PT SIGMAGOLD INTI PERKASA TBK AND SUBSIDIARIES
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGMENTS (Continued)
Pertimbangan, estimasi dan asumsi berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments, estimates and assumptions were made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
Penentuan mata uang fungsional Determination of functional currency
Mata uang fungsional dari masing-masing Entitas dalam Grup adalah mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana Entitas beroperasi. Grup mempertimbangkan beberapa faktor dalam menentukan mata uang fungsionalnya seperti mata uang yang mempengaruhi pendapatan, biaya dan aktivitas pendanaan serta mata uang yang mana penerimaan dari aktivitas operasi pada umumnya ditahan. Berdasarkan substansi ekonomis dari kondisi yang sesuai dengan Grup, mata uang fungsional telah ditentukan berupa Rupiah.
The functional currencies of the entities under the Group are the currency of the primary economic environment in which each entity operates. The Group considers some factors in determining its functional currency, among others, the currency that mainly influences the revenue, cost and financing activities, and the currency in which receipts from operating activities are usually retained. Based on the economic substance of the underlying circumstances relevant to the Group, the functional currency has been determined to be Rupiah
Menentukan klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan
Determining classification of financial assets and financial liabilities
Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2 atas laporan keuangan konsolidasian.
The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2 to the consolidated financial statements.
Menentukan metode penyusutan dan estimasi atas masa manfaat aset tetap
Determining depreciation method and estimated useful lifes of fixed assets
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 5 sampai dengan 30 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi serta sisa masa dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi (Catatan 11).
The costs of fixed assets are depreciated on a straight- line basis over their estimated useful lives. Management properly estimates the useful lives of these fixed assets to be within 5 to 30 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised (Note 11).
Menentukan perkiraan cadangan mineral Determining mineral reserve estimates
Sumber mineral adalah suatu konsentrasi atau kejadian atas mineral yang memiliki nilai ekonomi dalam atau pada kerak bumi, dalam bentuk dan kuantitas yang memiliki prospek yang memadai untuk ditambang. Lokasi, kuantitas, kualitas, karakteristik geologi dan keberlanjutan atas sumber mineral dapat diketahui, diperkirakan atau ditafsirkan melalui bukti geologi yang spesifik dan ilmu pengetahuan. Sumber daya mineral digolongkan, menurut urutan tingkat kepercayaan geologi, menjadi kategori tersimpulkan, terindikasi dan terukur.
Minerals resource refers to a concentration or occurrence of mineral of intrinsic economic interest in or on the earth’s crust in such form and quantity that there are reasonable prospects for eventual economic extraction. The location, quantity, grade, geological characteristics and continuity of a mineral resource are known, estimated or interpreted from specific geological evidence and knowledge. Mineral resources are subdivided, in order of increasing geological confidence, into “inferred,” “indicated” and “measured” categories.
PT SIGMAGOLD INTI PERKASA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL- TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SIGMAGOLD INTI PERKASA TBK
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGMENTS (Continued)
Menentukan kapitalisasi aset eksplorasi dan evaluasi Determining capitalization of exploration and evaluation assets
Kebijakan akuntansi yang ditetapkan oleh Grup atas aset eksplorasi dan evaluasi memerlukan pertimbangan untuk menentukan apakah manfaat ekonomis masa mendatang dapat menghasilkan ekploitasi di masa mendatang atau penjualan atau aktivitas eksplorasi tidak mencapai tahap penilaian yang layak atas keberadaan cadangan. Sehubungan dengan biaya tangguhan ini, manajemen diharuskan untuk membuat estimasi dan asumsi atas peristiwa atau keadaan di masa mendatang, secara khusus apakah secara ekonomis keberlanjutan operasi penambangan dapat dijalankan. Estimasi dan asumsi dapat sangat beragam jika kemudian informasi lebih lanjut tersedia. Jika setelah kapitalisasi biaya eksplorasi dan evaluasi (i.e. aset eksplorasi dan evaluasi) dicatat, informasi lebih lanjut menunjukan perkiraan bahwa pemulihan dari biaya tangguhan tersebut tidak memungkinkan, maka biaya tersebut dihapuskan (Catatan 12).
