• Tidak ada hasil yang ditemukan

7. PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

7.2. Dasar Pembayaran

Dasar pembayaran dari pelaksanaan pekerjaan konstruksi memuat ukuran volume, ukuran manfaat, ukuran fungsional dan ukuran terpasang yang didasarkan pada gambar rencana hasil kegiatan detail desain. Jika pekerjaan volume pekerjaan dalam pelaksanaan ternyata melebihi dari hasil desain maka tidak dilakukan pembayaran dan jika kriteria pelaksanaan tidak sesuai dengan hasil desain maka dianggap pekerjaan kurang sehingga perlu pembongkaran. Dasar pembayaran untuk masing-masing jenis pekerjaan pelaksanaan konstruksi sebagai berikut :

1) Pekerjaan Tanah

Dalam pelaksanan konstruksi bendung semua kegiatan yang berkaitan dengan dasar pembayaran pengukuran pekerjaan, pelaksanaan pekerjaan tanah mengacu pada Pd T-xx-xxxx.A, Konsep Pedoman Penyusunan Spesifikasi Teknis, Pekerjaan yang Bersifat Umum, Bagian – 1, Pekerjaan Tanah

2) Pekerjaan Pengukuran dan Pemetaan

Dalam pelaksanan konstruksi bendung semua kegiatan yang berkaitan dengan dasar pembayaran pengukuran pekerjaan, pelaksanaan pekerjaan pengukuran topografi dan pemetaan mengacu pada Pd T-xx-xxxx.A, Konsep Pedoman Penyusunan Spesifikasi Teknis, Pekerjaan yang Bersifat Umum, Bagian – 2, Pekerjaan Pengukuran Topografi dan Pemetaan

3) Pekerjaan Penyelidikan Geoteknik

Dalam pelaksanan konstruksi bendung semua kegiatan yang berkaitan dengan dasar pembayaran pengukuran pekerjaan, pelaksanaan pekerjaan penyelidikan geoteknik mengacu pada Pd T-xx-xxxx.A, Konsep Pedoman Penyusunan Spesifikasi Teknis, Pekerjaan yang Bersifat Umum, Bagian – 3, Pekerjaan Penyelidikan Geoteknik

4) Pekerjaan Beton

Dalam pelaksanan konstruksi bendung semua kegiatan yang berkaitan dengan dasar pembayaran pengukuran pekerjaan, pelaksanaan pekerjaan beton mengacu pada Pd T-xx-xxxx.A, Konsep Pedoman Penyusunan Spesifikasi Teknis, Pekerjaan yang Bersifat Umum, Bagian – 4, Pekerjaan Beton

5) Pekerjaan Batu Kosong dan Bronjong

Dalam pelaksanan konstruksi bendung semua kegiatan yang berkaitan dengan dasar pembayaran pengukuran pekerjaan, pelaksanaan pekerjaan batu kosong dan bronjong mengacu pada Pd T-xx-xxxx.A, Konsep Pedoman Penyusunan Spesifikasi Teknis, Pekerjaan yang Bersifat Umum, Bagian – 5, Pekerjaan Pasangan Batu, Batu Kosong dan Bronjong

6) Pekerjaan Pemancangan

Dalam pelaksanan konstruksi bendung semua kegiatan yang berkaitan dengan dasar pembayaran pengukuran pekerjaan, pelaksanaan pemancangan mengacu pada Pd T-xx-xxxx.A, Konsep Pedoman Penyusunan Spesifikasi Teknis, Pekerjaan yang Bersifat Umum, Bagian – 6, Pekerjaan Pemancangan

7) Pekerjaan Lain-lain

Dalam pelaksanan konstruksi bendung semua kegiatan yang berkaitan dengan dasar pembayaran pengukuran pekerjaan, pelaksanaan pekerjaan yang bersifat lain-lain;

misal : photo dokumentasi, gambar-gambar, perumahan dan lain yang terekam dalam dokumen kontrak mengacu pada Pd T-xx-xxxx.A, Konsep Pedoman Penyusunan Spesifikasi Teknis, Pekerjaan yang Bersifat Umum, Bagian – 9, Pekerjaan Lain-lain.

