• Tidak ada hasil yang ditemukan

Adi, V. Ap. Sapto. 2011. Analisa Usaha Perikanan Budidaya. Pusat Penyuluhan Kelautan dan Perikanan.Jepara.

Aji, Nugroho. Ariyani, Farida. TH. Dwi Suryaningrum. 2003. Teknologi Pemanfaatan Rumput Laut. Jakarta. Pusat Riset Pengolahan Produk dan Sosial Ekonomi Kelautan Perikanan.

Alam, A.A. 2011. Kualitas Karaginan Rumput Laut Jenis Eucheuma Spinosum di Perairan Desa Punaga Kabupaten Takalar. Makassar: Universitas Hasanuddin.

Anggadiredja, J.T., Zatnika, A., Purwoto, H. & Istini, S. 2006. Rumput Laut; Pembudidayaan, Pengolahan, dan Pemasaran Komoditas Perikanan Potensial. Jakarta: Penebar Swadaya.

Ariyadi, S. 2004. Pembuatan Dodol Rumput Laut. Kanisius.Yogyakarta. Kementerian Kelautan dan Perikanan. Teknologi Pengolahan Rumput Laut. Pusat Penyuluhan dan Perikanan.

Astawan, M., S. Koswara dan F. Herdiani.(2004). Pemanfaatan Rumput Laut (Eucheuma cottonii) Untuk Meningkatkan Kadar Iodium dan Serat Pangan Pada Pengolahan Selai dan Dodol. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan Vol. 15 No. 1: 61-69.

Astelina, S. & Hariyani, V.I. 2004, Studi Kinetika Pembentukan Karaginan dari Eucheuma Cottoni. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Atmaja, W. S., Kadi, A., Sulistijo, dan Satari, R., 2006.Pengenalan Jenis-Jenis

Rumput Laut Indonesia. Puslitbang Oseonologi LIPI, Jakarta.

Ayu, S.D., Nadimin dan S. Rauf.(2012). Pengaruh Konsentrasi Bahan Dasar Pada Pembuatan Dodol Multi GiziTerhadap Kandungan Zat Gizi. Media Gizi Pangan, Vol. 13, Edisi 1: 26 -29.

Buckle KA, Edwards RA, Fleet GH, Wooton M. 2007. Ilmu Pangan. Penerjemah: Hari Purnomo. UI Press. Jakarta.

Chandra, K. & Wuriningtyas, S. 2004. Studi Kinetika Pembentukan Karaginan dari Rumput Laut Eucheuma Spinosum. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Data Statistik Kelautan dan Perikanan 2013. Laporan Tahunan Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur. Surabaya. Jawa Timur.

Farida A. 2008. Patiseri.Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta. Fatmawati, D., M. R, P. Abidin. dan A. Roesyadi. 2014. Studi Kinetika

PembentukanKaraginan dari Rumput Laut.JurnalTeknik POMITS Vol. 3, No. 1

Haliza. 2002. Rancang Proses Pembuatan Dodol Kweni (Mangifera adorataGriff). Penebar Swadaya. Jakarta.

Hambali, Erliza, Ani Suryani, Wadli. 2006. Membuat Aneka Olahan Rumput Laut. Penebar Swadaya. Jakarta.

Hatta, R. 2012. Studi Pembuatan Dodol Dari Rumput Laut (Eucheuma cottonii) Dengan Penambahan Kacang Hijau (Phaseolus eureus). Makasar: Universitas Hasanuddin.

Hersoelistyorini, W., D. Sumanto dan L. Najih.(2010). Pengaruh Lama Simpan Pada Suhu Ruang Terhadap Kadar Protein Dodol Tape Kulit Umbi Ubi Kayu. Jurnal Pangan dan Gizi Vol. 1 No. 1: 24 – 34.

Istini S, Zatnika A. 2006. Optimasi Proses Semirefine Carrageenan dari Rumput Laut Eucheuma cottonii. Di dalam: Teknologi Pasca Panen Rumput Laut. Prosiding Temu Karya Ilmiah.Jakarta, 11-12 Maret 2001. Jakarta.