The application of the Group’s accounting policy for exploration and evaluation assets requires judgment in determining whether future economic benefits are likely to occur either from future exploitation or sale or where activities have not reached a stage that permits a reasonable assessment of the existence of reserves. Under the deferral policy, the management is required to make certain estimates and assumptions about future events or circumstances, in particular whether an economically viable extraction operation can be established. Estimates and assumptions May vary as further information becomes available. If, after the capitalized exploration and evaluation cost (i.e. exploration and evaluation assets) is recorded, further information suggests that recovery of such cost is not possible then such cost is written-off (Note 12).
Menilai penurunan nilai aset non-keuangan tertentu Assessing impairment of certain non-financial assets
PSAK No. 48 (Revisi 2009) mensyaratkan bahwa penilaian penurunan nilai dilakukan pada aset non- keuangan tertentu apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat tidak dapat diperoleh kembali. Faktor-faktor yang dianggap penting oleh Grup yang dapat memicu penilaian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
PSAK No. 48 (Revised 2009) requires that an impairment review be performed on certain non-financial assets whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying value May not be recoverable. The factors the Group considers important and that could trigger an impairment review include the following:
(a) perubahan signifikan dalam cara penggunaan aset yang diperoleh atau strategi bisnis secara keseluruhan; dan
(a) significant changes in the manner of use of the acquired assets or the strategy for overall business; and
(b) tren negatif yang signifikan atas industri atau ekonomi
(b) significant negative industry or economic trends.
Menilai pajak penghasilan Assessing income tax
Menentukan provisi atas pajak penghasilan badan mewajibkan pertimbangan signifikan oleh manajemen. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
Determining provision for corporate income tax requires significant judgment by management. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.
Grup menelaah aset pajak tangguhan pada setiap tanggal pelaporan dan mengurangi nilai tercatat sepanjang tidak ada kemungkinan bahwa laba kena pajak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan. Grup juga menelaah waktu yang diharapkan dan tarif pajak atas pemulihan perbedaan temporer dan menyesuaikan pengaruh atas pajak tangguhan yang sesuai (Catatan 17).
The Group reviews its deferred tax assets at each reporting date and reduces the carrying amount to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the deferred tax asset to be utilized. The Group also reviews the expected timing and tax rates upon reversal of temporary differences and adjusts the impact of deferred tax accordingly (Note 17).
PT SIGMAGOLD INTI PERKASA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL- TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SIGMAGOLD INTI PERKASA TBK
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGMENTS (Continued)
Menentukan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Determining employee benefits costs and liabilities
Penentuan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat cacat, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Grup yang memiliki pengaruh lebih dari 10% imbalan pasti, diakui sebagai biaya dengan cara diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas biaya dan liabilitas imbalan pasti pascakerja dan beban imbalan kerja bersih (Catatan 20).
The determination of the Group’s obligations and costs for employee benefits is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, annual salary increase rate, annual employee turnover rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Group’s assumptions whose effects are more than 10% of the defined benefit obligations are deferred and amortized on a straight-line basis over the expected average remaining service years of the qualified employees. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual results or significant changes in the Group’s assumptions May materially affect its post-employment benefit costs and liabilities (Note 20).
Mengevaluasi provisi dan kontinjensi Evaluating provisions and contingencies
Grup saat ini sedang terlibat dalam proses hukum dan pajak. Manajemen melakukan penilaian untuk membedakan antara provisi dan kontinjensi terutama melalui konsultasi dengan penasehat hukum Grup yang menangani proses hukum dan pajak tersebut. Grup mempersiapkan provisi yang sesuai untuk proses hukum saat ini atau kewajiban konstruktif, jika ada, sesuai dengan kebijakan provisinya. Dalam pengakuan dan pengukuran provisi, manajemen mengambil risiko dan ketidakpastian.
