53 © DJ MIGAS 2007 UTAMAKAN KESELAMATAN (“SAFETY FIRST”)
Pelaksana(Subjek) : Objek: Instansi/LembagaTerkait:
DESDM PeraturanPerundang-Undangan MenkoPerekonomian, Dep. Keuangan
Deperin, KUKM, KementerianPP SekretarisKabinet
I. LatarBelakangMasalah
1. Pelaksanaanprogram konversimemerlukanperangkathukumyang antaralain mengaturhargajualjual, penyediaandanpendistribusian, sertahargapatokan
2. Padapelaksanaannyaakanterdapatperkembangandilapangansehinggamemerlukanpenyesuaiansertapenyempurnaanperaturan, diantaranyadalamhalharga
II. Pendekatan(Approach)
ProsesYang SudahBerlangsung ProsesYang Diusulkan
▪PenyusunanRancanganPerprestentangHargaJualEceranLPG Tabung3 Kg
▪PenyusunanRancanganPerprestentangPenyediaandan PendistribusianLPG Tabung3 Kg
▪PenyusunanRancanganPermententangHargaPatokanLPG Tabung3 Kg
• PenyusunanRancanganPMK tentangTataCara Penyediaan PenghitungandanpembayaransubsidiLPG tabung3 Kilogram
▪PenyusunanRancanganPermententangTataCara Penunjukan LangsungdanLelang
III. TindakLanjut
1. PemantauanperkembanganrancanganPerpresdanKepmentersebutagar dapatsegeraditetapkan 2. Rapatpembahasanpenyusunanrancangandenganinstansiterkait
Pelaksana(Subjek) : Objek: Instansi/LembagaTerkait:
DJ MIGAS • Supply dandemand LPG
• KemampuanpasokanLPG dalamnegeri
BP Migas, Pertamina BU/BUT
I. LatarBelakangMasalah
Peningkatan Kebutuhan LPG akibat Program Pengalihan Minyak Tanah ke LPG diperlukan gambaran kemampuan penyediaan LPG dalam rangka memenuhi kebutuhan Program Pengalihan
Pasal 8 Ayat (1) UU No. 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi : “Pemerintah memberikan prioritas terhadap pemanfaatan gas bumi untuk kebutuhan dalam negeri…”
Adanya peningkatan kebutuhan LPG akibat Program Pengalihan, sehingga dibutuhkan tambahan pasokan Belum adanya rencana penyediaan LPG secara komprehensif
II. Pendekatan(Approach)
ProsesYang SudahBerlangsung ProsesYang Diusulkan
▪ ProduksiLPG dariPlant eksisting(kilangminyakdankilang
LPG) Pendataan kebutuhan dan kemampuan produksi LPG per regionPembuatan Sistem Pendataan secara berkala
Pembuatan proyeksi supply-demand LPG untuk masa yang akan datang Pendataan potensi gas yang dapat diolah menjadi LPG (wet gas)
Peningkatan ekstraksi LPG dari wet gas
Peningkatan alokasi LPG untuk kebutuhan dalam negeri
III. TindakLanjut
Melaksanakan rapat pembahasan secara berkala untuk konsolidasi dan pemutakhiran data Konsolidasi data dengan instansi terkait
55 © DJ MIGAS 2007 UTAMAKAN KESELAMATAN (“SAFETY FIRST”)
Pelaksana(Subjek) : Objek: Instansi/LembagaTerkait:
DJ MIGAS SaranadanprasaranaLPG Pertamina, BU yang lain, HiswanaMigas, LembagaFinansial, LembagaPenjaminan (SPU, Askindo)BKPM, Pemda
I. LatarBelakangMasalah
1. PerpresNo. 7 Tahun2005 tentangRencanapembangunan JangkaMenengahtahun2004 –2009, mengamanatkanpemenuhanenergidalam negeri, diversifikasidanpembangunaninfrastrukturenergi.
2. Peningkataanterhadapkapasitaseksistingfilling station
3. Diperlukannyapenambahaninfrastrukturdalamrangkapeningkatankilang produksi(LPG Plant) danfasilitas penyaluranLPG sepertitanki timbun, filiing station, alatangkut, depot,danpangkalan.
