai prospek pasar terkait dengan aset dalam kondisi kininya. Setiap perubahan dalam prospek pasar mungkin memiliki dampak material terhadap pengukuran nilai wajar dan biaya untuk menjual dari aset tersebut dan bisa mengakibatkan penyesuaian pada jumlah yang dibukukan dalam laporan keuangan.

Fair value and costs to sell of non-current assets and disposal groups classified as held for sale are based on estimates and assumptions regarding in particular the expected market outlook associated with the asset in its present condition. Any changes in the expected market outlook may have a material impact on the measurement of the fair value and costs to sell and could result in adjustments to the amount booked in the financial statements.

Menentukan metode penyusutan dan estimasi umur manfaat aset tetap dan aset takberwujud

Determining depreciation method and estimated useful lives of fixed assets and intangible assets

Penyusutan aset tetap Kelompok Usaha menggunakan metode garis lurus. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 20 tahun. Amortisasi aset takberwujud menggunakan metode unit produksi. Perkiraan umur ini secara umum diterapkan dalam industri dimana Kelompok Usaha menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karena itu biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 2v dan 11.

The Group depreciates fixed assets based on the straight-line method. Management properly estimates the useful lives of these fixed assets to be within 4 to 20 years. Intangible assets are amortized based on the unit of production method. These are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. Further details are disclosed in Notes 2v and 11.

Alokasi harga beli dalam suatu kombinasi bisnis Purchase price allocation in a business combination

Akuntansi akuisisi memerlukan penggunaan estimasi dan pertimbangan akuntansi untuk mengalokasikan harga perolehan terhadap nilai pasar wajar dari aset dan liabilitas yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Setiap kelebihan dari harga perolehan atas nilai pasar wajar yang diestimasikan dari aset neto yang diakuisisi diakui sebagai goodwill dalam laporan posisi keuangan interim konsolidasian. Dengan demikian, pertimbangan yang dibuat dalam mengestimasi nilai pasar wajar yang diatribusikan ke aset dan liabilitas entitas yang diakuisisi dapat mempengaruhi kinerja keuangan Kelompok Usaha secara material. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 1c dan 11.

Acquisition accounting requires extensive use of accounting estimates and judgements to allocate the purchase price to the fair market values of the acquiree’s identifiable assets and liabilities at the acquisition date. Any excess in the purchase price over the estimated fair market values of the net assets acquired is recorded as goodwill in the consolidated interim statements of financial position. Thus, the numerous judgements made in estimating the fair market value to be assigned to the acquiree’s assets and liabilities can materially affect the Group’s financial performance. Further details are disclosed in Notes 1c and 11.

dinyatakan lain)

stated)

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (Continued)

Estimasi beban pensiun dan imbalan kerja Estimate of pension cost and employee benefits

Penentuan kewajiban dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk, antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian.

The determination of the obligations and cost for pension and employee benefits liabilities is dependent on the selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, annual salary increase rate, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate.

Untuk liabilitas imbalan pasti, hasil aktual yang berbeda dengan asumsi awal, yang memiliki efek sebesar 10% atau lebih terhadap kewajiban imbalan pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan. Untuk liabilitas imbalan kerja jangka panjang, hasil aktual yang berbeda dengan asumsi awal, diakui secara penuh di dalam laporan laba rugi komprehensif interim pada periode berjalan.

For defined benefit liability, actual results that differ from the assumptions which effects more than 10% of the defined benefit obligations are deferred and are amortized on a straight-line basis over the expected average remaining service years of the qualified employees. For other long-term employee benefit liability, actual results that differ from the original assumptions are recognized in full in the current period’s interim statements of comprehensive income.

Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan kemungkinan memiliki pengaruh material terhadap estimasi liabilitas manfaat pasca kerja, imbalan kerja jangka panjang lainnya dan beban imbalan kerja neto. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 20.

While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual results or significant changes in assumptions may materially affect its estimated liabilities for post-employment benefits, other long-term employee benefits and net employee benefits expense. Further details are disclosed in Note 20.

Menentukan pajak penghasilan Determining income taxes

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu dimana penentuan pajak akhirnya tidak dapat dipastikan dalam kurun kegiatan usaha normal. Kelompok Usaha mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi akan ada atau tidaknya tambahan pajak penghasilan badan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 18.

Significant judgment is involved in determining provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates as to whether additional corporate income tax will be due. Further details are disclosed in Note 18.

