• Tidak ada hasil yang ditemukan

Adia. 2008. Analisis peubah ganda (analisi multivarian) [terhubung berkala]. http://adia08.files.wordpress.com/2008/06/analisis-peubah-ganda.pdf [6 Okt 2013]

Andini D. 2013. Penentuan sistem silvikultur berbasis pada proses pemulihan vegetasi dalam teknik silvikultur intensif (studi kasus di areal PT. Sarpatim, Kalimantan Tengah) [skripsi]. Bogor (ID): Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor.

Daniel, Theodore W, J.A. Helms and F.S. Baker, 1992. Prinsip-Prinsip Silvikultur (Terjemahan). Yogyakarta (ID): Gadjah Mada University Press.

[Dephut] Departemen Kehutanan. 1993. Pedoman dan petunjuk teknis tebang pilih tanam Indonesia (TPTI) pada hutan alam daratan. Jakarta (ID): Direktorat Jendral Pengusahaan Hutan.

[Dephut] Departemen Kehutanan. 1986. Sejarah kehutanan Indonesia. Jakarta (ID): Dephut.

19 [Dephut] Departemen Kehutanan. 1989. Surat Keputusan Mentri Kehutanan No.

485/kpts-II/989, tentang: Sistem Silvikultur Pengelolaan Hutan Alam Produksi di Indonesia. Jakarta (ID): Dephut.

[Dephut] Departemen Kehutanan. 1990. Pedoman dan petunjuk teknis pemeliharaan. Jakarta (ID): Direktorat Jendral Pengusahaan Hutan.

Effendi, R dan Kurniyawan A.H, 2003. Pertumbuhan Shorea Leprosula Miq. (Meranti Merah) di Berbagai Tempat. Dipterocarpa. Vol 7. No.1. BPPPK. Samarinda. Kalimantan Timur

Geldenhuys CJ. 2010. Managing forest complexity though application of disturbance-recovery knowledge in development of silvicultural system and ecological rehabilition in natural forest system in Africa. Japanese Forest Society and Springer 15:3-13.

Gunarso, Setyawati P, Sundeland T, Shackleton H, Eds C. 2009. Pengelolaam Sumber Daya Hutan di Era Desentralisasi:Pembelajaran yang Diperoleh dari Hutan Penelitian Malimau, Kalimantan Timur. Bogor (ID): CIFOR. Hasanah P. 2009. Kajian aspek vegetasi dalam penerapan TPTII di IUPHHK/HA

PT Sarmiento Prakanja Timber, Kalimantan Tengah [skripsi]. Bogor (ID): Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor.

Indriyanto. 2008. Ekologi Hutan. Jakarta (ID): Bumi Aksara.

Irwanto. 2006. Pengaruh perbedaan naungan terhadap pertumbuhan semai Shorea

sp. di persemaian [tesis]. Yogyakarta (ID): Program Pascasarjana. Universitas Gadjah Mada.

Ludwig JA, Reynolds JF. 1988. Statistical Ecology, a Primer on Methods and Computing. New York (US): John Willey and Sons.

Mansyur M. 2003. Analisis vegetasi hutan di Desa Sawa dan Desa Kadawaa Taman Nasional Lore Lindu, Sulawesi Tengah. Jurnal Tek Ling. 4(1):1-7. Muhdi. 2009. Struktur dan komposisi jenis permudaan hutan alam tropis akibat

pemanenan kayu dengan sistem silvikultur tebang pilih tanam Indonesia.

Jurnal Bionatura 11:68-79.

Muherda. 2011. Pedoman pelaksanaan tptj [terhubung berkala]. http://muherda.blogspot.com/2011/10/pedoman-pelaksanaan-tptj.html [24 Des 2013].

Pamoengkas. 2006. Kajian aspek vegetasi dan kuantitas tanah sistem silvikultur tebang pilih tanam jalur (studi kasus di area HPH PT. Sari Bumi Kusuma, Kalimantan Tengah [disertasi]. Bogor (ID): Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Rasyid HA, Marfuah, Wijayakusumah H, Hendarsyah D. 1991. Vademikum Dipterocarpaceae. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Jakarta (ID): Dephut.

Schmidt dan Ferguson. 1951. Rainfall type based on wet and dry period ratio for Indonesia with Western New Guunea. Jakarta (ID): Kementrian Perhubungan, Jawatan Metereologi dan Geofisika.

Soerianegara, I. dan A. Indrawan. 1982. Ekologi Hutan Indonesia. Bogor (ID): Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor.

Sutisna M. 2001. Silvikultur Hutan Alam di Indonesisa. Jakarta (ID): Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.

T.C Whitmore. 1984. Tropical rain forest of the Far East.(2nd edition). New York (US): Oxford University Press.

