• Tidak ada hasil yang ditemukan

Almatsier S. 2003. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta (ID): Gramedia Pustaka Utama.

Bahren I. 2000. Jenis dan Alokasi Waktu Kegiatan Anak Sekolah Dasar Pada Sekolah Favorit dan Non Favorit Di Kota Bogor. [skripsi]. Bogor : Departemen Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Behrman RE, Kliegman RM, Arvin AM. 2000. Ilmu Kesehatan Anak Nelson. Wahab AS, editor edisi Bahasa Indonesia. Jakarta (ID): EGC. Terjemahan dari: Nelson textbook of pediatrics. Ed ke-15.

[BKKBN] Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional. 1997. Gerakan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera. Jakarta (ID).

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2014. Tingkat Kemiskinan Jawa Barat Maret 2014. BPS [Internet]. [diunduh 2013 Nov 4]. Tersedia pada http://jabar.bps.go.id/

Brunet M, Chaput JP, Tremblay A. 2007. The association between low physical fitness and high body mass index or waist circumference is increasing with age in children: the „Que´bec en Forme‟ Project. International Journal of Obesity. 31:637-643.

Centers for Disease Control and Prevention. 2000. Growth charts for the United States: methods and development. Washington: Department of Health and Human Services.

Chaput JP, Brunet M, Tremblay A. 2006. Relationship between short sleeping hours and chilhood overweight/obesity: result from the „Quebec en Frome‟Project. International Journal of Obesity. 30:1080-1085. DOI: 10.1038/sj.ijo.0803291.

Committee on Nutrition. 2003. Prevention of pediatric overweight and obesity. Pediatrics. 112:424-30.

Deni dan Dwiriani Cesilia Meti. 2009. Nutrition Knowledge, Physical Activity, Snack Consumption and Other Food in Normal and Overweight of Elementary Students in Bogor. JPG. 4(2): 91-96.

FAO/WHO/UNU. 2001. Human Energy Requirements. Roma: Food and Nutriton Technical Report Series.

Gibson RS. 2005. Principle of Nutritional Assessment. OXFORD University Press. Second Edition.

Hadi H, Mahdiah, Susetyowati. 2004. Prevalensi Obesitas dan Hubungan Konsumsi Fast Food dengan Kejadian Obesitas pada Remaja SLTP Kota dan Desa di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Gizi Klinik Indonesia 1(5):3-4.

Hadi Hamam. 2005. Beban ganda masalah gizi dan implikasinya terhadap kebijakan pembangunan kesehatan nasional. Rapat Terbuka Majelis Guru Besar. Yogyakarta (ID): Universitas Gadjah Mada.

Hidayati Siti Nurul, Hadi Hamam, Lestariana W. 2006. Hubungan Asupan Zat Gizi dan Indeks Masa Tubuh dengan Hiperlipidemia pada Murid SLTP yang Obeitas di Yogyakarta. Sari Pediatri 8(1): 25-31.

Howarth NC, Huang TT-K, Roberts SB, Lin B-H, McCrory MA. 2007. Eating patterns and dietary composition in relation to BMI in younger and older adults. Int J Obes. 31:675-684.

[IOM] Institute of Medicine. 2005. Dietary Reference Intake for Energy, Carbohydrate, Fiber, Fat, Fatty Acids, Cholesteroll, Protein, and Amino Acids. A Report of The Panel on Macronutrients, Subcommites on Upper Reference Level of Nutrients and Interpretation and Uses of Dietary References Intakes, and The Standing Commite on the Scientific Evaluation of Dietary References Intakes. Washington, DC: National Academies Press.

Jahari A. 2004. Penilaian Status Gizi Berdasarkan Antropometri. Bogor: Puslitbang Gizi dan Makanan.

Karimah Ima, Khomsan Ali, Setiawan Budi. 2014. Status Kesegaran Jasmani Anak Sekolah Dasar Berstatus Gizi Normal dan Kegemukan [thesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

[Kemenkes] Kementerian Kesehatan RI. 2007. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta(ID): Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI.

[Kemenkes] Kementerian Kesehatan RI. 2009. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar Provinsi Jawa Barat Tahun 2007. Jakarta(ID): Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI.

[Kemenkes] Kementerian Kesehatan RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta(ID): Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI.

Khomsan A. 2003. Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Koutedakis Y, Bouziotas C. 2003. National physical education curriculum: motor and cardiovascular health related fitness in Greek adolescent. British Journal of Sport Medicine. 37:311-314.

Lingga Meldaria. 2011. Studi tentang Pengetahuan Gizi, Kebiasaan Makan, Aktivitas Fisik, Status Gizi, dan Body Image Remaja Putri yang Berstatus Gizi Normal dan Gemuk/Obes di SMA Budi Mulia Bogor [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Napitu N. 1994. Prilaku jajan di kalangan siswa di kota dan pinggiran kota DKI Jakarta [tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Nurhassan H, Cholil DH. 2007. Modul tes dan pengukuran keolahragaan, Bandung (ID). FPOK, Universitas Pendidikan Indonesia.

Oktaviani WD, Saraswati LD, Rahfiludin MZ. 2012. Hubungan kebiasaan konsumsi fast food, aktivitas fisik, pola konsumsi, karakteristik remaja dan orang tua dengan Indeks Masa Tubuh (IMT) (Studi kasus pada siswa SMA Negeri 9 Semarang Tahun 2012). JKM. 1(2):542-553.

