ABSTRAKSI
Pusat Pelayanan Tes dan Konsultasi Psikologi (P2TKP) merupakan salah satu lembaga di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang memberikan pelayanan tes dan konsultasi psikologi. Dalam menghitung hasil tes, staff P2TKP masih menggunakan cara manual. Cara seperti ini dianggap kurang efisien karena lamanya pemeriksaan dan pemerolehan hasil, serta tidak menutup kemungkinan terjadi salah hitung karena faktor human error.
Dari latar belakang diatas, dibangun Aplikasi Tes Potensi Akademik untuk Pengarahan Program Studi berbasis web yang dapat memperoleh hasil tes menjadi lebih cepat dan akurat. Aplikasi diimplementasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan basis data MySQL.
ABSTRACT
Service Center for Psychological Testing and Consultation (P2TKP) is one of the institutions in Sanata Dharma University in Yogyakarta which provide psychological testing service and consultation. In calculating the result of the test, staff P2TKP count manually. This method is considered to be less efficient because of the length examination and obtaining the result, and does not cover the possibility of miscalculation due to human error.
From the above background, a web-based Application Academic Potential Test for Directing Study Program was constructed to obtain test result that can be more quickly and accurately. The Application was implemented using the PHP programming language and the MySQL database.
APLIKASI TES POTENSI AKADEMIK UNTUK PENGARAHAN PROGRAM STUDI BERBASIS WEB
Studi Kasus: Lembaga P2TKP Universitas Sanata Dharma
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Program Studi Teknik Informatika
Disusun Oleh Julius Anggit Dwiantoro
115314008
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
i
APLIKASI TES POTENSI AKADEMIK UNTUK PENGARAHAN PROGRAM STUDI BERBASIS WEB
Studi Kasus: Lembaga P2TKP Universitas Sanata Dharma
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Program Studi Teknik Informatika
Disusun Oleh Julius Anggit Dwiantoro
115314008
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
ii
ACADEMIC POTENTIAL TEST APPLICATION FOR DIRECTING STUDY
PROGRAM WEB-BASED
Case Study: Lembaga P2TKP Universitas Sanata Dharma FINAL PROJECT
Presented as Partial Fulfillment of the Requirements
To Obtain the Sarjana Komputer Degree In Informatics Engineering
By:
Julius Anggit Dwiantoro 115314008
INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM DEPARTMENT OF INFORMATICS ENGINEERING
FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY SANATA DHARMA UNIVERSITY
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
“
Orang-orang pilihan-Ku akan menikmati pekerjaan mereka.
Mereka tidak akan bersusah-
susah dengan percuma.”
Yesaya 56 : 22b-23a
“O
rang-orang yang berhenti belajar akan menjadi pemilik masa
lalu. Orang-orang yang masih terus belajar akan menjadi
pemilik masa depan”
. (Mario Teguh).
Skripsi ini saya persembahkan untuk:
Tuhan Yesus Kristus
Bapak dan Ibu
Kakak-kakak dan keponakan
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
viii ABSTRAKSI
Pusat Pelayanan Tes dan Konsultasi Psikologi (P2TKP) merupakan salah satu lembaga di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang memberikan pelayanan tes dan konsultasi psikologi. Dalam menghitung hasil tes, staff P2TKP masih menggunakan cara manual. Cara seperti ini dianggap kurang efisien karena lamanya pemeriksaan dan pemerolehan hasil, serta tidak menutup kemungkinan terjadi salah hitung karena faktor human error.
Dari latar belakang diatas, dibangun Aplikasi Tes Potensi Akademik untuk Pengarahan Program Studi berbasis web yang dapat memperoleh hasil tes menjadi lebih cepat dan akurat. Aplikasi diimplementasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan basis data MySQL.
ix ABSTRACT
Service Center for Psychological Testing and Consultation (P2TKP) is one of the institutions in Sanata Dharma University in Yogyakarta which provide psychological testing service and consultation. In calculating the result of the test, staff P2TKP count manually. This method is considered to be less efficient because of the length examination and obtaining the result, and does not cover the possibility of miscalculation due to human error.
From the above background, a web-based Application Academic Potential Test for Directing Study Program was constructed to obtain test result that can be more quickly and accurately. The Application was implemented using the PHP programming language and the MySQL database.
x
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Aplikasi Tes Potensi Akademik untuk Pengarahan Program Studi Berbasis Web”. Skripsi ini
disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer Program Studi Teknik Informatika di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Selama melakukan penelitian dan penyusunan skripsi penulis ingin mengucapkan terima kasih atas bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Ucapan terima kasih penulis sampaikan diantaranya ditujukan kepada:
1. Tuhan Yesus yang selalu membimbing dan memberikan pertolongan. 2. Almarhum Bapak saya tercinta Fx. Jumadi yang selalu menyertai dan
membimbing dalam setiap waktu.
3. Ibu tercinta Titik Suryani yang selama ini selalu memberikan dukungan doa, materi, semangat, kasih sayang dan perhatiannya kepada saya selama masa studi di Yogyakarta.
4. Kakak-kakak saya, Yulita Nugraheni Tuti Sendari dan Yohanes Yudhi P. yang selalu memberikan dukungan semangat, doa dan perhatiannya kepada saya.
5. Margareta Fety Oktavia atas dukungan motivasi dan semangat tanpa henti agar saya segera menyelesaikan studi saya.
6. Keluarga besar Bapak Yohanes Rahmat.
xi
8. Bapak Carolus Wijoyo Adinugroho, M.Psi., Psi., selaku dosen pembimbing II yang telah sabar dan cermat membimbing penulis sehingga peneletian ini dapat selesai dengan baik.
9. Bapak Drs. Haris Sriwidono, M.Kom., selaku dosen penguji yang telah memberikan banyak kritik dan saran kepada penulis.
10.Ibu Paulina Heruningsih Prima Rosa, S.Si., M.Sc., selaku dosen penguji yang telah memberikan banyak kritik dan saran kepada penulis.
11.Bapak Henricus Agung Hernawan, S.T., M.Kom., selaku dosen pembimbing akademik yang dengan sabar telah membimbing dan membantu penulis selama melakukan studi di Universitas Sanata Dharma. 12.Tri Widinugroho, Bayu Prasetyo dan Emanuel Dina Prasetyawan yang
telah berjuang bersama dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
13.Febri, Diah, Monic, Pebo, Bekar, Dion, Anton, Bimo, Ananta, Renaf dan teman-teman saya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.
14.Seluruh teman-teman mahasiswa Teknik Informatika angkatan 2011 Universitas Sanata Dharma yang bersama-sama menempuh perkuliahan. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan tugas akhir ini, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan berbagai kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan tugas akhir ini.
