• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR ISIAN RENCANA AKSI

Dalam dokumen PROGRAM PENGALIHAN MINYAK TANAH KE LPG (Halaman 53-71)

53 © DJ MIGAS 2007 UTAMAKAN KESELAMATAN (“SAFETY FIRST”)

Pelaksana(Subjek) : Objek: Instansi/LembagaTerkait:

DESDM PeraturanPerundang-Undangan MenkoPerekonomian, Dep. Keuangan

Deperin, KUKM, KementerianPP SekretarisKabinet

I. LatarBelakangMasalah

1. Pelaksanaanprogram konversimemerlukanperangkathukumyang antaralain mengaturhargajualjual, penyediaandanpendistribusian, sertahargapatokan

2. Padapelaksanaannyaakanterdapatperkembangandilapangansehinggamemerlukanpenyesuaiansertapenyempurnaanperaturan, diantaranyadalamhalharga

II. Pendekatan(Approach)

ProsesYang SudahBerlangsung ProsesYang Diusulkan

▪PenyusunanRancanganPerprestentangHargaJualEceranLPG Tabung3 Kg

▪PenyusunanRancanganPerprestentangPenyediaandan PendistribusianLPG Tabung3 Kg

▪PenyusunanRancanganPermententangHargaPatokanLPG Tabung3 Kg

PenyusunanRancanganPMK tentangTataCara Penyediaan PenghitungandanpembayaransubsidiLPG tabung3 Kilogram

▪PenyusunanRancanganPermententangTataCara Penunjukan LangsungdanLelang

III. TindakLanjut

1. PemantauanperkembanganrancanganPerpresdanKepmentersebutagar dapatsegeraditetapkan 2. Rapatpembahasanpenyusunanrancangandenganinstansiterkait

Pelaksana(Subjek) : Objek: Instansi/LembagaTerkait:

DJ MIGAS Supply dandemand LPG

KemampuanpasokanLPG dalamnegeri

BP Migas, Pertamina BU/BUT

I. LatarBelakangMasalah

ƒ Peningkatan Kebutuhan LPG akibat Program Pengalihan Minyak Tanah ke LPG diperlukan gambaran kemampuan penyediaan LPG dalam rangka memenuhi kebutuhan Program Pengalihan

ƒ Pasal 8 Ayat (1) UU No. 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi : “Pemerintah memberikan prioritas terhadap pemanfaatan gas bumi untuk kebutuhan dalam negeri…”

ƒ Adanya peningkatan kebutuhan LPG akibat Program Pengalihan, sehingga dibutuhkan tambahan pasokan ƒ Belum adanya rencana penyediaan LPG secara komprehensif

II. Pendekatan(Approach)

ProsesYang SudahBerlangsung ProsesYang Diusulkan

ProduksiLPG dariPlant eksisting(kilangminyakdankilang

LPG) ƒƒ Pendataan kebutuhan dan kemampuan produksi LPG per regionPembuatan Sistem Pendataan secara berkala

ƒ Pembuatan proyeksi supply-demand LPG untuk masa yang akan datang ƒ Pendataan potensi gas yang dapat diolah menjadi LPG (wet gas)

ƒ Peningkatan ekstraksi LPG dari wet gas

ƒ Peningkatan alokasi LPG untuk kebutuhan dalam negeri

III. TindakLanjut

ƒ Melaksanakan rapat pembahasan secara berkala untuk konsolidasi dan pemutakhiran data ƒ Konsolidasi data dengan instansi terkait

55 © DJ MIGAS 2007 UTAMAKAN KESELAMATAN (“SAFETY FIRST”)

Pelaksana(Subjek) : Objek: Instansi/LembagaTerkait:

DJ MIGAS SaranadanprasaranaLPG Pertamina, BU yang lain, HiswanaMigas, LembagaFinansial, LembagaPenjaminan (SPU, Askindo)BKPM, Pemda

I. LatarBelakangMasalah

1. PerpresNo. 7 Tahun2005 tentangRencanapembangunan JangkaMenengahtahun2004 –2009, mengamanatkanpemenuhanenergidalam negeri, diversifikasidanpembangunaninfrastrukturenergi.

2. Peningkataanterhadapkapasitaseksistingfilling station

3. Diperlukannyapenambahaninfrastrukturdalamrangkapeningkatankilang produksi(LPG Plant) danfasilitas penyaluranLPG sepertitanki timbun, filiing station, alatangkut, depot,danpangkalan.

