• Tidak ada hasil yang ditemukan

Daftar Matakuliah Komputerisasi Akuntansi – DIII

BAB II KURIKULUM DAN PROFIL PROGRAM STUDI STMIK SINAR NUSANTARA

2.6 PROGRAM STUDI : SISTEM INFORMASI AKUNTANSI – DIPLOMA III

2.6.5 Daftar Matakuliah Komputerisasi Akuntansi – DIII

2W1304 Sistem Operasi dan Pengelolaan

Instalasi Komputer 1 T/P W 3

2W1305 Sistem Informasi T W 2

2W1306 Algoritma Pemrograman & Struktur

Data T/P W 4

2W2314 Sistem Operasi dan Pengelolaan

Instalasi Komputer 2 T/P W 3

34 Semester

Kode/

Nomer Mata-kuliah

Nama Mata Kuliah (T,P,T/P) SIFAT

Umum (U)/Wajib (W)/Pilihan (P)

SKS Ambil

1 2 3 4 5

3 2U3319 Bahasa Inggris 3 P U 1

2W3320 Analisis dan Perancangan Sistem T/P W 3

2W3321 Pemrograman Basis Data T/P W 3

2W3322 Dasar Manajemen & Bisnis T W 2

2U3323 Statistik T/P W 3

2W3324 Interaksi Manusia dan Komputer T W 2

2W3325 Jaringan Komputer I T/P W 2

2W3326 Perpajakan T/P W 2

2W3327 Akuntansi Menengah 1 T W 2

SKS SEMESTER 3 20

4 2U4328 Bahasa Inggris 4 P U 1

2W4329 Kewirausahaan T W 2

2W4330 Sistem Informasi Akuntansi T W 2

2W4331 Akuntansi Syariah T W 2

2W4332 Paket Program Akuntansi 2 P W 2

2W4333 Pemrograman Web T/P W 4

2U4334 Manajemen Sains T W 2

2W4335 Pengembangan Aplikasi Bisnis P W 2

2W4336 Akuntansi Menengah 2 T W 2

2U4337 Pancasila dan Kewarganegaraan T W 3

SKS SEMESTER 4 22

35 Semester

Kode/

Nomer Mata-kuliah

Nama Mata Kuliah (T,P,T/P) SIFAT

Umum (U)/Wajib (W)/Pilihan (P)

SKS Ambil

1 2 3 4 5

5 2U5338 Bahasa Inggris 5 P U 1

2W5339 Akuntansi Biaya T/P W 3

2W5340 Riset Teknologi Informasi T W 3

2W5341 Etika Profesi dan Pendidikan Anti Korupsi T W 2

2W5342 Pemrograman Open Source T/P W 4

2U5343 Bahasa Indonesia & Tata tulis ilmiah T U 2

2W5344 Analisa laporan keuangan T W 2

2W5345 Teori dan Perilaku Organisasi T W 2

2W5346 Manajemen Proyek Sistem Informasi* T/P P 0

SKS SEMESTER 5 19

6 2W6347 Tugas Akhir P W 4

2W6348 Interpersonal Skill & Bimbingan Karir T W 2

2P6349 Pengenalan Budaya ASEAN * T P

2P6350 Technopreneurship* T P 2

2P6351 Pemrograman Mobile* P P

SKS SEMESTER 6 8

TOTAL SKS KESELURUHAN 111

36

BAB III

PROSES PENDIDIKAN

37

3.1 Tujuan Pendidikan

1. Menunjang tercapainya sasaran Pembangunan Nasional melalui Pendidikan khususnya dalam bidang Informatika dan Komputer.

2. Berjiwa Pancasila dan memiliki integritas kepribadian yang tinggi sebagai sarjana.

3. Mampu meningkatkan daya penalaran, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.

4. Berjiwa penuh pengabdian serta memiliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap masa depan bangsa dan negara

5. Menerapkan dan mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan teknologi yang dimilikinya sesuai dengan disiplin ilmu dan profesinya dalam kegiatan pembangunan.