Kelompok Usaha menelaah aset pajak tangguhan pada setiap tanggal pelaporan dan mengurangi nilai tercatat sejauh terdapatnya laba kena pajak yang memadai untuk mengkompensasi sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tidak lagi memungkinan. Kelompok Usaha juga menelaah waktu dan tarif pajak yang diharapkan atas pemulihan perbedaan temporer dan melakukan

penyesuaian atas pengaruhnya terhadap pajak

tangguhan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 18.

The Group reviews its deferred tax assets at each reporting date and reduces the carrying amount to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the deferred tax asset to be utilized. The Group also reviews the expected timing and tax rates upon reversal of temporary differences and adjusts the impact of deferred tax accordingly. Further details are disclosed in Note 18.

dinyatakan lain)

stated)

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (Continued)

Menentukan provisi pembayaran berbasis saham Determining provision for share-based payments

Untuk share-based plan berbentuk opsi saham, provisi ini didasarkan pada nilai pasar dari opsi saham pada tanggal alokasi opsi, yang ditentukan oleh aktuaris independen dimana valuasi tergantung pada pemilihan asumsi tertentu. Asumsi-asumsi tersebut antara lain, perkiraan volatilitas harga saham Perusahaan, perkiraan umur yang dari opsi saham, dividend yield yang diharapkan dan suku bunga bebas risiko.

For stock options share-based plan, the provision is based on the market value of options at grant date, determined by independent actuaries whose valuation is dependent on the election of certain assumptions. Those assumptions include among others, expected volatility of the Company’s share price, expected life of the options, expected dividend yield and the risk-free interest rates.

Penentuan penyisihan untuk semua share-based plans didasarkan pada estimasi terbaik manajemen atas jumlah yang dari dana yang mungkin vest pada akhir periode pelaporan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 24.

The determination of the provision for all share-based plans are based on management’s best estimate of the number of grants, which are likely to vest as of the end of the reporting period. Further details are disclosed in Note 24.

Mengevaluasi provisi dan kontinjensi Evaluating provisions and contingencies

Kelompok Usaha terlibat dalam berbagai proses hukum dan pajak. Manajemen melakukan penilaian untuk membedakan antara provisi dan kontinjensi terutama melalui konsultasi dengan penasehat hukum Kelompok Usaha yang menangani proses hukum dan pajak tersebut.

The Group is involved in various legal and tax proceedings. The management exercises its judgment to distinguish between provisions and contingencies mainly through consultation with the Group’s legal counsel handling those proceedings.

Kelompok Usaha mempersiapkan provisi yang sesuai untuk proses hukum saat ini atau kewajiban konstruktif, jika ada, sesuai dengan kebijakan provisinya dan memperhitungkan risiko dan ketidakpastian yang relevan.

The Group sets up appropriate provisions for its present legal or constructive obligations, if any, in accordance with its policies on provisions and takes the relevant risks and uncertainty into account.

Dalam situasi tertentu, Kelompok Usaha tidak dapat menentukan secara pasti jumlah liabilitas pajak mereka pada saat ini atau masa depan karena proses

pemeriksaan, atau negosiasi dengan otoritas

perpajakan. Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dari peraturan perpajakan yang kompleks serta jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan. Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Kelompok Usaha menerapkan pertimbangan yang sama yang akan mereka gunakan dalam menentukan jumlah provisi yang harus diakui sesuai dengan PSAK No. 57, “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. Kelompok Usaha membuat analisa untuk semua posisi

pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk

menentukan jika liabilitas pajak untuk manfaat pajak yang belum diakui harus diakui.

In certain circumstances, the Group may not be able to determine the exact amount of its current or future tax liabilities due to ongoing investigations by, or negotiations with, the taxation authority. Uncertainties exist with respect to the interpretation of complex tax regulations and the amount and timing of future taxable income. In determining the amount to be recognized in respect of an uncertain tax liability, the Group applies similar considerations as it would use in determining the amount of a provision to be recognized in accordance with PSAK No. 57, “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Asset.” The Group makes an analysis of all tax positions related to income taxes to determine if a tax liability for unrecognized tax benefit should be recognized.

dinyatakan lain)

stated)

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

30 September / 31 Desember /

September 30, December 31,

2014 2013

Pihak ketiga Third parties

Kas Cash on hand

Dolar AS 1.236.000 866.064 US Dollar

Rupiah 119.848 94.305 Rupiah

Mata uang lainnya 437 1.012 Other currencies

Sub-total 1.356.285 961.381 Sub-total

Kas di bank Cash in banks