• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Menolak seluruh GugatanPenggugat atau setidak-tidaknya menyatakan Gugatan Penggugattidak dapat diterima;

2. Menolak permohonan Penggugat mengenai Eksekusi terhadap harta Tergugat untuk dijadikan pelunasan hutang dalam perkara a quo;

3. Menolak permohonan Penggugat mengenai Sita Jaminan (Conservatoir Beslag);

4. Menolak permohonan Penggugat mengenai perkara a quo dapat dijalankan dan/atau dilaksanakan terlebih dahulu (uit voerbar bij voorrad) meskipun ada verzet, banding, kasasi atau upaya hukum lainnya;

5. Membebankan biaya perkara sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Atau,

Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, maka Kami mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono);

Bahwa Turut Tergugat mengajukan jawaban secara tertulis sebagai berikut :

I. DALAM EKSEPSI

Gugatan Penggugat Premature

1. Bahwa Turut Tergugat I menolak dengan tegas dalil-dalil Penggugat, kecuali yang telah diakui dengan tegas dalam Jawaban ini;

2. Bahwa gugatan Penggugat premature, oleh karena antara Tergugat dengan Penggugat telah menyepakati restrukturisasi penyelesaian pemberian kredit atas yang diberikan Penggugat terhadap Tergugat.

Dimana terhadap penyelesaian pemberian kredit yang diberikan Penggugat tersebut, antara Tergugat dan Penggugat telah melakukan pencicilan atas kredit yang diberikan Penggugat kepada Tergugat;

3. Bahwa pada tanggal 29 Mei 2019, Tergugat telah melakukan pembayaran kepada Penggugat dengan total nilai sebesar Rp.

100.000.000,- (seratus juta rupiah);

4. Bahwa pembayaran yang dilakukan oleh Tergugat kepada Penggugat di atas tersebut menunjukkan adanya pemenuhan kewajiban yang dilakukan oleh Tergugat untuk melunasi kewajibannya terhadap Penggugat;

5. Bahwa selain itu, Tergugat sudah menyampaikan kepada Penggugat mengenai langkah-langkah Tergugat sedang melakukan proses penjualan aset Tergugat, yang akan digunakan sebagai pembayaran kepada Penggugat, hal tersebut menunjukkan adanya itikad baik Tergugat untuk melunasi kewajibannya terhadap Penggugat;

6. Bahwa berdasarkan uraian di atas, maka gugatan Penggugat terhadap Turut Tergugat I menjadi premature mengingat Tergugat telah memenuhi kewajiban kepada Penggugat, termasuk sedang melakukan penjualan atas aset Tergugat sebagai pemenuhan atas penyelesaian kewajiban Tergugat kepada Penggugat, sehingga sudah sepatutnya majelis hakim yang memeriksa, mengadili dan memutus perkara a quo, menyatakan gugatan Penggugat prematur dan gugatan Penggugat harus dinyatakan tidak dapat diterima (Niet ontvankelijke verklaard);

II. DALAM POKOK PERKARA

Tergugat Tidak Melakukan Perbuatan Wan Prestasi

7. Bahwa Turut Tergugat I menolak dali-dalil Penggugat pada Penggugat pada halaman 5 s/d 11 gugatan perkara a quo, halmana Penggugat pada pokoknya mendalilkan mengenai Tergugat telah melakukan cidera janji (wanprestasi) atas Akad Murabahah No.02/2015 (Perjanjian Kredit);

8. Bahwa benar Tergugat telah menerima kredit dari Penggugat sebesar Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh miliar rupiah), yang diperuntukkan untuk pembelian FFE (Furniture, Fixture and Equipment) Hotel Aston;

9. Bahwa terhadap Perjanjian Kredit tersebut, pada tanggal 15 Agustus 2017, Tergugat telah mengajukan Permohonan Restrukturisasi atas Perjanjian Kredit;

10. Bahwa pada tanggal 25 September 2017, Tergugat melalui surat No.008/ALIF/SPP/09.17, perihal persetujuan perubahan jadwal angsuran Perjanjian Kredit atas nama PT Pisma Daffa Group, Penggugat menyetujui permohonan restrukturisasi Tergugat;

11. Bahwa Tergugat telah melakukan pembayaran kepada Penggugat, pada bulan Juli 2015 sampai dengan bulan Mei 2019, dengan total pembayaran sebesar Rp. 8.174.863.570,- (delapan miliar serratus tujuh puluh empat juta delapan ratus enam puluh tiga ribu lima ratus tujuh puluh rupiah);

