BAHAN DAN METODE
DAFTAR PUSTAKA
Adisarwanto, T dan E. Widyastuti. 2002. Meningkatkan Produksi Jagung. Jakarta. Penebar Swadaya. 86 hal.
Allard, R.W. 1989. Pemuliaan tanaman edisi 1. Dalam M. Mulyani (Ed.). (diterjemahkan dari : Principle of Plant Breeding. 1st edition, penerjemah Manna). Jakarta. Penerbit Bina aksara. 336 hal.
. 1989. Pemuliaan tanaman edisi 2. Dalam M. Mulyani (Ed.). (diterjemahkan dari : Principle of Plant Breeding. 2nd edition, penerjemah Manna). Jakarta. Penerbit Bina aksara. 642 hal.
Aswidinoor, H dan J. Koswara. 1982. Pengaruh Patah Batang Terhadap Produksi Pada Jagung. Bul Agr. 16(1):1-17.
Bakhtiar. 1999. Penampilan Pertumbuhan dan Hasil Jagung Berumur Dalam untuk Spesifik Lokasi Dataran Sedang. Agrista 3(2).
Brewbaker, J.L. 1964. Genetika pertanian. (di terjemahkan dari : Agricultural Genetics, penerjemah : Iman Santoso). New York. Printice-Hall, Inc.142 hal.
Crockett, J.U. 1978. Vegetable and Fruit. Tine-Life Books Inc. Alexandria. Virginia. 160p.
Crowder, L.V. 1986. Genetika Tumbuhan. Dalam Soetarso (Ed.). (diterjemahkan dari : Plant Genetic, diterjemahkan oleh L. Kusdiarti). Yogyakarta. Gadjah Mada University Press. 499 hal.
Denney, J.O. 1992. Xenia includes metaxenia. 151-157p. In L.A.P Rivera and S.M Kaepler. Phosporus Accumulation in Maize Grain is not Infuenced By Xenia (Zea mays L.) Maydika. 2007. Vol. 2.
Deptan, 2013. Iklim Kabupaten Majalengka. http://www.deptan.go.id [di akses 13 Februari 2013]
George, R.A.T. 1999. Vegetble Seed Production (2nd edition). New York. CABI Publishing. 328 p.
Johnson, E.C., K.S. Fischer, G.O. Edmeades, and A.F.E. Palmer. 1986. Recurrent Selection for Reduced Plant Height in Lowland Tropical Maize. Crop Sci. 26(2):253-260.
Junaedi, A. 2000. Pengujian Daya Hasil Nomor Seleksi atau Varietas Potensial Jagung Manis. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Kaukis, K and D.W Davis. 1986. Sweet Corn Breeding. In M.J. Bassett (ed). Breeding Vegetable Crops. Avi Publ. Co., Inc. Wesport, Connectitut.476-519 p.
Kementan RI. 2005. Lampiran Keputusan Menteri PertanianNomor 456/ Kpts / Sr. 120/ 12/ 2005. http://litbang.deptan.go.id. [3 Februari 2013]
Kementan RI. 2006. Lampiran Keputusan Menteri Pertanian Nomor 174/Kpts/Sr.120/3/2006. http://litbang.deptan.go.id. [3 Februari 2013]
Lopez, J.D.J., Reynoso, and A.R. Hallauer. 1998. 27 Cycles of Divergent Mass Selection for Ear Length in Maize. Crop. Sci. 38(4):1099-1107.
Nihayati, E. dan D. Shalahuddin. 1996. Pengaruh Proporsi dan Waktu Pemberian Urea terhadap Pertumbuhan dan Produksi Jagung Manis Varietas SD-2. Agrivita 19(2):51-56.
Nugroho, D.2002.Evaluasi Karakter Empat Genotipe Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt.) di Kebun Percobaan IPB Cikabayan, Bogor. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Purnomo, J. 1988. Daya Hasil Varietas Jagung di Lahan Tegal di Ponorogo.. Plant Breeding 115: 343-346.
Rubatzky, V.E. dan M. Yamaguchi. 1998. Sayuran Dunia : Prinsip, Produksi, dan Gizi Jilid 1(diterjemahkan dari : World Vegetable Principles, Production, and nutritive values, 2nd edition, penerjemah C. Herison). Penerbit ITB. Bandung. 313 hal.
