• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III REALISASI PENGUTIPAN PERPARKIRAN DI KOTA

A. Dasar Hukum Retribusi Perparkiran

3. Peraturan Daerah No.7 Tahun 1981 tentang pembentukan Badan Pengelola Perparkiran Kota Medan.

4. Peraturan Daerah No.10 Tahun 1998 tentang retribusi parkir di tepi jalan umumdan tempat khusus parkir.

5. Peraturan Daerah No.11 Tahun 2001 tentang pembentukan organisasi dan data kerja pengelola perparkiran Kota Medan.

6. Peraturan Daerah No.7 Tahun 2002 tentang retribusi pelayanan parkir di tepi jalan umum, tempat khusus parkir dan perizinan pelataran parkir. 7. Keputusan Walikota Medan No.26 Tahun 2002 tentang Harga Tanda

Parkir (HTP) dan petunjuk tekhnis pengelolaan perparkiran di luar badan jalan dan tempat khusus parkir di Kota Medan.

8. Peraturan Daerah Kota Medan No.4 Tahun 2002 tentang pajak daerah Kota Medan.

9. Keputusan Walikota Medan tentang penetapan jalan-jalan sebagai lokasi parkir, yaitu: a. No.418/SK/1983 Tgl. 16 September 1983 b. No.539/SK/1983 Tgl. 14 November 1983 c. No.551.11/322/Sk/1985 Tgl. 20 Juli 1985 d. No.551.11/029/SK/1987 Tgl. 08 Januari 1987 e. No.974/2836/SK/1991 Tgl. 28 November 1991 f. No.974/3145/SK/1994 Tgl. 25 November 1994 g. No.974/1029/K/2003 Tgl. 17 Juli 2003

Istilah-istilah dalam Peraturan Daerah Kota Medan tentang Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum, Tempat Khusus Parkir dan Perizinan Pelataran Parkir.

1. Daerah adalah Kota Medan.

2. Pemeintah Daerah adalah Pemerintah Kota Medan. 3. Kepala Daerah adalah Walikota Medan.

4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah Perwakilan Rakyat Daerah Kota Medan.

5. Pengelola Perparkiran adalah Pengelola Perparkiran Kota Medan. 6. Kepala Pengelola Perparkiran adalah Kepala Pengelola Perparkiran

Kota Medan.

7. Pejabat adalah Pegawai yang diberikan tugas tertentu dibidang retribusi sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. 8. Retribusi adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau

pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan/atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan. 9. Parkir adalah memberhentikan dan menempatkan kendaraan bermotor

atau kendaraan tidak bermotor dalam satu waktu tertentu di tempat parkir yang telah disediakan untuk itu.

10.Pelayanan parkir di tepi jalan umum adalah penyediaan pelayanan parkir di tepi jalan umum yang ditentukan oleh Pemerintah Daerah. 11.Jalan adalah setiap jalan dalam bentuk apapun yang terbuka untuk lalu

lintas umum.

12.Tempat Khusus Parkir adalah penyediaan pelayanan di tempat parkir yang khusus disediakan, dimiliki dan atau dikelola oleh Pemerintah Daerah, tidak termasuk yang disediakan dan dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah dan Pihak Swasta.

13.Pelataran Parkir adalah penyediaan pelayanan tempat parkir yang disediakan oleh pihak ketiga dengan memungut bayaran.

14.Jasa Umum adalah pelayanan yang disediakan oleh Pemerintah Daerah untuk tujuan kepentingan dan kemanfaatan umum serta dapat dinikmati oleh orang pribadi atau badan.

15.Jasa Usaha adalah pelayanan yang disediakan oleh Pemerintah Daerah dengan menganut prinsip komersial karena pada dasarnya dapat pula disediakan oleh sektor swasta.

