• Tidak ada hasil yang ditemukan

Agustiyani, D. 2004. Proses Terjadinya Penyuburan (Eutrofikasi) dan Dampaknya di Perairan. Di dalam Maryanto, I., dan R. Ubaidilah, [Editors]. Manajemen Bioregional Jabodetabek Profil & Strategi Pengelolaan Sungai & Aliran Air. LIPI. Cibinong Bogor. pp. 97–107.

Ahl, T. 1980. Eutrofication of Norwegian freshwater in relation to natural conditions. in: eutrofication of deep lakes. Progress in Water Technology 12 (2) : 49 – 61.

Al-Masri, M.S., A. Aba, H. Khalil, and Z. Al-Hares. 2002. Sedimentation rates and pollution history of a dried lake: al-Oteibeh Lake. J. The Science of the Total Environment293: 177–189.

Amdur, M.O., J. Doull, and C.D. Klaassen. 1991. Casarett and Doull’s: Toxicology The Basic Science of Poisons. 3th Ed. McGrow Hill, Inc. Toronto.

Aminullah, E. 2003. Berpikir Sistem dan Pemodelan Dinamika Sistem. Makalah Kuliah Umum (Tidak Dipublikasikan). Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan. Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Anonim, 1998. Cirata and Saguling Environmental Studies and Training. Environmental Division, Directorate of Operation PT PLN.

Alearts, G., dan S. Santika. 1987. Metode Penelitian Air. Usaha Nasional. Surabaya.

Anggoro, S. 1996. Dampak Pencemaran terhadap Fisik-Kimia Air. Materi Kursus AMDAL. PPLH Undip. Semarang.

[APHA] American Public Health Association, [AWWA] American Water Works Association. 1995. Standart Methods for the Examination of Water and Waste Water. 17th Ed. Washington.

Asdak, C. 2002. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.

Avnimelech, Y. 2000. Nitrogen control and protein recycling: activated suspension ponds. Advocate 3 (2) : 23–24.

Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Agam Kuantan. 2005. Rencana Teknik Lapangan. Balai Rehabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah (BRLKT) Sub Daerah Aliran Sungai Antokan. Direktorat Jenderal Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial. Departemen Kehutanan. Padang.

[Bappeda] Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Agam. 2002. Pemantauan dan Evaluasi Kualitas Air Danau Maninjau. Bappeda Kabupaten Agam. Lubuk Basung.

________. 2005. Rencana Strategis dan Program Pembangunan Daerah Kabupaten Agam. Bappeda Kabupaten Agam. Lubuk Basung.

[Bapedalda] Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah Provinsi Sumatera Barat. 2001. Laporan Penelitian Pencemaran dan Kerusakan Danau Maninjau. Bapedalda Sumatera Barat. Padang.

Barbieri, A., and M. Simona. 2003. Trophic evaluation of Lake Lugano related to external load reduction: changes in phosphorus and nitrogen as well as oxygen balance and biological parameters. Lakes & Reservoirs: Reseach and Management 6 (1) : 37 – 47.

Barg, U.C. 1992. Guedelins for the Promation of Environmental Management of Coastal Aquaculture Development. FAO Fisheries Technical Paper. FAO. Romea.

Barlas, Y. 1996. Formal Aspetc of Model Validity and Validation Sistem Dinamic. Sistem Dynamics Review. Vol. 12. (http://www. Albany edu/cp/sds/sdcourses). [22 Desembar 2003].

Beveridge, M.C.M. 1996. Cage Aquaculture. Fishing. Second Edition. News Books. London.

Boyd, C.E. 1982. Water Quality in Warm Water Fish Pond. Auburn University Agricultural Experimenta Satation. Auburn Alabama.

Bourgeois, R. 2002. Expetr Meeting Methodology for Prospective Analysis. CIRAD Amis Ecopol.

[BPS] Badan Pusat Statistik Kabupaten Agam. 2004. Kecamatan Tanjung Raya Dalam Angka 2004.Lubuk Basung.

Brahmana, S.S., and F. Achmad. 1997. Eutrophication in the Three Reservoirs at Citarum River Basin and It’s Relation to Beneficial Uses. Workshop On Ecosystem Approach to Lake and Reservoir Management. Denpasar 22– 25 Juli 1997.

Brahmana, S.S., U. Suyatno., S. Bahri, dan R. Fanshury. 2002. Pencemaran air dan eutrofikasi Waduk Karangkates dan upaya penanggulangannya. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pengairan16 (49) : 73–81.

Brower, J.E., and J.H. Zar. 1977. Field and Laboratory Methods for General Ecology. WMc. Brown Company Publisher. Dubuque Iowo.

Brown, A.W.A. 1978. Ecology of Pesticides. John Wiley & Son. New York. Canter, L.W., dan L.G. Hill. 1979. Handbooks of Variables for Environmental

Impact Assesment. Ann Arbor Science Publisher Inc. Michigan. Chester, R. 1990. Marine Geochemistry. Unwin Hyman Ltd. London.

