• Tidak ada hasil yang ditemukan

[BB Padi] Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. 2009. Deskripsi Varietas Padi. DEPTAN [Internet]. [diunduh 2014 Jun 08]. Tersedia pada: http://deptan.go.id.

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2013. Data Padi 2013. [Internet]. [diunduh 2013 Sept 16]. Tersedia pada: http://www.bps.go.id.

[BPTP Bengkulu] Badan Penelitian Tanaman Padi. 2007. Morfologi Tanaman Padi. DEPTAN [Internet]. [diunduh 2014 Jun 08]. Tersedia pada: http://deptan.go.id.

[IPCC] Intergovernmental Panel on Climate Change. 2011. The supplementary Reportto The IPCC Scientific Assesment. Amerika Serikat (US): Cambridge University Pr.

[IRRI] International Rice Research Institute. 2001. Sekilas Kerja Sama Indonesia-IRRI Dampak dan Tantangan ke Depan. Filipina (PH): Indonesia-IRRI.

Abdulah B, S Tjokrowidjojo, Sularjo. 2008. Status, Perkembangan, dan Prospek Pembentukan Padi Tipe Baru di Indonesia. Prosiding Simposium V Tanaman Pangan. Bogor (ID): Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. hlm 271.

Acquaah G. 2007. Principles of Plant Genetic and Breeding. Australia (AU): Blackwell Publ.

Alnopri. 2004. Variabilitas genetik dan heritabilitas sifat-sifat pertumbuhan bibit tujuh genotipe kopi robusta-arabica. Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Indonesia. 6(2):91-96.

25 Balai Penelitian Tanaman Padi. 2001. Laporan Tahunan 1999/2000 Balai Penelitian Tanaman Padi. Sukamandi (ID): Balai Penelitian Tanaman Padi.

Choliq A, Widarto, Joko S. 2004. Pengembangan Padi Gogo Varietas Situ Patenggang di Lahan Kering Kabupaten Blora. Jawa Tengah (ID): Balai Pengkajian Teknologi Pertanian.

D Fadjry, Arifuddin K, Syafruddin K, Nicholas. 2012. Pengkajian Varietas Unggul Baru Padi yang Adaptif pada Lahan Sawah Bukaan Baru untuk menigkatkan produksi > 4 ton/ha GKP di Kabupaten Merauke Provinsi Papua; 2012 Nov 29-30; Sulawesi Selatan, Indonesia. Sulawesi Selatan (ID): Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Selatan dan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua.

Daradjat AA, Suwarno B, Abdullah TJ, Soewito BP, Ismail, Simanullang ZA. 2001. Status Penelitian Pemuliaan Padi untuk Memenuhi Kebutuhan Pangan Masa Depan. Sukamandi (ID): Balai Penelitian Tanaman Padi. Daradjat AA, U. Susanto, B. Suprihatno. 2009. Perkembangan Pemuliaan Padi

Sawah di Indonesia. Sukamandi (ID): Balai Penelitian Tanaman Padi. hlm 125-131.

Deptan. 2013. Perkembangan Produksi dan Konsumsi Beras di Indonesia. [Internet]. [diunduh 2013 Sept 16]. Tersedia pada: http://deptan.go.id. Gomez KA, Gomez AA. 1995. Prosedur Statistik untuk Penelitian Pertanian.

Sjamsuddin E, S Justika, Baharsjah, penerjemah. Jakarta (ID): UI Pr. Terjemahan dari: Statistical Procedures for Agricultural Research. Griffing B. 1956. Concepts of general and specific combining ability in relation to

diallel crossing systems. Aust J Biol Sci. 9:463-493.

Johnson GR, King JN. 1998. Anlisis of half diallel mating designs I-A practical analyensis procedure for ANOVA approximation. Silv Gen. [Internet].

[diunduh 2014 Agst 22]. Tersedia pada:

http://www.fs.fed.us/pnw/pubs/journal/pnw_1998_johnson001.pdf. Kartikawati R, H.L. Susilowati, M. Ariani, P. Setyanto. 2011. Teknologi Mitigasi

Gas Rumah Kaca (GRK) dari Lahan Sawah. Agroinovasi Nomor 3423 : 2011. Jakarta (ID): Badan Litbang Pertanian, Departemen Pertanian. Hal 7-12.