Nomor

Pembayaran Uraian Satuan Pengukuran

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

Mobilisasi dan Demobilisasi Jalan masuk dan jalan sementara Gambar konstruksi dan gambar purna laksana

Pekerjaan Tanah

Pekerjaan Pengukuran dan Pemetaan

Pekerjaan Penyelidikan Geoteknik Pekerjaan Beton

Pekerjaan Pasangan Batu Kosong dan Bronjong

Pekerjaan Pemancangan Pekerjaan Dewatering

Lump Sum Lump Sum Lump Sum Pd T-xx-200x, Bagian–1 Pd T-xx-200x, Bagian–2

Pd T-xx-200x, Bagian–3 Pd T-xx-200x, Bagian–4 Pd T-xx-200x, Bagian–5 Pd T-xx-200x, Bagian–6 Pd T-xx-200x, Bagian–7

Bibliografi

Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Pengairan, Sub Pekerjaan Pengendalian Banjir Sungai Cipunegara, 1995, Spesifikasi Umum dan Spesifikasi Teknik, Bandung.

Yusuf Muhammad Ir. dan Gayo dkk, PT. Pradnya Mitra, 1994, Perbaikan dan Pengaturan Sungai. Jakarta,.

Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Pengairan-Pekerjaan Irigasi Andalan Propinsi Sumatera Barat, 2002- 2003, Spesifikasi Umum dan Spesifikasi Teknik.

LAMPIRAN – A

Contoh Kerangka Acuan Kerja Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi

Konstruksi Pembangunan Bendung...dan Bangunan Pelengkapnya di DI... Kabupaten...

1. Uraian Pekerjaan

Pengembangan Daerah Irigasi (DI) ………. adalah salah satu bagian dari Proyek Irigasi dan Rawa Andalan Propinsi Sumatera Barat yang telah diprogramkan oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (DGWR) untuk mengembangkan areal pertanian seluas …….. ha di Sumatera Barat dengan membangun fasilitas jaringan irigasi, jaringan pembuang dan pengembangan tersiernya.

Lokasi Proyek terletak di Kabupaten ……… yang mencakup kecamatan yaitu :

………. sebagaimana terlihat di dalam peta lokasi proyek, berjarak …… km dari Kota Padang kearah ………..

2. Kondisi Cuaca

Informasi umum berikut ini memberikan petunjuk kondisi cuaca dilapangan yang bisa diharapkan untuk sepanjang tahun. Pemberi tugas dan Direksi tidak bertanggung jawab atas ketelitian data, dan semua resiko akibat salah penafsiran data tersebut adalah menjadi beban Kontraktor.

Iklim di lokasi proyek terdiri dari dua musim : musim hujan terjadi dari bulan ………. sampai dengan …… dan musim kemarau biasa terjadi mulai bulan ….. sampai dengan ………..

Hujan rata – rata tahunan sekitar …….. m dan 80 % nya adalah ……. m jatuh dalam bulan

….. sampai dengan ………….

3. Lingkup Pekerjaan dalam Kontrak

Kontraktor harus memenuhi kebutuhan semua tenaga kerja, material, peralatan pelaksanaan, pekerjaan sementara dan pekerjaan lainnya untuk pelaksanaan. Kontraktor harus melaksanakan pekerjaan dengan baik dan lengkap serta merawat seperti yang diminta dalam Gambar dan Spesifikasi Teknik atau Petunjuk Direksi. Pekerjaan yang harus dilaksanakan menurut Kontrak mencakup dibawah ini :

a) Pelaksanaan pekerjaan bendung yang meliputi bangunan utama dan semua bangunan penunjang sesuai yang tercakup dalam Kontrak.

b) Pelaksanaan pekerjaan, operasi, perawatan dan pembongkaran bangunan–bangunan sementara antara lain :

- Jalan masuk sementara berikut jembatan dan fasilitas lainnya.

