AAK., 1983. Hijauan Makanan Ternak Potong, Kerja, dan Perah. Kanisius, Yogyakarta
AAK. 1992. Penyediaan dan Pengelolaan Pakan Ternak Ruminansia. Yogyakarta Adams, C.A.2000. Enzim Komponen Penting Dalam Pakan Bebas Antibiotika.
Feed Mix Special.
Akbarillah TD, Kususiyah, Hidayat. 2010. Pengaruh Penggunaan Daun Indigofera Segar Sebagai Suplemen Pakan Terhadap Produksi Dan Warna Yolk Itik. Sains Peternakan Indonesia. 5:27-33.
Apdini TAP. 2011. Pemanfaatan Pellet Indigofera sp. Pada Kambing Perah Peranakan Etawah dan Saanen di Peternakan Bangun Karso Farm [Thesis]. [Bogor (Indonesia)]: Institut Pertanian Bogor.
Ayub, S. P. 2004. Organik Cair. Aplikasi dan Manfaatnya. Agromedia. Jakarta. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Kupang. 2013. Indigofera Sp. Hijauan
Bernutrisi Tinggi Untuk Ternak Kambing.
Dudung. 2013. Sifat dan Pengelolaan Tanah Tropika. ITB Press. Bandung
Hardjo, S.S., N.S. Indrasti, B. Tajuddin. 1989. Biokonveksi: Pemanfaatan Limbah Industri Pertanian. Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi. IPB
Hasan, S. 2012. Hijauan Pakan Ternak. IPB Press, Bogor
Hassen A, Rethman NFG, Apostolides Z. 2006. Morphological and Agronomic Characterization of Indigofera species Using Multivariate Analysis. Trop Grassl. 40:45-59.
Hassen A, Rethman NFG, Van Niekerk WA, Tjelele TJ. 2007.Influence of season/year and species on chemical compositionand in vitro digestibilityof five Indigofera accession.J Animal Feed Science and Technology. 136: 312–322.
Haude. 1997. Indigofera Zollingeriana : Sebuah Pakan Menjanjikan dan Semak Legum Tanaman Indonesia
Herdiawan. 2013. Pertumbuhan Tanaman Pakan Ternak Legum Pohon Indigifera zolliengeriana Pada Berbagai Taraf Perlakuan Cekaman Kekeringan. Balai Penelitian Ternak Bogor
Herdiawan, I. Dan Krisnan R. 2014. Produktivitas dan Pemanfaatan Tanaman Leguminosa Pohon Indigofera zollingeriana pada Lahan Kering. Balai Penelitian Ternak. Bogor.
Hessami, Mir- Akbar, Sky Christensen and Rober Gani. 1996. Anaerobic Digestion on Household Organic Waste To Produce Gas Bio. Department of Mechanical Engineering, Monash University, Clayton, Victoria 3168, Australia.
Huda, K. M. 2013. Pembuatan pupuk organik cair dari urin sapi dengan aditif tetes tebu (Molases) metode fermentasi. Skripsi. Universitas Negeri Semarang. Semarang
Ifradi., Peto, M. dan Elsifitriana. 2003. Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Dan Mulsa Jerami Padi Terhadap Produksi Dan Nilai Gizi Rumput Raja (Pennisetum purpuphoides) Pada Tanah Podzolik Merah Kuning. Peternakan dan Lingkungan, Fakultas Peternakan Universitas Andalas, Padang. 10: 31 – 40.
Lazcano, C., Gomez Brandon, M., Dominguez, J. 2008. Comparison of The Effectiveness of Composting for The Biological Stabilization of Cattle Manure. Chemosphere 72.
Lingga, P. 1989. Petunjuk Penggunaan Pupuk. CV. Yasaguna, Jakarta
Lingga. 1991. Nutrisi Organik dari Hasil Fermentasi. Yogyakarta: Pupuk Buatan Mengandung Nutrisi Tinggi
Loka Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi. 2012. Kajian Kandungan Urin Ternak. Sulawesi
Loka Kambing Potong. 2015. Menyibak Pakan Murah di Loka Kambing Potong Sungai Putih, Sumatera Utara
Moenandir, J. 2004. Prinsip – prinsip Utama Cara Menyukseskan Produksi Pertanian. Bayumedia Publishing. Malang, Jawa Tengah
Munif. 2012. Pemanfaatan Urin Kambing Menjadi Pupuk Organik Cair. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta
Musnamar. 2005. Produksi Tanaman Hijauan Makanan Ternak Tropik. Yogyakarta
Ngo van Man, Nguyen van Hao, Vuong minh Tri. 1995. Biomass production of some leguminous shrubs and trees in Vietnam. Livesock Res Rural Dev. 7:1-5.
Risnandar. 2014. Cara Membuat Pupuk Organik Cair.
