• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA

Dalam dokumen SKRIPSI JOKO SULISTYO (Halaman 60-67)

Aboenawan, L. 1991. Pertambahan berat badan, konsumsi ransum dan total digestible nutrient (TDN) pellet isi rumen disbanding pellet rumput pada domba jantan. Laporan Penelitian. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Amrullah. 2004. Efek penambahan penghambat metan, agensia defaunasi dan probiotik dalam feed block suplement (fbs) terhadap produksi dan kualitas susu sapi perah. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Anggorodi, R.1994. Ilmu Makanan Ternak Umum. PT Gramedia, Jakarta.

Arora, S. P. 1989. Pencernaan Mikroba pada Ruminansia. Edisi Indonesia. Penerbit Gajah Mada University Press. Yogyakarta.

Astuti, D. A., B. Sastradipradja, Kiranadi, E. Budiarti. 1993. Pengaruh Perlakuan Jerami Jagung dengan Asam Asetat Terhadap Metabolisme in vitro dan in vivo pada Kambing Laktasi. Laporan Penelitian. Fakultas Kedokteran Hewan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Astuti, O.S. 2006. Pengaruh Pertambahan UMMB dan SPM Terhadap Kadar Progesteron Air Susu Dan Performans Reproduksi Sapi Perah Laktasi. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

BATAN. 2005a. Urea Molasses Multinutrient Block (UMMB). Batan. http://www. Infonuklir.com/Tips/atomos_ummb.htm. [ 17 Maret 2007].

BATAN. 2005b. Suplemen Pakan Multinutrien (SPM). Media Informasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir.

Butterworth, M. H. 1985. Beef Cattle Nutrition and Tropical Pastures. Longman London an New York. England.

Chaerani, L. 2004. Pemberian ransum suplemen yang mengandung ikatan ampas tahu dengan seng dan tembaga untuk meningkatkan produksi susu sapi perah di Pangalengan. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Chenost, M. dan Reiniger, P. 1989. Evaluation of Straws in Ruminant Feeding. Elsevier Apllied Science Publishers Ltd. London dan New York.

Danirih. 2004. Evaluasi nutrisi dua macam feed block suplement (fbs) berdasarkan metabolisme dan populasi mikroba rumen. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Darwis, S. N., A. B. D. Madjo Indo dan S. Hasiyah. 1991. Tumbuhan Obat dan Famili Zingiberaceae. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri, Bogor.

Ensminger, M. C. 1990. Feed and Nutrition (Formely and Nutrition Complete). 2nd Ed. The Ensminger Publishing Company. California.

Fharhandani, N. 2006. Pengaruh Pemberian Urea Molasses Multinutrient Block Dan Suplemen Pakan Multinutrien Terhadap Kualitas Susu Sapi Perah. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Firsoni. 2005. Manfaat tepung daun kelor (Moringa oleifera, Lam) dan glirisidia (Gliciridia sepium, Jacq) sebagai sumber protein dalam urea molases blok (UMB) terhadap metabolisme pakan secara in vitro dan produksi susu sapi perah. Tesis. Program Pascasarjana. Universitas Brawijaya. Malang.

Frandson, R. D. 1996. Anatomi dan Fisiologi Ternak. Universitas Gadjah Mada Press, Yogyakarta.

Ginting, P. S. 2007. Tantangan dan peluang pemanfaatan pakan lokal untuk pengembangan peternakan kambing di Indonesia. http //: www.google.com. [14 Mei 2007].

Girindra. A., D. T. H. Sihombing, B. Suwardi. 1973. Metabolisme Mineral Aspek Mineral dalam Tubuh Hewan. Biro Penataran. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Gohl, B. O. 1981. Tropical Feeds. Food and Agriculture Organization of the United Nations. Rome.

Harfiah. 2006. Perbandingan daya cerna in vitro bahan kering rumput gajah dan hasil fermentasi campuran rumput lapang dengan isi rumen. http //:

www.google.com. [25 Mei 2008].

Harmon, R. J. and P. M. Torre. 1997. Economic Implications of Copper and Zinc Proteinates: Role in Mastitis Control. In: Lyons T. P. and K. A. Jacques (Ed.) Biotechnology in the Feed Industry, Proceeding of Alltech’s 13th Annual Symposium, Nottingham University Press, Nottingham.

Hartadi, H., S. Reksohadiprojo, L. Soekanto, A. D. Tillman, L. C. Kearl dan L. E. Harris. 1997. Komposisi Bahan Makanan Ternak untuk Indonesia. Universitas Gadjah Mada. Yayasan Rockefeller. Jogjakarta.