- Saluran pengelak, bangunan/dam sementara termasuk pembelian, pemencangan, pembongkaran dan penyerahan Steel Sheet Pile sebanyak yang diperlukan untuk pelaksanaan Coferdam sementara kepada Direksi.

- Fasilitas kerja Kontraktor seperti kantor lapangan, gudang, laboratorium dan lain–lain.

- Tempat penyimpanan semen berikut material beton dan peralatan pengolah beton.

- Generator termasuk jaringan listriknya yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan.

- Perlengkapan komunikasi Radio/Telepon dari lokasi pekerjaan ke kantor Proyek di Padang termasuk peralatan lainnya yang perlu.

4. KETENTUAN DAN PERSYARATAN 4.1. Program Pelaksanaan

1) Pengguna Jasa menyiapkan Jadwal Pelaksanaan untuk semua pekerjaan yang termasuk dalam Kontrak. Jadwal pelaksanaan tersebut untuk membantu para penawar dan Penyedia Jasa didalam menyiapkan Jadwal Pelaksanaan yang lebih terperinci.

2) Tiga puluh (30) hari setelah menerima Surat Penunjukan, Penyedia Jasa harus menyerahkan Jadwal Pelaksanaan kepada Direksi Pekerjaan berisi jadwal pelaksanaan semua pekerjaan dan pekerjaan sementara yang harus dikerjakan berdasarkan Kontrak, dengan metode PERT/CPM network. Jadwal Pelaksanaan ini harus sesuai dengan hari kelender, jangka waktu yang diperlukan, tanggal mulai paling awal, tanggal selesai paling awal dan paling lambat, lama pelaksanaan dan sebagainya.

3) Jadwal Pelaksanaan tersebut diatas diserahkan sesuai dengan modifikasi dan perubahan yang diperlukan oleh Direksi Pekerjaan di dalam waktu yang logis. Jadwal Pelaksanaan yang direvisi yang sudah disetujui dan sudah ditandatangani oleh Penyedia Jasa dan Direksi Pekerjaan harus dianggap merupakan Jadwal Pelaksanaan yang mengikat dan menjadi bagian dari Dokumen Kontrak.

4) Jadwal Pelaksanaan yang sudah mengikat tersebut harus diperbarui oleh Penyedia Jasa pada setiap jangka waktu 4 (empat) bulan jika diminta oleh Direksi Pekerjaan dan Jadwal Pelaksanaan yang diperbarui harus disetujui oleh Penyedia Jasa dan Direksi Pekerjaan, dan termasuk dalam Dokumen Kontrak.

5) Jika selama pelaksanaan pekerjaan, rata-rata kecepatan pekerjaan ternyata dibawah yang disetujui menurut pendapat Direksi Pekerjaan, Penyedia Jasa harus dapat menyelesaikan setiap bagian pekerjaan pada waktu yang disetujui, maka Direksi Pekerjaan akan memerintahkan Penyedia Jasa untuk menambah pekerja dan atau peralatan pelaksanaan ke lokasi pekerjaan untuk mengejar ketinggalan pada bagian pekerjaan tersebut.

4.2. Aspek – aspek yang Perlu Diperhatikan dalam Pelaksanaan Pekerjaan 1) Aspek Keselamatan Kerja

Penyedia Jasa pekerjaan konstruksi harus memperhatikan ketentuan kesehatan dan Undang-Undang Keselamatan Kerja. Ketentuan-ketentuan tersebut harus diadopsi oleh pelaksana pekerjaan dalam prosedur/manual pekerjaan secara menyeluruh untuk setiap tahapan pekerjaan, mulai dari tahap pekerjaan persiapan hingga pemeliharaan setelah penyerahan pekerjaan.