Sadjad, S., E. Murniati, dan S. Ilyas. 1999. Parameter Pengujian Vigor Benih dari Komparatif ke Stimulatif. Penerbit Grasindo bekerjasama dengan PT. Sang Hyang Seri. Jakarta.
Splittstoesser, W.E. 1979. Vegetable Growing Hand Book. Avi Publ. Co. Inc. Westport. Connecticut.
Suminarti, N.E. 1999. Pengaruh Pupuk Kalium dan Jumlah Pemberian Air terhadap Hasil dan Kualitas Jagung Manis. Habitat 2(109):57-63.
Syukur, M., S. Sujiprihati, dan R. Yunianti. 2012. Teknik Pemuliaan Tanaman. Bogor. Penebar Swadaya. 348 hal.
Tim penulis PS. 2002. Sweet Corn-Baby Corn. Cetakan ke-9. Jakarta. Penebar Swadaya. 78 hal.
Wolfe, D.W., Henderson, T.C Hsio, and A.Alvino 1988. Interactive water and nitrogen effect on senescence of maize. I. Leaf area duration, nitrogen distribution, and yield. Agronomy Journal 80:859-864
Lampiran 1. Deskripsi Jagung Manis SD-3
Nama Seleksi Darmaga-3 (SD-3)
Sifat Jagung manis
Asal Hawaii Supersweet yang disilangkan dengan
galur-galur jagung IPB tahan penyakit bulai dan hawar daun. Tempat seleksi di kebun percobaan IPB, Darmaga, Bogor
Warna daun Hijau tua
Warna rambut Putih-kuning-muda
Warna malai Putih-kuning-muda
Tinggi tanaman 82-128 cm
Jumlah daun 12-13 helai
Umur panen (tongkol muda) 73-75 hari (di Darmaga, 240 m dpl)
Kelobot Menutup
Jumlah baris biji 14-18
Warna biji Kuning cerah
Derajat manis (brix) 15-18
Populasi tanaman 60.000 biji/ha atau sekitar 6-7 kg/ha Potensi Produksi 15 ton tongkol muda
Ketahanan penyakit Tahan penyakit bulai (3-5% serangan) Tahan penyakit hawar daun
Tahan penyakit layu stewartii
Pemulia Fred Rumawas
Alamat: Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian IPB, Bogor
lampiran 2. Karakteristik jagung manis genotipe SD-3
Umur (hari)
Karakter Keterangan
12 Daun pertama: warna antosianin pada pelepah daun
Tidak ada atau sangat lemah
14 Daun pertama: bentuk ujung daun Bulat agak tumpul 61 Daun: sudut diantara helai daun an batang
(pada daun di atas tongkol teratas)
Kecil (5-25o)
61 Daun: Pola helai daun (menerangkan no 3)
Bengkok
65 Batang: derajat zigzag Ringan
65-75 Batang: warna antosianin pada akar tunjang
Tidak ada atau sangat lemah
65 Malai: Umur antesis (pada tengah pertiga poros utama, 50% dari jumlah tanaman)
Genjah hingga sedang (44.1-47 HST)
65 Malai: warna antosisnin pada dasar kelobot (pada tengah pertiga poros utama)
Umur (hari)
Karakter Keterangan
65 Malai: warna antosianin tidak termasuk dasar kelopak (menerangkan no 8)
Tidak ada atau sangat lemah
65 Malai: warna antosianin pada kepala sari yang masih segar
Tidak ada atau sangat lemah
65 Malai: kerapatan bulir (menerangkan no 8)
Sedang
65 Malai: sudut diantara poros utama dan cabang samping (pada malai hingga pertiga bawah)
Sedang (25.1 – 50o)
65 Malai: letak percabangan samping (menerangkan no 12)
Lurus agak bengkok
65 Malai: jumlah cabang samping utama Banyak (12.1 – 15) 65 Tongkol: umur munculnya rambut (50%
jumlah tanaman)
Sedang hingga lambat (50.1 – 53 HST)