II. Pendekatan(Approach)
ProsesYang SudahBerlangsung ProsesYang Diusulkan
Pembangunan tangki timbun di Indramayu Peningkatan kapasitas filling plant yang ada
Konversi agen dan pangkalan ex. Minyak tanah ke agen LPG
Inventarisasi infrastruktur LPG yang telah ada
Peningkatan kapasitas infrastruktur, terutama SPBBE dan tangki timbun Pembuatan Rencana Pengembangan Infrastruktur berdasarkan proyeksi
kebutuhan dan kemampuan produksi Pembangunan infrastruktur baru
Pemberian Insentif biaya dan pendanaan dari perbankan dalam negeri
III. TindakLanjut
56
Pelaksana(Subjek) : Objek: Instansi/LembagaTerkait:
DESDM cq. DJ MIGAS TataniagaLPG BadanUsaha
I. LatarBelakangMasalah
1. BelumadanyapengaturantentangtataniagaLPG sertapenyediaandanpendistribusiannya.
2. BelumadanyapanduansertajaminankepastianhukumbagiBadanUsahayang inginmelakukankegiatanusahadibidangLPG
II. Pendekatan(Approach)
ProsesYang SudahBerlangsung ProsesYang Diusulkan
▪ PenyusunanRancangan PerprestentangPenyediaandan PendistribusianLPG Tabung3 kg
▪ FinalisasiPepres
▪ Sosialisasikepadastakeholder (badanusaha) ▪ PembuatanTatacaraPSO LPG tabung3 kg
Membangunjaringan(sistem) pendistribusiandanmanajemen inventory (SCM)
III. TindakLanjut
57 © DJ MIGAS 2007 UTAMAKAN KESELAMATAN (“SAFETY FIRST”)
Pelaksana(Subjek) : Objek: Instansi/LembagaTerkait:
DepartemenPerindustrian Industrikomporgas, tabungbajaLPG 3 kg , danasesorisnya BadanSertifikasiNasional Depnaker
I. LatarBelakangMasalah
Untukmenunjangprogram pengalihaninidilakukanpembagiankomporsecaragratis kepadamasyarakat
Masyarakatakantertarikdanbersediamengalihkanpenggunaanminyaktanahnyajikadiberikanperalatansecaragratis
II. Pendekatan(Approach)
ProsesYang SudahBerlangsung ProsesYang Diusulkan
Pengadaan Kompor untuk tahun 2007 dilakukan oleh Pertamina sebanyak 6 juta unit
Pengadaan Kompor untuk seluruhnya sebanyak 9 juta unit oleh panitia anggaran DPR dialokasikan pada anggaran belanja Kementerian lembaga
Diperlukan penegasan dari DESDM sebagai desk program Konversi Mitan ke LPG mengenai Kementerian Lembaga mana yang
menangani pengadaan kompor
Kemudahan dan keringanan biaya bagi masyarakat untuk pembelian ulang asesoris (regulator dan selang)
Proses dan tender penyediaan kompor secara terbuka.
III. TindakLanjut
58 © DJ MIGAS 2007 UTAMAKAN KESELAMATAN (“SAFETY FIRST”)
Pelaksana(Subjek) : Objek: Instansi/LembagaTerkait:
DepartemenPerindustrian Tabunggas LPG 3 Kg Komporgas
BU
DJ MIGAS
I. LatarBelakangMasalah
Untukmenunjangprogram pengalihaninidilakukanpembagiantabungdankomporsecaragratis kepadamasyarakat Masyarakatakantertarikdanbersediamengalihkanpenggunaanminyaktanahnyajikadiberikanperalatansecaragratis
II. Pendekatan(Approach)
ProsesYang SudahBerlangsung ProsesYang Diusulkan
Pengadaan tabung untuk tahun 2007 dilakukan oleh Pertamina Sebagian pengadaan tabung masih berasal dari import
Pengadaan Kompor untuk seluruhnya sebanyak 9 juta unit oleh panitia anggaran DPR dialokasikan pada anggaran belanja Kementerian lembaga.
