• Tidak ada hasil yang ditemukan

Anne Marie Iveline. 2011. Proyeksi Permintaan dan Penentuan Ukuran Batch

Optimum Produk pada Agroindustri (Studi Kasus di Industri Jamu). Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340, Vol 1. No.1, halaman 55-65.

Anne Marie Iveline, Eriyatno, Yandra Arkeman, Dadan Umar Daihani. 2012.

Penentuan Jumlah Produksi Menggunakan Model Fuzzy Multi Objective Linear Programming pada Industri Pangan (Studi Kasus pada Industri Roti PT NIC). Jurnal Teknik Industri

ISSN: 1411-6340, Vol 2. No.1, halaman 38-46.

Azmi Nora, Irawadi Jamaran, Yandra Arkeman, Djumali Mangunwidjaja. 2012.

Perancangan Model Penerimaan dan Evaluasi Pesanan pada Industri Kemasan Karton yang Berbasiskan Make to Order. Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340, Vol 2. No.1, halaman 10-28.

Burhan. 2010. Model P Back Order dan Algoritma Permasalahan Inventori dengan Mempertimbangkan Ongkos Transportasi (Fixed and Variable Cost) – Permintaan Probabilistik.Jurnal Agrointek, Vol 4. No.2, halaman 158-166.

Chandra Dewi Galuh, E Gumbira Sa’id, Idqan Fahmi. 2005. Optimasi Model Transportasi dalam Pengukuran Kinerja Manajemen Rantai Pasokan Beras: Studi Kasus di Perum BULOG Divisi Regional

Jawa Barat. Jurnal Manajemen dan Agribisnis, Vol 2. No.2, halaman 113-127.

Chopra S dan P Meindl. 2007. Supply Chain Management: Strategy, Planning and Operations. Third Edition. Pearson Prentice Hall. New Jersey.

Fitriani Nur, Ria Puspa Yusuf, I Ketut Rantau. 2014. Analisis Persediaan Beras di Perusahaan Umum BULOG Divisi Regional Nusa Tenggara Timur. E-Jurnal Agribisnis dan Agrowisata ISSN: 2301-6523, Vol 3. No.1, halaman 12-21.

Heizer J dan B Render. 1996. Production and Operations Management: Strategic and Tactical Decisions, Fourth Edition.

Jamhari. 2012. Efektivitas Distribusi Raskin di Pedesaan dan Perkotaan Indonesia.

Jurnal Ekonomi Pembangunan Volume 13, Nomor 1, halaman 132-145.

Parwati Indri dan Prima Andrianto. 2009. Metode Supply Chain Management

untuk Menganalisis Bullwhip Effect guna Meningkatkan Efektivitas Sistem Distribusi Produk. Jurnal Teknologi, Volume 2 Nomor 1,

halaman 47-52.

Permana Rangga. 2011. Simulasi Koordinasi Supply Chain Pisang. Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340, Vol 1. No.1, halaman 102-111.

Perum BULOG. 2012. Laporan Operasional Subdivisi Regional Cianjur. http://bulog.net/. Diakses tanggal 01 Nopember 2012.

Sudarsana. 2009. Program Raskin sebagai Upaya Penanggulangan Kemiskinan di Indonesia. Jurnal Sosiologi ISSN: 0215-9636, Vol 21. No.2, halaman 59-66.

Surjasa Dadang, E Gumbira Sa’id, Bustanil Arifin, Sukardi. 2011. Rancang Bangun Model Prakiraan dan Peringatan Dini untuk Pasokan

dan Harga Beras di Propinsi DKI Jakarta Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan. Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340, Vol 1. No.3, halaman 231-239.

Wang Ge, Samuel H Huang, John P Dismukes. 2004. Product-driven supply chain selection using integrated multi-criteria decision-making methodology. International journal of production economics 91 (2004) 1-15.

Zimmermann. 1991. Fuzzy Set Theory an Its Applications. Edisi-2. Massachusetts: Kluwer Academic Publishers.

