• Tidak ada hasil yang ditemukan

Agustiani W. 2015. Kandungan fitokimia kalpataru (Hura crepitans Linn.) sebagai rekomendasi jenis tanaman hutan kota berkhasiat obat [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Amalia S. 2012. Efek antibakteri ekstrak etanol pegagan (Cetella asiatica (L.) Urban) sebagai alternatif medikamen saluran akar terhadap Porhyromonas gingivalis (secara in-vitro) [skripsi]. Medan (ID): Universitas Sumatera Utara.

Amic D, Dusanka DA, Beslo D, Trinasjtia. 2003. Structure-radical scavenging activity relationships of flavonoids. Croatia Chem Acta 76:55-61.

Andriyani D, Utami PI, Dhiani BA. 2010. Penetapan kadar tanin daun rambutan (Nephelium lappaceum L.) secara spektrofotometri ultraviolet visible.

Pharcacy 7(2): 1-11.

[AOAC] The Association of Official Analytical Chemist. 2006. Official Methods of Analysis. Ed ke-18. Washington DC (US): Association of Official Analytical Chemist.

Arief M. 1997. Formulasi Obat Topikal dengan Dasar Penyakit Kulit. Yogyakarta (ID): Gajah Mada University Pr.

Batubara I. 2003. Saponin akar kuning (Arcangelisia flava (L) Merr) sebagai hepatoprotektor: ekstraksi, pemisahan, dan bioaktivitasnya [tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

18

[BLH] Badan Lingkungan Hidup. 2013. Banyuwangi juara penanaman satu miliar pohon. [Internet]. [diunduh 2015 Agustus 10]. Tersedia pada http://blh.banyuwangikab.go.id/page/news/banyuwangi-juara-penanaman-satu-miliar-pohon.

Cristobal M, Donald R. 2000. Aktivitas Antioksidan Flavonoid. Oregon (US): Oregon State University Pr.

Dahlan EN. 2013. Kota Hijau Hutan Kota. ISBN: 979-8381-00-9.

[Depkes RI] Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Direktorat Pengawasan Obat Tradisional. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta (ID): Depkes RI.

[Depkes RI] Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2008. Farmakope Herbal Indonesia Edisi 1. Jakarta (ID): Depkes RI.

Endrasari R, Qanytah, Prayudi B. 2014. Pengaruh pengeringan terhadap mutu simplisia temulawak di Kecamatan Tembalang Kota Semarang. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah. hlm 435-442.

Fahrizal MD. 2014. Total fenolik dan flavonoid serta aktivitas antioksidan ekstrak kulit kayu sengon (Paraserianthes falcataria (L.)) [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Gautam S, Meshram A, Bhagyawant SS, Srivastava N. 2014. Ficus religiosa

potential role in pharmaceuticals. International Journal of Pharmaceutical Science and Research. Vol. 5(5): 1616-1623.

Gunawan D, Mulyani S. 2010. Ilmu Obat Alam (Farmakologi) Jilid 1. Jakarta (ID): Penebar Swadaya.

Hamburger M, Hostettmaun K. 1991. Bioactivity in plants: the link between phytochemistry and medicine. Phytochemical 30(12):3864-3874.

Harborne JB. 1987. Metode Fitokimia. Edisi Ke-2. Padmawinata K, penerjemah; Niksolihin S, editor. Bandung: Institut Teknologi Bandung. Terjemahan dari: Phytochemical Methods.

Harborne JB. 1996. Metode Fitokimia: Penentuan Cara Modern Menganalisa Tanaman. Padmawinata K, Soediro I, penerjemah. Bandung (ID): Institut

Teknologi Bandung. Terjemahan dari Phytochemical Methods.

Irwan ZD. 2008. Tantangan Lingkungan dan Lansekap Hutan Kota. Jakarta (ID): Bumi Aksara.

Irwan ZD. 2012. Prinsip-prinsip Ekologi Ekosistem, Lingkungan dan Pelestariannya. Jakarta (ID): Bumi Aksara.

[Kemenhut] Kementerian Kehutanan. 2013. Puncak peringatan hari menanam pohon Indonesia (HMPI) dan bulan menanam nasional (BMN). [Internet].

[diunduh 2015 Agustus 10]. Tersedia pada

http://http://ppid.dephut.go.id/berita_terkini/browse/24.

Kumar A, Ilavarasan R, Jayachadran T, Decaraman M, Arivindhan P, Padmanabhan N, Khrisnan MRV. 2009. Phytochemical investigations on a tropical plant, Syzygium cuminii from Kattuppalaya, Erode Distric, Tamil Nadu, South India. J Nutrition Pakistan 8(1): 83-85.

