• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA Akoso, B T 1996 Kesehatan Sapi Kanisius, Yogyakarta.

Arora, S. P. 1995. Pencernaan Mikorba pada Ruminansia. Edisi kedua. Universitas Gadjah Mada Press, Yogyakarta.

Aryogi, N., K. Wardhani, & A. Musofie. 1994. Pola penyediaan hijauan pakan di daerah sentra pemeliharaan sapi perah di dataran tinggi di Jawa Timur. Proceedings Pertemuan Ilmiah Pengelolaan dan Komunikasi Hasil Penelitian Sapi Perah. Sub Balai Penelitian Ternak Grati. Balai Penelitian Ternak. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. Departemen Pertanian, Indonesia. Badan Standarisasi Nasional. 1998. Standar Nasional Indonesia (SNI) Susu Segar

nomor 01-3141-1998. http://www.bsn.go.id [Oktober 2011)

Barret, M. A., & P. J. Larkin. 1979. Milk and Beef Production in the Tropics. 2nd Edition. The English Language Book Society and Oxford University Press, USA.

Bath, D. L., F. N. Dickinson, H. A. Tucker, & R. D. Applemen. 1978. Dairy Cattle : Principles, Practice, Problems, Profits. 2nd Edition. Lea and Febiger, Philadephia.

Blakely, J., & H. Bade. 1994. Ilmu Peternakan. Edisi 4. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Campbell, J. R., M. D. Kenealy, & K. L. Campbell. 2003. Animal Science, The Biology, Care, and Production of Domestics Animals. McGraw-Hill, New York.

Chaerani, L. 2004. Pemberian ransum suplemen yang mengandung ikatan ampas tahu dengan seng dan tembaga untuk meningkatkan produksi susu sapi perah di Pangalengan. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Despal, N. Sigit, Suryahadi, D. Evvyernie, A. Sardita, I. G. Permana, & T. Toharmat. 2008. Nutrisi Ternak Perah. Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Direktorat Jenderal Peternakan. 1983. Laporan pertemuan pelaksanaan uji coba faktor-faktor penentu dan perencanaan tata penyuluhan subsektor peternakan. Departemen Pertanian, Indonesia.

Diwyanto, K., A. Anggraeni, T. Sugiarti, Nurhasanah, H. Setyanto, & L. Praharani. 2001. Pengkajian sistem budidaya sapi perah untuk meningkatkan produktivitas. Prosiding Proyek Rekayasa Teknologi Peternakan Armp-II. Puslitbang Peternakan. Balitbang Peternakan. Departemen Pertanian, Bogor.

Eckles, H., & L. Anthony. 1956. Dairy Cattle and Milk Production. Fifth Edition. The Macmillan Co., New York.

Eckles, C. H., W. R. Combs, & H. Macy. 1984. Milk and Milk Product. 4th edition. Tata McGraw Hill Publisher Company. Ltd. Bombay, India.

Ensminger, M. E. 1971. Dairy Cattle Science. 4th Ed. The Interstate Printers and Publisher Inc, Danville.

Ensminger, M.E., & D.T. Howard. 2006. Dairy Cattle Science. 4th Edition. The Interstate Printers and Publisher Inc., Danville.

Etgen, W. M., R. E. James, & P. M. Reavers. 1987. Dairy Cattle and Feeding Management. John Wiley Sons, Canada.

Foley, R. C., D. L. Bath, F. N. Dickinson, & H. A. Tucker. 1973. Dairy Cattle : Principles, Practice, Problems, Profits. Lea and Febiger, Philadephia.

Gallo, L., P. Carnier, M. Cassandro, R. Mantovani, L. Bailoni, & G. Bittante. 1996. Change in body condition score of holstein cows as affected by parity and mature equivalent milk yield. J. Dairy Sci. 79 : 1009 – 1015.

Hall, H. S., Y. Rosen, & H. Blombergsson. 1963. Milk Plant Lay Out. FAO of United Nation, Roma.

Hidayat, T. 2001. Pola usaha dan kontribusi pendapatan usaha ternak sapi perah terhadap pendapatan rumah tangga peternak di Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Johansson, I & J. Rendel. 1968. Genetic and Animal Breeding. Oliver and Boyd, Edinburgh.

Koperasi Produksi Susu. 2010. Laporan pertanggungjawaban pengurus pada Rapat Anggota Tahunan (RAT) tutup buku KPS Bogor. KPS, Bogor.

Laben, R. C. 1963. Factors responsible for variation in milk composition. J. Dairy Sci. 46: 1293.

Leaver, J. D. 1983. Milk Production Science and Practice. Longman, London.