12. Bahwa faktanya terhadap pemberian Kredit tersebut, Tergugat telah melakukan pembayaran mengenai kewajiban Tergugat kepada Penggugat;

13. Bahwa sebagaimana telah dijelaskan di atas, pembayaran yang dilakukan oleh Tergugat kepada Penggugat tersebut menunjukkan adanya pembayaran yang dilakukan oleh Tergugat untuk melunasi kewajibannya terhadap Penggugat;

14. Bahwa saat ini Tergugat berusaha untuk menjual asset miliknya, yang akan digunakan sebagai pembayaran kepada Penggugat, hal tersebut menunjukkan adanya itikad baik Tergugat untuk melunasi kewajibannya terhadap Penggugat;

15. Bahwa berdasarkan uraian di atas, sesungguhnya Tergugat memiliki itikad baik dan telah berupaya untuk menyelesaikan kewajiban Tergugat kepada Penggugat, sehingga sudah sepatutnya majelis hakim yang memeriksa, mengadili dan memutus perkara a quo, menolak dalil-dalil Penggugat dalam gugatan untuk seluruhnya, atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan yang diajukan Penggugat tidak dapat diterima;

III. DALAM PROVISI

Persyaratan Permohonan Sita Jaminan Tidak Terpenuhi, Sehingga Permohonan Sita Jaminan Tidak Patut Diterima

16. Bahwa Penggugat menolak dengan tegas dalil angka 31 s/d 33 halaman 14, dalam Provisi gugatan a quo, yang pada pokoknya Penggugat mengajukan permohonan sita jaminan (Conservatoir Beslag) dan Eksekusi atas harta benda Tergugat dan Turut Tergugat I;

17. Bahwa persyaratan permohonan sita jaminan (Conservatoir Beslag) sebagaimana diatur dalam Pasal 227 ayat (1) HIR adalah sebagai berikut:

“Jika ada sangka yang beralasan, bahwa seorang yang berutang, selagi belum dijatuhkan putusan hakim yang mengalahkan belum boleh dijalankan, mencari akal akan menggelapkan atau melarikan barangnya, baik yang tiada tetap dengan maksud akan menjauhkan barang itu dari pada penagih utang, maka atas surat permintaan orang yang berkepentingan bolehlah ketua pengadilan negeri memberi perintah, supaya disita barang itu akan menjaga hak orang yang memasukkan permintaan itu, dan harus diberitahukan kepada si peminta akan menghadap persidangan pengadilan negeri yang akan datang untuk menerangkan dan menguatkan gugatannya.”

18. Bahwa dalam permohonan sita jaminan (Conservatoir Beslag)

Penggugat tidak menguraikan sangkaan yang beralasan ataupun indikasi Tergugat mencari akal akan menggelapkan atau melarikan barangnya ;

19. Bahwa dengan tidak terpenuhinya persyaratan permohonan sita jaminan sebagaimana diatur dalam Pasal 227 ayat (1) HIR, maka beralasan hukum bagi Majelis Hakim perkara a quo untuk menolak atau setidak-tidaknya menyatakan tidak dapat menerima permohonan provisi Penggugat mengenai Eksekusi terhadap harta Tergugat untuk dijadikan pelunasan hutang dalam perkara a quo dan permohonan sita jaminan (Conservatoir Beslag) yang diajukan Penggugat ;

Berdasarkan uraian tersebut diatas, kiranya beralasan bagi Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo agar berkenan menjatuhkan putusan dengan Amar sebagai berikut:

DALAM PROVISI:

- Menolak seluruh permohonan Provisi Penggugat;

DALAM EKSEPSI

- Menyatakan Gugatan Penggugat Prematur;

DALAM POKOK PERKARA:

1. Menolak seluruh Gugatan Penggugat atau setidak-tidaknya menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima;

2. Menolak permohonan Penggugat mengenai Eksekusi terhadap harta Tergugat untuk dijadikan pelunasan hutang dalam perkara a quo;

3. Menolak permohonan Penggugat mengenai Sita Jaminan (Conservatoir Beslag);

4. Menolak permohonan Penggugat mengenai perkara a quo dapat dijalankan dan/atau dilaksanakan terlebih dahulu (uit voerbar bij voorrad) meskipun ada verzet, banding, kasasi atau upaya hukum lainnya;

5. Membebankan biaya perkara sesuai dengan ketentuan hukum yang

berlaku;

Atau,

Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, maka Kami mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono) ;

