• Tidak ada hasil yang ditemukan

[Ditjen] Direktorat jendral POM RI. 2009. Public Warning/Peringatan tentang Kosmetik Mengandung Bahan Berbahaya/Bahan Dilarang. Jakarta (ID). Alfiyaturohmah, Rachmawati N, Eriyanto Y. 2013. Uji aktivitas antibakteri

ekstrak kasar etanol, kloroform dan N-heksana alga coklat Sargassum vulgare asal pantai kapong pamekasan terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Alchemy. 2(2):101-149.

Andhikawati A, Yilia O, Bustami I, Kustiariyah T. 2014. Isolasi dan penapisan kapang laut endofit penghasil selulase. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis. 6(1):219-227.

Anward G, Yusuf H, Nur R. 2013. Pengaruh konsentrasi serta penambahan gliserol terhadap karakteristik film alginat dan kitosan. Jurnal Teknologi Kimia dan Industri. 2(3):51-56.

Astarina NWG, Astuti KW, Warditiani NK. 2013. Skrining fitokimia ekstrak metanol rimpang bangle (Zingber purpureum Roxb). Jurnal Farmasi Udayana.

Batubara I, Darusman LK, Mitsunaga T, Rahminiwati M, Djauhari E. 2010. Potency of indonesia medicinal plants as tyrosinase inhibitors and antioxidant agent. J. Biol. Sci 10(2): 138-144.

Batubara I, Darusman LK, Vibrianthi C. 2012. Potensi tanaman Alamanda cathartica di daerah Bogor sebagai inhibitor tirosinase. Di dalam : Sukrasno, Yulinah, Soemardji, Moelyono, Damayanti, Sutjiatmo, Paryati, Januwati, editor. Seminar Nasional Pokja TOI XLII; 2012 Mei 20; Cimahi, Indonesia (ID): FMIPA UNJANI. Hlm 316-324.

Bino SD, Shosuke I, Juliette S, Yokiko N, Philippe B, Kazumasa W, Francoise B. 2015. Chemical analysis of constitutive pigmentation of human epidermis reveals constant eumelanin to phemelanin ratio. Pigmen Cell and Melanoma. 26(1):1-13.

Budhiyanti SA, Raharjo, Marseno DW, Lelana,YB. 2012. Antioxidant activity of brown algae Sargassum species extract from the coastline of Java Island. American Journal of Agricultural and Biological Sciences. 7(3):337–346. Chamidah A, Yustinus M, Eni H, Haryadi. 2013. Pengaruh metode ekstraksi

terhadap karakteristik crude laminaran dari Sargassum duplicatum. Agritech. 3(33):251-257.

Chan YY, Kim KH, Cheah SH. 2011. Inhibitory effects of Sargassum polycystum on tyrosinase activity and melanin formation in B16F10 murine melanoma cells. J Ethnopharm. 137(3):1183–1188.

Chang TM. 2012. Tyrosinase and tyrosinase inhibitors. J Biocatal Biotransformation. 1(2):1-2.

17

Chang TS. 2009. An update review of tyrosinase inhibitor. Int J Mol Sci. 10(6):2440-2475.

Demirel Z, Yildirim ZD, Tuney I, Kesici K, Sukatar A. 2012. Biochemical analysis of some brown seaweeds from the Aegean Sea. Botanica Serbica. 36(2):91–95.

Fransiska MK , Batubara I, Darusman LK. 2012. Penapisan inhibitor tirosinase pada empat spesies famili Asteraceae Chrysantemum morifolium , Gerbera jamesonii, Dahlia rosea, dan Tagetes erecta. Acta Pharmaciae Indonesia. 1(1):36-42.

Futamura T, Mitsuyasu O, Takayoshi T, Kyouko T, Toshio M, Yong SP. 2001. Improvement of production of kojic acid by a mutant strain Aspergillus oryzae MK107-39. Journal of Bioscience and Bioenegineering. 3(91):272-276.