xii DAFTAR ISI
APLIKASI TES POTENSI AKADEMIK UNTUK PENGARAHAN PROGRAM STUDI
BERBASIS WEB... i
ACADEMIC POTENTIAL TEST APPLICATION FOR DIRECTING STUDY PROGRAM WEB-BASED ... ii
HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI ... Error! Bookmark not defined. HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ... Error! Bookmark not defined. HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN PUBLIKASI ... Error! Bookmark not defined. ABSTRAKSI ... viii
ABSTRACT ... ix
KATA PENGANTAR ... x
DAFTAR ISI ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xx
DAFTAR TABEL ... xxvii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang ... 1
1.2. Rumusan Masalah ... 3
1.3. Batasan Masalah ... 4
1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 4
1.5. Metodologi Penelitian ... 4
1.6. Sistematika Penulisan ... 5
BAB II LANDASAN TEORI ... 7
2.1. Web Server ... 7
2.2. Browser ... 7
2.3. HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) ... 7
2.4. XAMPP ... 7
xiii
2.6. PHP (Hypertext Preprocessors) ... 8
2.7. MySQL ... 8
2.7.1 Pengertian MySQL ... 8
2.7.2 Kelebihan MySQL ... 9
2.8. Basis Data ... 9
2.8.1 Tahap-Tahap Perancangan Database ... 9
2.8.2 Pemodelan Data ... 11
2.9. Model Waterfall ... 11
2.10. Tes Bakat ... 12
2.10.1 Definisi Tes Bakat ... 12
2.10.2 Sejarah Perkembagan Tes Bakat ... 13
2.10.3 Tujuan Mengetahui Bakat Seseorang... 13
2.10.4 Macam-Macam Tes Bakat ... 14
2.11. Multiple Aptitude Test Batteries ... 14
2.12. Scholastic Aptitude Test (SAT) ... 15
BAB III ANALISIA DAN PERANCANGAN ... 23
3.1. Analisa Sistem ... 23
3.1.1 Gambaran Umum Sistem Lama ... 23
3.1.2 Gambaran Umum Sistem Baru ... 24
3.2. Analisa Kebutuhan ... 24
3.2.1 Definisi Aktor ... 24
3.2.2 Use Case Diagram ... 29
3.2.3 Narasi Use Case ... 30
3.2.4 Pemrosesan Data ... 65
3.2.5 Pemodelan Proses ... 65
3.2.5.1 Diagram Konteks ... 65
3.2.5.2 Diagram Berjenjang ... 66
3.2.5.3 Data Flow Diagram (DFD) ... 67
3.2.5.4 DFD Level 1 Proses 1 ... 68
xiv
3.2.5.13 DFD Level 1 Proses 10 ... 72
3.2.5.14 DFD Level 1 Proses 11 ... 73
3.2.5.15 DFD Level 1 Proses 12 ... 73
3.2.5.16 DFD Level 1 Proses 13 ... 74
3.3. Perancangan Sistem ... 75
3.3.1 Perancangan Basis Data ... 75
3.3.2 Perancangan Interface ... 84
3.3.2.1 Halaman Login ... 84
3.3.2.1.1 Halaman Login Ketua dan Staff P2TKP ... 84
3.3.2.1.2 Halaman Login Peserta ... 84
3.3.2.2 Perancangan Antarmuka Ketua P2TKP ... 85
3.3.2.2.1 Halaman Home Ketua P2TKP ... 85
3.3.2.2.2 Halaman Tambah Data Staff ... 85
3.3.2.2.3 Halaman Lihat Seluruh Staff ... 86
3.3.2.2.4 Halaman Lihat/Ubah Data Staff ... 87
3.3.2.2.5 Halaman Tambah Data Soal... 87
3.3.2.2.6 Halaman Form Tambah Soal ... 88
3.3.2.2.7 Halaman Lihat Seluruh Soal ... 88
3.3.2.2.8 Halaman Lihat/Ubah Data Soal ... 89
3.3.2.2.9 Halaman Tambah Bobot ... 89
3.3.2.2.10 Halaman Form Tambah Bobot ... 90
3.3.2.2.11 Halaman Lihat Seluruh Bobot ... 90
xv
3.3.2.2.13 Halaman Tambah Norma ... 91
3.3.2.2.14 Halaman Form Tambah Norma ... 92
3.3.2.2.15 Halaman Lihat Seluruh Norma ... 92
3.3.2.2.16 Halaman Lihat Data Norma ... 93
3.3.2.2.17 Halaman Tambah Kode Soal ... 93
3.3.2.2.18 Halaman Tambah Isi Kode Soal ... 94
3.3.2.2.19 Halaman Form Tambah Isi Kode Soal ... 94
3.3.2.2.20 Halaman Lihat Seluruh Kode Soal ... 95
3.3.2.2.21 Halaman Lihat Data Kode Soal dan Isi Kode Soal ... 95
3.3.2.2.22 Halaman Tambah Paket Soal ... 96
3.3.2.2.23 Halaman Tambah Isi Paket Soal ... 96
3.3.2.2.24 Halaman Form Tambah Isi Paket Soal ... 97
3.3.2.2.25 Halaman Lihat Seluruh Paket Soal ... 98
3.3.2.2.26 Halaman Lihat Data Paket Soal dan Isi Paket Soal ... 98
3.3.2.2.27 Halaman Lihat Seluruh Hasil Tes Peserta ... 99
3.3.2.2.28 Halaman Lihat Hasil Tes Peserta ... 100
3.3.2.2.29 Halaman Lihat Seluruh Peserta ... 101
3.3.2.2.30 Halaman Lihat Data Peserta ... 101
3.3.2.2.31 Halaman Lihat Seluruh Instansi ... 102
3.3.2.2.32 Halaman Lihat Data Instansi ... 102
3.3.2.3 Perancangan Antarmuka Staff P2TKP ... 103
3.3.2.3.1 Halaman Home Staff P2TKP ... 103
3.3.2.3.2 Halaman Tambah Peserta ... 103
3.3.2.3.3 Halaman Lihat Seluruh Peserta ... 104
3.3.2.3.4 Halaman Lihat/Ubah Data Peserta ... 104
3.3.2.3.5 Halaman Tambah Peserta Paket Berdasarkan Instansi ... 105
3.3.2.3.6 Halaman Tambah Peserta Paket Berdasarkan Peserta ... 105
3.3.2.3.7 Halaman Form Peserta Paket ... 106
3.3.2.3.8 Halaman Tambah Jawaban Peserta (Offline) ... 106
xvi
3.3.2.3.10 Halaman Lihat Jawaban Peserta ... 108
3.3.2.3.11 Halaman Tambah Instansi ... 108
3.3.2.3.12 Halaman Lihat Seluruh Instansi ... 109
3.3.2.3.13 Halaman Lihat/Ubah Data Instansi ... 109
3.3.2.3.14 Halaman Lihat Seluruh Hasil Tes Peserta ... 110
3.3.2.3.15 Halaman Lihat Hasil Tes Peserta ... 111
3.3.2.3.16 Halaman Cetak Hasil Tes Dengan Psikolog Pendamping ... 112
3.3.2.3.17 Halaman Cetak Hasil Tes Tanpa Psikolog Pendamping ... 113
3.3.2.4 Perancangan Antarmuka Peserta ... 114
3.3.2.4.1 Halaman Home Peserta ... 114
3.3.2.4.2 Halaman Lihat Data Diri Peserta ... 114
3.3.2.4.3 Halaman Petunjuk Pengerjaan Tes ... 115
3.3.2.4.4 Halaman Tes Online ... 115
3.3.2.4.5 Halaman Lihat Seluruh Hasil Tes ... 116
3.3.2.4.6 Halaman Lihat Hasil Tes ... 117
BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM ... 118
4.1. Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak ... 118
4.2. Implementasi Basis Data ... 118
4.3. Implementasi Sistem ... 126
4.3.1 Halaman Login ... 126
4.3.1.1 Halaman Login Ketua dan Staff P2TKP ... 127
4.3.1.2 Halaman Login Peserta ... 127
4.4. Implementasi Antarmuka Ketua P2TKP ... 128
4.4.1 Halaman Home Ketua P2TKP ... 128
4.4.2 Halaman Tambah Data Staff ... 129
4.4.3 Halaman Lihat Seluruh Staff ... 130
4.4.4 Halaman Lihat/Ubah Data Staff ... 131
4.4.5 Halaman Tambah Data Soal ... 133
4.4.6 Halaman Form Tambah Soal ... 134
xvii
4.4.8 Halaman Lihat/Ubah Data Soal ... 138
4.4.9 Halaman Tambah Bobot ... 142
4.4.10 Halaman Form Tambah Bobot ... 142
4.4.11 Halaman Lihat Seluruh Bobot ... 149
4.4.12 Halaman Lihat Data Bobot ... 149
4.4.13 Halaman Tambah Norma ... 150
4.4.14 Halaman Form Tambah Norma ... 151
4.4.15 Halaman Lihat Seluruh Norma ... 152
4.4.16 Halaman Lihat Data Norma ... 153
4.4.17 Halaman Tambah Kode Soal ... 153
4.4.18 Halaman Tambah Isi Kode Soal ... 155
4.4.19 Halaman Form Tambah Isi Kode Soal ... 155
4.4.20 Halaman Lihat Seluruh Kode Soal ... 157
4.4.21 Halaman Lihat Data Kode Soal dan Isi Kode Soal ... 157
4.4.22 Halaman Tambah Paket Soal ... 158
4.4.23 Halaman Tambah Isi Paket Soal ... 159
4.4.24 Halaman Form Tambah Isi Paket Soal... 159
4.4.25 Halaman Lihat Seluruh Paket Soal ... 162
4.4.26 Halaman Lihat Data Paket Soal dan Isi Paket Soal ... 162
4.4.27 Halaman Lihat Seluruh Hasil Tes Peserta ... 163
4.4.28 Halaman Lihat Hasil Tes Peserta ... 163
4.4.29 Halaman Lihat Seluruh Peserta ... 165
4.4.30 Halaman Lihat Data Peserta ... 166
4.4.31 Halaman Lihat Seluruh Instansi ... 167
4.4.32 Halaman Lihat Data Instansi ... 167
4.5. Implementasi Antarmuka Staff P2TKP ... 168
4.5.1 Halaman Home Staff P2TKP ... 168
