• Tidak ada hasil yang ditemukan

Waktu Pengamatan

DAFTAR PUSTAKA

Afrianto E dan Liviawati, E. 1992. Pemeliharaan Kepiting. Penerbit Kanisius Yogyakarta.

Anonim , 2003. Modul Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil. Direktorat Jenderal Pesisir dan Pulau-pulau Kecil. Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta

Arief, A. 2003. Hutan Mangrove, Fungsi dan Manfaatnya. Penerbit Kanisius Yogyakarta.

Aziz, K.A. 1998. Dinamika Populasi Ikan. Bahan Pengajaran. Depdikbud. Pendidikan Tinggi Pusat Antar Universitas Ilmu Hayat, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Bapeda Bengkulu, 2004. Penggembangan Pulau Enggano sebagai Pusat Industri Berbasis Maritim dan Pariwisata di Propinsi Bengkulu. Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara. Bengkulu.

Basmi, J. 2000. Planktonologi : Plankton sebagai Bioindikator kualitas Perairan.

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor

Bengen, D.G, 1999a. Ekosistem dan sumberdaya Alam Pesisir. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

, 1999b. Pedoman Teknis Pengenalan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan, Institut Pertanian Bogor. Bogor. , 2002. Pengenalan Pengelolaan Ekosistem Mangrove. Pusat Kajian

Sumberdaya Pesisir dan Lautan, Institut pertanian Bogor. Bogor.

Berwick, N.L. 1983. Guidelines for the Analysis of Biophysical Impact to Tropical Coastal Marine Resousces. The Bombay Natural History Society Centenary. Seminar Conservation Developing Countries. Bombay.

Carpenter, K.E. and Niem, V.H. 1998. The Living Marine Resources of the Western Central Pasific. Volume 2, Food and Agriculture Organization of the United Nations, Rome. Pp. 1118-1128.

Chapman, V.J. 1976. Mangrove Vegetation. In de A.R. Boutuaacr Verlag Kommonditgegel Schaft FL-9490 VADUZ

Dahuri, R. 1996. Tipologi Ekosistem Pesisir dan Lautan Serta Tingkat Kerawanannya. Makalah Pada Kursus Penyususnan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan XVIII, BAPEDAL dan PPSML LPUI, Jakarta

Departemen Pertanian, 1999. Pengemukan kepiting bakau (Scylla sp.) Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Ungaran. Ungaran.

Effendi, M.I. 1997. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusantara, Yogyakarta.

Ghozali, I. 2001. Aplikasi Analisis Multivariat dengan SPSS. Badan Penerbit Undip. Semarang.

Gunarto, Daud, Pirzan dan Utojo, 2001. Pematangan Gonad kepiting Bakau, Scylla spp. di Perairan Mangrove Muara Sungai Cenranae Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, 7(1) : 47-52.

Harahap dan Subhilhar, 1998. Pengembangan Model Analisis Biaya Manfaat dengan proses Analisis Hirarki dalam Pengelolaan Sumberdaya Pesisir. Jurnal Ekonomi Lingkungan Kedua.

Heasman, M.P, 1980. Aspects of the General Biology and Fishery of the Mud Crab, Scylla serrata (Forskal) in Moreton Bay, Qeensland. Unpubl. Ph.D. Thesis. Zoo. Dept Qld.

Hill, BJ, 1982. Abundance, Breeding and Growth of the Crab Scylla serrata in two South African Estuaries. Marine Biology. Volume 32 p 119-126.

Kasry, A. 1991. Budidaya kepiting Bakau dan Biologi Ringkas. Penerbit PT. Bhratara Niaga Meda, Jakarta.

Kathirvel, M & Srinivasagam, 1992. Taxonomy of the Mud Crab. Scylla serrata (Forskal), from India in: C.A. Angel (Ed.) The Mud Crab. A Report of the Seminar on the Mud Crab Culture and Trade held at Surat Thani, Thailand , November 5-8, 1991.Pp 127-132. Bay of Bengal Program BOBP/REP/51. Madraas, India

Keenan, C.P, 1998. A Revision of the Genus Scylla De Haan ( crustacea: decapoda, brachyura, portunidae). The Raffles Bulletin of Zoology. National University of Singapore, 217-245

, 1999. Aquaculture of the mud crab, genus Scylla. Past, Present and Future in : Mud Crab Aquaculture and Biology. Keenan and Blackshaw (Eds) ACIAR Proceedings, 78 : 9 – 13.

Keersebilck, 1983. Different Kind of Mangrove with Different Economic Application Possibilities. Mangrove Forest Ecosystem Productivity in South East Asia.

Khazali, M. 2001. Potensi, Peran dan Pengelolaan Mangrove. Seminar dan Lokakarya Nasional Pengelolaan dan Pemanfaatan Pulau Nusa Kambangan sebagai Sisa-sisa Hutan Hujan Dataran Rendah Berupa Ekosistem Kepulauan di Era Otonomi Daerah. Yogyakarta.

Kordi, M.G, 2000. Budidaya Kepiting dan Ikan Bandeng di Tambak Sistem Polikultur.

Penerbit Dahara Prize, Semarang.

