• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dimyati, M. 1985. Perkembangan Pengajaran Ilmu Pengatahuan Sosial di Sekolah Dasar dan Pelaksanaannya Menurut Tinjauan Model Pengajaran Joyce dan Weil. Disertasi tidak diterbitkan; Malang: Program Pasca Sarjana, Universitas Negeri Malang.

Jasin. 1987. Pembaharuan Kurikulum Sekolah Dasar. Sejak Proklamasi Kemerdekaan; Jakarta: Balai Pustaka.

Lam, C.C., 2003. The romance and reality of policymaking and implementation: a case study of the target oriented curriculum in Hong Kong; Journal of Educational Policy: Vol. 18 (6) November – December, pp. 641-655. Miles, M. & Huberman, A. M. 1992. Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber

Tantang Metode-Metode Baru. Jakarta:UI Press.

Morris, P., 2002. Promoting curriculum reforms in the context of a political

transition: an analysis of Hongkong’s experience; Journal of Educational

Policy: Vol. 17 (4) January-February, pp13-28.

Morris, P. & Scott, I. 2003. Educational reform dan policy implementation in Hong Kong; Journal of Educational Policy: Vol. 18 (1) 71-84.

Noer, Deliar (2001). Introduction to Political Thought; Jakarta: Rajawali.

Subekti, Valina S.. 2008. Making Transition Constitution. The Struggle of Interest and Ideas in the 1945 Constitution Amendment Processes; Jakarta: PT Rajagrafindo Persada

Tilaar, A.A.R., 1995. The Development of National Education 1945 1995. A Policy Analysis; Jakarta: Grasindo.

19

20 Lampiran 1. Daftar hadir pelatihan

28 Lampiran 2. SK Pengabdian Masyarakat

29

Lampiran 3. Naskah Kerjasama FKIP UKSW dan KPKG Kecamatan Ungaran Timur

34 Lampiran 4. Anggaran yang disetujui

36 Lampiran 5. Proposal Peserta Pelatihan

Upaya Meningkatkan Kemampuan Guru Dalam Menggunakan Media Pembelajaran Melalui Kerja Kelompok Di SD Negeri Beji 01 Kecamatan

Ungaran Timur

37

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Guru adalah orang yang mempunyai tugas sebagai pendidik, pengajar dan pelatih bagi para peserta didik, oleh karena itu guru dituntut untuk memiliki berbagai macam kemampuan. Di antara kemampuan itu adalah kemampuan mengembangkan diri secara profesional. Oleh karena itu selain dituntut menguasai materi ajar, guru juga harus mampu mengajarkan materi tersebut dengan tepat. Sehingga pada akhirnya guru dituntut untuk melihat dan menilai kinerjanya. Pengembangan materi dan media pembelajaran yang bervariasi dan relevan juga merupakan tugas guru . Selain itu guru juga harus mampu mengembangkan model-model pembelajaran yang sesuai dengan standar kompetensi mata pelajaran.

Keberadaan guru merupakan hal yang sangat penting dari suatu bagian dalam komponen pendidikan. Guru bertugas merencanakan sekaligus melaksanakan proses pembelajaran didalam kelas. Setelah kegiatan pembelajaran berakhir guru juga harus bertanggung jawab atas keberhasilan proses KBM .

Guru merupakan salah satu pelaku yang sangat penting dalam dunia pendidikan. Tugasnya adalah melaksanakan pembelajaran sebagai upaya mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Oleh karena itu kepala sekolah dituntut untuk dapat melakukan Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) guna perbaikan proses pembelajaran yang telah dilakukan oleh guru di sekolah agar tujuan pembelajaran dapat berhasil sesuai dengan harapan. Proses belajar mengajar dapat berhasil apa bila dilaksanakan dengan maksimal. Pada proses belajar mengajar di sekolah terdapat keterkaitan antara guru, kurikulum serta sarana dan prasarana.

Pada saat kepala sekolah melakukan observasi di kelas, saat proses belajar mengajar berlangsung , pada umumnya guru tidak menggunakan media pembelajaran secara epektif. Secara umum kemampuan guru dalam pengelolaan kelas cukup memadai namun metode dan media yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran belum tepat. Sehingga interaksi dan komunikasi yang dikembangkan dengan peserta didik masih satu arah. Beberapa guru yang melaksanakan PAKEM belum cukup inovatif dan sumber belajar masih terbatas, guru dalam melakukan

38

proses pembelajaran hanya pada buku pelajaran (buku paket) saja. Guru belum terlihat menggunakan media ataupun alat bantu pembelajaran.

Akibat yang timbul dari proses KBM tersebut adalah minat belajar peserta didik menjadi sangat rendah dan kurang memuaskan. Peseta didik kesulitan dalam mengerjakan soal-soal yang diberikan dan tidak kreatif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Berdasarkan hal tersebut maka perlu upaya meningkatkan kemampuan guru dalam menggunakan media pembelajaran di kela- kelas agar permasalahan tersebut dapat segera diatasi. Jika masalah ini tidak segera diatasi oleh peneliti maka besar kemungkinan akan berdampak buruk khususnya bagi perkembangan peserta didik khususnya dan umumnya bagi kemajuan sekolah.

B.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka peneliti mengidentifikasi beberapa masalah antara lain :

1. Rendahnya minat guru menggunakan media pembelajaran.

2. Kesulitan guru dalam menggunakan atau membuat media pembelajaran. 3. Kurang meningkatnya kreatifitas guru dalam penggunaan media pembelajaran.

C.Batasan Masalah

Permasalahan yang diidentifikasi cukup banyak, oleh karena itu untuk lebih memperjelas masalah yang akan dibahas maka masalah dibatasi pada masalah upaya peningkatan kemampuan guru dalam menggunakan media pembelajaran melalui kerja kelompok di sekolah.

D.Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka didapat suatu permasalahan yang akan dibahas. Rumusan masalah tersebut adalah Bagaimanakah upaya meningkatkan kemampuan guru dalam menggunakan media pembelajaran melalui kerja kelompok di sekolah ?

E.Tujuan Penelitian

Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam penggunaan media pembelajaran melalui kerja kelompok. Kegiatan kerja kelompok ini merupakan wujud dari pembinaan yang dilakukan kepala sekolah. Selain itu guru juga diharapkan pada saat proses pembelajaran dapat menggunakan media yang tepat dan efektif.

39

Selain itu penelitian ini juga mempunyai beberapa tujuan antara lain :

1. Untuk mengetahui peningkatan guru dalam memanfaatkan media pembelajaran pada proses belajar mengajar.

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran di SDN Beji 01.

F.Manfaat Penelitian

Ada beberapa manfaat yang diharapkan peneliti dengan melakukan kegiatan peneletian ini. Manfaat tersebut antara lain adalah :

1. Agar siswa lebih aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran.

2. Memberikan motivasi belajar kepada guru melalui kegiatan belajar mengajar dengan penggunaan media pembelajaran.

40

BAB II

Dokumen terkait