Hartati, E. 1998. Suplementasi minyak lemuru dan seng ke dalam ransum yang mengandung silase pod kakao dan urea untuk memacu pertumbuhan sapi Holstein jantan. Disertasi. Program Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Hungate, R. E. 1966. The Rumen and It’s Microbes. Academic Press, New York. Indrawan, D. 2002. Uji in vitro jerami Sorghum bicolor hasil mutasi yang

difermentasi dengan Aspergillus niger. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Irawan, B. 2002. Suplemen Zn dan Cu organik pada ransum berbasis agroindustri untuk memacu pertumbuhan domba. Tesis. Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Istirahayu, D. N. 1993. Pengaruh penggunaan ampas teh Sosro dalam ransum terhadap persentase giblet, limpa dan lemak abdominal broiler. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Jalaludin. 1994. Uji banding gamal dan angsana sebagai sumber protein, daun kembang sepatu dan minyak kelapa sebagai agen defaunasi dan suplementasi analog hidroksi metionin dan amonium sulfat dalam ransum pertumbuhan sapi perah jantan. Tesis. Fakultas Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Jenie, B. S. L. 1990. Kajian teknik imobilisasi kapang penghasil selulase dan asam sitrat dalam spons untuk pemanfaatan onggok menjadi asam sitrat. Tesis. Program Studi Ilmu Pangan. Fakultas Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Joinaldy, A. 2005. Pemberian beberapa tingkat ampas teh (Camellia sinensis) pada ransum komplit terhadap performans domba lokal jantan. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Juliano, B. O. 1972. The Rice Caryopsis and Its Composition. Dalam: D. F. Houston (Ed.), Rice : Chemistry and Technology. The American Association of Cereal Chemistry, St. Paul, Minnesota.

Kaunang, C. L. 2005. Respons ruminant terhadap pemberian hijauan pakan yang dipupuk air belerang. Tesis. Sekolah Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor. http://www.damandiri.or.id/ detail.php?id=242. [13 Mei 2008]. McDonald, P., Edwards, R., Greenhalgh, J. 2002. Animal Nutrition. Sixth Edition.

New York.

McDowell, L. R. 1992. Minerals in Animal and Human Nutrition. Academic Press, Inc. Publisher. San Fransisco.

Menkee, K. H dan W. H. Close. 1986. Selected Topics in Animal Nutrition. University of Hohenheim. Jerman.

National Research Council. 1981. Nutrient Requirements of Goats: Angora, Dairy, and Meat Goats in Temperate and Tropical Countries. National Academy Press, Washington, D. C.

National Research Council. 2001. Nutrient Requirement of Dairy Cattle. National Academy Press, Washington, D. C.

National Research Council. 2007. Nutrient Requirement of Small Ruminant Sheep, Goats, Cervids, and New World Camelis. Animal Nutrition Series. National Academy Press, Washington, D. C.

Parakkasi, A. 1999. Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Ruminansia. Universitas Indonesia, Jakarta.

Payne, J. M. 1989. Metabolic and Nutritional Disease of Cattle. Blackwll Scientific Publications.

Perry, T. W., A. E. Cullison and R. S. Lowrey. 2004. Feeds and Feeding. Sixth Edition. Upper Saddle Rive. New Jersey.

Prescot, S. C. and C. C. Dunn. 1982. Industrial Microbiology. The Avi Publ. Co. Inc. Westport, Connecticut.

Preston, T. R. dan R. A. Leng. 1987. Matching Ruminant Production and Systems with Available Resources in the Tropics and SubTropics. Penambul Books. Armidale. Australia.

Purseglove, J. W., E. G. Brown, C. L. Green and S. R. J. Robbins. 1981. Species. Vol.2. Longman, London.

Puslitbangtan, 2002. Bekatul sumber bahan pangan alternatif dan pemanfaatannya. http:// www. pustaka. bogor. net. [16 Januari 2003].

Rafis, H. N. 2006. Pengaruh Pemberian Urea Molasses Multinutrient Block (UMMB) Atau Suplemen Pakan Multinutrien (SPM) Dalam Ransum Terhadap Produksi Susu Sapi Perah Laktasi. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor..

Rahmawati, I. G. A. W. D. 2001. Evaluasi in vitro kombinasi lamtoro merah (Acacia villosa) dan gamal (Gliricidia maculata) untuk meningkatkan kualitas pakan pada ternak domba. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Reksohadiprojo, S. 1988. Pakan ternak gembala. Penerbit BPFE. Yogyakarta. Rismunandar. 1989. Sorghum Tanaman Serba Guna. Sinar Baru. Bandung.

Sakinah, D. 2005. Kajian suplementasi probiotik bermineral terhadap produksi VFA, NH3, dan kecernaan zat makanan pada domba. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Saragih, B. 2003. Form dokumentasi keputusan menteri pertanian tentang pendaftaran dan labelisasi pakan nomor: 242/Kpts/OT.210/4/2003. Basis Data Dokumen. http://www.google.com. [17 Juli 2007].