Ortega FB, Ruiz JR, Castillo MJ, Sjostrom M. 2008. Physical fitness in childhood and adolescence: a powerful marker of health. International Journal of Obesity. 32:1-11.

Pahlevi Andriani Elisa dan Indarjo Sofwan. 2012. Determinan status gizi pada siswa sekolah dasar. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 7(2):122-126.

32

Perdana SM. 2011. Aktivitas Fisik dan Konsumsi Energi Minuman Berkalori pada Laki-Laki dan Perempuan Gemuk dan Tidak Gemuk [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Pramudita RA. 2011. Faktor risiko obesitas pada anak sekolah dasar di Kota Bogor [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Puspitawati Herien. 2010. Pengaruh Karakteristik Sosial Ekonomi Keluarga terhadap Pola Asuh Belajar Siswa Sekolah Menengah Pertama. Jurnal Ilmiah Keluarga dan Konsumen. 3(1):46-55

Quick V, Wall M, Larson N, Haines J, and Sztainer DN. 2007. Personal, Behavioral, and Environmental Risk and Protective Factors for Adolescent Overweight. Int. J. Obes 15:2748-2760.

Rolfes Sharon Rady, Kathryn Pinna, Ellie Whitney. 2012. Normal and Clinical Nutrition 9th Edition. International Edition.

Satya WI. 2008. Kebugaran jasmani dalam mendukung kinerja. J IQRA, Ilmu Kependidikan dan Keislaman 4(2):211-222.

Sriundy MIM. 2009. Profil kebugaran jasmani anak usia 7 – 13 tahun sebagai sasaran evaluasi penjasorkes. Jurnal Pendidikan Dasar 10(1): 92-104. Suhardjo. 2003. Berbagai Cara Pendidikan Gizi. Jakarta: Bumi Aksara.

Thorpe et al. 2004. Childhood Obesity in New York City Elementary School Students. The American Journal of Public Health. Vol 94;9:1496-1500. Utari A. 2007. Hubungan indeks massa tubuh dengan tingkat kesegaran jasmani

pada anak usia 12-14 tahun [thesis]. Semarang (ID) :Universitas Diponegoro.

Vinknes Kathrine J, Vogel Stefan de, Elshorbagy Amany K, Nurk Eha, Drevon Christian A, Gjesdal Clara G. Tell Grethe S, Vollset Stein E, and Refsum Helga. 2011. Dietary Intake of Protein is Positively Associated with Percent Body Fat in Middle-Aged and Older Adults. J. Nutr. 141:440-446. Wang Y. 2001. Cross-national comparison of childhood obesity: The epidemic

and the relationship between obesity and socioeconomic status. Int J Epidemiol 30:1129-36.

[WHO] World Health Organization. 2007. WHO child growth standards: methods and development length/height-for-age, weight-for-age, weigh-for-length, weight-for-height, and body mass index-for-age. Geneva, Switzerland: Departement of Nutrition for Health and Development.

[WHO]. World Health Organization. 2010. Global recommendation of physical

activity for health.

http://whqlibdoc.who.int/publications/2010/9789241599979_eng.pdf. Wirakusumah ES. 2007. Jus Buah dan Sayuran untuk Menjaga Kesehatan dan

Kebugaran. Jakarta : Penebar Plus.

Yussac M. Artisto Adi, Cahyadi Arief, Putri Andika Chandra, Dewi Astrid Saraswaty, Khomaini Ayatullah, Bardosono Saptawati, dan Suarthana Eva. 2007. Prevalensi Obesitas pada Anak Usia 4-6 Tahun dan Hubungannya dengan Asupan serta Pola Makan. Majalah Kedokteran Indonesia 57(2).

LAMPIRAN

Lampiran 1 Hasil uji Spearman variabel independent dengan status gizi

Variabel p r Pendidikan Ayah 0.376 0.089 Pendidikan Ibu 0.576 0.057 Pendapatan Keluarga 0.431 0.089 Besar Keluarga 0.091 0.17 Umur 0.242 -0.118 Uang Saku 0.067 0.184 Asupan Energi 0.015* 0.242 Asupan Protein 0.056 0.191 Asupan Lemak 0.044* 0.202 Asupan Karbohidrat 0.185 0.134 TKE 0.892 -0.014 TKP 0.059 0.189 Frekuensi Makan 0.679 0.042 Frekuensi Minuman 0.821 -0.023 Frekuensi Junk Food 0.417 -0.082 Frekuensi Fast Food 0.498 -0.069 Aktivitas Fisik 0.893 0.140 Kebugaran 0.005* -0.282

Keterangan: 1) p = nilai signifikansi, 2) (*) = berhubungan (p<0.05), 3) r = correlation coefficient

Lampiran 2 Hasil uji Spearman variabel independent dengan kebugaran

Variabel p r

Status Gizi 0.005* -0.282 Aktivitas Fisik 0.707 -0.038

Keterangan: 1) p = nilai signifikansi, 2) (*) = berhubungan (p<0.05), 3) r = correlation coefficient

Lampiran 3 Hasil uji Chi-square variabel independent dengan status gizi

Variabel p

Jenis Kelamin 0.575 Pekerjaan Ayah 0.766 Pekerjaan Ibu 0.557 Keterangan: 1) p = nilai signifikansi, 2) (*) = berhubungan (p<0.05)

Dokumen terkait