• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN 1. Resti perilaku kekerasan

Dalam dokumen ASKEP MENARIK DIRI.doc (Halaman 22-36)

2. Berduka disfungsional 3. Isolasi sosial : menarik diri 4. Ansietas

5. Kerusakan komunikasi verbal

6. Gangguan proses pikir : arus dan isi pikir  7. Regimen terauprtik inefektif 

8. Defisit perawatan diri : berpakaian dan berhias 9. Gangguan identitas pribadi

ANALISA DATA

 Nama : Ny. N Umur : 30 tahun

TGL DATA PENUNJANG MASALAH

KEPERAWATAN 10-1-05 DS :

Klien mengatakan lebih suka menyendiri daripada bergaul dengan orang lain. Klien mengatakan waktu di rumah, jarang bergaul dengan tetangganya karena tetangganya adalah orang yang kaya serta rumahnya mewah dan pagarnya tinggi – tinggi

Klien mengatakan orang yang paling dekat adalah ibunya .

Klien mengatakan tidak pernah mengikuti kegiatan / organisasi di lingkungannya misalnya PKK, pengajian, dll. Klien mengatakan malas untuk megikuti kegiatan tersebut.

Ketika dirumah sakit klien mengatakan lebih suka menyendiri serta tidak mengenal dengan teman sekamarnya

DO :

 Nada bicara klien pelan dan lambat

Klien lebih sering tidur di ruang isolasi daripada di luar.

Kontak mata kurang

Klien lebih sering diam ketika ditanyai  perawat

Saat dikaji tentang konsep diri klien diam dan tidak menjawab

DS :

Klien mengatakan merasa melihat sesuatu.

Saat pengkajian tanggal 10 Januari 2005 :

Isolasi sosial : menarik diri.

Resiko Perubahan sensori  persepsi : halusinasi

Ketika ditanya apakah klien mendengar, melihat, atau merasa ada yang mengejar, klien mengatakan tidak.

DS :

Klien mengatakan lebih suka menyendiri daripada bergaul dengan orang lain.

Klien mengatakan waktu di rumah,  jarang bergaul dengan tetangganya karena tetangganya adalah orang yang kaya serta rumahnya mewah dan pagarnya tinggi – tinggi DO :

Klien lebih sering tidur di ruang isolasi daripada di luar.

Isi pikir : Rendah diri. Saat diajak ngobrol di luar ruang isolasi,klien selalu ingin segera kembali ke ruang isolasi (klien tidak dapat mempertahankan hubungan dengan orang lain).

Klien menolak jika diajak bergabung dengan  pasien lain misalnya nonton tv bersama.

Saat wawancara klien lebih sering menunduk  dan kontak mata kurang.

DS : -DO :

Afek / emosi : Tumpul, Saat ditanya 3-4 kali  pertanyaan yang sama klien baru menjawab,ekspresi wajah klien tampak  murung.

Saat wawancara : Selama berkomunikasi dan  berinteraksi dengan perawat, kontak mata klien kurang, klien tampak lebih sering menunduk pada saat berbicara, nada bicara  pelan dan lambat.

DS : -DO :

* Arus pikir 

Bloking, ini terbukti klien menjawab  pertanyaan dengan satu kalimat lalu tiba tiba diam tanpa sebab yang jelas,kemudian klien melanjut pembicaraan lagi.

* Isi pikir :

Isolasi sosial.saat diajak   berkenalan dengan perawat lain klien

menolak dan ketika ditanya apa klien kenal dengan klien lain yang satu ruang dengan klien diruang isolasi klien menjawab tidak 

Harga diri rendah

Kerusakan komunikasi verbal

Rendah diri. Saat diajak   berbica klien selalu ingin segera kembali ke

ruang isolasi * Memori :

Klien mengalami gangguan daya ingat  jangka pendek. Terbukti pada saat ditanya sudah berapa lama klien ditempatkan diruang isolasi ?, klien tidak  menjawab tidak tahu.

