• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Suatu daftar arbitrator harus disusun dengan dipelihara oleh Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bagnsa. Setiap Negara Peserta berhak menunjuk empat orang arbitrator yang masing-masingnya haruslah merupakan orang yang berpengalaman dalam masalah maritim dan mempunyai reputasi tertinggi dalam hal keadilan, kemampuan dan integritas. Nama orang-orang yang ditunjuk demikian merupakan daftar arbitrator.

2. Apabila pada suatu saat jumlah arbitrator yang ditunjuk oleh suatu Negara Peserta dalam daftar jumlahnya kurang dari empat orang, maka Negara Peserta tersebut berhak membuat penunjukan tambahan menurut keperluan.

3. Nama seorang arbitrator harus tetap tercantum dalam daftar tersebut sampai ditarik kembali oleh Negara Peserta yang menunjuknya, dengan ketentuan bahwa arbitrator demikian harus melanjutkan tugasnya dalam setiap mahkamah arbitrasi, untuk mana arbitrator tersebut telah diangkat hingga proses yang ditangani oleh mahkamah arbitrasi itu selesai.

168 Pasal 3

Pembentukan Mahkamah Arbitrasi

Untuk keperluan proses arbitrasi berdasarkan Lampiran ini, maka Mahkamah arbitrasi, kecuali jika para pihak bersepakat lain, harus dibentuk sebagai berikut :

(a) Dengan tunduk pada sub-ayat (g), Mahkamah arbitrasi harus terdiri dari lima orang anggota.

(b) Pihak yang memulai proses arbitrasi harus mengangkat seorang anggota, yang sebaiknya dipilih dari daftar yang dimaksud dalam pasal 2 Lampiran ini, yang boleh merupakan warganegaranya. Pengangkatan tersebut harus dimasukkan dalam pemberitahuan yang dimaksud dalam pasal 1 Lampiran ini.

(c) pihak lain terhadap sengketa tersebut, dalam waktu 30 hari sejak diterimanya pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 Lampiran ini, menunjuk seorang anggota sebaiknya dipilih dari daftar, yang mungkin dengan nasional. Jika janji tidak dilakukan dalam periode itu, para partai melembagakan proses persidangan mungkin, dalam waktu dua minggu setelah berakhirnya periode itu, meminta agar penunjukan dilakukan dalam sesuai dengan huruf (e).

(d) tiga anggota lainnya akan ditunjuk oleh kesepakatan antara pihak. Mereka akan lebih baik dipilih dari daftar dan akan warga negara dari Negara-negara ketiga lain kecuali para pihak setuju. Itu pihak yang bersengketa harus menunjuk Presiden arbitrase pengadilan dari antara mereka tiga anggota. Jika, dalam waktu 60 hari diterimanya pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 Lampiran ini, para pihak tidak dapat mencapai kesepakatan mengenai pengangkatan satu atau lebih dari anggota majelis yang akan ditunjuk oleh perjanjian, atau pada pengangkatan Presiden, sisanya penunjukan atau janji akan dilakukan sesuai dengan huruf (e), di atas permintaan dari pihak yang bersengketa. Permintaan tersebut harus dibuat dalam waktu dua minggu setelah berakhirnya masa tersebut di atas 60-hari periode.

(e) Kecuali para pihak setuju bahwa setiap janji di bawah ketentuan sub (c) dan (d) dapat dilakukan oleh orang atau Negara ketiga yang dipilih oleh para pihak, Presiden dari Pengadilan Internasional untuk Hukum Laut akan membuat janji yang diperlukan. Jika Presiden tidak mampu bertindak di bawah atau huruf ini merupakan warga negara salah satu pihak untuk sengketa, penunjukan harus dibuat oleh anggota senior berikutnya Pengadilan Internasional untuk Hukum Laut yang tersedia dan bukan merupakan warga negara dari salah satu pihak. Janji dimaksud dalam huruf ini harus dibuat dari daftar sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 dari Lampiran ini dalam kurun waktu 30 hari dari penerimaan permintaan dan berkonsultasi dengan para pihak. Itu anggota sehingga akan diangkat dari kebangsaan yang berbeda dan mungkin tidak berada dalam pelayanan, biasanya penduduk di wilayah negara, atau warga negara, salah satu pihak yang bersengketa.