6. Menguasai dasar-dasar ilmiah serta pengetahuan dan metodologi sehingga mampu menemukan, memahami, menjelaskan dan meneruskan cara penyelesaian metode yang ada di dalam kawasan keahlian.

7. Menguasai dasar-dasar ilmiah sehingga mampu berpikir, bersikap dan bertindak sebagai ilmuwan.

3.2 Sasaran Pendidikan

1. Menghasilkan lulusan yang profesional, ahli dan terampil serta berjiwa Pancasila dan UUD 1945.

2. Menghasilkan lulusan yang bertanggung jawab dan tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

3. Menghasilkan lulusan yang dapat dan siap untuk bekerja dalam bidang Informatika dan Komputer.

4. Menghasilkan lulusan yang dapat dan siap untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi ( S1 untuk Diploma III dan S2 untuk Strata 1 ).

3.3 Sistem Kredit Semester

1. Sistem Kredit adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan di mana beban studi mahasiswa, beban tenaga pengajar dan beban penyelenggaraan program lembaga pendidikan dinyatakan dalam kredit.

2. Semester adalah satuan waktu kegiatan yang terjadi dari 16 sampai 20 minggu kuliah atau kegiatan terjadwal lainnya, berikut kegiatan mandirinya termasuk 2 sampai 3 minggu kegiatan penilaian.

3. Satuan Kredit Semester disingkat SKS adalah satuan yang digunakan untuk menyatakan besarnya beban studi mahasiswa, besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa untuk menyelenggarakan pendidikan bagi perguruan tinggi khususnya bagi tenaga pengajar.

38

4. Setiap tahun ajaran dibagi dalam dua semester yang dilaksanakan sesuai dengan kalender Akademik

5. Setiap tahun ajaran dimungkinkan adanya semester matrikulasi.

6. Semester pendek digunakan untuk perbaikan nilai dan atau percepatan masa studi menghindari keterlambatan kelulusan mahasiswa.

7. Indeks Prestasi disingkat IP adalah kemampuan yang dapat diukur dengan jumlah nilai kredit mata kuliah yang diambil dikalikan dengan bobot masing-masing mata kuliah, dibagi dengan nilai kredit mata kuliah yang diambil. Dalam rumus dinyatakan sebagai berikut :

i. Keterangan :

b. K = Jumlah SKS mata kuliah yang diambil

N = Nilai masing-masing mata kuliah

8. Mata kuliah adalah kuliah-kuliah yang diberikan dalam rangka pendidikan mahasiswa yang berupa kuliah, seminar, praktikum atau tugas-tugas akademik lainnya.

9. Mata Kuliah Wajib adalah kuliah yang harus diambil oleh mahasiswa dalam Program Sarjana dan Program Pendidikan Diploma III (DIII) untuk keahlian dan pengembangannya.

10. Mata Kuliah Pilihan adalah mata kuliah yang dapat dipilih oleh mahasiswa dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang berlaku bagi mata kuliah tersebut.

11. Tujuan Penerapan Sistem Kredit adalah untuk memberikan kesempatan yang luas kepada mahasiswa untuk memilih dan melaksanakan program studi sesuai dengan kemampuan dan kesempatan yang dimilikinya serta kemungkinan perguruan tinggi melaksanakan penyajian program studi yang beraneka ragam dan luwes.

12. Manfaat dari penerapan Sistem Kredit Semester antara lain :

13. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang berprestasi akademik untuk dapat menyelesaikan studi lebih cepat dari jadual yang telah ditentukan.

14. Memberikan keleluasaan kepada mahasiswa untuk memilih mata kuliah sehingga beban studi dan rencana penyelesaian studinya sesuai dengan kemampuan, minat dan bakat yang dimiliki.

15. Penyelenggaraan pendidikan lebih efisien karena dapat memanfaatkan kegiatan akademik untuk berbagai program studi.

16. Mempermudah pengembangan sistem evaluasi hasil belajar yang lebih obyektif.

( KN ) IP =

 K

39

3.4. Satuan Kredit Semester ( SKS )

1. Satuan Kredit Semester ditentukan berdasarkan beban kegiatan meliputi keseluruhan dalam tiga macam kegiatan per minggu sebagai berikut :

a. Untuk Mahasiswa

1. 50 menit acara tatap muka terjadwal dengan Dosen.

