• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sumber Buku:

Bintarto, R dan Surastopo. (1978). Metode Analisis Geografi. Yogyakarta: LP3IS.

Bintarto, R. (1989). Interkasi Desa-Kota dan Permaalahannya. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Daldjoeni, N. (1996). Geografi Baru: Organisasi Keruangan dalam Praktek dan Teori. Bandung: Alumni.

_______ (2006). Geografi Kota dan Desa edisi-1. Yograkarta: Penerbit Ombak.

_______ (2014). Geografi Kota dan Desa edisi-2. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Darmadi, H. (2014). Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial: Teori Konsep Dasar dan Implementasi. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Eman, R. dkk. (2009). Perencanaan dan Pengembangan Wilayah. Jakarta:

Crestpent Press.

Fathoni, A. (2006). Metodologi Penelitian & Teknik Penyusunan Skripsi. Jakarta:

PT. Adi Mahasatya.

Furchan, A. (2005). Pengantar Penelitian dalam Pendidikan, Cet.II. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Gunawan, M. (1981). Teori Lokasi. Bandung. Departemen Planologi, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, ITB.

Harvey, D. (1973). Social Justic and the City. Maryland: Jhon Hopkins Uniersity Press.

Irawan, S. (2000). Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT. Remaja Rosita Karya.

Juliansyah, N. (2011). Metodologi Penelitian. Jakarta: Kencana.

Kartasasmita, G. (1994). Menejemen Pembangunan untuk Negara Berkembang.

Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama.

Mahi, A. (2016). Pengembangan Wilayah: Teori dan Aplikasi. Jakarta: Kencana.

Margono. (2004). Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Martono, N. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif; analisis isi dan analisis data sekunder. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Muta’ali, L. (2011). Kapita Selekta Pembangunan Wilayah. Yogyakarta : Badan Penerbit Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada.

Nawawi, H. (2000). Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Nasution. (2009). Metode Research (penelitian ilmiah). Jakarta: Bumi Aksara.

Nofitasari, Y. (2016). Analisis Spasial Perkembangan Sektor Pertanian di Kabupaten Ngawi Tahun 2004-2013. Skripsi. Program Studi Geografi, Fakultas Geografi, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Pasya, K. (2006). Geografi Pemahaman Konsep Dan Metodologi (Cetakan Ke-3 Edisi Revisi). Bandung: Penerbit: buana Nusantara.

Prasetyo, B dan Jannah, L. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif: Teori dan Aplikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sedarmayanti dan Syarifudin, H. (2011). Metodologi Penelitian. Bandung: Penerbit Mandar Madu.

Siregar, A. (2011). Analisis Lokasi Perpustakaan Umum Spasial di Wilayah Perkotaan. Medan: USU Press.

Siregar, S. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana.

Sukandarrumidi. (2012). Metodologi Penelitian: Petunjuk Praktis untuk Peneliti Pemula. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Sumaatmadja, N. (1981). Studi Geografi Suatu Pendekatan dan Analisis. Bandung : Alumni.

Sumodingrat, G. (2004). Pembangunan Wilayah: Perspektif Ekonomi, Sosial dan Lingkungan. Jakarta: LP3ES.

Sutarno, N. (2006). Perpustakaan dan Masyarakat (Edisi Revisi). Jakarta: Sagung Seto.

Taniredja, T dan Mustafidah, H. (2012). Penelitian Kunatitatif:Sebuah Pengantar.

Bandung: Penerbit Alfabeta.

Tarigan, R. (2005). Ekonomi Regional: Teori dan Aplikasi Edisi Revisi. Jakarta:

Bumi Aksara.

_______ (2006). Perencanaan Pembangunan Wilayah. Jakarta: Bumi Aksara.

Tjiptono, F. (2004). Menjemen Jasa. Yogyakarta: Andi.

Todaro, M. dan Stephen, C. (2006). Pembangunan Ekonomi (edisi kesembilan, jilid 1). Jakarta: Erlangga.

3

Yunus, H. (2010). Metodologi Penelitian Wilayah Kontemporer.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Jurnal dan Artikel:

Anderson, J. (1979). A Theoritical Foundation of the Gravity Equation. American Economic Review, March.

Antunes and Bigotte. (2003). “Comprehensive Public Facility Location Modeling”.

Diakses di http://www.esnips.com/doc/19f4d27f-f951-4772 834a1fa017193351/comprehensive-public-facilitylocation-modeling. Pada 12 Mei 2019.

Ardila, R. (2012). Analisis Pengambangan Pusat Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Banjarnegara. Journal Economics Development Analysis.

Volume 1, Nomor 2. November:1-9.

Bergstrand, J. (1985). The Gravity Model in International Trade: Some Microecomic Foundations and Empirical Evidence. Review of Economics and Statistics. Halaman 67.

Dear, M. (1974). A Paradigm for public facility location theory. Antipode. Volume 6, Issue 3. Halaman 46-50.

Deardorff, A. (1995). Determinants of Bilateral Trade: Does Gravity Work in A Neoclasical World?. National Bureau of Economic Research Working Paper 5377.

Harzan, M. (2015). Analisis Lokasi Optimal Pusat Pemerintahan dalam Rangka Pengembangan Wilayah di Kabupaten Buton Tengah Sulawesi Tenggara.

Jurnal Fakultas Geografi, UMS. Februari: 1-11.

Hodgart, R. (1978). Optimazing Access to Public Services. Journal Progress in Human Geography, Volume 2. Halaman 17-48.

Koontz, C. (1994). Chapter 10: “Retail Location Theory: Can it help solve the public library location dilemma?”. Research Issues in Public Librarianship.

Westport: Greenwood Press.

_______ (1997). Library Facility Siting and Location Handbook. Westport:

Greenwood Press.