Bahwa Penggugat mengajukan replik secara tertulis tanggal …..

sebagaimana termuat dalam berita acara sidang yang bersangkutan;

Bahwa Tergugat mengajukan duplik secara tertulis tertulis tanggal …..

sebagaimana termuat dalam berita acara sidang yang bersangkutan;

Bahwa untuk membuktikan dalil gugatannya, Penggugat mengajukan bukti-bukti tertulis sebagai berikut :

1. Fotokopi Akad Murabahah No.02 tanggal 11 Mei 2015 dibuat dihadapan Agus Riyanto, Notaris Kabupaten Serang, telah dinazegelen dan telah dicocokkan dengan aslinya ternyata cocok, diberi tanda P-1;

2. Fotokopi Surat No. 012/ALIF/SPP/V/2015 tanggal 051 Mei 2015, perihal Persetujuan Prinsip Pemberian Fasilitas Pembiayaan Murabahah, telah dinazegelen dan telah dicocokkan dengan aslinya ternyata cocok, diberi tanda P-2;

3. Fotokopi Memorandum Dropping Pencairan ke-1 (pertama) & Jadwal Angsuran, telah dinazegelen dan telah dicocokkan dengan aslinya ternyata cocok, diberi tanda P-3;

4. Fotokopi Memorandum Dropping Pencairan ke-2 (dua) & Jadwal Angsuran, telah dinazegelen dan telah dicocokkan dengan aslinya ternyata cocok, diberi tanda P-4;

5. Fotokopi Tanda terima uang oleh Nasabah tanggal 11 Mei 2015, telah dinazegelen dan telah dicocokkan dengan aslinya ternyata cocok, diberi tanda P-5;

6. Fotokopi Tanda terima pembelian barang tanggal 11 Mei 2015, telah dinazegelen dan telah dicocokkan dengan aslinya ternyata cocok, diberi tanda P-6;

7. Fotokopi Akta Pemberian Jaminan Secara Fidusia No.03 tanggal 11 Mei 2019 yang dibuat oleh Agus Riyanto, Notaris Kabupaten Serang, telah

dinazegelen dan telah dicocokkan dengan aslinya ternyata cocok, diberi tanda P-7;

8. Fotokopi Akta Pemberian Jaminan Secara Fidusia No.04 tanggal 11 Mei 2019 yang dibuat oleh Agus Riyanto, Notaris Kabupaten Serang, telah dinazegelen dan telah dicocokkan dengan aslinya ternyata cocok, diberi tanda P-8;

9. Fotokopi Akta Pemberian Borg Nasabah PT. RISMA DAFFA Nomor 05 tanggal 11 Mei 2015, telah dinazegelen dan telah dicocokkan dengan aslinya ternyata cocok, diberi tanda P-9;

10. Fotokopi Surat Permohonan Realisasi Pembiayaan dari PT. Pisma Daffa Group, telah dinazegelen dan telah dicocokkan dengan aslinya ternyata cocok, diberi tanda P-10;

11. Fotokopi Surat Sanggup tanggal 11 Mei 2015, telah dinazegelen telah dicocokkan dengan aslinya ternyata cocok, diberi tanda P-11;

12. Fotokopi Surat No 090/ALIF/SAM-SME/VI/2017 tanggal 23 Juni 2017 Perihal Surat Peringakatan Ke 1 Atas Nama PT. Pisma Daffa Group, telah dinazegelen dan aslinya ada pada Tergugat, diberi tanda P-12;

13. Fotokopi Surat Nomor 051/PISMA/IX/Comp.Sec.HFA tertanggal 15 Agustus 2017, perihal Permohonan Restrukturisasi Fasilitas Pembiayaan, telah dinazegelen tidak ada aslinya, diberi tanda P-13;

14. a. Fotokopi Surat Nomor 008/ALIF/SPP/09.17 tertanggal 25 September 2017 Perihal Surat Persetujuan Perubahan Jadwal Angsuran atas Fasilitas Al Murabahah atas nama PT Pisma Daffa Group, telah dinazegelen dan telah dicocokkan dengan aslinya ternyata cocok, diberi tanda P-14a;

b. Fotokopi Jadwal Angsuran Restrukturisasi PT Pisma Daffa Group per Oktober 2017, telah dinazegelen dan telah dicocokkan dengan aslinya ternyata cocok, diberi tanda P-14b;

15. Fotokopi Surat Nomor 71/DSP/IV/2019 tertanggal 12 April 2019 Perihal Surat Pemberitahuan Kewajiban, telah dinazegelen dan Surat asli ada pada Tergugat, diberi tanda P-15;