Cole, G.A. 1988. Textbook of Limnology. 3th Ed. Waveland Press Inc. Illionis USA.

Connell, D.W., and G.J. Miller. 1995. Kimia dan Ekotoksikologi Pencemaran. Y. Koestoer [Penerjemah]; Terjemahan dari: Chemistry and Ecotoxicology of Pollution. UI-Press. Jakarta.

Darmono. 1995. Logam Berat dalam Sistem Biologi Makhluk Hidup. UI-Press. Jakarta.

Davis, M.L., and D.A. Cornwell. 1991. Introduction to Environmental Engineering. Second edition. Mc-Graw-Hill, Inc. New York.

Davies, J., G. Claridge, dan Nirarita. 1995. Manfaat Lahan Basah: Potensi Lahan Basah dalam Mendukung dan Memelihara Pembangunan. Asean Wetland Bureau. Bogor.

Deswati, L. 2001. Laporan Penelitian Tinjauan Kondisi Perairan Danau Maninjau Berdasarkan Jenis dan Kelimpahan Fitplankton. (Tidak Dipublikasikan). Fakultas Perikanan-Universitas Bung Hatta. Padang.

Diliarosta, S. 2002. Korelasi Kepadatan Populasi Ikan Bada (Rasbora argyrotaenia) dengan Kepadatan Populasi Ikan Barau (Hampala macrolepidota) di Danau Maninjau [Tesis]. Program Pascasarjana, Universitas Negeri Padang. Padang.

Direktorat Jenderal PPM dan PLP. 1995. Penyehatan Air : Materi Pelatihan bagi Petugas Kesehatan Lingkungan Daerah TK II. Direktorat Jenderal PPM dan PLP Departemen Kesehatan RI. Jakarta.

Djojomartono, M. 2000. Bahan Kuliah Dasar-Dasar Analisis Sistem Dinamik.(Tidak Dipublikasikan). Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan. Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Djunaidi, O.S. 2000. Pengelolaan daerah aliran sungai (DAS) terpadu dan kaitannya dengan pelestarian fungsi danau dan waduk. Di dalam Pengelolaan dan Pemanfaatan Danau dan Waduk. Proseding Semiloka Nasional. Universitas Padjadjaran Bandung, 7 Nopember 2000. Bandung. pp. 1-210 – 1-223.

Dojildo, J.R., and G.A. Best. 1992. Chemistry of Water and Water Pollution. Ellis Horwood Limited. New York.

Edward, C.A. 1975. Persistent Pesticidest in the Environment. 2nd Ed. C.R.C Press. Ohio.

Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan Perairan. Kanisius. Yogyakarta.

Eriyatno. 2002. Ilmu Sistem; Apa dan Bagaimana. Centre for System Studies and Development (CSSD) Indonesia. Jakarta.

_______. 2003. Ilmu Sistem Meningkatkan Mutu dan Efektivitas Manajemen. Jilid I. Edisi ke tiga. IPB Press. Bogor.

_______. 2007. Riset Kebijakan: Metode Penelitian untuk Pascasarjana. IPB Press. Bogor.

Fardiaz, S. 1992. Polusi Air dan Udara. Kanisius. Yogyakarta.

Fakhruddin, M., H. Wibowo, L. Subehi, dan I. Ridwansyah. 2001. Karakterisasi hidrologi Danau Maninjau Sumatera Barat. Limnotek VIII (1): 65–75. Faust, S.D., dan O.M. Aly. 1981. Chemistry of Natural Water. Ann Arbor Science

Publisher Inc. Michigan.

Ford, A. 1999. Modeling the Environment: An Introduction to System Dynamics Models of Environmental System. Island Press. Washington, DC.

Garno, Y.S. 2002. Beban pencemaran limbah perikanan budidaya dan yutrofikasi di perairan waduk pada DAS Citarum. J. Tek. Ling. P3TL-BBPT 3 : 112-120.

________. 2004. Biomanipulasi, paradigma baru dalam pengendalian limbah organik budidaya perikanan di waduk dan tambak. http://www.iptek.net.id. [8 Februari 2007].

Gather, R., and D.M. Imboden. 1985. Lake Restoration. In Stumm. W. (Ed). Chemical Processes in Lake. John Wiley & Sons, Inc. Canada.

Golmand, C.R., dan A.J. Horne. 1989. Limnology. McGraw Hill Company. New York.

Grant, W.E., E.K. Pedersan, and S.I. Marin. 1997. Ecology and Natural Resource Management. System Analysis and Simulation. John Wiley & Sons. New York.

Hadi, A. 2005. Prinsip Pengelolaan Pengambilan Sampel Lingkungan. PT Gramedia Utama. Jakarta.

Handoko. [Editor] 1995. Klimatologi Dasar; Landasan Pemahaman Fisika Atmosfer dan Unsur-unsur Iklim. Edisi kedua. Pustaka Jaya. Jakarta.

