• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bahriyah LZ.2006 Analisis Gender dalam Kegiatan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) (Kasus di Desa Pulosari, RPH Pangalengan, BKPH Pangalengan, KPH Bandung Selatan Perum Perhutani III Jawa Barat dan Banten). [skripsi] Bogor: Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. [BPS] Badan Pusat Statistik. (1990-2006). Data Kependudukan. Badan Pusat

Statistik. Jakarta.

Daftar Isian Tingkat Perkembangan Desa Margaluyu. 2008. Pemerintah Kabupaten Bandung.

Daftar Isian Tingkat Perkembangan Desa Margamekar. 2008. Pemerintah Kabupaten Bandung.

Daftar Isian Tingkat Perkembangan Desa Pulosari. 2008. Pemerintah Kabupaten Bandung.

Daftar Isian Tingkat Perkembangan Desa Sukaluyu. 2008. Pemerintah Kabupaten Bandung.

Daftar Isian Tingkat Perkembangan Desa Warnasari. 2008. Pemerintah Kabupaten Bandung.

Eliana N dan Rita R. 2007. Faktor-Faktor Yangng Mempengaruhi Curahan waktu Kerja Wanita Pada PT. Agricinal Kelurahan Bentuas Kecamatan Palaran Kota Samarainda. EEP 4 (2):8-14.

Hatmayanti F C. 1990. Analisis Tentang Peranan Wanita Dalam Pelaksanaan Perhutanan Sosial di RPH Jati Genuk, BKPH Sudo, KPH Mantingan. Di dalam: Prosiding Penelitian Perhutanan Sosial di Jawa dan Luar Jawa.Jakarta, 25-26 Juni 1991. Bogor: Pusat Studi Pembangunan Institut Pertanian Bogor. Hlm 115-120

Hutauruk J M. 1990. Peranan Wanita Dalam Perhutanan Sosial dan Konstribusinya dalam Ekonomi Rumah Tangga di KPH Getas BKPH Monggot dan RPH Senggot, BKPH Jambu KPH Gundih. Di dalam: Prosiding Penelitian Perhutanan Sosial di Jawa dan Luar Jawa. Jakarta, 25- 26 Juni 1991. Bogor: Pusat Studi Pembangunan Institut Pertanian Bogor. Hlm 122-126

Idolasari R. 2011. Persepsi Petani Hutan Terhadap Kredibilitas Penyuluh Kehutanan (Kasus : Kecamatan Rao Kabupaten Pasaman Provinsi Sumatera Barat). [skripsi] Bogor: Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor.

Kaban M. 2005. Kesetaraan Perempuan Dalam Pengambilan Keputusan Dalam Keluarga Pada Masyarakat Hukum Adat Karo [Tesis]. Medan: Program Pascasarjana, Universitas Sumatera Utara.

Kelompok Kerja Convention Watch. Pusat Kajian Wanita dan Gender Universitas Indonesia dan Yayasan Obor Indonesia. 2007. Hak azasi Perempuan

Instrumen Hukum Untuk Mewujudkan Keadilan Gender. Jakarta: Buku Obor.

Mardiana R. 2010. Pengaruh Relasi Gender dan Tingkat Stress Istri Terhadap Kualitas Perkawinan Pada Keluarga Penerima Program Keluarga Harapan (PKH).[Skripsi] Bogor: Fakultas Ekologi Manusia. Institut Pertanian Bogor.

Michon G. Foresta H.de. 2000. Ketika Kebun Berupa Hutan Agroforest Khas Indonesia Sebuah Sumbangan Masyarakat. Foresta H.de. Kusworo A. Michon G. Djatmiko W.A. editor. Bogor:ICRAF.

[Perum Perhutani] Perusahaan Umum Perusahaan Hutan Indonesia. 1990 Pedoman Agroforestry Dalam Program Perhutanan Sosial. Jakarta: Perum Perhutani.

Purwaningsih Y dan Murtiningsih. 2006. Determinan Jam Kerja Para Pekerja Di Propinsi Jawa Tengah. Empirik 1 (19).

Puspitawati H. 2007. Pengarustamaan Gender (PUG) Bidang Pendidikan dalam Menyongsong Era Globalisasi. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

___________. 2009. Bahan Ajar Gender dan Keluarga 4: Konsep dan Teori Gender. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Roosganda E. 2007. Pemberdayaan Wanita Mendukung Strategi Gender

Mainstreaming Dalam Kebijakan Pembangunan Pertanian Di Pedesaan.

Roslinda E. 2009. Peranan Perempuan Dalam Usaha Konservasi Hutan Pada Sistem Wanatani Berbasis Karet. Prosiding Penelitian-Penelitian Agroforestri di Indonesia tahun 2006-2009. ISBN 978-979-18755-8-5. Bandar Lampung. Indonesia.

Sajogyo P et al. 1980 . Keadaan Ekonomi Rumah Tangga dan Peranan Wanita si Desa Jawa barat. Di dalam Laporan Akhir Proyek Penelitian Aksi Perihal Partisipasi Dalam Pembangunan Pedesaan. Bogor: Lembaga Penelitian Sosiologi Pedesaan IPB .

