• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dampak Zakat Terhadap Masyarakat di Desa Batetangnga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.2 Hasil Penelitian dan Pembahasan

4.2.3 Dampak Zakat Terhadap Masyarakat di Desa Batetangnga

Zakat merupakan suatu kewajiban bagi seluruh umat Islam yang mampu atau telah mencapai nisab dalam hartanya.Zakat merupakan sebuah hubungan yang vertikal sekaligus horizontal. Hubungan horizontal, tujuan zakat tidak sekedar menyantuni orang miskin secara konsumtif, tetapi mempunyai tujuan yang lebih permanen yaitu mengentaskan kemiskinan.Firman Allah dalam Q.S. Al-Maidah/5: 2.

....  

...

Terjemahnya:

“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertaqwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah sangat berat siksa-Nya.”97

Dalam ajaran Islam pemberantasan kemiskinan sudah dilembagakan dalam salah satu rukunya, pembayaran sebagai sarana untuk mempersempit jurang perbedaan pendapat dalam masyarakat, sehingga tidak terjadi kesenjangan sosial yang dapat berpotensi konflik dan gangguan keharmonisan dalam bermasyarakat. Dengan demikian, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan hidup umat dari golongan yang berhak menerima zakat.

Zakat memiliki peranan yang sangat strategis dalam upaya pengentasan kemiskinan atau pembangunan ekonomi. Nilai strategis zakat dapat dilihat melalui: (1) Zakat merupakan panggilan agama. Ia merupakan cerminan dari keimanan seseorang. (2) Sumber keuangan zakat tidak akan pernah berhenti. Artinya orang yang membayar zakat, tidak akan pernah habis dan yang telah membayar setiap tahun atau periode waktu yang lain akan terus membayar. (3) Zakat secara empirik dapat menghapus kesenjangan sosial dan sebaliknya dapat menciptakan redistribusi aset dan pemerataan pembangunan.98 Segala potensi dan nilai strategis zakat sebagai

97Departemen Agama RI., et al.,eds., Al-Qur’an Al Kamil dan Terjemahnya, h. 107.

98Muhammad Ridwan, Manajemen Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) (Cet. II; Yogyakarta: UII

instrumen pengentasan kemiskinan, mekanisme pengelolaan badan zakat maupun pengelolaan dana zakat harusmendapat perhatian.

Dalam hal ini, dari beberapa wawancara, dari sisi muzakki dapat disimpulkan karna adanya kemiripan. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Bapak Arifin Alwi, menyalurkan zakat (muzaki) dalam penuturannya:

“Setelah saya mengeluarkan zakat, saya merasa senang, saya merasa salah satu kewajiban saya sebagai orang yang beragama Islam sudah terpenuhi dan mudah-mudahan dapat membantu orang-orang yang membutuhkan”.99

Seperti halnya yang dikemukakan oleh hajirah:

“Setelah saya mengeluarkan zakat, hati saya merasa senang dan merasa telah melakukan kewajiban saya sebgai muslim.”100

Zakat yang diharapkan ialah yang mampu meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat yang kurang mampu, dapat memberikan kesejahtraan ummat sehingga pelaksaan zakat mal dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya sesuai pentunjuk Allah SWT.

Dampak zakat terhadap masyarakat Desa Batetangnga kab. Polewali Mandar Dalam hal ini, Ibu Fatimah mengemukakan bahwa:

“Setelah adanya zakat, Alhamdullillah dapat membantu dalam perekonomian dan sedikit mengurangi beban saya dalam hal memenuhi kebutuhan sehari-hari apalagi saya sudah tidak punya suami”.101

Seperti halnya dikemukakan oleh Ibu Eni bahwa:

“Saya diberi zakat biasanya berupa uang dan hasil panen berupa beras, dan Alhamdulillah mengurangi beban dalam segi ekonomi untuk memebuhi kebutuhan sehari-hari saya”.102

Dari beberapa hasil wawancara yang dikemukakan oleh beberapa masyarakat, dapat disimpulkan bahwa dampak dari zakat yaitu dapat membantu masyarakat dari segi perekonomian, memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Zakat adalah ibadah dalam bidang harta yang mengandung manfaat yang demikan besar dan mulia, baik yang berkaitan dengan penerima (mustahik), atau

99Arifin Alwi, wawancaradi rumah, pada tanggal 05 Juni 2017.