POHON MASALAH

Resti perilaku kekerasan

Defisit Perawatan Diri Resiko Perubahan sensori persepsi : Kerusakan komunikasi verbal Halusinasi

Penurunan kemampuan Isolasi Sosial : Perubahan proses pikir  Dan motivasi merawat diri menarik diri

( Core Problem )

Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah

Koping Individu tak efektif 

Faktor presdisposisi Faktor presipitasi

-Koping individu inefektif - Koping individu tak efektif   -Riwayat penyakit jiwa pada masa lalu - biologi

-Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan -Kepribaadian Klien adalah Introvert

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Resiko Perubahan sensori persepsi : Halusinasi berhubungan dengan Isolasi sosial : menarik diri

2. Isolasi sosial : menarik diri berhubungan dengan Harga Diri Rendah 3. Defisit Perawatan Diri berhubungan dengan Intoleransi Aktivitas 4. Kerusakan Komuniokasi Verbal berhubungan dengan menarik diri

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

 Nama : Ny. N Ruangan :Anyelir No RM : 057793

NO DX TGL &JAM TINDAKAN EVALUASI 1 10-1-05 09.00 TUK I

Membina hubunga saling percaya dengan klien

1. Memberi salam pada klien “selamat pagi, mbak”

2. Memperkenalkan diri dengan sopan sambil berjabat tangan “perkenalkan nama saya Harditioyo Fajarsiwi bisa dipanggila fajar saya

mahasiswa dari Akper Malang nama mbak siapa dan senang dipanggil siapa?”

3. Menjelaskan tujuan pertemuan dan kontrak yang akan dibuat “mbak, mulai hari ini saya akan merawat mbak selama 2

minggu. Mbak bisa

menceritakan masalah yang mbak hadapi kepada saya, mungkin saya bisa membantu  bagaiman kalau hari ini kita  bercakap-cakap mengenai  penyebab mbak sering

menyendiri dan tidak suka  bergabung dengan yang lain.

Bagaimana kalau sekitar 15 menit dan tempatnya disini

S :

- “Nama saya N”

- “ Alamat saya Lumajang" O :

- Klien terlihat ketakutan saat diajak bicara dengan perawat. - Klien bicara lambat dan pelan. - Bicara klien lambat (klien baru

menjawab pertanyaan setelah diulang beberapa kali)

- Klien terlihat selalu ingin meninggalkan tempat ngobrol. A :TUK I tercapai sebagian

1 11-1-05

sering

5. menunjukkan sikap empatidan menerima klien apa adanya TUK I

Membina hubunga saling percaya dengan klien

1. Memberi salam pada klien “selamat pagi, mbak N”

2. Memperkenalkan diri dengan sopan sambil berjabat tangan “Masih ingat dengan saya,  perkenalkan nama saya

Harditioyo Fajarsiwi bisa dipanggil fajar”

S :

- “Selamat pagi”

- “ Nama saya N asal dari lumajang

O :

- Saat ditanya apakah ingat dengan nama perawat klien hanya diam saja dan saat

ditanya apakah klien lupa klien mengangguk.

- Klien terlihat murung IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

 Nama : Ny. S Ruangan : Flamboyan No RM : 057826

NO DX TGL &JAM TINDAKAN EVALUASI 1 12-1-05

3. Menjelaskan tujuan pertemuan dan kontrak yang akan dibuat “Mbak, seperui yang sudah katakan kemarin dalam 2 minggu ini saya akan merawat mbak. Mbak bisa menceritakan masalah yang mbak hadapi kepada saya, mungkin saya  bisa membantu bagaiman kalau

hari ini kita bercakap-cakap mengenai penyebab mbak  sering menyendiri dan tidak  suka bergabung dengan yang lain. Bagaimana kalau sekitar  15 menit dan tempatnya disini saja?”

4. Melakukan kontak singkat tapi sering

5. Menunjukkan sikap empatidan menerima klien apa adanya

TUK I

Membina hubungan saling  percaya pada klien dengan

menngunakan teknik komunikasi terapeutik.

1. Menyapa klien dengan ramah.

- Kontak mata kosong.

- Saat ditanya klien baru bisa menjawabn pertanyaan setelah  pertanyaan diulang 3-4 kali. - Klien bicara lirih dam lambat A: TUK I tercapai sebagian P : Ulangi TUK I

S :

- “Selamat pagi “

- “Ya saya ingat namanya fajar” - “Dirumah saya jarang bergaul dengan tetangga”

- “ Rumah tetangga saya besar- besar dan temboknya tinggi”

14-1-05 10.00

“ Selamat pagi mbak “N”  bagaimana kabar mbak hari

ini?

2. memperkenalkan diri kembali denan klien.

