• Tidak ada hasil yang ditemukan

Arista ML. 2014. Penggunaan kalium permanganat sebagai oksidan etilen untuk memperpanjang daya simpan pisang Raja Bulu [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Deell JR, Prange RK, Peppelenbos HW. 2003. Postharvest physiology of fresh fruit and vegetables. Di dalam: Chakraverty A, Mujumdar AS, Raghavan GSV, Ramaswamy HS, editor. Handbook of Postharvest Technology. New York (US): Marcel Dekker, Inc.. p 455-483.

[Kementan] Kementerian Pertanian. 2014. Produksi tanaman buah di Indonesia periode 2011-2013 [internet]. [diunduh 2014 April 22]. Tersedia pada: http://hortikultura.pertanian.go.id/index.php?option=com_content&view=art icle&id=315&Itemid=915.

Dhatt AS, Mahajan BVC. 2007. Horticulture postharvest technology: harvesting, handling and storage of horticulture crops. Ludhiana (IN): Punjab Agricultural University Campus [internet]. [diunduh 2013 September 23]. Tersedia pada:

Febriyanti N. 2010. Kajian metaxenia pada buah pepaya genotipe IPB 9 [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Handayani TL. 2010. Pengaruh penyerbukan terhadap kualitas buah pepaya betina genotipe IPB 1 [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Hein M, Best LR, Pattison S. 1984. College Chemistry, An Introduction to General, Organic and Biochemistry. Ed ke-3. California (US): Brooks/Cole Publishing Company.

Jannah UF. 2008. Pengaruh bahan penyerap larutan kalium permanganat terhadap umur simpan pisang Raja Bulu [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Jayathunge KGLR, Prasad HUKC, Fernando MD, Palipane KB. 2011. Prolonging the postharvest life of papaya using modified atmosphere packaging. J Agricultural Tech. 7(2): 507-518.

Kartasapoetra AG. 1994. Teknologi Penanganan Pasca Panen. Jakarta (ID): PT Rineka Cipta.

20

Kasmire RF, Thompson JF. 1992. Selecting a cooling method, hal. 63-68. Di dalam: Kader AA, editor. Postharvest Technology of Horticulture Crops. Ed ke-2. California (US): University of California.

[Kemenperin] Kementerian Perindustrian. 2011. Peluang ekspor buah ke Singapura besar [internet]. [diunduh 2014 April 22]. Tersedia pada:

Kholidi. 2009. Studi tanah liat sebagai pembawa kalium permanganat pada penyimpanan pisang Raja Bulu [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Krongyut W, Srilaong V, Uthairatanakij A, Wongs-Aree C, Esguerra EB, Kanlayanarat S. 2011. Physiological changes and cell wall degradation in papaya fruits cv. ‘Kaek Dum’ and ‘Red Maradol’ treated with 1- methylcyclopropene. International Food Research Journal 18(4): 1251-1259.

Manenoi A, Bayogan ERV, Thumdee S, Paull RE. 2006. Utility of 1-methylcyclo propane as a papaya postharvest treatment. Postharv Biol Tech. 44:55-62. Mattoo AK, Murata T, Pantastico Er B, Chacin K, Ogata K, Phan CT. 1989.

Perubahan-perubahan kimiawi selama pematangan dan penuaan, hal. 160-197. Di dalam: Kamariyani, penerjemah; Pantastico Er B, editor. Fisiologi Pascapanen, Penanganan, dan Pemanfaatan Buah-Buahan dan Sayur-Sayuran Tropika dan Sub tropika. Yogyakarta (ID): Gajah Mada University Press.

Miller P, Lanier W, Brandt S. 2001. Using growing degree days to predict plant stages. Montana State University Extension Service [internet]. [diunduh 2013 September 23]. Tersedia pada: AgandNaturalResources/MT200103AG.pdf

Mulyana E. 2011. Studi pembungkus bahan oksidator etilen dalam penyimpanan pascapanen pisang raja bulu (Musa sp. AAB Group) [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Novita T. 2000. Peran fisiologi poliamin dan etilen pada proses pematangan buah pepaya Solo (Carica papaya L.) [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Nurlan N. 2009. Pengaruh fosfor terhadap pertumbuhan dan produksi buah pepaya [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Pantastico ErB. 1986. Fisiologi Pasca Panen, Penanganan dan Pemanfaatan Buah-buahan dan Sayur-sayuran Tropika dan Subtropika. Kamariyani, penerjemah. Yogyakarta (ID): Gajah Mada University Press. Terjemahan dari: Postharvest Physiology, Handling and Utilization Tropical and Sub-tropical Fruits and Vegetables.