100Hajirah, wawancara oleh penulis, pada tanggal 05 juni 2017.

101Fatimah, Wawancara di rumah, pada tanggal 05 Juni 2017.

pemberi (muszakki), harta yang dikeluarkan zakatnya maupun bagi masyarakat keseluruhan. Mamfaat yang dapat kita ambil yatu:

1) Sebagai perwujudan keimanan kita kepada Allah SWT

2) Karena zakat merupakan hak mustahik dan merupaka kewajiban muzakki, serta zakat berfungsi untuk menolong, membantu fakir miskin.

3) Zakat merupakan salah satu sumber dana pembagunan sarana maupun prasarana.

4) Ketundukan seseorang terhadap ajaran Islam.

Setelah melihat motivasi masyarakat dalam hal mengeluarkan zakat ma>l dari beberapa wawancara di Desa Batetangnga kab.Polewal Mandar yaitu cukup baik.Jika dilihat dari segi kemaslahatannya atau mampaatnya yaitu bisa membantu masyarakat dari segi perekonomian yang tidak berkecukupan seperti fakir miskin.Walaupun dalam pendistribusiannya masyarakat tidak memprioritaskan sekian % untuk fakir miskin, sekian % untuk Fi sabilllah, dan sekian % untuk lainnya.Karna kurangnya pemahaman tentang zakat tersebut disebabkan oleh pendidikan rendah dan kurangnya sosialisasi tentang zakat tersebut. Mereka hanya membagikan zakat hartanya kepada orang yang ia kehendaki walaupun tidak berhak menerimanya. Hal ini kurang sesuai dengan pembagian zakat kepada golongan yang membutuhkan.

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijelaskan dalam Bab IV, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

5.1.1 Pola hidup masyarakat di Desa Batetangnga Kab. Polewali Mandar pada umum adalah petani, karena daerah batetangnga merupakan daerah dataran rendah atau dataran. Meskipun tumpuan utama perekonomian adalah

pertanian, namun masyarakat desa ini tidak hanya memprioritaskan sekto pertanian, tetapi sektor lain seperti jadi pedagang, pegawai dan lainnya. 5.1.2 Faktor-faktor yang memotivasi masyarakat dalam mengeluarkan zakat ma>l di

Desa Batetangnga Kab. Polewali Mandar: Pertama, Ibadah yang merupakan bentuk ketaatan kepada Allah SWT dan untuk memenuhi kebutuhan spiritualnya. Kedua, Sosial karena dengan rutin membayar zakat ma>l akan otomatis akan lebih banyak juga saudara sesama muslim yang dapat terbantu dalam hal kehidupan ekonominya. Ketiga, Telah mencapai nisab dan haul karena zakat ma>l dikeluarkan ketika mencapai nisab dan haulnya.

5.1.3 Dampak zakat terhadap perekonomian di Desa Batetangnga Kab. Polewali Mandar yaitu dapat membantu dari segi perekonomiannya dan juga dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari selain itu dapat membantu dalam pembangunan sarana ibadah seperti Mesjid.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka saran yang dapat penulis kemukakan yaitu

5.2.1 Kepada pihak BAZNAS Kab. Polewali Mandar agar kiranya lebih banyak melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang adanya kewajiban zakat ma>l ini, agar lebih banyak lagi masyarakat yang tergerak dan termotivasi untuk mengeluarkan zakat ma>l utamanya di Desa Batetangnga Kab. Polewali Mandar.

5.2.2Kepada masyarakat di Desa Batetangnga Kab. Polewali Mandar agar lebih memperhatikan dalam membayar zakat ma>l.

DAFTAR PUSTAKA 1. Refrensi Buku

Abdulsyani, 2007.Sosiologi Skematika, Teori, Dan Terapan. Jakarta: Sinar Grafika Offset.

Al-Assal, Ahmad Muhammad. 1999. Sistem, Prinsip, dan Tujuan Ekonomi Islam. Semarang: CV Pustaka Setia.