“Bagaimana masih ingat dengan saya atau tidak?” “Iya betul sekali nama saya Fajar”

3. menjelaskan kembali tujuan  pertemuan dan kontrak yang

akan dibuat

“ Sekarang kan kita sudah saling kenal, kalau ada

masalah mbak bisa bercerita dengan saya, mungkin saya  bisa membantu, bagaimana

kalau hari ini kita  berbincang-bincang

mengenai mengapa mbak  sering menyendiri bagaimana apa mbak mau, atau topik  yang laiun terserah mbak  4. melakukan kontak sedikit

tapi sering.

5. Mengkaji perilaku menarik diri  pada klien

TUK II

1. Mengkaji pengetahuan klien tentang perilaku menarik diri dan tanda-tandanya.

“mbak sudah berapa lama  berada disini? Saya lihat mbak 

sering menyendiri dan tidak  mau bergabung dengan yang lain, kenapa? Apakah mbak  sudah kenal dengan teman-teman yang ada disini?

2. Memberikan kesempatan pada klien untuk nmengungkapkan  perasaannya

“mbak, kita kan sudah saling kenal, jika mbak ada masalah tidak apa-apa kalau mbak mau  bercerita dengan saya mbak 

mau kan?”

3. Memberikan pujian terhadap kemampuan klien

mengungkapkan perasaannya

- “ Saya dirumah marah-marah dan bicara sendiri (ngelantur) O:

- Klien menoleh saat perawat menghampirinya.

- Klien dapat menyebutkan nama  perawat dengan benar meski

dengan waktu yang lama dan suara yang kecil

- Saat menjawab pertanyaan  perawat klien bicara dengan

lambat dan pelan (terpotong  potong tapi masih

 berhubungan)

- klien mau berjabat tangan. - Kontak mata ada dan

kadang-kadang menunduk  A : TUK I tercapai klien dapat

membina hubungan saling  percaya dengan perawat. P : Lanjutkan ke TUK II (tetap

validasi TUK I)

S:

- “Tidak” O:

- Saat diberikan pertanyaan klien hanya diam tidak menjawab  pertanyaan yang diberikan  perawat.

- Kontak mata cukup baik hanya sesekali klien menunduk.

- klien terlihat ingin

meninggalkan perawat dan kembali ke ruang isolasi. A :TUK II tercapai

Klien dapat mengungkapkan  perasaannya tentang penyebab

menarik diri P : lanjutkan TUK III

masih tidak ingin bercerita dengan saya mengkin besok ya kita cerita-cerita lagi, gimana apa mbak mau?

TUK III

1. Mengkaji pengetahuan klien tentang manfaat hubungan dengan orang lain.

“ Menurut ibu apa keuntungan  berhubungan dengan orang

lain?”

2.Memberikan kesempatan pada klien untukmengungkapkan  perasaannya.

3.Mendiskusikan bersama klien manfaat bergaul dengan orang lain.

“Jika ibu mau bergaul dengan orang lain, ibu bisa  bercerita tentang masalah

ibu, sehingga beban yang ibu rasakan akan sedikit  berkurang.”

TUK VI

1. Membina hubungan saling  percaya dengan keluarga a. salam dan perkenalkan diri

“selamat pagi pak,  perkenalkan nama saya

agustin, mahasiswa dari akper  malang. Saya disini akan

merawat anak bapak selama dua minggu”

 b. menjelaskan tujuan pertemuan “begini pak, tujuan saya

menemui bapak karena saya ingin tahu permasalahan anak   bapak, barangkali saya bisa  bantu anak bapak”

c. menjelaskan kontrak yang akan dibuat

“bagaimana kalau kita

 berbincang-bincang mengenai  penyebab dan perilaku anak   bapak yang suka menyendiri di

rumah?”

S : -O :

- klien hanya diam saat ditanya manfaat berhubungan dengan orang lain.

- proses pikir  Arus :

- Afek / emosi tumpul

S :

- keluarga menjawab salam :selamat pagi”

- keluarga mengatakan : “saya akan berusaha menceritakan keadaan anak saya kepada mbak” “sebernarnya anak saya mulai sering marah-marah dan menyendiri terus sejak dia ditinggal oleh suaminya yang saat itu usia perkawinannya memasuki 6 bulan, sejak saat itu anak saya mulai senang melamun dan menyendiri di dalam kamar. Bila disuruh makan tidak mau dan wajahnya sedih terus seperti yang mbak  katakan tdi” “maka dari itu saya langsung membawa anak  saya kemari karena saya takut keadaannya semakin bertambah  parah”

KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

 Nama : Ny. S Ruangan : Flamboyan No RM : 057826

NO DX TGL &JAM TINDAKAN EVALUASI 2. mendiskusikan dengan keluarga tentang : a perilaku menarik diri

“sekarang saya akan menjelaskan pada bapak  tentang gejala orang menarik  diri, diantaranya: aktivitas menurun, suka menyendiri, tidak mau / sukar    berhubungan dengan orang

lain, bicaranya pelan dan lambat, cuek terhadap lingkungan, ekspresi wajah murung, dll. Nah apakah anak   bapak memiliki gejala yang

saya sebutkan tadi?”  b. penyebab menarik diri

“menurut bapak, kira-kira apa yang menyebabkan anak   bapak seperti itu?”

c. akibat yang akan terjadi jika  perilaku menarik diri tidak 

segera ditangani? Begini ya  pak, jika mbak S menyendiri

terus, nanti ditakutkan akan terjadi halusinasi lihat / dengar  yaitu anak bapak akan melihat atau mendengar sesuatu dimana orang lain tidak melihat /

mendengarnya”

d. cara keluarga menghadapi klien menarik diri

“jika anak bapak suka menyendiri sebaiknya dia diajak aktivitas atau diajak  ngobrol agar tidak terjadi halusinasi seperti yang saya  jelaskan tadi”

3. menganjurkan pada keluarga agar tetap memberikan

dukungan pada klien dan tetap menjenguk klien. “demi

kesembuhan anak bapak  sebaiknya dia tetap diberi motivasi untuk sembuh”

O :

- ekspresi wajah keluarga (ayah klien) bersahabat

- keluarga dapat menceritakan / menjawab pertanyaan yang diajukan perawat (mahasiswa) - keluarga sanggup untuk tetap

menjenguk klien 2 minggu sekali

A :

TUK VI tercapai

Keluarga dapat membinja hubungan saling percaya dengan perawat (mahasiswa) dan klien mendapat dukungan dari keluarga

KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

 Nama : Ny. S Ruangan : Flamboyan No RM : 057826

NO DX TGL &JAM TINDAKAN EVALUASI 2 1 13-12-04 11.00 15-12-04 08.30 TUK II

1. mendiskusikan dengan klien kemampuan dan aspek positif  yang dimiliki

“menurut mbak, kemampuan apa saja yang mbak miliki/bisa lakukan selama di rumah? misalnya memasak, menyapu, mencuci menjahit, atau yang lain”

2. memberikan reinforcement atas kemampuan dan aspek positif  yang dimiliki klien

“bagus sekali mbak, mbak bisa menyebutkan kemampuan yang mbak miliki selama dirumah”

TUK III

1. mengkaji pengetahuan klien tentang manfaat berhubungan dengan orang lain

“menurut mbak, apasih

keuntungannya jika mbak mau  berkenalan/bergaul dengan

orang lain?

2. memberi kesempatan pada klien untuk mengungkapkan  perasaannya

3. mendiskusikan dengan klien manfaat bergaul dengan orang lain

“jika mbak mau berhubungan dengan orang lain, maka jika ada masalah mbak bisa

menceritakan masalah tersebut  pada orang lain sehingga

 beban yang mbak rasakan akan sedikit berkurang

S :

- klien dapat menyebutkan kemampuan yang dimilikinya “sebenarnya kerika dirumah saya bisa memasak, berbelanja, mencuci, mengepel, dan saya  juga suka main bulutangkis” O :

- klien bercerita dengan nada  pelan dan klien tampak

malu-malu

- kadang-kadang klien masih menunduk saat berbicara - klien dapat tersenyum A :

TUK II tercapai

Klien dapat menyebutkan kemampuan / aspek positif  yang dimiliki

P : lanjutkan TUK III

S :

- klien menjawab “iya saya

senang dengan ibu R karena dia  baik sekali, mau bicara dan  berteman dengan saya sehingga

saya punya teman untuk  ngobrol”

O :

- kontak mata ada

- klien dapat tersenyum

- nada bicara klien masih pelan A :

TUK tercapai

Klien dapat menyebutkan manfaat berhubungan dengan orang lain

P :lanjutkan TUK IV

KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

 Nama : Ny. S Ruangan : Flamboyan No RM : 057826

NO DX TGL &JAM TINDAKAN EVALUASI 1 2 15-12-04 10.00 15-12-04 TUK IV

1. melakukan interaksi dengan klien secara sering dan singkat 2. memotivasi klien untuk 

 berkenalan dengan teman yang lain

3. meningkatkan interaksi klien secara bertahap

“mbak S sudah kenal dengan teman yang lain?