2) Aspek Lingkungan

Sebelum melaksanakan kegiatan fisik di lapangan, Penyedia Jasa harus membuat program dampak lingkungan yang terjadi akibat pelaksanaan kegiatan dengan mengacu pada Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) atau Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) atau Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) atau manual prosedur pengelolaan/

pemantauan lingkungan (jika RKL/RPL atau UKL/UPL tidak ada). Program ini harus mendapat persetujuan dari Direksi Pekerjaan.

3) Aspek Administrasi

Penyedia Jasa pekerjaan konstruksi harus memiliki prosedur dan tata cara administrasi yang baku dalam bentuk surat menyurat, surat pengumuman, surat undangan dan surat-surat lainnya untuk menunjang seluruh kegiatan pekerjaan.

Seluruh dokumen pekerjaan mulai dari pekerjaan persiapan, pelaksanaan, serah terima, dan pemeliharaan harus didokumentasikan secara sistematis sesuai dengan kelompok pekerjaan, urutan waktu, atau kategori lain yang dianggap penting.

Dokumentasi ini diperlukan guna menunjang laporan proyek (Laporan Mingguan dan Bulanan).

4) Aspek Ekonomis

Penyedia Jasa pekerjaan wajib memperhatikan efektifitas dan efisiensi pelaksanaan.

Termasuk dalam hal ini aspek SDM, Peralatan, dan pengadaan bahan.

SDM yang digunakan harus secara efektif dapat memenuhi kebutuhan jadwal dan kualitas pekerjaan. Jumlah dan jenis peralatan-peralatan pendukung pekerjaan harus diperhitungkan dengan seksama sesuai jadwal pekerjaan terutama bila peralatan-peralatan tersebut diadakan dengan sewa. Pengadaan bahan/material harus diupayakan efektif sesuai pekerjaan yang dijadwalkan.

5) Aspek Sosial dan Budaya

Penyedia Jasa pekerjaan konstruksi berkewajiban memperhatikan kondisi sosial dan budaya masyarakat di lokasi pelaksanaan pekerjaan. Hal-hal yang cukup sensitif, seperti gangguan kebisingan pada waktu ibadah, waktu istirahat, hal-hal yang ditabukan, atau lokasi-lokasi yang dianggap suci oleh masyarakat setempat sedapat mungkin dihindarkan dari gangguan pekerjaan atau personil yang terlibat dalam pekerjaan.

4.3. Sumber Bahan Pelaksanaan

1) Penyedia Jasa bertanggung jawab atas pengadaan material beton pasangan, bronjong dan sebagainya dengan jumlah yang cukup dan berkualitas baik. Proyek akan memberi petunjuk beberapa sumber bahan pelaksanaan yang ada untuk bahan timbunan dan material beton berikut jarak dari lokasi pekerjaan.

2) Jika Penyedia Jasa akan mengambil material untuk beton dan batu dari sumber lain, Penyedia Jasa harus mengatur sedemikian hingga mendapatkan ijin dari instansi terkait dan membayar semua biaya dan kompensasi yang diperlukan.

4.4. Pekerjaan Pengeringan (Dewatering)

Daerah galian harus dikeringkan secukupnya dan dijaga jangan sampai ada air tergenang.

Penyedia Jasa harus membuat dan merawat semua dan sementara, bila perlu melakukan pemompaan sumber-sumber air dan aliran lainnya untuk mengeluarkan air tersebut dari lokasi pekerjaan sepanjang masa pelaksanaan. Semua bangunan sementara harus dibongkar bila pekerjaan telah selesai dan disetujui Direksi Pekerjaan. Pelaksanaan pekerjaan mengacu Pd T-xx-xxxx, Pedoman Penyusunan Spesifikasi Teknik, Pekerjaan yang Bersifat Umum, Bagian-7, Pekerjaan Dewatering

4.5. Pemagaran Lokasi Pekerjaan

Jika tidak ditentukan lain, maka Penyedia Jasa harus membuat dan merawat pagar yang sesuai dan disetujui Direksi Pekerjaan untuk menutup semua areal pekerjaan–pekerjaan pelaksanaan. Bila pagar ini dibuat disepanjang jalan umum dan lain-lain, harus dibuat tipe yang sesuai dan cukup baik untuk daerah tersebut. Pelaksanaan pekerjaan mengacu Pd