Kadi, Ahmad. 2004. Potensi Rumput Laut di Beberapa Perairan Pantai Indonesia. Oseana, Volume XXIX, Nomor 4, Tahun 2004 : 25 – 36

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.2013. Pengolahan Hasil Samping Produk Perikanan dan Rumput Laut. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. hal 126-130

Kusumadati, W dan G.I. Ichriani.(2012). Peningkatan Nilai Produk Buah Nanas Melalui Pengolahan dan Pengemasan Dodol Nanas.Media Sains Vol. 4 No. 1: 104-108.

Lestari, N., M. Isyanti dan S. Raharjo. (2012). Perbaikan Teknologi Pengolahan Dodol Jambu Biji Skala IKM.Warta IHP/Journal of Agro-Based Industry, Vol. 29 No. 1: 1 – 11.

Marriott, N. G. and R. B. Gravani. 2006. Principles of Food Sanitation Fifth Edition. Springer. United States of America. hal 145-146.

42

Menteri Kesehatan Republik Indonesia.2003. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 715/MENKES/SK/V/2003 Tentang Persyaratan Hygiene Sanitasi Jasaboga. Jakarta. hal 38.

Murdinah.2010. Penelitian Pemanfaatan Rumput Laut dan Fikokoloid untuk Produksi Pangan Dalam Rangka Peningkatan Nilai Tambah dan Diversifikasi Pangan.Laporan Akhir Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa.Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan.

Nazir, M. 2011. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Bogor. Hal 54.

Poncomulyo, T,. H. Maryani dan L. Kristiani, 2006. Budidaya dan Pengolahan Rumput Laut. Agromedia Pustaka. Tangerang. Hal 46-53

Rismawati. 2012. Studi Laju Pengeringan Semi-Refined Carrageenan (SCR) Yang Diproduksi Dari Rumput Laut Eucheuma cottonii Dengan Metode Pemanasan Konvensional Dan Pemanasan OHMIC. Skripsi. Teknologi Pertanian. Fakultas Pertanian. Universitas Hasanudin. Makassar

Rosniyana, A., M.A. Hashifah dan S.A.S.Norin. (2010). Nutritional Composition and Sensory Evaluation of Dodol Formulated with Different Levels of Stabilised Rice Bran.Journal of Tropical Agriculture and Food Science, Vol. 38 No. 2: 171–178.

Samsuari.2006. Penelitian Pembuatan Karaginan dari Rumput Laut Eucheuma cottonii di Wilayah Perairan Kabupaten Jeneponto propinsi Sulawesi Selatan.Institut Pertanian

Sangadji, E. Mamang dan Sopiah, A. 2010.Metodologi Penelitian-Pendekatan Praktis dalam Penelitian.Yogyakarta. Hal 71-172.

Sidhojoyo, F. S. 2004. Pengendalian Mutu Produk Jelly PT. Panen Utama Jaya.Laporan praktek Kerja.Hal 10-11 dan 16-17.

Suwariyati, N, W, E. Perbedaan Pendapatan Usahatani Rumput Laut Eucheuma spinosum dan Eucheuma cottoniidi Desa Kutuh Kecamatan Kuta Selatan. E-Jurnal Agribisnis dan AgrowisataVol. 3, No. 1, Januari 2014

Syarief R. 2010. Peranan Pengemasan dalam Mempertahankan Mutu Pangan. Pusat Pengembangan Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Syarief, R. dan Halid H.2003. Teknologi Penyimpanan Pangan. PAU. Ilmu Pangan. Bogor.

Wijayanto, T. 2011. Studi Pertumbuhan Rumput Laut Eucheuma cottonii dengan Berbagai Metode Penanaman yang berbeda di Perairan Kalianda, Lampung Selatan.Maspari Journal 03 (2011) 51-57

Winarno, F.G.2006. Teknologi Pengolahan Rumput Laut. Pustaka Sinar Harapan. Jakarta.

Yunizal.2004. Tehnologi Pengolahan Alginat.BRKP. Jakarta.

Yustina, I. dan Antarlina, SS. 2013.Pengemasan dan Daya Simpan Permen Nanas. Makalah Seminar Nasional: Menggagas Kebangkitan Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan. Universitas Trunojoyo. Madura.Hal 10.