16. Fotokopi Surat Nomor 86/DSP/IV/2019 tertanggal 06 Mei 2019 Perihal Surat Pemberitahuan Kewajiban ke-II (kedua), telah dinazegelen dan asli ada pada Tergugat, diberi tanda P-16;

17. Fotokopi Akta Pendirian PT Pisma Daffa Group No. 5 tanggal 10 November 2010, telah dinazegelen dan tidak ada aslinya, diberi tanda P-17;

Bahwa bukti-bukti Penggugat tersebut telah diperlihatkan kepada Terugugat dan Turut Tergugat I yang diwakili oleh Kuasa Hukumnya, dan Kuasa Hukum Tergugat dan Turut Tergugat I membenarkan dan tidak menolak bukti-bukti tersebut;

Bahwa gugatan Penggugat untuk meletakkan sita jaminan dan eksekusi terhadap harta pribadi Turut Tergugat I berupa sebidang tanah dan bangunan Sertifikat Hak Milik Turut Tergugat 1 Nomor 7526, 7527, 7528 atas nama Jamal Ghozi yang terletak di Kecamatan Wiyung dengan batas tanah Utara Lita Ongkowidjojo, Timur Lapangan Golf, Selatan : Parit Kecil, tidak jelas, karena datanya tidak lengkap, sebab batas sebelah Barat tidak ada;

Bahwa untuk menguatkan dalil jawabannya, Tergugat mengajukan bukti-bukti tertulis sebagai berikut ;

1. Fotokopi Akta Pemberian Jaminan secara Fidusia PT. Pisma Daffa Group, Nomor 3 tanggal 11 Mei 2015, telah dinazegelen dan tidak ada aslinya karena aslinya ada pada Penggugat, diberi tanda T-1;

2. Fotokopi Akta Pemberian Jaminan secara Fidusia PT Pisma Daffa Group, Nomor 4 tanggal 11 Mei 2015, telah dinazegelen dan tidak ada aslinya, karena aslinya ada pada Penggugat, diberi tanda T-2;

3. Fotokopi bukti transfer Bank BCA tanggal 25 Januari 2016 sebesar Rp.203.148.000,00 (dua ratus tiga juta seratus empat puluh delapan ribu rupiah), dari PT. Pisma Daffa Group kepada PT. Al Ijarah Indonesia Finance, telah dinazegelen dan telah dicocokkan dengan aslinya ternyata cocok, diberi tanda T-3;

4. Fotokopi bukti transfer Bank BCA tanggal 24 Februari 2016 sebesar Rp.50.787.000,00 (lima puluh juta tujuh ratus delapan puluh tujuh ribu

Finance, telah dinazegelen dan telah dicocokkan dengan aslinya ternyata cocok, diberi tanda T-4;

5. Fotokopi bukti transfer Bank BCA tanggal 29 Maret 2016 sebesar Rp.50.787.000,00 (lima puluh juta tujuh ratus delapan puluh tujuh ribu rupiah), dari PT. Pisma Daffa Group kepada PT Al Ijarah Indonesia Finance, telah dinazegelen dan telah dicocokkan dengan aslinya ternyata cocok, diberi tanda T-5;

6. Fotokopi bukti transfer Bank BCA tanggal 29 Maret 2016 sebesar Rp.203.148.000,00 (dua ratus tiga juta seratus empat puluh delapan ribu rupiah), dari PT Pisma Daffa Group kepada PT Al Ijarah Indonesia Finance, telah dinazegelen telah dicocokkan dengan aslinya ternyata cocok diberi tanda T-6;

7. Fotokopi bukti transfer Bank BCA tanggal 25 April 2016 sebesar Rp.50.787.000,00 (lima puluh juta tujuh ratus delapan puluh tujuh ribu rupiah), dari PT Pisma Daffa Group kepada PT Al Ijarah Indonesia Finance, telah dinazegelen dan telah dicocokkan dengan aslinya ternyata cocok, diberi tanda T-7;

8. Fotokopi bukti transfer Bank BCA tanggal 26 April 2016 sebesar Rp.203.148.000,00 (dua ratus tiga juta seratus empat puluh delapan ribu rupiah), dari PT Pisma Daffa Group kepada PT Al Ijarah Indonesia Finance, telah dinazegelen dan telah dicocokkan dengan aslinya ternyata cocok, diberi tanda T-8;