65 Tongkol: warna antosianin pada rambut Tidak ada 65 Tongkol: intensitas warna antosian
rambut
Tidak ada atau sangat lemah
71 Daun: warna antosianin seludang daun (pada pertengahan tinggi tanaman)
Tidak ada atau sangat lemah
71 Malai: panjang poros utama di atas cabang samping terbawah
Sangat pendek (< 10 cm)
71 Malai: panjang poros utama di atas cabang samping bagian lebih atas
Sangat pendek (< 10 cm)
71 Malai: panjang cabang samping (menerangkan no 16)
Sedang (23.1 - 29 cm)
75 Tanaman: panjang (termasuk malai) Panjang 200.1 – 250 cm) 75 Tanaman: rasio panjang letak tongkol
paling atas terhadap panjang tanaman
Sangat kecil (< 0.5)
75 Daun: lebar helai daun (pada daun tongkol teratas)
Lebar (9.1 – 11 cm)
85 Tongkol: panjang tangkai Sangat pendek (< 5 cm) 92 Tongkol: panjang (tanpa kelobot) Panjang (15.1 – 20 cm) 92 Tongkol: keliling (di tengah-tengah) Besar (15.1 – 20 cm)
92 Tongkol: bentuk Silindris mengerucut
92 Tongkol: jumlah baris biji pada tongkol Banyak (12.1 – 14) 92 Tongkol: tipe biji (pada tengah pertiga
tongkol)
Seperti mutiara
92 Tongkol: warna permukaan biji Kuning
92 Tongkol: warna sisi dasar biji Putih kekuningan 93 Tongkol: antosianin pada kelopak janggel Tidak ada
93 Tongkol: intensitas warna antosianin pada kelopak janggel
Lampiran 3. Deskripsi jagung manis varietas Supersweet
Nama Varietas : Super sweet
Kategori : Jagung manis
SK : 45/Kpts/TP.240/2/2000
Tahun : 2000
Tetua : Introduksi dari Thailand
Rataan Hasil : 14,8 ton/ha berkelobot; 11,3 ton/ha tanpa kelobot Potensi Hasil : 12,7 ton/ha berkelobot; 9,7 ton/ha tanpa kelobot
Pemulia : None
Golongan : Bersari bebas
Umur 50% keluar rambut : 54 hari di dataran rendah; 74 hari di dataran tinggi Umur panen segar : 72 hari di dataran rendah; 107 hari di dataran tinggi Batang : Sedang, tegap dan seragam
Warna batang : Hijau Tinggi tanaman : 200 cm
Daun : Sedang, agak terkulai
Keragaman tanaman : Agak seragam
Perakaran : Baik
Kerebahan : Tahan rebah Bentuk malai : Besar, terkulai Warna sekam : Hijau pucat Warna rambut : Kuning Warna anthera : Kuning Pucat Ukuran tongkol : Medium Tinggi tongkol : 112 cm
Klobot : Menutup biji dengan baik
Warna biji : Kuning
Baris biji : Lurus dan rapat Jumlah baris/tongkol : 14-16 baris Ketahanan terhadap
penyakit
: Tahan terhadap karat daun, toleran terhadap bulai
Daerah adaptasi : Beradaptasi baik di dataran rendah maupun di dataran tinggi
Lampiran 4. Deskripsi jagung manis varietas Bonanza
Peubah Keterangan
Asal East West Seed Thailand
Silsilah G-126 (F) X G-133 (M)
Golongan varietas Hibrida silang tunggal
Bentuk tanaman Tegak
Tinggi tanaman 220-250 cm
Kekuatan akar Kuat
Ketahanan terhadap rebah Tahan
Bentuk batang Bulat
Warna batang Hijau
Diameter batang 2-3 cm
Ruas pembuahan 5-6 ruas
Bentuk daun Panjang agak tegak
Ukuran daun Panjang 85-95 cm, lebar 8.5-9 cm
Tepi daun Rata
Bentuk ujung daun Lancip
Warna daun Hijau tua
Permukaan daun Berbulu
Bentuk malai (tassel) Tegak bersusun Warna malai (anther) Putih bening