Harihanto. 2001. Persepsi, Sikap dan Perilaku Masyarakat terhadap Air Sungai (Kasus di DAS Kaligarang, Jawa Tengah) [Disertasi]. Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Hardjomidjojo, H. 2002. Panduan Lokakarya Analisis Prospektif. Fakultas Teknologi Pertanian, Departemen Teknologi Industri Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Hardjosoemantri, K. 2001. Laporan Penelitian Dampak Budidaya Ikan terhadap Pencemaran Perairan (Studi Kasus pada Budidaya Ikan dalam KJA di Danau Tandano Minahasa) (Tidak Dipublikasikan). Program Pascasarjana, Ilmu Lingkungan-UI. Jakarta.

Haryadi, S. 2003. Pencemaran daerah aliran sungai (DAS). Di dalam Manajemen Bioregional Jabodetabek: Tantangan dan Harapan. Workshop Pengembangan Konsep Bioregional Sebagai Dasar Pengelolaan Kawasan Secara Berkelanjutan. Bogor, 4-5 Nopember 2002. Pusat Penelitian Biologi LIPI. Bogor. pp. 165-172.

Haryani, G.S. 2004. Menuju pemanfaatan sumberdaya perairan darat berkesinambungan: permasalahan dan solusinya. Di dalam Peran Strategis Data dan Informasi Sumberdaya Perairan Darat dalam Pembangunan Nasional. Seminar Nasional Limnologi. Bogor, 28 Juli 2004. LIPI. pp. 15– 22.

Haslam, S.M. 1995. River Pollution, an Ecological Perspective. Belhaven Press. London UK.

Hendersend-Seller, B., and H.R. Markland. 1987. Decaying Lakes, The Origin and Control of Cultural Eutrophication. John wiley & Sons. Britain.

Husin, Y.A., dan B. Syaiful. 1991. Indeks mutu kualitas air perairan di daerah operasi geotermal Gunung Salak. Jurnal Pusat Studi Lingkungan dan Pembangunan11(4) : 187–200.

Hutabarat, S., dan S.M. Evans. 1984. Pengantar Oseonografi. UI Press. Jakarta. Jeffries, M., and D. Mills. 1996. Freshwater Ecology, Principles and Applications.

Jorgensen, S.E., and R.A. Vollenweiden. 1989. Guedelines of Lakes Management: Principles of Lakes Management Vol 1. International Lake Environment Foundation. Shiga-Japan.

Jorgensen, S.E. 1989. Use of model. In Joregensen, S.E., R.A. Vollenweiden, editor. Guedelines of Lakes Management. Vol 1: 71-89. Principles of Lakes Management. International Lake Environment Foundation. Shiga-Japan.

________ . 1990. Lake Management. Pergamond Press Ltd. Oxford-Great Britain. ________ . 1994. Fundamental of Ecological Modeling. Elsevier, Amsterdam. Kemka, N., T. Njine, S.H.Z. Togouet, S.F. Menbohan, M. Nola, A. Monkiedje, D.

Niyetegeka, and P. Compere. 2006. Eurtofication of lakes in urbanized areas: the case of Yaonnde municipal lake in Cameroon, Central Africa. Lakes & Reservoirs: Reseach and Management 11 (1) : 47–55.

Kevern, N.R. 1982. A Manual of Limnological Methods.Departement of Fisheries and Wildlife Michigan State University. Michigan.

Khan, S.U. 1980. Pesticides in the Soil Environment. Elsevier. Amsterdam.

Khosla, M.R., G.H. Alan, and P.L. Angermeier. 1995. Assesing water quality interdisciplinary problems and approach. Interdisciplinary Scirnce Reviews 20 (3) : 229–240.

[KLH] Kementerian Lingkungan Hidup. 2004. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Kementrian Lingkungan Hidup. Jakarta. Koesoebiono. 1979. Dasar-Dasar Ekologi Umum. Bag. IV Ekologi Perairan. PSL

Sekolah Pasacasarjana, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Kositratana , N.A., S. Nuntapotidec, Supatanasikasem, and A. Ittharatana. 1989. Report of the Assesment of Pollution from Land-Base source and their Impact on the Environment. Officer of the National environmental Board (ONEB). Thailand.

Krech, D and Crutcfield. 1985. Theory and Problem of Social Psychology. Mc. Grow Hill. New Delhi.

Krylova, J.V., E.A. Kurashov, and N.N. Korkishko. 2003. The Pollution of Lake Ladoga by organochlorine pesticides and petroleum products. Lakes & Reservoirs: Reseach and Management 8 (3-4) : 231–246.

Kumurur, V.A. 2002. Aspek strategis pengelolaan Danau Tondano secara terpadu. Ekoton 2 (1) : 73-80.

Lay, B.W. 1994. Analisis Mikroba di Laboratorium. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Lee, C.D., S.B. Wang, and C.L. Kuo. 1978. Bhentich and fish as biological indicator of water quality with references of water pollution in developing countries. Bangkok.