4.5.2 Halaman Tambah Peserta ... 169
4.5.3 Halaman Lihat Seluruh Peserta ... 171
xviii
4.5.5 Halaman Tambah Peserta Paket Berdasarkan Instansi ... 174
4.5.6 Halaman Tambah Peserta Paket Berdasarkan Peserta ... 175
4.5.7 Halaman Form Peserta Paket ... 175
4.5.8 Halaman Tambah Jawaban Peserta (Offline) ... 177
4.5.9 Halaman Form Jawaban Peserta (Offline)... 177
4.5.10 Halaman Lihat Jawaban Peserta... 180
4.5.11 Halaman Tambah Instansi ... 181
4.5.12 Halaman Lihat Seluruh Instansi ... 182
4.5.13 Halaman Lihat/Ubah Data Instansi ... 183
4.5.14 Halaman Lihat Seluruh Hasil Tes Peserta ... 184
4.5.15 Halaman Lihat Hasil Tes Peserta ... 184
4.5.16 Halaman Cetak Hasil Tes Dengan Psikolog Pendamping ... 186
4.5.17 Halaman Cetak Hasil Tes Tanpa Psikolog Pendamping ... 188
4.6. Implementasi Antarmuka Peserta ... 190
4.6.1 Halaman Home Peserta ... 190
4.6.2 Halaman Lihat Data Diri Peserta ... 190
4.6.3 Halaman Petunjuk Pengerjaan Tes... 191
4.6.4 Halaman Tes Online... 192
4.6.5 Halaman Lihat Seluruh Hasil Tes ... 193
4.6.6 Halaman Lihat Hasil Tes ... 193
BAB V ANALISA HASIL ... 195
5.1. Analisa Hasil Perangkat Lunak (Pengujian Alpha) ... 195
5.2. Analisa Hasil Uji Coba terhadap Pengguna (Pengujian Beta) ... 197
5.3. Rangkuman Hasil Uji Coba terhadap Pengguna ... 197
5.3.1 Form Kuisioner ... 197
5.3.2 Hasil dan Pembahasan ... 197
5.3.2.1 Hasil Uji Coba Terhadap Seluruh Pengguna Aplikasi ... 197
5.3.2.1.1 Hasil Uji Coba Terhadap Peserta ... 202
5.3.2.1.2 Hasil Uji Coba Terhadap Staff P2TKP ... 203
xix
5.3.2.2 Rangkuman Hasil Uji Coba Terhadap Pengguna ... 210
BAB VI PENUTUP ... 212
6.1. Kesimpulan ... 212
6.2. Saran ... 213
DAFTAR PUSTAKA ... 214
LAMPIRAN ... 215
LAMPIRAN A. Form kuisioner untuk peserta tes ... 215
LAMPIRAN B. Form kuisioner untuk staff P2TKP ... 217
LAMPIRAN C. Form kuisioner untuk ketua P2TKP ... 219
xx
DAFTAR GAMBAR
xxi
xxii
Gambar 3.48 Interface Halaman Lihat Seluruh Hasil Tes Peserta ...99 Gambar 3.49 Interface Halaman Lihat Hasil Tes Peserta ...100 Gambar 3.50 Interface Halaman Lihat Seluruh Peserta...101 Gambar 3.51 Interface Halaman Lihat Data Peserta ...101 Gambar 3.52 Interface Halaman Lihat Seluruh Instansi ...102 Gambar 3.53 Interface Halaman Lihat Data Instansi...102 Gambar 3.54 Interface Halaman Home Staff P2TKP ...103 Gambar 3.55 Interface Halaman Tambah Peserta ...103 Gambar 3.56 Interface Halaman Lihat Seluruh Peserta...104 Gambar 3.57 Interface Halaman Lihat/Ubah Data Peserta ...104 Gambar 3.58 Interface Halaman Tambah Peserta Paket Berdasarkan
Instansi ...105 Gambar 3.59 Interface Halaman Tambah Peserta Paket Berdasarkan
xxiii
Dengan Psikolog Pendamping ...112 Gambar 3.70 Interface Halaman Cetak Hasil Tes
Tanpa Psikolog Pendamping ...113 Gambar 3.71 Interface Halaman Home Peserta ...114 Gambar 3.72 Interface Halaman Data Diri Peserta ...114 Gambar 3.73 Interface Halaman Petunjuk Pengerjaan Tes ...115 Gambar 3.74 Interface Halaman Tes Online ...115 Gambar 3.75 Interface Halaman Lihat Seluruh Hasil Tes ...116 Gambar 3.76 Interface Halaman Lihat Hasil Tes ...117
xxiv
xxv
Gambar 4.39 Halaman Tambah Peserta Paket Berdasarkan Instansi ...174 Gambar 4.40 Halaman Tambah Peserta Paket Berdasarkan Peserta ...175 Gambar 4.41 Halaman Form Peserta Paket ...176 Gambar 4.42 Halaman Tambah Jawaban Peserta (Offline) ...177 Gambar 4.43 Halaman Form Jawaban Peserta (Offline) ...178 Gambar 4.44 Halaman Lihat Jawaban Peserta ...180 Gambar 4.45 Halaman Tambah Instansi ...181 Gambar 4.46 Halaman Lihat Seluruh Instansi ...182 Gambar 4.47 Halaman Lihat/Ubah Data Instansi ...183 Gambar 4.48 Halaman Lihat Seluruh Hasil Tes Peserta ...184 Gambar 4.49 Halaman Lihat Hasil Tes Peserta ...185 Gambar 4.50 Halaman Cetak Hasil Tes Dengan Psikolog Pendamping ...187 Gambar 4.51 Halaman Cetak Hasil Tes Tanpa Psikolog Pendamping ...189 Gambar 4.52 Halaman Home Peserta ...190 Gambar 4.53 Halaman Lihat Data Diri Peserta ...190 Gambar 4.54 Halaman Petunjuk Pengerjaan Tes ...191 Gambar 4.55 Halaman Tes Online ...192 Gambar 4.56 Halaman Lihat Seluruh Hasil Tes ...193 Gambar 4.57 Halaman Lihat Hasil Tes ...194
xxvi
xxvii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Tabel bank_soal ... 77 Tabel 3.2 Tabel kunci_jawaban ... 77 Tabel 3.3 Tabel skor_pilihan... 78 Tabel 3.4 Tabel kode_soal ... 78 Tabel 3.5 Tabel bank_soal_kode_soal ... 78 Tabel 3.6 Tabel paket ... 79 Tabel 3.7 Tabel kode_soal_paket ... 79 Tabel 3.8 Tabel peserta_paket ... 79 Tabel 3.9 Tabel peserta ... 80 Tabel 3.10 Tabel instansi ... 80 Tabel 3.11 Tabel jawaban_peserta ... 81 Tabel 3.12 Tabel tamping_jawaban ... 81 Tabel 3.13 Tabel staff ... 82 Tabel 3.14 Tabel nilai ... 82 Tabel 3.15 Tabel norma ... 83 Tabel 3.16 Tabel bobot ... 83
xxviii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pusat Pelayanan Tes dan Konsultasi Psikologi (P2TKP) adalah salah satu lembaga di Universitas Sanata Dharma yang memberikan pelayanan tes dan konsultasi psikologi. Selain bertugas menyelenggarakan tes seleksi mahasiswa baru dan dosen-dosen USD lembaga ini juga banyak memberikan pelayanan tes kepada pihak-pihak yang membutuhkan di bidang pendidikan dan Sumber Daya Manusia organisasi maupun perusahaan. Pada saat ini P2TKP telah membantu banyak lembaga, baik itu lembaga pendidikan, rumah sakit, perusahaan, maupun bank. Di samping membantu berbagai lembaga, P2TKP juga melayani permintaan untuk kepentingan individual.
Studi Ilmu Sosial. Kedua tes ini digunakan oleh siswa Sekolah Menegah Atas (SMA) kelas XII untuk membantu mengetahui kesesuaian program studi dengan bakat yang mereka miliki. Kedua tes ini juga bisa digunakan oleh mahasiswa di perguruan tinggi untuk mencocokkan kesesuaian program studi yang telah mereka tempuh dengan bakat yang mereka miliki. Dalam wawancara dengan Ketua Lembaga P2TKP Universitas Sanata Dharma, Carolus Wijoyo Adi Nugroho, M.Psi., Psi. (19 November
2014) mengatakan “pada Tes Potensi Akademik untuk Pengarahan Program Studi
Ilmu Alam, terdapat 6 jenis soal tes guna menghitung hasil tes, yaitu Tanggapan Ruang (TR), Barisan Bilangan (BMA), Penalaran Numerik (BMB), Berpikir Verbal Analogi (BVA), Berpikir Verbal Klasifikasi (BVB), dan Perbendaharaan Kata (VOK), sedangkan pada Tes Potensi Akademik untuk Pengarahan Program Studi Ilmu Sosial jenis tes yang gunakan adalah Berpikir Matematis B (BMB), Berpikir Verbal A (Verbal Analogi), Berpikir Verbal B (Verbal Klasifikasi) dan Perbendaharaan Kata
(VOK)”.
Ilmu Sosial akan diketahui kesesuaian program studi di bidang Ilmu Sosial Kuantitatif
(ISK), Ilmu Sosial Non Kuantitatif (ISNK) dan Bahasa / Sastra (B/S) dari seseorang”.
Berdasarkan pernyataan diatas, pada kedua tes tersebut terdapat program studi yang sama yaitu ISK, ISNK, dan B/S, tetapi yang membedakan dari hasil kesesuaian seseorang pada bidang studi diatas adalah bobot yang digunakan dari kedua tes tersebut. Cara manual seperti ini dianggap kurang efisien karena lamanya pemeriksaan dan pemerolehan hasil, sehingga hasil tes tidak dapat diketahui secara langsung.