2. 60 menit acara kegiatan akademik terstruktur, yaitu kegiatan studi yang tidak terjadwal tetapi direncanakan oleh Dosen.

3. 60 menit acara kegiatan akademik mandiri, yaitu kegiatan yang harus dilakukan mahasiswa secara mandiri untuk mendalami, mempersiapkan atau tujuan lain suatu akademi.

b. Untuk Dosen

1. 50 menit acara tatap muka terjadwal dengan mahasiswa

2. 60 menit acara perencanaan dan evaluasi kegiatan akademi terstruktur

3. 60 menit pengembangan materi kuliah selama 16 minggu atau setara dengan 48 jam kerja setiap semester

2. Banyaknya satuan kredit semester yang diberikan untuk mata kuliah atau kegiatan belajar mengajar lainnya adalah besarnya pengakuan atau keberhasilan usaha menyelesaikan kegiatan akademik. Kegiatan akademik meliputi : tugas-tugas yang dinyatakan dalam program perkuliahan, seminar, praktikum, kerja lapangan, penulisan skripsi, tesis dan sebagainya.

3. Perhitungan beban satuan kredit semester untuk jenjang Strata 1 adalah 144 - 160 SKS dengan waktu studi 8 - 14 semester. Sedangkan untuk jenjang Diploma III sebesar 110 - 120 SKS dengan waktu 6 - 10 semester. Apabila mahasiswa tidak bisa menyelesaian studinya selama waktu yang diberikan tersebut, Akademik dapat langsung melakukan proses DO pada mahasiswa yang bersangkutan.

3.5. Dosen Pembimbing Akademik

1. Seorang mahasiswa didampingi oleh satu orang dosen pembimbing akademik.

2. Dosen pembimbing akademik adalah staf edukatif yang bertugas mengarahkan, membimbing dan memberi nasehat akademik kepada mahasiswa dalam rangka menyelesaikan studinya. Macam-macam bimbingan akademik:

a. Bimbingan untuk penentuan jumlah mata kuliah sebagai beban studi

b. Bimbingan yang bersifat persetujuan atau penolakan terhadap pengambilan mata kuliah oleh mahasiswa

c. Bimbingan dan pengarahan kepada mahasiswa yang mengalami permasalahn yang berkaitan dengan bidang akademik.

40

d. Mengevaluasi keberhasilan studi mahasiswa sesuai dengan ketentuan tahap evaluasi serta membuat laporan dan rekomendasi tentang mahasiswa yang perlu mendapat peringatan akademik dan yang tidak memenuhi persyaratan masing-masing tahap evaluasi kepada ketua program studi.

3.7 Pengisian Kartu Rencana Studi (KRS)

Kartu Rencana Studi (KRS) adalah format yang berisi informasi data mengenai nomer, kode mata kuliah, nama mata kuliah, bobot SKS, ruang dan waktu penyelenggaraan kuliah tatap muka yang ditetapkan di dalamnya sebagai beban belajar semester bagi mahasiswa yang identitasnya tercantum pada lembaran tersebut.

Syarat pengisian Kartu Rencana Studi:

1. Tersedia matakuliah yang ditawarkan pada semester itu.

2. Paket semester yaitu mata kuliah yang harus dipedomi pengambilannya sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam jadwal kuliah

3. Kartu Hasil Studi (KHS) semester yang di dalamnya tertera angka indeks prestasi dan besar beban belajar yang dapat diambil

4.

Mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan aktif berdasarkan bukti sudah melakukan heregistrasi bagi mahasiswa baru.

3.8. Prosedur Pengisian KRS

Pengisian KRS dilakukan secara online, mahasiswa bisa malakukan pengisian melalui https://akademik.sinus.ac.id . Mahasiswa melakukan pengisian KRS sesuai jadwal pengisian KRS yang telah ditentukan oleh BAAK, adapun matakuliah yang ditawarkan sesuai dengan yang tercantum di laman https://akademik.sinus.ac.id/ . Dosen pembimbing akademik akan melakukan persetujuan secara online.