[LIPI] Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. 2003. Permasalahan Danau Maninjau dan Pendekatan Permasalahannya. Cibinong. Bogor.

[LPP-UMJ] Lembaga Penelitian dan Pengembangan Universitas Muhammadiyah Jakarta. 2006. Audit Lingkungan, Kajian Lingkungan Sosial dan Telaahan Teknologi PLTA Maninjau. UMJ. Jakarta.

[LPPM-UBH] Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Bung Hatta. 2002. Penelitian Penggunaan Ikan Nilem dan Tawas sebagai Agen Hayati Pembersih Perairan Danau Maninjau. UBH. Padang.

Mahbud, B. 1990. Penilaian Pencemaran Air dengan Indeks. J. Penelitian dan Pengembangan Pengairan17: 10-17.

Mahida, U. N. 1993. Pencemaran Air dan Pemanfaatan Limbah Industri. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Manahan, S.E. 1991. Environmental Chemistry. 5th Ed. Lewis Publisher. Michigan.

Manetsch, T.J., G.L. Park. 1977. System Analysis and Simulation with Application to Economic and Social System. 3th Ed. Departement of Electrical Engineering and System Science. Michigan State University. East Lansing. Michigan.

Manik, K.E.S. 2003. Pengelolaan Lingkungan Hidup. Djambatan. Jakarta. Mara, D. 2004. Domestic Wastewater Treatmen in Devoloping Countries.

Earthscan. London.

Metcalf and Eddy. 1979. Wastewater Engineering; Collection, Treatment, Disposal. McGraw Hill Inc. New delhi.

Midlen, A., and T.A. Redding. 2000. Enviromental Management for Aquaculture. Kluwer Academic Publishers. Dordrecht.

Mitsch, W.J and J.G. Gosselink. 1994. Wetlands. In Water Quality Prevention, Identification and Management of Diffuse Pollution. Van Nostrand Reinhold. New York.

Muhammadi., E. Aminullah, dan B. Soesilo. 2001. Analisis Sistem Dinamis Lingkungan Hidup, Sosial, Ekonomi, Manajemen. UMJ Press. Jakarta. Nasaruddin. 2001. Laporan Penelitian Pencemaran dan Kerusakan Danau

Maninjau. (Tidak dipublikasikan). Bapedalda Sumatera Barat. Padang. Nastiti, A.S., Krismono, dan E.S. Kartamiharja. 2001. Dampak budidaya ikan

dalam KJA terhadap peningkatan unsur N dan P di perairan Waduk Saguling, Cirata, dan Jatiluhur. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia 7 (2): 22-30.

Nazir. 1993. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Jakarta.

Nybakken, J.W. 1992. Biologi Laut: Suatu Pendekatan Ekologis. Eidman, M., Koesoebiono, D.G. Begen, M. Hutomo, dan S. Sukardjo [Penerjemah]. Terjemahan dari: Marine Biology: An Ecological Approach. PT. Gramedia. Jakarta.

Novonty, V., and H. Olem. 1994. Water Quality, Prevention, Identification and Management of Diffuse Pollution. Van Nostrans Reinhold. New York. Odum, E.P. 1993. Dasar-Dasar Ekologi. Tj. Samigan. [Penerjemah]; Srigandono

[Editor]. Terjemahan dari: Fundamental of Ecology. Gajah Mada Press. Yogyakarta.

[OECD] Organization for Economic Cooperation and Development. 1982. Eutrophication of Waters. OECD Publication Office. Paris.

Ott, W.R. 1978. Environmental Indices, Theory and Practice. Ann Arbor Science. Michigan.

Parcella, M.B. 1975. Investigation of Rational Effluent and Stream Standards for Trofical Countries. AIT. Bangkok.

Parma, S. 1990. The History of eutrofication concept and eutrofication in the Nederlands. Hydrobiological Bulletin 14 (1) : 5–21.

Payne, A.L. 1986. The Ecology of Tropical Lakes and Rivers. John Wiley and Sons. Singapore.

Peavy, H.S., D.R. Rowe, and G. Tchobanoglous. 1986. Environmental Engineering. McGrow-Hill Book Company. Singapore.

Perkins, E.J. 1974. The Biology of Estuaries and Coastal Water. Academi Press Co. New York.

Pescod, M.B. 1973. Invfestigation of National Efluent and Steram Standar for Tropical Countries. AIT. Bangkok.

Porpraset, C. 1989. Organic Water Recycling. Jhon Wiley & Sons. Chicester. [PLN] Perusahaan Listrik Negara. 2002. Rencana Pengelolaan Lingkungan.

Pikitring PLN Sumbar-Riau. Bukittinggi.

