• Tidak ada hasil yang ditemukan

Arifin, M., Y. Prayogo, dan D. Koswanudin. 2010. Insektisida biorasional untuk mengendalikan hama kepik coklat, Riptortus linearis pada kedelai. Seminar Nasional Kedelai pada tanggal 29 Juni 2010 di Balai Penelitian Kacang-kacangan dan Umbi-umbian. Malang

Asadi. 2009. Identifikasi Ketahanan Sumber Daya Genetik Kedelai Terhadap Hama Penghisap Polong. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian. Buletin Plasma Nutfah 15(1):27-31

Austin, A. D., T. C. R. White., D. A. Lawlzer dan D.G. Taylor. 1993. Biology of

Etiella behirii Zeller (Lepidoptera: Pyralidae): a pest of seed lucerne in South Australia. Transaction of the Royal Society of South Australia 117:67-76

Baehaki. 1993. Insektisida Pengendalian Hama Tanaman. Penerbit Angkasa. Bandung

Baliadi Y, Tengkano W, dan Marwoto. 2008. Penggerek polong kedelai,

Etiella zinckenella, Treitschke (Lepidoptera: Pyralidae) di Indonesia dan strategi pengendaliaannya. Jurnal litbang pertanian 27(4):113–123

Boror, D. J., C. A. Triplehorn., dan N. F. Jhnson. 1992. Pengenalan Pelajaran Serangga Edisi Keenam. Terjemahan S. Partosoedjono. UGM press. Yogyakarta

[BPS] Badan Pusat Statistika. 2012. Produksi Padi, Jagung dan Kedelai (Angka I 2012). Berita Resmi statistik 43(07):1–10

Chanthy, P., S. Belfield., dan R. Martin. 2010. Insects of Upland Crops in Cambodia. Published by the Australian Centre for International Agricultural Research (ACIAR). Australia

Departemen Pertanian. 2008. Peremajaan Jarak Pagar dengan Penyambungan. http//perkebunan.litbang.deptan.go.id. pada tanggal 14 April 2013

. 2011. Pestisida Nabati /organik Pengendali Hama Ulat dan

Penghisap. Diunduh dari http://cybex.deptan.go.id. pada tanggal 14 April 2013

. 2012. Kepik Hijau Nezara viridula (Hama Penghisap Polong) kedelai. Diunduh dari http://cybex.deptan.go.id. pada tanggal 14 April 2013

. 2012. Mengenal Lebih Dekat Hama Penghisap Polong (Riptortus linearis F) Pada Tanaman Kedelai. Diunduh dari http://cybex.deptan.go.id pada tanggal 14 April 2013

Evans, D. H. Dan Crossley, S. 2012. Etiella zinckenella (Treitschke, 1832) (one synonym : Tinea marginella) Bean Pod Borer

Phycitini, Phycitinae, Pyralidae. Diunduh dari http://lepidoptera.butterflyhouse.com.au/pyra/zinck.html pada tanggal 14 April 2013

Edmonds, R. P. 1995. A Comparison of The Development, Reproductive biology, and Pheromone-base Communication of Two Indonesian Soybean Pod Borers (Lepidoptera: Pyralidae). Thesis Biological Sciences Simon Fraser University. Canada

Fadmawati, A. I. 2008. Hubungan Antara Karakteristik Polong dengan Ketahanan Kedelai Terhadap Serangan Penggerek Polong Etiella zinckenella Treit. (Lepidoptera: Pyralidae). Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri. Malang

Hasnah Dan Nasril. 2009. Efektivitas Ekstrak Buah Mengkudu (Morinda citrifolia L.) Terhadap Mortalitas Plutella xylostella L. pada

Tanaman Sawi. Jurnal Floratek 4:29-40

Hayani, E. Dan T. Fatimah. 2004. Identifikasi Komponen Kimia Dalam Biji Mengkudu (Morinda citrifolia). Prosiding Temu Teknis Nasional Tenaga Fungsional Pertanian. Hal 153-156

Hunsberger, A. 2000. Bt (Bacillus thuringiensis) A Microbial Insecticide. Urban Horticulture Agent, Miami-Dade County and Entomologist. Miami

Kartasapoetra, A. G. 1987. Hama Tanaman Pangan dan Perkebunan. Penerbit Bumi Aksara. Jakarta

Kalshoven, L. G. E. 1981. The Pest of Crop in Indonesia. PT. Ichtiar BaruVan Hoeven. Jakarta

Komansilan, A., A. L. Abadi., B. Yanuwiadi., dan D. A. Kaligis. 2012. Isolation and Identification of Biolarvicide from Soursop (Annona muricata Linn) Seeds to Mosquito (Aedes aegypti) Larvae. International Journal of Engineering & Technology IJET-IJENS 03(12):28-32