Selly. 1994. Peningkatan kualitas pakan serat bermutu rendah dan amoniasi dan inokulan digesta rumen, Skripsi. Fakultas Peternakan. Institu Pertanian Bogor, Bogor.

Setiani, E. 2002. Evaluasi in vitro kombinasi ampas teh (Camellia sinensis) dengan daun kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis) sebagai pakan domba. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Setyoningsih, Y. 2003. Efek suplementasi mineral Cu anorganik dan Cu organik terhadap fermentabilitas dan kecernaan in vitro ransom sapi perah. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Silalahi, R. E. 2003. Uji fermentabilitas dan kecernaan in vitro suplemen Zn anorganik dan Zn organik dalam ransum ruminansia. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Sirappa, M. P. (2003). Prospek pengembangan sorgum di Indonesia sebagai komuditas alternatif untuk pangan, pakan, dan Industri. http://www.pustaka-deptan.go.id/publikasi/p3224031.pdf. [25 Mei 2008]

Siregar, S. B. 1996. Pengawetan Pakan Ternak. Penebar Swadaya. Jakarta.

Soeranto. 2007. Pemuliaan tanaman sorgum di PATIR-BATAN. http://www. google. com- www.batan.go.id. [17 Juli 2007].

Sofyan, L. A. dkk. 2000. Pengetahuan Bahan Makanan Ternak. Diktat Kuliah. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Somaatmadja, D. 1981. Pemanfaatan limbah industri pertanian. Dalam: Laporan Seminar Akademik Pemanfaatan Limbah Industri Pertanian di Bogor 17 Desember 1981. Imalosita-Fateta Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Spears, J. W. and E. B. Kegley. 2002. Effect of zinc source (zinc oxide vs zinc proteinate) and level on performance, carcass characteristic and immune response of growing and finishing steers. J. Anim. Sci. 80: 2747-2752.

Sudono, A. 1999. Ilmu Produksi Ternak Perah. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Sugana, N. dan M. Duljaman. 1986. Mempelajari Kemungkinan Penggunaan Ampas Tahu dalam Ransum Ternak Domba. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Suherman, D. 2003. Kombinasi rumput gajah dan konsentrat dalam ransum terhadap kuantitas produksi susu sapi perah Holstein. Jurnal Penelitian Universitas Bengkulu. Vol IX. No. 2. Juli 2003. [http://www.google.com].

Suryahadi dan W. G. Piliang. 1993. Pemanfaatan Limbah Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jaquin) sebagai Pellet Ransum Komplit Ruminansia. Laporan Penelitian. Pusat Antar Universitas Ilmu Hayat. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Suryahadi. 1990. Analisis Ketersediaan Mineral Pakan Sebagai Landasan Penanggulangan Defisiensi Mineral Pada Ternak. Laporan Penelitian PAU Ilmu Hayati IPB. Bogor.

Suryahadi, B. Bakrie, Amrullah, B. V. Lotulung, dan R. Lasidie. 2003. Kajian Tehnik Suplementasi Terpadu Untuk Meningkatkan Produksi dan Kualitas Susu Sapi Perah Di DKI Jakarta. Laporan Penelitian. Jakarta.

Sutardi, T. 1977. Ikhtisar Ruminologi. Bahan Kursus Peternakan Sapi Perah. Kayu Ambon Lembang. Direktorat Jendral Peternakan-FAO, Bandung.

Sutardi, T. 1980. Landasan Ilmu Nutrisi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Tanuwiria, U. H., E. Harlia, D. S. Tasripin, N. R. Manikam dan P. Indraswari. 2006. Pengaruh suplemen Zn – organik dan Cu – organik dan tepung kunyit dalam ransum terhadap daya tahan dan jumlah bakteri susu sapi perah FH. Universitas Padjajaran. Bandung.

Ulya, A. 2007. Kajian in vitro mikroba rumen berbagai ternak ruminansia dalam fermentasi bungkil biji jarak pagar (Jatropha curcas L.). Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Wikipedia. 2007. Kembang sepatu. http://id.wikipedia.org/wiki/kembang sepatu. [14

Mei 2007].

Winarno, F.G. 1982. Kelapa Kopyor, Molasses dan Sendawa. Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pangan. Institut Pertanian Bogor.

Winarno, F. G. 1992. Kimia Pangan dan Gizi. PT. Gramedia Utama. Jakarta.

Winugroho M., C. Hendratno dan T. D. Chaniago. 1983. Pengaruh suplemen dengan berbagai rasio hidrogen-karbohidrat pada konsumsi jerami padi dan sintesa protein mikroba ruminansia besar. Bulletin BPT Ciawi, Bogor.

