• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

2. Dampak Program

a. Pengertian Dampak Program

Dampak merupakan suatu akibat yang ditimbulkan oleh perilaku atau tindakan dari atau ditujukan bagi individu maupun kelompok. Menurut KBBI (2005:234), dampak berarti benturan, pengaruh kuat yang mendatangkan akibat (baik negatif ataupun positif). Menurut Aulia (2013:13), dampak merupakan akibat yang didapat dari sebuah pengaruh yang berupa aktivitas.

Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa dampak merupakan akibat yang ditimbulkan oleh suatu tindakan, perilaku, atau aktivitas baik akibat negatif maupun positif. Sedangkan program merupakan sebuah kegiatan yang dirancang secara sistematis dan terencana.

Menurut Suharsimi Arikunto dan Cepi Safruddin (2008:3-4), ada dua pengertian untuk istilah “program”, yaitu pengertian secara khusus dan umum. Menurut pengertian secara umum “program” dapat diartikan sebagai “rencana”. Program diartikan sebagai suatu kegiatan yang terencana secara seksama. Sedangkan Farida Yusuf Tayibnapis dalam Eko (2013:8), menyatakan bahwa program sebagai sesuatu yang dicoba lakukan seseorang dengan harapan akan mendatangkan hasil atau pengaruh.

Program juga dapat diartikan sebagai serangkaian kegiatan yang direncanakan dengan seksama dan pelaksanaanya berlangsung secara berkesinambungan. Menurut Eko (2013:8), terdapat 4 unsur pokok untuk dapat dikategorikan sebagai program, yaitu:

1) Kegiatan yang direncanakan atau dirancang dengan seksama. Bukan asal rancangan, tetapi rancangan kegiatan yang disusun dengan pemikiran yang cerdas dan cermat.

2) Kegiatan tersebut berlangsung secara berkelanjutan dari satu kegiatan ke kegiatan yang lain. Dengan kata lain ada keterkaitan antar kegiatan sebelum dengan kegiatan sesudahnya.

3) Kegiatan tersebutt berlangsung dalam sebuah organisasi, baik organisasi formal maupun organisasi nonformal bukan kegiatan individual.

4) Kegiatan tersebut dalam implementasi atau pelaksanaanya melibatkan banyak orang, bukan kegiatan yang dilakukan oleh perorangan tanpa ada kaitannya dengan kegiatan orang lain.

Berdasarkan beberapa pengertian program di atas, dapat diketahui bahwa program merupakan suatu kegiatan atau rencana yang direncanakan secara seksama. Jadi, dapat disimpulkan bahwa dampak program merupakan suatu akibat baik akibat positif maupun negatif yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan atau rencana yang direncanakan secara seksama. Dampak yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu dampak positif

yang dihasilkan oleh program pendidikan kecakapan hidup yang diselenggarakan oleh Taman Baca Masyarakat Mata Aksara bagi perempuan di Desa Umbulmartani, Ngemplak, Sleman.

b. Dampak Program Pendidikan Kecakapan Hidup

Dampak program yang dimaksud dalam penelitian ini merupakan akibat positif yang dihasilkan oleh suatu kegiatan yaitu program pendidikan kecakapan hidup di Taman Baca Masyarakat Mata Aksara bagi perempuan di Desa Umbulmartani, Ngemplak, Sleman. Menurut Aulia (2013:13), suatu program yang telah dilaksanakan akan memberikan hasil dan dampak yang beragam bagi seseorang atau kelompok, khususnya program-program yang dilaksanakan di lingkungan masyarakat menjadi target utama dalam menentukan keberlanjutan program kedepannya. Program pendidikan kecakapan hidup merupakan salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat, khususnya bagi kaum perempuan.