Pramudya, B. 1989. Permodelan Sistem Pada Perencanaan Mekanisasi Dalam Kegiatan Pemanenan Tebu Untuk Industri Gula [Disertasi]. Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

[PSDA] Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Sumatera Barat. 2005. Laporan Akhir Pekerjaan Studi Kasus Danau Maninjau. PT. Dipo Trikarsa. Padang. Rachmansyah. 2004. Analisis Daya Dukung Lingkungan Perairan Teluk

Awarange Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan bagi Pengembangan Budidaya Bandeng dalam Keramba Jaring Apung [Disertasi]. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Bogor

Rao, C.S. 1992. Environmental Pollution Control Engineering. Wiley Eastern Limited. New Delhi.

Ruttner. 1977. Fundamental of Limnology. University of Toronto Press. Canada.

Ryding, S.O., and W. Rast. (Editors). 1989. The Control of Eutrophication of Lakes and Reservoirs. The Parthenon Publishing Group. Paris.

Saeni, M.S. 1989. Kimia Lingkungan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Ditjen Pendidikan Tinggi. Pusat Antar Universitas Ilmu Hayati Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Sastrawijaya, A.T. 1991. Pencemaran Lingkungan. Rineka Cipta. Jakarta.

Satari, G. 2000. Pengelolaan dan pemanfaatan danau dan waduk. Di dalam Pengelolaan dan Pemanfaatan Danau dan Waduk. Proseding Semiloka Nasional. Universitas Padjadjaran Bandung, 7 Nopember 2000. Universitas Padjadjaran Bandung. Bandung. pp 3-41 – 3-47.

Sawyer, C.N., and P.L. McCarty. 1978. Chemistry for Sanitary Engineers. 3th Ed. McGrow-Hill Book Company. Tokyo.

Setiana, A. 1996. Nitrate and phosphorus leaching and the impact to reservoir water quality. Jurnal Alami 1 (1): 32-35.

Shivastava, P., A. Saxena., and A. Swarup. 2003. Heavy metal pollution in a sewage-feld Lake of Bhopal, (m. p) India. Lakes & Reservoirs: Reseach and Management 8 (1) : 1–4.

Southwick, C.H. 1976. Ecology and Quality of Our Environment. 2nd Ed. D. Van Nostran Company. New York.

Soemarwoto, O., N. Djuangsih, dan A. Soeriadarma. 1979. Residu pestisida di dalam hasil pertanian dan air. Di dalam Proseding Seminar Kualitas Air. Bogor, 24 Agustus 1979. PUSDI-PSL IPB Bogor. pp. 444-483.

Sumarwoto, O., D. Silalahi, dan S. Sukimin. 2004. Menanganinya Harus Ada Langkah Nyata: Waduk & Danau Kini Terancam Punah. http://www.kompas.com. [12 Oktober 2005].

Stum, W., and J.J. Morgan. 1981. Aquatic Chemistry: an Introduction Emphasizing Chemical Equalibra in Natural Water. John Wiley & Sons, Inc. Canada.

Sudarmo, S. 1992. Pestisida untuk Tanaman. Penerbit Kanisius. Yogyakarta. Suratmo, F. G. 2002. Panduan Penelitian Multidisplin. IPB Press. Bogor.

Suriawiria, U. 2003. Mikrobiologi Air dan Dasar-Dasar Pengolahan Buangan Secara Biologis. Alumni. Bandung.

Sutamihardja, R.T.M. 1992. Pengelolaan kualitas air dan pencemaran air. Di dalam Industrial Water Pollution Control and Water Quality Management. Seminar on Industrial Water Pollution Control and Water Quality Management. Jakarta, 6 – 10 Januari 1992. Jakarta. pp. 43-48.

Syandri, H. 2002a. Laporan Penelitian Dampak Keramba Jaring Apung terhadap Kualitas Perairan Danau Maninjau. Presented in Diskusi Panel Press Club (PPC). Padang.

_______. 2002b. Laporan Penelitian Perikanan Keramba Jaring Apung dan PLTA terhadap Perairan Danau Maninjau. Lembaga Studi Analisa Lingkungan dan Sosial. Padang.

_______. 2006. Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Perairan Umum. Unri Press. Pekanbaru.

Tebbutt, T.H. 1977. Principle of Water Quality Control. 2nd Ed. University of Brimingham. England.

Temenggung, M.A. 2004. Penggunaan Sumur Dangkal sebagai Penyediaan Air Bersih dan Hubungannya dengan Kesakitan Diare [Tesis]. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Thoha M. 1988. Perilaku Organisasi: Konsep Dasar dan Aplikasinya. PT. Rajawali. Jakarta.

[UNEP] Unitet Nation Environment Programme-International Environmental Technology Centre. 2001. Planing and Management of Lakes and Reservoirs : An Integrated Approach to Eutrophication : A Student Guide. UNEP-IETC. Osaka/Shiga.Vesilind, P.A., J.J. Peirce, and R.F. Weiner. 1990. Environmental Pollution and Control. 3th Ed. Butterwort-Heineman. Boston.