9. Fotokopi bukti transfer Bank BCA tanggal 27 Mei 2016 sebesar Rp.203.148.000,00 (dua ratus tiga juta seratus empat puluh delapan ribu rupiah), dari PT Pisma Daffa Group kepada PT Al Ijarah Indonesia Finance, telah dinazegelen dan telah dicocokkan dengan aslinya ternyata cocok, diberi tanda T-9;

10. Fotokopi bukti transfer Bank BCA tanggal 21 Juli 2016 sebesar Rp.50.787.000,00 (lima puluh juta tujuh ratus delapan puluh tujuh ribu rupiah), dari PT Pisma Daffa Group kepada PT Al Ijarah Indonesia Finance, telah dinazegelen dan telah dicocokkan dengan aslinya ternyata cocok, diberi tanda T-10;

11. Fotokopi bukti transfer Bank BCA tanggal 28 Juli 2016 sebesar Rp.203.148.000,00 (dua ratus tiga juta seratus empat puluh delapan ribu rupiah), dari PT Pisma Daffa Group kepada PT Al Ijarah Indonesia Finance, telah dinazegelen dan telah dicocokkan dengan aslinya ternyata cocok, diberi tanda T-11;

12. Fotokopi bukti transfer Bank BCA tanggal 25 Agustus 2016 sebesar Rp.50.787.000,00 (lima puluh juta tujuh ratus delapan puluh tujuh ribu rupiah), dari PT Pisma Daffa Group kepada PT Al Ijarah Indonesia Finance, telah dinazegelen dan telah dicocokkan dengan aslinya ternyata cocok, diberi tanda T-12;

13. Fotokopi bukti transfer Bank BCA tanggal 29 Agustus 2016 sebesar Rp.203.148.000,00 (dua ratus tiga juta seratus empat puluh delapan ribu rupiah), dari PT Pisma Daffa Group kepada PT Al Ijarah Indonesia Finance, telah dinazegelen dan telah dicocokkan dengan aslinya ternyata cocok, diberi tanda T-13;

14. Fotokopi bukti transfer Bank BCA tanggal 30 September 2016 sebesar Rp.50.787.000,00 (lima puluh juta tujuh ratus delapan puluh tujuh ribu rupiah), dari PT Pisma Daffa Group kepada PT Al Ijarah Indonesia Finance, telah dinazegelen dan telah dicocokkan dengan aslinya ternyata cocok, diberi tanda T-14;

15. Fotokopi bukti transfer Bank BCA tanggal 30 September 2016 sebesar Rp.203.148.000,00 (dua ratus tiga juta seratus empat puluh delapan ribu rupiah), dari PT Pisma Daffa Group kepada PT Al Ijarah Indonesia Finance, telah dinazegelen dan telah dicocokkan dengan aslinya ternyata cocok, diberi tanda T-15;

16. Fotokopi bukti transfer Bank BCA tanggal 25 Oktober 2016 sebesar Rp.203.148.000,00 (dua ratus tiga juta seratus empat puluh delapan ribu rupiah), dari PT Pisma Daffa Group kepada PT Al Ijarah Indonesia Finance, telah dinazegelen dan telah dicocokkan dengan aslinya ternyata cocok, diberi tanda T-16;

17. Fotokopi bukti transfer Bank BCA tanggal 25 Oktober 2016 sebesar

rupiah), dari PT Pisma Daffa Group kepada PT Al Ijarah Indonesia Finance, telah dinazegelen dan telah dicocokkan dengan aslinya ternyata cocok, diberi tanda T-17;

18. Fotokopi bukti transfer Bank BCA tanggal 30 Desember 2016 sebesar Rp.347.935.000,00 (tiga ratus empat puluh tujuh juta sembilan ratus tiga puluh lima ribu rupiah), dari PT Pisma Daffa Group kepada PT Al Ijarah Indonesia Finance, telah dinazegelen dan telah dicocokkan dengan aslinya ternyata cocok, diberi tanda T-18;

19. Print Out hasil scan bukti transfer Bank BCA tanggal 2 Februari 2017 sebesar Rp.144.787.000,00 (seratus empat puluh empat juta tujuh ratus delapan puluh tujuh ribu rupiah), dari PT Pisma Daffa Group kepada PT Al Ijarah Indonesia Finance, telah dinazegelen dan diberi tanda T-19;

20. Print Out hasil scan bukti transfer Bank BCA tanggal 2 Februari 2017 sebesar Rp.203.148.000,00 (dua ratus tiga juta seratus empat puluh delapan ribu rupiah), dari PT Pisma Daffa Group kepada PT Al Ijarah Indonesia Finance, telah dinazegelen dan diberi tanda T-20;

