• Tidak ada hasil yang ditemukan

Alwi, Hassan, dkk. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Aminuddin. 1987. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru.

Anggoro, Reza. 2009. Ketidaklangsungan Ekspresi pada Lirik Lagu Ebiet G. Ade,

Tinjauan Stilistika. Fakultas Ilmu Budaya UNDIP.

Isabella. 2009. ”Konstruksi Realitas Lingkungan Hidup dalam Lagu-Lagu Ebiet

G.Ade, Tinjauan Sosiosastra. Universitas Kristen Petra. Diakses Tanggal

28 April 2015.

Jabrohim. 2001. Metodologi Penelitian Sastra. Yoygakarta: Hanindita Graha

Widia.

Kurniawan. Tanpa Tahun. ”Analisis Wacana Lagu CamelliaKarya Ebiet G. Ade

Kajian Tekstual dan Konteks Situasi”. Jurnal (Online). University Of

Pesantren Tinggi Darul’ulum Jombang. Diakses Tanggal 25 April 2015.

Maleong, L. 1998. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Martaningrum, Rahmita Windy. 2012. ”Bahasa Figuratif dalam Lirik Lagu

Album CamelliaII Karya Ebiet G. Ade Kajian: Stilistika”. Skripsi

(Online). Surakarta: Fakultas Keguruan dan Pendidikan. Diakses Tanggal

25 April 2015.

Ms, Kaelan. 2005. Metode Penelitian Kualitatif Bidang Filsafat. Yogyakarta:

60

Pradopo. 1987. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Pradopo. 1995. Beberapa Tori Sastra, Metode Kritik dan Penerapannya.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.

Sobur, Alex. 2006. Analisis Teks Media Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana,

Analisis Semiotik, dan Analisis Framing. Bandung: Remaja Rosda Karya

Offset.

Sukirnanto, Slamet dkk. 1997. Antologi Puisi Indonesia 1997 Volume 1. Bandung:

Angkasa.

Tantawi, Isma. 2014. Bahasa Indonesia Akademik. Bandung: Citapustaka Media.

Teew , A. 1984. Sastra dan Ilmu Sastra Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Dunia

Pustaka Jaya.

Utami, Niki. 2011. ”Analisis Wacana Lirik Lagu ”Berita Kepada Kawan” dan

”Camellia 1” Karya Ebiet G. Ade ditinjau dari Aspek Internal dan

Eksternal”. Skripsi (Online). Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan. Diakses Tanggal 25 April 2015.

Wibisono, Dermawan. 2013. Panduan Penyusunan Skripsi, Tesis dan Disertasi.

Yogyakarta: Penerbit Andi.

Wigati, Sarwo Indah Ika. 2003. ”Tuturan Metaforis dalam Lirik Lagu-lagu Ebiet

G. Ade”. Skripsi (Online). Surakarta: Fakultas Sastra dan Seni Rupa.

Diakses Tanggal 25 April 2015.

Zoest, Aart Van. 1993. Semiotika Tentang Tanda, Cara Kerjanya dan Apa yang

61 INTERNET

Diakses Tanggal 21 April 2015.

Diakses Tanggal 21 April 2015.

Diakses Tanggal 21 April 2015.

viii LAMPIRAN

1. Biografi

Abid Ghoffard Aboe Dja’afar lahir di Wanadadi,

Banjarnegara, 45 tahun silam atau Ebiet G Ade. Ia adalah seorang penyanyi dan penulis lagu

yang karya-karyanya telah melegenda dan terkenal dengan balada yang syahdu dan syair-syair

sarat makna dari lagu-lagu yang dibuatnya.

Setelah lulus SD, Ebiet kecil melanjutkan pendidikan di PGAN (Pendidikan Guru Agama

Negeri) Banjarnegara. Namun karena tidak kerasan, dirinya pindah ke Yogyakarta. Di Jogja,

Ebiet bersekolah di SMP Muhammadiyah 3 dan SMA Muhammadiyah 1. Ebiet termasuk siswa

berprestasi. Namun ia tidak dapat melanjutkan perkuliahan di Universitas Gajah Mada karena

tidak ada biaya. Akhirnya Ebiet memilih untuk bergabung dengan sebuah grup vokal.

