• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aisyah S. 2013. Pengaruh Variasi Iklim Terhadap Konsentrasi Senyawa Nitrogen di Wilayah Karamba Jaring Apung, Waduk Cirata, Jawa Barat. Prosiding Pertemuan Ilmiah Tahunan MLI I, Cibinong 3 Desember 2013. Hal 508 – 516.

Alaerts, G and S.S. Santika. 1994. Metode Penelitian Air. Penerbit Usaha Nasional Surabaya

[APHA]American Public Health Association. 1995. Standard Methods for The Examination of Water and Wastewater. 19th Edition. American Public HealthAssosiation/American Water Work Association-Water Enviroment Federation Washington. DC.(US): 1100 pp.

An KG, Seok SP. 2002. Indirect Influence Of The Summer Monsoon On

Chlorophyll-A – Total Phosphorus Models In Reservoirs: A Case Study.

Ecological Modelling 152, 191-203.

[BLH] Badan Lingkungan Hidup. 2015. Laporan Pemantauan Kualitas Air Sungai Kampar Kanan 2015. Provinsi Riau. 250 hal.

Brahmana SS, Yani S,Firdaus A. 2010. Kualitas Air Dan Eutrofikasi Waduk Riam Kanan Di Kalimantan Selatan. Prosiding Seminar Nasional Limnologi V.

Burns N, McIntosh J, Scholes P. 2005. Strategies for Managing the Lakes of the Rotura District, New Zealand. J Lake and Reservoir Management. Vol 21. No 1. Hal 61-72.

Boyd CE, Lichkopper, 1979. Water Quality Managemen in Pont Fish culture. Aubum Univercity Agricultural Experimental Station. Alabama.

Dagefu F, Mangestu S and Schgeri M. 2011. Influence of fish cage farming on water quality and plaknton in fish pond: Acase study in the Rift Valley and north Shoa Reservoirs, Ethiopia. Aquaculture. Vol 316. Page 29-135.

Davis ML, Cornwell DA. 1991. Introduction to Environmental Engeering. Second Edition. New York. 822 p.

Effendi H. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelola Sumberdaya dan Ligkungan Perairan. Kanisius. Yogyakarta. 258 hal.

Erlania, Rusmaedi AB. Prasetio J. Haryadi. 2010. Dampak Manajemen Pakan dari Kegiatan Budidaya Ikan Nila (Oreochromis niloticus) di Keramba Jaring Apung terhadap Kualitas Perairan Danau Maninjau. Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur.

Fardiaz S. 1995. Polusi Air dan Udara. Kanisius. Yogyakarta.

Guo L, Zhongjie L. 2003. Effects of Nitrogen and Phosphorus from Fish CageCulture on the Communities of a Shallow Lake in Middle Yangtze River basin of China. Aquaculture 226: 201–212.

Hardiyanto R, Henhen S, Rusky IP. 2012. Kajian Produktivitas Primer Fitoplankton di Waduk Saguling, Desa Bongas Dalam Kaitannya Dengan Kegiatan Perikanan. J Perikanan dan Kelautan. 3 (4):51-59. Haryanto H, Thamrin, Sukendi. 2014. Status Trofik Dan Daya Tampung Beban

Pencemaran Air Limbah Budidaya Ikan KJA Di Waduk Koto Panjang. J Ilmu lingkungan. 8 (2):131-145.

28

Hatta M. 2007. Hubungan Antara Produktivitas Primer Fitoplankton Dengan Unsur Hara Pada Kedalaman Secchi Di Perairan Waduk PLTA Koto Panjang, Riau [tesis]. Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Irsanda PGR, Karnaningroem N, Bambang D. 2014. Analisis Daya Tampung Beban Pencemaran Kali Pelayaran Kabupaten Sidoarjo Dengan Metode Qual2kw. J Teknik Pomits. Vol 3. No 1. Hal 47-52.

Jorgensen SE. 1980. Lake Management, Water Development, Supply and Management, Developments in Hydrology. Vol 14. Pergamon Press, Oxford, UK. 167 p.

Juantari GY, Rini WS, Donny H. 2013. Status Trofik Dan Dayatampung Beban Pencemaran Waduk Sutami. J Teknik Pengairan Vol 4. No 1. Hal 61–

66.