Warna rambut Hijau muda
Umur keluar bunga betina 55-60 hari setalah tanam Umur panen 82-84 hari setelah tanam
Betuk tongkol Silindris
Ukuran tongkol Panjang 20-22 cm, diameter 5.3-5.5 cm Berat per tongkol berkelebot 467-495 g
Berat per tongkol tanapa kelobot 300-325 g Jumlah tongkol per tanaman 1-2 tongkol Tinggi tongkol dariatas tanah 80-115 cm
Warna kelobot Hijau
Warna biji Kuning
Baris biji Rapat
Tekstur biji Halus
Rasa biji Manis
Kadar gula 13-15 0brix
Jumlah baris biji 16-18 baris
Berat 1000 biji 175-200 g
Daya simpan tongkol berkelobot suhu kamar
3-4 hari setelah panen
Hasil tongkol dengan kelobot 33-34.5 ton/ha
Jumlah populasi per hektar 53000 tanaman (2 benih per lubang) Kebutuhan benih per hektar 9.4-10.6 kg
Ketinggian Beradaptasi baik di dataran tinggi (900-1200 mdpl
Pemulia Jim Lothlop (East West Seed Thailand),
Tukiman Musidi dan A. Kohar (PT. East West Seed Indonesia
Lampiran 5. Deskripsi jagung manis varietas Sweetboy
Peubah Keterangan
Golongan varietas Hibrida silang tunggal F 2139 X M 2139 Umur mulai berbunga ± 45 hari setelah tanam
Bentuk tanaman Tegak
Tinggi tanaman 184 cm
Tinggi togkol 89 cm
Kerebahan Tahan
Batang Hijau kokoh
Warna daun Hijau gelap
Bentuk daun Agak terkelai
Bentuk malai (tessel) Agak terkulai Warna sekam (glume) Hijau pucat Warna malai (anther) Kuning pucat
Warna rambut Kuning pucat
Ukuran tongkol Panjang = 18,9 cm dan diameter = 4,8 cm Jumlah tongkol per tanaman 2
Warna biji Kuning cerah dan mengkilat
Baris biji Lurus terisi penuh
Jumlah baris biji 14- 16 baris
Kadar gula 14.1 0brix
Berat 1000 biji 124.5 gram
Hasil 18.0 ton /ha
Ketinggian Beradaptasi baik di dataran rendah sampai sedang
Pengusul/ peneliti PT Benihinti Suburintani / Nasib W.W,Putu Darsama dan Setiogir
Sumber : Lampiran Keputusan Menteri PertanianNomor : 456/ Kpts / Sr. 120/ 12/ 2005 Tanggal : 26 Desember 2005 (http://litbang.deptan.go.id).
Lampiran 6. Deskripsi jagung manis varietas Sugar 75
Peubah Keterangan
Asal Syngenta Thailand Co.Ltd., Thailand
Silsilah SF 8717 (F) x 1035 (M)
Golongan varietas Hibrida silang tunggal Umur mulai panen ± 75 hari setelah tanam Tinggi tanaman 160 – 170 cm
Perakaran kokoh
Kerebahan tahan
Bentuk batang bulat
Warna batang hijau
Bentuk daun bangun pita
Warna daun hijau tua
Ukuran daun panjang 90 – 110 cm; lebar 9 – 12 cm Bentuk malai tegak dan agak terbuka
Peubah Keterangan
Bentuk tongkol runcing memanjang
Ukuran tongkol panjang ± 20 cm, diameter ± 5 cm Berat per tongkol 350 – 400 g
Jumlah tongkol per tanaman 1 – 2 tongkol
Baris biji berkelok
Jumlah baris biji 18 baris
Warna biji kuning
Kadar gula 14.12 0brix Berat 1000 biji ± 130 g
Hasil 19 – 21 ton/ha
Ketinggian dataran rendah sampai tinggi dengan ketinggian 100 – 1200 m dpl
Pengusul PT. Syngenta Indonesia
Pemulia Taweesak (Syngenta Thailand Co. Ltd.) dan Harjono (PT. Syngenta Indonesia)
Sumber : Lampiran Keputusan Menteri Pertanian Nomor: 174/Kpts/Sr.120/3/2006 tanggal6 Maret 2006 (http://litbang.deptan.go.id).