16.Perizinan Tertentu adalah kegiatan tertentu Pemerintah Daerah dalam rangka pemberian izin kepada orang pribadi atau badan yang dimaksudkan untuk pembinaan, pengaturan, pengendalian dan pengawasan atas kegiatan, pemanfaatan ruang, penggunaan sumber daya alam, barang prasarana, sarana atau fasilitas tertentu guna melindungi kepentingan umum dan menjaga kelestarian lingkungan. 17.Rambu Parkir dan Marka Jalan adalah semua tanda, baik berupa

simbol atau tulisan dan garis yang sifatnya memberi penjelasan tentang tata cara, tekhnik ketertiban, pemakaian tempat dan tarif parkir.

18.Kendaraan Bermotor adalah setiap kendaraan yang dapat bergerak di atas jalan dan digerakkan oleh Peralatan tekhnik yang berada pada kendaraan itu.

19.Kendaraan Tidak Bermotor adalah setiap kendaraan yang dapat bergerak di atas jalan dan tidak digerakkan oleh peralatan tekhnik pada kendaraan itu, tetapi digerakkan oleh tenaga penghela.

20.Wajib Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang menurut peraturan perundang-undangan retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran retribusi.

21.Badan adalah suatu bentuk badan usaha yang meliputi perseroan terbatas, perseroan komanditer, perseroan lainnya, badan usaha milik negara atau daerah dengan nama dan dalam bentuk apapun, persekutuan, perkumpulan, firma,kongsi, koperasi, yayasan atau organisasi yang sejenis, lembaga dana pensiun, bentuk usaha tetap serta bentuk usaha lainnya.

22.Masa Retribusi adalah suatu jangka waktu tertentu yang merupakan batas waktu bagi wajib retribusi untuk memanfaatkan jasa dan perizinan tertentu dari Pemerintah Daerah yang bersangkutan.

23.Surat Setoran Retribusi Daerah (SSRD) adalah surat yang digunakan oleh wajib retribusi untuk melakukan pembayaran atau penyetoran retribusi yang terutang ke Kas Daerah atau ke tempat pembayaran lain yang ditetapkan oleh Kepala Daerah.

24.Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD) adalh surat untuk melakukan tagihan retribusi dan atau sanksi administrasi berupa bunga dan atau denda.

25.Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan untuk mencari, mengumpulkan dan mengolah data dan atau keterangan lainnya dalam rangka pengawasan kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan daerah dan retribusi berdasarkan peraturan perundang-undangan perpajakan daerah dan retribusi.

26.Penyidikan Tindak Pidana di Bidang Perpajakan Daerah dan Retribusi adalah serangkaian tindakan yang dilakukan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil, yang selanjutnya disebut Penyidik, untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tindak pidana di bidang perpajakan daerah dan retribusi yang terjadi serta menemukan tersangkanya.

27.Kas Daerah adalah Kas Daerah Kota Medan.

Retribusi Parkir seperti yang termaktub dalan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2002 tentang Retribusi Daerah, meliputi tentang retibusi pelayanan parkir d itepi jalan umum, tempat khusus Parkir dan perizinan pelataran parker meliputi :

a. Daerah adalah Kota Medan

b. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kota Medan c. Kepala Daerah adalah Wali Kota Medan

d. Dewan perwakilan rakyat Daerah adalah dewan perwakilan rakyat Daerah Kota Medan

f. Kepala Pengelola perparkiran adalah Kepala pengelola perparkiran Kota Medan

g. Pejabat adalah pegawai yang diberikan tugas tertentu dibidang retribusi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

h. Retribuis adalah pungutan Daerah sebagai pembayaran atas jasa pemberi izin tertentu yang khusus disediakan dan atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan.

