• Tidak ada hasil yang ditemukan

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, edisi revisi VI. Jakarta: Rineka Cipta.

Azwar, Saifuddin. 2004. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

---. 2004a. Pengantar Psikologi Intelegensi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Bungai, Joni. 2008. Kecerdasan Emosional dalam Meningkatkan Keefektifan Kepemimpinan Kepala Sekolah. Pedagogik Jurnal Pendidikan: Volume 5, Nomor 1, Juni 2008: 9-24.

Chaplin, James. P. 2004. Kamus Lengkap Psikologi. Penerjemah: Kartini Kartono. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Cooper, Robert. K & Sawaf Aiman. 2002. Executive EQ: Kecerdasan Emosional dalam Kepemimpinan dan Organisasi. Jakarta: Gramedia.

Daulay, Melwin Syafrizal. 2004. Pedoman Praktis Manajemen Organisasi Kemahasiswaan; Administrasi dan Manajemen Organisasi. Yogyakarta: STMIK AMIKOM.

Goleman, Daniel. 2001. Emotional Intelligence, Kecerdasan Emosional; Mengapa EI Lebih Penting daripada IQ. Jakarta : Gramedia.

---. 2003. Kecerdasan Emosi untuk Mencapai Puncak Prestasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Hidayati, Ratna. 2005. Tidak Cukup IQ, EQ, dan SQ, Perlu juga AQ. Diunduh dari http://www.mail-archive.com/ppiindia@yahoogroups.com (9 Maret 2011)

Hurlock, Elisabeth. B. 1980. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Edisi ke-5. Alih bahasa: Isti Widayanti dan Soejarwo. Jakarta: PT. Erlangga.

Membentuk Mahasiswa Cerdas Pikir dan Emosi. Online at

http://www.ui.ac.id/download/kliping/191002/Membentuk_Mahasiswa_ Cerdas_Pikir_dan_Emosi.pdf. Diunduh pada tanggal 1 Maret 2011 Monde. (2009). Kecerdasan Emosi Kunci Kesuksesan. Online at

http://www.ui.ac.id/download/kliping/Kecerdasan-Emosi-Kunci-Kesuksesan.pdf. Diunduh pada tanggal 1 Maret 2011

Nindyati, Ayu Dwi. 2009. Pengaruh Resistance To Change Terhadap Perilaku Inovatif: Kecerdasan Emosi Sebagai Mediator. Jurnal Universitas Paramadina Vol. 6 No. 1, April 2009: 94-110.

Organisasi. Online at http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi. Diunduh pada tanggal 9 Maret 2011

Purwanto, B. 2002. Kontribusi Konsep Diri dan Aktivitas Organisasi terhadap Kecerdasan Emosional Mahasiswa Universitas Negeri Semarang. Tesis Universitas Negeri Semarang.

Santoso, Singgih. 2010. Statistik Nonparametik. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.

Shapiro, Lawrence. E. 1997. Mengajarkan Kecerdasan Emosi pada Anak. Penerjemah : Alex Tri Kantjono. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Sinta, Ari. 2009. Perbedaan Kecerdasan Emosional Pada Remaja Pengurus OSIS dengan Remaja Anggota OSIS. Skripsi Universitas Sumatera Utara.

Sudjana. 2002. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiarto et al. 2003. Teknik Sampling. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Suyanti, Valentina. et al. 2002. Pengaruh Pelatihan Emotional Literacy Terhadap Kecerdasan Emosional Remaja. Anima, Indonesian Psychological Journal, 2002, Vol. 17, No. 3, 243-256.

UNNES. 2008. Buku Informasi. Semarang: IKIP Semarang Press.

Widayanti, Anik. 2005. Perbedaan Interaksi Sosial Antara Mahasiswa S1 yang Mengikuti dan Tidak Mengikuti Organisasi Kemahasiswaan di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang Tahun Akademik 2004/2005.Skripsi Universitas Negeri Semarang.

Z. A. 2003. Hubungan antara Aktivitas Berorganisasi dengan Kecerdasan Emosi pada Pengurus OSIS.Skripsi Universitas Islam Indonesia.

Angket Penelitian Awal

Nama/inisial : Organisasi :

Berikut ini disajikan beberapa pernyataan dalam rangka pengambilan data asal tugas akhir (skripsi). Diharapkan saudara/i memberikan jawaban atau respon yang sesuai dengan kondisi saudara/i saat ini dengan membubuhkan tanda silang (X) pada salah satu pilihan yang dianggap sesuai. Data yang diperoleh akan dijamin kerahasiaannya.