(f) Setiap kekosongan akan dipenuhi dengan cara yang ditetapkan untuk awal janji.

(g) Pihak dalam minat yang sama akan menunjuk salah satu anggota majelis bersama oleh kesepakatan. Mana ada beberapa pihak yang memiliki terpisah kepentingan atau di mana ada ketidaksepakatan mengenai apakah mereka berasal dari minat yang sama, masing-masing akan menunjuk salah satu anggota pengadilan. Jumlah anggota majelis yang ditunjuk secara terpisah oleh para pihak akan selalu lebih kecil oleh salah satu dari jumlah anggota majelis yang akan ditunjuk bersama oleh para pihak.

(h) Dalam sengketa yang melibatkan lebih dari dua pihak, ketentuan sub (a) sampai (f) akan berlaku semaksimal mungkin.

169 Fungsi pengadilan arbitrase

Sebuah pengadilan arbitrase dibentuk menurut pasal 3 dari Lampiran ini akan fungsi sesuai dengan Lampiran ini dan ketentuan lain ini Konvensi.

Pasal 5 Prosedur

Kecuali para pihak yang bersengketa jika tidak setuju, pengadilan arbitrase harus menentukan sendiri prosedur, meyakinkan untuk masing-masing pihak yang penuh kesempatan untuk didengar dan untuk mempresentasikan kasus.

Pasal 6

Tugas pihak yang bersengketa

Pihak-pihak yang bersengketa akan memfasilitasi pekerjaan arbitrase pengadilan dan, khususnya, sesuai dengan hukum dan menggunakan semua berarti yang mereka miliki, akan:

(a) menyediakan dengan semua dokumen yang relevan, fasilitas dan informasi; dan

(b) memungkinkan bila diperlukan untuk memanggil saksi atau ahli dan menerima bukti dan mereka mengunjungi tempat-tempat yang terkait kasus.

Pasal 7 Beban

Kecuali jika pengadilan arbitrase memutuskan sebaliknya karena khusus keadaan kasus, biaya dari pengadilan, termasuk remunerasi anggota-anggotanya, harus ditanggung oleh para pihak yang bersengketa dalam saham yang sama.

Pasal 8

Diperlukan mayoritas untuk keputusan

Keputusan pengadilan arbitrase harus diambil oleh suara mayoritas dari anggota. Ketiadaan atau abstain kurang dari setengah dari anggota harus bukan merupakan sebuah bar ke pengadilan mencapai keputusan. Dalam hal suatu kesetaraan suara, Presiden akan memiliki hak suara.

Pasal 9 Default penampilan

Jika salah satu pihak yang bersengketa tidak muncul sebelum arbitrase pengadilan atau gagal untuk mempertahankan kasusnya, pihak lainnya dapat meminta pengadilan untuk melanjutkan persidangan dan untuk menjadikan penghargaan. Ketiadaan partai atau kegagalan sebuah partai untuk membela perkaranya tidak merupakan sebuah bar dalam persidangan. Sebelum membuat para penghargaan, pengadilan arbitrase harus memuaskan itu sendiri tidak hanya yang memiliki yurisdiksi atas sengketa tetapi juga bahwa klaim tersebut dengan baik didirikan pada fakta dan hukum.

Pasal 10 Award

170 Penghargaan dari pengadilan arbitrase harus dibatasi pada subjek-materi sengketa dan menyatakan alasan-alasan yang didasarkan. Itu akan berisi nama-nama anggota yang telah berpartisipasi dan tanggal putusan arbitrase. Setiap anggota majelis dapat melampirkan terpisah atau pendapat berbeda untuk penghargaan.