i. Parkir adalah memberhentikan dan menempatkan kendaraan bermotor atau kendaraan tidak bermotor dalam satu waktu tertentu ditempat parkir yang telah disediakan untuk itu

j. Pelayanan parkir ditepi jalan umum adalah penyediaan pelayanan parkir ditepi jalan umu yang ditentukan oleh Pemerintah Daerah

k. Jalan adalah jalan dalam bentuk apapun yang terbuka untuk lalu lintas umum

l. Tempat khusus parkir adalah penyediaan pelayanan ditempat parkir yang khusus disedikan, dimiliki dan atau dikelola oleh Pemerintah Daerah, tidak termasuk yang disediakan dan dikelolas oleh badan usaha milik Daerah dan pihak swasta m. Pelataran parkir adalah penyediaan pelayanan tempat parkir yang disediakan oleh pihak ketiga dengan memungut bayaran

m. Jasa umum adalah pelayanan yang disediakan oleh Pemerintah dengan tujuan kepentingan dan kemanfaatan umum serta daapt dinikmati oleh orang-orang pribadi atau badan

n. Jasa usaha adalah pelayanan yang disediakan oleh Pemerintah dengan menganut prinsip konmersial karena pada dasarnya dapat pula disediakan oileh sector swasta

o. Perizinan tertentu adalah kegiatan tertentu Pemerintah Daerah dalam rangka pemberian izin kepada orang pribadi atau badan yang dimaksudkan untu kpembinaan, pengaturan, pengendalian dan pengawasan atas kegiatan, pemanfaatan ruang, penggunaan sumber daya alam, barang, prasarana sarana atau fasilitas tertentu guna melindungi kepentingan umum dan menjaga kelestarian lingkungan

p. Rambu parkir dan marka jalan adalah semua tanda, baik berupa symbol atau tulisan dan garis yang sifatnya memberi penjelasan tentang tatacara, tehnik ketertiban, pemakaian tempat parkir dan tarif parker

q. Kendaraan Bermotor adalah setiap kendaraan yang dapat bergerak diatas jalan dan digerakkan oleh peralatan teknik yang berada poada kendaraan itu.

r. Kendaraa tidak bermotor adalah setiapo kendaraan yang tidak dapat bergerak diatas jalan dan tidak digerakkan oleh peralatan tehnik pada kendaraan itu, tapi digerakkan oleh kendaraan penghela

s. Wajib retribusi adalah orang pribadi atau badan yang menurut peraturan perundang-undangan retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran retribusi.

t. Badan adalah suatu bentuk badan usaha yang meliputi perusahana terbatas, perusahaan komansiter, perusahaan lainnya, badan usaha milik Negara atau Daerah dengan nama dan daalm bentuk apapun, persekutuan, perkumpulan, firma, kongsi, koperasi, yayasan atau organisasi yang sejenis, lembaga dana pensiun, bentuk usaha tetap serta bentuk usaha lainnya

u. Masa retribusi adalah suatu jangka waktu tertentu yang merupakan batas waktu bagi wajib retribusi untuk memanfatkan jasa dan perizinan tertentu dari Pemerintah Daerah yang bersangkutan

v. Surat Setoran Retribusi Daerah (SSRD) adalah surat yang digunakan oleh wajib retribusi untuk melakukan pembayaran atau penyetoran retribusi yang terutang ke kas Daerah atau ketempat permbayaran lain yang ditetapkan oleh Kepala Daerah

w. Surat Ketetapan Retribusi (SKRD) adalah surat untuk melakukan tagihan retribusi dan atau sanksi administrasi berupa bunga atau denda

x. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan untuk mencari, mengumpulkan dan mengolah data atau keterangan lainnya dalam rangka pengawasan kepatuhan pemenuahn kewajiban perpajakan Daerah dan retribusi

berdasarkan peraturan perundang-undangan perpajakan Daerah dan retribusi

y. Penyidikan tindak pidana dibidang perpajakan Daerah dan retribusi adalah serangkaian tindakan yang dilakukan oleh penyidik pegawai negeri sipil, yang selanjutnya disebut penyidik, untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tindak pidana dibidang perpajakan Daerah dan retribusi yang terjadi serta menemukan tersangkanya.

Dokumen terkait