Rosmarkam, A dan Yuwono, N.A., 2002. Ilmu Kesuburan Tanah. Kanisius
Sarief, S. 1986. Kesuburan Tanah dan Pemupukan Tanah Pertanian. Pustaka Buana, Bandung.
Sembiring, I., Jacob, M dan Sitinjak, R., 2006. Pemanfaatan Hasil Sampingan Perkebunan Dalam Konsentrat Terhadap Persentase Bobot Non- Karkas dan Income Feed Cost Kambing Kacang Selama Penggemukan. Jurnal Agribisnis Peternakan, Vol. 2, No. 2 Agustus.
Simanihuruk, K dan J. Sirait. 2009. Pemanfaatan Leguminosa Pohon Indigofera sp. Sebagai Pakan Basal Kambing Boerka Fase Pertumbuhan. Loka Penelitian Kambing Potong, Po Box 1, Sei Putih Galang 20585, Sumatera Utara
Sirait J, Simanihuruk K, Hutasoit R. 2009. The potency of Indigofera sp. as goat feed: production, nutritive value and palatability. In: Proceeding of International Seminar on Forage Based Feed Resources. Bandung, 3-7 Agustus 2009. Taipei (Taiwan): Food and Fertilizer Technology Centre (FFTC) ASPAC, Livestock Research Centre-COA, ROC and IRIAP. p. 4-7.
Sosrosoedirdjo,s., Rifai B dan Prawira I., 1990. Ilmu Memupuk. Yasaguna, Jakarta. 71 hal.
Sutedjo, M. M dan Kartasapoetra, S.R.T.G. 1995. Tumbuhan dan Organ – organ Pertumbuhannya. Bina Aksara. Jakarta
Suzuki, K, Takesi, W and Volum. 2001. “Concentration and Critalization of Phosphate, Ammonium, and Mineral in the Effluent of Biogas Digesters in the Mekong Delta. Jerean and Contho University Vietnam. Vietnam. Tjelele TJ. 2006. Dry Matter Production, Intake and Nutritivevalue of Certain
Indigofera species. Dissertation. Universityof Pretoria.
Yurnaldi. 2006. Revolusi Pertanian Hijau di Sumbar. Kompas, 13 Februari 2006. Yuhaeni. 1989. Adaptasi Beberapa Jenis Leguminosa Sebagai Hijauan Pakan Di
Daerah Ciawi Bogor. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. Deptan.
Widodo, Takesi W dan Volum. 2007. Konsentrasi Posfat, Amonium dan Mineral Hasil Fermentasi Biogas. Vietnam University
Wijaya, K.A. 2008. Nutrisi Tanaman sebagai Penentu Kualitas Hasil dan Resistensi Alami pada Tanaman. Jakarta: Prestasi Pustaka
LAMPIRAN I
Tabel 5. Analisis Ragam Berat Segar Indigofera zollingeriana
Sumber keragaman DB JK KT F Hitung F Tabel 5% 1% Perlakuan 5 3259836,208 651967,242 3,09* 2,77 4,25 Galat 18 3795015,750 210834,208 Total 23 7054851,958
Keterangan : “ *’’ merupakan tanda F hitung memiliki nilai lebih besar dari nilai F table 5%, artinya berbeda nyata.
Tabel 6. Analisis Ragam Bahan Kering Indigofera zollingeriana
Sumber keragaman DB JK KT F Hitung F Tabel 5% 1% Perlakuan 5 7,07180000 1,41436000 18,72** 2,77 4,25 Galat 18 1,35960000 0,07553333 Total 23 8,43140000
Keterangan : “ **’’ merupakan tanda F hitung memiliki nilai lebih besar dari nilai F table 1%, artinya berbeda sangat nyata.
LAMPIRAN II
Data Berat Segar Indigofera zollingeriana
The SAS System 16:01 Thursday, November 13, 2015 The GLM Procedure
Dependent Variable: respon
Sum of
Source DF Squares Mean Square F Value Pr > F
Model 5 3259836.208 651967.242 3.09 0.0346
Error 18 3795015.750 210834.208 Corrected Total 23 7054851.958
Duncan Grouping Mean N perlakuan A 1765.0 4 R5 A B A 1524.0 4 R3 B A B A C 1091.5 4 R0 B C B C 973.0 4 R2 B C B C 953.0 4 R4 C C 676.3 4 R1
Data Bahan Kering Indigofera zollingeriana
The SAS System 13:45 Thursday, November 20, 2015 The GLM Procedure
Dependent Variable: respon
Sum of
Source DF Squares Mean Square F Value Pr > F
Model 5 7.07180000 1.41436000 18.72 <.0001
Error 18 1.35960000 0.07553333 Corrected Total 23 8.43140000
Duncan Grouping Mean N perlakuan A 18.6500 4 R1 B 17.7900 4 R5 B B 17.6900 4 R4 B C B 17.3900 4 R2 C C D 17.2400 4 R3 D D 16.9300 4 R0
LAMPIRAN III