• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tabel III-1 Kegiatan Kerja Praktek... 17 Tabel III-2 Analisis Pengguna/User ... 20 Tabel III-3 Spesifikas Proses ... 37 Tabel III-4 Master Alat ... 51 Tabel III-5 Spesifikasi (detail alat) ... 52 Tabel III-6 Alat ... 52 Tabel III-7 UPT ... 52 Tabel III-8 GI ... 53 Tabel III-9 User ... 53 Tabel III-10 Histori Edit ... 53 Tabel III-11 History Hapus ... 54 Tabel III-12 Kunjungan ... 54 Tabel III-13 Rencana Pengujian Aplikasi Admin ... 102 Tabel III-14 Rencana Pengujian Aplikasi Operator... 103 Tabel III-15 Rencana Pengujian Aplikasi Pengunjung ... 103 Tabel III-16 Pengujian Login Admin... 104 Tabel III-17 Tambah Alat... 104 Tabel III-18 Ubah Alat ... 105 Tabel III-19 Hapus Alat ... 105 Tabel III-20 Tambah UPT ... 106 Tabel III-21 Ubah UPT ... 106 Tabel III-22 Hapus UPT ... 107 Tabel III-23 Tambah GI ... 107 Tabel III-24 Ubah GI ... 108 Tabel III-25 Hapus GI ... 108 Tabel III-26 Tambah Operator ... 108 Tabel III-27 Ubah Operator ... 109 Tabel III-28 Hapus Operator ... 109

Tabel III-29 Tambah Alat... 110 Tabel III-30 Ubah Alat ... 110 Tabel III-31 Hapus Alat ... 110 Tabel III-32 Login Operator ... 111 Tabel III-33 Tambah Alat di Region... 111 Tabel III-34 Ubah Alat di Region ... 112 Tabel III-35 Hapus Alat di Region ... 112 Tabel III-36 Tambah Alat di UPT ... 113 Tabel III-37 Ubah Alat di UPT ... 113 Tabel III-38 Hapus Alat di UPT ... 114 Tabel III-39 Tambah Alat di GI ... 114 Tabel III-40 Ubah Alat di GI ... 115 Tabel III-41 Hapus Alat di GI ... 115 Tabel III-42 Cari Alat di Region ... 116 Tabel III-43 Cari Alat di UPT ... 116 Tabel III-44 Cari Alat di GI... 116 Tabel III-45 Lihat Histori Ubah ... 117 Tabel III-46 Lihat Histori Hapus ... 117

xii

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Seperti yang diketahui bersama dalam membangun dan merawat suatu jaringan diperlukan begitu banyak peralatan penting agar jaringan tersebut dapat dibangun dan di peihara dengan baik. Terlebih bila membangun dan merawat jaringan yang besar seperi jaringan yang ada di pabrik, perusahaan dan tempat lain yang memerlukan jaringan yang baik sehingga dapat memberikan pelayanan yang handal, cepat dan akurat sesuai kebutuhan dan harapan. Akan tetapi seringkali para pembangun jaringan tersebut tidak terlalu sadar akan keberadaan serta kondisi peralatan jaringan yang sedang digunakan. Kebanyakan orang hanya menggunakan saja tanpa adanya pendokumentasian terhadap peralatan tersebut. Padahal nyatanya pendokumentasian ataupun kegiatan mendokumentasikan sangat diperlukan, tidak hanya dalam mendokumentasikan peralatan jaringan saja namun semua hal yang digunakan dalam jangka panjang perlu adanya pendokumetasian.

Seperti halnya di PT. PLN (Persero) P3B-JB Region Jawa Barat, kegiatan pendokumentasian tidak berjalan sebagai mana mestinya. Peralatan jaringan yang tidak sedikit itu hanya diketahui oleh beberapa orang dan itupun hanya sekedar mengetahui. Kondisi seperti ini membuat keberadaan dan kondisi peralatan jaringan tersebut tidak dapat diketahui secara pasti dan detail. Maka hal tersebut menjadi alasan mengapa peralatan-peralatan jaringan yang ada di PT. PLN (Persero) P3B-JB Region Jawa Barat sebagai kantor region beserta kantor UPT dan GI yang ada di sekitar Jawa Barat harus dipelihara dengan baik. Sebagai salah satu perusahaan BUMN yang memiliki banyak kantor cabang maka tidak sedikit peralatan-peralatan jaringan yang dimilikinya. Maka dari itu agar peralatan-peralatan tersebut dapat diketahui keberadaannya beserta data fisiknya maka diperlukan aplikasi untuk mendokumentasikan peralatan-peralatan jaringan yang berada diberbagai kantor tersebut.