21. Fotokopi bukti transfer Bank BCA tanggal 01 Maret 2017 sebesar Rp.347.935.000,00 (tiga ratus empat puluh tujuh juta sembilan ratus tiga puluh lima ribu rupiah), dari PT Pisma Daffa Group kepada PT Al Ijarah Indonesia Finance, telah dinazegelen dan telah dicocokkan dengan aslinya ternyata cocok, diberi tanda T-21;

22. Print Out hasil scan bukti transfer Bank BCA tanggal 6 April 2017 sebesar Rp.144.787.000,00 (seratus empat puluh empat juta tujuh ratus delapan puluh tujuh ribu rupiah), dari PT Pisma Daffa Group kepada PT Al Ijarah Indonesia Finance, telah dinazegelen dan diberi tanda T-22;

23. Print Out hasil scan bukti transfer Bank BCA tanggal 6 April 2017 sebesar Rp.203.148.000,00 (dua ratus tiga juta seratus empat puluh delapan ribu rupiah), dari PT Pisma Daffa Group kepada PT Al Ijarah Indonesia Finance, telah dinazegelen dan diberi tanda T-23;

24. Print Out hasil scan bukti transfer Bank BCA tanggal 31-5-2017 sebesar Rp.347.935.000,00 (tiga ratus empat puluh tujuh juta Sembilan ratus tiga

puluh lima ribu rupiah), dari PT Pisma Daffa Group kepada PT Al Ijarah Indonesia Finance, telah dinazegelen diberi tanda T-24;

Bahwa dalam daftar bukti, Tergugat memuat daftar bukti sampai nomor 24, akan tetapi dalam lampiran bukti, Tergugat melampirkan bukti sampai T.25, namun bukti Tergugat bertanda T.25 sama dengan bukti bertanta T.24, yaitu :

25. Fotokopi bukti transfer Bank Mandiri tanggal 29-5-2019 sebesar Rp.100.000.000,00 (seratus juta rupiah), dari PT Pisma Daffa Group kepada PT Al Ijarah Indonesia Finance, telah dinazegelen dan diberi tanda T-25;

Bahwa bukti-bukti Tergugat tersebut telah diperlihatkan kepada Penggugat yang diwakili oleh Kuasa Hukumnya, dan Kuasa Hukum Penggugat tidak membenarkan dan menolak bukti-bukti tersebut;

Bahwa untuk membuktikan dalil jawabannya, Turut Tergugat I mengajukan bukti-bukti tertulis berupa :

1. Fotokopi Akta Pemberian Jaminan secara Fidusia PT Pisma Daffa Group, Nomor 3 tanggal 11 Mei 2015, telah dinazegelen dan bermeterai cukup, tidak ada aslinya, asli ada pada Penggugat, diberi tanda TT.I-1;

2. Fotokopi Akta Pemberian Jaminan secara Fidusia PT Pisma Daffa Group, Nomor 4 tanggal 11 Mei 2015, telah dinazegelen dan bermeterai cukup, tidak ada aslinya, asli ada pada Penggugat, diberi tanda TT.I-2;

3. Fotokopi Akta Pemberian Jaminan Borg Akta Nomor 05 tanggal 11 Mei 2015, telah dinazegelen dan bermeterai cukup, tidak ada aslinya, asli ada pada Penggugat, diberi tanda TT.I-3;

Bahwa bukti-bukti Turut Tergugat tersebut telah diperlihatkan kepada Penggugat yang diwakili oleh Kuasa Hukumnya, dan Kuasa Hukum Penggugat membenarkan dan tidak menolak bukti-bukti tersebut;

Bahwa Penggugat telah mengajukan kesimpulan akhir secara tertulis sebagaimana termuat dalam berita acara persidangan ini yang pada pokoknya menyatakan bahwa dalil gugatan Penggugat telah didukung oleh bukti-bukti yang kuat, karena itu mohon dikabulkan;

Bahwa Tergugat dan Turut Tergugat I telah mengajukan kesimpulan akhir secara tertulis sebagaimana termuat dalam berita acara persidangan ini, yang pada pokoknya menyatakan bahwa Tergugat tidak wanprestasi, karena itu gugatan Penggugat premature dan karenanya mohon ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima;

Bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini ditunjuk segala hal yang tercantum dalam berita acara sidang yang merupakan bagian tak terpisahkan dari putusan ini;

Dokumen terkait