• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tabel 3.1 Tabel bank_soal ... 77 Tabel 3.2 Tabel kunci_jawaban ... 77 Tabel 3.3 Tabel skor_pilihan... 78 Tabel 3.4 Tabel kode_soal ... 78 Tabel 3.5 Tabel bank_soal_kode_soal ... 78 Tabel 3.6 Tabel paket ... 79 Tabel 3.7 Tabel kode_soal_paket ... 79 Tabel 3.8 Tabel peserta_paket ... 79 Tabel 3.9 Tabel peserta ... 80 Tabel 3.10 Tabel instansi ... 80 Tabel 3.11 Tabel jawaban_peserta ... 81 Tabel 3.12 Tabel tamping_jawaban ... 81 Tabel 3.13 Tabel staff ... 82 Tabel 3.14 Tabel nilai ... 82 Tabel 3.15 Tabel norma ... 83 Tabel 3.16 Tabel bobot ... 83

Tabel 5.1 Tabel Hasil Kuisioner Pernyataan 1... 198 Tabel 5.2 Tabel Hasil Kuisioner Pernyataan 2... 199 Tabel 5.3 Tabel Hasil Kuisioner Pernyataan 3... 200 Tabel 5.4 Tabel Hasil Kuisioner Pernyataan 4... 201 Tabel 5.5 Tabel Hasil Kuisioner Pernyataan 5... 202 Tabel 5.6 Tabel Hasil Kuisioner Pernyataan 6... 203 Tabel 5.7 Tabel Hasil Kuisioner Pernyataan 7... 204 Tabel 5.8 Tabel Hasil Kuisioner Pernyataan 8... 205

xxviii

Tabel 5.9 Tabel Hasil Kuisioner Pernyataan 9... 206 Tabel 5.10 Tabel Hasil Kuisioner Pernyataan 10... 207 Tabel 5.11 Tabel Hasil Kuisioner Pernyataan 11... 208

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pusat Pelayanan Tes dan Konsultasi Psikologi (P2TKP) adalah salah satu lembaga di Universitas Sanata Dharma yang memberikan pelayanan tes dan konsultasi psikologi. Selain bertugas menyelenggarakan tes seleksi mahasiswa baru dan dosen-dosen USD lembaga ini juga banyak memberikan pelayanan tes kepada pihak-pihak yang membutuhkan di bidang pendidikan dan Sumber Daya Manusia organisasi maupun perusahaan. Pada saat ini P2TKP telah membantu banyak lembaga, baik itu lembaga pendidikan, rumah sakit, perusahaan, maupun bank. Di samping membantu berbagai lembaga, P2TKP juga melayani permintaan untuk kepentingan individual.

Lembaga P2TKP memiliki berbagai macam jenis tes, salah satunya adalah Tes Potensi Akademik (TPA). Tes Potensi Akademik adalah sebuah tes yang mengukur kemampuan dan bakat seseorang di bidang keilmuan atau akademis. Pada tahun 1926, dewan ujian masuk perguruan tinggi di Amerika menerbitkan sebuah tes yang bernama Scholastics Aptitude Test (SAT). SAT merupakan tes masuk universitas yang paling tua. Selama bertahun-tahun, SAT telah direvisi, diperbaharui, dan berkali-kali dinorma ulang yang akhirnya pada tahun 1990-an Scholastics Aptitude Test diubah namanya menjadi Scholastics Assessment Test. Di Indonesia, tes Scholastics Assessment Test (SAT) inilah yang sering disebut dengan Tes Bakat Skolastik atau yang lebih dikenal dengan Tes Potensi Akademik. Tes Potensi Akademik terbagi dalam beberapa jenis Tes Potensi Akademik, contohnya adalah Tes Potensi Akademik untuk Pengarahan Program Studi. Pada Tes Potensi Akademik untuk Pengarahan Program Studi terdapat dua jenis tes, yaitu Tes Potensi Akademik untuk Pengarahan Program Studi Ilmu Alam dan Tes Potensi Akademik untuk Pengarahan Program

Studi Ilmu Sosial. Kedua tes ini digunakan oleh siswa Sekolah Menegah Atas (SMA) kelas XII untuk membantu mengetahui kesesuaian program studi dengan bakat yang mereka miliki. Kedua tes ini juga bisa digunakan oleh mahasiswa di perguruan tinggi untuk mencocokkan kesesuaian program studi yang telah mereka tempuh dengan bakat yang mereka miliki. Dalam wawancara dengan Ketua Lembaga P2TKP Universitas Sanata Dharma, Carolus Wijoyo Adi Nugroho, M.Psi., Psi. (19 November

2014) mengatakan “pada Tes Potensi Akademik untuk Pengarahan Program Studi

Ilmu Alam, terdapat 6 jenis soal tes guna menghitung hasil tes, yaitu Tanggapan Ruang (TR), Barisan Bilangan (BMA), Penalaran Numerik (BMB), Berpikir Verbal Analogi (BVA), Berpikir Verbal Klasifikasi (BVB), dan Perbendaharaan Kata (VOK), sedangkan pada Tes Potensi Akademik untuk Pengarahan Program Studi Ilmu Sosial jenis tes yang gunakan adalah Berpikir Matematis B (BMB), Berpikir Verbal A (Verbal Analogi), Berpikir Verbal B (Verbal Klasifikasi) dan Perbendaharaan Kata

(VOK)”.

