• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dafrtar Pustaka

Dalam dokumen KONSEP DASAR PERENCANAAN PEMBELAJARAN KA (Halaman 31-40)

Hartati, sri.2010.Bahan Ajar Perencanaan Pembelajaran TK. UNP

Sanjaya,wina.2008.perencanaan dandesain sistem pembeljaran:jakarta

Majid, Abdul. 2008. Perencanaan Pembelajaran (Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Bandung:

PT Remaja Rosdakarya.

Uno, Hamzah B. 2008. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara.

http://deri.web.id/

METODE

Metode-motode pembelajaran yang digunakan dalam pendidikan anak usia antara lain:

Metode bermain

Menurut dearden bermain adalah merupakan kegiatan non serius dan segalanya ada dalam kegiatan itu sendiri yang dapat memberikan kepuasan bagi anak.

Metode pemberian tugas.

Metode ini memberikan kesempatan kepada anak melaksanakan tugas berdasarkan petunjuk langsung dari guru tentang apa yang haurs kerjakan, sehingga anak dapat memahami

tugasnya secara nyata dapat dilaksanakan secara tuntas, baik diberikan secara kelompok atau individual.

Metode demonstrasi

Cara belajar yang memperagakan atau mempertunjukan sesuatu atau proses dari kejadian atau peristiwa.Yang berfungsi memberikan ilustrasi dalam menjelaskan kepada anak dan membantu meningkatkan kemampuan mengenal, mengingat dan berfikir konvergen dan evaluatif

Metode tanya jawab

Metode tanya jawab adalah metode dengan tanya jawab, disini guru memberikan pertanyaan dan anak menjawab berdasarkan pengalaman anak.

Metode bercakap-cakap

Merupakan cara interaksi antara guru dan anak dengan komunukasi lisan antara anak dan guru.

Metode percobaan

Suatu cara pembelajaran dimana anak melakukan berbagai percobaan yang sesuai tingkat usianya.Seperti membuat air teh manis, mangaduk warna, dan lain-lain.

Merode bercerita

Merupakan cara menyampaikan sesuatu dengan bertutur atau memberikan penerangan secar lisan melalui cerita.Seperti cerita dongeng,dan lain-lain.

Metode karya wisata

Suatu cara yang dilakukan dengan kunjungan secara langsung ke tempat objek-objek disekitar anak sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

Cara yang dilakukan dengan memahami sesuatu melalui peran-peran yang dilakukan oleh tokoh-tokoh atau benda-benda disekitar anak, sehinggan anak dapat memahami sesuatu sambil berimajinasi seperti memerankan profesi dokter, guru dan karakter-karakter lain.

Daftar pustaka

Hartati,sri.2010.Perencanaan PembelajaranTK.Padang.

EVALUASI

1. Pengertian evaluasi

Evaluasi adalah suatu proses memilih,mungumpulkan dan menafsirkan informasi untuk membuat keputusan. Tujuan mengevaluasi AUD ini bertujuan untuk merencanakan kegiatan individual dan kelompok untuk berkomunikasi dengan orang tua,mengidentivikasi anak yang mungkin memerlukan layanan khusus dan mengevaluasi pendidikan anak usia dini sudah tercapai atau belum pelaksanaanya.

Proses evaluasi pada AUD tidak sama dengan evaluasi pada tingkat SD, SLTP, dan SLTA. Pada AUD evaluasi diganti dengan asesman yaitu proses pengamatan, pencatatan, dan pendokumentasian kinerja siswa dan bagaimana ia melakukan sebagai dasar pengambilan keputusan pendidikan anak yang berguna bagi siswa. Asesmen tidak digunakan untuk

mengukur keberhasilan suatu program belajar tetapi untuk mengetahui perkembanangan atau kemajuan anak.

Evaluasi adalah suatu proses memilih,mungumpulkan dan menafsirkan informasi untuk membuat keputusan. Tujuan mengevaluasi AUD ini bertujuan untuk merencanakan kegiatan individual dan kelompok untuk berkomunikasi dengan orang tua,mengidentivikasi anak yang mungkin memerlukan layanan khusus dan mengevaluasi pendidikan anak usia dini sudah tercapai atau belum pelaksanaanya.

Holistic

Asesmen meliputi semua aspek perkembangan anak, seperti fisik motorik, social.moral, emosional, intelektual, bahasa dan kreativitas.Harapannya adalah semua aspek perkembangan tersebut berkembang secara optimal, sehingga setiap anak tumbuh dan berkembang menjadi manusia seutuhnya.

Otentik

Yaitu asesmen dilakukan melalui kegiatan yang riil, fungsional, dan alami dengan harapan hasil asesman menggambarkan kemampuan anak yang sesungguhnya.

Kontinyu

Yaitu asesmen dilakukan secara harian, mingguan, tergantung pada kapan guru memandang saat yang tepat bagi seorang anak untuk melihat kemapuannya pada aspek tertentu

Individual

Asesman dilakukan uuntuk mengamati perkembangan siswa secara individual meskipun dilakukan saat melakukan kegiatan kelompok.Asesman tidak membandingkan hasil kerja siswa yang satu dengan yang lainya tetapi berusaha untuk mengungkapkan kelebihan, kelemahan, dan kebutuhan siswa.