II. Pendekatan(Approach)

ProsesYang SudahBerlangsung ProsesYang Diusulkan

ƒ Pembangunan tangki timbun di Indramayu ƒ Peningkatan kapasitas filling plant yang ada

ƒ Konversi agen dan pangkalan ex. Minyak tanah ke agen LPG

ƒ Inventarisasi infrastruktur LPG yang telah ada

ƒ Peningkatan kapasitas infrastruktur, terutama SPBBE dan tangki timbun ƒ Pembuatan Rencana Pengembangan Infrastruktur berdasarkan proyeksi

kebutuhan dan kemampuan produksi ƒ Pembangunan infrastruktur baru

ƒ Pemberian Insentif biaya dan pendanaan dari perbankan dalam negeri

III. TindakLanjut

56

Pelaksana(Subjek) : Objek: Instansi/LembagaTerkait:

DESDM cq. DJ MIGAS TataniagaLPG BadanUsaha

I. LatarBelakangMasalah

1. BelumadanyapengaturantentangtataniagaLPG sertapenyediaandanpendistribusiannya.

2. BelumadanyapanduansertajaminankepastianhukumbagiBadanUsahayang inginmelakukankegiatanusahadibidangLPG

II. Pendekatan(Approach)

ProsesYang SudahBerlangsung ProsesYang Diusulkan

PenyusunanRancangan PerprestentangPenyediaandan PendistribusianLPG Tabung3 kg

FinalisasiPepres

Sosialisasikepadastakeholder (badanusaha) PembuatanTatacaraPSO LPG tabung3 kg

Membangunjaringan(sistem) pendistribusiandanmanajemen inventory (SCM)

III. TindakLanjut

57 © DJ MIGAS 2007 UTAMAKAN KESELAMATAN (“SAFETY FIRST”)

Pelaksana(Subjek) : Objek: Instansi/LembagaTerkait:

DepartemenPerindustrian Industrikomporgas, tabungbajaLPG 3 kg , danasesorisnya BadanSertifikasiNasional Depnaker

I. LatarBelakangMasalah

Untukmenunjangprogram pengalihaninidilakukanpembagiankomporsecaragratis kepadamasyarakat

Masyarakatakantertarikdanbersediamengalihkanpenggunaanminyaktanahnyajikadiberikanperalatansecaragratis

II. Pendekatan(Approach)

ProsesYang SudahBerlangsung ProsesYang Diusulkan

ƒ Pengadaan Kompor untuk tahun 2007 dilakukan oleh Pertamina sebanyak 6 juta unit

ƒ Pengadaan Kompor untuk seluruhnya sebanyak 9 juta unit oleh panitia anggaran DPR dialokasikan pada anggaran belanja Kementerian lembaga

ƒ Diperlukan penegasan dari DESDM sebagai desk program Konversi Mitan ke LPG mengenai Kementerian Lembaga mana yang

menangani pengadaan kompor

ƒ Kemudahan dan keringanan biaya bagi masyarakat untuk pembelian ulang asesoris (regulator dan selang)

ƒ Proses dan tender penyediaan kompor secara terbuka.

III. TindakLanjut

58 © DJ MIGAS 2007 UTAMAKAN KESELAMATAN (“SAFETY FIRST”)

Pelaksana(Subjek) : Objek: Instansi/LembagaTerkait:

DepartemenPerindustrian Tabunggas LPG 3 Kg Komporgas

BU

DJ MIGAS

I. LatarBelakangMasalah

Untukmenunjangprogram pengalihaninidilakukanpembagiantabungdankomporsecaragratis kepadamasyarakat Masyarakatakantertarikdanbersediamengalihkanpenggunaanminyaktanahnyajikadiberikanperalatansecaragratis

II. Pendekatan(Approach)

ProsesYang SudahBerlangsung ProsesYang Diusulkan

ƒ Pengadaan tabung untuk tahun 2007 dilakukan oleh Pertamina ƒ Sebagian pengadaan tabung masih berasal dari import

ƒ Pengadaan Kompor untuk seluruhnya sebanyak 9 juta unit oleh panitia anggaran DPR dialokasikan pada anggaran belanja Kementerian lembaga.