3.9. Penentuan Beban Studi

1. Pada awal semester pertama mahasiswa baru diperbolehkan mengambil beban studi maksimal 22 SKS.

2. Jumlah beban studi maksimal yang boleh diambil setiap mahasiswa pada semester berikutnya ditetapkan berdasarkan indeks prestasi dari semester sebelumnya dengan ketentuan sebagai berikut :

4.00 ≤ IP = maksimal 24 SKS 2.50 IP < 3.00 = maksimal 22 SKS 2.00  IP < 2.5 = maksimal 20 SKS IP <2.00 = maksimal 18 SKS

41

3. Penentuan mata kuliah - mata kuliah untuk memenuhi jumlah kredit yang akan diambil pada awal semester dilakukan oleh mahasiswa yang bersangkutan dengan persetujuan Dosen Pembimbing.

4. Dosen Pembimbing adalah tenaga edukatif tetap yang disertai tugas untuk memberikan pertimbangan-pertimbangan, petunjuk, nasehat-nasehat dan persetujuan mahasiswa bimbingannya dalam menentukan mata kuliah dalam rencana studinya, jumlah kredit yang akan diambil ujian dan skripsi.

3.10. Perkuliahan

1. Setiap tahun ajaran dibagi dalam 2 semester yang dilaksanakan sesuai dengan kalender akademik.

2. Pada setiap awal semester mahasiswa diwajibkan melakukan daftar ulang dan atau mengisi Kartu Rencana Studi ( KRS ) sebagai syarat untuk mengikuti kegiatan perkuliahan dan kegiatan akademik lainnya.

3. Pelaksanaan perkuliahan dalam satu semester : 14 – 16 minggu termasuk ujian.

(Ujian Mid Semester dan Ujian Akhir Semester).

4. Mahasiswa dinyatakan layak mengikuti ujian akhir semester apabila memenuhi kehadiran sebanyak 80% dari kehadiran dosen. Apabila kurang dari 80% maka kekurangan kahadiran dapat diganti dengan pemberian tugas tambahan dari dosen.

3.11. Lama Studi

1. Lama Studi kumulatif Program Sarjana adalah 8 sampai 14 semester.

2. Lama Studi kumulatif Jenjang Diploma III ( D III ) adalah 6 sampai 10 semester.

Apabila mahasiswa tidak bisa menyelesaian studinya selama waktu yang diberikan tersebut, Akademik dapat langsung melakukan proses Pengunduran Diri pada mahasiswa yang bersangkutan.

3.12. Prosedur Pengunduran Diri Sementara ( Cuti )

1. Mahasiswa mengajukan Surat Permohonan Cuti Akademik sesuai dengan Prosedur Cuti, Form Permohonan Cuti bisa diambil di BAAK (F-PRG-015.01) yang ditujukan kepada Puket I melalui Ketua Program Studi, dan diserahkan kepada BAAK, dengan ketentuan sebagai berikut :

2. Melampirkan transkrip nilai sementara (terakhir)

3. Surat permohonan cuti (F-PRG-015.02) diajukan selambat-lambatnya 2 (dua) minggu sebelum perkuliahan dimulai (sesuai dengan kalender akademik) kepada BAAK.

4. Jika ijin cuti dilakukan yang kedua kalinya maka surat permohonan ijin cuti harus dilampiri dengan Surat Ijin Cuti sebelumnya. (F-PRG-015.02)

42

5. BAAK menerima surat permohonan cuti dan menyerahkan kepada Ketua Program Studi.

6. Ketua Program Studi memeriksa isi surat dan berkas pengajuan cuti. Apabila tidak disetujui maka menyerahkan ke BAAK untuk diserahkan kembali kepada mahasiswa, jika pengajuan disetujui, selanjutnya diajukan kepada Puket I untuk disetujui .

