• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II HISAB AWAL BULAN

B. Dasar Hukum Awal Bulan

23

Tanpa harus benar-benar mengamati hilal. Keduanya mengklaim memiliki dasar yang kuat.32

Penentuan awal Bulan Kamariah sangat penting bagi segenap kaum muslimin, sebab banyak ibadah dalam islam yang pelaksanaannya dikaitkan dengan perhitungan Bulan Kamariah. Di antara ibadah-ibadah itu adalah salat dua hari raya, salat gerhana Bulan dan Matahari, zakat (perhitungan waktunya), puasa Ramadan dengan zakat fitrahnya, haji dan sebagainya. Untuk itu, syara’ telah memberikan pedoman dalam menentukan perhitungan waktu.

Dalam menghisab awal Bulan Kamariah kegiatannya tiada lain ialah mentukan kedudukan hilal pada saat terbenamnya Matahari yang diukur dengan derajat. Kegiatan ini dilakukan orang pada saat ijtimak pada Bulan-Bulan Kamariah yang ada hubungannya dengan pelaksanaan-pelaksanaan ibadah.

B. Dasar Hukum Awal Bulan 1. Dasar Al-Qur’an

Secara garis besar, hisab merupakan metode yang digunakan dalam penentuan awal Bulan Kamariah, dari metode inilah yang nantinya akan mengerucut pada metode-metode lainnya. Akan tetapi hisab sesungguhnya tidak terbatas pada masalah awal Bulan tetapi juga dalam

32

Miftahul Ulum. ‚Ijtihad Ulama NU (Nahdlatul Ulama) dan Muhammadiyah Jawa Timur tentang Penetapan Awal JHG Bulan Kamariah‛,

http://journal.stainata.ac.id/index.php/islamedia/article/view/19 , diakses pada hari Selasa 10 Juli 2019.

24

masalah penentuan arah kiblat, penentuan awal waktu salat, dan perhitungan waktu gerhana, baik gerhana Matahari maupun gerhana Bulan.33

Banyak Argumen nakli terutama al-qur’an yang memberi isyarat dan sekaligus motivasi agar umat islam mengamati, mempelajari, menguasai, dan mengembangkan ilmu falak. Bahkan Allah Subhanahu wa Ta’ala pun menantang kepada para manusia hingga mengeploitasi dan menjelajah alam luar amgkasa yang tertera dalam Surah Ar-Rahman ayat 33 berbunyi:

ُذُفْ ناَف ِضْرلأاَو ِتاَواَمَّسلا ِراَطْقَأ ْنِم اوُذُفْ نَ ت ْنَأ ْمُتْعَطَتْسا ِنِإ ِسْنلإاَو ِّنِْلْا َرَشْعَم اَي

لاِإ َنوُذُفْ نَ ت لا او

( ٍناَطْلُسِب

٣٣

)

33. Hai jama'ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan Bumi, Maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan.

Jelas bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala juga menciptakan keteraturan benda-benda langit adalah untuk diamati dan dipelajari oleh manusia. Allah Subhanahu wa Ta’ala juga menciptakan alam luar angkasa yang luas untuk menunjukan tanda-tanda kekuasaanya, sedangkan manusia yang hendak menembus sedikit dari jangkauan luar angkasa tersebut tidak akan bisa kecuali dengan kekuatan, yaitu ilmu pengetahuan dan teknologi hasil dari mengamati dan mempelajari ayat-ayat kerunia-Nya. Sedangkan mengenai penentuan awal Bulan Kamariah, dalam al-qur’an terdapat beberapa petunjuk yang di jadikan landasan dan kemudian ditafsirkan

33

25

dengan menggunakan cara tersebut untuk penentuan awal Bulan Kamariah. Dasar hokum tersebut adalah: (Al-An’am : 96)

َسْمَّشلاَو اًنَكَس َلْيَّللا َلَعَجَو ِحاَبْصلإا ُقِلاَف

( ِميِلَعْلا ِزيِزَعْلا ُريِدْقَ ت َكِلَذ اًناَبْسُح َرَمَقْلاَو

٦٩

)

96. Dia menyingsingkan pagi dan menjadikan malam untuk beristirahat, dan (menjadikan) Matahari dan Bulan untuk perhitungan. Itulah ketentuan Allah yang Maha Perkasa lagi Maha mengetahui.

Berawal dari kekacauan kalender Arab yang menggunakan system lunisolar, yang diiringi dengan penambahan leap mouth yang sering menimbulkan kontorversi dan kecurangan, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala menegaskan bahwa bilangan Bulan (lunar calendar) adalah dua belas Bulan tanpa adanya Bulan loncatan karena ketidaksesuaian perhitungan lunar calendar dan solar calendar.