LAMPIRAN

Lampiran 1 Skenario penerbitan SPPB/DO yang digunakan pada penelitian A. Kemungkinan kondisi penerbitan SPA Raskin dan kendala tunggakan dalam

pembayaran HP-Raskin

Skenario Waktu dalam penerbitan SPA Raskin

Kendala tunggakan dalam pembayaran HP-Raskin

Skenario 1 SPA Raskin terbit sesuai bulan

Tidak ada tunggakan HP-Raskin di akhir bulan

Skenario 2 SPA Raskin terbit sesuai bulan

Ada tunggakan HP-Raskin di akhir bulan sebesar 10% dari penerbitan SPPB/DO bulan sebelumnya

Skenario 3 SPA Raskin terbit sesuai bulan

Ada tunggakan HP-Raskin di akhir bulan sebesar 30% dari penerbitan SPPB/DO bulan sebelumnya

Skenario 4 SPA Raskin terbit sesuai bulan

Ada tunggakan HP-Raskin di akhir bulan sebesar 50% dari penerbitan SPPB/DO bulan sebelumnya

Skenario 5 SPA Raskin terbit sesuai bulan

Ada tunggakan HP-Raskin di akhir bulan sebesar 70% dari penerbitan SPPB/DO bulan sebelumnya

Skenario 6 SPA Raskin terlambat terbit 2 bulan

Tidak ada tunggakan HP-Raskin di akhir bulan

Skenario 7 SPA Raskin terlambat terbit 2 bulan

Ada tunggakan HP-Raskin di akhir bulan sebesar 10% dari penerbitan SPPB/DO bulan sebelumnya

Skenario 8 SPA Raskin terlambat terbit 2 bulan

Ada tunggakan HP-Raskin di akhir bulan sebesar 30% dari penerbitan SPPB/DO bulan sebelumnya

Skenario 9 SPA Raskin terlambat terbit 2 bulan

Ada tunggakan HP-Raskin di akhir bulan sebesar 50% dari penerbitan SPPB/DO bulan sebelumnya

Skenario 10 SPA Raskin terlambat terbit 2 bulan

Ada tunggakan HP-Raskin di akhir bulan sebesar 70% dari penerbitan SPPB/DO bulan sebelumnya

Skenario 11 SPA Raskin terlambat terbit 3 bulan

Tidak ada tunggakan HP-Raskin di akhir bulan

Skenario 12 SPA Raskin terlambat terbit 3 bulan

Ada tunggakan HP-Raskin di akhir bulan sebesar 10% dari penerbitan SPPB/DO bulan sebelumnya

Skenario 13 SPA Raskin terlambat terbit 3 bulan

Ada tunggakan HP-Raskin di akhir bulan sebesar 30% dari penerbitan SPPB/DO bulan sebelumnya

Skenario 14 SPA Raskin terlambat terbit 3 bulan

Ada tunggakan HP-Raskin di akhir bulan sebesar 50% dari penerbitan SPPB/DO bulan sebelumnya

Skenario 15 SPA Raskin terlambat terbit 3 bulan

Ada tunggakan HP-Raskin di akhir bulan sebesar 70% dari penerbitan SPPB/DO bulan sebelumnya

B. Perkiraan penerbitan SPPB/DO beras untuk Program Raskin pada skenario 1-5 (dalam satuan kg)

Bulan Perkiraan penerbitan SPPB/DO

Skenario 1 Skenario 2 Skenario 3 Skenario 4 Skenario 5

Januari 13.930.915 13.930.915 13.930.915 13.930.915 13.930.915 Februari 15.192.024 13.798.933 11.012.750 8.226.567 5.440.384 Maret 15.053.049 15.066.247 15.928.498 17.905.223 20.996.421 April 15.541.373 15.414.642 14.066.649 10.702.045 4.652.148 Mei 14.384.089 14.349.249 14.942.644 17.985.677 25.825.080 Juni 15.588.788 15.695.328 15.325.990 11.946.972 767.736 Juli 15.557.139 15.422.531 15.442.135 18.576.491 33.097.279 Agustus 18.293.674 18.320.953 18.258.830 14.978.914 0 September 14.869.954 14.580.111 14.024.945 16.668.742 33.701.043 Oktober 14.501.055 14.875.139 15.771.221 13.656.141 0 Nopember 14.843.309 14.813.806 14.319.426 16.349.609 29.344.364 Desember 26.923.096 28.410.610 31.654.462 33.751.167 26.923.096 Total 194.678.465 194.678.465 194.678.465 194.678.465 194.678.465 Rata-rata (dalam satuan kg per bulan) 16.223.205 16.223.205 16.223.205 16.223.205 16.223.205 Simpangan baku (dalam satuan kg) 3.540.111 4.011.260 5.144.498 6.360.572 13.526.105 Koefisien varians 0,218 0,247 0,317 0,392 0,834