7. Apabila Pembantu Ketua I setuju, kemudian ketua Program Studi menyerahkan ke BAAK, BAAK menyerahkan isi surat dan berkas pengajuan cuti ke mahasiswa.

8. Mahasiswa membayar biaya administrasi cuti ke bagian keuangan sesuai ketentuan yang berlaku yaitu 50 % dari SPP Pokok sambil menunjukan surat permohonan cuti yang disetujui

9. Bagian keuangan menyiapkan dokumen bukti pembayaran cuti (rangkap 3).

Dan memberikan bukti pembayaran cuti kepada mahasiswa , BAAK dan arsip bagian keuangan.

10. BAAK menerima bukti pembayaran cuti, membuat laporan ke ketua jurusan dan pembantu ketua I.

11. Cuti perkuliahan bisa dilakukan 2 (dua) semester berturut-turut.

3.13 Macam Dan Bentuk Ujian

1. Untuk mengetahui keberhasilan mahasiswa diadakan bermacam-macam ujian yang meliputi :

a. Ujian Tengah Semester b. Ujian Semester

c. Ujian Proyek Akhir atau Skripsi

2. Ujian tersebut dilakukan dalam bentuk ujian tertulis dan praktek serta bentuk lain yang digunakan untuk mengukur ketercapaian kompetensi mahasiswa sesuai dengan silabus / SAP.

3.14. Penilaian Hasil Belajar

1. Penilaian terhadap hasil belajar mahasiswa dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambungan dengan cara yang sesuai dengan karakteristik program pendidikan yang bersangkutan.

2. Pada setiap akhir semester dilakukan evaluasi keberhasilan studi yang hasilnya dinyatakan dengan Indeks Prestasi dengan mencantumkan rencana kredit, kredit nyata maupun kredit kumulatif yang diperoleh baik pada semester yang bersangkutan maupun seluruh semester yang telah ditempuhnya.

3. Penilaian hasil belajar melalui ujian-ujian dinyatakan dalam bentuk huruf-huruf dengan bobot masing-masing adalah:

43

4. Perhitungan nilai hasil ujian akhir adalah sebagai berikut:

- Ujian Tengah Semester = 30 % - Ujian Semester = 50 %

- Tugas = 20 %

5. Nilai hasil ujian tersebut diumumkan secara terbuka. Mahasiswa dimungkinkan untuk memperbaiki nilai ujian yang sudah berjalan pada saat mata kuliah yang bersangkutan ditawarkan dan apabila telah memenuhi ketentuan nilai hasil ujian yang diperhitungkan adalah nilai tertinggi.

6. Indeks Prestasi Kumulatif ( IPK ) minimum terhadap kegiatan dan kemajuan belajar mahasiswa ditetapkan oleh Perguruan Tinggi. Untuk program pendidikan Sarjana dan Diploma, IPK minimal kelulusan adalah 2.00.

7. Predikat kelulusan untuk jenjang Strata 1 ( S1 ) dan untuk jenjang Diploma III ( D III ) adalah sebagai berikut :

INDEKS PRESTASI KUMULATIF PREDIKAT

3,50 - 4,00 Dengan Pujian

2,76 - 3,49 Sangat memuaskan

2,00 - 2,75 Memuaskan

3.15 Bimbingan Dan Konseling

1. Mahasiswa yang baru pertama kali terdaftar di STMIK Sinar Nusantara semester pertama diberikan bimbingan tentang kehidupan perguruan tinggi.

Saat ini dalam bentuk kegiatan Salam Kampus.

2. Pada akhir semester kedua dan selanjutnya apabila Indeks Prestasi Kumulatif yang dicapai oleh mahasiswa kurang dari 2.0 maka Dosen Pembimbing yang bersangkutan membuka media konsultasi .

3. Mahasiswa akan mendapat pembimbing akademik yang bertugas membimbing mahasiswa terutama dalam bidang akademik ( Pengisian KRS, Srategi pembelajaran, permasalahan dalam perkuliahan dll). Proses Pembimbingan dilakukan minimal 3 kali dalam satu semester, yaitu Pengisian KRS, Perbaikan KRS dan Evaluasi KRS).