KUKM telah mengeluarkan kebijakan berupa Permen Menteri Negara KUKM RI No 10/Per/M.KUKM/2007 tgl 29 Januari 2007 tentang pelaksanaan program pengadaan kompor LPG dan Pendistribusian LPG dan Tabung LPG kepada masyarakat tahun anggaran 2007
Proses pengadaan kompor dilakukan sesuai kententuan (mekanisme tender) dan sampai saat ini telah dilaksanakan kontrak dengan pihak ketiga, dengan jangka waktu pengadaan selama 3 bulan (27 Maret s/d Juni 2007
Diperlukan penegasan dari DESDM sebagai desk Program Pengalihan Minyak Tanah ke LPG mengenai Kementerian Lembaga mana yang menangani
pengadaan kompor
Peningakatan kapasitas industri nasional tabung baja Jaminan ketersediaan tabung isi ulang LPG Tabung 3 Kg Dilakukan penyediaan kompor secara terbuka
III. TindakLanjut
Peningkatankapasitasdalamnegeri
59 © DJ MIGAS 2007 UTAMAKAN KESELAMATAN (“SAFETY FIRST”)
Pelaksana(Subjek) : Objek: Instansi/LembagaTerkait:
KementerianKUKM Pengadaankompor1 tungku DepartemenPerindustrian BU
I. LatarBelakangMasalah
Untukmenunjangprogram konversiinidilakukanpembagiankomporsecaragratis kepadamasyarakat
Masyarakatakantertarikdanbersediamengalihkanpenggunaanminyaktanahnyajikadiberikanperalatansecaragratis
II. Pendekatan(Approach)
ProsesYang SudahBerlangsung ProsesYang Diusulkan
KUKM telah mengeluarkan kebijakan berupa Permen Menteri Negara KUKM RI No 10/Per/M.KUKM/2007 tgl 29 Januari 2007 tentang
pelaksanaan program pengadaan kompor LPG dan Pendistribusian LPG dan Tabung LPG kepada masyarakat tahun anggaran 2007 Proses pengadaan kompor dilakukan sesuai dengan kententuan yang
berlaku (mekanisme tender) dan sampai saat ini telah dilaksanakan kontrak dengan pihak ketiga, dengan jangka waktu pengadaan selama 3 bulan (27 Maret s/d Juni 2007
KUKM akan mengadakan kompor LPG sebanyak 371.142 unit, lengkap dengan asesorisnya.(selang dan regulator)
III. TindakLanjut
Pelaksana(Subjek) : Objek: Instansi/LembagaTerkait:
BU (Pertamina) KompordanpaketLPG, Masyarakat Depdagri/ Pemda, Depkeu, POLRI, BadanUsahaPenunjang.
I. LatarBelakangMasalah
1. Pasal8 UU No. 22/2001 ayat2 : “Pemerintahwajibmenjaminketersediaandankelancaranpendistribusianbahanbakarminyakyang merupakankomoditasvital danmenguasaihajathiduporangbanyakdiseluruhwilayahNKRI”
2. Pasal3 ayat2(a) PerpresNo. 5 Tahun2006 tentangKebijakanEnergiNasional: “Penjaminanketersediaanpasokanenergidalamnegeri”
II. Pendekatan(Approach)
ProsesYang SudahBerlangsung ProsesYang Diusulkan
• PembagianpaketLPG
bersubsidi, termasukkompordan asesorisnyasecaragratis kepada masyarakatyang mendapat program pengalihan
Pemetaan daerah pendistribusian berdasarkan skala prioritas dengan indikator :Konsumsi Minyak tanah, kemampuan masyarakat, infrastruktur pendukung, daerah dekat industri
Penegasan Penentuan kriteria penerima Kompor dan Paket LPG bersubsidi dan standar pedoman pendistribusian Perbaikan jaringan/jalur distribusi dengan melibatkan pihak terkait.
Perbaikan manajemen distribusi kompor dan paket LPG bersubsidi
Sasaran wilayah pendistribusian kompor dan tabung LPG kepada masyarakat dilakukan oleh kementerian Negara Koperasi melalui mekanisme tender.
Sasaran wilayah pendistribusian meliputi DKI Jakarta (211.000 paket), Jabar(118.000) dan Banten/Tangerang (42.142)
Pendistribusian kompor dan tabung LPG akan didistribusikan oleh pihak ketiga secara bertahap sesuai dengan tahapan pencacahan dan penetapan penerima kompor dan tabung LPG oleh pemda setempat.
III. TindakLanjut
1.Perludilakukansurvey danpendataanpenduduk, wilayah, konsumsiBBM, infrastruktur, perekonomian.