Dari beberapa masalah tersebut, penulis tertarik untuk mencoba membuat aplikasi web untuk membantu P2TKP dalam pemeriksaan dan pemerolehan hasil tes yang mudah digunakan, cepat dan akurat. Aplikasi ini dibangun menggunakan PHP dan MySQL sebagai pengelola data.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana membangun Aplikasi Tes Potensi Akademik untuk
Pengarahan Program Studi untuk Lembaga P2TKP Universitas Sanata Dharma?
2. Apakah Aplikasi Tes Potensi Akademik untuk Pengarahan Program Studi ini dapat membantu staff di Lembaga P2TKP dalam hal penghitungan skor dan pembuatan grafik secara cepat dan akurat?
1.3. Batasan Masalah
Batasan masalah pada tugas akhir ini adalah:
1. Penelitian ini menggunakan Tes Potensi Akademik untuk Pengarahan Program Studi.
2. Sistem dibangun untuk Lembaga P2TKP Universitas Sanata Dharma. 3. Aplikasi dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL
untuk pengolahan data. 1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Berdasarkan rumusan malasah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah membangun aplikasi pengolah hasil Tes Potensi Akademik untuk Pengarahan Program Studi untuk lembaga P2TKP Universitas Sanata Dharma.
Adapun manfaat yang diberikan dari penelitian ini adalah membantu staff di Lembaga P2TKP untuk pemeriksaan Tes Potensi Akademik untuk Pengarahan Program Studi yang lebih cepat, dan akurat.
1.5. Metodologi Penelitian
Metode Penelitian yang digunakan adalah: A. Survei Awal
Penulis melakukan wawancara dengan ketua dari lembaga P2TKP Universitas Santa Dharma, untuk mengetahui masalah – masalah terkait dengan psikotes Tes Potensi Akademik untuk Pengarahan Program Studi tersebut.
B. Studi Literatur
C. Pembangunan aplikasi psikotes berbasis web dengan menggunakan metode waterfall ( Sommerville, 2001 ) dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:
1. Requirement analysis and definition
Pada tahap ini mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan Tes Potensi Akademik untuk Pengarahan Program Studi yang meliputi data-data: soal-soal tes, norma, lembar jawaban tes, dan perhitungan Tes Potensi Akademik untuk Pengarahan Program Studi.
2. System and software design
Setelah kebutuhan dapat dianalisa dan didefinisikan kemudian dilakukan desain sistem yang dibuat. Desain sistem meliputi desain proses, desain antarmuka sistem dan peracangan.
3. Implementation and unit testing
Tahap ini seluruh desain yang dibuat kemudian di implementasikan dengan bahasa pemrograman PHP. Program yang dibangun langsung diuji setiap unit modul program maupun secara keseluruhan apakah hasil sudah sesuai dengan yang diinginkan.
D. Ujicoba Pengguna
Pada tahap ini dilakukan uji coba terhadap ketua P2TKP, staff P2TKP yang ada di lembaga P2TKP, dan siswa SMA kelas XII.
1.6. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini membahas tentang landasan teori yang mendasari pembuatan Aplikasi Tes Potensi Akademik untuk Pengarahan Program Studi berbasis Web yaitu web server, browser, Hyper Text Transfer Protocol (HTTP), XAMPP, Hyper Text Markup Language (HTML), Hypertext Preprocessor (PHP), MySQL, basis data, model waterfall, tes bakat, Multiple Aptitude Test Batteries, dan Scholastic Aptitude Test (SAT).
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini berisi penjelasan lebih rinci mengenai perancangan aplikasi yang dibuat, meliputi: gambaran umum sistem, analisa kebutuhan, pemodelan proses, pemodelan data, perancangan database, dan perancangan antarmuka.
BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM
Bab ini berisi implementasi dari perancangan pada bab III ke dalam bahasa pemrograman.
BAB V ANALISA HASIL
Bab ini berisi uji coba dan analisa hasil dari sistem yaitu kekurangan dan kelebihan sistem.
BAB VI PENUTUP
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Web Server
Web server adalah sebuah komputer yang menjadi pusat kegiatan yang melayanani satu atau lebih permintaan jaringan, web server merupakan tempat file – file yang hypertext, grafis dan semua content dari suatu situs, setiap permintaan URL akan diproses di web server, web server akan mencari data dari url yang diminta lalu kembali mengirimkannya kepada komputer client (Nugroho, 2008).
2.2. Browser
Browser adalah sebuah perangkat lunak yang digunakan untuk menerjemahkan bahasa hypertext untuk ditampilkan pada layar komputer client (Nugroho, 2008). Browser dapat mengakses, menerjemahkan lalu menampilkan bahasa hypertext sebuah website.
2.3. HTTP (Hyper Text Transfer Protocol)
Hyper Text Transfer Protocol (HTTP) adalah suatu protokol yang perlu diikuti oleh web browser dalam meminta atau mengambil suatu dokumen yang disediakan web server. Protokol ini merupakan protokol standar yang digunakan untuk mengakses web pages.
2.4. XAMPP
(localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl.
2.5. HTML (Hyper Text Markup Language)
Hypertext Markup Language (HTML) adalah bahasa pemrograman yang digunakan di web, dalam format dokumen dan menghubungkan dynamic hypertext ke dokumen lain yang tersimpan di komputer lain (Turban, 2005). Saat ini telah banyak paket aplikasi yang dapat digunakan untuk membuat halaman web secara WTSIWYG (What You See Is What You Get) seperti Frontpage, Dreamweaver, Netscape Composer, dan masih banyak lagi.
2.6. PHP (Hypertext Preprocessors)
Jika diartikan PHP memiliki beberapa pandangan dalam mengartikannya, akan tetapi kurang lebih PHP dapat kita ambil arti sebagai PHP: Hypertext Preprocessor. Ini merupakan bahasa yang hanya dapat berjalan pada server dan hasilnya dapat di tampilkan pada client (Nugroho, 2008).
PHP adalah bahasa pemograman yang berbentuk skrip yang diletakan di dalam web server. Skrip tersebut sebenarnya dimaksudkan untuk digunakan sebagai keperluan membuat website pribadi. Akan tetapi kemudian dikembangkan lagi
sehingga menjadi bahasa yang disebut “Personal Home Page”. Pada prinsipnya, PHP mempunyai fungsi yang sama dengan skrip seperti ASP (Actives Server Page), Cold Fusion, ataupun Perl.
2.7. MySQL
2.7.1 Pengertian MySQL
dibawah lisensi GNU General Public License (GPL). MySQL merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database yang telah ada sebelumnya yaitu SQL (structured Query Languange).
SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.
2.7.2 Kelebihan MySQL
Menurut Sukarno (2006) yang menyebabkan MySQL sangat populer di masyarakat adalah:
MySQL tersedia di berbagai platform, baik untuk Linux maupun Windows serta dalam berbagai varian Unix.
Fitur-fitur yang dimiliki MySQL sangat banyak dibutuhkan dalam aplikasi web.
MySQL memiliki overhead koneksi yang rendah. Karakteristik inilah yang menjadikan MySQL cocok bekerja dengan aplikasi CGI, dimana setiap request script akan melakukan koneksi, mengirimkan satu atau lebih perintah SQL, lalu memutuskan koneksi lagi.
2.8. Basis Data
Basis data (database) adalah kumpulan data yang saling berelasi. Data sendiri merupakan fakta mengenai obyek, orang dan lain-lain. Data dinyatakan dengan nilai angka, deretan karakter atau simbol (Kusrini, 2007).
2.8.1 Tahap-Tahap Perancangan Database
memenuhi kebutuhan informasi yang diperlukan oleh pengguna sesuai dengan aplikasi-aplikasi yang ditentukan (Waliyanto, 2000).
Menurut Connolly (2002) tahapan-tahapan proses perancangan database untuk memenuhi tujuan tersebut dibagi menjadi 3 bagian:
1. Desain Konseptual Database
Perancangan konseptual database merupakan proses membangun model dari data yang digunakan pada perusahaan, terbebas dari semua pertimbangan fisikal, seperti tujuan DBMS, program aplikasi, bahasa pemrograman yang digunakan, platform perangkat keras, masalah tampilan.
2. Desain Logikal Database
Tujuan dari tahapan ini yaitu menerjemahkan model data menjadi sebuah model data logikal dan kemudian memvalidasi model tersebut untuk memeriksa apakah strukturnya sudah tepat dan mampu mendukung transaksi-transaksi yang dibutuhkan.
3. Desain Fisikal Database
2.8.2 Pemodelan Data
Model Entity Relationship adalah representasi logika dari data pada suatu organisasi atau area bisnis tertentu dengan menggunakan Entity dan Relationship.