Gazali, M. 2014. Potensi limbah kulit buah xylocarpus granatum koening sebagai inhibitor tirosinase. [tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor. Sekolah Pasca Sarjana. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

Handayani T, Sutarno, Ahmad DS. 2004. Analisis komposisi nutrisi rumput laut Sargassum crassifolium J Agardh. Biofarmasi. 2(2):42-52.

Harborne JB. 1987. Metode Fitokimia. Padmawinata K, penerjemah, Bandung (ID): Institut Teknologi Bandung. Terjemahan dari Phytochemical Methods. Indriani MD. 2014. Ekstraksi rumput laut coklat sargassum sp. (CP 02) dan

pengujian ekstrak sebagai inhibitor tirosinase. [skripsi]. Bogor (ID). Institut Pertanian Bogor. Fakultas perikanan dan Ilmu Kelautan.

Joen HJ, Masafumi N, Masafumi M, Yasuyuki M, Takanori K, Masanori S. 2006. Identification and kinetic study of tyrosinase inhibitors foundin sake lees. J Agric Food Chem. 54:(9827-9833)

Juwita NK. 2011. Uji penghambatan tirosinase dan stabilitas fisik sediaan krim pemutih yang mengandung ekstrak kulit batang nangka (Artocarpus heterophyllus). [skripsi]. Depok (ID): Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Indonesia.

Kadi A. 2005. Beberapa kehadiran marga Sargassum di Perairan Indonesia. Oseana. 30(4):19-29.

Kusuma HA. 2012. Proses hidrolisis asam senyawa polisakarida rumput laut caulerpa racemosa, Sargassum crassifolium, dan Gracilaria salicornia. [skripsi]. Bogor (ID). Institut Pertanian Bogor. Fakultas perikanan dan Ilmu Kelautan.

Marudhupandi T, Dhinakarasamy I. 2015. Polysaccharides in aquatic disease management. Fisheries and Aquaculture Journal. 6(3):1-3

Munifah I. 2008. Prospek pemanfaatan alga laut untuk industri. Squalen. 3(2):58-62.

18

Mushollaeni W, Endang R. 2011. Karateristik natrium alginat dari Sargassum sp. Turbinaria sp. dan Padina sp. Jurnal Tekno dan Industri Pangan. 1(22):26-32.

Narayanaswamy N, Arun D. 2011. Tyrosinase inhibition and anti-oxidant properties of Muntingia calabura extracts: in vitro studies. Journal Internasional of Pharma and Bioscienses. 2(1):294-303.

Nursid M, Thamrin W, Rini S. 2013. Aktivitas antioksidan sitotoksisitas dan kandungan fukosianin ekstrak rumput laut coklat dari pantai binuangeun Banten. JPB Kelautan dan Perikanan. 8(1):73-84.

Obata O, Joseph CA, Graeme W. 2015. Hydrolytic effects of acid and enzimatic pre-treatment on the anaerobic biodegradability of Ascophyllum nodusum dan Laminaria digitata species of brown seaweed. Biomass and Bioenergy. 80:140-146.

Oktavia Y, Aulia A, Tati N, Kustiariyah T. 2014. Karateristik enzim kasar selulase kapang endofit dari lamun. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis. 6(1):209-218.

Oskoueian A, Haghighi RS, Ebrahimi M, Oskoueian E. 2012. Bioactive compounds, antioxidant, tyrosinase inhibition, xanthine oxidase inhibition, anticholinesterase and anti inflammatory activities of Prunus mahaleb L. seed. J Med Plants Resch. 6(2):225-233.

Prasetyo S, Wesley A, Tedi H. 2015. The pre-chromatography purification of crude oleoresin of Phaleria macrocarpa fruit extracts by using 70%-v/v ethanol. Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia “Kejuangan”. Pengembangan Teknologi Kimia untuk Pengolahan Sumber Daya Alam Indonesia. 18 Maret 2015. Yogyakarta (ID). Hal1-8.

Purwadaria, T., P.A. Marbun, A.P. Sinurat, dan P.P. Ketaren. 2003. Perbandingan aktivitas enzim selulase dari bakteri dan kapang hasil isolasi dari rayap. J. Ilmu Ternak dan Veteriner, 8(4):213-219.