T-xx-xxxx, Pedoman Penyusunan Spesifikasi Teknik, Pekerjaan yang Bersifat Umum, Bagian-9, Pekerjaan Lain-lain

4.6. Material dan peralatan-peralatan yang harus disediakan oleh Penyedia Jasa 1) Umum

Penyedia Jasa harus menyediakan bahan/material dan peralatan yang memenuhi syarat untuk menyelesaikan pekerjaan kecuali yang sudah disediakan di dalam Kontrak. Semua peralatan dan material yang merupakan bagian dari pekerjaan harus baru dan harus sesuai dengan standar yang tercantum dalam Spesifikasi atau Standar yang ditunjukkan. Jika Penyedia Jasa mengusulkan pengadaan peralatan atau material yang tidak sesuai dengan standar yang disebutkan diatas harus memberi tahu dan mendapatkan persetujuan tertulis dari Direksi Pekerjaan terlebih dahulu.

2) Peralatan untuk Pelaksanaan

Penyedia Jasa harus mendatangkan semua peralatan yang memenuhi syarat dalam jumlah yang cukup untuk pelaksanaan pekerjaan sampai dengan selesai. Direksi Pekerjaan dapat memerintahkan Penyedia Jasa untuk menambah peralatan, jika menurut pertimbangannya perlu untuk mencapai progress sesuai dengan Kontrak.

Penyedia Jasa harus mendatangkan semua mesin dan peralatan, lengkap dengan suku cadangnya yang cukup, untuk menjamin kelancaran pelaksanaan pekerjaan.

3) Material Pengganti

Penyedia Jasa harus berusaha untuk mendapatkan bahan material yang ditentukan dalam spesifikasi teknik atau gambar, tapi jika material tersebut tidak dapat diperoleh dengan alasan diluar kemampuan Penyedia Jasa, boleh memakai material pengganti dengan persetujuan Direksi Pekerjaan. Tidak boleh ada material pengganti tanpa persetujuan tertulis dari Direksi Pekerjaan.

4) Pemeriksaan Peralatan dan Material

Peralatan dan material yang didatangkan oleh Penyedia Jasa harus diperiksa dan sesuai dengan Kontrak pada saat di lokasi berikut ini atau seperti yang ditentukan oleh Pemberi Tugas :

i. Tempat produksi atau pabrik ii. Pengangkutan

iii. Lokasi Proyek

Penyedia Jasa harus menyerahkan kepada Pengguna Jasa semua spesifikasi peralatan dan material yang diperlukan oleh Pengguna Jasa untuk tujuan pemeriksaan. Pemeriksaan peralatan dan material termasuk tempat dimana berasal tidak berarti melepaskan Penyedia Jasa dari tanggung jawabnya untuk mengadakan peralatan dan material yang tercantum dalam spesifikasi teknik.

5) Program dan Catatan Pengangkutan

Bersamaan dengan penyerahan Jadwal Pelaksanaan, Penyedia Jasa harus menyerahkan program pengangkutan peralatan dan material secara rinci, dengan urutan pengangkutan dan pengiriman di lapangan sesuai dengan rencana Jadwal Pelaksanaan tersebut kepada Direksi Pekerjaan. Penyedia Jasa harus memberitahu Direksi Pekerjaan kedatangan peralatan, material dan pemasangan peralatan di lapangan.

6) Spesifikasi, Brosur dan Data yang harus diserahkan oleh Penyedia Jasa

Penyedia Jasa harus menyerahkan 3 (tiga) set spesifikasi lengkap, brosur dan data mengenai material dan peralatan yang akan didatangkan sesuai Kontrak kepada Direksi Pekerjaan untuk disetujui, dalam jangka waktu 90 (sembilan puluh) hari setelah menerima surat perintah kerja. Bagaimanapun juga persetujuan terhadap spesifikasi, brosur dan data tersebut tidak akan melepaskan Penyedia Jasa dari tanggung jawabnya sesuai dengan Kontrak.