Marwoto. 2006. Status Hama Pengisap Polong Kedelai Riptortus linearis dan Cara Pengendaliannya. Peneliti Proteksi Balai Penelitian Tanaman Kacangkacangan dan Umbi-umbian. Buletin Palawija hal 12: 69–74

Marwoto dan N. Saleh. 2003. Peningkatan Peran Parasitoid Telur

Polong Kedelai Etiella spp. Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian. Jurnal Litbang Pertanian 22(4):141-149

Mawan A. dan H. Amalia. 2011. Statistika Demografi Riptortus linearis F. (Hemiptera: Alydidae) pada Kacang Panjang (Vigna sinensis L.). Perhimpunan Entomologi Indonesia. Jurnal Entomologi Indonesia 8(1):8-16

Mulyawati, A. P., E. K. Hayati., A. Nashihudin., dan Tukimin. 2010. Uji

Efektifitas dan Identifikasi Senyawa Ekstrak Biji Sirsak (Annona muricata Linn.) yang Bersifat Bioaktif Insektisida Nabati

Terhadap Hama Thrips. Alchemy 2(1):104-157

Mursidah. 2005. Perkembangan Produksi Kedelai Nasional dan Upaya Pengembangannya di Propinsi Kalimantan Timur. EPP 2(1):39-44

Prayogo dan Y. dan Suharsono. 2005. Optimalisasi Pengendalian Hama Pengisap

Polong Kedelai (Riptortus linearis) dengan Cendawan Entomopatogen

Verticillium lecanii. Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian. Jurnal Litbang Pertanian 24(4):123-130

Riyadhi, A. 2008. Identifikasi Senyawa Aktif Minyak Jarak Pagar

Jatropha curcas Sebagai Larvasida Nabati Vektor Demam Berdarah Dengue. Pusat Studi BioteknologiUIN Syarif Hidayatullah. Jakarta

Sari, K. P., dan Suharsono. 2011. Status Hama Pengisap Polong Pada Kedelai, Daerah Penyebarannya dan Cara Pengendalian. Peneliti Proteksi Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian. Buletin Palawija hal 22: 79–85

Sianturi, E. S. 2009. Uji Efektifitas Beberapa Insektisida Nabati Pada Tanaman Kacang Hijau dan Kacang Panjang Terhadap Hama Maruca testulalis

Geyer (Lepidoptera: Pyralidae). Skripsi Universitas Sumatera Utara. Medan

Sinaga, S. W. 2009. Pengaruh Pemberian Insektisida Nabati Terhadap Serangan Hama Polong Pada Tanaman Kedelai (Glycine max L. Merill) Di Lapangan. Skripsi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Medan Sukriswanto. 1985. Preferensi Peneluran Riptortus linearis F. (Hemiptera :

Alydidae) Pada Delapan Macam Tahap Pertumbuhan Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merr.) Varietas Orba. Skripsi Fakultas Pertanian

Institlit Pertanian Bogor. Bogor

Venugopal, N. V. S., B. Sumalatha., S. R. Bonthula., dan G. Veeribabu. 2012. Spectrophotometric Determination Of Organophosphate Insecticide

(Chlorpyrifos) Based On Diazotisation With Anthranilic Acid. The Malaysian Journal Of Analytical Sciences 16(2):180-186

LAMPIRAN

Lampiran 1. Deskripsi Kedelai Varietas Grobogan

Dilepas tahun : 2008

SK Mentan : 238/Kpts/SR.120/3/2008

Asal : Pemurnian jumlah Lokal Malabar Grobogan Tipe pertumbuhan : determinit

Warna hipokotil : ungu Warna epikotil : ungu

Warna daun : hijau agak tua Warna bulu batang : coklat

Warna bunga : ungu

Warna kulit biji : kuning muda Warna polong tua : coklat

Warna hilum biji : coklat Bentuk daun : lanceolate Percabangan : -

Umur berbunga : 30-32 hari Umur polong masak : ± 76 hari Tinggi tanaman : 50–60 cm Bobot biji : ± 18 g/100 biji Rata-rata hasil : 2,77 ton/ha Potensi hasil : 3,40 ton/ha Kandungan protein : 43,9% Kandungan lemak : 18,4%

Daerah sebaran : Beradaptasi baik pada beberapa kondisi lingkungan tumbuh yang berbeda cukup besar, pada musim hujan dan daerah beririgasi baik.

Sifat lain : - polong masak tidak mudah pecah, dan - pada saat panen daun luruh 95–100% saat panen >95% daunnya telah luruh

Pemulia : Suhartina, M. Muclish Adie

Peneliti : T. Adisarwanto, Sumarsono, Sunardi, Tjandramukti, Ali Muchtar, Sihono, SB. Purwanto, Siti Khawariyah, Murbantoro, Alrodi, Tino Vihara, Farid Mufhti, dan Suharno.

Pengusul : Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan, BPSB Jawa Tengah, Pemerintah Daerah Prov Jawa Tengah.

Lampiran 2.

Dokumen terkait