• Tidak ada hasil yang ditemukan

Adawiyah R. 2008. Pengolahan dan Pengawetan Ikan. Jakarta: Bumi Aksara.

AOAC. 2007. Official Method of Analysis. Association of Official Analytical Chemistry International, Gaithersburg.

Apriyantono et al. 1989. Penuntun Praktek Analisa Pangan. Bogor: Pusat Antar universitas Pangan dan gizi. Institut Pertanian Bogor

Arpah. 2001. Penentuan Kedaluwarsa Produk Pangan. Program Studi Ilmu Pangan, Institut Pertanian Bogor.

Berk Z. 2009. Food Process Enginering and Technology. Amsterdam: Academic Press is an Inprint Of Elsevier

[BSN] Badan Standarisasi Nasional. 2006. Cara Uji Kimia-Bagian 2: Penentuan Kadar Air pada Produk Perikanan: SNI 01-2354.2-2006. Jakarta:

Badan Standarisasi Nasional.

_______________________________. 2006. Cara Uji Kimia-Bagian 3:

Penentuan Kadar Lemak Total pada Produk Perikanan: SNI 01-2354.3-2006. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.

_____________________________. 2006. Cara Uji Kimia-Bagian 4: Penentuan kadar protein dengan metode total nitrogen pada produk perikanan.

SNI 01-2354.4-2006. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.

_____________________________. 2010. Cara Uji Kimia-Bagian 1: Penentuan Kadar Abu dan Abu Tak Larut dalam Asam pada Produk Perikanan.

SNI 2354.1:2010. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.

____________________________.1994. Uji Organoleptik Ikan Teri Nasi Setengah Kering. (SNI 01-3466-1994). Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.

_____________________________.1994. Syarat Mutu Ikan Teri Nasi Setengah kering. (SNI 01-3461-1994).Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.

_____________________________.1994. Proses Produksi Ikan Teri Nasi Setengah Kering (SNI 01-3471-1994) Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.

_____________________________.2006. Cara Pengujian Bakteri TPC. (SNI 01-2332.3-2006). Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.

Buckle KA, Edward RA, Fleet GH, Wooton M. 1987. Ilmu Pangan. Hari

Purnomo, Adiyono, penerjemah. Jakarta : UI Press. Terjemahan dari Food Science.

Charles M, Mankoo A. 2005. Surimi seafood flavor. Dalam: Park JW (2nd eds).

Surimi and Surimi Seafood. Taylor dan Francis Group: CRC press.

Christian JHB. 1980. Reduced water activity. 79−90. In J.H. Silliker, R.P. Elliot, A.C. Baird-Parker, F.L. Brian, J.H.B. Christian, D.S. Clark, J.C. Olson Jr., and T.A. Roberts (Eds.). Microbial Ecology of Foods. Academic Press, New York.

Counsell JN. 1991. Natural Colour for Food and Other Uses. London: Applied Science Published Ltd.

Daramola JA, Fasakin EA, Adeparusi EO. 2007. Changes in physicochemical and sensory characteristics of smoke-dried fish species stored at ambient temperature. African Journal of Food Agriculture Nutrition and Development 7(6): 1-12.

Deng JC. 1978. Effect of iced storage on free fatty acid production and lipid oxidation in mullet muscle. J. Food Sci. 43: 337−340.

[DISPERINDAG] Dinas Perindustrian dan Perdagangan. 2009. Tantangan UKM.

[artikel]. http://www.disperindag.go.id/news [12 Desember 2009]

Fennema OR. 1985. Water and Ice. Dalam: Fennema OR. Food Chemistry.

New York: Marcell Dekker Inc.

Floros JD, Gnanasekharan V. 1993. Shelf life prediction of packaged foods:

chemichal, biological, physical, and nutritional aspects. G.

Chlaralambous (Ed.). Elsevier Publ.,London.

Hariyadi P. 2004. Prinsip-prinsip pendugaan masa kedaluwarsa dengan metode Accelerated Shelf Life Test. Pelatihan Pendugaan Waktu Kedaluwarsa (Self Life). Bogor, 12 Desember 2004. Pusat Studi Pangan dan Gizi, Institut Pertanian Bogor.