5. PELAKSANAAN PEKERJAAN

Pelaksanaan pekerjaan yang perlu diperhatikan dalam konstruksi bangunan bendung harus memuat :

5.1. Pekerjaan Persiapan Umum

Pelaksanaan pekerjaan yang bersifat umum meliputi : 1) Mobilisasi dan Demobilisasi

Pelaksanaan pekerjaan mengacu pada Pd T-xx-xxxx, Pedoman Penyusunan Spesifikasi Teknik, Pekerjaan yang Bersifat Umum, Bagian-9, Pekerjaan Lain-lain

2) Jalan Penghubung Sementara

Pelaksanaan pekerjaan mengacu pada Pd T-xx-xxxx, Pedoman Penyusunan Spesifikasi Teknik, Pekerjaan yang Bersifat Umum, Bagian-9, Pekerjaan Lain-lain

3) Laboratorium dan Peralatan

Ketentuan dan persyaratan untuk laboratoriuum dan alat pengujian lapangan sebagai berikut :

a) Penyedia Jasa di dalam hal ini tidak diperkenankan melakukan pengujian laboratorium, pengujian dilakukan oleh laboratorium yang telah ditunjuk oleh Direksi Pekerjaan

b) Penyedia Jasa harus menyediakan peralatan pengetesan lain yang diperlukan seperti yang disebutkan dalam Spesifikasi Teknik untuk mengontrol material pelaksanaan dan tanah.

c) Selambat-lambatnya tanggal... ... ... , Penyedia Jasa harus menyerahkan schedule pengujian kepada Direksi Pekerjaan untuk mendapatkan persetujuannya. Schedule pengujian harus mencakup semua pengujian material beton, pengujian pemadatan tanah triaxial dan pengujian alat-alat laboratorium yang akan dipakai. Laboratorium yang disediakan Penyedia Jasa harus diatur dan dirawat Penyedia Jasa.

Pengadaan listrik dan air untuk keperluan laboratorium harus disediakan Penyedia Jasa.

4) Kantor, Gudang dan Bengkel untuk Penyedia Jasa

Penyedia Jasa harus membuat, merawat dan selanjutnya membongkar bangunan sementara seperti kantor, bengkel, dan gudang yang hanya diperlukan pada saat pelaksanaan. Penyedia Jasa harus mengirimkan rencana pelaksanaan secara detail termasuk fasilitas sementara kepada Direksi Pekerjaan selambat-lambatnya tanggal ...

... ...

5) Perumahan dan Barak untuk Staf dan Tenaga Penyedia Jasa

Jika tidak ditentukan lain, Penyedia Jasa harus menyediakan, merawat dan membongkar semua bangunan sementara dimana Direksi Pekerjaan atau Pengguna Jasa, Staf Penyedia Jasa dan Sub-Penyedia Jasa akan berada termasuk perabot,

penerangan, air minum, saluran, jalan, tempat parkir, tempat buangan dan akomodasi yang bersifat sementara. Sekurang-kurangnya 7 (tujuh) hari sebelum penanganan pekerjaan ini. Penyedia Jasa harus mengirimkan rencana dan detail usulan bangunan termasuk fasilitasnya kepada Direksi Pekerjaan.

6) Air Kerja

Penyedia Jasa harus menyediakan/membuat sumber air baku untuk tempat tinggal staf Penyedia Jasa, Pekerja, Laboratorium, Bengkel dan tempat lain yang perlu dilokasi pekerjaan. Sistim jaringan air minum tersebut harus mendapatkan persetujuan Direksi Pekerjaan.