َم َباَسِْلْاَو َينِنِّسلا َدَدَع اوُمَلْعَ تِل َلِزاَنَم ُهَرَّدَقَو اًروُن َرَمَقْلاَو ًءاَيِض َسْمَّشلا َلَعَج يِذَّلا َوُى

َقَلَخ ا

ُوَّللا

( َنوُمَلْعَ ي ٍمْوَقِل ِتاَيلآا ُلِّصَفُ ي ِّقَْلْاِب لاِإ َكِلَذ

٥

)

5. Dia-lah yang menjadikan Matahari bersinar dan Bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan Bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak[669].34 Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui.

34

[669] Maksudnya: Allah menjadikan semua yang disebutkan itu bukanlah dengan percuma, melainkan dengan penuh hikmah.

26

2. Dasar Hadist

a. Hadis Bukhari Nomor 1767

َلاَق ٍْيَْكُب ُنْب َيََْيَ اَنَ ثَّدَح

ُِلِاَس ِنَِرَ بْخَأ َلاَق ٍباَهِش ِنْبا ْنَع ٍلْيَقُع ْنَع ُثْيَّللا ِنَِثَّدَح

ُوَّللا ىَّلَص وَّللا َلوُسَر ُتْعَِسَ َلاَق اَمُهْ نَع ُوَّللا َيِضَر َرَمُع َنْبا َّنَأ َرَمُع ِنْب ِوَّللا ِدْبَع ُنْب

وُموُصَف ُهوُمُتْ يَأَر اَذِإ ُلوُقَ ي َمَّلَسَو ِوْيَلَع

ُوَل اوُرُدْقاَف ْمُكْيَلَع َّمُغ ْنِإَف اوُرِطْفَأَف ُهوُمُتْ يَأَر اَذِإَو ا

َناَضَمَر ِل َلَِِلِ ُسُنوُيَو ٌلْيَقُع ِنَِثَّدَح ِثْيَّللا ْنَع ُهُرْ يَغ َلاَقَو

‚Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Bukair] berkata, telah menceritakan kepada saya [Al Laits] dari ['Uqail] dari [Ibnu Syihab] berkata, telah mengabarkan kepada saya [Salim bin 'Abdullah bin 'Umar] bahwa [Ibnu'Umar radliallahu 'anhuma] berkata; Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika kamu melihatnya maka berpuasalah dan jika kamu melihatnya lagi maka berbukalah. Apabila kalian terhalang oleh awan maka perkirakanlah jumlahnya (jumlah hari disempurnakan) ". Dan berkata, [selainnya] dari [Al Laits] telah menceritakan kepada saya ['Uqail] dan [Yunus]: "Ini maksudnya untuk hilal Bulan Ramadan". 35

b. Hadist Bukhari Nomor 1776

ُوْنَع ُوَّللا َيِضَر َةَرْ يَرُى اَبَأ ُتْعَِسَ َلاَق ٍداَيِز ُنْب ُدَّمَُمُ اَنَ ثَّدَح ُةَبْعُش اَنَ ثَّدَح ُمَدآ اَنَ ثَّدَح

َلاَق ْوَأ َمَّلَسَو ِوْيَلَع ُوَّللا ىَّلَص ُِّبَِّنلا َلاَق ُلوُقَ ي

َمَّلَسَو ِوْيَلَع ُوَّللا ىَّلَص ِمِساَقْلا وُبَأ َلاَق

َينِث َلََث َناَبْعَش َةَّدِع اوُلِمْكَأَف ْمُكْيَلَع َِّبُِغ ْنِإَف ِوِتَيْؤُرِل اوُرِطْفَأَو ِوِتَيْؤُرِل اوُموُص

‚Telah menceritakan kepada kami [Adam] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ziyad] berkata, aku mendengar [Abu Hurairah radliallahu 'anhu] berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam

35 Terjemah Abi Abdillah Muhammad Ibnu Ismail Al-Bukhari, Shahih Al-Bukhari, Juz awal (Indonesia : Maktabah Dahlan, tt), 787