Lampiran 7. Hasil sidik ragam peubah daya tumbuh genotipe SD-3 terhadap empat varietas komersial sebagai pembanding
Sumber keragaman db JK KT F-hitung Pr>F
Genotipe 4 609.550 152.388 6.53* 0.005
Ulangan 3 7.838 2.613 0.11 0.951
Galat 12 279.850 23.321
Total 19 897.238
Ket : * = berbeda nyata pada taraf 5%
Lampiran 8. Hasil sidik ragam peubah warna hipokotil genotipe SD-3 terhadap empat varietas komersial sebagai pembanding
Sumber keragaman db JK KT F-hitung Pr>F
Genotipe 4 98.075 24.5188 56.31* 0.00
Ulangan 3 0.900 0.3000 0.69 0.576
Galat 12 5.225 0.4352
Total 19 104.200
Ket : * = berbeda nyata pada taraf 5%
Lampiran 9. Hasil sidik ragam peubah tinggi tanaman genotipe SD-3 terhadap empat varietas komersial sebagai pembanding
Sumber keragaman db JK KT F-hitung Pr>F
Genotipe 4 1216.88 304.220 6.80* 0.004
Ulangan 3 77.68 25.893 0.58 0.640
Galat 12 536.68 44.715
Total 19 1831.14
Lampiran 10. Hasil sidik ragam peubah tinggi tongkol utama genotipe SD-3 terhadap empat varietas komersial sebagai pembanding
Sumber keragaman db JK KT F-hitung Pr>F
Genotipe 4 1982.43 495.08 28.79* 0.000
Ulangan 3 46.73 15.577 0.90 0.467
Galat 12 206.56 17.213
Total 19 2235.72
Ket : * = berbeda nyata pada taraf 5%
Lampiran 11. Hasil sidik ragam peubah diameter batang genotipe SD-3 terhadap empat varietas komersial sebagai pembanding
Sumber keragaman db JK KT F-hitung Pr>F
Genotipe 4 221356 55339.1 4.72* 0.016
Ulangan 3 64780 21593.2 1.84 0.193
Galat 12 140583 11715.3
Total 19 426719
Ket : * = berbeda nyata pada taraf 5%
Lampiran 12. Hasil sidik ragam peubah rebah batang genotipe SD-3 terhadap empat varietas komersial sebagai pembanding
Sumber keragaman db JK KT F-hitung Pr>F
Genotipe 4 117.50 29.3750 1.44 tn 0.280
Ulangan 3 73.45 24.4833 1.20 0.351
Galat 12 244.80 20.400
Total 19 435.75
Ket : tn = tidak berbeda nyata pada taraf 5%
Lampiran 13. Hasil sidik ragam peubah panjang daun genotipe SD-3 terhadap empat varietas komersial sebagai pembanding
Sumber keragaman db JK KT F-hitung Pr>F
Genotipe 4 117.591 29.3979 2.310 tn 0.119
Ulangan 3 57.745 19.2848 1.51 0.263
Galat 12 153.374 12.7811
Total 19 328.710
Ket : tn = tidak berbeda nyata pada taraf 5%
Lampiran 14.Hasil sidik ragam peubah lebar daun genotipe SD-3 terhadap empat varietas komersial sebagai pembanding
Sumber keragaman db JK KT F-hitung Pr>F
Genotipe 4 1.72938 0.432345 2.31 tn 0.117
Ulangan 3 0.29302 0.097672 0.52 0.675
Galat 12 2.24566 0.187138
Total 19 4.2605
Lampiran 15. Hasil sidik ragam peubah umur muncul tassel genotipe SD-3 terhadap empat varietas komersial sebagai pembanding
Sumber keragaman db JK KT F-hitung Pr>F
Genotipe 4 12.20 3.05 61.00* 0.000
Ulangan 3 0.15 0.05 1.00 0.426
Galat 12 0.60 0.05
Total 19 12.95
Ket : *= berbeda nyata pada taraf 5%
Lampiran 16. Hasil sidik ragam peubah umur reseptif genotipe SD-3 terhadap empat varietas komersial sebagai pembanding
Sumber keragaman db JK KT F-hitung Pr>F
Genotipe 4 5.2 1.30000 9.75* 0.001
Ulangan 3 0.4 0.13333 1.00 0.426
Galat 12 1.6 0.13333
Total 19 7.2