Selamat Mengerjakan

No Pernyataan Ya Tidak

1 Saya menangis menyalahkan diri atas kegagalan saya 2 Saya mengenali kelemahan dan kelebihan saya dengan pasti 3 Saya sulit berkonsentrasi saat beribadah

4 Saya mudah larut terhadap situasi, kondisi yang terjadi pada diri dan lingkungan sekitar saya

5 Saya selalu memotivasi diri untuk melakukan segala sesuatu dengan optimal

6 Saya tidak dapat mengerjakan sesuatu selama berhari-hari, berbulan-bulan karena tidak dapat memulainya

7 Saya selalu mengetahui emosi lawan bicara saya

8 Saya jenuh ketika teman saya menceritakan apa saja yang telah dialami

9 Saya berani berbicara di depan umum

10 Saya menentang secara terang-terangan terhadap hal yang tidak sesuai dengan prinsip saya

11 Semua orang yang mengenal saya dapat menerima saya dengan baik

Terimakasih ^^

Blue Prin dan kisi-kisi kecerdasan emosional

Variabel Sub Variabel Indikator No. Item Jml

Favorable unfavorable Kecerdasan Emosional 11. Menge nali Emosi Diri 11.1 Mengenal i dan memahami emosi diri

1. Saya mengenali kelemahan dan kelebihan diri

2. Saya tahu persis setiap emosi yang saya rasakan

3. Saya menyadari bagaimana kondisi emosi saya di banyak situasi

4.Saya bigung terhadap perasaan saya saat ini

5.Suasana hati saya mudah berubah 6.Saya seringkali kalut saat menghadapi

masalah

7.Perasaan kalut membuat saya tidak mampu membuat keputusan dengan tepat 7 11.2 Memaha mi penyebab timbulnya emosi

8. Saya tahu yang menyebabkan saya marah

9. Saya memahami mengapa saya mengalami suasana hati yang jelek 10.Ketika saya kecewa, saya tahu

alasannya mengapa saya kecewa

11.Seringkali tiba-tiba suasana hati saya buruk tanpa alasan.

12.Saya sering marah-marah tanpa tahu alasannya 5 12. Menge lola Emosi 12.1 Mengelol a dengan baik perasaan-perasaan impulsif dan emosi yang menekan

13.Saya mampu mengendalikan kesedihan ketika saya harus berhadapan dengan orang lain. 14.Saya mampu melaksanakan tugas

dengan baik meski suasana hati saya sedang jelek.

15.Saya mampu memilah-milah hal tentang perasaan saya yang pantas dan tidak pantas untuk diceritakan.

16.Saya merasa dunia telah kiamat ketika orang lain menjatuhkan harga diri saya di depan umum.

17.Saya berkeringat dingin apabila diminta berbicara di depan orang banyak yang beberapa diantaranya belum saya kenal. 18.Saya termasuk orang yang tidak sabar. 19.Saya marah ketika pendapat saya tidak

disetujui.

8 90

20.Seringkali tugas saya terbengkalai karena kesedihan yang berlarut-larut atas kegagalan saya.

12.2 Mengeks presikan emosi dengan tepat

21.Saya mampu tersenyum atas kesuksesan yang telah dicapai orang lain.

22.Saya mampu menutupi kemarahan di depan orang lain.

23.Saya mampu mengontrol

kemarahan.

24.Orang di sekitar saya sulit memahami apa yang saya ungkapkan.

25.Orang di sekitar saya merasakan imbas bila saya sedang dalam situasi yang emosional.

26.Saya melampiaskan kekesalan pada orang lain untuk menghilangkan stress.

6

13. Memo

tivasi Diri

13.1 Optimis 27.Saya tetap optimis walaupun mengalami kegagalan.

28.Saya yakin bahwa saya akan menemukan penyelesaian masalah yang saya hadapi.

29.Masa depan tampak cerah di mata saya.

30.Saya yakin dapat menyelesaikan tugas kuliah dan organisasi dengan baik

31.Saya menunda mengerjakan sesuatu selama berhari-hari, bulan, karena tidak dapat memulainya.

32.Suasana hati saya menjadi buruk ketika orang lain mengkritik saya.

33.Saya pesimis terhadap masa depan saya berdasarkan kemampuan yang saya miliki.

7

13.2 Dorongan berprestasi

34.Saya ingin memiliki prestasi yang tinggi di bidang yang saya gemari 35.Saya yakin bisa lulus tepat waktu

meskipun kegiatan saya sangat banyak.

36.Meskipun nilai ujian saya kurang memuaskan, saya tetap semangat belajar

37.Saya malas mengerjakan tugas, jika tidak ada dukungan dari siapapun. 38.Saya kurang bisa memacu diri untuk

meningkatkan IPK.

39.Saya takut bercita-cita yang tinggi.