ƒ KUKM telah mengeluarkan kebijakan berupa Permen Menteri Negara KUKM RI No 10/Per/M.KUKM/2007 tgl 29 Januari 2007 tentang pelaksanaan program pengadaan kompor LPG dan Pendistribusian LPG dan Tabung LPG kepada masyarakat tahun anggaran 2007

ƒ Proses pengadaan kompor dilakukan sesuai kententuan (mekanisme tender) dan sampai saat ini telah dilaksanakan kontrak dengan pihak ketiga, dengan jangka waktu pengadaan selama 3 bulan (27 Maret s/d Juni 2007

ƒ Diperlukan penegasan dari DESDM sebagai desk Program Pengalihan Minyak Tanah ke LPG mengenai Kementerian Lembaga mana yang menangani

pengadaan kompor

ƒ Peningakatan kapasitas industri nasional tabung baja ƒ Jaminan ketersediaan tabung isi ulang LPG Tabung 3 Kg ƒ Dilakukan penyediaan kompor secara terbuka

III. TindakLanjut

Peningkatankapasitasdalamnegeri

59 © DJ MIGAS 2007 UTAMAKAN KESELAMATAN (“SAFETY FIRST”)

Pelaksana(Subjek) : Objek: Instansi/LembagaTerkait:

KementerianKUKM Pengadaankompor1 tungku DepartemenPerindustrian BU

I. LatarBelakangMasalah

Untukmenunjangprogram konversiinidilakukanpembagiankomporsecaragratis kepadamasyarakat

Masyarakatakantertarikdanbersediamengalihkanpenggunaanminyaktanahnyajikadiberikanperalatansecaragratis

II. Pendekatan(Approach)

ProsesYang SudahBerlangsung ProsesYang Diusulkan

ƒ KUKM telah mengeluarkan kebijakan berupa Permen Menteri Negara KUKM RI No 10/Per/M.KUKM/2007 tgl 29 Januari 2007 tentang

pelaksanaan program pengadaan kompor LPG dan Pendistribusian LPG dan Tabung LPG kepada masyarakat tahun anggaran 2007 ƒ Proses pengadaan kompor dilakukan sesuai dengan kententuan yang

berlaku (mekanisme tender) dan sampai saat ini telah dilaksanakan kontrak dengan pihak ketiga, dengan jangka waktu pengadaan selama 3 bulan (27 Maret s/d Juni 2007

ƒ KUKM akan mengadakan kompor LPG sebanyak 371.142 unit, lengkap dengan asesorisnya.(selang dan regulator)

III. TindakLanjut

Pelaksana(Subjek) : Objek: Instansi/LembagaTerkait:

BU (Pertamina) KompordanpaketLPG, Masyarakat Depdagri/ Pemda, Depkeu, POLRI, BadanUsahaPenunjang.

I. LatarBelakangMasalah

1. Pasal8 UU No. 22/2001 ayat2 : “Pemerintahwajibmenjaminketersediaandankelancaranpendistribusianbahanbakarminyakyang merupakankomoditasvital danmenguasaihajathiduporangbanyakdiseluruhwilayahNKRI”

2. Pasal3 ayat2(a) PerpresNo. 5 Tahun2006 tentangKebijakanEnergiNasional: “Penjaminanketersediaanpasokanenergidalamnegeri”

II. Pendekatan(Approach)

ProsesYang SudahBerlangsung ProsesYang Diusulkan

PembagianpaketLPG

bersubsidi, termasukkompordan asesorisnyasecaragratis kepada masyarakatyang mendapat program pengalihan

ƒ Pemetaan daerah pendistribusian berdasarkan skala prioritas dengan indikator :Konsumsi Minyak tanah, kemampuan masyarakat, infrastruktur pendukung, daerah dekat industri

ƒ Penegasan Penentuan kriteria penerima Kompor dan Paket LPG bersubsidi dan standar pedoman pendistribusian ƒ Perbaikan jaringan/jalur distribusi dengan melibatkan pihak terkait.

ƒ Perbaikan manajemen distribusi kompor dan paket LPG bersubsidi

ƒ Sasaran wilayah pendistribusian kompor dan tabung LPG kepada masyarakat dilakukan oleh kementerian Negara Koperasi melalui mekanisme tender.

ƒ Sasaran wilayah pendistribusian meliputi DKI Jakarta (211.000 paket), Jabar(118.000) dan Banten/Tangerang (42.142)

ƒ Pendistribusian kompor dan tabung LPG akan didistribusikan oleh pihak ketiga secara bertahap sesuai dengan tahapan pencacahan dan penetapan penerima kompor dan tabung LPG oleh pemda setempat.

III. TindakLanjut

1.Perludilakukansurvey danpendataanpenduduk, wilayah, konsumsiBBM, infrastruktur, perekonomian.

