Tabel 4 27. KDS berdasarkan parameter respons percepatan pada periode pendek dan pada periode 1 detik
DAFTAR NOTASI
π΄ππ = Luas yang dibatasi oleh keliling luar penampang beton (mmΒ²)
π΄π = Luas bruto penampang (mmΒ²)
π΄πβ = Luas daerah yang dibatasi oleh garis pusat tulangan
sengkang torsi terluar (mmΒ²)
π΄π = Luas tulangan tarik non prategang (mmΒ²)
π΄π π = Luas tulangan tulangan longitudinal / lentur rencana yang diperhitungkan dalam memikul momen lentur (mmΒ²)
π΄β²π = Luas tulangan tekan non prategang (mmΒ²) π = Lebar daerah tekan komponen struktur (mm)
ππ€ = Lebar badan balok atau diameter penampang bulat (mm)
πΆβ²π = Gaya pada tulangan tekan πΆβ²π = Gaya tekan pada beton
π = Jarak dari serat tekan terluar ke pusat tulangan tarik (mm)
πβ² = Jarak dari serat tekan terluar ke tulangan tekan (mm) ππ = Diameter nominal batang tulangan, kawat atau
strand prategang (mm)
π· = Beban mati atau momen dan gaya dalam yang berhubungan dengan beban mati
πΈπ = Modulus elastisitas beton (Mpa)
πΈ = Pengaruh beban gempa atau momen dan gaya dalam yang terkait
πΈπ₯ = Pengaruh beban gempa atau momen dan gaya dalam yang berhubungan dengan gempa arah X
πΈπ¦ = Pengaruh beban gempa atau momen dan gaya dalam yang berhubungan dengan gempa arah Y
πΌπ = Momen inersia terhadap sumbu pusat penampang bruto balok
πΌπ = Momen inersia terhadap sumbu pusat penampang
bruto pelat
xxii
ππ¦ = Kuat leleh yang disyaratkan untuk tulangan non pra-tegang (Mpa)
β = Tinggi total dari penampang
βπ = Bentang bersih kolom
π = Faktor panjang efektif untuk komponen struktur tekan
π = Panjang bentang balok atau pelat satu arah
ππ = Bntang bersih balok
ππ = Panjang yang diukur dari muka joint sepanjang sumbu komponen struktur
ππ’ = Panjang tak tertumpu komponen struktur tekan
ππ’ = Momen terfaktor pada penampang (Nmm)
πππ = Kekuatan momen nominal persatuan jarak sepanjang suatu garis leleh
πππ = Kekuatan momen nominal untuk balok yang tak mempunyai tulangan tekan (Nmm)
ππ = Kekuatan momen nominal jika batang dibebani
lentur saja (Nmm)
πππ = Momen kapasitas balok penampang kiri (Nmm)
πππ = Momen kapasitas balok penampang kanan (Nmm)
πππ‘ = Momen kapasitas balok penampang atas (Nmm) π1 = Momen ujung terfaktor yang lebih kecil pada
Komponen tekan; bernilai positif bila komponen struktur melengkung dengan kelengkungan tunggal,negatif bila struktur melengkung dengan kelengkungan ganda (Nmm)
π2 = Momen ujung terfaktor yang lebih besar pada komponen tekan; selalu bernilai positif (Nmm)
π = Nilai Test Penetrasi Standar pada suatu lapisan tanah, gaya normal secara umum
ππ’ = Beban aksial terfaktor
πππ = Keliling luar penampang beton (mm) πβ = Keliling dari tulangan sengkang torsi
ππ’ = Beban aksial terfaktor pada eksentrisitas yang diberikan (N)
xxiii
π = Radius girasi penampang komponen struktur tekan
π = Faktor reduksi gempa, rasio antara beban gempa maksimum akibat pengaruh gempa rencana pada struktur gedung elastik penuh dan beban gempa nominal akibat pengaruh gempa rencana pada struktur gedung daktail, bergantung pada faktor daktilitas struktur gedung tersebut, faktor reduksi gempa representatif struktu gedung tidak beraturan
π = Spasi tulangan geser atau torsi kearah yang diberikan
ππ = Kekuatan lentur, geser, atau aksial nominal sambungan
π π = Spasi pusat ke pusat tulangan transversal dalam panjang ππ mm
π = Waktu getar alami struktur gedung dinyatakan dalam detik yang menentukan besarnya faktor respons gempa struktur gedung dan kurvanya ditampilakan dalam spektrum respons gempa rencana
ππ = Kuat momen torsi nominal (Nmm)
ππ’ = Momen torsi terfaktor pada penampang Nmm)
ππ = Kuat geser nominal yang disumbangkan oleh beton
ππ = Pengaruh gempa rencana pada taraf pembebanan nominal untuk strukutr gedung dangan tingkatan daktilitas umum, pengaruh gempa rencana pada saat didalam struktur terjadi pelelehan pertama yang sudah direduksi dengan faktor kuat lebih beban dan bahan f1
ππ = Kuat geser nominal yang disumbangkan oleh tulangan geser (N)
ππ’ = Gaya geser terfaktor pada penampang (N)
ππ’ = Beban terfaktor per satuan panjang balok atau pelat satu arah
πΌ = Rasio kekakuan lentur penampang balok terhadap kekakuan lentur dari pelat dengan lebar yang
xxiv
dibatasisecara lateral oleh garis panel yang bersebelahan pada tiap sisi balok