“Kalau begitu perkenalkan nama mbak S kepada teman lainnya

“saya minta tolong, coba sebutkan lagi nama mbak?

TUK III

1. mendiskusikan dengan klien kegiatan yang bisa dilakukan klien di RS

“ini daftar kemampuan yang kemarin mbak S sebutkan : menyapu, mengepel ruangan, mencuci piring dan baju” nah dari kegiatan yang telah mbak  catat tadi, yang mana yang kira-kira mbak S dapat

melakukan kegiatan tersebut di RS?

2. menurut mbak, kegiatan tersebut dapat dilakukan atau tidak dapat dilakukan di RS” 3. kalau kegiatan tersenut

dilakukan di RS, sebaiknya mulai sekarang dilatih sedikit demi sedikit ya..!”

S :

- klien mengatakan “nama saya SM dan saya senang dipanggil SM”

O :

- klien belum mau berjabat tangan

- nada bicara masih pelan - klien tampak malu-malu

menyebutkan namanya A :

TUK IV belum tercapai

Klien belum mampu melakukan hubungan sosial secara bertahap

P :ulangi TUK IV

S :

- klien mengatakan “kalau disini saya bisa melakukan kegiatan seperti menyapu, mencuci alat-alat makan dan mengepel” O :

- klien dapat menyebutkan kegiatan / kemampuan yang dapat di lakukan di RS

- klien dapat sedikit berbicara lancar 

- klien tampak tersenyum A :

TUK III tercapai

Klien dapat memberikan  penilaian terhadap

kemampuan yang dapat dilakukannya

KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

 Nama : Ny. S Ruangan : Flamboyan No RM : 057826

NO DX TGL &JAM TINDAKAN EVALUASI 1 1 17-12-04 08.00 17-12-04 10.00 TUK IV

1. melakukan interaksi dengan klien secara singkat dan sering 2. tetap memotivasi klien untuk 

 berkenalan dengan teman yang lain

3. membantu klien tetap

 berhubungan dengan yang lain secara bertahap

“ selamat pagi mbak S,

 bagaimana kabarnya hari ini, apakah semalam bisa tidur?” “sekarang bagaimana kalau sekarang mbak mencoba  berkenalan dengan yang lain  pertama perkenalakan nama

mbak, terlebih dahulu sambil  berjabat tangan lalu teman

mbak tersebut akan

menyebutkkan namanya” 4. memberikan reinforecment

 positif atas keberhasilan yang telah dilakukan “bagus mbak  sekarang sudah bisa

menyebutkkan dan kenal

dengan teman-teman yang ada disini”

TUK V

1. mendorong klien untuk  emngungkapkan perasaan setelah berhubungan dengan orang lain

“bagaimana perasaan mbak S setelah berkenalan dengan orang lain. Apakah mbak  merasa senang atau malah sedih”

2. memberikan reinforcement  positif atas keberhasilan yang

dilakukan

“mbak S akan lebih pintar lagi kalo banyak teman”

S :

- klien menjawab salam “selamat  pagi, khabar saya baik dan

semalam saya bisa tidur”

“nama saya S, saya berasal dari surabaya”

O :

- klien mau berkenalan dan  berjabat tangan dengan Ny. B - klien dapat menyebutkan

nama-nama temen yang sudah

dikenalnya yaitu Ny. D, M, S, T

- klien mau tersenyum - kontak mata ada A :

TUK IV tercapai

Klien dapat melakukan hubungan sosial secara  bertahap

P :lanjutkan ke TUK V

S :

- klien mengatakan

“saya sekarang senang kenal dengan ibu B karena

sebelumnya saya takut  padanya”

O :

- kontak mata ada

- ekspresi wajah senang A :

TUK V tercapai klien dpt mngungkapkn perasaan setelah brhubngn dgn orang lain

P :lanjutkan TUK lain

KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

 Nama : Ny. S Ruangan : Flamboyan No RM : 057826

NO DX TGL &JAM TINDAKAN EVALUASI 2 2 17-12-04 12.00 18-12-04 07.15 TUK IV

1. Membantu klien menentukan kegiatan di RS

“mbak, kemarin mbak   menyebutkan kemampuan yang dapat dilakukan di RS.  Nah mumpung sekarang sudah waktunya makan siang dan waktunya untuk menyapu,  bagaimana kalau sekarang

mbak S melatih kegiatan tersebut?”