Winugroho, M dan Y. Widiyawati. 2004. Pengaruh suplemen dengan berbagai rasio hidrogen - karbohidrat pada konsumsi jerami padi dan sintesa protein mikroba ruminansia besar. Bulletin BPT Ciawi, Bogor.

Winugroho, M., S. Hardjosoewignyo, T. R. Wiradaryadan dan A. Ella. 1997. Pengukuran produksi gas dari hasil proses fermentasi bebrapa jenis leguminose pakan. Prosiding Seminar Nasional II INMT. Hal : 151-152. Wiradarya, T. R. 1989. Peningkatan Produktivitas Ternak Domba Melalui Perbaikan

Efisiensi Nutrisi Rumput Lapang. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

LAMPIRAN

Lampiran I. ANOVA dan Uji Ortogonal Kontras Produksi Gas

SK db JK KT F hit F 0,05 F 0,01 Perlakuan 3 1,291919 0,43064 1,295748 3,862548 6,991917 Kelompok 3 25,60699 8,535663 25,68288 3,862548 6,991917 R2,R1R0vsR3 1 1,236751 1,236751 3,721249 5,117355 10,56143 R1vsR0,R2 1 0,055021 0,055021 0,165552 5,117355 10,56143 R0vsR2 1 0,000147 0,000147 0,000443 5,117355 10,56143 Error 9 2,991136 0,332348 Total 15

Lampiran II. ANOVA dan Uji Ortogonal Kontras Konsentrasi VFA

SK db JK KT Fhit F0.05 F0.01 Perlakuan 3 766,5186 255,5062 7,502177 3,862548 6,991917 Kelompok 3 546,9223 182,3074 5,352914 3,862548 6,991917 R2,R3vsR1,Ro 1 531,0889 531,0889 15,59384 5,117355 10,56143 R2vsR3 1 1,34398 1,34398 0,039462 5,117355 10,56143 R1vsR0 1 234,0857 234,0857 6,873227 5,117355 10,56143 Error 9 306,5184 34,0576 Total 15

Lampiran III. ANOVA dan Uji Ortogonal Kontras Konsentrasi NH3

SK db JK KT F hit F 0.05 F 0.01 Perlakuan 3 40,16164 13,38721 7,805954 3,862548 6,991917 Kelompok 3 230,0513 76,68377 44,71356 3,862548 6,991917 R0 vs R1R2R3 1 35,76238 35,76238 20,85269 5,117355 10,56143 R1vsR2R3 1 3,608867 3,608867 2,104295 5,117355 10,56143 R3vsR2 1 0,790402 0,790402 0,460875 5,117355 10,56143 Error 9 15,435 1,715 Total 15

Lampiran IV. ANOVA dan Uji Ortogonal Kontras Degradabilitas Bahan Kering SK db JK KT F hit F0.05 F0.01 Perlakuan 3 95,11805 31,70602 9,853977 3,862548 6,991917 Kelompok 3 45,36919 15,12306 4,700128 3,862548 6,991917 R0R1vsR2R3 1 90,8128 90,8128 28,22389 5,117355 10,56143 R0vsR1 1 3,98379 3,98379 1,23813 5,117355 10,56143 R2vsR3 1 0,32146 0,32146 0,099907 5,117355 10,56143 Error 9 28,95827 3,217586 Total 15

Lampiran V. ANOVA dan Uji Ortogonal Kontras Degradabilitas Bahan Organik SK db JK KT F hit F0.05 F0.01 Perlakuan 3 92,46684 30,82228 10,84562 3,862548 6,991917 Kelompok 3 15,2429 5,080968 1,78787 3,862548 6,991917 R0 R1vs R2R3 1 90,17156 90,17156 31,7292 5,117355 10,56143 R0vsR1 1 1,662232 1,662232 0,5849 5,117355 10,56143 R3vsR2 1 0,633045 0,633045 0,222753 5,117355 10,56143 Error 9 25,5772 2,841911 Total 15

Lampiran VI. ANOVA dan Uji Ortogonal Kontras Produksi Biomassa Mikroba SK db JK KT F hit F0.05 F0.01 Perlakuan 3 861,5887 287,1962 1,383853 3,862548 6,991917 Kelompok 3 1214,141 404,7135 1,950109 3,862548 6,991917 R1R2R3vsR0 1 397,1334 397,1334 1,913585 5,117355 10,56143 R1vsR2R3 1 244,4817 24,4817 1,178033 5,117355 10,56143 R3vsR2 1 13,005 13,005 0,062665 5,117355 10,56143 Error 9 1867,804 207,5337 Total 15

Dalam dokumen SKRIPSI JOKO SULISTYO (Halaman 60-67)

Dokumen terkait