Multi sumber dan mukti kompleks

Asesmen dilakukan pada berbagai konteks.Guru juga dapat menggunakan berbagai sunber informasi selain observasi dan karya anak juga perlu mendiskusikan hasil pengamatannya dengan orang tua, anak, dan dengan para professional agar informasi yang diperoleh lebih lengkap.

3. Teknik asesmen

Cara melakukan asesmen yaitu: o Kegiatan peengamatan

o Pencatatan

o Pendokumenntasian

Kemudian hasil dicatat dalam bentuk kartu perkembangan anak.

a. Aspek fisik motorik  Motorik kasar a) Memanjat tali b) Berlari c) Menendang bola d) Menagkap bola e) Skiping  Motorik halus a) Mengancing baju b) Menggunting pola c) Menali sepatu d) Mewarnai pola e) Memasang resleting  Organ sensoris

a) Mendengarkan perintah guru b) Menyebutkan ciri-ciri benda

c) Mampu membedakan berbagai macam rasa

Kesehatan badan

a) Seimbang tinggi dan berat b) Aktif dan lincah

c) Catatan kehadiran baik

b. Aspek perkembangan kognitif

Informasi /pengetahuan figurative a) Mengenal nama warna

b) Mengenal nama berbagai bentuk c) Mengenal bagian tubuh

d) Mengenal nama dan alamatnya

Pengetahuan procedural

a) Menjelasakan bagaimana pergi dan pulang sekolah b) Mampu membandingkan benda

c) Menghitung, menata, mengurutkan,, mengklasifikasikan

Pengetahuan temporal

a) Mengetahui nam hari dan tanggal b) Mengetahui waktu

c) Mengenal kecepatan

Memori

a) Mengingat alphabet b) Mengingat nam teman c) Mengingat nam hari

c. Aspek perkembangan moral a) Mengenal aturan sekolah b) Mengenal sopan santun c) Mengenal otoritas

d. Aspek perkembangan social

Interpersonal

a) Mampu bermain bersama b) Mau bergantian dan antri

c) Mengikuti perintah guru

Personal

a) Mampu merespon dan menjawab pertanyaan guru b) Mampu mengekspresikan diri

c) Percaya diri untuk bertanya,mengemukakan ide,tampil,dsb d) Mandiri saat makan,bekerja,memakai pakaian ,dsb

e) Mau ditinggal atau tidak ditunggui orang tua selama sekolah f) Dsb

e. Aspek perkembangan emosional a) Menunjukkan rasa aying pada teman b) Menunjukkan rasa empati

c) Mengontrol emosi

f. Kemampuan dalam disiplin

Matematika dan berhitung a) Menghitung benda 1-5

b) Menghitung benda lebih dari 10 c) Mengenal angka 1-5

d) Menjumlahkan sampai 5

Sains

a) Kemapuan observasi

b) Mengkomunikasikan hasil observasi c) Menggunakan ruang dan waktu d) Kemampuan klasifikasi

Pengetahuan social a) Mengenal nama teman b) Memiliki teman bermain

c) Menghargai pendapat oatnag lain d) Menunjukan rasa empati

Bahasa

a) Mampu berkomunikasi danagn orang dewasa dan teman sebaya b) Memiliki pembendaharaan yang cukup

c) Mampu mengkomunikasikan ide melalui drama, bermain, atau tulisan

Seni

5. Instrument asesmen

Dari unsure penilaian yang disebutkan di atas guru dapat mengembangakan instrument penilaian.Untuk kelas dengan banyak siswa guru dapat menggunakan ceklist pada daftar cek.

6. Portofolio

Merupakan bentuk organisasi hasil belajar anak, biasanya ddalam suatu folder yang berisikan contoh hasil beljar yang menunjukan kemampuan anak.

Portofolio biasanya berisi:  Contoh tulisan anak Contoh gambar anak

Kesan anak tentang pendapatnya belajar di TK 7. Cara penilaian

Penilaian pada AUD hendaknya didasarkan pada kemajuan belajar atau perkembangan individual.Bagaimanapun kondisi anak harus dikembangakan secara optimal. Pemberian nilai anak dapat dilakukan dengan pemberian gambar ekspresi, misalnya tertawa,menangis,dll.

8. Laporan kemajuan belajar

Unsur-unsur dalam lapoaran kemajuan belajar anak: 1) Identitas anak

2) Nama guru

3) Tahun dan semester 4) Kemampuan yang dinilai 5) Contoh hasil belajar

DAFTAR PUSTAKA Hartati,sri.2010.PerencanaanPembelajaran TK.Padang. Suyatno, Slamet.2005.Konsep Dasar Anak Usia Dini.Jakarta.

Dalam dokumen KONSEP DASAR PERENCANAAN PEMBELAJARAN KA (Halaman 31-40)

Dokumen terkait