44

Lampiran 1. Peta Lokasi Rencana Praktek Kerja Lapang

Gambar 1. Peta Lokasi Praktek Kerja Lapang (Sumber :Google maps) Keterangan: A Peta Lokasi Praktek Kerja Lapang di UD. Mawas Surabaya, Jawa

Lampiran 2. Struktur Organisasi UD. Mawas

Gambar struktur organisasi UD. Mawas DIREKTUR MANAGER MANAJER OPERASIONAL MANAJER PRODUKSI MANAJER KEUANGAN MANAJER PEMASARAN

46

Lampiran 3. Alat pembuatan dodol rumput laut

MESIN HORISONTAL PENCUCI RUMPUT LAUT

Panjang : 180 Cm

Lebar : 80 Cm

Tinggi : 150 Cm Power : Dongfeng 8 PK Bahan Frame : Besi Siku

Bahan Tabung : Stainless Steel 0,8 mm MESIN BLENDER

Panjang : 60 cm Lebar : 60 cm Tinggi : 75 cm

Kapasitas : 40 kg/Proses/Jam Tabung : Stainless Steel

Pisau : Dobel Pisau Stainless Steel

MESIN OVEN PENGERING Kapasitas : 150 Kg

Dimensi Mesin : 100x100x205 cm Rak : Stainless Steel Frame Besi : Kotak

Jumlah Rak : 16 Buah

Technical Features Gross capacity : 560 Liters Power : 310 w

1680 x 750 x 830 mm

MESIN SEALER

Untuk mengemas aneka macam makanan dalam plastik. Panjang : 60 cm

Lebar : 60 cm

Tinggi : 120 cm

Dilengkapi : Pengontrol Panas Sistem : Pedal

48

Power Supply : 220V/40W Jumlah Nomer : 3 Baris 45 Nomer Suhu : 0-2000C

Berat : 2,5 Kg

Pemanas : burner minyak tanah/LPG Kapasitas 5 - 20 kg / proses

Lampiran 4. Tahap Proses Pembuatan Dodol Rumput Laut Eucheuma cottonii

Gambar. Tahap Pembuatan Dodol Rumput Laut Eucheuma cottoni Penerimaan Bahan Baku

Sortasi

Perlakuan Awal Rumput Laut

Perlakuan Kedua Rumput Laut Perendaman

Penggilingan Perebusan Pendinginan Pemotongan Pengeringan Pengemasan Penyimpanan

50

Lampiran 5. Analisis Usaha Dodol Rumput Laut Eucheuma cottonii Biaya Investasi Produksi Dodol Rumput Laut Eucheuma cottonii

No Jenis Barang Jumlah Harga satuan

(Rp)

Total Biaya (Rp)

1 Tanah 70 m2 20.000 1.400.000

2 Etalase (Lemari Displai) 1 buah 1.500.000 1.500.000

3 Timbangan Digital 1 buah 170.000 170.000

4 Freezer 2 buah 1.000.000 2.000.000

5 Instalasi Air Tawar 1 unit 700.000 700.000

6 Pompa Air Tawar 1 buah 1.000.000 1.000.000

7 Sumur Air Tawar 1 buah 2.000.000 2.000.000

9 Mesin Penggiling 1 buah 5.000.000 5.000.000

10 Mesin Pengaduk 1 buah 3.500.000 3.500.000

11 Mesin Sealer 1 buah 3.000.000 3.000.000

12 Blender 1 buah 1.000.000 1.000.000

13 Kompor 2 Tungku 4 buah 175.000 700.000

14 Wajan 4 buah 50.000 200.000

15 Pisau 10 buah 5.000 50.000

16 Sendok Besar 20 buah 2.500 50.000

17 Nampan 200 buah 5.000 1.000.000

18 Irus 20 buah 2.500 50.000

19 Gelas Ukur 5 buah 7.500 75.000

Lampiran 5. Analisis Usaha Dodol Rumput Laut Eucheuma cottonii (Lanjutan) Penyusutan