Krebs,C.J, 1978. Ecology the Experimental Analysis of Distribution and Abundance Harper and Row Publ. New York

Kusmana, 2002. Ekologi Mangrove. Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Latief, M. S. 2003. Kajian Potensi dan Pemanfaatan Kepiting Bakau (Scylla sp.) di Kawasan Hutan Bakau Desa Morodemak dengan Menggunakan Analisis Keruangan. Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor

Lee. S. Y. 1999. Tropical Mangrove Ecology, Physical and Biotic Factor Influencing Ecosystem Structure and Function. Australian Journal of Ecology (Austral Ecology) 24, 355-366.

Logo, A.E. 1990. Mangrove Ecosystem. Successional or Stredy State. Biotropica. Macnae, W, 1968. A general Account of the Fauna and Flora of Mangrove Swamps and

Forest in the Indo-Pasific. Adv. Mar. Biol 6 : 73 – 270.

Moosa, M.K, 1985. Kepiting Bakau (Scylla serrata Forskal) Dari Perairan Indonesia. Proyek Studi Potensi Sumberdaya Alam Indonesia. Lembaga Oseanologi Nasional, Lembaga Ilmu Pengatahuan Indonesia. Jakarta.

Mulyana, R, 1999. Kajian Dinamika Pengelolaan Sumberdaya Pesisir, Pendekatan Sistem Dynamics (studi Kasus Kecamatan Kepulauan Seribu, Jakarta) Tesis Program Studi Pembangunan. Program Pascasarjana Institut Teknologi Bandung. (tidak dipublikasikan).

Murdiyanto, B, 2003. Mengenal, Memelihara dan Melestarikan Ekosistem Bakau.

Direktorat Jendral Perikanan Tangkap Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta.

Naamin, N, 1991. Penggunaan Hutan Mangrove Untuk Budidaya Tambak Keuntungan dan Kerugian. Prosiding Seminar IV Ekosistem Hutan Mangrove. MAB Indonesia-LIPI, Bandar Lampung.

Nontji, A. 2005. Laut Nusantara. Penerbit Djambatan. Jakarta.

Nuridin, 2006. Distribusi Ukuran Panjang dan Tingkat Kematangan Gonad Kepiting Bakau (Scylla sp.) yang Tertangkap di Perairan Kabupaten Pemalang. Skripsi Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan UNDIP, Semarang (tidak dipublikasikan).

Nybakken, J. 1992. Biologi Laut. Suatu Pendekatan Ekologi. Penerbit PT. Gramedia. Jakarta.

Oshiro, N. 1991. Mangrove Crabs (Scylla sp.) Aquaculture in Tropical Areas. Tokyo. 360 pp.

Perrine, D. 1979. The Mangrove Crab on Ponape. Report of the Marine Resource Dinison, Ponape. Easthern Caroline Island. Trust Territory of the Pacific Island, 66 pp.

Robertson, 1989. Factor Affecting Catches of the Crab Scylla serrata (Forskal) (Decapoda: Portunidae) in baited traps. Soak time, time of day and assessibility of the bait, Estuar. Coastal shelf Sci. 29. p 161-170

Romimohtarto, K. 2001. Biologi Laut. Ilmu Pengetahuan tentang Biologi Laut.

Penerbit Djambatan. Jakarta.

Siswanto, Y. 2004. Analisis Tingkat Eksploitasi Kepiting Bakau (Scylla serrata) di segara Anakan, Cilacap. Skripsi Mahasiswa Fakultas Perikanan UGM, Yogyakarta (tidak di publikasikan).

Soegianto, A. 1994. Ekologi Kuantitatif. Usaha Nasional. Surabaya. Soetjipta, 1993. Dasar-dasar Ekologi Hewan. Depdikbud. Jakarta.

Sohal,R.R & F.J Rohlf. 1996. Intruduction to Biostatistics (Pengantar Biostatistika, Alih Bahasa Nasrullah). Edisi ke-2. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Soim, A. 1999. Budidaya Kepiting Bakau. Penebar Swadaya. Jakarta.

Sugiarto, W., Ekayanto. 1996. Penghijauan Pantai. Penebar Swadaya. Jakarta.

Sulaiman, Hanafi. 1992. Pengaruh Padat Penebaran Terhadap Pertumbuhan, Kelangsungan Hidup dan kematangan Gonad Kepiting Bakau (Scylla serrata)

pada Kegiatan Produksi Kepiting Bertelur dengan Sistem Kurungan Tancap. Buletin Penelitian Perikanan 1 (2) : 43-49

Sumitro, 1993. Aspek Sosial ekonomi Sumberdaya Hutan Bakau Indonesia. Makalah Utama Simposium Nasional Rehabilitasi dan Konservasi Kawasan Mangrove, INSTIPER, Yogyakarta.

Supriharyono. 2000. Pelestarian dan pengelolaan Sumber Daya Alam di Wilayah Pesisir Tropis. Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Toro, A.V. 1982. Pengetahuan Segi-segi Biologi Kepiting Bakau (Scylla serrata

Forskal) di Perairan Segara Anakan, Cilacap. Kongres Nasional V. Seminar II Ekosistem Mangrove. Prosiding. Baturaden 3-5 Agustus 1982. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Jakarta.

Wilkinson and Baker, 1994. Survey for Tropical Marine Resources. Australia Institut of Marine Science. Townsville.

Dokumen terkait