Institute of Food Science and Technology. 1974. Shelf life of food. J. Food Sci.

39: 861865.

Irianto HE, Giyatmi S. 2009. Materi Pokok Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan. Jakarta: Universitas Terbuka

Kusnandar F. 2004. Aplikasi program computer sebagai alat bantu penentuan umur simpan produk pangan: metode Arrhenius. Pelatihan Pendugaan Waktu Kedaluwarsa (Shelf Life) Bahan dan Produk Pangan. Bogor, 12 Desember 2004. Pusat Studi Pangan dan Gizi, Institut Pertanian Bogor.

Kusnandar F. 2010. Penentuan umur simpan dengan metode ASS.

http://journal.ipb.ac.id/index.php/jtip/article/view/3407 [5Desember 2010]

[KKP] Kementrian Kelautan dan Perikanan. 2009. Revitalisasi Perikanan.

Kementrian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. Jakarta.

Labuza TP, Schmidl MK. 1985. Accelerated shelf life testing of foods. Food Technol. 39(9): 5762, 64, 134

Labuza TP. 1982. Open Shelf Life Dating of Foods. Food and Nutrition Press, West Port

Marimin. 2005. Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk. Jakarta: Grasindo

Muchtadi TR. 2008. Teknologi Proses Pengolahan Bahan Pangan.

Bogor: Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Muchtadi TR, Sugiyono. 1989. Teknologi Proses Pengolahan Pangan.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi. IPB.

Bogor.

Nawar WW. 1977. Radiation Chemistry of Lipids. Di dalam: Fennema OR editor.

Food Chemistry Third Edition. New York: Marcel Dekker Inc.

Pr.hlm 226-313.

Nguyen MV, Thorarinsdottir KA, Gudmundsdottir A, Thorkelsoon G, Arason S.

2011. The effect Of Salt Concentration on conformational changes in cod (Gadus morhua) proteins during brine salting. J Food Chem 125:

1013-1019

Prabhakar JV, Amia BL. 1978. Influence of water activity on the information on monocarbonyl compounds in oxidizing walnut oil. J. Food Sci. 43:

1.8391.843.

Pratiwi NAA. 2002. Manajemen pengolahan Teri Nasi (Stelhoporus sp) Kualitas ekspor.[thesis] program Pascasarjana Universitas Diponegoro.

Rahayu WP, Nababan H, Budijanto S, Syah D. 2003. Pengemasan, Penyimpanan dan Pelabelan. Badan Pengawasan Obat dan Makanan, Jakarta.

Rahayu WP, Arpah. 2003. Penetapan Kadaluwarsa Produk Industri Kecil Pangan. Bogor : Departemen Teknologi dan Ilmu Pangan IPB. hal1- 46.

Saanin. 1984. Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan. Bogor: Binacipta.

Soekarto ST. 1989. Penilaian Organoleptik. Bogor: Lembaga Sumberdaya Informasi. Institut Pertanian Bogor.

Steel R. 2004. Understanding and Measuring the Self Life Of Food. Cambridge:

Woodhead Publishing Limited

Syarief R, Halid H. 1993. Teknologi Penyimpanan Pangan. Bogor: Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi, Institut Pertanian Bogor.

Toledo RT. 1980. Fundamnetal Of Food Process Eng. AVI Publ. Co., Wesport, CONN

Wahyuni S. 1999. Pengaruh Pengolahan Tradisional terhadap Mutu dan Nilai Gizi Ikan Teri (Stolephorus sp.) Asap. [Thesis]. Sekolah Pasca Sarjana.

Institut Pertanian Bogor. Bogor

Winarno FG, Fardiaz D. 1973. Teknologi Pangan. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Winarno FG, Rahayu TS. 1994. Bahan Tambahan untuk Makanan dan Kontaminan. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan

Winarno FG. 1992. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia, Jakarta.

___________.1997. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia, Jakarta.

___________.2008. Kimia Pangan dan Gizi. Bogor : M-Brio Press.

Lampiran 1 Lembar penilaian sensori ikan teri nasi(SNI01-2346-1994) Nama Panelis: ... Tanggal: ...

 Cantumkan kode contoh pada kolom yang tersedia sebelum melakukan pengujian.