Biaya Operasional Produksi Dodol Rumput Laut Eucheuma cottoni Biaya Tetap

No Uraian 1 x Produksi 1 Tahun

1 Penyusutan 165.923 1.991.075

2 Perawatan Investasi 0.v5 % 97.479 1.169.750

3 Listrik dan Air 400.000 4.800.000

4 PBB 125.000 1.500.000

5 Gaji Karyawan (2 Orang) 60.000 720.000

Jumlah 848.420 10.180.825

No Jenis Barang Umur (Th) Nilai sisa Depresiasi

1 Tanah - - -

2 Etalase (Lemari Displai) 10 15.000 148.500

3 Timbangan Digital 5 8.500 32.300

4 Freezer 5 400.000 320.000

5 Instalasi Air Tawar 10 70.000 63.000

6 Pompa Air Tawar 10 100.000 90.000

7 Sumur Air Tawar 10 200.000 180.000

9 Mesin Penggiling 10 500.000 450.000 10 Mesin Pengaduk 10 350.000 315.000 11 Mesin Sealer 10 300.000 270.000 12 Blender 10 100.000 90.000 13 Kompor 2 Tungku 5 8.750 17.500 14 Wajan 5 2.500 9.500 15 Pisau 5 250 950 16 Sendok Besar 5 125 975 17 Nampan 5 250 950 18 Irus 5 125 975 19 Gelas Ukur 5 375 1425 Total 1.991.075

52

Lampiran 5. Analisis Usaha Dodol Rumput Laut Eucheuma cottonii (Lanjutan) Biaya Variabel

No Biaya Variabel 1 Produksi 1 Tahun

1 Rumput Laut Kering 450.000 5.400.000

2 Gula Pasir 50.000 600.000

3 Kemasan 14.000 168.000

4 Solar (Rp. 8.000/ liter) 32.000 384.000

5 Bahan Pendukung 30.000 360.000

Jumlah 576.000 6.912.000

Total Biaya Operasional

Uraian 1 x Produksi 1 Tahun

Biaya Tetap 848.420 10.180.825

Biaya Variabel 576.000 6.912.000

Total 1.424.420 17.092.825

Penerimaan

Penghitungan penerimaan penjualan dodol rumput laut Eucheuma cottoni selama 1 tahun dengan asumsi sebagai berikut:

Asumsi 1 tahun = 12 produksi Jumlah rumput laut/produksi = 10 kg

Jumlah dodol/ produksi = 6.500 buah = 360 kardus Jumlah dodol/ tahun = 78.000 buah = 4.320 bungkus

1 buah dodol = 10 gram

Hasil produksi 1 tahun:

Kemasan Jumlah Dodol/Kemasan Jumlah Kemasan Harga Satuan (Rp) Total Harga (Rp) 180 gram 18 4320 12.000 51.840.000 Total 51.840.000

Lampiran 5. Analisis Usaha Dodol Rumput Laut Eucheuma cottonii (Lanjutan) 1. Laba/ Rugi = Penerimaan – (Total Biaya Tetap + Biaya Variabel)

= Rp 51.840.000 – 17.092.825 = Rp 34.747.175

Jadi, keuntungan yang diperoleh selama 12 x produksi dalam 1 tahun pembuatan dodol rumput laut Eucheuma cottonii sebesar Rp 34.747.175

2. Reveneu Cost Ratio (R/C) = =

= 2.03

Jadi, keuntungan relatif pembuatan dodol selama 12 x produksi dalam 1 tahun sebesar 2.03

3. Payback Periode (PP) = Total Investasi x 1 tahun Keuntungan

= Rp 23.395.000 x 1 tahun Rp 34.747.175 = 0.7 Tahun atau 8 Bulan

Jadi, periode pengembalian investasi yang telah ditanam pada usaha Pemuatan Dodol Rumput Laut Eucheuma cottoni adalah selama 0.7 tahun atau selama 8 bulan.

54

Lampiran 5. Analisis Usaha Dodol Rumput Laut Eucheuma cottoni(Lanjutan) 4. Break Event Point (BEP)

BEP Produksi = Rp. 12.892.825 / Rp. 12.000 = 1.074 bungkus

BEP Harga = Rp. 17.092.825 / 4.320 bungkus = Rp 3.957

Jadi, nilai BEP produksi sebesar 1.074 bungkus menunjukkan bahwa titik impas perusahaan akan dicapai pada saat produksi usaha sebesar 1.074 bungkus. Sementara, nilai BEP harga sebesar Rp. 3.957 menunjukkan bahwa titik impas perusahaan akan dicapai saat harga jual dodol dengan harga Rp. 3.957/ bungkus untuk kotak yang berisi 180 gram.

Dokumen terkait