7) Sumber Listrik untuk Pelaksanaan Pekerjaan

Penyedia Jasa harus mengatur kebutuhan penerangan listrik di lokasi pekerjaan, perumahan staf Penyedia Jasa, Barak, Laboratorium, Bengkel, Gudang dan Kantor.

Penyedia Jasa harus membuat jaringan listriknya, mengoperasikan dan merawat sampai dengan akhir masa perawatan atau lebih cepat sesuai dengan pengarahan Direksi Pekerjaan dan kemudian membongkar semua fasilitas listrik sementara yang ada antara lain : generator, kawat, alat-alat penyambung dan lain sebagainya

5.2. Pekerjaan Persiapan Khusus

Pekerjaan persiapan khusus untuk pelaksanaan konstruksi bendung meliputi : 1) Pekerjaan Pengukuran Topografi dan Pemetaan

Kegiatan pengukuran meliputi ; pemasangan benchmark dan pelaksanaan pekerjaan pengukuran itu sendiri.

Pelaksanaan pekerjaan pengukuran mengacu dan berpedoman pada Pd T-xx-200x, Pekerjaan yang Bersifat Umum, Bagian-2, Pengukuran Topografi dan Pemetaan.

2) Gambar-gambar Pelaksanaan

Gambar-gambar yang harus disediakan oleh Penyedia Jasa dan Direksi Pekerjaan ditentukan berdasarkan Pd T-xx-xxxx, Pedoman Penyusunan Spesifikasi Teknik, Pekerjaan yang Bersifat Umum, Bagian-9, Pekerjaan Lain-lain

5.3. Pekerjaan Konstruksi Bangunan Utama dan Penunjang Bendung

Pelaksanaan kegiatan konstruksi bangunan utama dan penunjang bendung terdiri dari pekerjaaan :

1) Pekerjaan Tanah

Pekerjaan tanah pada pelaksanaan konstruksi bendung meliputi : pembersihan; galian;

timbunan dan timbunan kembali.

Pelaksanaan pekerjaan tanah mengacu dan berpedoman pada Pd T-xx-200x, Pekerjaan yang Bersifat Umum, Bagian-1, Pekerjaan Tanah.

2) Pekerjaan Penyelidikan Geoteknik

Pelaksanaan pekerjaan penyelidikan geoteknik mengacu dan berpedoman pada Pd T-xx-200x, Pekerjaan yang Bersifat Umum, Bagian-1, Pekerjaan Tanah.

3) Pekerjaan Beton

Pekerjaan beton pada pelaksanaan konstruksi bendung harus memenuhi ketentuan dan persyaratan yang mengacu pada kegiatan detail desain.

Pelaksanaan pekerjaan tanah mengacu dan berpedoman pada Pd T-xx-200x, Pekerjaan yang Bersifat Umum, Bagian-4, Pekerjaan Beton.

4) Pekerjaan Pasangan

Pekerjaan pasangan pada pelaksanaan konstruksi bendung harus memenuhi ketentuan dan persyaratan yang mengacu pada kegiatan detail desain. Kegiatannya meliputi : pasangan batu kali; pekerjaan siaran; pekerjaan plesteran; pekerjaan batu kosong dan bronjong yang berfungsi sebagai rip-rap.

Pelaksanaan pekerjaan pasangan mengacu pada Pd T-xx-200x, Pekerjaan yang Bersifat Umum, Bagian-5, Pasangan Batu, Batu Kosong dan Bronjong, Batu Dengan Mortar, dan Adukan Semen.

5) Pekerjaan Pemancangan

Pelaksanaan pekerjaan pemancangan mengacu pada Pd T-xx-200x, Pekerjaan yang Bersifat Umum, Bagian-6, Pekerjaan Pemancangan.

6) Pekerjaan Pintu

Pelaksanaan pekerjaan pintu mengacu pada Pd T-xx-200x, Pekerjaan yang Bersifat Umum, Bagian-8, Pekerjaan Pintu.