2.Penyusunankriteriadanstandardengankoordinasipihakterkait

61 © DJ MIGAS 2007 UTAMAKAN KESELAMATAN (“SAFETY FIRST”)

Pelaksana(Subjek) : Objek: Instansi/LembagaTerkait:

DepartemenPerindustrian TabungdankomporLPG BU

I. LatarBelakangMasalah

1.Pasal8 UU No. 22/2001 ayat2 : “Pemerintahwajibmenjaminketersediaandankelancaranpendistribusianbahanbakarminyakyang merupakankomoditasvital danmenguasaihajathiduporangbanyakdiseluruhwilayahNKRI”

2.Pasal3 ayat2(a) PeraturanPresidenNo. 5 Tahun2006 tentangKebijakanEnergiNasional: “Penjaminanketersediaanpasokanenergidalamnegeri”

II. Pendekatan(Approach)

ProsesYang SudahBerlangsung ProsesYang Diusulkan

ƒ Pemetaan daerah pendistribusian berdasarkan skala prioritas dengan indikator :Konsumsi Minyak tanah,Kemampuan masyarakat, Infrastruktur pendukung, Daerah dekat industri

ƒ Penegasan Penentuan kriteria penerima Kompor dan Paket LPG bersubsidi dan standar pedoman pendistribusian

ƒ Perbaikan jaringan/jalur distribusi dengan melibatkan pihak terkait. ƒ Perbaikan manajemen distribusi kompor dan paket LPG bersubsidi

Pelaksana(Subjek) : Objek: Instansi/LembagaTerkait:

DESDM cq. DJ MIGAS

BadangPengatur(pengawasanminyak tanah)

DistribusiminyaktanahdanLPG bersubsidi - BU

-Lembagaindependen

I. LatarBelakangMasalah

1.MinyaktanahdanLPG Tabung3 Kg merupakankooditasbersubsidiyang penyediaandanpendistribusiannyawajibdijaminPemerintah

2.Volume minyaktanahyang dikonversiharussesuaidenganbanyaknyaLPG yang masukkesuatuwilayah, sehinggatidakterjadikelangkaan baikminyaktanahmaupunLPG

II. Pendekatan(Approach)

ProsesYang SudahBerlangsung ProsesYang Diusulkan

▪PengawasanminyaktanaholehBadanPengatur Penunjukanlembagaindependenuntukmelakukanpengawasan sertaverifikasivolume LPG bersubsidi

63 © DJ MIGAS 2007 UTAMAKAN KESELAMATAN (“SAFETY FIRST”)

Pelaksana(Subjek) : Objek: Instansi/LembagaTerkait:

DJ MIGAS DistribusiLPG bersubsidi BU

Lembagaindependen

I. LatarBelakangMasalah

1. LPG Tabung3 Kg merupakankooditasbersubsidiyang penyediaandanpendistribusiannyawajibdijaminPemerintah

2. Volume minyaktanahyang dikonversiharussesuaidenganbanyaknyaLPG yang masukkesuatuwilayah, sehinggatidakterjadikelangkaan baikminyaktanahmaupunLPG

II. Pendekatan(Approach)

ProsesYang SudahBerlangsung ProsesYang Diusulkan

ƒ Penunjukan lembaga independen untuk melakukan pengawasan serta verifikasi volume LPG bersubsidi

III. TindakLanjut

Pelaksana(Subjek) : Objek: Instansi/LembagaTerkait: Depsos

Depnaker

Pengecer/tukangminyaktanah Industrirumahtangga

Pemda,APMT, LSM; HISWANA MIGAS, BPS, TNI/POLRI

I. LatarBelakangMasalah 1. Pasal27 dan33 UUD 1945

2. Pasal3 (f) UU 22/2001

“Penyelenggaraankegiatanusahaminyakdangas bumibertujuanmenciptakanlapangankerja, meningkatkan kesejahteraandan kemakmuranrakyatyang adildanmerata, sertatetapmenjagakelestarianlingkunganhidup.

II. Pendekatan(Approach)

ProsesYang SudahBerlangsung ProsesYang Diusulkan

Pengalihanpekerjaandaritukangdorongminyaktanah menjaditukangLPG kelilingatasinisiatifsendiridan jumlahnyaterbatas

Tidakdigunakannyatabunggas yang telahdiberikan.

