• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tabel 1.1 Analisa Kuantitatif Dokumen Rekam Medis

DAFTAR PUSTAKA

1. S. Supriyanto dan Ernawati, 2010. Judul : Pemasaran Industri Jasa Kesehatan. Penerbit CV Andi Offset : Yogyakarta.

2. Departemen Kesehatan Republik Indonesia Permenkes No.269/MENKES/PER/III.2008.

3. Firdaus, Sunny ummul. Rekam Medik Dalam Sorotan Hukum dan Etika. Surakarta, lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP)UNS dan UPT Penerbitan dan pencetakan (UNS press). 2012.

4. Huffman, EK. Translation in Health information management. Jenifer coffer, RRA. Apikes Dharma Lambaw Padang. 1999.

5. Departemen kesehatan RI. Direktorat Jendral Pelayanan Medik. Pedoman Pengelolaan Rekam Medis Rumah Sakit di Indonesia. Revisi I. Jakarta.1997.

6. Tika, P, Budaya Organisasi Dan Peningkatan Kinerja Perusahaan. PT Bumi Aksara.Jakarta.2006.

7. Shofari, bambang. PSRM II.Semarang.(tidak dipublikasikan)

8. Peraturanmenterikesehatan republic Indonesia nomor 512/menkes/per/IV/2007/tentangizinpraktikdanpelaksanaanpraktikkedokte ranbab 1pasal 1 ayat 10 standarproseduroperasional.

9. http://www.medrec07.com/2015/01/assembling-rekam-medis.html

10. Aldafikin Muhammad. Prosedur di BagianRekamMedis. JurnalRekam Medis.2011

11. Hatta, gemala R. ManajemenInformasiKesehatan di SaranaPelayananKesehatan. Jakarta : UI Press.2010.

12. Undang-undangnomor 36 tahun 2009 tentangkesehatan (lembaran Negara republic Indonesia tahun 2009 nomor 144, tambahanlembaran Negara republic Indonesia nomor 5063)

13. Undang-undangnomor 43 tahun 2009 tentangkearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2009 nomor 152, tambahanlembaran Negara nomor 5071)

14. Analisakebijakan Public (PanduanPraktisMengkajiMasalahdanKebijakan Social). Alphabet.Suharto, Edi. Bandung. 2010.

15. http://www.medrec07.com/2014/12/analisa-kuantitatif-dan-kualitatif-rekam-medis.html

16. http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jikmu/article/download/7852/7909 17. Notoadmojo, Soekidjo. Metodologi Penelitian Kesehatan. Cetakan kedua.

Jakarta.2002.

18. Depkes RI. Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis Rumah Sakit di Indonesia. Jakarta : DEPKES RI. 2006.

19. Azwar, Azrul. Menjaga Mutu Pelayanan Kesehatan, Pustaka Sinar Harapan.Jakarta.1996.

20. Standar Operasional Prosedur Rumah Sakit Umum Daerah Brebes.(tidak dipublikasikan)

Pedoman Observasi tentang Pengetahuan Petugas Assembling terhadap Tugas Pokok dan Fungsi Assembling

No Pedoman Observasi Ya Tidak

1. Menerima dokumen rekam medis 2. Merakit dokumen rekam medis

3. Meneliti kelengkapan dokumen rekam medis

4. Mengendalikan dokumen rekam medis yang belum lengkap

5. Mengendalikan dokumen rekam medis keluar dari ruang rekam medis

Pedoman ObservasiStandar Operasional Prosedur Kelengkapan Dokumen Rekam Medis Rawat Inap

No Pedoman Observasi Ya Tidak

1. Menerima dokumen rekam medis 2. Merakit dokumen rekam medis

3. Meneliti kelengkapan dokumen rekam medis, dengan analisa kuantitatif dan kualitatif :

c. Analisa kuantitatif

- Melakukan Review identifikasi : identitas pasien mencakup nama, catatan medis, tanda tangan dokter.

- Melakukan Review autentifikasi : berupa tanda tangandan cap/stempel dan inisial yang dapat diidentifikasi dalam rekam medis.

- Melakukan Review pencatatan : perbaikan kesalahan harus sesuai, harus dicoret jika salah dan diberi tanda tangan dokter.

- Melakukan Review pelaporan : terdapat laporan-laporan tertentu seperti pemeriksaan fisik, observasi, catatan perkembangan pasien, dan ringkasan penyakit.

d. Analisa kualitatif : pengisian rekam medis tentang konsistensian dan isisnya merupakan pembuktian bahwa rekam medis tersebut

Pedoman Wawancara

Penelitian ini menggunakan wawancara sebagai teknik pengumpulan data. Wawancara dilakukan secara mendalam guna mendapatkan data yang akurat.

