• Tidak ada hasil yang ditemukan

Alqur’an dan Terjemahnya

Agama, Departemen RI Al-Quran dan terjemahnya. (Jakarta : Yayasan penyelenggara penerjemah/penafsir Al-Quran,2002).

Abbas, Syahrizal, Mediasi dalam Hukum Syariah, Hukum Adat, dan Hukum Nasional, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011).

Ali, Achmad , Menguak Teori Hukum, (Legal Theory), (Jakarta: Kencana Mprenada Media Group, 2009).

Ali, Zainuddin, Filsafat Hukum, (Jakarta: Sinar Grafika, 2011). Alquran-Sunnah.com, Hadits No 1098.

Appi, Pihak yang Dimediasi di Pengadilan Agama, Wawancara, Polewali, 25 Januari 2016.

Appas Hamzah, Panitera di Pengadilan Agama, Wawancara, Polewali, 25 Januari 2016.

Arto Mukti, Praktek Perkara Perdata Pada Pengadilan Agama, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005).

Azwar Saifuddin, Metode Penelitian, (Cet. IV; Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003).

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Cet.4; Jakarta: Balai Pustaka Jakarata, 2008.

Fausan, Pokok-pokok Hukum Acara Perdata Peradilan Agama dan Mahkamah Syariah di Indonesia, (Jakarta; Kencana 2005).

Harahap, Yahya Hukum Acara Perdata. (Cet. 1; Jakarta: Sinar Grafika,2005). Http://polewalimandarkab.bps.go.id/index.php?r=site/page&view=stat&sub=2

&tab=1&th=2013 diakses 04 Februari 2016. Kementrian Agama RI, Al-Quran dan Terjemahannya.

Mahkamah Agung RI, Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia No 1 Tahun 2008 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan.

Manan Abdul, Penerapan Hukum Acara Perdata di Lingkungan Peradilan Agama, (Jakarta; Kencana Prenada Media, 2005).

Marbin, Kamus Hukum Indonesia, Cet I, (Jakarta: Sinar Harapan, 2006).

Muhajir, Neong, Metedologi Penelitian Kualitatif, Cet. VIII; Yogyakarta: Rake Selatan, 1998.

Muhammad bin Isa bin Surah bin Musa bin il-Dhihah al-Tarmidzi Abu Isa, Sunan al-Tarmidzi juz III (Cet II 1995 H-1975 M Syirqo Maktabah Wa Maktabaah al-Bani),

Muis Abd Thahir, Asas Perdamaian Dalam Perkara Perceraian diPengadilan Agama Donggala Persfektif Hukum Islam, (Tesis Tahun 2008).

Mertokusuma, Sudikno, Hukum Acara Perdata Indonesia. Yogyakarta: Liberty, 1998

Ghozali Abdul Rahman, Fiqih Munakahat, (Jakarta: Kencana,2010). PA. Polewali, Sejarah Pengadilan Agama Polewali,(04 Februari 2016).

PA. Polewali, Struktur Organisasi Peradilan Agama Polewali (04 Februari 2016), http://www.pa-polewali.go.id/profil-pengadilan/6-struktur-organisasi.

Ramlah, Pihak yang Dimediasi di Pengadilan Agama, Wawancara, Polewali, 25 januari 2016.

Republik Indonesia, Undang-undang No.1 Tahun 1974, Pasal 77, Tentang Perkawinan.

Republik Indonesia Inpres Presiden KHI Pasal 77 ayat (1).

Riduan, Metode dan Teknik Menyusun Proposal Penelitian, Bandung: Alfabeta, 2009.

Runtung, Pemberdayaan Mediasi Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa di Indonesia, 9.

Roihan H A. Rasyid, Hukum Acara Peradilan Agama (Cet IX; Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002).

Siddiki, Mediasi di Pengadilan dan Asas Peradilan Sederhana Cepat, dan Biaya Ringan. Artikel di akses pada tanggal 06 November 2010 dari http//www. badilag.net/artikel/mediasi.pdf.

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Cet. VI; Bandung: Alfabeta, 2008.

Soemartono Gatot, Arbitrase dan Mediasi di Indonesia, (Jakarta: Pustaka Cet I, 2009).

Syarifuddin Amir, Hukum Perkawinan Islam di Indonesia Antara Fikih Munakahat dan Undang-Undang Perkawinan, cet. ke-1 (Jakarta:Kencana, 2006).

Syukur Fatahillah, Mediasi Yudisial di Indonesia (Bandung: Mandar Maju,2012).

Tim Prima Pena, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Gitamedia press).

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga, Cet.II, (Jakarta: Balai Pustaka, 2002).