Kagalou I, Papastergiadou E, Leonardos I. 2007. Long Term Changes in the Eutrophication Process in a Shallow Mediterranian Lake Ecosystem of W. Greece: Response After the Reduction of External Load. J of Environment Management. 87: 497-506.

[KLH]Kementerian Lingkungan Hidup. 2003. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 115 Tahun 2003 tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air. Kementrian Lingkungan Hidup Republik Indonesia, Jakarta.

[KLH] Kementerian Lingkungan Hidup No. 28 2009. Daya Tampung Beban Pencemaran Air Danau dan /atau Waduk.

Ling TY, Dana MY, Bostam S, Nyanti L. 2012.Domestic Wastewater Quality and Pollutan Loadings from Urban Housing Areas. J of Energy and Environment. Vol 3. No 2. Hal 129-133.

Lukman. 2013. Danau Toba : Karakteristik Limnologi dan Mitigasi Ancaman Lingkungan dari Pengembangan Keramba Jaring Apung. Jakarta (ID): LIPI Press.

Makmur M, Haryoto K, Setyo SM, Djarot SW. 2012. Pengaruh Limbah Organik dan Rasio N/P terhadap Kelimpahan Fitoplankton di Kawasan Budidaya Kerang Hijau Cilincing. J of Waste Management Technology. Vol 15. No 2. Hal 51 – 64.

Marganof. 2007. Model Pengendalian Pencemaran Perairan di Danau Maninjau Sumatra Barat. [Disertasi]. Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Nur M. 2006. Evaluasi Pengelolaan Waduk PLTA Koto Panjang sebagai Upaya Pelestarian Fungsi Waduk yang Berkelanjutan. [Tesis]. Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Patty SI. 2013. Distribusi Suhu, Salinitas dan Oksigen Terlarut di perairan Kema, Sulaswesi Utara. J Ilmiah Platax. Vol 1. No 3.

Pavluk T, Vaate A. 2008. Trophic index and efficiency. Ecological Indicators. J Elsevier. 3,602-3,608.

[PLN] Perusahaan Listrik Negara Pikitring Sumatera Barat dan Riau. 2012. Pemantauan Pelaksana Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) PLTA Koto Panjang.

[PLN] Perusahaan Listrik Negara Pikitring Sumatera Barat dan Riau. 2015. Pemantauan Pelaksana Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan

29 Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) PLTA Koto Panjang tahun 2015.

[PP] Peraturan Pemerintah No 82 Tahun 2001. Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air.

Pujiastuti P, Bagus I, Pranoto. 2013. Kualitas dan Beban Pencemaran Perairan Waduk Gajah Mungkur. J Ekosains. Vol V. No. I. Hal 59 – 75.uv Radiarta IN, Sophia LS. 2012. Model Spasial Tingkat Kesuburan Perairan Di

Danau Batur Kabupaten Bangli Provinsi Bali dengan Aplikasi Sistem Informasi Geografis. J Ris Akuakultur. Vol 7. No 3. Hal 499-508. Rahman A. 2010. Penentuan Status Trofik Waduk PLTA Koto Panjang Propinsi

Riau Berdasarkan Kandungan Klorofil-A Dan Beberapa Parameter Lingkungan. [Skripsi] . Departemen Manejemen Sumberdaya Perairan. Fakultas perikanan dan ilmu kelautan institut pertanian bogor.

Rosalina H, Sujianto, Sofyan HS. 2014. Strategi Pengembangan Ekowisata di Kawasan Waduk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang Kabupaten Kampar. J Dinamika Lingkungan. Vol 1. No. 2. Hal 97-108.

Sahabuddin H, Harisuseno D, Yuliani E. 2014. Analisa Status Mutu Air dan Daya Tampung Beban Pencemaran Sungai Wanggu Kota Kendar. J Teknik Pengairan .Vol 5. No 1. Hal 19–28.

Sedana IP, Saberina H dan Syafriadiman. 2001. Pengelolaan Kualitas Air Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau. Pekanbaru, 50 hal (tidak diterbitkan).

Shaw B, C Mechenich, L Klessig. 2004. Understanding lake data. 20 p.

http://www3.uwsp.edu/cnr-ap/weal/ Documents/G3582.pdf. Diunduh pada tanggal 31 Maret 2015 pukul 12.29 WIB.