Ket : *= berbeda nyata pada taraf 5%
Lampiran 17. Hasil sidik ragam peubah bobot pertongkol dengan kelobot genotipe SD-3 terhadap empat varietas komersial sebagai pembanding
Sumber keragaman db JK KT F-hitung Pr>F
Genotipe 4 3817.8 954.45 7.22* 0.003
Ulangan 3 11602.3 3867.43 29.24 0.000
Galat 12 1587.2 132.27
Total 19 17007.3
Ket : *= berbeda nyata pada taraf 5%
Lampiran 18. Hasil sidik ragam peubah bobot pertongkol tanpa kelobot genotipe SD-3 terhadap empat varietas komersial sebagai pembanding Sumber keragaman db JK KT F-hitung Pr>F
Genotipe 4 2899.4 724.85 6.38* 0.005
Ulangan 3 6616.1 2205.38 19.42 0.000
Galat 12 1362.4 113.54
Total 19 10878.0
Ket : *= berbeda nyata pada taraf 5%
Lampiran 19. Hasil sidik ragam peubah panjang tongkol genotipe SD-3 terhadap empat varietas komersial sebagai pembanding
Sumber keragaman db JK KT F-hitung Pr>F
Genotipe 4 15.4067 3.85168 6.99* 0.004
Ulangan 3 3.8156 1.27185 2.31 0.128
Galat 12 6.6102 0.55085
Total 19 25.8325
Lampiran20. Hasil sidik ragam peubah diameter tongkol genotipe SD-3 terhadap empat varietas komersial sebagai pembanding
Sumber keragaman db JK KT F-hitung Pr>F
Genotipe 4 563979 140995 4.08* 0.026
Ulangan 3 207073 69024 2.00 0.168
Galat 12 414235 34520
Total 19 1185286
Ket : *= berbeda nyata pada taraf 5%
Lampiran21. Hasil sidik ragam peubah jumlah baris biji pada tongkol genotipe SD-3 terhadap empat varietas komersial sebagai pembanding
Sumber keragaman db JK KT F-hitung Pr>F
Genotipe 4 3.020 0.755000 3.58* 0.038
Ulangan 3 0.688 0.229333 1.09 0.392
Galat 12 2.532 0.211000
Total 19 6.240
Ket : *= berbeda nyata pada taraf 5%
Lampiran22. Hasil sidik ragam peubah jumlah biji per baris pada tongkol genotipe SD-3 terhadap varietas komersial sebagai pembanding Sumber keragaman db JK KT F-hitung Pr>F
Genotipe 4 85.292 21.3230 2.84tn 0.072
Ulangan 3 30.096 10.0320 1.34 0.309
Galat 12 90.164 7.5137
Total 19 205.552
Ket : tn = tidak berbeda nyata pada taraf 5%
Lampiran 23. Hasil sidik ragam peubah jumlah tongkol pertanaman genotipe SD-3 terhadap empat varietas komersial sebagai pembanding
Sumber keragaman db JK KT F-hitung Pr>F
Genotipe 4 0.01762 0.004405 1.74tn 0.205
Ulangan 3 0.00180 0.000600 0.24 0.868
Galat 12 0.03030 0.002525
Total 19 0.04972
Ket : tn = tidak berbeda nyata pada taraf 5%
Lampiran 24. Hasil sidik ragam peubah berat biji 1000 butir genotipe SD-3 terhadap empat varietas komersial sebagai pembanding
Sumber keragaman db JK KT F-hitung Pr>F
Genotipe 4 59.1981 14.7995 44.40* 0.000
Ulangan 3 1.0000 0.3333 1.00 0.426
Galat 12 4.0000 0.3333
Total 19 64.1981
Lampiran 25. Hasil sidik ragam peubah bobot tongkol berkelobot per plot tanaman genotipe SD-3 terhadap varietas pembanding
Sumber keragaman db JK KT F-hitung Pr>F
Genotipe 4 317.085 79.2711 30.08* 0.000 Ulangan 3 5.865 1.9549 0.74 0.547 Galat 12 31.626 2.6355 Sumber Keragaman Total db 19 JK 354.576 KT F-Hitung Pr>F
Ket : *= berbeda nyata pada taraf 5%
Lampiran 26. Hasil sidik ragam peubah bobot tongkol tanpa kelobot per plot tanaman genotipe SD-3 terhadap varietas komersial pembanding Sumber keragaman db JK KT F-hitung Pr>F