2.9. Model Waterfall
Model waterfall ini sebenarnya merupakan model yang sebelumnya yaitu model linier sequential. Model ini muncul pertama kali pada tahun 1970 dan sering disebut sebagai model klasik atau kuno. Namun model ini merupakan model yang banyak dipakai dalam software engineering. Model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan urut mulai dari:
a. Requirement Analysis and Definition
Mengumpulkan kebutuhan secara lengkap kemudian dianalisis dan didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh program yang akan dibangun. Fase ini harus dikerjakan secara lengkap untuk bisa menghasilkan desain yang lengkap.
b. System and Software Design
Desain dikerjakan setelah kebutuhan selesai dikumpulkan secara lengkap. c. Implementation and Unit Testing
Desain program diterjemahkan ke dalam kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman yang sudah ditentukan. Program yang dibangun langsung diuji secara unit atau modul.
d. Integration and System Testing
e. Operation and Maintenance
Mengoperasikan program dilingkungannya dan melakukan pemeliharaan, seperti penyesuaian atau perubahan karena adaptasi dengan situasi sebenarnya.
Disebut waterfall karena tahap demi tahap yang dilalui menunggu selesai tahap sebelumnya dan berjalan secara berurutan.
2.10. Tes Bakat
2.10.1 Definisi Tes Bakat
Menurut Crow & Crow dalam bukunya General Psychology sebagaimana dikutip oleh Nurkancana (1993:191), mengatakan bahwa: Bakat adalah suatu kualitas yang nampak pada tingkah laku manusia pada suatu lapangan keahlian tertentu seperti musik, seni mengarang, kecakapan dalam matematika, keahlian dalam bidang mesin, atau keahlian-keahlian yang lainnya. Sedangkan menurut Robert J. Gregory dalam buku Tes Psikologi, tes adalah suatu prosedur standar untuk mengambil sampel perilaku dan menggambarkannya dalam kategori atau skor.
2.10.2 Sejarah Perkembagan Tes Bakat
Tes bakat muncul karena pimikiran para psikolog bahwa tes intelegensi hanya mengukur aspek tertentu dari intelegensi, dimana hal ini saja tidaklah cukup karena tidak semua aspek penting terwakili karena cakupannya yang terbatas. Bahkan sebelum Perang Dunia I, para psikolog mulai mengakui perlunya tes-tes bakat khusus untuk digunakan dalam konseling pekerjaan serta dalam seleksi dan klasifikasi personil industry dan militer. Sehingga beberapa tes kemudian di modifikasi menjadi tes bakat, misalnya pada tahun 1920-an sejumlah tes intelegensi berubah menjadi tes bakat sekolah.
2.10.3 Tujuan Mengetahui Bakat Seseorang
Tujuan mengetahui tes bakat adalah untuk dapat melakukan diagnosis dan prediksi.
Diagnosis: dengan mengetahui bakat seseorang maka akan dipahami potensi yang ada pada seseorang. Dengan demikian dapat membantu untuk analisis permasalahan yang dihadapi testee di masa kini secara lebih cermat. Permasalahan itu baik dalam bidang pendidikan, klinis, maupun insdustri. Dengan bantuan tes bakat diharapkan psikolog dapat memberikan treatment secara tepat.
2.10.4 Macam-Macam Tes Bakat
Tes bakat dibedakan dengan 2 kelompok, yaitu: a. Kelompok Single Test
Kelompok single test yaitu tes bakat yang terdiri dari satu jenis tes dan pada umumnya mengungkap kemampuan khusus yang dimiliki seseorang. Contoh dari kelompok single test antara lain: tes sensori, tes artistik, tes klerikal, tes kreativitas, tes kraepelin, dan tes pauli. b. Kelompok Baterai Tes (Multiple Aptitude Test Batteries)
Kelompok baterai tes atau Multiple Aptitude Test Batteries yaitu tes bakat yang terdiri dari rangkaian bermacam-macam tes yang masing-masing tes dapat berdiri sendiri, artinya tidak harus digunakan secara keseluruhan. Contoh dari Multiple Aptitude Test Batteries antara lain: Differential Aptitude Test (DAT) dan General Aptitude Test Battery (GATB).
2.11. Multiple Aptitude Test Batteries
Multiple Aptitude Test Batteries adalah tes bakat yang terdiri dari rangkaian bermacam-macam tes yang masing-masing tes dapat berdiri sendiri. Penyelidikan tentang perlunya tes bakat dimulai oleh seorang psikolog Inggris Charles Spearman (1904, 1927) selama dasawarsa pertama pertama abad ke-20. Perkembangan-perkembangan metodologis selanjutnya didasarkan pada penelitian para psikolog Amerika seperti T.L. Kelley (1928) dan L.L. Thurstone (1938, 1947).
Saat ini Multiple Aptitude Test Batteries yang sering digunakan antara lain: a. Differential Aptitude Test (DAT)
Tes DAT ini dibuat dengan maksud untuk mendapat prosedur penilaian yang ilmiah, terintegrasi, dan standar, bagi murid-murid sekolah pria dan wanita pada grade 8-12.
b. General Aptitude Test Battery (GATB)
Tes GATB ini sering digunakan untuk memprediksi kinerja pekerjaan. Pada awalnya tes ini digunakan untuk konseling pekerjaan di States Employment Service Office.
c. Armed Service Vocational Aptitude Battery (ASVAB)
Tes ASVAB ini digunakan oleh Dinas Ketentaraan untuk menyaring calon tentara dan menempatkan personil pada berbagai pekerjaan dan program pelatihan.
d. Scholastic Aptitude Test (SAT)
Tes SAT ini digunakan untuk mengukur kemampuan dan bakat seseorang di bidang akademis. Tes SAT ini juga dapat mencerminkan tingkat kecerdasan intelektual (IQ) seseorang.
e. The American Collage Testing (CAT)
Tes ini digunakan untuk menguji kemampuan siswa mengingat rumus dan materi penting dari pelajaran serta kemampuan siswa untuk memecahkan grafik.
2.12. Scholastic Aptitude Test (SAT)
biasa disebut dengan Tes Bakat Skolastik (TBS) atau biasanya lebih dikenal dengan Tes Potensi Akademik (TPA).
SAT merupakan tes masuk universitas yang paling tua yang diterbitkan pada tahun 1926. Tes SAT awalnya bernama bernama Scholastic Aptitude Test, lalu setelah direvisi, diperbaharui, dan berkali-kali dinorma ulang, pada awal tahun 1990-an berganti nama menjadi Scholastics Assessment Test. Pada umumnya tes ini mengujikan empat bidang kemampuan, yaitu pada bidang bahasa atau verbal, bidang numerik atau angka, bidang logika, dan kemampuan di bidang spasial atau gambar.
Secara umum, skoring dilakukan dengan memberi nilai 10 pada setiap soal yang berhasil dijawab dengan tepat. Total skor yang didapat individu berkisar antara 200-800. Sedangkan total skor keseluruhan berkisar antara 600-2400. Skor yang didapat individu tersebut selanjutnya menjadi pertimbangan instansi untuk menerimanya atau tidak.
Dilihat dari segi tujuan dilakukannya, SAT terbagi dalam beberapa jenis tes, contohnya adalah tes untuk pengarahan dan tes untuk penjurusan. Tes penjurusan sering digunakan oleh siswa kelas X Sekolah Menengah Atas (SMA) untuk menentukan jurusan, sedangkan tes pengarahan sering digunakan oleh siswa kelas XII Sekolah Menengah Atas (SMA) untuk mengetahui program studi yang yang tepat di perguruan tinggi nantinya, tes pengarahan ini juga bisa digunakan di perguruan tinggi untuk mengetahui kesesuaian program studi yang dipilih dengan bakat seorang mahasiswa di bidang tertentu.
Biologi (IB), Ilmu Sosial Kuantitatif (ISK), Ilmu Sosial Non Kuantitatif (ISNK), dan Bahasa / Sastra (B/S), sedangkan Tes Potensi Akademik untuk Pengarahan Program Studi Ilmu Sosial digunakan oleh siswa SMA kelas XII jurusan IPS untuk mengetahui kesesuaian bakat siswa pada program studi ilmu sosial yaitu di bidang Ilmu Sosial Kuantitatif (ISK), Ilmu Sosial Non Kuantitatif (ISNK) dan Bahasa / Sastra (B/S). Pada Tes Potensi Akademik untuk pengarahan program studi ilmu alam terdapat beberapa subtest yang dilakukan, yaitu: Tanggapan Ruang (TR), Barisan Bilangan (BMA), Berpikir Verbal Klasifikasi (BVB) Penalaran Numerik (BMB), Berpikir Verbal Analogi (BVA), dan Perbendaharaan Kata (VOK), sedangkan pada Tes Potensi Akademik untuk pengarahan program studi Ilmu Sosial terdapat empat subtest yang dilakukan yaitu : Berpikir Matematis B (BMB), Berpikir Verbal A atau Verbal Analogi (BVA), Berpikir Verbal B atau Verbal Klasifikasi (BVB) dan Perbendaharaan Kata (VOK).
a. Tanggapan Ruang (TR)
Setiap soal dalam tes ini berupa suatu pola yang dilipat menjadi satu atau beberapa bangun ruang yang nampak bagian luarnya. Untuk setiap pola disediakan lima bangun ruang dengan huruf A, B, C, D, E. Tugas peserta menentukan satu atau lebih dari lima bangun yang tersedia yang dapat dibuat berdasar pola tersebut.