Siagian M. 2012. Jenis Dan Keanekaragaman Fitoplankton Di Waduk PLTA Koto Panjang, Kampar, Riau. J Bumi Lestari. Vol 12 No. 1. Hal 99 –

105.

Siregar SI, Usman, dan P. Nasution. 2011. Studi Kualitas Air Untuk Kesehatan Ikan Dalam Budidaya Perikanan Pada Aliran Sungai Kampar Kiri. J Perikanan dan Kelautan. Vol 16. Hal 64-70.

Sosrodarsono S, Takeda K. 1993. Hidrologiuntuk Pengairan.Jakarta :PT. Pradnya Paramita.

Sumiarsih E. 2014. Dampak Limbah Kegiatan Keramba Jaring Apung (KJA) terhadap Karakteristik Biologis Ikan Endemik di Sekitar KJA Waduk Koto Panjang, Riau. [Disertasi]. Program Pascasarjana. Universitas Padjajaran. Bandung.

Suriawiria U. 2003. Air dalam Kehidupan dan Lingkungan yang Sehat. Penertbit Alumni. Bandung.

Susana T. 2009. Tingkat Keasaman (pH) dan Oksigen Terlarut Sebagai Indikator Kualitas Perairan Muara Sungai Cisadane. J Teknologi Lingkungan. Vol 5. Hal 2.

Tafangeyasha C, T. Dzinomwa. 2005. Land use Impacts on River Water Quality in Lowveld Sand River Systems in South-East Zimbabwe. Land Use and Water Resources Research 5 : 3.1-3.10.

30

Tatangindatu F, Ockstan K, Robert R. 2013. Study on water physical-chemical parameters around fish culture areas in Lake Tondano, Paleloan Village, Minahasa Regency. J Budidaya Perairan . Vol. 1 No. 2. Hal 8-19. Texas Commission on Environmental Quality. 2011. Trophic Classification of

Texas Reservoirs 2010 Texas Water Quality Inventory and 303(d). Page 1 of 18.

Tilaar S. 2014. Analisis Pencemaran Logam Berat di Muara Sungai Tondano dan Muara Sungai Sario Manado Sulawesi Utara. J Ilmiah Platax. Vol 2 No.1. Hal 32 – 39.

Vidovic MM, Marko NR, Marija UV, Ivana ST, Sanja ZJ. 2015. Assessment of the Trophic Status by Monitoring of Reservoir’s Water Quality. J Water Resource and Protection. Vol 7. Hal 1-13.

Widiyati A. 2011. Rancang Bangun Model Pengelolaan Waduk Berkelanjutan Berbasis Perikanan Budidaya Keramba Jaring Apung Kasus Waduk Cirata. Jawa Barat. [disertasi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor. Yudo S. 2010. Kondisi Kualitas Air Sungai Ciliwung di Wilayah DKI Jakarta

Ditinjau dari Parameter Organik, Amoniak, Fosfat, Deterjen dan Bakteri Coli. J Air Indonesia. 6(1) : 34-4

Zapata AA, Rivera RC, & Donato RJ. 2006. Dynamics of Photosynthetic Pigments in an Andean Lake in Colombia. J of Lakes & Reservoirs. Vol 11. Hal 29-38.

Zulfia N, Aisyah. 2013. Status Trofik Perairan Rawa Pening Ditinjau Dari Kandungan Unsur Hara (No3 dan Po4) serta klorofil-a. J BAWAL. Vol 5. No 3. Hal 189-199.

31

32

Lampiran 1 Stasiun penelitian

Muara Sungai Kampar Kanan Muara Takus (Stasiun I) (Stasiun II)

Desa Pongkai Istiqomah Tanjung Alai (Bawah jembatan) (Stasiun III) (Stasiun IV)

AreaDam (Stasiun V)