Al-Ghazali, Abu Hamid Muhammad.1990. Asrar Ash-Shaum dan Asrar Az-Zakat, diterjemahkan oleh Muhammad Al-Baqir dengan judul, Rahasia Puasa dan Zakat.Bandung: Karisma.

Ali, Mohammad Daud dan Habibah Daud, 1995. Lembaga-lembaga Islam di Indonesia, Ed. I Cet. I; Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Ali, Muhammad Daud. 1988. Sistem Ekonomi Islam Zakat dan Wakaf. Jakarta: UI Press.

Al-Syaikh, Yasin Ibrahim. 1997. Zakat, The Third Pillar of Islam (the Al-Qur’an Sciences Establishment, Ajman UEA), diterjemahkan oleh Wawan S. Husain dan Danny Syarif Hidaya dengan judul, Cara Mudah Menunaikan Zakat, Membersihkan Kekayaan, Menyempurnakan Puasa Ramadhan. Cet I; Bandung: Pustaka Madani.

Al-Zuhayly, Wahbah, 2000.Zakat Kajian Berbagai Mahzab, Bandung: Remaja Rosdakarya,

Amir, Syarifuddin. 2003. Garis-garis Besar Fiqh, Bogor: Kencana.

Arikunto, Suharsimi. 2000. Manajemen Penelitian. Cet. 4; Jakarta: PT Rineka Cipta.

Azzam, Abdul Aziz Muhammad dan Abdul Wahhab Sayyed Hawwas,2013.Al wasi>tu fi> Al

fiqhi Al ‘iba>da>ti, terj. Kamran As’at Irsyady, Lc., dkk, Fiqh Ibadah, Cet.III; Jakarta: Amzah.

Az-Zuhaili, Wahbah, 2011.Fiqih Islam Wa adillatuhu, terj. Abdul Hayyie al-Kattani, dkk, Fiqih Islam Wa Adillatuhu, Cet. I; Jakarta: Gema Insani.

Departemen Pendidikan Nasional.2013. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa.Ed. IV Cet.VII; Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Departemen Agama RI., et al., eds. 2002. Al-Qur’an Al Kamil Dan Terjemahnya, Jakarta: CV. Darus Sunnah.

Fauzi, H. Ahmad. 1997. Psikologi Umum. Bandung: CV Pustaka Setia. Garungan, 2008.Psikologi Sosial. Bandung: Eresco.

Gross, Richard. 2012. Psychology The Science Of Mind and Behaviour, terjemahkan oleh. Helly Prajitno Soetjipto dan Sri Mulyantini Soetjipto dengan judul, Psikologi Ilmu Jiwa dan Perilaku Edisi keenam. Ed. VI; Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hafidhuddin, Didin. 2002. Zakat dalam Perekonomian Modern. Jakarta: Gema Insani.

Hamzah, H. 2010.Teori Motivasi Dan Pengukurannya. Cet VI; Jakarta: Bumi Aksara.

Huda, Nurul, et al., eds. 2010. Keuangan public islam: Pendekatan Teoritis Dan Sejarah. Cet.I; Jakarta: Kencana.

Husain, Usman. 2008. Metodologi Penelitian Social. Jakarta: Bumi Aksara. Husayn, Syahatah. 2004. Akutansi Zakat. Jakarta: Pustaka Progressif.

Irawan, Soehartono. 2004. Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.

Mardalis, 2004. Metode Penelitian: Suatu Pendekatan Proposal. Cet. 7; Jakarta: Bumi Aksara.

Mughniyah, Muhammad Jawad, 2004. Fiqih Lima Madzhab, Jakarta: lentera. Najed, Nasri Hamang. 2013. Ekonomi Islam. Parepare: LBH Press.

Olson, Matthew H. dan B.R. Hargenhahn. 2013. An Introduction to Theories of Personality Pearson Education, diterjemahkan oleh Mas’ud Chasan dengan judul, Pengantar Teori-teori Kepribadian. Ed. VIII; Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rasyid, Harun. 2000. Metode Penelitian Kualitatif Bidang Ilmu Sosial Agama.Pontianak: STAIN Pontianak.

Ridwan, Muhammad, 2005. Manajemen Baitul Maal Wa Tamwil (BMT). Cet. II; Yogyakarta: UII Press.