Jumlah soal dalam tes ini adalah 40, dan waktu pengerjaan tes ini adalah 30menit. Pada tes ini, terdapat satu atau lebih jawaban.
b. Barisan Bilangan (BMA)
Contoh soalnya adalah (diambil dari buku petunjuk pengerjaan BMA):
1 3 5 7 9 11 …. (Tiap bilangan yang menyusul selalu
lebih besar 2 daripada bilangan sebelumnya, jadi jawabannya adalah 13).
c. Berpikir Verbal Klasifikasi (BVB)
Setiap soal dalam tes ini terdiri lima buah kata yang berhuruf A,B,C,D,E. Dari kelima buah kata itu, empat kata termasuk dalam satu golongan, dan satu kata tidak. Tugas peserta memilih satu kata yang tidak termasuk dalam golongan termaksud, dengan memilih huruf yang ada. Jumlah soal dalam tes ini adalah 60 soal, dengan waktu pengerjaan 35 menit. Jawaban dari setiap soal di tes ini merupakan jawaban pasti.
Contoh soalnya adalah (diambil dari buku petunjuk pengerjaan BVB): A. Lurah termasuk dari golongan kata yang lainnya.
d. Beripikir Verbal Analogi atau Verbal Analogi (BVA)
Contoh soalnya adalah (diambil dari buku petunjuk pengerjaan BVA):
…. : pendek = gemuk : ….
1. Besar A. Lemak
2. Panjang B. Berat
3. Kerdil C. Makan
4. Cerita D. Kurus
Jawaban dari soal tersebut adalah 1.panjang dan D.kurus yang merupakan lawan kata dari kata-kata diatas.
e. Penalaran Numerik atau Berpikir Matematis B (BMB)
Tes ini terdiri dari 25 soal yang dikerjakan dalam waktu 45 menit. Tugas peserta adalah mencari jawaban benar dengan cara menyelesaikan soal yang ada. Jawaban dari tes ini merupakan jawaban pasti. Soal disajikan dalam bentuk soal cerita yang berisi tentang persoalan matematika. f. Perbendaharaan Kata (VOK)
Inti dari tes ini adalah pencarian arti dari kata yang telah disediakan. Tugas peserta adalah mencari arti kata yang disediakan dilajur kiri dengan memilih arti katanya yang tersedia dilajur kanan. Terdapat 50 sampai 60 soal dalam tes ini, dengan waktu pengerjaan 40 menit. Jawaban dari tes ini merupakan jawaban pasti.
Contoh soalnya adalah (diambil dari buku petunjuk pengerjaan VOK): Korek ( ) 56. Alat Pemutar Sekrup
Dahaga ( ) 57. Angan-Angan Ide ( ) 58. Bunyi Ayam Betina
Cara penghitungan nilai dari setiap jenis tes adalah dengan menghitung total jawaban benar dari setiap jenis tes tersebut, kemudian total jawaban benar setiap jenis tes dicocokkan ke dalam norma tes potensi akademik untuk pengarahan program studi dan menghasilkan nilai dari setiap jenis tes. Nilai dari setiap jenis tes ini yang nantinya akan dibuat grafik.
Secara umum, cara menghitung hasil kualifikasi kedua tes ini adalah dengan menjumlahkan hasil perkalian nilai dari setiap jenis tes tadi dengan bobot yang sudah ditentukan, yang membedakan penghitungan kualifikasi dari kedua tes ini adalah bobot yang diberikan tiap jenis tes nya.
Kualifikasi TPA untuk Pengarahan Program Studi Ilmu Alam: a*TR + a*BMA + a*BMB + a*BVA + b*BVB + b*VOK Kualifikasi TPA untuk Pengarahan Program Studi Ilmu Sosial:
c*BMB + c*BVA + d*BVB + d*VOK
Dimana a, b, c, dan d adalah konstanta bobot dari setiap jenis tes, sedangkan TR, BMA, BMB, BVA, BVB, dan VOK adalah nilai jenis tes.
Hasil dari penghitungan dengan rumus diatas kemudian dicocokkan dengan kategori hasil kualifikasi. Terdapat 11 kategori hasil kualifikasi, yaitu I (Istimewa), AT (Amat Tinggi), T (Tinggi), LC (Lebih dari Cukup), C+ (Cukup Plus), C (Cukup), RR (Ragu-Ragu), TC (Tidak Cukup), R (Rendah), AR (Amat Rendah) dan ASR (Amat Sangat Rendah). Setiap kategori hasil kualifikasi tersebut memiliki rrange nilai.
kombinasi jenis tes yang digunakan dan bobot yang diberikan bisa berbeda, contohnya adalah sebagai berikut:
Bidang Ilmu Sosial Kuantitatif untuk Jurusan IPA: f*BMA + g*BMB + g*BVA + h*BVB
Bidang Ilmu Sosial Kuantitatif untuk Jurusan IPS: i*BMB + j*BVA + k*BVB + l*VOK
Dimana f, g, h, i, j, k, l adalah konstanta bobot dari jenis tes, dan BMA, BMB, BVA, BVB, VOK adalah nilai jenis tes.
Dapat dilihat pada rumus diatas, terdapat beberapa kesamaan jenis tes yang diujikan pada jurusan IPA dan IPS, yang membedakan adalah pemberian bobot. Bobot jenis tes BMB pada jurusan IPA adalah g, sedangkan bobot jenis tes BMB pada jurusan IPS adalah i. Rumus dan jenis tes yang digunakan untuk penghitungan kesesuaian bidang Ilmu Sosial Non Kuantitatif (ISNK) dan bidang Bahasa/Sastra (B/S) antara jurusan IPA dan IPS sama. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
Bidang Ilmu Sosial Non Kuantitatif:
m*BMB + n*BVA + n*BVB + o*VOK Bidang Bahasa/Sastra:
p*BMB + q*BVA + q*BVB + q*VOK
Dimana m, n, o, p, dan q adalah konstanta bobot jenis tes, dan BMB, BVA, BVB, dan VOK adalah nilai jenis tes.
Rumus yang digunakan untuk bidang ilmu biologi adalah sebagai berikut: Bidang Ilmu Biologi:
Dimana r, s, dan t adalah konstanta bobot jenis tes dan BMA, BMB, BVA, BVB, dan VOK adalah nilai jenis tes.
Rumus yang digunakan untuk bidang ilmu fisik adalah sebagai berikut: Bidang Ilmu-Ilmu Fisik:
u*TR + v*BMA + v*BMB + u*BVA + v*VOK
Dimana u dan v adalah bobot jenis tes dan TR, BMA, BMB, BVA, VOK adalah nilai jenis tes.
BAB III
ANALISIA DAN PERANCANGAN
3.1. Analisa Sistem
3.1.1 Gambaran Umum Sistem Lama
Saat ini sistem penghitungan dan pembuatan grafik hasil tes potensi akademik di Lembaga P2TKP Universitas Sanata Dharma masih menggunakan cara manual, yaitu dengan menghitung total jawaban benar dari setiap jenis tes kemudian dicocokkan dengan norma Tes Potensi Akademik untuk Pengarahan Program Studi dan akan menghasilkan skor untuk masing-masing jenis tes. Staff Lembaga P2TKP kemudian membuat grafik hasil tes berdasarkan skor masing-masing jenis tes yang telah didapatkan sebelumnya. Untuk mengetahui kesesuaian program studi dan hasil kualifikasi dari peserta, staff Lembaga P2TKP menghitung menggunakan rumus.
3.1.2 Gambaran Umum Sistem Baru
Sistem baru yang ditawarkan adalah sistem dengan basis web secara yang dapat diakses oleh staff Lembaga P2TKP, ketua Lembaga P2TKP, dan peserta tes potensi akademik. Dengan adanya sistem tersebut, diharapkan dapat membantu staff Lembaga P2TKP dalam proses pemeriksaan hasil tes potensi akademik dengan lebih cepat, akurat, dan sesuai dengan norma dari tes potensi akademik.
Dengan adanya sistem tersebut, staff Lembaga P2TKP tidak perlu mencocokkan total jawaban benar dari setiap jenis tes dengan norma tes potensi akademik untuk pengarahan program studi, membuat grafik hasil tes potensi akademik, dan tidak perlu menghitung hasil kualifikasi serta kesesuaian program studi setiap peserta tes, karena secara otomatis sistem tersebut akan mencocokkan total jawaban benar dengan norma tes potensi akademik untuk pengarahan program studi, membuat grafik, dan menghitung hasil kualifikasi dan kesesuaian program studi setiap peserta tes.
