Barus, A., dan Syukri. 2008. Agroteknologi Tanaman Buah-Buahan. USU Press, Medan.
BSN, 1992. Standar Mutu Buah Jeruk. Badan Standar Nasional. Jakarta.
Giatman, M. 2006. Ekonomi Teknik. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Halim, A. 2009. Analisis Kelayakan Investasi Bisnis: Kajian Dari Aspek Keuangan. Graha Ilmu. Yogyakarta
Horngren, Charles T. 2008. Akuntansi Biaya. Edisi 7. PT INDEKS kelompok Gramedia: Jakarta.
Kastaman, R. 2006. Analisis Kelayakan Ekonomi Suatu Investasi. Tasikmalaya.
Kuswadi. 2005. Analisis Keekonomian Proyek. Andi Offset. Yogyakarta.
Lizenhs. 2015. http://lizenhs.wordpress.com/2015/11/14/ penerapan-sortasi-grading-dan-simplisia-untuk-produk-pertanian/
Pujawan, I.N. 2009. Ekonomi Teknik. Guna Widya. Surabaya Pudjosumarto, M. 1998. Evaluasi Proyek. Liberty. Jakarta.
Samson, J. A. 1980. Tropical Fruit. Longman, New York.
Satuhu, S. 1996. Penanganan dan Pengolahan Buah. Penebar Swadaya, Jakarta.
Siregar, H. B.2015. Ekonomi Teknik. Graha lmu. Yogyakarta.
Sitorus, H. R. 2010. UJi Kemiringan Saluran Bahan Pada Sortasi Jeruk Tipe Gravitasi. Departemen Teknologi Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan.
Sularso dan Kiyokatsu Suga, 1997. Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin. Pradnya Paramita, Jakarta.
Waldiyono. 2008. Ekonomi Teknik (Konsep, Teori dan Aplikasi). Pustaka Pelajar.
Yogyakarta.
Wiryanta, B.T. W. 2002. Bertanam Tomat. Agromedia Pustaka, Jakarta.
Lampiran 1. Perhitungan Kekuatan Rangka
A1 luas = 66 mm2 , X1 = 18.5, Y1 = 34 A2 luas = 70 mm2 , X2 = 1, Y2 = 17.5 Titik Berat
Absis X = =
= = 9.49 Absis Y = =
= = 25.51 Perpindahan Titik Berat
Sumbu X Sumbu Y
a1 = 18.5 - 9.49 = 9.01 B1 = 34 – 25.51 = 8.49 a2 = 1- 9.49 = 8.49 B2 = 17.5 – 25.51 = 8.01 Inersia Terhadap Sumbu X
Bagian 1= Ix1 = + A1 Bagian 2 = Ix2 = + A2
= + (8.49)2 66 = + (8.01)2 70
= 23.33 + 4757.28 = 23.33 + 4491.21
= 4780.62 mm4 = 4514,54 mm4
Ix = Ix1+ Ix2
= 4780.62 mm4 + 4514,54 mm4
= 9295.16 mm4
Inersia Terhadap Sumbu Y
= 0.02 m3
Rata-rata berat buah dengan volume 0.02 m3 adalah 3 kg, maka dengan kapasitas volume hopper sebesar 0.08 m3 dapat menampung 12 kg buah atau 117.6 N.