Inisial Nama :

Bagian :

Unit :

1. Apakah terdapat petugas assembling di RSUD Kabupaten Brebes ? a. Ada

b. Tidak ada Jawaban :

2. Apakah anda mengetahuai tugas pokok dan fungsi dari petugas assembling ?

a. Tahu b. Tidak tahu Jawaban :

3. Apakah bagian assembling sudah menjalankan tugas sesuai standar operasional Prosedur yang sudah ditetapkan ?

a. Sudah b. Belum Jawaban :

4. Adakah kebijakan yang sudah diberikan direktur untuk rumah sakit terutama di unit rekam medis ?

a. Sudah b. Belum Jawaban :

5. Apakah anda mengetahui bagaimana pelaksanaan assembling di RSUD Brebes ?

a. Tahu b. Tidak tahu Jawaban :

6. Menurut anda apakah pelaksanaan assembling di RSUD Brebes sudah sesuai teori ?

a. Sudah b. Belum Jawaban :

7. Apakah anda mengetahui bagaimana alur pengendalian dokumen rekam medis rawat inap pasien pasien umum dan BPJS ?

a. Tahu b. Tidak tahu Jawaban :

8. Apakah anda mengetahui bagaimana pelaksanaan analisa kuantitatif dan analisa kualitatif ketidaklengkapan dokumen rekam medis pasien umum dan BPJS ?

a. Tahu b. Tidak tahu

Jawaban :

9. Apakah anda mengetahui bagaimana pelaksanaan pengendalian ketidaklengkapan dokumen rekam medis pasien umum dan BPJS ? a. Tahu

b. Tidak tahu Jawaban :

10. Bagaimana tanggapan petugas rekam medis tentang pelaksanaan assembling dan cara pengendalian dokumen rekam medis pasien umum dan BPJS yang belum lengkap yang ada di RSUD Kabupaten Brebes, apakah sudah baik atau belum ?

a. Belum b. Sudah Jawaban :

Rekapan Hasil Wawancara

Petugas Assembling 1 Inisial Nama : Mba “D” Bagian : Assembling

Unit : Rekam Medis

11. Apakah terdapat petugas assembling di RSUD Kabupaten Brebes ? c. Ada

d. Tidak ada

Jawaban : Ada, 1 assembling untuk bagian rekam medis untuk BPJS ada sendiri.

12. Apakah anda mengetahuai tugas pokok dan fungsi dari petugas assembling ?

c. Tahu d. Tidak tahu

Jawaban : Tahu, fungsinya menurut teori untuk kontrol kelengkapan dokumen rekam medis, menurutkan formulir rekam medis, untuk kelengkapan masih belum sesuai yang dilihat hanya RM 1 dan RM 11. 13. Apakah bagian assembling sudah menjalankan tugas sesuai standar

operasional Prosedur yang sudah ditetapkan ? c. Sudah

d. Belum

Jawaban : Belum, hanya tata caranya perawat datang dari bangsal ke unit rekam medis membawa buku catatan nama dan no rekam medis yang dibawa, lalu saya mengecek RM 1 dan 11 jika sudah lengkap maka dokumen rekam medis dianggap lengkap.

14. Adakah kebijakan yang sudah diberikan direktur untuk rumah sakit terutama di unit rekam medis ?

c. Sudah d. Belum

Jawaban : Belum ada, tapi mau ada perombakan lagi.

15. Apakah anda mengetahui bagaimana pelaksanaan assembling di RSUD Brebes ?

c. Tahu d. Tidak tahu

Jawaban : Tahu, dokumen datang dari bangsal, kemudia saya teliti kelengkapannya pada RM 1 dan 11 jika ada diagnosa dan tanda tangan dokter maka dokumen rekam medis lengkap. Lalu di koding, di scan, dan kemudian di indeks.

16. Menurut anda apakah pelaksanaan assembling di RSUD Brebes sudah sesuai teori ?

c. Sudah d. Belum

Jawaban : Belum, seharusnya dokumen datang dari bangsal lalu diteliti kelengkapannya oleh petugas assembling disemua formulir tidak hanya RM 1 dan 11 tapi kalau di RSUD Brebes tidak, hanya melihat diagnosa dan tanda tangan dokter di RM 1 dan 11 maka dokumen rekam medis dianggap lengkap.

17. Apakah anda mengetahui bagaimana alur pengendalian dokumen rekam medis rawat inap pasien pasien umum dan BPJS ?

c. Tahu d. Tidak tahu

Jawaban : Tahu, secara umum dokumen yang diterima dari bangsal lalu diteliti kelengkapannya dengan analisa kuantitatif dan kualitatif seluruh formulir rekam medis, jika ada yang belum lengkap maka menggunakan kartu kendali untuk mencatat apa yang belum lengkap kemudian dokumen dikembalikan ke bangsal untuk dilengkapi dan harus kembali dalam waktu 1x24 jam.

18. Apakah anda mengetahui bagaimana pelaksanaan analisa kuantitatif dan analisa kualitatif ketidaklengkapan dokumen rekam medis pasien umum dan BPJS ?

c. Tahu d. Tidak tahu

Jawaban :Tahu, untuk dokumen rekam medis rawat inap pasien umum hanya autentifkasinya saja, hanya melihat tanda tangan dokter.