The Group is currently involved in legal and tax proceedings. The management exercises its judgment to distinguish between provisions and contingencies mainly through consultation with the Group’s legal counsel handling those proceedings. The Group sets up appropriate provisions for its present legal or constructive obligations, if any, in accordance with its policies on provisions. In recognizing and measuring provisions, the management takes risk and uncertainty into account.
Pada tanggal Desember 2014 dan 2013, Grup tidak yakin bahwa proses-proses tersebut akan berpengaruh secara signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
As of December 31, 2014 and 2013, the Group does not believe that those proceedings will have a significant adverse effect on its consolidated financial statements.
PT SIGMAGOLD INTI PERKASA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL- TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SIGMAGOLD INTI PERKASA TBK
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
4. KAS DAN BANK 4. CASH AND BANKS
31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/
December 31,2014 December 31,2013
Kas Cash
Rupiah 945,759,196 463,166,109 Rupiah
Dolar Amerika Serikat 5,740,438 2,679,413 Dolar Amerika Serikat
Dolar Hongkong 674,482 492,222 Dolar Hongkong
Dolar Singapura 8,219 8,280 Dolar Singapore
Baht Thailand 7,371 176,038 Baht Thailand
Sub-total 952,189,706 466,522,062 Sub-total
Bank - Rupiah Bank - Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk 4,115,742,388 882,996,748 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Buana Indonesia 2,222,215,421 407,707,150 PT Bank Buana Indonesia
PT Pan Bank Indonesia Tbk 410,640,652 279,569,546 PT Pan Bank Indonesia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 203,094,745 219,160,875 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk 75,594,063 15,817,662 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Negara Indonesia 46 PT Bank Negara Indonesia 46
(Persero) Tbk 55,068,740 19,865,780 (Persero) Tbk
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 22,866,425 39,072,815 PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
PT Bank OCBC Indonesia 22,208,759 6,746,258 PT Bank OCBC Indonesia
PT Bank Internasional Indonesia Tbk 11,254,867 135,510,736 PT Bank Internasional Indonesia Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk 6,754,080 1,763,462 (Persero) Tbk
PT Bank Mega, Tbk 1,682,289 2,102,289 PT Bank Mega, Tbk
PT Bank Artha Graha 780,000 1,140,000 PT Bank Artha Graha
Sub-total 7,147,902,429 2,011,453,321 Sub-total
Bank - Dolar AS Bank - Dollar AS
PT Bank OCBC Indonesia 64,570,815 53,660,752 PT Bank OCBC Indonesia
PT Bank Central Asia Tbk 29,959,202 30,252,354 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 7,644,007 5,799,369 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Artha Graha 2,047,998 4,823,753 PT Bank Artha Graha
Sub-total 104,222,022 94,536,228 Sub-total
Total 8,204,314,157 2,572,511,611 Total
5. PIUTANG USAHA 5. TRADE RECEIVABLES
31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/
December 31,2014 December 31,2013
Pihak Berelasi 4,955,384,284 5,170,844,596 Related Parties
Subtotal 4,955,384,284 5,170,844,596 Subtotal
Pihak Ketiga 76,307,277,550 70,573,559,679 Third Parties
Penyisihan penurunan nilai piutang (6,780,674,644) (4,838,787,419) Provision for impairment
Subtotal 69,526,602,906 65,734,772,260 Subtotal
Total 74,481,987,190 70,905,616,856 Total
Mutasi penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha adalah sebagai berikut:
Movement of allowence for impairment losses for trade receivables were as follows:
31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/
December 31,2014 December 31,2013
Saldo awal 4,838,787,419 6,744,070,155 Beginning balance
Penambahan (pengurangan) penyisihan Additional (less) provision
penurunan nilai tahun berjalan 1,941,887,225 (1,905,282,736) for impairment the years
PT SIGMAGOLD INTI PERKASA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL- TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SIGMAGOLD INTI PERKASA TBK
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
5. PIUTANG USAHA - lanjutan 5. TRADE RECEIVABLES – Continued
Rincian jumlah piutang usaha menurut mata uang adalah sebagai berikut :
Detail of amount of the trade receivable based on the currency consist of :
31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/
December 31,2014 December 31,2013
Rupiah 74,481,987,190 70,905,616,856 Rupiah
Total 74,481,987,190 70,905,616,856 Total
Jumlah piutang usaha berdasarkan saat jatuh temponya pada 31 Desember 2014 dan 2013 sebagai berikut:
The accounts receivable amount based on the due date as of December 31, 2014 and 2013 is as follows:
31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/
December 31,2014 December 31,2013
Sampai dengan 1 bulan 845,700,041 1,251,715,569 Until 1 Month
> 1 bulan sampai 3 bulan - - > 1 Month to 3 Months
> 3 bulan sampai 6 bulan - 32,761,033,679 > 3 Months to 6 Months
> 6 bulan sampai 1 tahun 1,572,629,624 7,477,698,839 > 6 Months to 1 Yeas
> 1 tahun 72,063,657,525 29,415,168,769 > 1 Years
Total 74,481,987,190 70,905,616,856 Total
Piutang usaha kepada pihak yang memiliki hubungan berelasi menggunakan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana piutang usaha kepada pihak ketiga. Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan kerugian penurunan nilai piutang tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut.