Pantastico ErB, Subramanyam H, Bhatti MB, Ali N, dan Akamine EK. 1986. Petunjuk-petunjuk pemanenan hasil, hal. 91-119. Di dalam: Kamariyani, penerjemah; Pantastico Er B, editor. Fisiologi Pascapanen, Penanganan, dan Pemanfaatan Buah-Buahan dan Sayur-Sayuran Tropika dan Sub tropika. Yogyakarta (ID): Gajah Mada University Press.

Paramita O. 2010. Pengaruh memar terhadap perubahan pola respirasi, produksi etilen dan jaringan buah mangga (Mangifera indica L) var Gedong Gincu pada berbagai suhu penyimpanan. Jurnal Kompetensi Teknik. 2 (1):29-38.

21 [PKHT] Pusat Kajian Hortikultura Tropika. 2013a. Konsumsi buah dan sayur per

kapita [internet]. [diunduh 2014 April 22]. Tersedia pada: http://pkbt.ipb.ac.id/datastatistik/konsumsi-buah-dan-sayur.

[PKHT] Pusat Kajian Hortikultura Tropika. 2013b. SOP pepaya [internet]. [diunduh 2014 Juni 02]. Tersedia pada:

[PKHT] Pusat Kajian Hortikultura Tropika. 2013c. Produk PKHT [internet]. [diunduh 2014 April 22]. Tersedia pada:

Prasetyo HE. 2013. Efektivitas jumlah kemasan oksidan etilen terhadap kualitas dan daya simpan buah pepaya [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor. Priyono AF. 2005. Pemberian KMnO4 dan pelapisan lilin untuk memperpanjang daya simpan pepaya pada suhu dingin [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Purba KD. 2006. Kajian daya simpan buah lima genotipe pepaya [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Purwoko BS, Fitradesi P. 2000. Pengaruh jenis bahan pelapis dan suhu simpan terhadap kualitas dan daya simpan buah pepaya. Bul Agron. 28(2):66-72. Rafikasari I. 2006. Umur petik dan kualitas buah pepaya (Carica papaya L.)

[skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Reninda D. 2006. Karakter fisik dan kimia buah pepaya pada tiga umur petik buah [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Rini P. 2008. Pengaruh sekat dalam kemasan kardus terhadap masa simpan dan mutu pepaya IPB 9 [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Sankat CK, Maharaj R. 1997. Papaya. Di dalam: Mitra S, editor. Postharvest Physiology and Storage of Tropical and Subtropical Fruits. UK (GB): CAB Internasional. p 167-185.

Santoso BB, Purwoko BS. 1995. Fisiologi dan Teknologi Pascapanen Tanaman Hortikultura. Indonesia (ID): Indonesia-Australia Eastern University Project. Satuhu S, Supriyadi A. 1999. Pisang Budidaya, Pengolahan dan Prospek Pasar.

Jakarta (ID): Penebar Swadaya.

Sudheer KP, Indira V. 2007. Maturity and harvesting of fruits and vegetables. Di dalam: Peter KV, editor. Horticulture Science Series 7: Post Harvest Technology of Horticultural Crops. New Delhi (IN): New India Publishing Agency. p 31-46.

Sugistiawati. 2013. Studi penggunaan oksidan etilen dalam penyimpanan pascapanen pisang Raja Bulu (Musa sp. AAB Group) [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Sujiprihati S, Suketi K. 2010. Budidaya Pepaya Unggul. Jakarta (ID): Penebar Swadaya.

Suketi K, Poerwanto R, Sujiprihati S, Sobir, Widodo WD. 2010a. Karakter fisik dan kimia buah pepaya pada stadia kematangan berbeda. J Agron Indonesia. 38(1):60-66.

Suketi K, Poerwanto R, Sujiprihati S, Sobir, Widodo WD. 2010b. Studi karakter mutu buah pepaya IPB. J Hort Indonesia. 1(1):17-26.

Syakur A. 2012. Analisis iklim mikro di dalam rumah tanaman untuk memprediksi waktu pembungaan dan matang fisiologis tanaman tomat

22

menggunakan metode Heat Unit dan Artificial Neural Network [disertasi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Widodo WD, Suketi K, Sabrina B. 2012. Efektivitas bahan pembungkus oksidator etilen untuk memperpanjang masa simpan pisang Raja Bulu. Di dalam: Melati M, Aziz SA, Efendi D, Armini NM, Sudarsono, Ekana’ul N, Tapsi SA, editor. Mendukung Kedaulatan Pangan dan Energi yang Berkelanjutan. Simposium dan Seminar Bersama PERAGI-PERHORTI-PERIPI-HIGI; 2012 Mei 1-2; Bogor.Bogor (ID): Departemen Agronomi dan Hortikultura. hlm 449-457.

Widyastuti W. 2009. Kajian kualitas buah 8 genotipe pepaya koleksi PKBT pada dua stadia kematangan [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor. Winarno FG, Wirakartakusumah MA. 1981. Fisiologi Lepas Panen. Jakarta (ID):

Dokumen terkait