Pemberdayaan merupakan usaha untuk meningkatkan kemampuan meliputi pengetahuan, sikap, dan ketrampilan guna untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Menurut Edi (2010:59), pemberdayaan adalah sebuah proses dan tujuan. Sebagai proses, pemberdayaan adalah serangkaian kegiatan untuk memperkuat kekuasaan atau keberdayaan kelompok lemah dalam masyarakat, termasuk individu yang mengalami kemiskinan. Sebagai tujuan, pemberdayaan menunjuk pada keadaan atau hasil yang ingin dicapai oleh sebuah perubahan sosial, yaitu: masyarakat yang berdaya, memiliki kekuasaan atau mempunyai pengetahuan dan kemampuan dalam memenuhi

kehidupan hidupnya baik yang bersifat fisik, ekonomi, maupun sosial seperti memiliki kepercayaan diri, mampu menyampaikan anspirasi, mempunyai mata pencaharian, berpartisipasi dalam kegiatan sosial, mandiri, dalam melaksanakan tugas-tugas kehidupannya.

Hasil dari program pemberdayaan tersebut berjalan dengan baik atau tidak tergantung pada pelaksanaan dan respon dari masyarakat itu sendiri. Sedangkan dampak yang ditimbulkan sangat beragam baik berupa dampak positif maupun negatif. Berdasarkan konsep pendidikan kecakapan hidup, yaitu:

1) Kecakapan akademik, mencakup kecakapan melakukan identifikasi variabel dan menjelaskan hubungannya pada suatu fenomena tertentu (identififying variables and describing relationship among them), merumuskan hipotesis terhadap suatu rangkaian kejadian (constructing hypotheses), serta merancang dan melaksanakan penelitian untuk membuktikan suatu gagasan atau keingintahuan. Indikator dari kecakapan akademik ini yaitu adanya rasa ingin tahu, memiliki kesadaran dan motivasi untuk meningkatkan kualitas diri, kecakapan berpikir secara alamiah, melakukan penelitian, dan percobaan dengan pendekatan ilmiah.

2) Kecakapan personal, mencakup kecakapan dalam memahami diri (self awareness skill) dan kecakapan berpikir rasional (thinking skill). Berdasarkan kajian tentang kecapakan personal sebelumnya dapat diketahui bahwa kecakapan personal meliputi peningkatan rasa percaya

diri, berpikir rasional. memiliki konsep diri, dan mampu mengaktualisasikan dirinya.

3) Kecakapan sosial, mencakup kecakapan berkomunikasi (communication skill) dan kecakapan bekerjasama (collaboration skill) dan tanggung jawab sosial. Kecakapan sosial sangat diperlukan dalam hidup bermasyarakat. Selain kecakapan berkomunikasi dan bekerjasama, kecakapan ini juga meliputi bertenggang rasa dan kecakapan dalam berinteraksi dengan orang lain.

4) Kecakapan vokasional, terkait dengan bidang pekerjaan yang lebih memerlukan keterampilan motorik. Selain pengertian tersebut vokasional life skill seringkali disebut dengan “kecakapan kejuruan”, artinya kecakapan yang dikaitkan dengan bidang pekerjaan tertentu yang terdapat di masyarakat. Kecakapan vokasional yang dimiliki oleh masing-masing individu berbeda-beda sesuai dengan bidang pekerjaan dan kebutuhannya.Kecakapan vokasional seperti bidang jasa (perbengkelan, jahit-menjahit, salon dan lainnya) dan bidang produksi barang, home industri, peternakan, pertanian, dan perkebunan.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat diketahui bahwa dampak program pendidikan kecakapan hidup meliputi perubahan dari empat kecakapan yang sudah dijelaskan di atas meliputi kecakapan personal, kecakapan akademik, kecakapan sosial, dan kecakapan vokasional. Selain itu, dapat disimpulkan dampak pendidikan kecakapan hidup merupakan dampak dari interaksi berbagai empat kecakapan tersebut yang masing-masing

kecakapan sangat penting dimiliki oleh seseorang sehingga dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam kehidupannya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa baik secara individu, sosial, dan masyarakat.

Dokumen terkait