______________.1981. Peranan Wanita Pedesaan Dalam Pembangunan Suatu Penelaah Sosial Ekonomi. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

_____________.1985. Peranan Wanita Pedesaan Dalam Proses Pembangunan di Indonesia. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Simatauw M, L Simanjuntak dan PT Kuswardono.2001. Gender dan Pengelolaan Sumber daya Alam: Sebuah Panduan Analisis. Kupang: Yayasan Penguatan Institusi dan Kapasitas lokal (PIKUL).

Singarimbun M dan Effendi S. 1987. Metode Penelitian Survai. Yogyakarta: LP3ES.

Soetrisno L.1997. Kemiskinan Perempuan dan Pembangunan. Yogyakarta: Kanisius.

Suharjito D, L Sundawati, Suyanto, SR Utami. 2003. Bahan Ajar Agroforestri 5: Aspek Sosial Ekonomi dan Budaya Agroforestri. Bogor: ICRAF.

ANALISIS GENDER DALAM PENGELOLAAN

AGROFORESTRI

(Studi Kasus di Kawasan PLN Pangalengan Bandung)

SANTI DWI RATNAPURI

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2011

ANALISIS GENDER DALAM PENGELOLAAN

AGROFORESTRI

(Studi Kasus di Kawasan PLN Pangalengan Bandung)

SANTI DWI RATNAPURI

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk Memperoleh gelar Sarjana Kehutanan

Pada Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2011

ABSTRAK

SANTI DWI RATNAPURI. Analisis Gender dalam Pengelolaan Agroforestri (Studi Kasus di Kawasan PLN Pangalengan Bandung). Dibimbing oleh DIDIK SUHARJITO.

Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan dan pembagian peran perempuan dan laki-laki dalam kegiatan pengelolaan agroforestri, dan menjelaskan faktor sosial ekonomi. Penelitian dilakukan di kawasan PLN Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat pada bulan Maret 2011, dengan responden sebanyak 30 rumah tangga.

Hasil penelitian menunjukan bahwa peran perempuan dalam pengelolaan agroforestri lebih rendah daripada peran laki-laki. Ditujukan dengan rendahnya curahan waktu perempuan pada kegiatan produktif yang hanya sebesar 41,9%, sedangkan laki-laki mencapai 80%. Namun berbanding terbalik pada hasil penelitian di curahan waktu kegiatan reproduktif. Perempuan lebih mendominasi laki-laki. Pengambilan keputusan di bidang pengelolaan Agroforestri lebih didominasi oleh suami. Sedangkan masalah keuangan dan masalah yang menyangkut kepentingan bersama diambil secara bersama-sama antara suami dan istri. Pada kegiatan reproduktif seperti penentuan menu makanan para istri lebih dipercaya untuk mengambil keputusan. Dengan adanya peran dan pembagian kerja antara suami istri yang baik maka terlihat bahwa pada petani agroforestri di lahan PLN kecamatan Pangalengan kesetaraan gender terjalin dengan baik.

ABSTRACT

SANTI DWI RATNAPURI. Gender Analysis in Agroforestry Management (Case Study of PLN Pangalengan Area, Bandung). Supervised by DIDIK SUHARJITO.

The objectives of this research were to describe and explain the role division of women and men in agroforestry management activities, and to explain the effect of socio-economic factors. This research was carried out agroforestri project area managed by PLN in Pangalengan Sub-district, Bandung District, West Java Province during in March 2011. The respondent amounted 30 households.

Research result show that women has lower role than men in agroforestry management. It was proved by the lower of time spent by women in productive activities, which amounted 41.9%, while men, achieve 80%. But then it was inversely with research result on time spent in reproductive activity, where women was more dominate than men. Decision making in agroforestry management activities were dominated by men, while financial and common interest sector was decided together by husband and wife. In reproductive sector, such as food menu determination, the decision was most relied to women. By the good cooperation and role division between husband and wife, it was proved that gender equality in PLN area of Pangalengan Sub-district has been well interlaced.

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Analisis Gender dalam Pengelolaan Agroforestri (Studi Kasus di Kawasan PLN Pangalengan Bandung) adalah benar-benar hasil karya saya sendiri dengan bimbingan dosen pembimbing dan belum pernah digunakan sebagai karya ilmiah pada perguruan tinggi atau lembaga manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Bogor, Desember 2011

Santi Dwi Ratnapuri NRP E14070044

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Skripsi : Analisis Gender dalam Pengelolaan Agroforestri (Studi Kasus di Kawasan PLN Pangalengan Bandung)

Nama : Santi Dwi Ratnapuri

NRP : E14070044

Menyetujui, Dosen Pembimbing,

Dr. Ir. Didik Suharjito, MS NIP 19630401 199403 1 001

Mengetahui,

Ketua Departemen Manajemen Hutan IPB

Dr. Ir. Didik Suharjito, MS NIP 19630401 199403 1 001

Dokumen terkait