Trade receivables to related parties used the same term and condition as trade receivables to third parties. The management believe that the allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses form non- collectibility of the trade receivable.
Piutang usaha Entitas Anak per 31 Desember 2014 dan 2013 di jadikan jaminan atas fasilitas kredit yang diperoleh dari PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (lihat catatan 14).
Receivable trade a Subsidiaries as of December 31, 2014 and 2013, is used as collateral for facility of credit obtained from PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk (see note 14).
6. PIUTANG LAIN-LAIN 6. OTHERS RECEIVABLE
31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/
December 31,2014 December 31,2013
Pihak Berelasi 47,339,952,498 47,386,782,088 Related Parties
Subtotal 47,339,952,498 47,386,782,088 Subtotal
Pihak Ketiga 130,380,016,405 116,581,009,776 Third Parties
Penyisihan penurunan nilai piutang (13,639,344,754) (7,492,732,996) Provision for impairment
Subtotal 116,740,671,651 109,088,276,780 Subtotal
Total 164,080,624,149 156,475,058,868 Total
Mutasi penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang lain-lain adalah sebagai berikut:
Movement of allowence for impairment losses for others receivables were as follows:
31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/
December 31,2014 December 31,2013
Saldo awal 7,492,732,996 4,738,882,805 Beginning balance
Penambahan penyisihan Additional provision
penurunan nilai tahun berjalan 6,146,611,758 2,753,850,191 for impairment the years
PT SIGMAGOLD INTI PERKASA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL- TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SIGMAGOLD INTI PERKASA TBK
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
6. PIUTANG LAIN-LAIN- lanjutan 6. OTHERS RECEIVABLE – Continued
Rincian jumlah piutang lain-lain menurut mata uang adalah sebagai berikut :
Detail of amount of the other receivable based on the currency consist of :
31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/
December 31,2014 December 31,2013
Rupiah 164,080,624,149 156,475,058,868 Rupiah
Total 164,080,624,149 156,475,058,868 Total
Jumlah piutang lain-lain berdasarkan saat jatuh temponya pada 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The others receivable amount based on the due date as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:
31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/
December 31,2014 December 31,2013
Sampai dengan 1 bulan - 5,172,419,250 Until 1 Month
> 1 bulan sampai 3 bulan - 5,097,357,135 > 1 Month to 3 Months
> 3 bulan sampai 6 bulan 32,004,749,311 42,289,424,953 > 3 Months to 6 Months
> 6 bulan sampai 1 tahun 11,634,720,086 12,610,064,610 > 6 Months to 1 Yeas
> 1 tahun 120,441,154,752 91,305,792,920 > 1 Years
Total 164,080,624,149 156,475,058,868 Total
7. PERSEDIAAN 7. INVENTORIES
31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/
December 31,2014 December 31,2013
Barang Dagangan 41,590,687,138 46,355,485,968 Mechandise inventories
Penyisihan penurunan nilai persediaan (3,609,417,063) (2,653,178,717) Provision for impairment
Total Persediaan Akhir 37,981,270,075 43,702,307,251 Total Inventories
Persediaan Entitas anak , PT Agis Electronic dan Entitas Anak Perusahaan telah diasuransikan pada PT Asuransi MSIG Indonesia, PT Asuransi Indrapura dan PT Asuransi Wahana Tata dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp4.521.133.780 dan Rp17.269.909.978 . Risiko asuransi yang ditanggung adalah semua kerugian atau kerusakan fisik yang diasuransikan. Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko yang mungkin dialami Grup.
