• Tidak ada hasil yang ditemukan

74

DAFTAR PUSTAKA

Alamsyah, Y. 2009. Antisipasi krisis global bisnis fast food ãla Indonesia. Jakarta : Elex Media Komputindo Kompas Gramedia, hlmn: 2-4.

Almatsier, S. 2010. Prinsip dasar ilmu gizi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama, hlmn: 3, 238, 247.

Amaliah, N., Sari, K., Rosha, B.C. 2012. Status tinggi badan pendek berisiko terhadap keterlambatan usia menarche pada perempuan remaja usia 10-15 tahun (stunting increased risk of delaying menarche on female adolescent aged 10-15 years). Panel gizi makan.35(2): 150-58.

Aziato, L., Dedey, F., dan Clegg-Lamptey, J.N. 2014. The experience of dysmenorrhoea among ghanaian senior high and university students: pain characteristics and effects. Reproductive health, 11:58. Dapat diakses dari: http://www.reproductive-health-journal.com. Diakses pada 27 September 2014.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan . 2007. Riset kesehatan dasar : pedoman pengukuran dan pemeriksaan. Jakarta : Depatemen Kesehatan RI. Baghianimoghadam, M.H., Loo, A.M., Falahzadeh, H., dan Mehdi Mirzaei

Alavijeh, M.M. 2012. Journal of Community Health Research.1(12): 93-98. Baranowski, A.P., Abrams, P., dan Fall, M. 2007. Urogenital pain in clinical

practice. London : CRC Press. Hlmn: 269.

Batubara, J.R.L. 2010. Adolescent development (perkembangan remaja). Sari pediatri.12(1): 21-9.

Caesariano, A. 2013. Hubungan usia menarche dengan tingkat dismenore pada mahasiswi fakultas kedokteran UNILA. (Skripsi). Bandar Lampung : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung.

Campbell, N.A. dan Reece, J.B. 2010. Biologi. Jakarta : Erlangga, Hlmn : 82. Charu, S., Amita, R., Sujoy R., dan Thomas G.A. 2012. ‘Menstrual characteristics’

and ‘prevalence and effect of dysmenorrhea’ on quality of life of medical students. International Journal of Collaborative Research on Internal Medicine & Public Health.4(4): 275-94.

Dahlan, M.S. 2013. Statistik untuk kedokteran dan kesehatan : deskriptif, bivariat, dan multivariat dilengkapi aplikasi dengan menggunakan SPSS. Edisi 5. Jakarta : Salemba Medika, hlmn: 19.

75

Dawood, M.Y. 2006. Primary dysmenorrhea advances in pathogenesis and management. The American College of Obstetricians and Gynecologists.108(2): 428-41.

Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. 2010. Gizi dan kesehatan masyarakat. Edisi revisi. Jakarta : PT Rajagrafindo Persada,hlmn: 275, 279.

Douglas, C., Rebeiro, G., Crisp, J., dan Taylor, C. 2012. Potter & perry’s Fundamental of nursing – australian version. Australia: Elsevier.

Dyah, E. dan Tinah. 2009. Hubungan indeks masa tubuh < 20 dengan kejadian dismenore pada remaja putri di SMA negeri 3 sragen. Jurnal kebidanan.1(2). Ehrenthal, D., Hoffman, M., dan Hillard P.A. 2006. Menstrual disorder. USA :

ACP Press, Hlmn: 12.

Emilia, E. 2009. Pendidikan gizi sebagai salah satu sarana perubahan perilaku gizi pada remaja. Jurnal tabularasa PPS UNIMED.6(2): 161-74.

Fitriana, W. dan Rahmayani. 2013. Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian dismenore pada mahasiswi di akademi meuligo meulaboh tahun 2013. (Skripsi). Banda Aceh : STIKES U’Budiyah Banda Aceh.

Gagua, T., Tkeshelashvili, B., dan Gagua, D. 2012. Primary dysmenorrhea : prevalence in adolescent population of tbilisi, georgia, and risk factors. J Trukish-German Gynecol Assoc.13:162-68.

Grandi, G., Ferrari, S., Xholli, A., Cannoletta, M., Palma, F., Romani, C., Volpe, A., dan Cagnacci, A. 2012. Prevalence of menstrual pain in young women : what is dysmenorrhea?. Journal of Pain Research.5: 169-74.

Guyton, A.C. dan Hall, J.E. 2006. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta : EGC, Hlmn: 1066, 1070

Harel, Z. 2006. Mini-review : dysmenorrhea in adolescents and young adults : etiology and management. J Pediatr Adolesc Gynecol.19: 363-71.