3.2. Analisa Kebutuhan 3.2.1 Definisi Aktor
Pengguna yang terlibat dalam sistem ini adalah: 1. Ketua P2TKP
Dalam sistem ini ketua P2TKP memiliki hak akses antara lain: a. Mengelola Data Staff P2TKP
staff yang ada di Lembaga P2TKP, menghapus data staff, dan ketua juga berhak mengubah hak akses staff untuk login ke sistem.
b. Mengelola Data Soal
Hak akses yang dimiliki ketua P2TKP pada data soal adalah ketua berhak melakukan penambahan data soal yang baru, melakukan perubahan data soal setelah disimpan, melihat daftar soal yang sudah tersimpan di bank soal, dan menghapus data soal yang ada di bank soal.
c. Mengelola Norma Tes Potensi Akademik
Hak akses yang dimiliki ketua P2TKP pada norma tes potensi akademik adalah ketua berhak melakukan penambahan norma yang baru, dan berhak melihat daftar seluruh norma tes potensi akademik.
d. Mengelola Kode Soal dan Isi Kode Soal
Hak akses yang dimiliki ketua P2TKP pada kode soal dan isi kode soal adalah ketua berhak melakukan penambahan kode soal dan isi kode soal yang baru, dan melihat daftar seluruh kode soal dan isi kode soal.
e. Mengelola Paket Soal dan Isi Paket Soal
Hak akses yang dimiliki ketua P2TKP pada paket soal dan isi paket soal adalah ketua berhak melakukan penambahan paket soal dan isi paket soal yang baru, dan melihat daftar seluruh paket soal dan isi paket soal.
f. Mengelola Bobot Penilaian
penilaian yang baru, dan berhak melihat daftar seluruh bobot penilaian tes potensi akademik.
g. Melihat Hasil Tes
Hak akses yang dimiliki ketua P2TKP pada hasil tes potensi akademik adalah ketua dapat melihat seluruh hasil tes potensi akademik dari peserta.
h. Melihat Data Peserta
Hak akses yang dimiliki ketua P2TKP pada data peserta adalah ketua dapat melihat dan mencari data setiap peserta. i. Melihat Data Instansi Peserta
Hak akses yang dimiliki ketua P2TKP pada data instansi adalah ketua dapat melihat dan mencari data setiap instansi dari peserta.
2. Staff P2TKP
Dalam sistem ini staff P2TKP memiliki hak akses antara lain: a. Mengelola Data Peserta
Hak akses yang dimiliki staff P2TKP pada data peserta adalah staff berhak menambahkan data peserta tes yang baru, melihat seluruh daftar peserta tes, mengubah data peserta tes setelah disimpan dan menghapus data peserta. b. Mengelola Data Paket Soal setiap Peserta
c. Memasukkan Data Jawaban Peserta
Hak akses yang dimiliki staff P2TKP pada jawaban peserta tes adalah staff P2TKP berhak memasukkan data jawaban peserta tes secara offline.
d. Mengelola Data Instansi
Hak akses yang dimiliki staff P2TKP pada data instansi adalah staff P2TKP berhak menambahkan data instansi yang baru, melihat seluruh data instansi yang menjadi peserta, mencari dan melihat setiap instansi, dan menghapus data instansi.
e. Melihat Hasil Tes
Hak akses yang dimiliki staff P2TKP pada hasil tes potensi akademik adalah staff P2TKP dapat melihat dan mencari seluruh hasil tes potensi akademik, mencetak hasil tes potensi akademik setiap peserta.
3. Peserta
Dalam sistem ini peserta memiliki hak akses antara lain: a. Melihat Data Diri Peserta
Hak akses yang dimiliki peserta tes pada data diri peserta adalah peserta dapat melihat data diri masing-masing peserta.
b. Memulai Tes
c. Melihat Hasil Tes
3.2.2 Use Case Diagram
3.2.3 Narasi Use Case Nama Use Case : Login
Aktor : Ketua P2TKP, Staff P2TKP, dan Peserta
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario Normal 1.Isi id dan password pada form
login.
2.Klik tombol “Login”.
(Bila id dan password benar)
3.Sistem menampilkan halaman home.
Skenario Abnormal
(Bila id salah)
3.Sistem akan menampilkan pesan “ID atau Password Anda tidak benar”, kembali ke langkah no.1
(Bila password salah)
3. Sistem akan menampilkan pesan “ID atau Password Anda tidak benar”, kembali ke langkah no.1
Nama Use Case : Logout
Aktor : Ketua P2TKP, Staff P2TKP, dan Peserta
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario Normal
1. Klik Menu Logout.
2. Sistem akan menampilkan halaman
Nama Use Case : Tambah Data Staff
Aktor : Ketua P2TKP
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario Normal 1.Pilih menu “Staff” dan klik
submenu “Tambah Data Staff”.
2. Sistem menampilkan halaman Form Staff.
3. Isi data staff.
4. Klik tombol simpan.
5. (Bila seluruh data telah diisi dengan benar)
Sistem menampilkan halaman Daftar Seluruh Staff.
Skenario Abnormal
(Bila salah satu data belum terisi)
5.Sistem akan menampilkan pesan “data
belum diisi” pada kolom yang belum terisi, kembali ke langkah no.3 (Bila No Hp diisikan dengan huruf) 5. Sistem akan menampilkan pesan
“Nomor HP harus angka” kembali ke
Nama Use Case : Cari Data Staff
Aktor : Ketua P2TKP
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario Normal 1.Pilih menu “Staff” dan klik
submenu “Lihat Daftar Staff”.
2. Sistem menampilkan halaman Daftar Seluruh Staff.
6. (Bila data yang dicari ada) Sistem menampilkan data staff yang dicari.
Skenario Abnormal
(Bila data yang dicari tidak ada)
6.Sistem tidak menampilkan data staff, kembali ke langkah no.3
Nama Use Case : Lihat Data Staff
Aktor : Ketua P2TKP
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario Normal 1.Pilih menu “Staff” dan klik
submenu “Lihat Daftar Staff”.
2. Sistem menampilkan halaman Daftar Seluruh Staff.
3. Klik tombol “Ubah/Lihat” pada kolom Aksi.
4. Sistem menampilkan halaman Form Staff yang sudah terisi data staff.
Nama Use Case : Ubah Data Staff
Aktor : Ketua P2TKP
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario Normal 1.Pilih menu “Staff” dan klik
submenu “Lihat Daftar Staff”.
2. Sistem menampilkan halaman Daftar Seluruh Staff.
3. Klik tombol “Ubah/Lihat” pada kolom Aksi.
4. Sistem menampilkan halaman Form Staff yang sudah terisi sebelumnya.
5. Ubah data Staff. 6. Klik tombol simpan.
7. Sistem menyimpan perubahan data staff dan menampilkan pesan “data telah tersimpan”.
Nama Use Case : Hapus Data Staff
Aktor : Ketua P2TKP
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario Normal 1.Pilih menu “Staff” dan klik
submenu “Lihat Daftar Staff”.
2. Sistem menampilkan halaman Daftar Seluruh Staff.
3. Klik tombol “Hapus” pada kolom Aksi.
4. Sistem menampilkan pesan konfirmasi “Apakah data akan
Skenario Normal 1.Pilih menu “Staff” dan klik
submenu “Lihat Daftar Staff”.
2. Sistem menampilkan halaman Daftar Seluruh Staff.
3. Klik ikon hak akses pada kolom Hak Akses.
5. Sistem me-refresh halaman Daftar Seluruh Staff.
Nama Use Case : Tambah Data Soal
Aktor : Ketua P2TKP
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario Normal 1.Pilih menu “Soal” dan klik
submenu “Tambah Data Soal”.
2. Sistem menampilkan halaman Tambah Data Soal.
3. Isi periode soal, jurusan, dan jenis tes.
4. Klik tombol Lanjut.
5. Sistem menampilkan halaman Form Soal.
6. Isi data soal.
7. Klik tombol simpan.
8. (Bila data soal sudah lengkap) Sistem menyimpan data soal dan menampilkan Pesan “Data Telah Disimpan”.
9. Sistem menampilkan halaman Daftar Seluruh Soal.
Skenario Abnormal
(Bila salah satu data belum terisi)
8.Sistem akan menampilkan pesan “data
Nama Use Case : Cari Data Soal
Aktor : Ketua P2TKP
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario Normal 1. Pilih menu “Soal” dan klik
submenu “Lihat Daftar Soal”.
2. Sistem menampilkan halaman Daftar Seluruh Soal.
6. (Bila data yang dicari ada) Sistem menampilkan data soal yang dicari.
Skenario Abnormal
(Bila data yang dicari tidak ada)
6.Sistem tidak menampilkan data soal, kembali ke langkah no.3
Nama Use Case : Lihat Data Soal
Aktor : Ketua P2TKP
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario Normal 1.Pilih menu “Soal” dan klik
submenu “Lihat Daftar Soal”.
3. Klik tombol “Ubah/Lihat” pada kolom Aksi.
4. Sistem menampilkan halaman Form Soal yang sudah terisi data soal.
Nama Use Case : Ubah Data Soal
Aktor : Ketua P2TKP
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario Normal 1.Klik menu “Soal” dan memilih
submenu “Lihat Daftar Soal”.