 Berilah tanda √ pada nilai yang dipilih sesuai kode contoh yang diuji.

Spesifikasi Nilai Kode contoh

1 2 3 4 5 6

1. Kenampakan

 Utuh, bersih, Putih cemerlang 9

 Utuh, bersih, seragam, Putih kurang

cemerlang 7

 Tidak utuh, kurang bersih, kurang seragam,

kusam 5

 Tidak utuh, kotor, tidak seragam, kusam 3

 Tidak utuh, kotor sekali dan sangat kusam 1 2. Bau

 Segar spesifik jenis tanpa bau tambahan 9

 Segar spesifik jenis berkurang tanpa bau

tambahan 7

 netral 5

 Bau apek, tengik bau tambahan

mengganggu 3

 busuk 1

3. Rasa

 Sangat enak dan manis spesifik jenis tanpa

rasa tambahan 9

 Enak dan manis spesifik jenis tanpa rasa

tambahan 7

 Tidak enak, ada sedikit rasa tambahan 5

 Tidak enak, pahit, rasa tambahan

mengganggu 3

Lampiran 2 Ikan teri nasi setengah kering pada penelitian pendahuluan

Penambahan kosentrasi garam 2% Penambahan kosentrasi garam 3%

Produk komersial (UKM) Penambahan kosentrasi garam 5%

Penambahan kosentrasi garam 6%

Penambahan kosentrasi garam 4%

Lampiran 3 Hasil uji organoleptik penelitian pendahuluan

b. Parameter bau

c. Parameter rasa

d. Parameter warna

e. Parameter tekstur

Penam pakan

Means f or groups in homogeneous s ubsets are displayed.

Uses Harmonic Mean Sample Size = 30.000.

a.

Means f or groups in homogeneous subsets are displayed.

Uses Harmonic Mean Sample Siz e = 30.000.

a.

Lampiran 4 Hasil analisis keragaman nilai organoleptik penelitian pendahuluan

Tes t Statis ticsa,b

b. Uji Lanjut Duncan parameter penampakan

c. Uji Lanjut Duncan parameter tekstur

d. Uji Lanjut Duncan parameter bau

Bau

Means f or groups in homogeneous s ubsets are displayed.

Uses Harmonic Mean Sample Size = 30.000.

a.

Means f or groups in homogeneous subsets are displayed.

Uses Harmonic Mean Sample Siz e = 30.000.

a.

Means f or groups in homogeneous s ubsets are displayed.

Uses Harmonic Mean Sample Size = 30.000.

a.

e. Uji Lanjut Duncan parameter warna

f. Uji Lanjut Duncan parameter rasa

Lampiran 5 Uji bayes

Perkalian Matriks yang sama (matrik A x matrik A)

1 0,8 0,6 0,4 0,4

Perkalian Matriks yang sama (matrik B x matrik B)

Hasil perkalian matriks B

106,1025 87,548 75,05 50,05002 55,06901

132,6282 109,435 93,8125 62,56253 68,83626

177,1745 146,1918 125,3226 83,57683 91,95854

75 78,8550 118,8875 125,1125 187,5675

223,6050 235,6375 200,23 133,5451 146,1250

Hasil penjumlahan Matriks C dan nilai bobot

132,62815 109,435 93,8125 62,562525 68,83626 467,2744 0,16 177,174455 146,1918 125,3226 83,57683 91,95854 624,2242 0,21 75 78,8550 118,8875 125,1125 187,5675 585,4225 0,20 223,6050 235,6375 200,23 133,54505 146,1250 939,1426 0,31

Total 2989,883

Lampiran 6 Jenis-jenis ikan teri di Pulau Pasaran

Teri Nasi Setengah Kering Teri Nilon

Teri Lilin Teri Hitam

Teri Putih Teri Katak

Perbandingan ukuran teri nasi, nilon dan teri lilin Perbandingan ukuran teri hitam, putih dan teri katak

Lampiran 7 Dokumentasi penelitian

Pulau Pasaran Bagang (alat tangkap teri nasi)

Alat perebusan di darat Alat perebusan di kapal

Jumlah garam yang digunakan Ikan teri nasi segar

Dokumen terkait