Nama panggilan ’Ebiet’ tersebut memiliki sejarah tersendiri. Semasa SMA, Ebiet

mengikuti kursus bahasa Inggris di sekolahnya. Pada saat itu, gurunya yang orang asing

memanggilnya ’Ebid’ kemudian beralih ke ’Abid’. Karena pelafalan bule yang berbeda dengan

pelafalan Indonesia (‘A’ dibaca ‘E’). Akhirnya lama kelamaan teman-temannya lebih sering

memanggilnya ‘Ebiet’ sedangkan nama ’G Ade’ merupakan akronim dari nama lengkapnya,

ix

Ebiet memasuki dunia seni di Yogyakarta sejak tahun 1971. Saat itu, Ia bersahabat

dengan sejumlah seniman Jogja yang terkenal handal bermain kata. Mereka antara lain Emha

Ainun Najib (penyair), Eko Tunas (penulis cerpen) dan E.H Kartanegara (penulis). Karir sebagai

penyanyi adalah dengan melagukan syair-syair karya Emma Ainun Najib. Namun, ketika masuk

ke pintu dapur rekaman, syair-syair tersebut tidak lagi dibawakannya. Hal ini karena Ebiet

pernah disindir oleh teman-temannya untuk membuat dan menyanyikan karyanya sendiri.

Ebiet sendiri merupakan seorang pembuat syair puisi yang handal, namun ia tidak bisa

berdeklamasi dengan puisi tersebut. Akhirnya ia mencari cara lain untuk membacakan puisinya

tanpa harus berdeklamasi, yakni dengan melagukannya. Inilah cikal-bakal Ebiet G.Ade yang kita

kenal sekarang. Ebiet lebih suka disebut penyair dibandingkan penyanyi. Pada awalnya, Ebiet

hanya tampil di panggung-panggung seputar Jawa Tengah dan DIY saja. Awalnya hal tersebut

hanya dilakukannya sebagai hobi semata, namun desakan dari para sahabatnya akhirnya membut

Ebiet bersedia memasuki dunia rekaman.Setelah lama tampil, Ebiet sempat berhenti pada tahun

1990. Selama 5 tahun ia tidak pernah terlihat tampil lagi di panggung musik. Pada tahun 1995,

barulah ia kembali. Dua album ditelurkannya saat itu, yakni Cinta Sebening Embun – Puisi-Puisi

Cinta, dan Kupu-Kupu Kertas.

Pada tahun 1996, Ebiet kembali berkarya dan mengeluarkan album bertajuk Aku Ingin

Pulang15 Hits Terpopuler. Selang dua tahun kemudian, sebuah album bertajuk Gamelan

dirilisnya. Album ini berisi 5 lagu lama miliknya yang diaransemen ulang dengan menggunakan

alat musik gamelan. Pada tahun 2000, Ebiet lagi-lagi merilis album, bertajuk Balada Sinetron

Cinta. Ebiet menikah dengan Yayuk Sugianto pada tahun 1982 dan dikarunia 4 orang anak.

x Beberapa karya terbaik Ebiet G Ade antara lain :

1. Titip Rindu Buat Ayah 2. Dosa Siapa, Ini Dosa Siapa 3. Cita-Cita Kecil si Anak Desa

4. Nasihat Pengemis Untuk Anak Istri & Doanya Untuk Hari Esok mereka 5. Nyanyian Ombak

6. Berjalan Di Hutan Cemara

7. Hidup I (Pernah Kucoba Untuk Melupakanmu) 8. Hidup II (Obsesi KP. I/203)

9. Hidup III 10.Hidup IV 11.Lolong

12.Kalian Dengarkan Keluhanku 13.Camellia

14.Pranala luar

15.Berita Kepada Kawan

Album Studio : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.

xi Penghargaan

Ebiet G. Ade telah menerima sejumlah penghargaan, antara lain:

1. 18 Golden dan Platinum Record dari Jackson Record dan label lainnya dari album Camellia I hingga Isyu!

2. Biduan Pop Kesayangan PUSPEN ABRI (1979-1984)

3. Pencipta Lagu Kesayangan Angket Musica Indonesia (1980-1985)

4. Penghargaan Diskotek Indonesia

5. 10 Lagu Terbaik ASIRI (1980-1981)

6. Penghargaan Lomba Cipta Lagu Pembangunan (1987)

7. Penyanyi kesayangan Siaran Radio ABRI (1989

8.

9. Penyanyi solo dan balada terbai

10. Lagu Terbaik AMI Sharp Award (2000)

11. Planet Muzik Awards dari

12. Penghargaan Lingkungan Hidup (2005)

13. Duta Lingkungan Hi

14. Penghargaan Peduli Award Forum Indonesia Muda (2006)

Dokumen terkait