20

Triyana H. 1995. Evaluasi Pelaksanaan Sistem Silvikultur TPI/TPTI di Hutan Hujan Tropika Dataran Rendah Tanah Kering (Studi Kasus di Areal HPH PT Industries et Forest Asiatiques, Jambi) [Skripsi]. Bogor (ID): Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor.

Wahjono D. 2007. Pertumbuhan dan riap tegakan tinggal dibeberapa unit pengelolaan hutan alam produksi. Info Hutan 4(5):419-428.

22

Lampiran 2 Daftar nama pohon yang dijumpai pada lokasi penelitian

No Nama Jenis Nama Latin Suku Grup

1 Asam Mangifera sp. Anacardiaceae NK

2 Banitan Polyalthia laterifolia Annonaceae NK

3 Bayur Pterospermum javanicum KND

4 Begarong NK

5 Bekara NK

6 Bekasai Pometia sp. Sapindaceae KND

7 Belanti Cococeras sumatrana Euphorbiaceae KND 8 Belubu Pterocymbium tubilatum Sterculiaceae KND 9 Bengkirai Shorea laevifolia Dipterocarpaceae KD 10 Benuang Octomeles sumatrana Miq Datistaceae KND

11 Berobakan Shorea sp. Dipterocarpaceae NK

12 Betapai NK

13 Bintangur Callophylun soulatri Guttiferae KND

14 Bulgarong NK

15 Buton Cratoxylum arborescens Guttiferae KND

16 Derobak NK

17 Duku Lansium domesticum Meliaceae NK

18 Durian Durio zibethinus Bombacaceae NK

19 Durian Burung Durio carinatus Bombacaceae KND

20 Emang Hopea sp Dipterocarpaceae KD

21 Gaharu Aquilaria moluccensis Thymelaeaceae NK 22 Gambir Trigonopleura malayana Euphorbiaceae KND 23 Garung Macaranga hypoleuca Euphorbiaceae KND

24 Gentorong NK

25 Gerunggang Cratoxylon sumatranum Guttiferae KND

26 Jabon Anthocephalus cadamba Rubiaceae KND

27 Jambu Monyet Anaccadium odontinale Anacardiaceae NK 28 Jelutung Dyera castulata Hook Apocynaceae NK

29 Jengkol Pithecellobium jiringa Fabaceae NK

30 Johoriensis Shorea johoriensis Dipterocarpaceae KD

31 Kandis Cratoxylon formosum Guttiferae NK

32 Kapul Baccaurea dulois Euphorbiaceae NK

33 Kapur Dryobalanops abnormis Dipterocarpaceae KD

34 Kayu Abu KND

35 Kayu arang Diospyros campanulata Ebenaceae KND 36 Kayu Asam Baccaurea bracteata Phyllanthaceae NK 37 Kayu Batu Irvingia malayana Simaroubaceae KND 38 Kayu Malam Diospyros macrophylla Elenaceae KND

39 Kedondong Spandias dulcis Burseraceae KND

23

No Nama Jenis Nama Latin Suku Grup

41 Keladan Dryobalanops aromatic Dipterocarpaceae KD 42 Kelampai Elaterospermumtapos Euphorbiaceae KND

43 Kembayau Dacryodes rostrata Burseraceae KND

44 Kempas Koompassia malaccensis Fagaceae NK

45 Kempening Quercus costulata Fagaceae KND

46 Kempili Quercus lineate Fagaceae KND

47 Kengkuyut NK

48 Kenuling NK

49 Keranji Diallum platycephalim Caesalpiniaceae KND 50 Keruing Dipterocarpus kunstleri Dipterocarpaceae KD

51 Ketikal Oschanostachys sp Olacaceae KND

52 Kubing Tristabis sp Myrtaceae KND

53 Kulim Scorodocarpus borneensis Olacaceae KND

54 Kumpang Diospyros sp. Myristicaceae KND

55 Lempahong Baccaurea lanceolata Phyllanthaceae NK

56 Lempate NK

57 Lengkeng Dimocarpus longan Sapindaceae NK

58 Lengkuhang NK

59 Limus Mangifera spp. Anacardiaceae KND

60 Linang NK

61 Mahabai Polyalthia hypoleuca Annonaceae KND

62 Makaranga Macaranga sp. Euphorbiaceae NK

63 Manyam Glochidion sp. Euphorbiaceae KND

64 Mayau Shorea palambanica Dipterocarpaceae KD

65 Medang Litsea amara Blurne Lauraceae KND

66 Menjalin Santiria rubiginosa Burseraceae KND

67 Mentawa Shorea sp Dipterocarpaceae KD

68 Meranti Batu Shorea platyclados Dipterocarpaceae KD 69 Meranti Kuning shorea multiflora Dipterocarpaceae KD 70 Meranti Merah Shorea leprosula Miq Dipterocarpaceae KD 71 Meranti Putih Shorea bracteolata dyer Dipterocarpaceae KD 72 Merpayang Scaphium macropodum Sterculiaceae KND