33 Lampiran 2 Penentuan status mutu lingkungan perairan Waduk PLTA Koto

Panjang menggunakan metode STORET Parameter

Baku mtu air Kelas II

Hasil Pengukuran

Stasiun I Stasiun II

Maks Rerata Min Skor Maks Rerata Min Skor

Suhu (C) dev 3

27

26,7 26 0 29 28 26 0

Kekeruhan (FTU) t.a 204 71,0 4,17 0 49,45 21,87 4,62 0 Kecerahan (m) t.a 0,99 0,7 0,25 0 0,6 0,51 0,36 0 pH (6-9) 6 6 6 0 6 6 6 0 DO (mg/L) 4 5,80 5,1 4,00 0 6,40 7,2 5,60 0 Nitrat (mg/L) 10 0,941 0,4 0,005 0 3,8 1,47 0,20 0 Ammonia (mg/L) <0,02 0,066 0,04 0,004 -8 0,063 0,05 0,29 -10 Nitrit (mg/L) 0,06 0,20 0,1 0,006 -8 0,344 0,15 0,04 -8 Ortofosfat (mg/L) 0,2 0,129 0,121 0,112 0 0,149 0,138 0,126 0 Total N (mg/L) t.a 3,40 1,6 0,184 0 12,49 5,01 0,96 0 P - Total (mg/L) 0,2 0,99 0,9 0,86 -10 1,14 1,06 0,97 -10 BOD5 (mg/L) 3 6,00 3,9 0,80 -8 8,80 6,32 4,40 -10 Fecal Coliform (MPN/100 ml) 1000 3,0 5,7 7,0 0 3,0 3,0 3,0 0 Total -34 -38

Kategori Berat Berat

Lanjutan Parameter Baku mtu air kelas II Hasil Pengukuran

Stasiun III Stasiun IV Stasiun V

Maks

Rerata Min Skor Maks

Rerata Min Skor Maks

Rerata Min Skor

Suhu (C) dev 3 35 33,3 32 0 36 34 33 0 33 32 30 0 Kekeruhan (FTU) t.a 4,9 4,22 2,9 0 4,54 3,18 2,09 0 3,71 3,31 2,68 0 Kecerahan (m) t.a 2,48 1,9 1,08 0 2,86 2,66 2,54 0 2,11 1,75 1,42 0 pH (6-9) 6 6 6 0 6 5,7 5 0 6 5,3 5 0 DO (mg/L) 4 8,00 7,2 6,72 0 7,20 5,8 6,40 0 6,70 6,2 6,00 0 Nitrat (mg/L) 10 0,628 0,326 0,037 0 0,665 0,345 0,17 0 0,868 0,554 0,185 0 Ammonia (mg/L) <0,02 0,083 0,06 0,024 -10 0,060 0,06 0,038 -10 0,144 0,09 0,041 -10 Nitrit (mg/L) 0,06 0,13 0,06 0,01 -2 0,15 0,08 0,0401 -8 0,15 0,09 0,04 -8 Ortofosfat (mg/L) 0,2 0,131 0,117 0,098 0 0,137 0,131 0,038 0 0,157 0,121 0,095 0 Total N (mg/L) t.a 2,54 0,38 0,46 0 2,59 1,43 0,7670 0 3,31 2,24 3,31 0 P - Total (mg/L) 0,2 1,00 0,89 0,78 -10 1,05 1,00 0,92 -10 1,20 0,92 0,72 -10 BOD5 (mg/L) 3 11,60 5,7 5,70 -10 11,80 8,76 5,70 -10 11,20 8,49 6,50 -10 Fecal Coliform (MPN/100 ml) 1000 11,0 5,7 3,0 0 23,0 12,3 3,0 0 23,0 16,3 11,0 0 Total -32 -38 -38

34

Lampiran 3 Skoring fisika kimia air metode STORET perairan waduk PLTA Koto Panjang dengan baku mutu Kelas II dan Kelas III

Stasiun Lokasi

Kelas II Kelas III Skor Kualitas Air Skor Kualitas Air I

Muara Sungai Kampar

Kanan -34 Tercemar berat -16 Tercemar sedang II Muara Takus -38 Tercemar berat -26 Tercemar sedang III Desa Pongkai -32

Tercemar berat -14 Tercemar sedang IV Tanjung Alai -38 Tercemar berat -26 Tercemar sedang V Area Dam -38 Tercemar berat -28 Tercemar sedang

Lampiran 4 Rata-rata curah hujan di Kecamatan XIII Koto Kampar

0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 500 375 365 234 435,5 285,6 200 180,98 250 350,9 220,8 365,5 289 C u rah Hu jan ( m m )

35 Lampiran 5 Rata-rata nilai outflow Waduk PLTA Koto Panjang

0 50 100 150 200 250 300 350 230 160 149 223 99 166 131 138 325 315 168 266 N il ai O u tfl o w (m ³/ d e t)

36

Dokumen terkait