40.Saya mudah menyerah saat

mengerjakan tugas kuliah yang sulit

7 91

14. Menge nali Emosi Orang Lain 14.1 Peka dan memahami perasaan orang lain

41.Saya yakin dapat menjadi kawan yang baik dalam berbagi rasa dengan permasalahan yang dialami oleh orang lain.

42.Saya bisa merasakan kesedihan yang dialami orang lain.

43.Saya bisa mengetahui perasaan orang lain melalui ekspresinya.

44.Saya sulit merasakan perbedaan emosi yang dialami oleh orang di sekitar saya. 45.Saya sulit merasa kasihan ketika teman saya mengalami musibah, karena dia orang yang saya benci.

46.Saya sering tidak mengetahui alasan mengapa orang lain marah kepada saya

6

14.2 Mampu Mendengark an orang lain

47.Saya mampu mengakomodir pendapat orang lain.

48.Saya mampu merespon dengan tepat atas permasalahan yang diceritakan oleh teman saya.

49.Saya senang orang lain datang kepada saya untuk berbagi rasa

kebahagiaan yang sedang

dialaminya.

50.Saya akan meninggalkan pembicaraan orang lain yang telah keluar dari inti pembicaraan tersebut.

51.Saya merasa membuang-buang waktu, apabila saya harus mendengarkan cerita teman saya.

52.Saya sungkan meminta nasihat teman

meskipun saya tidak mampu

menyelesaikan tugas. 6 15. Memb ina Hubungan dengan Orang Lain 15.1 Mampu bekerjasama

53.Saya senang bekerjasama dalam suatu kepanitiaan.

54.Saya dapat bekerjasama dengan baik pada saat diskusi kelompok di kelas.

55.Saya dapat bekerjasama dengan baik dalam melaksanakan kegiatan organisasi.

56.Saya seringkali melimpahkan tugas saya kepada orang lain.

57.Saya sering mendominasi dalam menyelesaikan tugas kelompok.

5

15.2 Mampu berkomunika si

58.Saya selalu berbicara langsung pada intinya sehingga mudah diapahami.

59.Ketika rapat, saya mampu menyampaikan pendapat dengan baik.

60.Saya berani berbicara di hadapan orang banyak tanpa merasa takut.

61.Saya tahu apa yang harus dikatakan tetapi tidak bisa mengungkapkannya. 62.Orang di sekitar saya sering tidak

memahami maksud pembicaraan saya. 63.Saya sering terlibat dalam debat kusir.

6

15.3 Mampu

Bersosialisas i

64.Saya menyediakan waktu untuk membantu orang lain dalam memecahkan masalahnya.

65.Di tengah kesibukan saya masih tetap dekat dengan teman-teman kuliah dan teman-teman kos.

66.Saya mampu menjalin hubungan baik dengan berbagai pihak yang mendukung keberhasilan saya baik

dalam organisasi maupun

akademik.

67.Saya termasuk orang yang kurang peduli dengan masalah yang dihadapi orang lain.

68.Saya sulit mengawali pembicaraan dengan orang yang baru saya kenal.

5

JUMLAH 68

A. IDENTITAS

Nama :

Organisasi :

A. PETUNJUK PENGISIAN

Isilah kolom yang ada di sebelah kanan Anda dengan member tanda cek (V) pada jawaban yang Anda pilih, menurut keadaan diri Anda yang sebenarnya. Ada empat (4) alternatif jawaban untuk mewakili keadaan diri Anda, yaitu:

SS : Sangat Sesuai S : Sesuai

TS : Tidak Sesuai

STS : Sangat Tidak Sesuai

“Selamat Mengerjakan…”

NO. PERNYATAAN SS S TS STS

1. Saya mengenali kelemahan dan kelebihan diri 2. Saya tahu persis setiap emosi yang saya rasakan

3. Saya menyadari bagaimana kondisi emosi saya di banyak situasi 4. Saya bigung terhadap perasaan saya saat ini

5. Suasana hati saya mudah berubah

6. Saya seringkali kalut saat menghadapi masalah

7. Perasaan kalut membuat saya tidak mampu membuat keputusan dengan tepat 8. Saya tahu yang menyebabkan saya marah

9. Saya memahami mengapa saya mengalami suasana hati yang jelek 10. Ketika saya kecewa, saya tahu alasannya mengapa saya kecewa 11. Seringkali tiba-tiba suasana hati saya buruk tanpa alasan

12. Saya sering marah-marah tanpa tahu alasannya

13. Saya mampu mengendalikan kesedihan ketika saya harus berhadapan dengan orang lain

14. Saya mampu melaksanakan tugas dengan baik meski suasana hati saya sedang jelek

15. Saya mampu memilah-milah hal tentang perasaan saya yang pantas dan tidak pantas untuk diceritakan.

16. Saya merasa dunia telah kiamat ketika orang lain menjatuhkan harga diri saya di depan umum.

17. Saya berkeringat dingin apabila diminta berbicara di depan orang banyak yang beberapa diantaranya belum saya kenal.

18. Saya termasuk orang yang tidak sabar.

19. Saya marah ketika pendapat saya tidak disetujui.

20. Seringkali tugas saya terbengkalai karena kesedihan yang berlarut-larut atas kegagalan saya.

21. Saya mampu tersenyum atas kesuksesan yang telah dicapai orang lain. 22. Saya mampu menutupi kemarahan di depan orang lain.