Van Horn, H.N,. A.C. Wilkie, W.J. Powers, and R.A. Nordtedt. 1994. Component of dairy manure management system. J. Dayri Sci. 77 : 2008–2030.

Wardoyo, S.T.H. 1989. Kriteria Kualitas Air untuk Pertanian dan Perikanan. Makalah pada Seminar Pengendalian Pencemaran Air. Dirjen Pengairan Departemen Pekerjaan Umum. Bandung.

Wetzel, R.G. 2001. Limnology Lake and River Ecosystems. 3th Ed. Academica Press. San Diego California.

[WHO] World Health Organization. 1993. Rapid Assesment of Sources of Air, Water, and Land Pollution. Genewa, Switzerland.

Winardi. 1989. Pengantar tentang Teori Sistem dan Analisis Sistem. Penerbit Mandar Maju. Bandung.

Wood, M.S. 1997. Subtidal Ecology. Edward Arnoldy Limited. Australia.

Zhu, Z. 1989. System Approaches: Where the East Meets West? World Future 1999 (53): 253-276.

Lampiran 1. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air

No Parameter Satuan Baku Mutu Keterangan

Kelas I

1 Temperatur 0 C deviasi 3 Deviasi tempratur dari keadaan alamianya

2 Residu terlarut mg/L 1000

3 Residu tersuspensi mg/L 50 Pengelolaan air minum secara konvensional ≤ 5000 mg/L

4 pH - 6 - 9 5 BOD5 mg/L 2 6 COD mg/L 10 7 DO mg/L 6 8 PO4-3sebagai P mg/L 0.2 9 NO3 sebagai N mg/L 10 10 NH3-N mg/L 0.5

11 NH2-N mg/L 0.06 Pengolahan air minum secara konvensional ≤ 1 mg/L

12 Arsen mg/L 0.05

13 Kobalt mg/L 0.2

14 Barium mg/L 1

15 Kadmium mg/L 0.01

16 Khrom (VI) mg/L 0.05

17 Tembaga mg/L 0.02 Pengelolaan air minum secara konvensional ≤ 1 mg/L

18 Besi mg/L 0.3 Pengelolaan air minum secara konvensional ≤ 5 mg/L

19 Timbal mg/L 0.03 Pengelolaan air minum secara konvensional ≤ 0.1 mg/L

20 Mangan mg/L 0.1

21 Air Raksa mg/L 0.001

22 Seng mg/L 0.05 Pengelolaan air minum secara konvensional ≤ 5 mg/L

23 Khlorida mg/L -

24 Sianida mg/L 0.02

25 Flourida mg/L 0.5

26 Sulfat mg/L 400

27 Khlorida bebas mg/L 0.03

28 S sebagai H2S mg/L 0.002 Pengolahan air minum secara konvensional ≤ 0.1 mg/L

29 Fecal coliform Jml/100 ml 100

30 Total coliform Jml/100 ml 1000

31 Gross-A Bq/L 0.1

32 Gross-B Bq/L 1

33 Minyak dan Lemak ug/L 1000

34 Deterjen sebagai MBAS ug/L 200 35 Fenol ug/L 1 36 BHC ug/L 210 37 Aldrin/Dieldrin ug/L 17 38 Chlordane ug/L 3 39 DDT ug/L 2

40 Heptachlor dan ug/L 14

Heptachlor epoxide ug/L

41 Lindane ug/L 50

42 Methoxychlor ug/L 35

43 Endrin ug/L 1

Keterangan: mg = milligram ug = mikrogram ml = milliliter L = liter Bq = Bequerel

MBAS = Methylen Blue Aktive Substance

ABAM = Air baku untuk air minum

Logam berat merupakan logam tgerlarut

Nilai diatas merupakan nilai maksimum kecuali untuk pH dan DO

Bagi pH merupakan nilai rentang yang tidak boleh kurang atau lebih dari nilai yang tercantum Nilai DO merupakan nilai minum

Tanda ≤ adalah lebih kecil atau sama dengan

No

Suhu TSS TDS Kekeruhan Kecerahan Warna pH CO2 bebas DO BOD5

( 0 C ) (mg/L) (mg/L) (JTU) (cm) (PtCo) (mg/L) (mg/L) (mg/L)