27

bersabda, atau katanya Abu Al Qasim shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: "Berpuasalah kalian dengan melihatnya (hilal) dan berbukalah dengan melihatnya pula. Apabila kalian terhalang oleh awan maka sempurnakanlah jumlah bilangan hari Bulan Sya'ban menjadi tiga puluh‛.36

c. Hadist Tirmidzi Nomor 2147

اَنَ ثَّدَح ىَلْعَْلأا ِدْبَع ُنْب ُلِصاَو اَنَ ثَّدَح

ِنْب ِّيِلَع ْنَع ِشَمْعَْلأا ْنَع ِلْيَضُفْلا ُنْب ُدَّمَُمُ

ُوَّللا ىَّلَص ِوَّللا َلوُسَر ُتْعَِسَ َلاَق ٍْينَصُح ِنْب َناَرْمِع ْنَع ٍفاَسَي ِنْب ِل َلَِى ْنَع ٍكِرْدُم

َُّثُ ْمُهَ نوُلَ ي َنيِذَّلا َُّثُ ِنِْرَ ق ِساَّنلا ُرْ يَخ ُلوُقَ ي َمَّلَسَو ِوْيَلَع

ْنِم ِتِْأَي َُّثُ ْمُهَ نوُلَ ي َنيِذَّلا

وُبَأ َلاَق اَىوُلَأْسُي ْنَأ َلْبَ ق َةَداَهَّشلا َنوُطْعُ ي َنَمِّسلا َنوُّبُِيََو َنوُنَّمَسَتَ ي ٌمْوَ ق ْمِىِدْعَ ب

ُم ِنْب ِّيِلَع ْنَع ِشَمْعَْلأا ْنَع َثيِدَْلْا اَذَى ٍلْيَضُف ُنْب ُدَّمَُمُ ىَوَر اَذَكَى ىَسيِع

ٍكِرْد

ْنَع ِشَمْعَْلأا ْنَع َثيِدَْلْا اَذَى ِظاَّفُْلْا ْنِم ٍدِحاَو ُرْ يَغ ىَوَرَو ٍفاَسَي ِنْب ِل َلَِى ْنَع

ٍثْيَرُح ُنْب ُْينَسُْلْا اَنَ ثَّدَح و َلاَق ٍكِرْدُم َنْب َّيِلَع ِويِف اوُرُكْذَي َْلَِو ٍفاَسَي ِنْب ِل َلَِى

ْعَْلأا ْنَع ٌعيِكَو اَنَ ثَّدَح

ِِّبَِّنلا ْنَع ٍْينَصُح ِنْب َناَرْمِع ْنَع ٍفاَسَي ُنْب ُل َلَِى اَنَ ثَّدَح ِشَم

ْدَقَو ٍلْيَضُف ِنْب ِدَّمَُمُ ِثيِدَح ْنِم يِدْنِع ُّحَصَأ اَذَىَو ُهَوَْنَ َرَكَذَف َمَّلَسَو ِوْيَلَع ُوَّللا ىَّلَص

ِْينَصُح ِنْب َناَرْمِع ْنَع ٍوْجَو ِْيَْغ ْنِم َيِوُر

َمَّلَسَو ِوْيَلَع ُوَّللا ىَّلَص ِِّبَِّنلا ْنَع

‚Telah menceritakan kepada kami [Washil bin 'Abdul A'la] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Fudlail] dari [Al A'masy] dari ['Ali bin Mudrik] dari [Hilal bin Yasaf] dari ['Imran bin Hushain] berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Manusia terbaik adalah generasiku kemudian setelahnya kemudian setelahnya, setelah itu datanglah kaum yang kegemarannya mempergemuk dan suka kegemukan, mereka memberikan kesaksian sebelum mereka diminta." Berkata Abu Isa: seperti itulah Muhammad bin Fudlail telah meriwayatkan hadits ini dari Al A'masy dari 'Ali bin Mudrik dari Hilal bin Yasaf dan yang lain bukan hanya seorang meriwayatkan hadits ini dari pada hafidz dari Al A'masy dari Hilal bin Yasaf, mereka tidak

36

Abi Abdillah Muhammad Ibnu Ismail Al-Bukhari, Shahih Al-Bukhari, Juz awal (Indonesia : Maktabah Dahlan, tt), 790

28

menyebut 'Ali bin Mudrik didalamnya, berkata Abu Isa: telah menceritakan kepada kami [Al Husain bin Huraits] telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Al A'masy] telah menceritakan kepada kami [Hilal bin Yasaf] dari ['Imran bin Hushain] dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, lalu ia menyebutkan sepertinya dan ini bagi saya lebih shahih dari hadits Muhammad bin Fudlail dan diriwayatkan bukan hanya dari seorang perawi dari 'Imran bin Hushain dari nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam‛.37

Dokumen terkait