23. Saya mampu mengontrol kemarahan.

24. Orang di sekitar saya sulit memahami apa yang saya ungkapkan.

25. Orang di sekitar saya merasakan imbas bila saya sedang dalam situasi yang emosional.

26. Saya melampiaskan kekesalan pada orang lain untuk menghilangkan stress. 27. Saya tetap optimis walaupun mengalami kegagalan.

28. Saya yakin bahwa saya akan menemukan penyelesaian masalah yang saya hadapi.

29. Masa depan tampak cerah di mata saya.

30. Saya yakin dapat menyelesaikan tugas kuliah dan organisasi dengan baik 31. Saya menunda mengerjakan sesuatu selama berhari-hari, bulan, karena tidak

dapat memulainya.

32. Suasana hati saya menjadi buruk ketika orang lain mengkritik saya.

33. Saya pesimis terhadap masa depan saya berdasarkan kemampuan yang saya miliki.

34. Saya ingin memiliki prestasi yang tinggi di bidang yang saya gemari 35. Saya yakin bisa lulus tepat waktu meskipun kegiatan saya sangat banyak 36. Meskipun nilai ujian saya kurang memuaskan, saya tetap semangat belajar 37. Saya malas mengerjakan tugas, jika tidak ada dukungan dari siapapun. 38. Saya kurang bisa memacu diri untuk meningkatkan IPK

39. Saya takut bercita-cita yang tinggi

40. Saya mudah menyerah saat mengerjakan tugas kuliah yang sulit

41. Saya yakin dapat menjadi kawan yang baik dalam berbagi rasa dengan permasalahan yang dialami oleh orang lain.

42. Saya bisa merasakan kesedihan yang dialami orang lain. 43. Saya bisa mengetahui perasaan orang lain melalui ekspresinya.

44. Saya sulit merasakan perbedaan emosi yang dialami oleh orang di sekitar saya.

45. Saya sulit merasa kasihan ketika teman saya mengalami musibah, karena dia orang yang saya benci.

46. Saya sulit memahami alasan mengapa orang lain marah kepada saya 47. Saya mampu mengakomodir pendapat orang lain.

48. Saya mampu merespon dengan tepat atas permasalahan yang diceritakan oleh teman saya.

49. Saya senang orang lain datang kepada saya untuk berbagi rasa kebahagiaan yang sedang dialaminya.

50. Saya akan meninggalkan pembicaraan orang lain yang telah keluar dari inti pembicaraan tersebut.

51. Saya merasa membuang-buang waktu, apabila saya harus mendengarkan cerita teman saya.

52. Saya sungkan meminta nasihat teman meskipun saya tidak mampu menyelesaikan tugas.

53. Saya senang bekerjasama dalam suatu kepanitiaan.

54. Saya dapat bekerjasama dengan baik pada saat diskusi kelompok di kelas. 55. Saya dapat bekerjasama dengan baik dalam melaksanakan kegiatan

organisasi.

56. Saya melimpahkan tugas kepada orang lain karena tidak dapat menyelesaikannya.

57. Saya senang mendominasi dalam menyelesaikan tugas kelompok. 58. Saya selalu berbicara langsung pada intinya sehingga mudah diapahami. 69. Ketika rapat, saya mampu menyampaikan pendapat dengan baik.

60. Saya berani berbicara di hadapan orang banyak tanpa merasa takut. 61. Saya tahu apa yang harus dikatakan tetapi tidak bisa mengungkapkannya. 62. Orang di sekitar saya sering tidak memahami maksud pembicaraan saya. 63. Saya sering terlibat dalam debat kusir.

64. Saya menyediakan waktu untuk membantu orang lain dalam memecahkan masalahnya.

65. Di tengah kesibukan saya masih tetap dekat dengan teman-teman kuliah dan teman-teman kos.

66. Saya mampu menjalin hubungan baik dengan berbagai pihak yang mendukung keberhasilan saya baik dalam organisasi maupun akademik. 67. Saya termasuk orang yang kurang peduli dengan masalah yang dihadapi

orang lain.

68. Saya sulit mengawali pembicaraan dengan orang yang baru saya kenal.

Dokumen terkait