Makhija IK, Sharma IP, Khamar D. 2010. Phytochemistry and pharmacological properties of Ficur religiosa: an overview. Scholar Research Library 1(4): 171-180.

Manitto P. 1992. Biosintesis Produk Alami. Koensoemardiyah, penerjemah. Semarang (ID): IKIP Pr.

19 Markham KR. 1988. Techniques of Flavonoid Identification. London (GB):

Academic Pr.

Miller AL. 1996. Antioxidant flavonoids: structure, function, and clinical usage.

Alt Med Rev 1:103-111.

Murty D. 2013. Story of the Bodhi Tree. Anuradhapura (IN): The Buddhist Council of NSW.

Neldawati, Ratnawulan, Gusnedi. 2013. Analisis nilai absorbansi dalam penentuan kadar flavonoid untuk berbagai jenis daun tanaman obat. Pillar of Physics. hlm 76-83.

Orwa et al. 2009. Ficus religiosa. Agroforestry Database 4.0. Nairobi (KE): World Agroforestry Center.

Pratiwi E. 2010. Perbandingan metode maserasi, remaserasi, perkolasi dan reperkolasi dalam ekstraksi senyawa aktif Andrographolide dari tanaman sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.f.) Ness) [skripsi]. Bogor (ID): Istitut Pertanian Bogor.

Putra INK. 2007. Studi daya antimikroba ekstrak beberapa bahan tumbuhan pengawet nira serta kandungan senyawa aktifnya [disertasi]. Malang (ID): Program Pascasarjana Universitas Brawijaya.

Robinson T. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Bandung (ID). Institut Teknologi Bandung Pr.

Sani RN, Nisa FC, Andriani RD, Maligan JM. 2014. Analisis rendemen dan skrining fitokimia ekstrak etanol mikroalga laut Tetraselmis chuii. JPangan dan Agroindustri 2(2): 121-126.

Sirait M. 2007. Penuntun Fitokimia dalam Farmasi. Bandung (ID): Institut Teknologi Bandung Pr.

Wrasiati LP, Hartati A, Yuarini DAA. 2011. Kandungan senyawa bioaktif dan karakteristik sensoris ekstrak simplisia bunga kamboja (Plumes sp.). J Biologi 15(2):39-43.

20

Lampiran 1 Diagram alir penelitian

Preparasi sampel uji Penentuankadarair

Lampiran 2 Perhitungan kadar air

Sampel Ulangan Simplisia (gram) Cawan (gram) Cawan dan simplisia (gram) Bobot kering (%) Kadar air (%) Kadar air rata-rata (%) Standar deviasi Daun 1 3.0065 24.4383 27.2624 93.93 6.07 7.06 1.41 2 3.0024 24.4551 27.2155 91.93 8.06 Tangkai 1 3.0039 26.8979 29.8474 98.19 1.81 4.62 3.97 2 3.0063 28.8951 31.6780 92.57 7.43 Kayu 1 3.0035 29.2394 32.0518 93.64 6.36 7.34 1.38 2 3.0059 26.9232 29.6792 91.67 8.31 Kulit kayu 1 3.0075 28.4729 31.3415 95.38 4.62 5.78 1.64 2 3.0019 26.377 29.1708 93.07 6.93

Daun, tangkai daun, kulit kayu dan kayu kalpataru

Serbuk daun, tangkai, kulit kayu dan kayukalpataru

Serbuk dengan berat konstan Uji Flavonoid Uji Triterpenoid Uji Steroid Uji Alkaloid Uji Saponin Uji Tanin Uji Kadar Total Saponin Uji Kadar Total Tanin Uji Kadar Total Flavonoid

21 Lampiran 2 Perhitungan kadar air (lanjutan)

Contoh perhitungan kadar air: Kadar air daun

Bobot kering (%) =

= 93.93 %

% kadar Air = 100% - Bobot kering = 100% - 93.93% = 6.07%

Lampiran 3 Dokumentasi penelitian Sampel basah

Daun Tangkai

22

Lampiran 3 Dokumentasi penelitian (lanjutan) Sampel kering

Daun Tangkai

Kayu Kulit kayu Penentuan kadar air

Cawan porselen Desikator

23 Lampiran 3 Dokumentasi penelitian (lanjutan)

Uji Fitokimia

Flavonoid Saponin

Tanin Alkaloid

Steroid dan Triterpenoid Uji Kadar Total Flavonoid

24

Lampiran 3 Dokumentasi penelitian (lanjutan) Uji Kadar Total Tanin

Larutan sampel Titrasi Hasil tanin Lampiran 4 Perhitungan rendemen ekstrak

Sampel Berat simplisia (g)