The Subsidiary’s inventories, PT Agis Electronic and Subsidiaries have been insured to PT Asuransi MSIG Indonesia, PT Asuransi Indrapura and PT Asuransi Wahana Tata with insurance coverage each amoung to amoungting Rp4,521,133,780 and Rp 17,269,909,978. Insurance risk covered is all risk of physical loss and/or damage to the insured. Management believes that insurance coverage is adequate to cover any possibility risk from insured inventories.
31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/
December 31,2014 December 31,2013
Saldo awal 2,653,178,717 2,653,178,717 Beginning balance
Penambahan penyisihan Additional provision
penurunan nilai tahun berjalan 956,238,346 - for impairment the years
Saldo akhir 3,609,417,063 2,653,178,717 Ending balance
Berdasarkan hasil penelahaan terhadap kondisi persediaan pada akhir periode, manajemen Grup berpendapat bahwa penyisihan persediaan usang adalah cukup.
Based on a review of the condition of inventories at the end of the period, the management of the Group believe that the allowance for inventory obsolescence is adequate.
PT SIGMAGOLD INTI PERKASA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL- TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SIGMAGOLD INTI PERKASA TBK
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,2014 AND 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
8. UANG MUKA 8. ADVANCE
31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31,2014 December 31,2013 Investasi M2B 39,113,280,000 39,113,280,000 Investment in M2B Pembelian 1,727,479,080 1,727,479,080 Purchase Karyawan 438,758,157 365,301,430 Employee Lain-lain 4,130,588,083 2,561,963,740 Others Total 45,410,105,320 43,768,024,250 Total
9. BIAYA DIBAYAR DI MUKA 9. PREPAID EXPENSE
31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/
December 31,2014 December 31,2013
Sewa 3,267,301,999 2,880,911,173 Rent
Lain-lain 7,860,434,920 6,539,111,306 Others
Total 11,127,736,919 9,420,022,479 Total
10. INVESTASI JANGKA PANJANG LAINNYA 10. OTHERS LONG TERM INVESTMENT
31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/
December 31,2014 December 31,2013
Emerald Star Investment Ltd 314,619,153,094 337,938,448,468 Emerald Star Investment Ltd
Vasco Trading Ltd. 372,199,940,829 378,516,047,723 Vasco Trading Ltd.
Total 686,819,093,923 716,454,496,191 Total
Investasi dalam Medium Term Notes merupakan investasi yang dilakukan Entitas Anak PT Agis Electronic (AE) dan PT Agis Mitra Mandiri (AMM).
Investment in Medium Term Notes are investments in Subsidiaries PT Agis Electronic (AE) and PT Agis Mitra Mandiri (AMM).
MTN Emeralds Star Investments Ltd MTN Emeralds Star Investments Ltd
Emerald Star Investments Ltd berdasarkan Sertifikat MTN No. 025A/ESI-MTN/X/2014 senilai Rp.50.000.000.000, Sertifikat MTN No. 025B/ESI- MTN/X/2014 senilai Rp50.000.000.000, Sertifikat MTN No. 025C/ESI-MTN/X/2014 senilai Rp50.000.000.000, Sertifikat MTN No. 025D/ESI-MTN/X/2014 senilai Rp50.000.000.000, Sertifikat MTN No. 025E/ESI- MTN/X/2014 senilai Rp50.000.000.000 dan Sertifikat MTN No. 025F/ESI-MTN/X/2014 senilai Rp50.000.000.000 akan jatuh tempo tanggal 3 Oktober 2016 dengan tingkat bunga sebesar 1% pertahun.