2. Sistem menampilkan halaman Daftar Seluruh Soal.
3. Klik tombol “Ubah/Lihat” pada kolom Aksi
4. Sistem menampilkan halaman Form Soal yang sudah terisi data soal.
5. Ubah data soal. 6. Klik tombol simpan.
7. Sistem menyimpan perubahan data soal dan menampilkan pesan “data telah tersimpan”.
Nama Use Case : Hapus Data Soal
Aktor : Ketua P2TKP
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario Normal 1.Klik menu “Soal” dan memilih
submenu “Lihat Daftar Soal”.
2. Sistem menampilkan halaman Daftar Seluruh Soal.
3. Klik tombol “Hapus” pada kolom Aksi.
4. Sistem menampilkan pesan konfirmasi “Apakah data akan
Skenario Normal 1.Pilih menu “Kelengkapan Soal”
kemudian pilih menu “Bobot”
dan klik submenu “Tambah Bobot”.
2. Sistem menampilkan halaman Tambah Bobot.
3. Isi tanggal input bobot, jurusan, tahun periode bobot, dan jenis
bobot.
4. Klik tombol Lanjut.
(Bila jenis bobot pada jurusan dan dengan periode tersebut belum ada) 5. Sistem menampilkan halaman Form Bobot.
6. Isi data bobot. 7. Klik tombol simpan.
8. (Bila data bobot sudah lengkap) Sistem menyimpan data bobot dan menampilkan Pesan “Bobot Berhasil Disimpan”.
9. Sistem menampilkan halaman Tambah Bobot.
Skenario Abnormal
(Bila jenis bobot pada jurusan dengan
periode yang diisi sudah ada)
5.Sistem akan menampilkan pesan
“Bobot dengan jenis bobot (jenis) tahun (tahun periode) pada jurusan (jurusan) sudah ada” kembali ke langkah no.3
(Bila salah satu data belum terisi)
8. Sistem akan menampilkan pesan “data
belum diisi” pada kolom yang belum terisi, kembali ke langkah
Nama Use Case : Cari Bobot
Aktor : Ketua P2TKP
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario Normal 1. Pilih menu “Kelengkapan Soal”
kemudian pilih menu “Bobot”
dan klik submenu “Lihat Seluruh Bobot”.
2. Sistem menampilkan halaman Daftar Seluruh Bobot.
6. (Bila data yang dicari ada)
Sistem menampilkan bobot yang dicari.
Skenario Abnormal
(Bila data yang dicari tidak ada)
6.Sistem tidak menampilkan bobot, kembali ke langkah no.3
Nama Use Case : Lihat Data Bobot
Aktor : Ketua P2TKP
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario Normal 1.Pilih menu “Kelengkapan Soal”
kemudian pilih menu “Bobot”
dan klik submenu “Lihat Seluruh Bobot”.
2. Sistem menampilkan halaman Daftar Seluruh Bobot.
3. Klik tombol “Lihat” pada kolom Aksi.
4. Sistem menampilkan halaman Data Bobot yang sudah terisi data bobot.
Nama Use Case : Tambah Norma
Aktor : Ketua P2TKP
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario Normal 1.Pilih menu “Kelengkapan Soal”
kemudian pilih menu “Norma”
dan klik submenu “Tambah Norma”.
2. Sistem menampilkan halaman Tambah Norma.
(Bila jenis tes dan tahun norma belum ada)
5. Sistem menampilkan halaman Form Norma.
8. (Bila data norma sudah lengkap) Sistem menyimpan data norma dan menampilkan Pesan “Norma Berhasil Disimpan”.
9. Sistem menampilkan halaman Tambah Norma.
Skenario Abnormal
(Bila jenis tes dan tahun norma sudah
ada)
5.Sistem akan menampilkan pesan
“Norma dengan jenis tes dan tahun tersebut sudah ada” kembali ke langkah no.3
Nama Use Case : Cari Norma
Aktor : Ketua P2TKP
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario Normal 1. Pilih menu “Kelengkapan Soal”
kemudian pilih menu “Norma” dan klik submenu “Lihat Seluruh Norma”.
2. Sistem menampilkan halaman Daftar Seluruh Norma.
6. (Bila data yang dicari ada)
Skenario Abnormal
(Bila data yang dicari tidak ada)
6.Sistem tidak menampilkan norma, kembali ke langkah no.3
Nama Use Case : Lihat Data Norma
Aktor : Ketua P2TKP
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario Normal 1.Pilih menu “Kelengkapan Soal”
kemudian pilih menu “Norma”
dan klik submenu “Lihat Seluruh Norma”.
2. Sistem menampilkan halaman Daftar Seluruh Norma.
3. Klik tombol “Lihat” pada kolom Aksi.
4. Sistem menampilkan halaman Data Norma yang sudah terisi data norma.
Nama Use Case : Tambah Kode Soal
Aktor : Ketua P2TKP
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario Normal 1.Pilih menu “Kelengkapan Soal”
kemudian pilih menu “Kode Soal” dan klik submenu
“Tambah Kode Soal”.
3. Isi data kode soal. .
4. Klik tombol simpan.
(Bila data kode soal sudah lengkap) 5. Sistem menyimpan data kode soal dan menampilkan pesan “Kode Soal Berhasil Disimpan”.
6. Sistem menampilkan halaman Daftar Seluruh Kode Soal. Skenario Abnormal
(Bila ID kode soal sudah ada)
5.Sistem akan menampilkan pesan
“Kode Soal dengan ID tersebut sudah ada” kembali ke langkah no.3
(Bila salah satu data belum terisi)
5. Sistem akan menampilkan pesan “data
belum diisi” pada kolom yang belum terisi, kembali ke langkah no.3
Nama Use Case : Tambah Isi Kode Soal
Aktor : Ketua P2TKP
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario Normal 1.Pilih menu “Kelengkapan Soal”
kemudian pilih menu “Kode Soal” dan klik submenu
“Tambah Isi Kode Soal”.
2. Sistem menampilkan halaman Tambah Isi Kode Soal.
3. Isi jurusan, jenis tes, dan pilih Kode soal.
4. Klik tombol Lanjut.
5. Sistem menampilkan halaman Form Isi Kode Soal.
6. Isi data Isi Kode Soal.
7. Klik tombol Simpan.
(Bila data isi kode soal sudah lengkap)
8. Sistem menampilkan pesan “Data Berhasil Disimpan”.
9. Sistem menampilkan halaman Daftar Seluruh Kode Soal. Skenario Abnormal
(Bila terdapat id soal yang sama pada
nomor urut)
8.Sistem akan menampilkan pesan “id soal pada nomor urut (nomor) dan (nomor) sama” kembali ke langkah no.6
Nama Use Case : Cari Data Kode Soal
Aktor : Ketua P2TKP
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario Normal 1.Pilih menu “Kelengkapan Soal”
kemudian pilih menu “Kode Soal” dan klik submenu “Lihat Daftar Kode Soal”.
2. Sistem menampilkan halaman Daftar Seluruh Kode Soal.
3. Menuliskan data yang dicari pada kolom pencarian.
4. Klik tombol Cari.
(Bila data yang dicari ada)
5. Sistem menampilkan data kode soal yang dicari.
Skenario Abnormal
(Bila data yang dicari tidak ada)
5. Sistem tidak menampilkan data kode soal, kembali ke langkah no.3
Nama Use Case : Lihat Data Kode Soal
Aktor : Ketua P2TKP
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario Normal 1.Pilih menu “Kelengkapan Soal”
kemudian pilih menu “Kode Soal” dan klik submenu “Lihat Daftar Kode Soal”.
Nama Use Case : Tambah Paket Soal
Aktor : Ketua P2TKP
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario Normal 1.Pilih menu “Kelengkapan Soal”
kemudian pilih menu “Paket
Soal” dan klik submenu
“Tambah Paket Soal”.
2. Sistem menampilkan halaman Form Paket Soal.
3. Isi data paket soal. .
4. Klik tombol simpan.
(Bila data paket soal sudah lengkap) 5. Sistem menyimpan data paket soal dan menampilkan pesan “Paket Soal Berhasil Disimpan”. 6. Sistem menampilkan halaman Daftar Seluruh Paket Soal. Skenario Abnormal
(Bila ID paket soal sudah ada)
5.Sistem akan menampilkan pesan
“Paket Soal dengan ID tersebut sudah ada” kembali ke langkah no.3
(Bila salah satu data belum terisi)
5. Sistem akan menampilkan pesan “data
Nama Use Case : Tambah Isi Paket Soal
Aktor : Ketua P2TKP
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario Normal 1.Pilih menu “Kelengkapan Soal”
kemudian pilih menu “Paket Soal”
dan klik submenu “Tambah Isi Paket Soal”.
2. Sistem menampilkan halaman Tambah Isi Paket Soal.
3. Pilih jurusan dan paket soal. 4. Klik tombol Lanjut.
5. Sistem menampilkan halaman Form Isi Paket Soal.