Usman Rachmadi, Mediasi Di Pengadilan Dalam Teori Dan Praktek, (Cet I; Jakarta: Sinar Grafika, 2012).

Wawancara atau interviu terpimpin, yaitu mengadakan tanya jawab atau dialog dengan menggunakan pedoman atau garis-garis besar tentang masalah yang akan diteliti, Cholid Narbuko dan Abu Ahmadi, Metodologi Penelitian (Cet. VIII; Jakarta: Bumi Aksara, 2007).

75

Waris Abdul, Implementasi Islah Dalam Penyelesaian Perkara Perceraian di Pengadilan Agama Sengkang, (Tesis UIN Alauddin Makassar,2011). Widjaja, Gunawan, Hukum Arbitrase (Cet. III; Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada), 2003.

Witanto, Hukum Acara Mediasi: Dalam Perkara Perdata di Lingkungan Peradilan Umum dan Peradilan Agama Menurut PERMA No. 1 Tahun 2008 Tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan, Cet.I, (Bandung: Alfabeta, 2010).

Zahri, Hakim Mediator di Pengadilan Agama, Wawancara, Polewali, 25 Januari 2016.

Zein Zatria M,Yurisprudensi Hukum Keluarga Islam Kontemporer Analisis Yurisprudensi Dengan Pendekatan Ushuliyah, (Jakarta,Prenada Media,2004).

424835 Fax424836

KETERANGAN WAWANCARA

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama :

Alamat :

Pekerjaan :

Menerangkan bahwa

Nama : Syatriah Wahyuni

Nim : 10100112087

Pekerjaan : Mahasiswa

Perguruan Tinggi : Strata Satu (S1) Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Fakultas/Jurusan : Syariah dan Hukum/Peradilan Agama

Benar telah mengadakan wawancara dengan saya dalam rangka penyusunan skripsi yang berjudul “Efektivitas Mediasi dalam Kasus Perceraian di Pengadilan Agama Polewali.”

Demikian keterangan ini saya berikan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Polewali, 25 Januari 2016

Objek Penelitian : Pegawai Pengadilan Agama Polewali Hari/Tanggal : Senin, 25 Januari 2016

Masalah Pokok Dalam Skripsi ini yaitu:

a. Bagaimana upaya yang di lakukan oleh pengadilan agama polewali dalam mengefektifkan mediasi dalam menyelesaikan perkara perceraian?

b. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan kegagalan dalam proses mediasi? c. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan keberhasilan dalam proses mediasi?

Daftar Pertanyaan:

1. Apakah Proses pengefektifkan mediasi dalam kasus perceraian di pengadilan agama polewali sama halnya dengan proses pemeriksaan perkara di Pengadilan Agama lainnya?

2. Apakah Majelis Hakim tetap berkewajiban mendamaikan kedua belah pihak walaupun perkara tersebut perihal perceraian?

3. Dalam menjalangkan proses mediasi kendala apakah yang biasa di temukan sehingga proses efektivitas mediasi sulit di laksanakan?

4. Bagaimanah proses mediasi itu di lakukan apakah di luar ruangan atau di ruangan tertentu?

Penulis mengenal pendidikan formal pertama pada tahun 2000 di SD 062

Inpres Pallembongan Desa Batupanga Da’ala, yang merupakan tempat penulis

dibesarkan. Di tahun 2007 penulis melanjutkan ke Sekolah Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Campalagian. 3 (tiga) tahun kemudian menyelesaikan di SMP tepatnya pada tahun 2010. Di tahun yang sama pula, penulis melanjutkan ke jenjang selanjutnya yakni Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Yppp Wonomulyo. 3 (tiga) tahun pula penulis menyelesaikan pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan Yppp Wonomulyo di tahun 2012, dalam penimbaan ilmu di tiga tahun terakhir sebelum masuk ke perguruan tinggi, penulis banyak mendapat pengalaman dan bagaimana rasanya berjuang untuk hidup.

Di tahun yang sama, penulis mendaftar di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Penulis lulus di UIN Alauddin tepatnya jurusan Peradilan Agama. Rasa syukur tak henti penulis ucapakan, karena diberikan kesempatan untuk mengecap pendidikan Perguruan Tinggi di UIN Alauddin dan berharap dikemudian hari ilmu yang diberikan oleh baik dosen, maupun teman seperjuangan Jurusan Peradilan Agama dapat menjadi bekal dunia dan akhirat, terlebih dengan mengamalkannya pula. Teruntuk kedua orang tuaku beserta kakak dan Adikku terima kasih atas semuanya yang kalian berikan dan tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Alamat : Samata

Facebook : Wahyuni Syatriah

Email : Wahyunisyatriah@yahoo.com

Dokumen terkait