Sungai

1 Sungai Limau Sundai 27,83 57,63 112,37 13,29 68 9,54 7,45 7,7 7,2 4,4

2 Batang Maransi 27,96 50,86 105,94 13,09 72 10,31 7,47 7,91 8,4 3,18

3 Bandar Ligin 27,94 59,72 109,6 14,37 77 9,66 7,44 7,79 7,3 4,13

4 Sungai Jembatan Ampang 27,66 52,74 113,56 14,01 58 10,4 7,48 7,51 8,3 3,63

5 Batang Kalarian 28,07 53,23 111,93 13,5 68 10,74 7,4 7,6 8,1 3

6 Sungai Tembok Asam 28,24 53,64 112,43 13,84 63 9,74 7,39 7,76 8,2 3,38

Danau 3,62

1 Sungai Limau Sundai 28,15 52,44 117,17 23,13 81 13,26 7,32 8,76 5,1 6,42

2 Batang Maransi 28,2 46,47 113,9 21,94 73 12,99 7,37 8,33 6,2 2,89

3 Bandar Ligin 28,13 56,7 114,79 23,86 76 14,21 7,43 7,56 5,6 5,54

4 Sungai Jembatan Ampang 28,31 50,5 117,73 23,97 80 14,73 7,46 7,2 6,7 3,15

5 Batang Kalarian 28,47 51,2 115,47 23,34 83 14,23 7,37 7,97 6,24 4,86

6 Sungai Tembok Asam 28,25 51,46 115,45 23,31 80 13,84 7,36 7,97 5,9 4,25

Stasiun COD NH3 NO3 NO2 PO4 Karbofenation DDT F. Coliform T. coliform

(mg/L) (mg/L) (mg/L) (mg/L) (mg/L) (ug/L) (ug/L) (MPN/100 ml) (MPN/100 ml)

Sungai

1 Sungai Limau Sundai 8,7 0,24 0,21 0,05 0,16 0,99 ttd 30 39

2 Batang Maransi 7,9 0,23 0,18 0,04 0,12 3,03 0,0018 26 40

3 Bandar Ligin 7,6 0,23 0,24 0,04 0,24 1,93 0,0015 29 53

4 Sungai Jembatan Ampang 8,5 0,25 0,2 0,05 0,19 1,93 0,0019 31 54

5 Batang Kalarian 8,1 0,23 0,2 0,05 0,14 2,11 0,0017 29 40

6 Sungai Tembok Asam 7,34 0,22 0,18 0,04 0,15 2,12 0,0011 28 36

Danau

1 Sungai Limau Sundai 12,4 0,26 0,23 0,07 0,44 0,94 ttd 75 85

2 Batang Maransi 9,8 0,25 0,21 0,06 0,41 2,76 0,0023 68 75

3 Bandar Ligin 9,8 0,25 0,26 0,07 0,46 1,87 0,0016 69 85

4 Sungai Jembatan Ampang 11,6 0,26 0,21 0,08 0,44 1,76 0,0022 77 95

5 Batang Kalarian 11,2 0,24 0,22 0,07 0,42 1,73 0,0021 71 82

6 Sungai Tembok Asam 11 0,24 0,22 0,07 0,41 1,84 0,0012 72 85

Parameter Parameter Stasiun

Lampiran 3. Hasil perhitungan IMLP Danau Maninjau

No Stasiun BOD5

Konsentrasi Ii Wi Ii*Wi

1 Sungai Limau Sundai 6,42 40 0,1 4

2 Batang Maransi 2,89 45 0,1 4,5

3 Bandar Ligin 5,54 42 0,1 4,2

4 Sungai Jembatan Ampang 3,15 42 0,1 4,2

5 Batang Kalarian 4,86 42 0,1 4,2

6 Sungai Tembok Asam 4,25 41 0,1 4,1

No Stasiun N-NO3

Konsentrasi Ii Wi Ii*Wi

1 Sungai Limau Sundai 0,23 88 0,1 8,8

2 Batang Maransi 0,21 90 0,1 9

3 Bandar Ligin 0,38 86 0,1 8,6

4 Sungai Jembatan Ampang 0,21 90 0,1 9

5 Batang Kalarian 0,22 89 0,1 8,9

6 Sungai Tembok Asam 0,22 89 0,1 8,9

No Stasiun Ortofosfat

Konsentrasi Ii Wi Ii*Wi

1 Sungai Limau Sundai 0,44 58 0,1 5,8

2 Batang Maransi 0,41 59 01 5,9

3 Bandar Ligin 0,46 57 0,1 5,7

4 Sungai Jembatan Ampang 0,44 58 0,1 5,8

5 Batang Kalarian 0,42 59 0,1 5,9

6 Sungai Tembok Asam 0,41 59 0,1 5,9

No Stasiun Kekeruhan

Konsentrasi Ii Wi Ii*Wi

1 Sungai Limau Sundai 23,13 57 0,08 4,56

2 Batang Maransi 21,94 59 0,08 4,72

3 Bandar Ligin 23,86 56 0,08 4,48

4 Sungai Jembatan Ampang 23,97 56 0,08 4,48

5 Batang Kalarian 23,34 56 0,08 4,48

6 Sungai Tembok Asam 23,31 56 0,08 4,48

No Stasiun TSS

Konsentrasi Ii Wi Ii*Wi

1 Sungai Limau Sundai 52,44 87 0,08 6,96

2 Batang Maransi 46,47 85 0,08 6,8

3 Bandar Ligin 56,7 87 0,08 6,96

4 Sungai Jembatan Ampang 50,5 86 0,08 6,88

5 Batang Kalarian 51,2 86 0,08 6,88

Lampiran 3 (Lanjutan)