Sabiq, Sayyid. 2012. Fiqih Sunnah jilid 2.Jakarta: Pena Pundi Aksara. Sasmoko, 2004.Metode Penelitian. Jakarta: UKI Press.

Shaleh, Abdul Rahman dan Muhbib Abdul Wahab.2004. Psikologi Dalam Perspektif Islam.Jakarta: Prenada Media.

Soekanto, Soerjono. 1998. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo. Sudarsono, 1992.Pokok-pokok Hukum Islam.Jakarta: Rineka Cipta.

Sugiono, 2008. Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono, 2010. Memahami Penelitian Kualitatif. Cet. VI; Bandung: Alfabet.

Suprayogo, Imam dan Tobroni. 2001. Metode Penelitian Sosial Agama.Bandung: Remaja Rosdakarya.

Thahir, Ahmad Hamid, 2008. Fiqih Sunnah, Surakarta: Ziyad Books. 2. Referensi Internet:

Hervina,Motivasi Pembayaran Zakat Penghasilan Terhadap Berkah Dalam Berusaha,Tesis, http://digilib.uin-suka.ac.id/17431/1/.pdf (diakses pada tanggal 1 oktober 2016)

Lusiana Kanji, faktor determinan dalam motivasi membayar Zakat, http://pasca.unhas.ac.id/jurnal/files/387a71645e06a7998e64844810f87d1f.pdf(dia kses pada tanggal 30 Mei 2016)

DOKUMENTASI SKRIPSI Wawancara Dengan Narasumber

Letak Desa Batetangnga Kab. Polewali Mandar

Binuang adalah sebuah Kecamatan di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Indonesia. Kecamatan Binuang terletak di bagian Timur Kabupaten Polewali Mandar Mayoritas penduduknya adalah suku Pattae. Luas Kecamatan Binuang adalah 123,34 km persegi. Jarak dari ibukota Kabupaten Polewali Mandar ke ibukota Kecamatan Binuang adalah 12,7 km.

Struktur Organisasi Desa Batetangnga Kab. Polewali Mandar

Struktur Organisasi berdasarkan Peraturan Daerah undang-undang nomor 8 tahun 2017: --- BPD Ka Desa Sek - Des Kaur Pembangunan Warman, A.Md Kaur pemerintah Abd. Rahmat Kaur Umum Edi. S Pemegang kas Syarifuddin Dusun Kanang Dusun Kanang Bendungan Dusun Pulao Dusun Biru Dusun Eran Batu Dusun Pamu’tu Dusun Rappoang Dusun Saleko Dusun Lumalan Dusun Penaniang Dusun Passembaran Dusun Baruga Dusun Tallang Bulawan

RIWAYAT HIDUP

HIKMADIA A. HAKIM, lahir di Sulewatang, pada Tanggal 22 November 1995.Anak ke tiga dari 5 bersaudara dari pasangan Abd. Hakim dan Rosdiana di Polman Sul-bar. Penulis mulai masuk pendidikan formal pada Sekolah Dasar Negri (SDN) 038 Penanian pada tahun 2001-2007.Kemudian penulis melanjutkan pendidikan di MTs DDI Kanang pada tahun 2007- 2010.Penulis melanjutkan pendidikannya di MA DDI Kanang pada Tahun 2010-2013. Setelah tamat di MA DDI Kanang, penulis melanjutkan pendidikan disalah satu perguruan tinggi Islam yaitu Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Parepare Sulawesi Selatan pada Tahun 2013, dengan mengambil Jurusan Syariah dan Hukum Ekonomi Islam dengan Prodi Ekonomi Islam (Muamalah) dan Tamat pada Tahun 2017. Penulis melaksanakan kuliah kerja nyata ( KKN ) di Desa Botto Kecematan Pitu Riase Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, dan melaksanakan praktek pengalaman lapangan (PPL) di BMT Fauzan Ashima Parepare. Untuk memperoleh gelar Sarjana Syariah dan Ekonomi Islam, penulis mengajukan Skripsi dengan Judul “Motivasi Masyarakat Dalam Mengeluarkan Zakat

Dokumen terkait