Khush GS. 1995. Breaking the yield frontier of rice. Geo Journal. 35:329-332. Khush, GS. 1996. Prospect of Ana Approaches to Increasing The Genetic Yield

Potential of Rice. In R. I. Everson, R. W. Herdt, and M. Hossain (Eds). Rice Research in Asia: Progress and Priorities. Philippines (PH): IRRI. Kim CH, Rutger JN. 1986. Heterosis in rice. Di dalam: [IRRI] International Rice

Research Institute. Editor. Hybrid Rice. Proceeding of The International Symposium on Hybrid Rice; 1986 Oktober 6-10; Hunan. China. Manila (PH); IRRI. Hlm 39-54.

Kropff Mj, M Athew Rb, Valaar Hh, Tenberge Hfm. 1995. The Rice Model Oryza 1 and Its Testing. In Modeling the Impact of Climate Change on Rice Production in Asia .Eds RB Mathews MJ, Kropff D, Bachelet & HH van Laar. pp. 27–50. Wallingford, Oxon, UK & Los Banos, Philippines (PH): CABI & IRRI.

26

Las I. 2007. Menyiasati Fenomena Anomali Iklim Bagian Pemantapan Produksi Padi Nasional Pada Era Revolusi Hijau Lestari. J Bioetk-LIPI. Naskah Orasi Pengukuhan Profesor Riset, 6 Agustus 2004.

Makarim AK, Suhartatik E. 2009. Morfologi dan Fisiologi Tanaman Padi. Subang (ID): Badan Penelitian Tanaman Padi.

Matsui T, Amuco Os, Ziska Lh, Horie T. 1997. Effects Of High Temperature and CO2 Konsentrasi Tration On Spikelet Sterility In Indica Rice. Field Crops Research. 51:213–219.

Mubarroza RH. 2013. Keragaan Pertumbuhan dan Produksi Beberapa Varietas Padi pada Dua Kondisi Suhu yang Berbeda [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Nakagawa H, Horie T, Matsui T. 2003. Efekof Climate Change On Rice Production and Adaptive Technologies. Eds TW Mew, DS Brar, S. Peng, D.Dawe & B. Hard). In Rice Science: Innovations and Impact untuk Livelihood. Prosiding dari Internasional Rice Research Conference, Beijing, China; 2012 Sept 16 – 19; Manila, The Philippines. Manila (PH): IRRI. pp. 635–658.

Neni RIM, Andi TM, Muzdalifah, Marsum, M Dahlan, Subandi. 2003. Evaluasi daya gabung karakter ketahanan tanaman jagung terhadap penyakit bulai melalui persilangan diallel. Penelitian Pertanian Tanaman Pangan. 22(3): 134-138.

Nishiyama, T. Satake. 1981. High Temperatures Damage to Rice Plants. Japan Jour Trop Agri. 25:14-19.

Noviarini M. 2013. Evaluasi Plasma Nutfah Padi untuk Toleransi Suhu Tinggi [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Prasad Pvv, Boote Kj, Allen Lhjr, Sheehy Je, Thomas Jmg . 2006. Species, Ecotype and Cultivar Differences In Spikelet Fertility and Harvest Index of Rice In Response to High Temperature Stress. Field Crops Research. 95:398–411.

Riyanto. 2007. Strategi Mengatasi Pemanasan Global (Global Warming). Jurnal UNIMUS. 3(2):78-79.

Satake T, Yoshida S. 1978. High Temperature-Induced Sterility in Indica Rices at Flowering. Jpn J Crop Sci. 47(1):6–17.

Singh RK, Chaudhary. 1979. Biometrical Methods in Quantitative Genetic Analysis. New Delhi (IN): Kalyani Pup. Ludhiana.

Smart C. 2011. Di dalam Buku Praktek Lingkungan Hidup oleh Dr Ir H Ali Hanapiah Muhi, MP. Jatinangor (ID): Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).

Suarsana M, Wahyuni PS. 2011. Global Warming: Ancaman Nyata Sektor Pertanian dan Upaya Mengatasi Kadar CO2 Atmosfer. Widyatech Jurnal Sains dan Teknologi. 11(1):33-41.

Suhartatik E, Makarim AK, Tita R. 2008. Pertumbuhan dan Produktivitas Padi Sawah di Tanah Ultisol Sukamandi pada Dua Musim Tanam. Subang (ID): Balai Besar Penelitian Tanaman Padi.

Sumarno A, Hasanuddin, Suyamto. 2008. Sistem Produksi Padi Berciri Ekologis dan Berkelanjutan. Prosiding Simposium V Tanaman Pangan. Bogor (ID): Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. hlm 22.

