• Tidak ada hasil yang ditemukan

Abdullah, K. Irwanto, K. A. Siregar, N. Agustina, S. E. dkk. 1998. Energi dan Elektrifikasi Pertanian. Buku Diktat Kuliah. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Tidak diterbitkan.

Agustina, S. E. 2008. Energi dan Elektrifikasi Pertanian. Diktat Kuliah. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Tidak diterbitkan.

Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. 2006.Pengendalian Pencemaran Udara.dalam http://bplhd.jakarta.go.id/dalcem_udara.asp?cek=4, Jakarta. (pada tanggal 4 April 2009).

Barnet, A. Pyle, L. and Subramanian, S. K. 1978. Biogas Technology in the Third World A Multidisciplinary Review. International Development Research Centre. Ottawa.

Center of Agribusness Development. 1988. Asian Development Bank and Directorate General of Livestock Service. G.R.M. International

Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi. 2004. Potensi energi terbaharukan di Indonesia. Jakarta

Fauziyah, A. N. 1996. Pemanfaatan Limbah Industri Kertas (Biosludge) untuk Pembuatan Biogas. Skripsi. Departemen Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Peranian Bogor. Bogor.

Gunnerson, C. G. And Suckey, D. C. 1986. Anaerobic Digestion Principles and Practices for Biogas Systems. The Internatonal Bank for Reconstruction and Development. Washington, D.C.

Hani, L. 2009. Keseriusan Mengurus Energi Terbarukan. Artikel dalam http://www.indonesiapower.co.id/index.(pada tanggal 11 September 2009) Hapsari, A. . 2007. Mempelajari Produksi Biogas pada Fermentasi Sampah

Organik Pasar.Skripsi. Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Heriyanto, E. M. W. 2004. Pengaruh Temperatur dan Derajat Keasaman (pH0 Fermentor sebagai Alat Penghasil Biogas dari Kotoran Hewan. Di dalam Jurnal Sains dan Teknologi. Vol. 3 No.1. Teknik Kimia. Politeknik Negeri. Bandung.

Hermawan. W. 2009. Rancangan Teknik.Diktat Kuliah.Institut Pertanian Bogor. Bogor. Tidak diterbitkan.

Indartono, Y. S. 2006. Reaktor Biogas Skal Kecil / Menengah. Artikel dalam http:www.indeni.org/content/view/63/48/.

Kadir, A. 1987. Energi. Universitas Indonesia (UI-Press). Jakarta.

Kordono. 1984. Konservasi Energi Rumah Tangga Pedesaan (Rural Household Energy Conservation). Gugus II, BIOTROP–IPB. Bogor.

Paimin. Farry. B. 2001. Alat Pembuatan Biogas dari Drum. Penebar Swadaya. Jakarta.

Price, E. C. Dan Cheremisinoff, P. N. 1981. Biogas Produstion and Utilization. Ann Arbor Science Publisher. Michigan.

Rahman, A. N. 2007. Pembuatan Biogas dari Sampah Buah-Buahan Melalui Fermentasi Aerobik dan Anaerobik. Skripsi. Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Sahidu. S. 1983. Kotoran Ternak sebagai Sumber Energi. Dewaruci Press. Jakarta. Sari, N, E. 2007. Persepsi Peternak tentang Teknologi Biogas Hasil Fermentasi Kotoran Sapi (Kasus Kelompok Peternak Sapi Perah “Maju Terus” Kelurahan Kebon Pedes, Bogor). Skripsi. Departemen Sosial Ekonomi Peternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Sasse, L. 1992. Pengembangan Energi Alternatif Biogas dan Pertanian Terpadu di Boyolali-Jawa Tengah. Lembaga Pengembangan Teknologi Pedesaan. LPTP. Solo.

Sugiyono, Agus. 2000. Prospek Penggunaan Teknologi Bersih untuk Pembangkit Listrik dengan Bahan Bakar Batubara di Indonesia dalam jurnal Teknologi Lingkungan Vol.1 No.1

Sutanto, J. P. dan Tjahyono, H. 1988. Penelitian Pembuatan Biogas dari Batang Pisang. BPPT. Makalah. Jakarta.

Syamsuddin, T. R. dan Iskandar, H. H. 2005. Bahan Bakar Alternatif Asal Ternak. Sinar Tani, Edisi 21-27 Desember 2005. No. 3129 Tahun XXXVI.

Tarumingkeng. Rudy. C. 2003. Pemanfaatan Limbah Sapi Ruminansia untuk Mengurangi Pencemaran Lingkungan. Institut Pertanian Bogor (IPB-Press). Bogor.