Rancangan Rangka Panjang = 1500 mm Lebar = 1000 mm Tinggi = 1350 mm
Jenis besi yang = besi siku 40 x 40 x 2 mm dipakai
Perhitungan Kekuatan Bahan 1. Kerangka belakang
∑ = 0
RA – h1 – h2 + RB = 0
RA – 23.52 N – 23.52 N + RB = 0 RA + RB = 47.04 N
Untuk mencari gaya pada tumpuan RA dan RB dengan memasukkan semua gaya yang terjadi pada batang :
∑ A = 0
h1 x 0 + h2 x LAB – RB x LAB = 0
(23.52 N x 0) + (23.52 N x 600mm) + RB600mm = 0 0 + 14112 – RB600mm = 0
RB600mm = 14112 N mm RB = RB = 23.52 N
RA = 47.04 N – 23.52 N RA = 23.52N
Mencari kesetimbangan gaya dalam atau beban maksimum dengan mengetahui gaya yang terjadi pada RA dan RB
Mencari momen yang terjadi pada titik B :
∑ A = RA x LAB - h1 x LCB + h2 x 0
= (23.52 N x 600 mm) - (23.52 N x 600 mm) + 0
= 14112 Nmm – 14112Nmm
= 0
2. Kerangka depan
Mencari momen yang terjadi pada titik A :
∑ A = h1 x LAB + h2 x LAC
= (23.52 N x 250 mm) + (23.52 N x 350 mm)
= 5880 Nmm + 8232 Nmm
= 14112 Nmm
Mencari momen yang terjadi pada titik B :
∑ B = h2 x LBC
= 23.52 N x 100 mm
= 2352 Nmm
Mencari momen yang terjadi pada titik C :
∑ C = h1 x LCB
= 23.52 N x 100 mm
= 2352 Nmm
Mencari momen yang terjadi pada titik A :
∑ A = h2 x LDC + h1 x LDB
= (23.52 N x 350 mm) + (23.52 N x 250 mm)
= 58808232 Nmm + 5880 Nmm
= 14112 Nmm
Dari perhitungan diatas diketahui :
Jarak titik berat (Y) = 25.51 mm
Beban maksimum rangka = 14112 Nmm
Faktor keamanan (sf) = 5
Tegangan tarik masimum ( ) = 745 N/mm2
Tegangan ijin bahan ( ) = = = 149 N/mm2
Tegangan yang terjadi pada rangka
=
=
= 14.57 N/mm2
Jadi tegangan ijin > tegangan rangka maka pemilihan besi profil AISI4340 STEEL dengan dimensi 35 x 35 x 2 mm aman digunakan.
Lampiran 2. Analisis Ekonomi buah panen raya dua kali dalam setahun selama dua bulan pada 2018) 2. Perhitungan biaya produksi
a. Biaya tetap (BT)
1. Biaya penyusutan metode garis lurus Dn =
N = Perkiraan umur ekonomis (tahun) TabelPerhitungan biaya penyusutan dengan metode garis lurus
Akhir Tahun ke (P-S)(Rp) Dn (Rp/thn) Nilai Akhir (Rp)
Penyusutan : Dn =
Dn =
Dn =
Dn =
Dn = Rp 720.000,-/tahun 2. Bunga modal dan asuransi
Bung modal pada bulan agustus 5% dan asuransi 2%
I = i )
dimana :
i = Tingkat bunga modal dan asuransi P = Harga awal
N = Perkiraan umur ekonomis (tahun) I = p . .
= Rp 120.000,-/tahun 3. Pajak
Pajak = 2% x P dimana :
2% = ketetapan nilai pajak P = harga awal (Rp)
Pajak = 2% x Rp 4.000.000,-
= Rp 80.000,-/tahun
Total biaya tetap = Biaya penyusutan + bunga modal dan asuransi + pajak Tabel perhitungan biaya tetap tiap tahun
Tah
1. Biaya perbaikan alat (reparasi)
Biaya reparasi = – )
Total Biaya Tidak Tetap (BTT) = Biaya reparasi + Biaya operator
= Rp 52/jam + Rp 10.000/jam
=Rp 10.052 /jam
c. Biaya pokok
Biaya pokok = + Btt] × C
Tabel perhitungan biaya pokok tiap tahun
Penerimaan setiap sortasi =Rp.100/kg (harga ini diperoleh dari perkiraaan harga di lapangan)
Alat akan mencapai Break event point jika alat menyortir hasil panen jeruk
Nilai Akhir = Rp.400.000
Suku Bunga Bank = 5%
Pembiayaan =Biaya pokok x Kapasitas alat x Jam kerja Tabel 31. Perhitungan pembiayaan
Pembiayaan = Rp 8.993.088/tahun (P/A, 5%,5)
1. Pendapatan = Pendapatan x (P/A,25%,5)
= Rp 23.129.600 x 2,6892
2. Pembiayaan = Pembiayaan x (P/A,25%,5) Pembiayaan = Rp 8.993.088 x 2,6892
= Rp 24.184.212,2
Jumlah COF = Rp 4.000.000 + Rp 24.184.212,2 = Rp 28.184.212,2
NPV 25% = CIF – COF
= Rp 63.500.520,3, – 28.184.212,2 = Rp 35.316.308,1,-
Karena nilai x dan y adalah positif maka digunakan rumus IRR = q% + x (q% - P%)
= p
p - p - - ) = p
p . . - ) = 25% + (2,6 x 20%)
= 77 %
Lampiran 3. Flow Chart Pelaksanaan Penelitian
Perancangan Alat
Perakitan Alat
Sesuai Rancangan
?