71 Merpayau NK

72 Nyatoh Palaquium gutta Dipterocarpaceae KD

73 Pangkilan Semut Baccaurea sp. Euphorbiaceae NK

74 Pekobongan NK

75 Petai Parkia speciosa Mimosaceae NK

76 Petikaha NK

77 Pisang - pisang Mezzetia parviflora Annonaceae KND 78 Pulai Alstonia scholaris Dipterocarpaceae KD

24

No Nama Jenis Nama Latin Suku Grup

80 Purang NK

81 Rambutan Nephelium lappaceum Sapindaceae NK

82 Rengas Gluta renghas Anacardiaceae KND

83 Reriga Dillenia eximia Dilteniacea KND

84 Resak Vatica rasak Dipterocarpaceae KD

85 Rupis Ouratea sp. Oehnacea KND

86 Sampe Swintonia sp Anacardiaceae KND

87 Sawang KND

88 Segulang Evodia sp. Rutaceae NK

89 Sendok - Sendok endospermus spp. KND

90 Sengkuang Dracontomelon dao Anacardiaceae KND 91 Simpur Dillenia grandifolia Dilleniaceae KND 92 Sindur Sindora burggemanii Caesalpiniaceae KND

93 Sungkai Peronema Canescens Verbenaceae KND

94 Surin KND

95 Temeras NK

96 Tengkawang Shorea stenoptera Dipterocarpaceae NK

97 Terap Arthocarpus elasticus Moracea NK

98 Terentang Campnosperma sp. Anacardiaceae NK

99 Timpur KND

100 Tipis Kulit KND

101 Ubar Euginia sp Myrtaceae KND

102 Ubing KND

103 Ulin Eusideroxylon zwageri Lauraceae NK

25

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Simpang Kota Medan (Riau) pada tanggal 09 Agustus 1991. Penulis adalah anak ke-empat dari lima bersaudara dari ayah Ali Ibrahim dan ibu Wirmatati. Tahun 2003 penulis lulus dari SD Negeri 003 Kelayang, Indragiri Hulu (Inhu)-Riau. tahun 2006 penulis lulus dari SMP Negeri 3 Kelayang, Indragiri Hulu (Inhu)-Riau. Tahun 2009 penulis lulus dari SMA Negeri 1 Teluk Kuantan, Kuantan Singingi (Kuansing)-Riau, dan pada tahun yang sama penulis diterima masuk Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur Beasiswa Utusan Daerah (BUD) Provinsi Riau, dan diterima di Departemen Silvikultur, Fakutas Kehutanan.

Selama masa pendidikan, penulis aktif mengikuti organisasi dan berbagai kegiatan. Masa SD penulis aktif mewakili kegiatan cerdas cermat, olimpiade, dan mengikuti ekstrakurikuler pramuka dan olahraga. Masa SMP penulis juga aktif mewakili cerdas cermat dan mengikuti ekstrakurikuler pramuka dan olahraga, dan juga menjabat sebagai ketua OSIS periode 2004-2005. Masa SMA penulis aktif sebagai anggota OSIS di bidang olahraga dan seni, juga tergabung dalam grup basket POPDA Kabupaten Kuantan Singingi dan mendapat medali perak sebagai peringkat kedua. Selama perkuliahan, penulis aktif mengikuti organisasi dan kegiatan yang berlangsung di fakultas maupun departemen. Penulis bergabung menjadi anggota UKM basket IPB tahun 2010-2012, anggota basket Fakultas Kehutanan IPB dan menjabat sebagai kapten tahun 2011-2012. Penulis aktif sebagai anggota di himpunan mahasiswa di Departemen Silvikultur sebagai anggota Project Division dan Bisnis Development. Selain itu penulis aktif menjadi panitia di berbagai kegiatan yang berlangsung di fakultas.

Penulis melakukan Praktik Pengenalan Ekosistem Hutan (PPEH) di Tangkuban Perahu-Cikeong dan Praktik Pengelolaan Hutan (PPH) di Hutan Pendidikan Gunung Walat (HPGW). Selain itu, pada tahun 2013 penulis juga melakukan Praktek Kerja Profesi (PKP) dan penelitian untuk menyelesaikan

skripsi dengan judul “Pemulihan Vegetasi di Areal Hutan yang Dikelola dengan Sistem TPTJ” di areal IUPHHK-HA PT. Suka Jaya Makmur, Kalimantan Barat.

Dokumen terkait