C. Perkiraan penerbitan SPPB/DO beras untuk Program Raskin pada skenario 6-10 (dalam satuan kg)

Bulan Perkiraan penerbitan SPPB/DO

Skenario 6 Skenario 7 Skenario 8 Skenario 9 Skenario 10

Januari 0 0 0 0 0 Februari 0 0 0 0 0 Maret 13.930.915 13.930.915 13.930.915 13.930.915 13.930.915 April 30.245.073 28.851.982 26.065.799 23.279.616 20.493.433 Mei 29.925.462 28.433.355 26.284.997 25.251.111 25.331.699 Juni 15.588.788 15.630.651 15.523.029 14.603.041 12.202.002 Juli 15.557.139 16.837.409 18.785.729 20.881.174 24.747.927 Agustus 18.293.674 18.172.998 17.314.864 15.154.607 9.511.526 September 14.869.954 14.736.395 15.311.213 17.733.237 25.535.434 Oktober 14.501.055 14.844.715 15.102.150 13.211.740 3.284.320 Nopember 14.843.309 14.832.477 14.906.028 17.104.058 30.419.089 Desember 26.923.096 28.407.568 31.453.741 33.528.966 29.222.120 Total 194.678.465 194.678.465 194.678.465 194.678.465 194.678.465 Rata-rata (dalam satuan kg per bulan) 16.223.205 16.223.205 16.223.205 16.223.205 16.223.205 Simpangan baku (dalam satuan kg) 9.734.315 9.531.035 9.408.878 9.534.689 11.246.631 Koefisien varians 0,600 0,587 0,580 0,588 0,693

D. Perkiraan penerbitan SPPB/DO beras untuk Program Raskin pada skenario 11-15 (dalam satuan kg)

Bulan Perkiraan penerbitan SPPB/DO

Skenario 11 Skenario 12 Skenario 13 Skenario 14 Skenario 15

Januari 0 0 0 0 0 Februari 0 0 0 0 0 Maret 0 0 0 0 0 April 13.930.915 13.930.915 13.930.915 13.930.915 13.930.915 Mei 30.245.073 28.851.982 26.065.799 23.279.616 20.493.433 Juni 29.925.462 28.433.355 26.284.997 25.251.111 25.331.699 Juli 31.145.927 31.187.790 31.080.168 30.160.179 27.759.141 Agustus 18.293.674 18.018.230 16.855.122 15.839.140 16.594.465 September 14.869.954 16.186.910 19.137.467 22.030.473 22.685.227 Oktober 14.501.055 14.684.187 13.816.352 11.405.388 10.237.522 Nopember 14.843.309 14.993.581 16.439.644 20.155.852 23.556.703 Desember 26.923.096 28.391.515 31.068.002 32.625.790 34.089.361 Total 194.678.465 194.678.465 194.678.465 194.678.465 194.678.465 Rata-rata (dalam satuan kg per bulan) 16.223.205 16.223.205 16.223.205 16.223.205 16.223.205 Simpangan baku (dalam satuan kg) 11.783.500 11.609.229 11.476.369 11.528.466 11.598.639 Koefisien varians 0,726 0,716 0,707 0,711 0,715

Lampiran 2 Penentuan tingkat kepentingan untuk masing-masing kriteria A. Hasil penentuan tingkat kepentingan antar kriteria oleh narasumber

Narasumber 1 KRITERIA KEMUDAHAN OPERASIONAL KEMUDAHAN ADMINISTRASI BIAYA KEMUDAHAN OPERASIONAL 1,0000 1,0000 5,0000 KEMUDAHAN ADMINISTRASI 1,0000 1,0000 5,0000 BIAYA 0,2000 0,2000 1,0000 Narasumber 2 KRITERIA KEMUDAHAN OPERASIONAL KEMUDAHAN ADMINISTRASI BIAYA KEMUDAHAN OPERASIONAL 1,0000 1,0000 5,0000 KEMUDAHAN ADMINISTRASI 1,0000 1,0000 5,0000 BIAYA 0,2000 0,2000 1,0000

Narasumber 3 KRITERIA KEMUDAHAN OPERASIONAL KEMUDAHAN ADMINISTRASI BIAYA KEMUDAHAN OPERASIONAL 1,0000 1,0000 1,0000 KEMUDAHAN ADMINISTRASI 1,0000 1,0000 1,0000 BIAYA 1,0000 1,0000 1,0000

B. Hasil pengecekan konsistensi pendapat narasumber

URAIAN NARASUMBER

1 2 3

Indeks konsistensi (CI)

0,00 0,00 0,00

Random Indeks (RI)

0,58 0,58 0,58

Rasio konsistensi

(CR=CI/RI) 0,00 0,00 0,00

* Penilaian perbandingan dikatakan konsisten jika CR tidak lebih dari 0,1, jika lebih dari 0,1 , maka penilaian perbandingan masih acak

dan perlu diperbaiki.