Putri KH. 2011. Pemanfaatan rumput laut coklat (Sargassum sp.) sebagai serbuk minuman pelangsing tubuh. [skripsi]. Bogor (ID): Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.

Resita D, Merdekawati W, Susanto AB, Limantara L. 2010. Kandungan dan komposisi pigmen Sargassum sp. pada perairan Teluk Awur, Jepara dengan perlakuan segar dan kering. J Fish Sci. 12(1):11-19.

Sabudak T, Mahmut THK, Iqbal MC, Sevil O. 2006. Potent tyrosinase inhibitors from Trifolium balansae. Natural Product Research. 20(7):665-670.

Saghaie L, Pourfarzam M, Fassihi A, Sartippour B. 2013. Synthesis and tyrosinase inhibitory properties of some novel derivatives of kojic acid. J Pharm Sci. 8(4):233-242.

Sedjati S, Ervia Y, Suryono. 2012. Profil pigmen polar dan non polar mikroalga laut Spirulina sp. dan potensinya sebagai pewarna alami. Ilmu Kelautan. 17(3):176-181.

19

Septiana A, Asnani A. 2012. Kajian sifat fisikokimia ekstrak rumput laut coklat Sargassum duplicatum menggunakan berbagai pelarut dan metode ekstraksi. Agrointek. 6(1):22-28.

Soehatmo H, Tatta HPB, Leenawaty L. 2014. Pemanfaatan klorofilin dalam pembuatan sabun cuci tangan cair. Symbol 1(1):95-104.

Subaryono. 2010. Modifikasi alginat dan pemenfaatan produknya. Squalen. 1(5):1-7.

Suparmi, Achmad S. 2009, Mengenal potensi rumput laut: kajian pemanfaatan sumber daya rumput laut dari aspek industri dan kesehatan. Sultan Agung. 118(44):95-116.

Syarief. 2010. Pengaruh konsentrasi odsorbat, temperatur dan tegangan permukaan pada proses adsorpsi gliserol oleh alumina. [skripsi]. Surakarta (ID). Universitas Sebelas Maret, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Tanaka T, Michio T, Eiji I. 1989. Inhibition study of tyrosinase from Aspergillus oryzae. Agric Biol Chem. 2(53):557-558.

Tarman K. 2011. Biological and Chemical Investigations of Indonesia Marine-Derived Fungi and their Secondary Metabolites. [disertasi]. Jerman (DE) Universitas Greifswald.

Yunita M. 2014. Elektrode komposit zeolit sebagai biosensor berbasis tirosinase. [skripsi]. Bogor (ID): Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor.

Zhang H, Zhou Q. 2013.Tyrosinase inhibitory effects and antioxidative activities of saponins from Xanthoceras Sorbifolia nutshell. PLOS ONE. 8(8):1-6.

21

Lampiran 1Perhitungan rendemen hidrolisat cair dan padat Sargassum sp. (CP 02)

Tabel 1 Rendemen hidrolisat cair Sargassum sp. (CP 02)

Ulangan Bobot sampel (g) Jumlah hidrolisat (g) Rendemen (%)

1 5 0,72 14,52

2 5 0,73 14,60

Tabel 2 Rendemen hidrolisat padat Sargassum sp. (CP 02)

Ulangan Bobot sampel (g) Jumlah hidrolisat (g) Rendemen (%)

1 25 4,02 16,08 2 25 4,49 17,99 Contoh perhitungan: Bobot sampel (g) = 5 Bobot hidrolisat (g) = 0,73 0,73 = 14,6 %

22

Lampiran 2 Dokumentasi Penelitian

Penimbangan bubuk Proses hidrolisis cair Proses hidrolisis padat rumput laut Sargassum sp. (CP 02 )

Penyaringan Presipitasi hidrolisat cair Padatan hidrolisat cair

Hasil evaporasi hidrolisat padat

23

Lampiran 3 Grafik persamaan pendugaan dan nilai IC50 hidrolisat cair Sargassum sp. (CP 02) pada fase diphenolase dengan substrat L-DOPA

 Ulangan 1

Grafik data percobaan dan persamaan pendugaan hidrolisat cair Sargassum sp. CP02 dengan substrat L-DOPA