πΌπ = Nilai rata-rata Ξ± untuk semua balok tepi dari suatu
panel
π½ = Rasio bentang dalam arah memanjang terhadap arah memendek dari pelat dua arah
π½π = Rasio beban aksial tetap terfaktor maksimum tehadap beban aksial terfaktor maksimum
π½π = Faktor untuk memperhitungkan pengaruh angkur pengikat pada kuat tekan efektif zona nodal
π = Rasio tulangan tarik
πβ² = Rasio tulangan tekan
ππ = Rasio tulangan yang memberikan kondisi regangan yang seimbang
ππππ₯ = Rasio tulangan tarik maksimum
ππππ = Rasio tulangan tarik minimum
Β΅ = Faktor daktilitas struktur gedung, rasio antara simpangan maksimum struktur gedung akibat pengaruhgempa rencana pada saat mencapai kondisi diambang keruntuhan dan simpangan struktur gedung pada saat terjadi pelelehan pertama
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Rusunawa merupakan salah satu bangunan milik pemerintah untuk memenuhi kebutuhan warga Surabaya yang memiliki penghasilan rendah. Nantinya di rencanakan rusunawa ini akan menampung keluarga yang sebelumnya tinggal di daerah bantaran sungai β sungai yang ada di Surabaya.
Definisi struktur kuat adalah dapat menahan beban gempa. Dalam mendesain bangunan agar tahan gempa, ada beberapa sistem yang dapat diterapkan dalam struktur bangunan untuk menahan beban gempa yang terjadi, salah satunya yaitu Sistem Rangka Pemikul Momen (SRPM). Dalam Sistem Rangka Pemikul Momen, terdapat 3 jenis sistem yaitu Sistem Rangka Pemiku Momen Biasa (SRPMB), Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), dan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK). Dan yang akan dikaji dalam tugas ini menggunakan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM). Pemilihan SRPMM ini dengan mempertimbangkan data tanah yang akan digunakan, apakah tanah tersebut masuk klasifikasi dan persyaratan SRPMM. Dalam perencanaan menggunakan SRPMM, gedung ini dirancang untuk mengalami kerusakan tanpa mengalami keruntuhan saat terjadinya beban gempa.
Untuk Tugas Akhir ini akan dilakukan Perhitungan Struktur Gedung Rusunawa 5 Lantai di Surabaya dengan Metode Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah. Gedung yang akan menjadi bahan untuk tugas kali ini terletak di Gunung Anyar Surabaya dan memiliki jumlah 5 lantai yang masuk persyaratan untuk tugas akhir program studi diploma teknik sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
2
1.2 Rumusan Masalah
Adapun beberapa permasalahan dalam tugas akhir ini adalah :
1. Bagaimana cara menentukan struktur yang cocok untuk bangunan yang akan di rancang
2. Bagaimana cara menghitung dan merencanakan rangka bangunan strukur beton bertulang dengan metode SRPMM
3. Bagaimana mengaplikasikan hasil perhitungan yang didapat ke dalam gambar detail teknik sebagai acuan dalam pelaksanaannya
1.3 Batasan Masalah
Adapun batasan perencanaan dari penyusunan tugas akhir ini adalah :
1. Perencanaan ini fokus pada struktur beton pada elemen balok, kolom, pelat dan tangga.
2. Perencanaan ini tidak menghitung struktur pondasi. 3. Perencanaan ini tidak menghitung analisa biaya. 4. Atap dimodifikasi dari atap baja menjadi dek pelat
beton dengan tebal 10 cm.
5. Perhitungan Struktur beton pada perencanaan dengan standar
a) Peraturan Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung (SNI 2847-2013)
b) Peraturan Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung (SNI 1726-2012)
c) Peraturan mengenai beban minimum SNI 1727 β 2013
6. Metode pelaksanaan yang dipilih pada laporan ini adalah pekerjaan balok.
7. Portal yang direncanakan pada proyek ini dipilih 1 portal memanjang dan 1 portal melintang.
3
1.4 Tujuan
Adapun tujuan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah :
1. Mampu memodelkan pembebanan pada struktur gedung rusunawa dengan analisa struktur SAP 2000 dan mampu mengontrolnya dengan mekanika teknik 2. Mampu menghitung gaya dalam dari analisa struktur
sesuai standar perencanaan elemen struktur beton. 3. Mampu menggambar hasil perhitungan pada lembar
kerja.
4. Mampu menguraikan langkah β langkah metode pelaksanaan pada pekerjaan balok beton.
1.5 Manfaat
Adapun manfaat yang di dapat dari penyusunan tugas akhir ini adalah :
1. Memahami tahapan pemodelan struktur, perhitungan dan penggambaran sesuai standar perencanaan. 2. Memahami metode pelaksanaan pada elemen balok
5
BAB II