Lampiran 3 Penentuan tingkat kepentingan antar alternatif sumber pasokan A. Hasil penentuan tingkat kepentingan antar alternatif sumber pasokan untuk

kriteria kemudahan operasional Narasumber 1

ALTERNATIF SUMBER PASOKAN

ADA

SETEMPAT MOVEREG MOVENAS

ADA SETEMPAT 1,0000 1,0000 3,0000 MOVEREG 1,0000 1,0000 3,0000 MOVENAS 0,3333 0,3333 1,0000 Narasumber 2 ALTERNATIF SUMBER PASOKAN ADA

SETEMPAT MOVEREG MOVENAS

ADA SETEMPAT 1,0000 1,0000 3,0000 MOVEREG 1,0000 1,0000 3,0000 MOVENAS 0,3333 0,3333 1,0000 Narasumber 3 ALTERNATIF SUMBER PASOKAN ADA

SETEMPAT MOVEREG MOVENAS

ADA SETEMPAT 1,0000 3,0000 5,0000

MOVEREG 0,3333 1,0000 3,0000

Hasil pengecekan konsistensi pendapat narasumber

URAIAN NARASUMBER

1 2 3

Indeks konsistensi (CI)

0,00 0,00 0,02

Random Indeks (RI)

0,58 0,58 0,58

Rasio konsistensi

(CR=CI/RI) 0,00 0,00 0,03

* Penilaian perbandingan dikatakan konsisten jika CR tidak lebih dari 0,1, jika lebih dari 0,1 , maka penilaian perbandingan masih acak

dan perlu diperbaiki.

B. Hasil penentuan tingkat kepentingan antar alternatif sumber pasokan untuk kriteria kemudahan administrasi

Narasumber 1

ALTERNATIF SUMBER PASOKAN

ADA

SETEMPAT MOVEREG MOVENAS

ADA SETEMPAT 1,0000 1,0000 1,0000 MOVEREG 1,0000 1,0000 1,0000 MOVENAS 1,0000 1,0000 1,0000 Narasumber 2 ALTERNATIF SUMBER PASOKAN ADA

SETEMPAT MOVEREG MOVENAS

ADA SETEMPAT 1,0000 1,0000 1,0000 MOVEREG 1,0000 1,0000 1,0000 MOVENAS 1,0000 1,0000 1,0000 Narasumber 3 ALTERNATIF SUMBER PASOKAN ADA

SETEMPAT MOVEREG MOVENAS

ADA SETEMPAT 1,0000 0,2000 0,3333

MOVEREG 5,0000 1,0000 3,0000

MOVENAS 3,0000 0,3333 1,0000

Hasil pengecekan konsistensi pendapat narasumber

URAIAN NARASUMBER

1 2 3

Indeks konsistensi (CI)

0,00 0,00 0,02

Random Indeks (RI)

0,58 0,58 0,58

Rasio konsistensi

(CR=CI/RI) 0,00 0,00 0,03

* Penilaian perbandingan dikatakan konsisten jika CR tidak lebih dari 0,1, jika lebih dari 0,1 , maka penilaian perbandingan masih acak

C. Hasil penentuan tingkat kepentingan antar alternatif sumber pasokan untuk kriteria biaya Narasumber 1 ALTERNATIF SUMBER PASOKAN ADA

SETEMPAT MOVEREG MOVENAS

ADA SETEMPAT 1,0000 7,0000 3,0000 MOVEREG 0,1429 1,0000 1,0000 MOVENAS 0,3333 1,0000 1,0000 Narasumber 2 ALTERNATIF SUMBER PASOKAN ADA

SETEMPAT MOVEREG MOVENAS

ADA SETEMPAT 1,0000 5,0000 7,0000 MOVEREG 0,2000 1,0000 3,0000 MOVENAS 0,1429 0,3333 1,0000 Narasumber 3 ALTERNATIF SUMBER PASOKAN ADA

SETEMPAT MOVEREG MOVENAS

ADA SETEMPAT 1,0000 5,0000 7,0000

MOVEREG 0,2000 1,0000 3,0000

MOVENAS 0,1429 0,3333 1,0000

Hasil pengecekan konsistensi pendapat narasumber

URAIAN NARASUMBER

1 2 3

Indeks konsistensi (CI)