Makin, M. 1982. Pengaruh tingkat pemberian protein ransum sapi perah Holstein Friesian terhadap produksi, kadar protein dan lemak air susu. Laporan Penelitian. Fakultas Peternakan. Universitas Padjajaran, Bandung.

McDonald, P., R. A. Edwards, J. F. D. Greenhalgh, & C. A. Morgan. 2002. Animal th

McNeilly, A. S. 2001. Reproduction, fertility and development. CSIRO publishing. 13 : 583 – 590.

Moran, J. 2005. Tropical Dairy Farming. Feeding Management for Small Holder Dairy Farming in the Humid Tropics. Landlink Press.

Napitupulu, A. M. 1963. Bahan Makanan Hewan dan Berasal dari Ternak. PT. Pembangunan, Jakarta.

Nurhayati. 2000. Pendugaan tinggi biaya dan analisis efisiensi usaha peternakan sapi perah di wilayah KUD Mukti Kabupaten Bandung. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Ouweltjes, W. 1998. The relationship between milking yield and milking interval in dairy cows. J. Sci. 56 : 193 – 201.

Phillips, C. J. C. 2001. Principles of Cattle Production. CABI Publishing, New York. Pipit. 2009. Respon produksi susu sapi friesian holstein terhadap pemberian

suplemen biomineral dienkapsulasi. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor, bogor.

Pulungan, L., & R. Pambudy. 1993. Peraturan dan Undang-undang Peternakan. Produksi Media Informasi. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Santosa, U. 2001. Tata Laksana Pemeliharaan Ternak. Penebar Swadaya, Jakarta. Schmidt, G.H., L.D. Van Vleck, & M.F. Hutgens. 1988. Principles of Dairy Science.

2nd Edition. Prentice Hall Inc. Englewood Cliffs, New Jersey.

Siregar, S. B. 1972. Imbangan makanan penguat dan hijauan atas dasar pesentase protein yang diberikan pada sapi perah. Lembaran LPP No.3: 42-46.

Siregar, S.B. 1992. Sistem pemberian pakan dalam upaya meningkatkan produksi susu sapi perah. Wartazoa, Vol 2, No.3-4 : 23-27.

Siregar, S. B. 2007. Manajemen Agribisnis Sapi Perah yang Ekonomis dan Kiat Melipatgandakan Keuntungan. Pribadi, Bogor.

Soetarno. 2000. Budidaya Ternak Perah. Universitas Terbuka, Indonesia.

Subandriyo. 1994. Seleksi pada induk sapi perah berdasarkan nilai pemuliaan. Wartazoa, 3 (9) : 12.

Sudono, A., R.F. Rosdiana, & B.S. Setiawan. 2003. Beternak Sapi Perah Secara Intensif. Agromedia Pustaka, Jakarta.

Sudono, A. 1999. Ilmu Produksi Ternak Perah. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Steel, R.G.D., & J.H. Torrie. 1993. Prinsip dan Prosedur Statistik suatu pendekatan Biometrik. Terjemahan. Gramedia Pustaka Umum, Jakarta.

Sugandi, D., Hermawan, & H. Supratman. 2005. Perbaikan mutu pakan untuk peningkatan kualitas dan kuantitas susu sapi perah. Prosiding Seminar Nasional dan Teknologi Peternakan dan Veteriner. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. Badan Penelitian dan Pengembangan Peternakan. Departemen Pertanian, Bogor.

Suryahadi & I. G. Permana. 1997. Komposisi Bahan Makanan Sapi Perah. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor-GKSI-CCA.

Sutardi, T. 1980. Landasan Ilmu Nutrisi. Departemen Ilmu Makanan Ternak. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Sutardi, T. 1981. Sapi Perah dan Pemberian Makanannya. Departemen Ilmu Makanan Ternak. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor, Bogor. Tillman, A. D., H. Hartadi, S. Reksohadiprodjo, S. Prawirokusumo, & S.

Lebdosoekojo. 1991. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Tyler, H. D., & M. E. Ensminger. 2006. Dairy Cattle Science. Fourth Edition. Upper Saddle River, New Jersey.

Wattiaux, M. A. 2000. Milk Composition and Nutritional Value. Dairy Reseach and Development. Babcock Institute, Madison.

Yani, A., & B. P. Purwanto. 2006. Pengaruh iklim mikro terhadap respons fisiologis sapi peranakan fries holland dan modifikasi lingkungan untuk meningkatkan produktivitasnya (ulasan). Media Peternakan. Vol. 29 No. 1 : 35 – 46. Yusdja, Y. 2005. Kebijakan ekonomi industri agribisnis sapi perah di Indonesia.

Dokumen terkait