IC50 = 233,63 µg/mL

 Ulangan 2

Grafik data percobaan dan persamaan pendugaan hidrolisat cair Sargassum sp. CP02 dengan substrat L-DOPA

IC50 = 196,49 µg/mL y = 0,2028x + 2,619 R² = 0,9968 0 10 20 30 40 50 60 70 80 0 100 200 300 400 Day a Ham b at (%) Konsentrasi Hidrolisat (µg/mL) data percobaan

garis pendugaan (data percobaan) y = 0.224x + 5.9848 R² = 0.9962 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 0 100 200 300 400 Day a Ham b at (%) Konsentrasi Hidrolisat (µg/mL) data percobaan

garis pendugaan (data percobaan)

24

Lampiran 4 Grafik persamaan pendugaan dan nilai IC50 hidrolisat cair Sargassum sp. (CP 02) pada fase monophenolase dengan substrat L-tirosin

 Ulangan 1

Grafik data percobaan dan persamaan pendugaan hidrolisat cair Sargassum sp. CP02 dengan substrat L-tirosin

IC50 = 61,48 µg/mL

 Ulangan 2

Grafik data percobaan dan persamaan pendugaan hidrolisat cair Sargassum sp. CP02 dengan substrat L-tirosin

IC50 = 51,44 µg/mL y = 42.566ln(x) - 125.32 R² = 0.9926 0 20 40 60 80 100 120 0 50 100 150 200 250 Day a Ham b at (%) Konsentrasi Hidrolisat (µg/mL) data percobaan

garis pendugaan (data percobaan) y = 50.919ln(x) - 150.64 R² = 1 0 20 40 60 80 100 120 0 50 100 150 Day a Ham b at (%) Konsentrasi Hidrolisat (µg/mL) data percobaan

garis pendugaan (data percobaan)

25

Lampiran 5 Grafik persamaan pendugaan dan nilai IC50 hidrolisat padat Sargassum sp. (CP 02) pada fase diphenolase dengan substrat L-DOPA

 Ulangan 1

Grafik data percobaan dan persamaan pendugaan hidrolisat padat Sargassum sp. (CP 02) dengan substrat L-DOPA

IC50 = 14,63 µg/mL

 Ulangan 2

Grafik data percobaan dan persamaan pendugaan hidrolisat padat Sargassum sp. (CP 02) dengan substrat L-DOPA

IC50 = 20,94 µg/mL y = 0.0522x + 49.236 R² = 0.8926 0 10 20 30 40 50 60 70 80 0 100 200 300 400 Day a Ham b at (%) Konsentrasi Hidrolisat (µg/mL) data percobaan

garis pendugaan (data percobaan) y = 0.054x + 48.869 R² = 0.9055 0 10 20 30 40 50 60 70 80 0 100 200 300 400 Day a Ham b at (%) Konsentrasi Hidrolisat (µg/mL) data percobaan

garis pendugaan (data percobaan)

26

Lampiran 6 Grafik persamaan pendugaan dan nilai IC50 hidrolisat padat Sargassum sp. (CP 02) pada fase monophenolase dengan substrat L-tirosin

 Ulangan 1

Grafik data percobaan dan persamaan pendugaan hidrolisat padat Sargassum sp. (CP 02) dengan substrat L-tirosin

IC50 = 4,91 µg/mL

 Ulangan 2

Grafik data percobaan dan persamaan pendugaan hidrolisat padat Sargassum sp. (CP 02) dengan substrat L-tirosin

IC50 = 5,67 µg/mL y = 14.797ln(x) + 26.462 R² = 1 88 90 92 94 96 98 100 102 0 50 100 150 200 Day a Ham b at (%) Konsentrasi Hidrolisat (µg/mL) data percobaan

garis pendugaan (data percobaan) y = 15.457ln(x) + 23.179 R² = 1 80 85 90 95 100 0 50 100 150 200 Day a Ham b at (% ) Konsentrasi Hidrolisat (µg/mL) data percobaan

garis pendugaan (data percobaan)

Dokumen terkait