44

3.16 Pengelolaan Administrasi Akademik

1.

Pengelolaan Administrasi Akademik Sistem Kredit Semester diselenggarakan oleh Bagian Administrasi dan Kemahasiswaan meliputi hal-hal sebagai berikut:

a. Penyelenggaraan registrasi ( daftar ulang ) pada setiap awal semester gasal dan semester genap

b. Penyelenggaraan administrasi ujian c. Pembuatan kartu mahasiswa.

d. Penyelenggaraan pembuatan transkrip dan atau ijasah e. Pelayanan keperluan akademik.

f. Pelaporan ke Dikti

2. Di dalam menyelenggaraan pengelolaan administrasi akademik sistem kredit semester maka BAAK dibantu PPD STMIK Sinar Nusantara.

3.17 Tata Tertib Peserta Ujian Tengah Semester / Ujian Akhir Semester

1. Peserta ujian harus memenuhi persyaratan administratif akademik dan keuangan yang ditetapkan oleh STMIK Sinar Nusantara

2. Peserta ujian harus datang 30 menit sebelum ujian dimulai dan harus sudah memasuki ruangan 15 menit sebelum ujian dimulai.

3. Peserta yang terlambat diberi toleransi waktu keterlambatan maksimal 30 menit dan tidak diberikan perpanjangan waktu. Apabila keterlambatan lebih dari 30 menit harus mendapatkan persetujuan dari panitia ujian.

4. Peserta ujian setelah selesai mengerjakan boleh meninggalkan ruangan setelah 30 menit ujian berlangsung.

5. Peserta ujian wajib membawa dan dapat memperlihatkan Kartu Ujian dan KRS (Kartu Rencana Studi) yang telah ditempeli foto dan ditandatangani Dosen Pembimbing.

6. Peserta ujian yang tidak membawa Kartu Ujian atau tanda pengenal lainnya yang sah maka tidak diijinkan memasuki ruang ujian.

7. Peserta ujian harus membawa perlengkapan ujian sendiri pada waktu memasuki ruang ujian, pinjam meminjam perlengkapan tidak dibenarkan.

8. Peserta ujian yang telah memasuki ruang ujian tidak dibenarkan meninggalkan ruang ujian kecuali atas ijin pengawas.

9. Peserta ujian wajib mengisi dan menandatangani daftar hadir ujian.

10. Selama ujian berlangsung peserta DILARANG :

a. Memindahkan kertas ujian yang telah disediakan.

b. Mengerjakan ujian pada kertas selain yang telah disediakan oleh panitia

45

c. Membawa buku catatan / diktat, kecuali ditentukan lebih dahulu oleh penguji.

d. Tukar menukar kertas / soal ujian kepada peserta lain.

e. Menggunakan fasilitas HP.

f. Bercakap-cakap atau berbisik-bisik.

g. Membantu atau mencoba membantu peserta lain untuk mengerjakan Ujian.

h. Mengerjakan ujian sebelum pengawas menyatakan ujian dimulai.

i. Masih mengerjakan ujian setelah pengawas menyatakan ujian selesai.

11. Sesuatu yang tidak jelas selama ujian berlangsung hanya dapat ditanyakan kepada pengawas ujian atau kepada panitia ujian.

12. Peserta ujian yang melanggar aturan di atas maka pekerjaan ujiannya dinyatakan tidak sah dan kepadanya akan diberikan sanksi akademik.

13. Pengawas ujian mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh pada waktu pelaksanaan ujian seperti :

a. Menentukan tempat duduk peserta.

b. Memindahkan tempat duduk peserta.

c. Memberikan teguran dan peringatan kepada peserta.

d. Mencatat nomor / nama yang melanggar tata tertib ujian.

14. Peserta ujian wajib mengenakan / memakai jas almamater di dalam ruang.

4.15 Sanksi – Sanksi Peserta Ujian Tengah Semester / Ujian Akhir Semester

1. Mahasiswa yang tidak menyelesaikan urusan administrasi sebagai peserta ujian

pada waktu yang telah ditentukan maka tidak diperkenankan mengikuti ujian kecuali mendapat ijin tertulis dari Pembantu Ketua II STMIK Sinar Nusantara.