Berat ekstrak (g) Rendemen (%) Daun 10.0069 0.7271 7.82 Tangkai 10.0155 0.1805 1.89 Kayu 10.0122 0.4945 5.33 Kulit kayu 10.0010 0.5435 5.77

Contoh perhitungan rendemen: Rendemen ekstrak daun Rendemen kering mutlak (%) =

=

25 Lampiran 5 Perhitungan kadar total flavonoid

Absorbansi standar kuersetin Konsentrasi (ppm) Ulangan ke- Rataan 1 2 3 0.5 0.074 0.061 0.088 0.074 2 0.245 0.224 0.230 0.233 4 0.462 0.470 0.462 0.465 6 0.708 0.701 0.686 0.698 8 0.976 0.956 0.952 0.961 10 1.437 1.338 1.344 1.373

Kurva standar kuersetin

Kadar total flavonoid

Sampel Absorban Bobot ekstrak (mg) Flavonoid (mg QE/L) %b/b Daun 0.644 209.2 8.706 20.34% Tangkai 0.054 169.7 1.683 1.17% Kayu 0.034 204.6 1.437 2.34% Kulit 0.184 208.4 3.226 5.58%

Contoh perhitungan kadar total flavonoid: Kadar flavonoid daun

Persamaan kurva standar kuersetin: y = 0.084x – 0.087

Absorban = 0.084 (Flavonoid) – 0.087 0.644 = 0.084 (Flavonoid) – 0.087 Flavonoid =

= 8.706 mg QE/L

Lampiran 5 Perhitungan kadar total flavonoid

y = 0.084x - 0.087 R² = 0.978 -0.2 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4 1.6 0 5 10 15 20 Abs o rba ns i Standar Kuersetin

26

Lampiran 5 Perhitungan kadar total flavonoid (lanjutan) b/b Flavonoid (%) =

=

= 20.34 %

Lampiran 6 Perhitungan kadar total tanin

Sampel ulangan Berat simplisia (g) Volume titrasi tanin (mL) Volume titrasi blangko (mL) Kadar tanin (% v/b) Rataan (% v/b) Daun 1 0.2015 0.55 0.35 1.76 1.83 2 0.2012 0.55 0.35 1.76 3 0.2013 0.55 0.35 1.90 Tangkai 1 0.2002 0.55 0.35 1.77 1.72 2 0.2013 0.50 0.35 1.32 3 0.2012 0.55 0.35 1.90 Kayu 1 0.2010 0.40 0.35 0.44 0.57 2 0.2013 0.45 0.35 0.88 3 0.2014 0.40 0.35 0.47 Kulit kayu 1 0.2006 0.50 0.35 1.32 1.14 2 0.2012 0.45 0.35 1.32 3 0.2018 0.45 0.35 0.95

Contoh perhitungan kadar tanin : Kadar tannin daun

v/b Tanin (%) = =

27

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Brebes, 19 Juli 1992, merupakan anak kelima pasangan Bapak Sachwid dan Ibu Sawati. Tahun 2011 penulis menyelesaikan Sekolah Menengah Atas di SMAN 1 Tanjung, Kabupaten Brebes. Pada tahun yang sama, penulis lulus Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri di Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur undangan.

Selama mengikuti perkuliahan, penulis menjadi anggota Kelompok Pemerhati Flora, Himpunan Mahasiswa Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata (HIMAKOVA) dan Kepala Divisi Human Resources Development, International Forestry Students’ Association Local Committee IPB (IFSA LC IPB). Pada organisasi HIMAKOVA penulis pernah mengikuti Ekspedisi Rafflesia di CA Bojonglarang-Jayanti Kabupaten Cianjur. Penulis pernah menjadi delegasi beberapa acara yang dilakukan oleh IFSA antara lain 4th Asia Regional Meeting di Universitas Los Banos-Filipina, Short Summer Course for Undergraduate Students oleh IPB - Universitas Ibaraki dan Forest Asia Summit-Jakarta. Penulis juga pernah menjadi delegasi IPB dalam acara Forum Bidik Misi Nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Penulis Penulis pernah menjadi asisten praktikum Mata Kuliah Silvikultur. Pada tahun 2015 penulis menjadi ketua Program Kreativits Mahasiswa Pengabdian kepada Masyarakat. Pada tahun yang sama penulis menyelesaikan Praktek Kerja Lapang Profesi di Taman Nasional Ujung Kulon, Pandeglang, Banten.

Dokumen terkait