5.4. Pekerjaan Lain-lain

Pekerjaan lain-lain pada konstruksi bendung sebagi berikut : 1) Papan duga muka air

Penyedia Jasa harus melengkapi dan memasang papan duga ketinggian air bendung seperti ditunjukkan dalam gambar atau seperti arahan Direksi Pekerjaan.

Spesifikasi dan pelaksanaan konstruksi papan duga muka air mengacu pada Pd T-xx-200x, Pekerjaan yang Bersifat Umum, Bagian-9, Pekerjaan Lain-lain

2) Asuransi

Pelaksanaan asuransi ditentukan sesuai dengan ketentuan dan persyaratan yang berlaku; misal DEPNAKER dan Jamsostek.

5.5. Pelaporan dan Photo Dokumentasi 1) Pelaporan

Pelaporan yang dihasilkan dalam pekerjaan konstruksi, meliputi : a) Laporan Kemajuan Pelaksanaan

Sebelum tanggal...tiap bulan atau pada suatu waktu yang ditentukan Direksi, Penyedia Jasa harus menyerahkan 5 (lima) salinan laporan Kemajuan Bulanan dalam bentuk yang bisa diterima oleh Direksi, yang menggambarkan secara detail kemajuan pekerjaan selama bulan yang terdahulu.

Laporan sekurang-kurangnya harus berisi hal-hal sebagai berikut :

i. Prosentase kemajuan pekerjaan berdasarkan kenyataan yang dicapai pada bulan laporan maupun prosentase rencana yang diprogramkan pada bulan berikutnya.

ii. Prosentase dari tiap pekerjaan pokok yang diselesaikan maupun prosentase rencana yang diprogramkan harus sesuai dengan kemajuan yang dicapai pada bulan laporan.

iii. Rencana kegiatan dalam waktu dua bulan berturut-turut dengan ramalan tanggal permulaan dan penyelesaiannya.

iv. Daftar tenaga setempat

v. Daftar perlengkapan konstruksi, peralatan dan bahan dilapangan yang digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan termasuk yang sudah datang dan dipindahkan dari lapangan.

vi. Jumlah volume pekerjaan merupakan bagian pekerjaan tetap harus diuraikan sebagai berikut :

- Jumlah volume untuk berbagai pekerjaan pembetonan - Jumlah volume dari berbagai pekerjaan galian dan timbunan - Jumlah volume dari bahan perkerasan jalan yang digunakan - Jumlah banyaknya bangunan, dll.

vii. Uraian pokok pekerjaan sementara yang dilaksanakan selama masa laporan.

viii. Daftar besarnya pembayaran terakhir yang diterima dan kebutuhan pembayaran yang diperlukan bulan berikutnya.

ix. Hal-hal lain yang diminta sesuai dengan kontrak, dan masalah yang timbul atau berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan selama bulan laporan.

b) Rencana Kerja Harian, Mingguan dan Bulanan

Penyedia Jasa harus menyerahkan 2 (dua) rangkap Rencana Mingguan yang sudah disetujui oleh Direksi setiap akhir Mingguan dan untuk minggu berikutnya.

Rencana tersebut harus sudah termasuk pekerjaan tanah, pekerjaan konstruksi lainnya yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan, pengadaan bahan, pengangkutan dan peralatan dan lain-lain yang diminta Direksi.

Penyedia Jasa harus menyerahkan 2 (dua) rangkap rencana kerja harian secara tertulis semua kemajuan yang sudah disetujui oleh Direksi setiap hari maupun untuk hari-hari berikutnya. Rencana kerja harus mencakup pekerjaan tanah, pekerjaan beton dan kegiatan lain yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan.

Penyedia Jasa harus menyediakan Rencana Kerja Bulanan dengan sistem bar-chart pada akhir bulan dan untuk bulan-bulan berikutnya. Rencana kerja ini harus

Penyedia Jasa harus menyediakan Rencana Kerja Bulanan dengan sistem bar-chart pada akhir bulan dan untuk bulan-bulan berikutnya. Rencana kerja ini harus

Dokumen terkait