No Stasiun Fecal coliform

Konsentrasi Ii Wi Ii*Wi

1 Sungai Limau Sundai 74,96 50 0,15 7,5

2 Batang Maransi 67,86 53 0,15 7,95

3 Bandar Ligin 68,92 53 0,15 7,95

4 Sungai Jembatan Ampang 77,21 48 0,15 7,2

5 Batang Kalarian 70,61 51 0,15 7,65

6 Sungai Tembok Asam 71,94 51 0,15 7,65

No

Stasiun pH

Konsentrasi Ii Wi Ii*Wi

1 Sungai Limau Sundai 7,82 90 0,12 10,8

2 Batang Maransi 7,67 93 0,12 11,16

3 Bandar Ligin 7,83 90 0,12 10,8

4 Sungai Jembatan Ampang 7,66 93 0,12 11,16

5 Batang Kalarian 7,87 90 0,12 10,8

6 Sungai Tembok Asam 7,76 91 0,12 10,92

No Stasiun Suhu

Konsentrasi Ii Wi Ii*Wi

1 Sungai Limau Sundai 28,15 89 0,1 8,9

2 Batang Maransi 28,2 87 0,1 8,7

3 Bandar Ligin 28,13 89 0,1 8,9

4 Sungai Jembatan Ampang 28,31 86 0,1 8,6

5 Batang Kalarian 28,47 84 0,1 8,4

Lampiran 3. (Lanjutan) No Stasiun DO Kadar (A) Suhu ( 0 C) ppm O2 (B) % (A/B)*100% Ii Wi Ii*Wi

1 Batang Limau Sundai 5,1 28,15 7,8 100 65,3 65 0,17 11,05

2 Batang Maransi 6,2 28,2 7,8 100 79,4 73 0,17 12,41

3 Bandar Ligin 5,6 28,13 7,8 100 71,7 68 0,17 11,56

4 Sungai Jembatan Ampang 6,7 28,31 7,79 100 86 77 0,17 13,09

5 Batang Kalarian 6,24 28,47 7,76 100 80,4 73 0,17 12,41

6 Sungai Tembok Asam 5,9 28,25 7,81 100 75,5 72 0,17 12,24

Hasil perhitungan IMLP di perairan Danau Maninjau

No Parameter Stasiun S.Limau Sundai Batang Maransi Bandar Ligin S.Jembatan Ampang B. Kalarian S. T. Asam 1 DO 11,05 12,41 11,56 13,09 11,73 12,41 2 Suhu 8,9 8,7 8,9 8,6 8,4 8 3 Fecal coliform 6,9 7,2 7,2 6,75 6,9 6,9 4 pH 10,8 11,16 10,8 11,16 10,8 10,92 5 N-NO3 8,8 9 8,6 9 8,9 8,9 6 Orto-PO4 5,8 5,9 5,7 5,8 5,9 5,9 7 BOD5 4 4,5 4,2 4,2 4,2 4,1 8 Kekeruhan 4,54 4,8 4,48 4,48 4,48 4,48 9 TSS 6,96 6,8 6,96 6,88 6,88 6,68 IMLP 67,75 70,47 68,4 69,96 68,19 68,29

Lampiran 4. Perhitungan beban limbah aktivitas penduduk I Sungai Limau Sundai

Sumber Pencemar Satuan / Teknik

Perhitungan Volume

Beban

BOD5 COD TN TP

1.PEMUKIMAN

A. Limba cair Tanpa diolah

a. Jumlah penduduk Jiwa 3191

b. Faktor Konversi g/kap/hari 53 101.6 22.7 3.8

c. Beban limbah axbx360x10 -6ton/th 61,730 118,335 26,439 4,426

B.Pakai Septic tank

a. Jumlah penduduk Jiwa 1064

b.Faktor konversi g/kap/hari 12,6 24,2 5,4 0,9

c. Beban limbah axbx360x10-6 ton/th 4,893 9,398 2,097 0,350

A + B 66,623 127,733 28,536 4,775

2. HOTEL

a. Jumlah hotel Buah 5

b. Jumlah kamar Unit 194

c. Jumlah pengunjung Orang/thn 6575

d. Faktor konversi g/kap/hari 12,6 24,2 5,4 0,9

e. Beban limbah cxdx360x10 -6ton/th 29,824 57,281 12,782 2,130

3. RESTORAN

a. Jumlah Buah 14

b. Luas ruang makan rata-rata m2 30

c. Faktor konversi g/m2/hari 53,2 92,57 5,74 1,67

d. Beban limbah axbxcx360x10-6ton/th 8,043 13,997 0,880 0,256

4. PETERNAKAN

a. Jumlah ternak Ekor 76

b. Faktor Konversi g/ekor/hari 694,4 1620 223,1 8,6

c. Beban limbah axbx360x10-6 ton/th 19,263 44,939 6,189 0,239

Lapiran 4. ( Lanjutan )

II. Batang Maransi