27 Suprihatno B, Daradjat AA. 2009. Kemajuan dan Ketersediaan Varietas Unggul Padi. [Internet]. [diunduh 16 Sept 2013]. Tersedia pada: www.litbang.deptan.go.id

Susanto U, Daradjat AA, Suprihatno B. 2003. Perkembangan Pemuliaan Padi Sawah Di Indonesia. Jurnal Litbang Pertanian. 22(3): 126-130.

Syukur M, Sujiprihati S, Yunianti R. 2012. Teknik Pemuliaan Tanaman. Depok (ID): Penebar Swadaya.

Tang Rs, Zheng Jc, Jdi Zq, Zhang Dd, Huang Yh, Chen Lg . 2008. Possible Correlation Between High Temperature-Induced Floret Sterility and Endogenous Levels of IAA, Gas and ABA In Rice ( Oryza sativa L.). Plant Growth Regulation. 54:37–43.

Tsukaguci T, Lida Y. 2008. Effect of assimilate supply and high temperature during-filling period on the occurrence of various types of chalky kernels in rice plants (Oryza sativa L.). Plant Prod. Sci. 11(2): 203-210.

Wibowo P. 2010. Pertumbuhan dan produktivitas galur harapan padi hibrida [skripsi]. Surakarta (ID): Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Yeti H, Ardian. 2010. Pengaruh penggunaan jarak tanam terhadap pertumbuhan dan produksi padi sawah (Oryza sativa L.) varietas IR 42 dengan metode SRI. Sagu. 9(1): 21-27.

Yin X, Kroff Mj, Goudriann J. 1996. Diferensial Effects of Day and Night Temperature on Development to Flowering In Rice. Annals of Botany. 77:203–213.

Yoshida S. 1978. Tropical Climate and Its In Fl Uence on Rice . IRRI Research Paper Series 20. Los Baños, The Philippines (PH): IRRI.

28

LAMPIRAN

Lampiran 1 Gambar malai padi

Gambar 2 Panjang malai genotipe tetua padi sawah, (a) Mekongga, (b) Situ Patenggang, (c) IPB 6R, (d) Marinah, (e) IR64, (f) IPB 4S

Gambar 3 Panjang malai genotipe F1 padi sawah, (a) Marinah x Mekongga, (b) IR64 x Mekongga, (c) IPB 4S x Mekongga, (d) IPB 6R x Situ Patenggang, (e) Marinah x Situ Patenggang, (f) IR64 x Situ Patenggang, (g) IPB 4S x Situ Patenggang, (h) Marinah x IPB 6R, (i) IR64 x IPB 6R

(a) (b) (c) (d) (e)

(a) (b) (c) (d) (e) (f)

(f)

29 Lampiran 2 Alat yang digunakan untuk penelitian

Gambar 4 alat yang digunakan penelitian (a) termometer maksimum minimum, (b) oven, (c) timbangan digital, (d) SPAD 502 digital

30

Lampiran 3 Deskripsi Varietas Mekongga Nomor seleksi : S4663-5D-KN-5-3-3 Asal persilangan : A2790/2*IR64

Golongan : Cere

Umur tanaman : 116-125 hari Bentuk tanaman : Tegak Tinggi tanaman : 91-106 cm Anakan produktif : 13-16 batang Warna kaki : Hijau

Warna batang : Hijau

Warna telinga daun : Tidak berwarna Warna lidah daun : Tidak berwarna Warna daun : Hijau

Muka daun : Agak kasar Posisi daun : Tegak Daun bendera : Tegak

Bentuk gabah : Ramping panjang Warna gabah : Kuning bersih Kerontokan : Sedang Tekstur nasi : Pulen Kadar amilosa : 23% Indeks glikemik : 88 Bobot 1000 butir : 28 gram Rata-rata hasil : 6.0 ton/ha Potensi hasil : 8.4 ton/ha

Hama : Agak tahan terhadap wereng cokelat, biotipe 2 dan 3 Penyakit : Agak tahan terhadap hawar daun bakteri strain IV

Anjuran tanam :Lahan sawah dataran rendah sampai ketinggian 500 m dpl Instansi pengusul : Balipta dan BPTP Sultra

Pemulia : Z. A. Simanullang, Idris Hadade, Aan A. Daradjat, dan Sahardadi

Tim peneliti : B. Suprihatno, Y. Samaullah, Atito DS., Ismail B.P., Triny S. Kadir, dan A. Rifki