2.Penyusunankriteriadanstandardengankoordinasipihakterkait
61 © DJ MIGAS 2007 UTAMAKAN KESELAMATAN (“SAFETY FIRST”)
Pelaksana(Subjek) : Objek: Instansi/LembagaTerkait:
DepartemenPerindustrian TabungdankomporLPG BU
I. LatarBelakangMasalah
1.Pasal8 UU No. 22/2001 ayat2 : “Pemerintahwajibmenjaminketersediaandankelancaranpendistribusianbahanbakarminyakyang merupakankomoditasvital danmenguasaihajathiduporangbanyakdiseluruhwilayahNKRI”
2.Pasal3 ayat2(a) PeraturanPresidenNo. 5 Tahun2006 tentangKebijakanEnergiNasional: “Penjaminanketersediaanpasokanenergidalamnegeri”
II. Pendekatan(Approach)
ProsesYang SudahBerlangsung ProsesYang Diusulkan
Pemetaan daerah pendistribusian berdasarkan skala prioritas dengan indikator :Konsumsi Minyak tanah,Kemampuan masyarakat, Infrastruktur pendukung, Daerah dekat industri
Penegasan Penentuan kriteria penerima Kompor dan Paket LPG bersubsidi dan standar pedoman pendistribusian
Perbaikan jaringan/jalur distribusi dengan melibatkan pihak terkait. Perbaikan manajemen distribusi kompor dan paket LPG bersubsidi
Pelaksana(Subjek) : Objek: Instansi/LembagaTerkait:
DESDM cq. DJ MIGAS
BadangPengatur(pengawasanminyak tanah)
DistribusiminyaktanahdanLPG bersubsidi - BU
-Lembagaindependen
I. LatarBelakangMasalah
1.MinyaktanahdanLPG Tabung3 Kg merupakankooditasbersubsidiyang penyediaandanpendistribusiannyawajibdijaminPemerintah
2.Volume minyaktanahyang dikonversiharussesuaidenganbanyaknyaLPG yang masukkesuatuwilayah, sehinggatidakterjadikelangkaan baikminyaktanahmaupunLPG
II. Pendekatan(Approach)
ProsesYang SudahBerlangsung ProsesYang Diusulkan
▪PengawasanminyaktanaholehBadanPengatur ▪ Penunjukanlembagaindependenuntukmelakukanpengawasan sertaverifikasivolume LPG bersubsidi
63 © DJ MIGAS 2007 UTAMAKAN KESELAMATAN (“SAFETY FIRST”)
Pelaksana(Subjek) : Objek: Instansi/LembagaTerkait:
DJ MIGAS DistribusiLPG bersubsidi • BU
• Lembagaindependen
I. LatarBelakangMasalah
1. LPG Tabung3 Kg merupakankooditasbersubsidiyang penyediaandanpendistribusiannyawajibdijaminPemerintah
2. Volume minyaktanahyang dikonversiharussesuaidenganbanyaknyaLPG yang masukkesuatuwilayah, sehinggatidakterjadikelangkaan baikminyaktanahmaupunLPG
II. Pendekatan(Approach)
ProsesYang SudahBerlangsung ProsesYang Diusulkan
Penunjukan lembaga independen untuk melakukan pengawasan serta verifikasi volume LPG bersubsidi
III. TindakLanjut
Pelaksana(Subjek) : Objek: Instansi/LembagaTerkait: Depsos
Depnaker
Pengecer/tukangminyaktanah Industrirumahtangga
Pemda,APMT, LSM; HISWANA MIGAS, BPS, TNI/POLRI
I. LatarBelakangMasalah 1. Pasal27 dan33 UUD 1945
2. Pasal3 (f) UU 22/2001
“Penyelenggaraankegiatanusahaminyakdangas bumibertujuanmenciptakanlapangankerja, meningkatkan kesejahteraandan kemakmuranrakyatyang adildanmerata, sertatetapmenjagakelestarianlingkunganhidup.
II. Pendekatan(Approach)
ProsesYang SudahBerlangsung ProsesYang Diusulkan
▪ Pengalihanpekerjaandaritukangdorongminyaktanah menjaditukangLPG kelilingatasinisiatifsendiridan jumlahnyaterbatas
▪ Tidakdigunakannyatabunggas yang telahdiberikan.