Hillard, P.J.A. 2006. Dysmenorrhea. Pediatric in Review.27(2): 64-71.

Hussein, J.S. 2013. Review article : cell membrane fatty acids and health. International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences.5(Suppl 3): 38-46.

Imtihani, T.R., Noer, E.R. 2013. Hubungan pengetahuan, uang saku, dan peer group dengan frekuensi konsumsi makanan cepat saji pada remaja putri. Journal of nutrition college.2(1): 162-69.

76

Kandeel, F.R. 2007. Male reproduction dysfunction : pathophyisiology and treatment. Florida : CRC Press, Hlmn: 522.

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 1995/MENKES/SK/XII/2010. 2011. Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak. Jakarta : Kementrian Kesehatan RI.

Kristianti, N., Sarbini, D., dan Mutalazimah. 2009. Hubungan pengetahuan gizi dan frekuensi konsumsi fast food dengan status gizi siswa SMA negeri 4 surakarta. Jurnal kesehatan.2(1): 39-47.

Kumbhar, S.K., Reddy, M., Sujana, B., Reddy, R.K., Bhargavi, D.K., dan Balkrishna, C. 2011. Prevalence of dysmenorrhea among adolescent girls (14-19 yrs) of kadapa district and its impact on quality of life : a cross-sectional study. National Journal of Community Medicine.2(2): 265-68.

Kusmiran, E. 2013. Kesehatan reproduksi remaja dan wanita. Jakarta : Salemba Medika, Hlmn: 19, 112-13.

Lapau, B., 2012. Metode penelitian kesehatan : metode ilmiah penulisan skripsi, tesis, dan disertasi, pedoman bagi mahasiswa S-1, S-2, dan S-3. Jakarta : Yayasan Pustaka Obor Indonesia, hlmn: 39.

Latthe, P., Mignini, L., Gray, R. Hills, R., dan Khan, K. 2006. Factor predisposing women to chronic pelvic pain : systematic review. Published 16 February 2006. Dapat diakses dari : www.bmj.com. Diakses pada 27 September 2014. Mansur, H. 2011. Psikologi ibu dan anak untuk kebidanan. Jakarta : Salemba

Medika, hlmn: 100,103.

Messier, L.G. 2009. Free radicals : the silent killers of the human race. Pennyslavania: Red Lead Press, Hlmn: 12.

Munda, S.S., Wagey, F.W., dan Wantania, J. 2013. Hubungan antara imt dengan usia menarche pada siswi sd dan smp di kota manado. Jurnal ilmiah kedokteran klinik.1(1): 1-8.

Muwakhidah dan Tri, D.H. 2008. Faktor risiko yang berhubungan dengan obesitas pada remaja (studi kasus di SMU batik I surakarta). Jurnal kesehatan.1(2): 133-40.

Myles, I.A. 2014. Fast food fever : reviewing the impacts of the western diet on immunity. Nutrition journal. Dapat diakses dari : http://www.nutritionj.com. Diakses pada 26 September 2014.

Natalia, P., Nasution, E., dan Siagian, A. 2013. Perilaku konsumsi gizi seimbang dan status gizi pada remaja putri di sman 1 tarutung tahun 2012. Jurnal gizi, kesehatan reproduksi dan epidemiologi.2(3): 1-7.

77

Ningsih, R. 2011. Efektifitas paket pereda terhadap intensitas nyeri pada remaja dengan dismenore di SMAN kecamatan curup. (Tesis). Depok : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia.

Notoatmodjo, S. 2012. Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta, hlmn: 22, 164-68.

Novia, I. dan Puspitasari, N. 2008. Faktor risiko yang mempengaruhi kejadian dismenore. The indonesian journal of public health.4(2): 96-104.

Noviana, N. dan Wilujeng, D.R. 2014. Kesehatan reproduksi untuk mahasiswa kebidanan. Jakarta : CV. Trans Info Media, hlmn: 26-28, 43-44.

Owusu-Apanten, R.K. 2005. Introduction to food chemistry. Florida : CRC Press, Hlmn : 215.

Padriyani, S.O., Sulastri, D., dan Syah, N.A. 2014. Hubungan status gizi dengan prestasi belajar pada siswa-siswi sma negeri 1 padang tahun ajaran 2013/2014. Jurnal kesehatan andalas.3(3): 473-76.

Patterson, E., Wall, R., Fitzgerald, G.F., Ross, R.P., dan Stanton C. 2012. Health implications of high dietary omega-6 polyunsaturated fatty acids. Journal of nutrition and metabolism. Dapat diakses dari: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/ pubmed/22570770. Diakses pada 30 Desember 2014.