31 Lampiran 4 Deskripsi Varietas Situ Patenggang

Asal persilangan : Kartuna / TB47H-MR-10

Golongan : Cere

Umur tanaman : 110-120 hari Bentuk tanaman : Tegak Tinggi tanaman : 100-110 cm Anakan produktif : 10-11 batang Warna kaki : Ungu tua Warna batang : Hijau tua Warna telinga daun : Kuning kotor Warna lidah daun : Ungu

Warna daun : Hijau

Muka daun : Bagian atas kasar, bawah permukaan halus Posisi daun : Tegak

Daun bendera : Menyudut 35-50o Bentuk gabah : Agak gemuk Warna gabah : Kuning kotor Kerontokan : Sedang

Kerebahan : Tahan

Tekstur nasi : Sedang Kadar amilosa : 24% Bobot 1000 butir : 27 gram Rata-rata hasil : 4.6 ton/ha Potensi hasil : 6.0 ton/ha Penyakit : Tahan blas

Anjuran tanam : Lahan kering musim hujan, tumpang sari, lahan tipe tanah Aluvial dan Podsolik ketinggian tidak lebih dari 300 m dpl Pemulia : Ismail BP, Yamin S., Z. A Simanullang, dan A.A.Daradjat Tim peneliti : Atito D, Husin Toha, Irsal L., dan Mukelar A.

Teknisi : U. Sujanang, Karmita, Meru, dan Sukarno Dilepas tahun : 2003

32

Lampiran 5 Deskrpsi Varietas IPB Batola IPB 6R (Jenis Padi Rawa) Umur tanaman : 117 hari

Bentuk gabah : Ramping Jumlah gabah/malai : 186 butir Rata-rata hasil : 4.2 ton/ha Potensi hasil : 4.9 ton/ha Bobot 1000 butir : 25.1 gram Tekstur nasi : Pulen

Sifat lain : Agak tahan terhadap penyakit blas (ras 033 dan ras 133), tahan terhadap hawar daun bakteri III

Anjuran tanam : Baik ditanam di lahan rawa

Lampiran 6 Deskripsi Varietas IR-64 Nomor seleksi : IR18348-36-33 Asal persilangan : IR5657/IR2061

Golongan : Cere

Umur tanaman : 110-120 hari Bentuk tanaman : Tegak Tinggi tanaman : 115-126 cm Anakan produktif : 20-35 batang Warna kaki : Hijau

Warna batang : Hijau

Warna telinga daun : Tidak berwarna Warna lidah daun : Tidak berwarna Warna daun : Hijau

Muka daun : Kasar Posisi daun : Tegak Daun bendera : Tegak

Bentuk gabah : Ramping panjang Warna gabah : Kuning bersih Kerontokan : Tahan

Kerebahan : Tahan

Tekstur nasi : Pulen Kadar amilosa : 23% Indeks glikemik : 70

Bobot 1000 butir : 24.1 gram Rata-rata hasil : 5.0 ton/ha Potensi hasil : 6.0 ton/ha

Hama : Tahan wereng cokelat, biotipe 1, 2 dan agak tahan wereng cokelat biotipe 3

Penyakit : Agak tahan hawar daun bakteri strain IV, tahan virus kerdil rumput

Anjuran tanam : Lahan sawah irigasi dataran rendah sampai sedang Pemulia : Introduksi dari IRRI

33 Lampiran 7 Deskripsi Varietas IPB 4S

Asal persilangan : IPB6-d-10s-1-1-* Fatmawati

Golongan : Cere

Umur tanaman : 112 hari Bentuk tanaman : Tegak Tinggi tanaman : 114 cm Anakan produktif : 8-12 batang Warna kaki : Hijau Warna batang : Hijau

Warna telinga daun : Tidak berwarna Warna lidah daun : Tidak berwarna Warna daun : Hijau

Muka daun : Kasar Posisi daun : Tegak Daun bendera : Tegak

Bentuk gabah : Medium (agak gemuk) Warna gabah : Kuning jerami

Kerontokan : Sedang

Kerebahan : Tahan

Tekstur nasi : Pulen Kadar amilosa : 22.3% Bobot 1000 butir : 27.6 gram Rata-rata hasil : 7.0 ton/ha GKG Potensi hasil : 10.5 ton/ha GKG

Hama dan Penyakit : Tahan penyakit tungro, agak tahan penyakit blas ras 003 dan ras 073, agak tahan hawar daun bakteri patotipe III Anjuran tanam : Lahan irigasi dan tadah hujan, 0-600 m dpl

Pemulia : Hajrial Aswidinnoor, Willy Bayuardi S., Desta Wirnas, dan Yudiwanti WE Kusumo

34

Dokumen terkait