▪ Penyiapanalihprofesiuntuktukangdorongmitan
▪ Penyuluhanbagiusahakecildanindustrirumahtanggasecara kontinumengenaipenggunaanLPG
65 © DJ MIGAS 2007 UTAMAKAN KESELAMATAN (“SAFETY FIRST”)
Pelaksana(Subjek) : Objek: Instansi/LembagaTerkait:
Perbankan, BU/Pertamina
Lembagafinansial, LembagaPenjaminan (SPU, Askindo), Depkeu
PenangananMasalahPendanaan DJ Migas, Deperin, KementerianKUKM, HiswanaMigas, Dekopin
I. LatarBelakangMasalah
Dalam rangka pembangunan infrastruktur dan pengadaan tabung, kompor, dan aksesorisnya diperlukan pendanaan yang tidak sedikit. Untuk mendukung pendanaan program pengalihan minyak tanah ke LPG ini diharapkan Perbankan Nasional dapat memberi kemudahan dalam pemodalan BU/Pertamina untuk pembangunan infrastruktur dan pengadaan tabung, kompor, dan aksesorisnya.
Untuk mengkonversi agen dan pangkalan ex-minyak tanah (yang berjumlah 50.000) diperlukan Rp 30 – 50 juta per pangkalan Pangkalan minim terhadap akses perbankan
II. Pendekatan(Approach)
ProsesYang SudahBerlangsung ProsesYang Diusulkan
▪Pertaminatelahmengeluarkansebagiandanauntukpengadaan tabung
▪Waprestelahmengajakpihakperbankanmeninjaupabrikkompor dantabungyang menunjukkankesungguhanprogram pemerintah, sehinggadiharapkanprodusenkompordantabungLPG mendapat kemudahanpinjamanmodal dariperbankan.
▪ Dibentukkonsorsiumpendanaan ▪ Jaminandaripemerintah
▪ Fasilitasipihakperbankandanprodusentabung, kompordan infrastruktukturLPG.
▪ Pemberianinsentifkepadaprodusen
Penyaluran PKBL ex BUMN untuk pangkalan Penjaminan UKM oleh SPU, Askindo
Penunjukan satu lembaga independen seperti Dekopin melalui Swamadani untuk monitoring PKBL
III. TindakLanjut
Pelaksana(Subjek) : Objek: Instansi/LembagaTerkait:
DJ Migas, BU, LSI, LS Pro, LSP Filling Station, Truck Tank, TabungLPG ,Katup Regulator, Slang danKomporGas
Deperin, Dephub, BSN, BNSP KAN,UKM
I. LatarBelakangMasalah
1.BadanUsahaatauBentukUsahaTetapmenjaminstandardanmutuyang berlakusesuaidenganketentuanperaturan perundang-undangan yang berlakusertamenerapkankaidahketeknikanyang baik.
2.BadanUsahaatauBentukUsahaTetapmenjaminkeselamatandankesehatankerjasertapengelolaanlingkunganhidupdan menaati ketentuanperaturanperundang-undanganyang berlakudalamkegiatanusahaMinyakdanGas Bumi.
II. Pendekatan(Approach)
ProsesYang SudahBerlangsung ProsesYang Diusulkan
▪ TelahditetapkanSNI TabungBaja LPG (SNI 19-1452-2006)
▪ TelahditetapkanSNI KatupTabungBaja LPG (SNI 19-1591-2006)
Penetapan Spesifikasi Mutu LPG
Koordinasi dengan BSN mengenai SNI Wajib dari ESDM atau Deperin Pembentukan LS Pro dengan SK Menteri ESDM/Dirjen
Penunjukan PT Surveyor Indonesia sebagai LS Pro Tabung dari Pabrik Pembentukan LSI dengan SK Menteri ESDM/Dirjen
Penunjukan Perusahaan Inspeksi sebagai LSI Tabung di Filling Station
Mengusulkan LSP untuk mendidik tenaga inspeksi tabung, sopir pengangkut LPG, tenaga pengisi tabung LPG
Mengusulkan RSNI mengenai tanki pengangkut LPG
67 © DJ MIGAS 2007 UTAMAKAN KESELAMATAN (“SAFETY FIRST”)
Pelaksana(Subjek) : Objek: Instansi/LembagaTerkait:
DJ MIGAS PenetapanhargajualeceranLPG Tabung3 Kg
Penetapanformula hargapatokan
MenkoPerekonomian DepartemenKeuangan
I. LatarBelakangMasalah