Pengujian Alat
Pengambilan Data
Selesai
Persiapan Buah Yang akan Disortir
Ditimbang Sebanyak 10 Kg
Ya Tidak
Persiapan Alat Persiapan Bahan
Jeruk
Tomat
Markisa Mulai
Lampiran 4. Perhitungan Kapasitas Efektif Alat 1. Pengujian Buah Jeruk
Perlakuan (o) Ulangan Waktu
Kapasitas rata-rata = 2. Pengujian Buah Tomat
Perlakuan (o) Ulangan Waktu
Ulangan III =
x 60 menit = 226.03 Kg/jam
Kapasitas rata-rata
=
=
250.08 Kg/jam b. Kemiringan 12oUlangan I =
x 60 menit = 268.29 Kg/jam Ulangan II =
x 60 menit = 284.48 Kg/jam Ulangan III =
x 60 menit = 279.66 Kg/jam
Kapasitas rata-rata =
=
277.48 Kg/jam c. Kemiringan 14oUlangan I =
x 60 menit = 272.73 Kg/jam Ulangan II =
x 60 menit = 284.48 Kg/jam Ulangan III =
x 60 menit = 286.96 Kg/jam
Kapasitas rata-rata =
=
281.39 Kg/jam3. Pengujian Buah Markisa
=
278.83 Kg/jam c. Kemiringan 14oUlangan I =
x 60 menit = 296.91 Kg/jam Ulangan II =
x 60 menit = 303.16 Kg/jam Ulangan III =
x 60 menit = 293.61 Kg/jam
Kapasitas rata-rata =
=
293.23 Kg/jamLampiran 5. Perhitungan Keseragaman Buah 4. Pengujian Buah Jeruk
Perlakuan
Keseragaman buah = 100% - Presentase kesalahan masuknya buah (%) d. Persentase kesalahan masuknya buah pada kemiringan 10o
Ulangan I =
Keseragaman rata-rata buah = 100% - 24.58%
= 75.42%
e. Persentase kesalahan masuknya buah pada kemiringan 12o
Ulangan I =
x 100% = 26.25%
Ulangan II =
x 100% = 27.50%
Ulangan III =
x 100% = 27.50%
Persentase rata-rata =
=
27.08%Keseragaman rata-rata buah = 100% - 27.08%
= 72.92%
f. Persentase kesalahan masuknya buah pada kemiringan 14o Ulangan I =
x 100% = 30.00%
Ulangan II =
x 100% = 30.00%
Ulangan III =
x 100% = 28.75%
Persentase rata-rata =
=
29.58%Keseragaman rata-rata buah = 100% - 29.58%
= 70.42%
5. Pengujian Buah Tomat
a. Persentase kesalahan masuknya buah pada kemiringan 10o Ulangan I =
Keseragaman rata-rata buah = 100% - 20.61%
= 79.39%
b. Persentase kesalahan masuknya buah pada kemiringan 12o Ulangan I =
Persentase rata-rata =
=
23.64%Keseragaman rata-rata = 100% - 23.64%
= 76.36%
c. Persentase kesalahan masuknya buah pada kemiringan 14o Ulangan I =
Keseragaman rata-rata buah = 100% - 27.27%
= 72.73%
6. Pengujian Buah Markisa
Perlakuan
a. Persentase kesalahan masuknya buah pada kemiringan 10o
Ulangan I =
x 100% = 10.42%
Ulangan II =
x 100% = 10.00%
Ulangan III =
x 100% = 12.50%
Persentase rata-rata =
=
10.97%Keseragaman rata-rata buah = 100% - 10.97%
= 89.03%
b. Persentase kesalahan masuknya buah pada kemiringan 12o Ulangan I =
x 100% = 12.50%
Ulangan II =
x 100% = 10.42%
Ulangan III =
x 100% = 18.75%
Persentase rata-rata =
=
13.89%Keseragaman rata-rata = 100% - 13.89%
= 86.11%
c. Persentase kesalahan masuknya buah pada kemiringan 14o Ulangan I =
x 100% = 10.42%
Ulangan II =
x 100% = 16.67%
Ulangan III =
x 100% = 18.75%
Persentase rata-rata =
=
15.28%Keseragaman rata-rata buah = 100% - 15.28%
= 84.72%
Lampiran 6. Kemiringan Saluran