• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.3. Dasar Pemilihan Mesin Pemindah Bahan

Pemilihan Mesin Pemindah Bahan sangat penting untuk dilakukan karena

berpengaruh pada proses produksi, baik masalah kelancaran proses produksi dan biaya proses produksi yang harus dikeluarkan perusahaan. Mesin pemindah bahan yang dioperasikan hendaknya dipilih sesuai dengan kebutuhan pabrik dan

spekifikasi dari mesin pemindah bahan tersebut serta rancangan mesin pemindah bahan sesuai dengan tata letak ruang pabrik sehingga tidak menghalangi/

menghambat proses produksi yang pada akhirnya didapatkan manfaat yang maksimal bagi perusahaan.

Faktor-faktor teknis yang perlu diperhatikan dalam pemilihan mesin pemindah bahan adalah:

a. Sifat Dan Bentuk Muatan.

Untuk mengefisiensikan penggunaan alat harus diketahui sifat muatan yang akan dipindahkan tersebut dan juga bagaimana bentuk dari muatan tersebut. Muatan yang akan dipindahkandibedakan menjadi muatan

tumpahan (bulk load) dan muatan satuan (unit load). Bahan yang ditangani dalam bentuk bulk load terdiri atas banyak partikel atau gumpalan yang homogen misal : batu bara, biji besi, semen, pasir, batu, tanah dan

sebagainya. Unit load bisa jadi bulk load yang terbungkus, seperti didalam peti kemas, karung, dan lain – lain yang dapat berbeda dalam bobot dan bentuknya.

b. Kapasitas Yang Dibutuhkan Per Jam

Kapasitas pemindahan muatan yang hampir tak terbatas dengan mudah dapat diperoleh pada jenis alat tertentu, misalnya konveyor aksi

berkesinambungan. Sedangkan pada crane atau truk yang mempunyai kapasitas angkat yang cukup tinggi dalam kerja yang berat. Dalam perencanaan ini, beban muatan yang dipindahkan adalah 5 ton.

c. Cara Penyusunan Muatan Pada Tempat Asal, Akhir, dan Antara

Bagaimana posisi penyusunan muatan sebelum diangkat dan setelah diangkat tidak boleh diabaikan. Beberapa jenis peralatan dapat memuat dan membongkar muatan secara mekanis sedangkan lainnya membutuhkan alat tammbahan khusus atau bantuan operator. Misalnya beban curah yang dapat ditumpuk, tetapi harus disekop ketika akan memindahkannya lagi.

d. Arah dan Jarak Perpidahan

Keadaan dari lingkungan baik luas dan desain gedung atau keadaan permukaan tanah, tempat pengoperasian dan tempertur lokasi kerja perlu diperhatikan. Berbagai jenis alat dapat mengangkat beban dalam arah vertikal atau arah horizontal. Panjang jarak lintasan atau lokasi pengambilan beban juga sangat penting dalam pemilihan pesawat pengangkat. Dalam perencanaan, beban diangkat kemudian dipindahkan mengikuti arah jembatan (girder), yang kemudian diturunkan dan diposisikan pada lantai atau mesin – mesin perkakas yang diperlukan.

Pemilihan alat ditentukan juga oleh rencana perluasan perusahaan , jangka waktu penggunaan alat tersebut (permanen atau temporer), jenis sumber energi yang tersedia, masalah sanitasi, keselamatan dan kenyamanan kerja. Setelah dilakukan pemilihan alat penanganan bahan berdasarkan faktor- faktor teknis,

pilihan – pilihan yang dapat dipakai pada kondisi tertentu untuk memekaniskan proses penanganan, alat – alat tersebut kemudian dibandingkan dari sudut pandang rekayasa dan ekonominya.

Dalam evaluasi ekonomis berbagai jenis alat, baik investasi awal maupun operasional yang dibutuhkan harus dipertimbangkan. Biaya investasi awal meliputi, harga perlengkapan sendiri, biaya pemasangan dan pengangkutan, serta biaya konstruksi yang diperlukan dalam pemasangan dan operasinya.