Penyiapanalihprofesiuntuktukangdorongmitan

Penyuluhanbagiusahakecildanindustrirumahtanggasecara kontinumengenaipenggunaanLPG

65 © DJ MIGAS 2007 UTAMAKAN KESELAMATAN (“SAFETY FIRST”)

Pelaksana(Subjek) : Objek: Instansi/LembagaTerkait:

Perbankan, BU/Pertamina

Lembagafinansial, LembagaPenjaminan (SPU, Askindo), Depkeu

PenangananMasalahPendanaan DJ Migas, Deperin, KementerianKUKM, HiswanaMigas, Dekopin

I. LatarBelakangMasalah

ƒ Dalam rangka pembangunan infrastruktur dan pengadaan tabung, kompor, dan aksesorisnya diperlukan pendanaan yang tidak sedikit. Untuk mendukung pendanaan program pengalihan minyak tanah ke LPG ini diharapkan Perbankan Nasional dapat memberi kemudahan dalam pemodalan BU/Pertamina untuk pembangunan infrastruktur dan pengadaan tabung, kompor, dan aksesorisnya.

ƒ Untuk mengkonversi agen dan pangkalan ex-minyak tanah (yang berjumlah 50.000) diperlukan Rp 30 – 50 juta per pangkalan ƒ Pangkalan minim terhadap akses perbankan

II. Pendekatan(Approach)

ProsesYang SudahBerlangsung ProsesYang Diusulkan

▪Pertaminatelahmengeluarkansebagiandanauntukpengadaan tabung

▪Waprestelahmengajakpihakperbankanmeninjaupabrikkompor dantabungyang menunjukkankesungguhanprogram pemerintah, sehinggadiharapkanprodusenkompordantabungLPG mendapat kemudahanpinjamanmodal dariperbankan.

Dibentukkonsorsiumpendanaan Jaminandaripemerintah

Fasilitasipihakperbankandanprodusentabung, kompordan infrastruktukturLPG.

Pemberianinsentifkepadaprodusen

ƒ Penyaluran PKBL ex BUMN untuk pangkalan ƒ Penjaminan UKM oleh SPU, Askindo

ƒ Penunjukan satu lembaga independen seperti Dekopin melalui Swamadani untuk monitoring PKBL

III. TindakLanjut

Pelaksana(Subjek) : Objek: Instansi/LembagaTerkait:

DJ Migas, BU, LSI, LS Pro, LSP Filling Station, Truck Tank, TabungLPG ,Katup Regulator, Slang danKomporGas

Deperin, Dephub, BSN, BNSP KAN,UKM

I. LatarBelakangMasalah

1.BadanUsahaatauBentukUsahaTetapmenjaminstandardanmutuyang berlakusesuaidenganketentuanperaturan perundang-undangan yang berlakusertamenerapkankaidahketeknikanyang baik.

2.BadanUsahaatauBentukUsahaTetapmenjaminkeselamatandankesehatankerjasertapengelolaanlingkunganhidupdan menaati ketentuanperaturanperundang-undanganyang berlakudalamkegiatanusahaMinyakdanGas Bumi.

II. Pendekatan(Approach)

ProsesYang SudahBerlangsung ProsesYang Diusulkan

TelahditetapkanSNI TabungBaja LPG (SNI 19-1452-2006)

TelahditetapkanSNI KatupTabungBaja LPG (SNI 19-1591-2006)

ƒPenetapan Spesifikasi Mutu LPG

ƒKoordinasi dengan BSN mengenai SNI Wajib dari ESDM atau Deperin ƒPembentukan LS Pro dengan SK Menteri ESDM/Dirjen

ƒPenunjukan PT Surveyor Indonesia sebagai LS Pro Tabung dari Pabrik ƒPembentukan LSI dengan SK Menteri ESDM/Dirjen

ƒPenunjukan Perusahaan Inspeksi sebagai LSI Tabung di Filling Station

ƒMengusulkan LSP untuk mendidik tenaga inspeksi tabung, sopir pengangkut LPG, tenaga pengisi tabung LPG

ƒMengusulkan RSNI mengenai tanki pengangkut LPG

67 © DJ MIGAS 2007 UTAMAKAN KESELAMATAN (“SAFETY FIRST”)

Pelaksana(Subjek) : Objek: Instansi/LembagaTerkait:

DJ MIGAS PenetapanhargajualeceranLPG Tabung3 Kg

Penetapanformula hargapatokan

MenkoPerekonomian DepartemenKeuangan

I. LatarBelakangMasalah

1. LPG Tabung3 Kg merupakankomoditasyang disubsidisehinggadiperlukanpenetapanhargajualeceranyang besarannyadisesuaikan dengandayabelimasyarakatsertakemampuankeuangannegara