2. Mahasiswa yang melanggar / tidak memenuhi syarat akademis berlaku sanksi akademis sesuai peraturan ujian STMIK Sinar Nusantara.

3. Peserta ujian yang berbuat curang akan ditindak sesuai dengan klasifikasi kecurangan yang dilakukannya :

a. Apabila yang ketahuan berbicara / saling berbicara dengan temannya untuk pertama kali selama ujian berlangsung kedua belah pihak ditegur / diperingatkan. Berbicara untuk kedua kalinya kertas pekerjaan ujian diambil oleh pengawas dan diwajibkan mengerjakan di kertas ujian yang baru. Untuk ketiga kalinya dikeluarkan dari ruang ujian dan ujian yang bersangkutan dianggap tidak sah.

b. Yang ketahuan mencotek, peserta ujian yang bersangkutan dikeluarkan dari ruang ujian dan ujian yang dikerjakan dianggap tidak lulus serta harus menghadap Ketua Jurusan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

46

c. Yang ketahuan tukar menukar kertas pekerjaan ujian yang bersangkutan tidak dianggap sah dan dinyatakan tidak lulus.

d. Yang ketahuan dibuatkan oleh orang lain maka kedua belah pihak yang bersangkutan tidak boleh mengikuti ujian selama satu semester.

3.18 Tata Tertib Pengawas Ujian Tengah Semester / Ujian Akhir Semester 3.18.1 Sebelum Ujian

1. Wajib hadir di ruang ujian 15 menit sebelum ujian dimulai.

2. Memeriksa ruang ujian, tidak boleh ada kertas dan barang-barang lain diatas meja/kursi peserta ujian.

3. Peserta ujian maksimal 30 orang untuk setiap ruangan.

4. Mengatur tempat duduk mahasiswa dengan jarak minimal 75 cm antara depan, samping dan belakang.

5. Memeriksa tanda peserta ujian.

6. Naskah Ujian diletakkan di atas meja setiap peserta dalam keadaan tertutup/terbalik. Melarang mahasiswa menyentuh berkas soal sebelum ada isyarat .

7. Membacakan tata tertib ujian.

3.18.2 Selama Ujian Berlangsung

1. Memberikan tanda agar ujian dimulai.

2. Lima menit setelah dimulai :Mengedarkan daftar hadir peserta yang telah disediakan untuk ditandatangani oleh peserta.

3. Memeriksa setiap kartu peserta ujian dengan teliti danmenandatangani pada tempat yang disediakan.

4. Naskah ujian tidak boleh diralat, kecuali oleh dosen pembuat soal.

5. 10 menit sebelum ujian berakhir, memberikan tanda bahwa ujian akan selesai.

3.18.3 Setelah Ujian Selesai

1. Mengisi berita acara ujian.

2. Mengumpulkan lembar jawaban peserta yang telah selesai ujian.

3. Memberikan tanda bahwa waktu ujian telah selesai.

4. Mengisi Persensi Kehadiran mengawas

3.19 Sanksi -Sanksi Pengawas Ujian

Pengawas yang melalaikan dan tidak menjalankan tugas sesuai dengan tat tertib ujian Jurusan akan mendapat teguran dan tindakan-tindakan menurut peraturan yang berlaku.

47

BAB IV

BIMBINGAN KARIER, JURNAL ILMIAH , PROYEK AKHIR DAN

SKRIPSI

48

4.1. Bimbingan Karier Program Sarjana dan Diploma III 4.1.1. Latar belakang

Adanya anggapan bahwa lulusan perguruan tinggi baik jenjang Diploma III maupun Strata 1 tidak siap pakai yang beredar di masyarakat perlu kiranya diantisipasi secara dini dengan jalan mencari langkah-langkah yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.