“Sistem Informasi Inventori Peralatan Jaringan Berbasis Web di PT. PLN

sistem informasi inventori alat-alat jaringan untuk memenuhi kebutuhan dalam mendokumentasikan berbagai peralatan jaringan.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka terdapat masalah yang dapat dirumuskan. Masalah tersebut yaitu, bagaiman membuat sistem informasi inventori peralatan jaringan bebasis web supaya pendokumentasian peralatan jaringan di PT. PLN (Persero) P3B-JB Region Jawa Barat dapat dilakukan dengan baik ?.

1.3 Maksud dan Tujuan

1.3.1 Maksud

Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maksud dari pembangunan aplikaasi ini adalah untuk membuat suatu sistem informasi inventori berbasis web yang mana nantinya dapat menjadi alat untuk mendokumentasikan peralatan-peralatan jaringan secara terperinci dan menyeluruh.

1.3.2 Tujuan

Sedangkan tujuan yang ingin dicapai diantaranya :

1. Memberikan kemudahan dalam melakukan pendokumentasian peralatan jaringan 2. Memudahkan pengguna untuk melakukan pencarian peralatan jaringan.

1.4 Batasan Masalah

Untuk mempermudah dalam melakukan perancangan suatu sistem diperlukan suatu pembatasan dari masalah-masalah yang ada, sehingga dapat diketahui ruang lingkup dari sistem yang akan dirancang. Adapun batasan masalah dari aplikasi ini, diantaranya :

1. Hanya pegawai bagian IT yang berada di PT. PLN (Persero) P3B-JB Region Jawa Barat saja yang dapat mengakses web ini. Dengan kata lain menggunakan jaringan private

(private network) atau lebih umumnya intranet.

2. Manajemen data peralatan master hanya dapat dilakukan oleh admin saja, sedangkan manajemen data peraltan dilakukan oleh operator.

3. Pegawai biasa hanya dapat melihat data peralatan jaringan saja dengan melakukan pencarian baik berdasarkan kantor region, UPT, ataupun GI.

4. Model yang digunakan dalam pembangunan aplikasi ini dengan menggunakan metode terstruktur.

5. Aplikasi pembangun yang digunakan yaitu :

1. Sistem Operasi Windows XP Profesional Service Pack 2 untuk mengarahkan dan mengatur kinerja dari sebuah komputer, menyelesaikan berbagai masalah dalam komputer, dan menjaga bagian-bagian dari sistem agar tetap aman.

2. Macromedia Dreamweaver 8 sebagai sebuah editor HTML profesional untuk secara

visual dan mengelola website dan halaman web.

3. WampServer sebagai webserver dan databaseserver lokal.

4. AdobePhotoshop untuk mengedit gambar.

1.5 Metode Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Tahapan Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Studi Literatur.

Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, paper dan bacaan bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian.

b. Observasi.

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil.

c. Interview.

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung yang ada kaitannya dengan topik yang diambil.

2. Tahapan Pembanguna Aplikasi

Dalam pengembangan aplikasi ini digunakan metode The Classic Life Cycle (Paradigma

Waterfall). Pada metode ini terdapat 4 tahap untuk mengembangkan suatu perangkat

lunak. Keempat tahapan itu tersusun dari atas kebawah, diantaranya : Analysis, Design, Coding, Testing.

adalah tahap menganalisa hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembuatan atau pengembangan software.

2. Design

adalah tahap penterjemah dari keperluan-keperluan yang

dianalisis ke dalam bentuk yang lebih mudah dimengerti oleh pemakai. Yaitu dengan cara menampilkan ke dalam Diagram Konteks, Data Flow Diagram

(Diagram Aliran Data), Entity Relationship Diagram, Struktur Tabel, dan Struktur Menu.

3. Coding

adalah tahap penterjemah data/pemecahan masalah software yang telah dirancang ke dalam bahasa pemograman yang telah ditentukan.

4. Testing

adalah tahap pengujian terhadap program yang telah dibuat. Pengujian ini dimulai dengan membuat suatu uji kasus untuk setiap fungsi pada perangkat lunak, kemudian dilanjutkan dengan pengujian terhadap modul-modul dan terakhir pada tampilan antar muka untuk memastikan tidak ada kesalahan dan semua berjalan dengan baik dan input yang diberikan hasilnya sesuai dengan yang diinginkan.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan secara umum adalah sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan

Bab ini menjelaskan secara singkat latar belakang masalah, identifikasi masalah, maksud dan tujuan, metodologi penelitian, batasan masalah, serta sistematika penulisan.

Dokumen terkait