0,04 0,03 0,03

Random Indeks (RI)

0,58 0,58 0,58

Rasio konsistensi

(CR=CI/RI) 0,07 0,06 0,06

* Penilaian perbandingan dikatakan konsisten jika CR tidak lebih dari 0,1, jika lebih dari 0,1 , maka penilaian perbandingan masih acak

Lampiran 4 Variabel keputusan yang dipergunakan untuk menyelesaikan model perencanaan dan penjadwalan penyediaan beras dari sumber pasokan pengadaan beras setempat (prioritas 1)

xo1 = beras yang dipasok dari sumber pasokan ADA SETEMPAT pada januari,

dalam satuan kg,

xo2 = beras yang dipasok dari sumber pasokan ADA SETEMPAT pada februari,

dalam satuan kg,

xo3 = beras yang dipasok dari sumber pasokan ADA SETEMPAT pada maret,

dalam satuan kg,

xo4 = beras yang dipasok dari sumber pasokan ADA SETEMPAT pada april,

dalam satuan kg,

xo5 = beras yang dipasok dari sumber pasokan ADA SETEMPAT pada mei,

dalam satuan kg,

xo6 = beras yang dipasok dari sumber pasokan ADA SETEMPAT pada juni,

dalam satuan kg,

xo7 = beras yang dipasok dari sumber pasokan ADA SETEMPAT pada juli,

dalam satuan kg,

xo8 = beras yang dipasok dari sumber pasokan ADA SETEMPAT pada agustus,

dalam satuan kg,

xo9 = beras yang dipasok dari sumber pasokan ADA SETEMPAT pada september,

dalam satuan kg,

xo10 = beras yang dipasok dari sumber pasokan ADA SETEMPAT pada oktober,

dalam satuan kg,

xo11 = beras yang dipasok dari sumber pasokan ADA SETEMPAT pada nopember,

dalam satuan kg,

xo12 = beras yang dipasok dari sumber pasokan ADA SETEMPAT pada desember,

dalam satuan kg,

i1 = jumlah beras yang menjadi persediaan pada januari, dalam satuan kg, i2 = jumlah beras yang menjadi persediaan pada februari, dalam satuan kg, i3 = jumlah beras yang menjadi persediaan pada maret, dalam satuan kg, i4 = jumlah beras yang menjadi persediaan pada april, dalam satuan kg, i5 = jumlah beras yang menjadi persediaan pada mei, dalam satuan kg, i6 = jumlah beras yang menjadi persediaan pada juni, dalam satuan kg, i7 = jumlah beras yang menjadi persediaan pada juli, dalam satuan kg, i8 = jumlah beras yang menjadi persediaan pada agustus, dalam satuan kg, i9 = jumlah beras yang menjadi persediaan pada september, dalam satuan kg, i10 = jumlah beras yang menjadi persediaan pada oktober, dalam satuan kg, i11 = jumlah beras yang menjadi persediaan pada nopember, dalam satuan kg, i12 = jumlah beras yang menjadi persediaan pada desember, dalam satuan kg.

Lampiran 5 Variabel keputusan yang dipergunakan untuk menyelesaikan model perencanaan dan penjadwalan penyediaan beras

dari sumber pasokan MOVEREG (prioritas 2)