Pramanik, P. dan Dhar, A. 2014. Impact of fast food on menstrual health of school going adolescent girls in west bengal, eastern india. Global Journal of Biology, Agriculture, & Health Science.3(1): 61-66.

Putri, O.A. 2014. Gambaran tingkat pengetahuan remaja putri terhadap keputihan di sma negeri 2 pontianak tahun 2013. (Skripsi). Pontianak : Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura.

Safira, S. 2012. Gambaran tingkat pengetahuan tentang perawatan organ reproduksi wanita dan angka keluhan keputihan pada remaja putri di sma negeri 1 bogor. (Skripsi). Depok : Ilmu Fakultas Keperawatan Universitas Indonesia.

Saguni, F.C., Madianung, A.,dan Masi, G. 2013. Hubungan dismenore dengan aktivitas belajar remaja putri di sma kristen 1 tomohon. Ejournal Keperawatan (e-Kp).1(1).

Satyanarayana, U. 2014. Biochemistry. New Delhi : Elsevier, hlmn: 303.

Schmidt, M.A. 2007. Brain-building nutrition : how dietary fats and oils affect mental, physical, and emotional intelligence. Berkeley : Frog Books, hlmn: 111.

78

Sianipar, O., Bunawan, N.C., Almazini, P., Calista, N., Wulandari, P., Rovenska, N. Djuanda, R.E., Irene, Seno, A., dan Suarthana, E. 2009. Prevalensi gangguan menstruasi dan faktor-faktor yang berhubungan pada siswi smu di kecamatan pulo gadung jakarta timur. Maj kedokt indon.59(7): 308-13.

Silvana, P.D. 2012. Hubungan antara karakteristik individu, aktivitas fisik, da konsumsi produk sisi dengan dysmenorrhea primer pada mahasiswi FIK dan FKM UI depok tahun 2012. (Skripsi). Depok : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

Singh, A., Kiran, D., Singh, H., Nel, B., Singh, P., dan Tiwari, P. 2008. Prevalence and severity of dysmenorrhea : a problem related to menstruation, among first and second year female medical student. Indian J Physiol Pharmacol.52(4): 389-397.

Smith, F.A. 2012. Fast food & junk food an encyclopedia of what we love to eat. California : ABC-CLIO, LLC, hlmn: 188.

Sophia, F., Muda, S., dan Jenadi. 2013. Faktor-faktor yang berhubungan dengan dismenore pada siswi smk negeri 10 medan tahun 2013. Jurnal gizi, kesehatan reproduksi, dan epidemiologi. 2 (5). Medan : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

Steingraber, S. (2007). The falling age of puberty in U.S. girls: what we know, what we need to know. San Francisco : Breast Cancer Fund, hlmn: 11.

Supariasa, I.D., Bakri, B., dan Fajar, I. 2012. Penilaian status gizi. Edisi revisi. Jakarta : EGC, hlmn: 18-21,60,73.

Susanti, A.V. dan Sunarto. 2012. Faktor risiko kejadian menarche dini pada remaja di smpn 30 semarang. Journal of nutrition college.1(1): 115-26. Tangcai, K., Titapant, V., dan Boriboonhirunsarn, D. 2004. Dysmenorrhea in thai

adolescents : prevalece, impact and knowledge of treatment. J Med Assoc Thai.87(3): 69-73.

Unsal, A., Ayranci, U., Tozun, M., Arslan, G., dan Calik, E. 2010. Prevalence of dysmenorrhea and its effect on quality of life among a group of female university students. Upsala Journal of Medical Science.115: 138-45.

Vani, R.K., Venna, K.S., Subitha, L., Kumar, H.V., Bupathy, A. 2013. Menstrual abnormalities in school going girls – are they related to dietary and exercise pattern?. Journal of Clinical and Diagnostic Research. (11): 2537-2540. Wahyuni, D. dan Rahmadewi. 2011. Kajian profil penduduk remaja (10-24 thn) :

ada apa dengan remaja?. Policy Brief Seri I No.6. Dapat diakses dari : Http://www.bkkbn.go.id. Diakses pada 30 September 2014.

79

Widyastuti, Y., Rahmawati A., dan Purnamaningrum, Y.E. 2009. Kesehatan reproduksi. Yogyakarta : Fitramaya, hlmn: 10,11,15.

Winkjosastro, H., Saifuddin, A.B., dan Rachimdhahi, T. 2009. Ilmu kandungan. Edisi kedua. Jakarta : PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, hlmn: 103,127,203,229,230.

World Health Organisation Western Pacific Region. 2000. The asia pacific perspective : redefining obesity and its treatment. Dapat diakses dari : http://www. wpro.who.int. Diakses pada 27 September 2014.

Dokumen terkait