2. Penetapanformula hargapatokanmenggunakanindekspasardiregion Asia Pasifikyang meringankankeuangannegaradanmemberikan margin yang layakbagiBadanUsahapelaksanaprogram pengalihan

II. Pendekatan(Approach)

ProsesYang SudahBerlangsung ProsesYang Diusulkan

▪PenyusunanRancanganPerprestentangHargaJualEceranLPG Tabung3 Kg

▪PenyusunanRancanganPermententangHargaPatokanLPG Tabung3 Kg

FinalisasidansosialisasiPerpres

III. TindakLanjut

68 © DJ MIGAS 2007 UTAMAKAN KESELAMATAN (“SAFETY FIRST”)

Pelaksana(Subjek) : Objek: Instansi/LembagaTerkait:

DJ Migas ProsedurPengaduandanKomplain BU/ Pertamina

I. LATAR BELAKANG MASALAH

KonsumenpenggunaLPG perludiberikankemudahandalammengadukanpermasalahandalampenggunaanLPG. BadanUsahayang diberi penugasansaranaprasaranamaupunpenyediaandanpendistribusianLPG wajibmemenuhiindikatorperlindungankonsumensertamemiliki danmensosialisasikansarana pengaduankonsumensesuaiPeraturanMenteritentangPedomandanTataCara PerlindunganKonsumenHilir Migas*

II. PENDEKATAN (APPROACH)

PROSES YANG SUDAH BERLANGSUNG PROSES YANG DIUSULKAN

ƒPenyusunan Peraturan Menteri tentang Pedoman dan Tata Cara Perlindungan Konsumen Hilir Migas

ƒPembuatan Sarana Pengaduan di Ditjen Migas

ƒSosialisasi Perlindungan Konsumen LPG

ƒPengawasan terhadap sarana pengaduan konsumen LPG yang telah dibuat

III. TINDAK LANJUT

MelakukanrapatkoordinasiBU terkaitdenganPerlindunganKonsumenLPG

69 © DJ MIGAS 2007 UTAMAKAN KESELAMATAN (“SAFETY FIRST”)

Pelaksana(Subjek) : Objek: Instansi/LembagaTerkait:

DJ Migas, KementerianPP, Pertamina, BU SosialisasiProgram PengalihanMinyakTanah ke LPG

Media elektronik& cetak, Depkominfo, PEMDA

I. LatarBelakangMasalah

DalamrangkapengalihanminyaktanahkeLPG diperlukansosialisasikepadamasyarakatagar memberikanpengertianakanperlunyakonversi minyaktanahkeLPG danoperasionalpenggunaankomporgas dalamrangkamenciptakanrasaamandannyamandalampenggunaannya, sertakeuntunganmenggunakankomporLPG dibandingkandengankomporminyaktanah.

II. Pendekatan(Approach)

ProsesYang SedangBerlangsung ProsesYang Diusulkan

Dialog interaktifmelaluiradio

PenyiaranIklanLayananMasyarakat(ILM) melaluiradio dan televisi

Penyiaranlangsungmelaluiradio dantelevisi

PelatihankaderdalamProgram PengalihanMinyakTanahke LPG

Pembuatandanpengirimanroll-banner Program Pengalihan MinyakTanahkeLPG

Sosialisasibelumoptimal disebabkanolehketerbatasandana danprosestender yang belumselesai.

ƒ Pengalihan sebagian dana iklan BU/Pertamina ke Sosialisasi Program Pengalihan Minyak Tanah ke LPG

ƒ Partisipasi aktif dari BU, Lembaga Perlindungan Konsumen dan Instansi Pemerintah (Lurah, RW, RT) dalam proses sosialisasi ke pengguna

ƒ Sosialisasi difokuskan pada operasional dan keuntungan penggunaan LPG bagi masyarakat untuk memberikan rasa aman dan nyaman

Melakukansosialisasisecarakontinu

Penyediaantenagapenyuluhuntuksetiapdaerahobjek

DemonstrasipenggunaankompordantabungLPG padaacaraHariIbu (Desember2007)

III. TindakLanjut

ƒ Pelatihan kader sosialisasi pengalihan minyak tanah ke LPG

Dalam dokumen PROGRAM PENGALIHAN MINYAK TANAH KE LPG (Halaman 53-71)

Dokumen terkait