xp1 = beras yang dipasok dari sumber pasokan MOVEREG pada januari,

dalam satuan kg,

xp2 = beras yang dipasok dari sumber pasokan MOVEREG pada februari,

dalam satuan kg,

xp3 = beras yang dipasok dari sumber pasokan MOVEREG pada maret,

dalam satuan kg,

xp4 = beras yang dipasok dari sumber pasokan MOVEREG pada april,

dalam satuan kg,

xp5 = beras yang dipasok dari sumber pasokan MOVEREG pada mei,

dalam satuan kg,

xp6 = beras yang dipasok dari sumber pasokan MOVEREG pada juni,

dalam satuan kg,

xp7 = beras yang dipasok dari sumber pasokan MOVEREG pada juli,

dalam satuan kg,

xp8 = beras yang dipasok dari sumber pasokan MOVEREG pada agustus,

dalam satuan kg,

xp9 = beras yang dipasok dari sumber pasokan MOVEREG pada september,

dalam satuan kg,

xp10 = beras yang dipasok dari sumber pasokan MOVEREG pada oktober,

dalam satuan kg,

xp11 = beras yang dipasok dari sumber pasokan MOVEREG pada nopember,

dalam satuan kg,

xp12 = beras yang dipasok dari sumber pasokan MOVEREG pada desember,

dalam satuan kg,

i1 = jumlah beras yang menjadi persediaan pada januari, dalam satuan kg, i2 = jumlah beras yang menjadi persediaan pada februari, dalam satuan kg, i3 = jumlah beras yang menjadi persediaan pada maret, dalam satuan kg, i4 = jumlah beras yang menjadi persediaan pada april, dalam satuan kg, i5 = jumlah beras yang menjadi persediaan pada mei, dalam satuan kg, i6 = jumlah beras yang menjadi persediaan pada juni, dalam satuan kg, i7 = jumlah beras yang menjadi persediaan pada juli, dalam satuan kg, i8 = jumlah beras yang menjadi persediaan pada agustus, dalam satuan kg, i9 = jumlah beras yang menjadi persediaan pada september,dalam satuan kg, i10 = jumlah beras yang menjadi persediaan pada oktober, dalam satuan kg, i11 = jumlah beras yang menjadi persediaan pada nopember, dalam satuan kg, i12 = jumlah beras yang menjadi persediaan pada desember, dalam satuan kg.

Lampiran 6 Variabel keputusan yang dipergunakan untuk menyelesaikan model perencanaan dan penjadwalan penyediaan beras

dari sumber pasokan MOVENAS (prioritas 3)

xq1 = beras yang dipasok dari sumber pasokan MOVENAS pada januari,

dalam satuan kg,

xq2 = beras yang dipasok dari sumber pasokan MOVENAS pada februari,

dalam satuan kg,

xq3 = beras yang dipasok dari sumber pasokan MOVENAS pada maret,

dalam satuan kg,

xq4 = beras yang dipasok dari sumber pasokan MOVENAS pada april,

dalam satuan kg,

xq5 = beras yang dipasok dari sumber pasokan MOVENAS pada mei,

dalam satuan kg,

xq6 = beras yang dipasok dari sumber pasokan MOVENAS pada juni,

dalam satuan kg,

xq7 = beras yang dipasok dari sumber pasokan MOVENAS pada juli,

dalam satuan kg,

xq8 = beras yang dipasok dari sumber pasokan MOVENAS pada agustus,

dalam satuan kg,

xq9 = beras yang dipasok dari sumber pasokan MOVENAS pada september,

dalam satuan kg,

xq10 = beras yang dipasok dari sumber pasokan MOVENAS pada oktober,

dalam satuan kg,

xq11 = beras yang dipasok dari sumber pasokan MOVENAS pada nopember,

dalam satuan kg,

xq12 = beras yang dipasok dari sumber pasokan MOVENAS pada desember,

dalam satuan kg,

i1 = jumlah beras yang menjadi persediaan pada januari, dalam satuan kg, i2 = jumlah beras yang menjadi persediaan pada februari, dalam satuan kg, i3 = jumlah beras yang menjadi persediaan pada maret, dalam satuan kg, i4 = jumlah beras yang menjadi persediaan pada april, dalam satuan kg, i5 = jumlah beras yang menjadi persediaan pada mei, dalam satuan kg, i6 = jumlah beras yang menjadi persediaan pada juni, dalam satuan kg, i7 = jumlah beras yang menjadi persediaan pada juli, dalam satuan kg, i8 = jumlah beras yang menjadi persediaan pada agustus, dalam satuan kg, i9 = jumlah beras yang menjadi persediaan pada september, dalam satuan kg, i10 = jumlah beras yang menjadi persediaan pada oktober, dalam satuan kg, i11 = jumlah beras yang menjadi persediaan pada nopember, dalam satuan kg, i12 = jumlah beras yang menjadi persediaan pada desember, dalam satuan kg.

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Palembang, Sumatera Selatan pada tanggal

12 September 1983 sebagai anak kelima dari enam bersaudara dari pasangan

Bapak H. Sugandi dan Ibu Hj. Sopiah Elawaty. Pendidikan Sarjana ditempuh

di Program Studi Teknologi Industri Pertanian Institut Pertanian Bogor, lulus

pada tahun 2005. Kesempatan untuk melanjutkan ke Program Magister

di Program Studi Teknologi Pascapanen Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor pada tahun 2010. Penulis memulai karirnya sebagai

Dokumen terkait