1. LPG Tabung3 Kg merupakankomoditasyang disubsidisehinggadiperlukanpenetapanhargajualeceranyang besarannyadisesuaikan dengandayabelimasyarakatsertakemampuankeuangannegara
2. Penetapanformula hargapatokanmenggunakanindekspasardiregion Asia Pasifikyang meringankankeuangannegaradanmemberikan margin yang layakbagiBadanUsahapelaksanaprogram pengalihan
II. Pendekatan(Approach)
ProsesYang SudahBerlangsung ProsesYang Diusulkan
▪PenyusunanRancanganPerprestentangHargaJualEceranLPG Tabung3 Kg
▪PenyusunanRancanganPermententangHargaPatokanLPG Tabung3 Kg
▪ FinalisasidansosialisasiPerpres
III. TindakLanjut
68 © DJ MIGAS 2007 UTAMAKAN KESELAMATAN (“SAFETY FIRST”)
Pelaksana(Subjek) : Objek: Instansi/LembagaTerkait:
DJ Migas ProsedurPengaduandanKomplain BU/ Pertamina
I. LATAR BELAKANG MASALAH
KonsumenpenggunaLPG perludiberikankemudahandalammengadukanpermasalahandalampenggunaanLPG. BadanUsahayang diberi penugasansaranaprasaranamaupunpenyediaandanpendistribusianLPG wajibmemenuhiindikatorperlindungankonsumensertamemiliki danmensosialisasikansarana pengaduankonsumensesuaiPeraturanMenteritentangPedomandanTataCara PerlindunganKonsumenHilir Migas*
II. PENDEKATAN (APPROACH)
PROSES YANG SUDAH BERLANGSUNG PROSES YANG DIUSULKAN
Penyusunan Peraturan Menteri tentang Pedoman dan Tata Cara Perlindungan Konsumen Hilir Migas
Pembuatan Sarana Pengaduan di Ditjen Migas
Sosialisasi Perlindungan Konsumen LPG
Pengawasan terhadap sarana pengaduan konsumen LPG yang telah dibuat
III. TINDAK LANJUT
MelakukanrapatkoordinasiBU terkaitdenganPerlindunganKonsumenLPG
69 © DJ MIGAS 2007 UTAMAKAN KESELAMATAN (“SAFETY FIRST”)
Pelaksana(Subjek) : Objek: Instansi/LembagaTerkait:
DJ Migas, KementerianPP, Pertamina, BU SosialisasiProgram PengalihanMinyakTanah ke LPG
Media elektronik& cetak, Depkominfo, PEMDA
I. LatarBelakangMasalah
DalamrangkapengalihanminyaktanahkeLPG diperlukansosialisasikepadamasyarakatagar memberikanpengertianakanperlunyakonversi minyaktanahkeLPG danoperasionalpenggunaankomporgas dalamrangkamenciptakanrasaamandannyamandalampenggunaannya, sertakeuntunganmenggunakankomporLPG dibandingkandengankomporminyaktanah.
II. Pendekatan(Approach)
ProsesYang SedangBerlangsung ProsesYang Diusulkan
• Dialog interaktifmelaluiradio
• PenyiaranIklanLayananMasyarakat(ILM) melaluiradio dan televisi
• Penyiaranlangsungmelaluiradio dantelevisi
• PelatihankaderdalamProgram PengalihanMinyakTanahke LPG
• Pembuatandanpengirimanroll-banner Program Pengalihan MinyakTanahkeLPG
• Sosialisasibelumoptimal disebabkanolehketerbatasandana danprosestender yang belumselesai.
Pengalihan sebagian dana iklan BU/Pertamina ke Sosialisasi Program Pengalihan Minyak Tanah ke LPG
Partisipasi aktif dari BU, Lembaga Perlindungan Konsumen dan Instansi Pemerintah (Lurah, RW, RT) dalam proses sosialisasi ke pengguna
Sosialisasi difokuskan pada operasional dan keuntungan penggunaan LPG bagi masyarakat untuk memberikan rasa aman dan nyaman
• Melakukansosialisasisecarakontinu
• Penyediaantenagapenyuluhuntuksetiapdaerahobjek
• DemonstrasipenggunaankompordantabungLPG padaacaraHariIbu (Desember2007)
III. TindakLanjut
Pelatihan kader sosialisasi pengalihan minyak tanah ke LPG