Trethwey, K. R. dan Chamberlain, J. 1991. Korosi untuk Mahasiswa dan Rekayasawan. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

Yani, M. dan Darwis, A. A. 1990. Diktat Teknologi Biogas. Pusat antar Universitas Bioteknologi, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Yulistiawati, E. 2208. Pengaruh Suhu dan CN Ratio terhadap Produksi Biogas Berbahan Baku Sampah Organik Sayuran.Skripsi. Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Widodo, T. W, dkk. 2006. Rekayasa dan Pengujian Reaktor Biogas Skala Kelompok Tani Ternak. Di dalam Jurnal Teknik Pertanian. Vol.IV No. 1. BPPP dan BPMEKTAN.

Wiloso,. 1984. Telaah Rendemen dan Analisis Finansial Pembuatan Biogas dengan Berbahan Dasar Limbah Industri Tapioka. Skripsi. Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Wulandani, D. 2008. Energi dan Elektrifikasi Pertanian. Diktat Kuliah. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Tidak diterbitkan.

http://indocashregister.com/2009/08/22/terbaru-15-bank-pada-turunkan-suku-bunga/ (pada tanggal 13 September 2009).

http://kajian-energi.blogspot.com/2007/07/future-of-mechanical-engineering.html (pada tanggal4 April 2009).

http://rks.ipb.ac.id/file_pdf/lokakarya_energi-22 September2008.pdf (pada tanggal 24 Oktober 2008)

Peternak

Nama : H. Abd. Rozaq (L) Umur : 65 th

Pendidikan : SD

Masyarakat

Jenis kelamin : lk Umur : 50 th

Jarak : ±5 m Pekerjaan : Wirausaha

Parameter Tingkatan penerimaan

Terganggu dengan limbah peternakan (1 km) 1 Ingin limbah diolah 5 Setelah diolah menjadi biogas ingin menggunakannya 2

Jenis kelamin : pr Umur : 41 th

Jarak : 5 m Pekerjaan : ibu rt

Parameter Tingkatan penerimaan

Terganggu dengan limbah peternakan (1 km) 1 Ingin limbah diolah 5 Setelah diolah menjadi biogas ingin menggunakannya 2

Jenis kelamin : pr Umur : 40 th

Jarak : ±700 m Pekerjaan : Ibu RT

Parameter Tingkatan penerimaan

Terganggu dengan limbah peternakan (1 km) 5 Ingin limbah diolah 5 Setelah diolah menjadi biogas ingin menggunakannya 3

Jenis kelamin : lk Umur : 55 th

Jarak : ±600 m Pekerjaan : Ojek

Parameter Tingkatan penerimaan

Ingin limbah diolah 5 Setelah diolah menjadi biogas ingin menggunakannya 3

Jenis kelamin : pr Umur : 46 th

Jarak : ±700 m Pekerjaan : wirausaha

Parameter Tingkatan penerimaan

Terganggu dengan limbah peternakan (1 km) 1 Ingin limbah diolah 5 Setelah diolah menjadi biogas ingin menggunakannya 3

Jenis kelamin :pr Umur : 56 th

Jarak : ±800 m Pekerjaan : Ibu RT

Parameter Tingkatan penerimaan

Terganggu dengan limbah peternakan (1 km) 1 Ingin limbah diolah 5 Setelah diolah menjadi biogas ingin menggunakannya 3

Jenis kelamin : lk Umur : 28 th

Jarak : ±800 m Pekerjaan : Karyawan

Parameter Tingkatan penerimaan

Terganggu dengan limbah peternakan (1 km) 1 Ingin limbah diolah 5 Setelah diolah menjadi biogas ingin menggunakannya 3

Jensi kelamin : lk Umur : 25 th

Jarak n : ±1 km Pekerjaan : wirausaha

Parameter Tingkatan penerimaan

Terganggu dengan limbah peternakan (1 km) 5 Ingin limbah diolah 5 Setelah diolah menjadi biogas ingin menggunakannya 3

Jenis kelamin : lk Umur : 11 th

Jarak : ±1.5 km Pekerjaan : Pelajar

Parameter Tingkatan penerimaan

Terganggu dengan limbah peternakan (1 km) 1 Ingin limbah diolah 5 Setelah diolah menjadi biogas ingin menggunakannya 5

Parameter Tingkatan penerimaan

Keinginan mengelola limbah (penghasil limbah) 5 Mengelola limbah menjadi biogas 3 Ingin berinvestasi 2 Setelah dihasilkan biogas ingin menggunakannya 3 Ingin menjadi produsen biogas (pengusaha biogas) 3 Lampiran 1. Hasil Wawancara Peternak dan Masyarakat sekitar

Lampiran 2. Lay out Peternakan Kebagusan, Jakarta Selatan

Tempat pakan sapi

Dokumen terkait