Dalam menghitung hasil tes TPA untuk Pengarahan Program Studi, staff di P2TKP masih menggunakan cara manual, yaitu dengan menghitung total jawaban benar dari setiap jenis tes kemudian dicocokkan dengan norma Tes Potensi Akademik untuk Pengarahan Program Studi dan akan menghasilkan skor untuk masing-masing jenis tes. Staff Lembaga P2TKP kemudian membuat grafik hasil tes berdasarkan skor masing-masing jenis tes yang telah didapatkan sebelumnya. Untuk mengetahui kesesuaian program studi dan hasil kualifikasi dari peserta, staff Lembaga P2TKP menghitung menggunakan rumus. Dalam wawancara dengan Ketua Lembaga P2TKP Universitas Sanata Dharma, Carolus Wijoyo Adi Nugroho, M.Psi., Psi. (19 November 2014) mengatakan "dari hasil perhitungan TPA untuk Pengarahan Program Studi Ilmu Alam akan diketahui kesesuaian program studi di bidang ilmu Fisik (IF), Ilmu-ilmu Biologi (IB), Ilmu Sosial Kuantitatif (ISK), Ilmu Sosial Non Kuantitatif (ISNK), dan Bahasa / Sastra (B/S), sedangkan pada TPA untuk Pengarahan Program Studi

Ilmu Sosial akan diketahui kesesuaian program studi di bidang Ilmu Sosial Kuantitatif

(ISK), Ilmu Sosial Non Kuantitatif (ISNK) dan Bahasa / Sastra (B/S) dari seseorang”.

Berdasarkan pernyataan diatas, pada kedua tes tersebut terdapat program studi yang sama yaitu ISK, ISNK, dan B/S, tetapi yang membedakan dari hasil kesesuaian seseorang pada bidang studi diatas adalah bobot yang digunakan dari kedua tes tersebut. Cara manual seperti ini dianggap kurang efisien karena lamanya pemeriksaan dan pemerolehan hasil, sehingga hasil tes tidak dapat diketahui secara langsung.

Dari beberapa masalah tersebut, penulis tertarik untuk mencoba membuat aplikasi web untuk membantu P2TKP dalam pemeriksaan dan pemerolehan hasil tes yang mudah digunakan, cepat dan akurat. Aplikasi ini dibangun menggunakan PHP dan MySQL sebagai pengelola data.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana membangun Aplikasi Tes Potensi Akademik untuk

Pengarahan Program Studi untuk Lembaga P2TKP Universitas Sanata Dharma?

2. Apakah Aplikasi Tes Potensi Akademik untuk Pengarahan Program Studi ini dapat membantu staff di Lembaga P2TKP dalam hal penghitungan skor dan pembuatan grafik secara cepat dan akurat?

3. Apakah Aplikasi Tes Potensi Akademik untuk Pengarahan Program Studi ini dapat dengan mudah dipahami dan digunakan oleh semua user (Ketua P2TKP, Staff P2TKP dan peserta tes)?

1.3. Batasan Masalah

Batasan masalah pada tugas akhir ini adalah:

1. Penelitian ini menggunakan Tes Potensi Akademik untuk Pengarahan Program Studi.

2. Sistem dibangun untuk Lembaga P2TKP Universitas Sanata Dharma. 3. Aplikasi dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL

untuk pengolahan data.

1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan rumusan malasah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah membangun aplikasi pengolah hasil Tes Potensi Akademik untuk Pengarahan Program Studi untuk lembaga P2TKP Universitas Sanata Dharma.

Adapun manfaat yang diberikan dari penelitian ini adalah membantu staff di Lembaga P2TKP untuk pemeriksaan Tes Potensi Akademik untuk Pengarahan Program Studi yang lebih cepat, dan akurat.

1.5. Metodologi Penelitian

Metode Penelitian yang digunakan adalah:

A. Survei Awal

Penulis melakukan wawancara dengan ketua dari lembaga P2TKP Universitas Santa Dharma, untuk mengetahui masalah – masalah terkait dengan psikotes Tes Potensi Akademik untuk Pengarahan Program Studi tersebut.

B. Studi Literatur

Penulis mempelajari tentang Tes Potensi Akademik untuk Pengarahan Program Studi dan penghitungan skor dalam tes tersebut.

C. Pembangunan aplikasi psikotes berbasis web dengan menggunakan metode waterfall ( Sommerville, 2001 ) dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:

1. Requirement analysis and definition

Pada tahap ini mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan Tes Potensi Akademik untuk Pengarahan Program Studi yang meliputi data-data: soal-soal tes, norma, lembar jawaban tes, dan perhitungan Tes Potensi Akademik untuk Pengarahan Program Studi.

2. System and software design

Setelah kebutuhan dapat dianalisa dan didefinisikan kemudian dilakukan desain sistem yang dibuat. Desain sistem meliputi desain proses, desain antarmuka sistem dan peracangan.

3. Implementation and unit testing

Tahap ini seluruh desain yang dibuat kemudian di implementasikan dengan bahasa pemrograman PHP. Program yang dibangun langsung diuji setiap unit modul program maupun secara keseluruhan apakah hasil sudah sesuai dengan yang diinginkan.

D. Ujicoba Pengguna

Pada tahap ini dilakukan uji coba terhadap ketua P2TKP, staff P2TKP yang ada di lembaga P2TKP, dan siswa SMA kelas XII.

1.6. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

Dokumen terkait