19. Apakah anda mengetahui bagaimana pelaksanaan pengendalian ketidaklengkapan dokumen rekam medis pasien umum dan BPJS ? c. Tahu

d. Tidak tahu

Jawaban : Tahu, untuk dokumen rekam medi rawat inap pasien umum jika ada yang belum lengkap saya tulis di kertas kecil kosong apa yang belum lengkap dan dikembalikan ke bangsal.

20. Bagaimana tanggapan petugas rekam medis tentang pelaksanaan assembling dan cara pengendalian dokumen rekam medis pasien BPJS yang belum lengkap yang ada di RSUD Kabupaten Brebes, apakah sudah baik atau belum ?

c. Belum d. Sudah

Jawaban : Belum, di RSUD antara teori dan praktek masih jauh untuk ketidaklengkapan dokumen saat dikembalikan ke bangsal harus 1x24 jam kembali, jika belum lengkap dikembalikan lagi ke bangsal dalam waktu 2x24 jam jika masih belum lengkap maka ditambah waktu pengembaliannya paling lambat 14 hari. Tetai di RSUD Brebes waktu

untuk pengembalian dokumennya belum sesuai terkadang satu bulan dan belum menggunakan kartu kendali untuk mengendalikan dokumen rekam medis.

Petugas Assembling 2 Inisial Nama : Pak “A” Bagian : Assembling

Unit : JKN

1. Apakah terdapat petugas assembling di RSUD Kabupaten Brebes ? e. Ada

f. Tidak ada

Jawaban : Ada, untuk di bagian JKN / BPJS ada satu petugas.

2. Apakah anda mengetahuai tugas pokok dan fungsi dari petugas assembling ?

e. Tahu f. Tidak tahu Jawaban : Tidak tahu

3. Apakah bagian assembling sudah menjalankan tugas sesuai standar operasional Prosedur yang sudah ditetapkan ?

e. Sudah f. Belum

Jawaban : Tidak tahu

4. Adakah kebijakan yang sudah diberikan direktur untuk rumah sakit terutama di unit rekam medis ?

e. Sudah f. Belum

Jawaban : Belum

5. Apakah anda mengetahui bagaimana pelaksanaan assembling di RSUD Brebes ?

e. Tahu f. Tidak tahu

Jawaban : Tahu, untuk dokumen rekam medis rawat inap pasien BPJS yaitu menerima dokumen rekam medis dari bangsal, mengecek kelengkapan kalau tidak ada diagnosa dikembalikan ke bangsal dan dikembalikan ke bagian JKN ikut dokumen yang baru kembali dari bangsal atau 2 hari setelahnya.

6. Menurut anda apakah pelaksanaan assembling di RSUD Brebes sudah sesuai teori ?

e. Sudah f. Belum

Jawaban : Belum (tidak bisa menjelaskan)

7. Apakah anda mengetahui bagaimana alur pengendalian dokumen rekam medis rawat inap pasien pasien umum dan BPJS ?

e. Tahu f. Tidak tahu Jawaban : Tidak tahu

8. Apakah anda mengetahui bagaimana pelaksanaan analisa kuantitatif dan analisa kualitatif ketidaklengkapan dokumen rekam medis pasien umum dan BPJS ?

e. Tahu f. Tidak tahu Jawaban : tidak tahu

9. Apakah anda mengetahui bagaimana pelaksanaan pengendalian ketidaklengkapan dokumen rekam medis pasien umum dan BPJS ?

e. Tahu f. Tidak tahu

Jawaban :Tahu, untuk dokumen rekam medis rawat inap pasien BPJS yaitu setelah dokumen datang dari bangsal maka diteliti kelengkapannya dengan melihat diagnosa jika sudah ada diagnosa dan SEP maka dilakukan koding untuk diklaim. Jika belum ada diagnosa maka ditulis simbol “Dx” pada sampul depan dokumen rekam medis dan dikembalikan ke bangsal, untuk dokumen rekam medis kembali lagi ke ptugas assembling bagian JKN dengan kurun waktu kiar-kira 2 hari atau ikut dokumen rekam medis yang baru datang dari bangsal.

10. Bagaimana tanggapan petugas rekam medis tentang pelaksanaan assembling dan cara pengendalian dokumen rekam medis pasien BPJS yang belum lengkap yang ada di RSUD Kabupaten Brebes, apakah sudah baik atau belum ?

e. Belum f. Sudah

Jawaban : Belum, karena dokumen rekam medis di bagian JKN / BPJS hanya bersifat sementara setelah dilakukan klaim maka dokumen rekam medis ditumpuk sampai 100 dokumen kemudian diantar ke unit rekam medis.

ANALISA KELENGKAPAN DOKUMEN REKAM

Dokumen terkait