STMIK Sinar Nusantara sebagai salah satu Perguruan Tinggi juga perlu mempersiapkan para lulusannya agar dapat siap pakai sekaligus menghapus anggapan masyarakat seperti di atas. Bimbingan karier adalah salah satu jawaban untuk mempersiapkan para calon lulusan Perguruan Tinggi Jenjang Diploma III dan Strata 1 sehingga STMIK memasukkannya dalam kurikulum sebagai salah satu mata kuliah yang diambil oleh semua mahasiswa yang akan melakukan ujian akhir.

4.1.2. Tujuan

Bimbingan Karier mempunyai tugas sebagai berikut : 1. Tujuan Umum

Mahasiswa mendapatkan gambaran secara umum tentang ketenagakerjaan dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi.

2. Tujuan khusus

a. Mahasiswa mengetahui tata cara melamar pekerjaan di berbagai instansi pemerintah /swasta

b. Mahasiswa dapat mengandalkan diri dalam menghadapi setiap permasalahan yang ada

c. Mahasiswa mengetahui keahlian macam apa yang harus dimilikinya agar dapat mengisi kebutuhan tenaga kerja di berbagai instansi baik pemerintah maupun swasta.

4.1.3. Syarat Pengambilan

1. Mahasiswa telah memperoleh SKS > 90 untuk jenjang Diploma III dan telah memperoleh SKS > 120 untuk jenjang Strata 1

2. IP Kumulatif > 2.0 tanpa nilai E.

3. Jumlah nilai D maksimal 20% dari jumlah mata kuliah yang telah diambil.

4. Terdaftar dalam semester yang bersangkutan melalui KRS.

5. Memenuhi persyaratan menempuh mata kuliah sesuai masing-masing program studi (tercantum pada kurikulum masing-masing program studi )

4.2.Bimbingan SoftSkill

Selain pembelajaran bimbingan karier mahasiswa STMIK Sinus di haruskan untuk mengembangkan interpersonal skill melalui beberapa rangkaian kegiatan , yaitu :

a. Menjadi Peserta / Panitia Kegiatan Salam Kampus

b. Menjadi Peserta / Anggota / Pengurus Unit kegiatan Mahasiswa, c. Menjadi Peserta / Panitia Kegiatan Kemah Bakti Sosial

d. Menjadi Peserta / Panitia FASTER

e. Menjadi Peserta / Panitia Kunjungan Industri f. Menjadi Peserta / Panitia Pelatihan Kewirausahaan

49

4.3 PROSEDUR PENGAJUAN JURNAL TIKomSiN

1. Mahasiswa mengajukan jurnal. Apabila naskah jurnal merupakan hasil dari skripsi maka pengajuannya bersama dengan pengajuan ujian skripsi. Naskah jurnal sudah di review oleh penulis atau pembimbing skripsi

2. Penguji skripsi melakukan review jurnal pada saat ujian skripsi. Apabila ada revisi maka dilakukan perbaikan oleh mahasiswa dengan pembimbingan oleh penguji skripsi.

3. Setelah disetujui oleh penguji skripsi, jurnal diajukan ke redaksi untuk dilakukan review redaksional dan tata layout.

4. Bila jurnal belum memenuhi redaksional dan tata layout, mahasiswa melakukan revisi sesuai aturan penulisan jurnal.

5. Bila sudah memenuhi redaksional dan tata layout, mahasiswa menyerahkan CD yang berisi jurnal (dalam bentuk *.pdf dan *.doc) dan versi cetak ke redaksi jurnal.

6. Redaksi jurnal memberikan tanda terima jurnal kepada mahasiswa.

7. Tanda terima jurnal digunakan untuk mengambil ijasah.

4.3.1 ATURAN PENULISAN JURNAL TIKomSiN

1) Tulisan merupakan hasil penelitian di bidang elektronik, komputasi ilmu komputer, sistem komputer dan sistem informasi (termasuk informasi akuntansi).

2) Tulisan ilmiah menggunakan bahasa Indonesia baku, setiap kata asing dicari

2) Tulisan ilmiah menggunakan bahasa Indonesia baku, setiap kata asing dicari

Dokumen terkait