Biaya operasional mencakup:

1. Gaji dan tunjangan dari pekerja 2. Biaya listrik yang dipakai

3. Biaya pelumasan, pembersihan, peralatan khusus, dan bahan lainnya 4. Biaya perbaikan dan pemeliharaan

Juga dipertimbangkan penyusustan muatan dalam proses penanganan. Juga biaya pemeliharaan instalasi penanganan bahan, biaya penyusutan perlengkapan mekanis, dana yang dicadangkan utuk perbaikan menyeluruh (over haul) perlengkapan mekanis tersebut.

Perlengkapan penanganan bahan yang dipilih harus memenuhi semua tuntutan proses produksi sekaligus menjamin tingkat mekanis yang tinggi serta penggunaan tenaga kerja yang efisien, sehingga dapat menurunkan biaya penanganan persatuan muatan yang akan menghasilkan investasi modal yang menguntungkan.

Dari pertimbangan diatas, maka alat pemindah bahan untuk mengangkat peralatan pada Industri pengolahan logam GROWTH SUMATERA ini adalah

hoisting crane yang memiliki gerakan naik-turun (vertikal), melintang dan juga

memanjang (horizontal). Kelebihan dari Hoisting Crane ini adalah: • Konstruksi sederhana

• Tidak memerlukan pemakaian ruangan yang banyak

• Dapat menjelajah area yang dalam jangkauan jalur pandu lintasan • Mempunyai sistem alat pemegang beban yang mudah diganti

2.4. Prinsip Kerja Mesin Pemindah Bahan

Hoisting Crane ini digerakkan dengan sistem elektromotor yang dapat

menggerakkan hoist melintang, crane mendatar, serta dapat menggulung wire

rope secara otomatis.

Cara pengoperasian Hoisting Crane adalah sebagai berikut:

− Periksa semua peralatan, yaitu tombol-tombol pengatur harus dapat berjalan dengan baik.

Benda kerja diangkat dari lantai dengan mencantol hooke-nya pada pengikat benda kerja.

− Tempatkan benda kerja dengan mengerakkan crane secara horizontal, vertikal atau melintang sesuai dengan penempatan yang dikehendaki pada mesin perkakas yang diperlukan, lalu dibentuk sesuai dengan bentuk dan ukuran yang diinginkan.

− Setelah benda kerja dipindahkan untuk dilakukan pengerjaan selanjutnya, maka demikianlah terus menerus cara pengoperasian Hoisting Crane.

Dalam pengoperasiannya, Hoisting Crane memiliki tiga gerakan, yaitu: a. Gerakan Drum (naik-turun)

b. Gerakan Hoist Mendatar (melintang) c. Gerakan Crane (horizontal)

2.3.1. Gerakan Drum (Naik – Turun)

Gerakan hoist ini adalah gerakan menaikkan dan menurunkan beban. Hal ini digerakkan oleh mekanisme perputaran drum yang dikopel dengan motor listrik dengan sumber daya. Gerakan ini dapat dihentikan sesuai dengan penempatan yang diinginkan dengan menggunakan suatu alat penahan atau rem. Tinggi angkat dihitung dari permukaan tanah adalah 8 m.

2.3.2. Gerakan Silang Troli (Melintang)

Gerakan hoist ini adalah gerak perpindahan pada arah melintang yang diatur motor listrik sebagai penggerak daya. Motor listrik akan menggerakkan roda troli hoist yang dipasang pada jembatan (girder) sepanjang 14 m.

2.3.3. Gerakan Crane (Horizontal)

Gerakan ini adalah gerakan berpindah pada arah memanjang yang diatur motor listrik sebagai penggerak daya. Motor listrik akan menggerakkan roda troli yang dipasang pada jembatan (girder) pada jarak sepanjang jalur pandu lintasan dalam perencanaan ini sepanjang 72 m.

Dokumen terkait