Linneman, H. (1966). An Econometric Study of International Trade Flows.

Amsterdam: North-Holland Publishing Company.

Putra, M. dkk. (2017). Sektor Unggulan dan Interaksi Antarwilayah pada Kawasan Strategis Nasional Perkotaan MEBADANGRO. Jurnal Wilayah dan Lingkungan. Volume 5, No 3. Desember: 181-187.

Prasetyo, S. (2000). Model Gravitasi Sebagai Alat Pengukur Hiterland dari Central Place: Suatu Kajian Teoritik. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia. Volume 15, Nomer 4. Halaman 414-423.

Priyadi, U dan Atmadji, E. (2017). Identifikasi Pusat Pertumbuhan dan Wilayah Hinterland di Provinsi Daerah Istimewah Yogyakarta. Asian Journal of Innovation and Entrepreneurship. Volume 2, Nomer 2. May: 193-219.

Rasyanda, R. (2015). Implikasi Teori Model Gravitasi Terhadap Pengembangan Kawasan Andalan di Kabupaten Aceh Besar. Surabaya. ITS.

Revelle and Eiselt. (2005). Location analysis: A synthetis and survey. European Journal of Operational Research. Halaman 65.

Rustiadi. dkk. (2006). Perencanaan dan Pengembangan Wilayah, edisi Mei 2006.

Bogor: Fakultas Pertanian. IPB.

Shara, A. (2018). Analisis Konektivitas Wilayah di Kota Denpasar. Jurnal Media Komunikasi Geografi. Volume 19, Nomer 1. Juni: 42-50.

Susilo, K. (2008). Kebijaksanaan Pengembangan Wilayah di Masa yang Akan Datang dan Implikasinya Terhadap Kebutuhan Analisis dengan Memanfaatkan Sistem Informasi Geografis. Jakarta: Dirjen Penataan Ruang dan Pengembangan Wilayah, Departemen Permukiman dan Pengembangan Wilayah.

Tinbergen, J. (1962). Shaping the World Economy; Suggestions for an International Economic Policy. New York: The Twentieth Century Fund.

Widyaningsih, N. (2001). Relevensi Preferensi Penduduk terhadap Fasilitas Kota yang Mempengaruhi Faktor Perkembangan Kota. Plannit Journal.

Lembaga Pemerintah, Peraturan Perundangan dan Keputusan Menteri:

Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah. (2001). Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah No. 534 tentang Pedoman Penentuan

5

Standar Pelayanan Minimal Bidang Penataan Ruang, Perumahan dan Pemukiman dan Pekerjaan Umum. Jakarta: Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah.

Kota Cimahi Dalam Angka. (2016). Indeks Pembangunan Manusia. Jarakta: BPS.

Kota Cimahi Dalam Angka. (2018). Indeks Pembangunan Manusia tahun 2010-2017 Kota Cimahi. Kota Cimahi: BPS.

_______ 2018. Kependudukan. Kota Cimahi: BPS.

Perpustakaan Nasional RI. (2007). Undang-Undang Nomer 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan. Jakarta.

Undang-Undang RI. (2004). Undang-Undang Nomer 25 Tahun 2004 Pasal 1 Ayat 2 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Jakarta.

Undang-Undang RI. (2007). Undang-Undang Nomer 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Jakarta.

Tugas Akhir:

Abyoga, R. (2016). Aplikasi Central Place Theory Terhadap Ritel Modern dengan Sistem Informasi Geografis di Kota Cimahi. Skripsi, Departemen Pendidikan Geografi, FPIPS, UPI.

Danastri, S. (2011). Analisis Penetapan Pusat-Pusat Pertumbuhan Baru di Kabupaten /Kota Harjamukti, Cirebon Selatan. Skripsi, Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro.

Gustiandi, I. (2014). Analisis Lokasi Sekolah di Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat. Skripsi, Jurusan Pendidikan Geografi, Universitas Pendidikan Indonesia.

Gewab, H. dkk. (2014). Analisis Kebutuhan dan Sebaran Fasilitas Pendidikan Tingkat SMP dan SMA di Kabupaten Tambrauw. Skripsi, Program Studi Perencanaan Wilayah & Kota dan Jurusan Arsitektur, Universitas San Ratulangi.

Habib, S. (2016). Analisis Kabupaten/ Kota dalam Rangka Penentuan Kabuapten/Kota Pusat Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Tulang Bawang Barat. Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Bandar Lampung.

Pratama, B. (2018). Analisis Hirarki Wilayah dan Interaksi Wilayah untuk Penentuan Pusat Pelayanan Wilayah di Kabupaten Lembata Provinsi Nusa Tenggara Timur. Skripsi, Fakultas Geografi, Uuniversitas Muhammadiyah Surakarta.

Rohani. (2015). Analisis Potensi Penduduk Menggunakan Model Gravitasi di Kota Medan. Medan: UNM.

Sumber Internet:

IISM. (2018). Pembangunan dalam Bidang Pendidikan di Indonesia. Diakses dari http://iism.or.id/2018/05/01/pembangunan-dalam-bidang-pendidikan-di-indonesia/. Pada 26 Februari 2019.

Jessica. (2017). 5 Penyebab Rendahnya Budaya Literasi di Indonesia. Diakses dari

https://www.educenter.id/5-penyebab-rendahnya-budaya-literasi-di-indonesia/. Pada 27 Februari 2019.

Abdini, C. (2017). Yang harus dilakukan untuk meningkatkan tingkat literasi indonesia. Diakses dari http://theconversation.com/yang-harus-dilakukan-untuk-meningkatkan-tingkat-literasi-indonesia-83781. Pada 27 Februari 2019.

Dokumen terkait