Genotipe 4 199.032 49.7581 40.68* 0.000
Ulangan 3 2.368 0.7892 0.65 0.601
Galat 12 14.679 1.2232
Total 19 216.079
Ket : *= berbeda nyata pada taraf 5%
Lampiran 27. Hasil sidik ragam peubah tanaman terserang penyakit bulai genotipe SD-3 terhadap empat varietas sebagai pembanding Sumber keragaman db JK KT F-hitung Pr>F
Genotipe 4 932.33 233.081 7.15* 0.003
Ulangan 3 140.64 46.879 1.44 0.280
Galat 12 391.18 32.598
Total 19 1464.14
Ket : *= berbeda nyata pada taraf 5%
Lampiran 28. Hasil sidik ragam peubah tanaman sehat yang tumbuh genotipe SD-3 terhadap empat varietas komersial sebagai pembanding
Sumber Keragaman db JK KT F-hitung Pr>F
Genotipe 4 2289.58 572.394 15.96* 0.000
Ulangan 3 232.64 77.546 2.16 0.146
Galat 12 430.43 35.869
Total 19 2952.64
Ket : *= berbeda nyata pada taraf 5%
Lampiran 29. Hasil sidik ragam peubah tanaman yang dipanen genotipe SD-3 terhadap empat varietas komersial sebagai pembanding
Sumber keragaman db JK KT F-hitung Pr>F
Genotipe 4 2276.18 569.044 19.89* 0.000
Ulangan 3 187.05 62.350 2.18 0.143
Galat 12 343.33 28.610
Total 19 2806.65
Lampiran30. Hasil sidik ragam peubah bobot tajuk atas genotipe SD-3 terhadap empat varietas komersial sebagai pembanding
Sumber keragaman db JK KT F-hitung Pr>F
Genotipe 4 15375.3 3843.83 6.15* 0.006
Ulangan 3 7114.6 2371.53 3.79 0.040
Galat 12 7505.9 625.49
Total 19 29995.8
Ket : *= berbeda nyata pada taraf 5%
Lampiran31. Hasil sidik ragam peubah kadar padatan total terlarut (PTT) SD-3 terhadap empat varietas komersial sebagai pembanding
Sumber keragaman db JK KT F-hitung Pr>F
Genotipe 4 0.0193092 0.0048273 3.96* 0.028
Ulangan 3 0.0350074 0.0116691 9.57 0.002
Galat 12 0.0146336 0.0012195
Total 19 0.0689502
Ket : *= berbeda nyata pada taraf 5%
Lampiran32. Hasil sidik ragam peubah indeks panen tongkol tanpa kelobot genotipe SD-3 terhadap empat varietas komersial sebagai pembanding
Sumber keragaman db JK KT F-hitung Pr>F
Genotipe 4 31605643 7901411 41.07* 0.000
Ulangan 3 376874 125625 0.65 0.596
Galat 12 23008686 192391
Total 19 34291203
Ket : *= berbeda nyata pada taraf 5%
Lampiran 33. Hasil sidik ragam peubah produktivitas genotipe SD-3 terhadap empat varietas komersial sebagai pembanding
Sumber keragaman db JK KT F-hitung Pr>F
Genotipe 4 3.356 8389126.8 44.817* 0.000
Ulangan 3 193999.2 64666.6 0.345 0.793
Galat 12 2246212.8 187184.4
Total 19 3.600
Ket : *= berbeda nyata pada taraf 5%
Lampiran 34. Hasil sidik ragam peubah potensi hasil genotipe SD-3 terhadap empat varietas komersial sebagai pembanding
Sumber keragaman db JK KT F-hitung Pr>F
Genotipe 4 6.767 1.692 7.175* 0.003
Ulangan 3 2.067 6.891 29.225 0.000
Galat 12 2.830 2358064.6
Total 19 3.027
Lampiran 35. Dokumentasi kegiatan penelitian jagung manis di Majalengka
Persiapan lahan Penanaman 2 MST
Pembumbunan 4 MST
7 MST
Penyungkupan Penyerbukan sendiri Pengendalian HPT
Pemanenan Pembungkusan Penyortiran Perhiitungan Peubah Hasil Panen Pengukuran PTT Uji Preferensi