2. Tetap memotivasi klien untuk  dapat melatih kemampuan yang dimiliki

“ayo mbak, kita lakukan

 bersama-sama, katanya mbak S dapat melakukannya”

TUK IV

1. memberikan dukungan pada klien untuk tetap melakukan kegiatan sesuai

kemampuannya

“mbak, agar mbak punya aktivitas dan tidak tiduran terus, bagaimana kalau sekarang mbak membantu  perawat yang ada di sini untuk 

membersihkan ruangan

(menyapu)” “ayo mbak, mbak  S kok malah tiduran terus, apakah mbak saat ini sedang sakit?”

S :

- klien mengatakan “nggak mau mbak”

O :

- klien kembali ke tempat tidur  setelah makan siang

- klien tidak mau diajak menyapu - klien menggelengkan

kepalanya A :

- TUK IV belum tercapai

klien belum mampu melakukan kegiatan sesuai dengan kemampuannya

P: ulangi TUK IV

S : -O :

- klien tidak mau diajak  membersihkan ruangan

- klien terdiam dan tiduran diatas tempat tidur 

- klien tidak bicara apa-apa A :

- TUK IV belum tercapai

Klien tidak mampu melakukan kegiatan sesuai kemampuannya P :ulangi TUK IV

KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

 Nama : Ny. S Ruangan : Flamboyan No RM : 057826

NO DX TGL &JAM TINDAKAN EVALUASI 2 2 20-12-04 12.00 21-12-04 08.30 TUK IV

1. memotivasi klien untuk  melakukan kegiatan dengan kemampuannya yang lain “ mbak S, jika mbak S tidak  mau menyapu, bagaiman kalau sekarang mbak S menepel lantai saja

2. memberikan reinforecement  positif atas keberhasilan klien

“wah, bagus sekali mbak, sekarang mbak S sudah bisa melakukan kegiatan sesuai kemampuan mbak. Bagaimana kalau kegiatan ini terus mbak  lakukan di RS agar nanti di rumah sudah lancar?”

TUK V

1. memberi kesempatan pada klien untuk mencoba kegiatan lain

“nah, kemarin mbak S sudah  bisa mengepel lantai, sekarang

mbak S bisa melakukan

apalagi?” “apakah mbak sudah  bisa merapikan tempat tidur 

sendiri setelah bangun tidur? Kalau sudah bisa ayo

dipraktekkan, ikuti saya ya..!” 2. mendiskusikan jadwal kegiatan

harian atas kegiatan yang telah dilakukan

“bagaimana kalau mbak S setiap hari merapikan tempat tidur sebagai jadwal harian mbak S?”

S :

- klien mengatakan bisa O :

- klientidak mau mengikuti instruksi dari perawat

- klien duduk diruang makan - ekspresi wajah tampak murung A :

- TUK V tidak tercapai

klien belum mampu melakukan kegiatan secara mandiri

P :ulangi TUK V

S : klien mengatakan “bisa” O :

- klien tidak mau mengikuti instruksi dari perawat

- klien duduk di ruang makan - ekspresi wajah tampak murung A :

- TUK V tidak tercapai klien belum mampu melakukan kegiatan secaa mandiri

P :ulangi TUK V

PEMBAHASAN

A. PENGKAJIAN

Pada pengkajian Ny. N, didapatkan data-data yang sesuai dengan tinjauan teori yaitu ditemukan tanda-tanda pada klien menarik diri diantara adalah respon kurang spontan, ekspresi wajah kurang berseri, tidak merawat dan memperhatikan kebersihan diri. Komunikasi verbal menurun, menyendiri, aktivitas menurun, kurang energi dan harga diri rendah. Sementara tanda-tanda yang tidak dijumpai pada klien adalah retensi urine dan feces, dan pemasukan makanan dan minuman yang terganggu.

Untuk pengkajian faktor predisposisi dan presipitasi pada Ny. N terdapat kesesuaian antara tinjauan teori dengan tinjauan kasus yaitu pada tinjauan teori faktor   predisposisinya adalah berasal dari faktor perkembangan, biologis dan sosial budaya. Dan  pada kasus ditemukan adanya

Dalam dokumen ASKEP MENARIK DIRI.doc (Halaman 22-36)

Dokumen terkait